Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

BAB 5. PENGEBORAN DAN


GROUTING

5.1. UMUM
Pekerjaan yang termasuk dalam Bab ini meliputi penyediaan semua tenaga kerja,
peralatan dan material, dan kinerja seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk
pengeboran melalui beton atau batu, pembersihan dan pengujian tekanan lubang
grouting dan pengadaan, pengangkutan, pencampuran dan penyuntikan material
grouting; pengadaan dan instalasi pipa grouting, headers, risers, groove / galur
dan grouting outlet; pengeboran inti dan pengujian tekanan air pada lubang uji;
semuanya seperti yang ada pada Gambar atau sesuai petunjuk Direksi dan yang
ditentukan berikut.
Modifikasi teknik pengeboran dan grouting diperlukan sehingga pengetahuan dan
pengalaman tentang sifat batuan dan kondisi pondasi di lapangan dapat diperoleh.
Penyedia Jasa akan memerlukan waktu secepatnya untuk merubah operasinya
untuk memenuhi modifikasi tersebut sesuai petunjuk Direksi.
Penyedia Jasa akan mempekerjakan sub - penyedia jasa spesialis yang disetujui
untuk melaksanakan pekerjaan grouting kecuali jika dia dapat menunjukkan
kinerja yang bagus kepada Direksi bahwa dia dapat melaksanakan pekerjaan
serupa sebelumnya dan dia memiliki peralatan dan staff terampil yang diperlukan.
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab untuk pengerjaan dan pelaksanaan yang
tepat pada semua kelas pekerjaan pengeboran dan grouting.
Consolidation grouting akan dilaksanakan untuk tujuan menyatukan dan
memperkuat batu pondasi pada bendungan, pelimpah batuan di sekitar terowong,
dan bangunan lainnya yang diperlukan dengan menyuntikkan semen grouting
dengan tekanan tertentu pada lubang batu seperti patahan, sambungan dan
retakan.
Curtain grouting akan dilaksanakan untuk tujuan membentuk zona permeabilitas
air rendah di batu pondasi bendungan dan bangunan sekitarnya dengan
menyuntikkan semen grouting dengan tekanan tertentu kedalam lubang batu
seperti patahan, sambungan dan retakan.
Blanket grouting akan dilaksanakan untuk tujuan membentuk zona permeabilitas
rendah di bagian yang landai pada batu pondasi bendungan disekitar daerah
curtain grouting untuk mengindari kebocoran dan penyebaran curtain grout dan

V-1
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

untuk membuat curtain grouting yang efektif, dan juga untuk mengindari kontak
berbahaya pada dasar inti kedap air dengan arus rembesan air yang melalui
pondasinya.
Rim grouting akan dilaksanakan jika diperlukan untuk tujuan memperluas curtain
grouting diluar ujung puncak bendungan.
Slush grouting akan dilaksanakan untuk tujuan menimbun dengan semen atau
mortar grout setiap lubang pada permukaan batu pondasi untuk daerah inti kedap
air untuk menghindari rembesan atau kebocoran arus air agar tidak membentuk
kontak yang bahaya dengan dasar inti kedap air. Backfill grouting akan
dilaksanakan untuk tujuan menimbun lubang antara lapisan beton pada adit dan
permukaan batu galian untuk menyatukan lapisan beton dan batu sekitarnya
dengan menyuntikkan cement grout atau mortar grout kedalam lubnag dibelakang
lapisan.
Contact grouting akan dilakukan untuk tujuan menimbun lubang antara permuka-
an bagian dalam pada lapisan beton pada terowong dan pada sumbat atau antara
pipa baja dan encasing betonnya dan jenis timbunan beton lainnya dengan alat
injeksi semen atau grouting mortar melalui pipa yang diletakkan dalam beton, atau
melalui lubang yang dibor dalam beton.
Lubang uji pengeboran inti akan dilaksanakan untuk tujuan penyelidikan kondisi
geologi batu pondasi dan batuan disekitar bangunan bawah tanah yang akan
digrouting dan untuk menyelidiki pengaruh grouting.
Sebelum dimulainya setiap pengeboran dan grouting, penyedia jasa harus
menyerahkan program detail yang berisi perintah pekerjaan yang dia usulkan dan
detail lengkap material yang diusulkan dan peralatan termasuk lay out-nya kepada
Direksi untuk meminta persetujuan. Penyedia Jasa akan menyediakan duplikat
catatan akurat untuk Direksi setiap hari atas semua pelaksanaan grouting yang
dilakukan hari sebelumnya. Jika grouting di lubang sudah diselesaikan, Penyedia
Jasa akan memberikan duplikat catatan lengkap kepada Direksi tentang pekerjaan
grouting pada lubang tersebut. Catatan tersebut akan dilengkapi dengan duplikat
grafik dari pencatat pengukur tekanan otomatis.
Consolidation grouting, curtain grouting dan grouting lainnya yang diikuti dengan
pengujian tekanan air pada lubang pengeboran akan disesuaikan dengan petunjuk
Direksi. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan informasi kualitas
batu untuk menentukan konsistensi grouting yang digunakan dan untuk
membasahi permukaan lapisan batu untuk menghindari penyegelan prematur
pada lapisan dengan menebalkan campuran grouting.
Semua lubang bor di lokasi bendungan akan ditimbun dengan material grouting
yang tebal setelah pelaksanaan grouting dirampungkan, sesuai dengan petunjuk
Direksi.

V-2
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Setelah pekerjaan diselesaikan, penyedia jasa akan membersihkan lokasi


pekerjaan.

5.2. MATERIAL GROUTING


Material grouting terdiri atas campuran semen Portland, jenis JIS R5210 biasa
atau jenis I atau II desain ASTM C150 dan air ditambah dengan campuran yang
diperbolehkan. Campuran tersebut akan didesain oleh penyedia jasa dan disetujui
oleh Direksi untuk menyesuaikan dengan kondisi tertentu dari batunya.
Penggunaan pasir atau zat lainnya harus dengan petunjuk Direksi.
Campuran air untuk grouting harus air segar, bersih dan bebas dari zat berbahaya
seperti minyak, asam, alkali, garam, zat organic atau berbahaya lainnya.
Semua semen untuk grouting harus mempunyai kualitas yang setara dengan
semen Portland jenis biasa atau jenis I atau II yang ditetapkan dalam JIS R 5210
atau desain ASTM C150 dan/atau sesuai petunjuk Direksi.
Jika pasir ditambahkan pada material grouting, maka pasir tersebut harus bersih,
terdiri atas partikel batu yang kuat, bebas dari gumpalan tanah liat dan zat asing
lainnya dan dengan ukuran butiran yang disetujui oleh Direksi.
Timbunan meneral untuk grouting, bentonite, dll. akan digunakan sesuai petunjuk
Direksi. Penyedia Jasa harus menyerahkan dalam penawarannya material
alternatif yang dia usulkan dengan informasi lengkap. Prosedur pencampuran
timbunan mineral akan ditentukan oleh kondisi lapangan dan sesuai petunjuk
Direksi.
Ketentuan untuk jenis alat pemercepat pada campuran grouting akan ditentukan
oleh Direksi.

5.3. PERALATAN
Semua peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan akan disediakan
oleh Penyedia Jasa.
1. Peralatan Pengeboran
Untuk consolidation grouting, lubang akan dibor dengan peralatan pengeboran
perkusi standar atau peralatan pengeboran rotasi yang mampu mengebor
hingga kedalaman 70 m. Diameter lubang tak kurang dari 45 mm. Bor perkusi
akan dilengkapi dengan alat pemutar air (water swivel) atau alat lainnya untuk
penggelontoran lubang secara terus menerus.
Untuk curtain grouting dan rim grouting, peralatan pengeboran yang mampu
mengebor hingga kedalaman 100 m akan digunakan. Bor bit dengan diameter
tak kurang dari 46 mm sesuai petunjuk Direksi. Deviasi lubang bor, sesuai

V-3
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

dengan posisi yang direncanakan tidak boleh melebihi 3 % dari bagian


melintangnya.
Kecuali jika diminta oleh Direksi, pengeboran tersebut akan dilakukan tanpa
pengambilan contoh. Alat pengeboran yang digunakan type rotary atau type
percussion dengan mata bor berupa diamond bit.
Untuk Pengeboran dengan percussion diijinkan digunakan untuk kondisi
sebagai berikut:
a) Jika dalam pengeboran perkusi, bit dalam bentuk yang tepat harus
mempunyai pergerakan rotasi yang cukup, agar pada saat pengeboran
lubang, dindingnya agak halus untuk dapat dipasang dengan baik pada
packer (menghindari gejala galur helocoidal di dinding lubang yang dibor).
b) Pada saat palu perkusi atau bor wagon digunakan, pengeboran harus
dilaksanakan dengan tekanan air dan jumlah yang cukup untuk
memastikan pembersihan yang efisien pada lubang dan untuk sedimen
selanjutnya (jumlah minimum air outflow adalah 0.5 liter untuk lubang 45
mm).
Untuk blanket grouting, lubang akan dibor dengan peralatan pengeboran rotary
dan/atau perkusi standar yang mampu mengebor hingga kedalaman 15 m,
dengan diameter lubang tak kurang dari 45 mm. Bor perkusi akan dilengkapi
dengan water swivel atau alat lainnya untuk peng-gelontoran lubang secara
terus menerus.
Untuk pengeboran inti pada lubang uji, peralatan pengeboran rotasi standar
yang mampu mengebor hingga kedalaman tak kurang dari 100 m akan
digunakan. Barrel inti dipakai dari “jenis swivel tabung ganda atau triple” atau
“jenis wireline”. Untuk mendapatkan inti tinggi dari daerah batu lapuk halus,
barrel inti mata air dengan jenis retractor akan disiapkan. Diameter lubang
pengeboran inti tak boleh kurang dari 76 mm. Penyedia Jasa akan
menyerahkan detail diameter pengeboran yang diusulkan untuk digunakan
memastikan inti maksimum.
2. Peralatan Pengujian Tekanan Air
Peralatan pengujian tekanan air meliputi jenis packer atau rakitan uji tekanan
air jenis packer ganda, fasilitas penyimpanan air, pengukur arus, pengukur
tekanan termasuk pengukur protector, katup, selang karet, perabot lainnya dan
pompa yang mampu menghasilkan sekurang - kurangnya 100 liter air / menit
pada tekanan maksimum tak kurang dari 2,000 kPa (kira - kira 20 kg/cm2) dan
menjaga tekanan konstan. Packer secara mekanis akan mengembang dari
jenis lingkar karet dan atau jenis sleeve (packer udara) dengan ukuran yang
disesuaikan dengan diameter lubang bor. Jenis packer bervariasi untuk
menyesuaikan dengan kondisi batu, sesuai petunjuk Direksi.

V-4
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

3. Bangunan Fasilitas Penghasil Material Grouting


Bangunan fasilitas penghasil grouting mampu untuk menyediakan,
mencampur, menggerakkan dan memompa material grouting sesuai petunjuk
Direksi.
Bangunan fasilitas penghasil material grouting terdiri atas peralatan sebagai
berikut :
(1) Pompa grouting jenis piston reciprocating dengan kapasitas maksimum 60
liter/min pada 3,000 kPa (kira - kira 30 kg/cm2) dengan tekanan maksimal.
(2) Pencampur yang dioperasikan secara mekanis untuk mencampur material
grouting. Pencampur akan dilengkapi dengan drum ganda, yang mana
masing-masing drum kapasitas-nya tak kurang dari 200 liter, dari jenis
colloidal kecepatan tinggi dengan kecepatan putaran 1,000 sampai 1,500
rpm. Waktu pencampuran tiap campuran kurang dari 2 menit. Hasil
pencampuran akan dikirim ke tempat air yang bergolak, yang secara
konstan di gerakkan dan dihubungkan secara mekanis dengan tabung
penghisap pada pompa grouting. Fasilitas untuk pengukuran yang akurat
akan disediakan pada pencampur agar proporsi campuran dapat dikontrol
dengan baik.
(3) Katup, pengukur air, pengukur tekanan termasuk pengukur protector,
tekanan selang air, pipa, alat dan perkakas lainnya yang diperlukan untuk
penyediaan grouting dan kontrol tekanan dengan akurat. Pengukur dengan
tingkat ketelitian tinggi (dengan Sertifikat dari Pengujian Laboratorium)
akan disediakan untuk pengecekan keteliti-an dari semua ukuran yang
digunakan dalam system grouting. Ukuran tersebut akan di sesuaikan
kembali setiap 90 hari dengan oleh laborato-rium terpercaya, atau sesuai
petunjuk Direksi. Ukuran tekanan harus mempunyai skala pencatat
maksimum 2,000 kPa dengan ketelitian 50 kPa. Pengukur tekanan
otomatis akan dipasang di tiap batas supply. Packers yang dipakai adalah
seperti yang dijelaskan dalam Subparagraf 5.3 point ke-2 tentang
Peralatan Pengujian Tekanan.
Bangunan akan selalu dipelihara dalam kondisi pelaksanaan kelas satu dan
lubang grouting yang hilang atau rusak karena kegagalan mekanis pada
peralatan atau ketidakcukupan penyediaan grouting akan dibor ulang dengan
biaya ditanggung Penyedia Jasa.
System sirkulasi akan digunakan disemua pelaksanaan grouting. Satu saluran
akan menyediakan grouting ke header atau manipol / pipa bermulut banyak
pada bagian atas lubang dan saluran kedua akan dihubungkan dengan
manipol (atau header) kembali ke pencampur / mixer.
Katup lubang grouting akan diletakkan antara manipol dan penghubung
packer, atau pada pentil grouting (nipple). Dua katup pengontrol akan

V-5
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

diletakkan pada manipol sebagai katup jalur supply, dan katup jalur sebaliknya.
Pengukur tekanan diletakkan pada pompa grouting. Pengukur tekanan lainnya
diletakkan antara katup lubang grouting dan bagian atas lubang yang
menunjukkan tekanan di lubang. Jalur balik / kembali akan tidak menunjukkan
injeksi simultan pada beberapa lubang bor dari pompa tunggal yang diijinkan.

5.4. PENGEBORAN DAN GROUTING UNTUK PONDASI BENDUNGAN DAN


PELIMPAH
1. Consolidation Grouting untuk Pondasi
(1) Lokasi dan Ukuran Lubang
Consolidation grouting akan dilakukan di pondasi pada bendungan dan
tempat lain sesuai petunjuk Direksi.
Lubang akan dibor, dibersihkan, tekanan diuji dan di grouting dalam
rangkaian yang ditentukan di lapangan oleh Direksi untuk menyesuaikan
kondisi di lapangan.
Lubang grouting di pondasi bendungan akan disusun dengan interval 2 m,
kecuali dengan petunjuk Direksi.
Diameter lubang tak boleh kurang dari 45 mm. Kedalaman akhir lubang
biasanya 5 m dibawah permukaan batu dan maksimal 10 m jika diperlukan.
(2) Pengeboran Lubang Grouting
Lubang grouting untuk consolidation grouting akan dibor hingga kedalaman
5 m dalam satu operasi. Kedalaman lubang akan diperiksa oleh Direksi
sebelum grouting dimulai.
Penggunaan bentonite dan rod dope, rod grease atau pelumas lainnya
pada rod bor tidak akan diijinkan.
Setelah selesainya pengeboran, tiap lubang akan dibersihkan seluruhnya
dengan tekanan tertentu tak kurang dari 10 menit dan sampai air sisanya
bening. Tes tekanan air akan dilakukan setelah pengeboran sesuai
petunjuk Direksi. Setelah pencucian, tiap lubang akan ditutup untuk
mencegah masuknya material asing. Jika ada lubang yang tersumbat atau
terhalang sebelum selesainya operasi, lubang tersebut harus dikosongkan
dan dibersihkan, atau lubang lainnya dibor disekitar lubang itu dengan
biaya ditanggung Penyedia Jasa.
(3) Prosedur Consolidation Grouting
Consolidation grouting akan dilakukan dengan tingkatan bagian 5 m,
kecuali jika ditentukan lain.

V-6
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Hubungan pipa grouting ke lubang grouting akan dilakukan dengan


memasukkan packer dalam beton atau di bagian atas lubang dalam 0.5 m
pada permukaan batu, atau dengan menghubungkan pentil (nipple)
grouting yang dilindungi dengan mortar semen pada bagian atas lubang.
Metode selanjutnya akan digunakan jika batuan rusak karena
pemanjangan packer tidak dapat diletakkan.
Tekanan grouting maksimum yang diperbolehkan adalam 200 kPa (2 kg /
cm2) atau sesuai petunjuk direksi.
(4) Konsentrasi Grouting
Slurries dan mortar grouting akan diuji oleh Penyedia Jasa di laboratorium
yang disiapkan di lapangan dengan biayanya sendiri dan dilengkapi
dengan semua tes dan pengukuran yang diperlukan. Penyedia Jasa akan
menyerahkan proposalnya untuk konsentrasi slurries dan mortar grouting
untuk pekerjaan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan.
Grouting akan mulai dengan injeksi grouting dengan konsentrasi
perbandingan 10:1 antara air / semen. Sesuai dengan perubahan volume
injeksi dan tekanan, konsentrasi grouting selanjutnya akan dirubah menjadi
5:1, 3:1, 2:1 dan 1:1 dan waktu untuk perubahan konsentrasi grouting akan
disesuaikan dengan petunjuk Direksi.
Penyedia Jasa juga akan menyerahkan prosedur grouting yang
menunjukkan proporsi campuran, tingkat pelepasan dan tekanan injeksi
pada tiap tahapan grouting dan pada tiap jenis pelaksanaan grouting
kepada Direksi untuk mendapat persetujuan. Dokumen ini harus
menjelaskan semua tindakan pencegahan yang dilakukan penyedia jasa
untuk mencegah kerusakan yang ada pada bagian pekerjaan.
(5) Waktu Penyelesaian
Pada saat tekanan maksimum yang diijinkan sudah dicapai, injeksi
grouting dilanjutkan hingga diperoleh tekanan yang sama dengan
mengatur katup jalur balik, dan menjaga konsentrasi yang sama, sampai
rata- rata injeksi menurun dibawah 0.2 liter per menit. Kemudian,
konsentrasi grouting akan diturunkan lagi hingga perbandingan air/semen
10:1, dan injeksi akan diteruskan dengan tekanan maksimum yang
diperboleh-kan selama 10 menit. Jika rata-rata injeksi masih dibawah 0.2
liter per menit, setelah 10 menit injeksi, katup supply akan ditutup, dan jika
tekanan maksimum yang diperbolehkan dijaga pada batas ini selama 10
menit, grouting akan diselesaikan.
Jika tekanan lebih rendah selama injeksi akhir pada grouting 10:1 atau
selama 10 menit terakhir tanpa injeksi, seluruh proses grouting akan
dimulai lagi, dengan menggunakan konsentrasi encer pada awalnya.

V-7
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Setelah selesainya grouting, tekanan akan dijaga sampai injeksi grouting


masuk dan tidak mengalir keluar pada saat tekanan diberikan.
(6) Perawatan Kebocoran Grouting
Pada saat grouting yang diinjeksi bocor hingga ke permukaan atau
bangunan melalui retakan, patahan, dll, dalam rangkaian grouting ini,
bagian kebocoran ini akan ditambal atau disumbat dengan efektif sesuai
petunjuk Direksi. Selama grouting lubang, lubang disekitarnya harus
dibiarkan tidak ditutup untuk memudahkan jalannya udara dan air. Jika
grouting bocor dari lubang ini maka akan disumbat untuk sementara.
Lubang ini akan digrouting secepat mungkin sebelum grouting mengalir ke
luar.
(7) Penolakan Grouting yang telah disiapkan
Jika proses grouting terganggu karena kegagalan peralatan, atau karena
alasan lain, untuk lebih dari satu jam, grouting yang disiapkan di mixer/
pencampur akan dibuang.
Jika kualitas grouting yang disiapkan kurang baik menurut penilaian
Direksi, maka akan dibuang.
2. Curtain Grouting
(1) Lokasi dan Ukuran Lubang
Curtain grouting akan dilakukan di pondasi pada grouting gallery atau
grouting adit dibawah daerah inti kedap air dan bendung pelimpah.
Lubang curtain grouting direncana-kan pada interval 2 m pada dua garis
parallel dengan jarak 1.0 m. Perubahan yang memungkinkan pada
susunan ini akan disesuaikan dengan petunjuk Direksi.
Diameter lubang tidak boleh lebih kurang dari 46 mm. Kedalaman tiap
lubang seperti yang ada pada Gambar dengan kedalaman maksimum 70
m.
Lubang dibuat vertical atau miring pada sudut tertentu seperti yang ada
pada Gambar.
(2) Pengeboran Lubang Curtain Grouting
Curtain grouting akan dilaksanakan dengan tahapan panjang lubang
grouting 5 m dan dengan metode spacing daerah yang dibagi seperti yang
dijelaskan berikut. Bidang vertical curtain grout akan dibagi menjadi
daerah-daerah menurut perbedaan tekanan penolakan maksimum yang
diperbolehkan untuk diaplikasikan. Tiap daerah terdiri atas satu atau lebih
tahapan grouting.

V-8
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Daerah pertama terdiri atas tahapan yang mencakup 5 bagian yang diukur
dari permukaan dasar batuan. Semua lubang grouting dalam daerah yang
dibagi pada pondasi bendungan, sesuai petunjuk Direksi akan digrouting
untuk daerah pertama sebelum pengeboran daerah selanjutnya.
Metode spacing split merupakan prosedur dimana lubang utama
dialoksikan pada interval yang agak besar akan dibor dan digrouting
duluan dan selanjutnya lubang sekunder akan dibor dan digrouting pada
pertengahan antara dua lubang primer, dan kemudian lubang tersier antara
grouting lubang sebelumnya, dan sebagainya. Untuk lubang primer,
grouting akan dilakukan dengan menurunkan tahapan, seperti pada
prosedur sebelumnya. Tahapan pengeboran pertama di batu akan
diperluas hingga kedalaman 5 m dari permukaan batu. Tahapan
pengeboran kedua akan mengikuti setelah selesainya grouting tahap
pertama, dengan pengeboran kembali bagian yang digrouting pertama dan
dipenetrasi kedalam batu untuk kedalaman 5 m lainnya. Proses ini akan
diulang sampai grouting mencapai kedalaman yang ditentukan selesai
sesuai petunjuk Direksi. Pengeboran tahap selanjutnya tidak akan diawali
sampai 4 jam lewat setelah selesainya kerja grouting, dan tiap tahap tidak
boleh melebihi keda-laman yang ditentukan. Kedalaman lubang bor akan
diperiksa oleh Direksi sebelum grouting tahap akhir.
Lubang percontohan seperti yang ditunjukkan pada Gambar akan dibor
pertama sebelum lubang primer dibor. Lubang percontohan harus dibor inti
dan harus membentuk lubang curtain grouting.
Untuk lubang sekunder dan tersier pada daerah kedua, grouting akan
dilakukan dengan menaikkan tahapan, jika disetujui Direksi. Metode ini
akan mengebor lubang hingga kedalaman akhir yang ditentukan,
selanjutnya grouting dengan tahap 5 m dengan menaikkan packer dari
bawah ke atas lubang.
Penggunaan bentonite, rod dope, rod grease atau pelumas lainnya pada
rod bor tidak diijinkan.
Sebelum grouting masing-masing tahapan setelah selesainya pengeboran,
lubang akan dicuci seluruhnya dengan air bersih dari ujung rod bor yang
dimasukkan ke lubang. Pencucian akan terus dilakukan hingga tak kurang
dari 10 menit dan sampai air sisa pencucian jernih. Setelah pencucian, tiap
lubang akan ditutup untuk mencegah masuknya material asing.
Pengeboran yang lebih dekat 8 m dari tahap lubang yang digrouting atau
yang telah digrouting 4 jam sebelumnya tidak diijinkan. Dengan metode
tahap mundur, lubang akan dicuci seluruhnya sebelum grouting pada
tahapan yang paling rendah.
Sebelum grouting, pengujian tekanan air akan dilakukan di lubang yang
selesai dibor sesuai petunjuk Direksi.

V-9
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

(3) Prosedur Curtain Grouting


Packer harus dipasang 0.5 m diatas bagian yang akan digrouting. Pada
tahap pertama, packer akan diatur dalam lantai beton atau grout cap, atau
jika tidak ada tutup beton, pada 0.5 m dari permukaan batuan.
Tekanan penolakan maksimum yang diperbolehkan untuk grouting tiap
tahapan adalah sebagai berikut, kecuali jika ditentukan lain oleh Direksi.
Tekanan penolakan maksimum yang diperbolehkan untuk grouting
bervariasi untuk berbagai daerah, seperti yang ada pada gambar atau
ditabulasikan berikut, kecuali jika ditentukan lain oleh Direksi:
Tabel 5.1. Tekanan Penolakan Maksimum yang Diperbolehkan
Untuk lubang primer dan Untuk lubang tersier dan
Daerah
Lubang sekunder Lubang quatemary
1 200 kPa 400 kPa
2 300 500
3 500 700
4 700 1,000
5 1,000 1,300
6 1,300 1,600
7 1,600 1,600

Angka yang ditabulasikan pada table diatas akan direvisi oleh Direksi
tergantung pada kondisi sebenarnya yang terjadi di pelaksanaan grouting.
Rata-rata kontrol injeksi dan tekanan grouting selama proses grouting akan
dilakukan sesuai petunjuk Direksi.
Rangkaian lubang yang akan digrouting akan diarahkan oleh Direksi di
lapangan.
Konsentrasi grouting, waktu penyelesaian, perawatan kebocoran dan
penolakan grouting yang disiapkan akan sama seperti pada bagian 4.4.1
kecuali jika tekanan yang paling tinggi adalah tekanan penolakan
maksimum yang diperbolahkan untuk grouting pada tiap tahapan.
3. Blanket Grouting
(1) Lokasi dan Ukuran Lubang
Blanket grouting akan dilakukan di pondasi daerah inti kedap air pada
bendungan. Lubang, dengan kedala-man 5 m dan 10 m pada batu,
akan disusun pada jarak 2 - 3 m pada garis parallel pada garis curtain
grouting dan pada jarak masing- masing 2 m, seperti yang ada pada
Gambar.
Diameter lubang tak boleh kurang dari 45 mm. Blanket grouting akan
dilakukan sebelum dimulainya curtain grouting.

V-10
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

(2) Pengeboran Lubang Blanket Grout


Blanket grouting akan dilakukan dengan tahap sepanjang 5 m.
Prosedur dan metode pengeboran sama seperti yang dijelaskan pada
4.4.2 untuk metode tahapan mundur.
(3) Prosedur Blanket Grouting
Prosedur blanket grouting sama seperti yang dijelaskan pada Bagian
4.4.2.
Jika memungkinkan, perawatan tambahan untuk blanket grouting akan
disesuaikan dengan petunjuk Direksi, dengan menggunakan grouting
gallery untuk pengeboran dan grouting lubang yang miring. Dalam hal
ini, tekanan maksimum yang diperbolehkan akan ditentukan oleh
Direksi dalam hubungannya dengan tinggi bendungan yang dibangun
pada saat itu.
4. Rim Grouting
Rim grouting akan dilakukan untuk tujuan memperluas curtain grout
kedepan sayap lokasi bendungan atau area lain sesuai petunjuk Direksi.
Lubang akan direncanakan di jalan yang sama seperti curtain grouting.
Ukuran lubang, prosedur pengeboran dan grouting sama seperti yang
dijelaskan pada Subparagraph 5.4 point ke-2 tentang curtain grouting.
5. Slush Grouting
Slush grouting akan dilakukan untuk tujuan menimbun dengan grouting
setiap lubang di permukaan pondasi batu untuk daerah inti kedap air atau
bangunan lainnya.
Semen atau mortar grout akan di sapu kedalam permukaan pondasi
dengan sapu atau objek lainnya, sehingga dapat menutup seluruh retakan,
celah dan ketidaksempurnaan minor di permukaan batu.
6. Contact Grouting
(1) Lokasi Contact Grouting
Contact Grouting akan dilakukan untuk menimbun lubang antara
permukaan beton bagian dalam dan steker / plug beton di terowongan
pengelak, dan antara pipa baja dan beton encasing.
Grouting akan diinjeksi melalui system pipa grouting yang ditanam di
beton dan melalui lubang yang ada pada pipa baja.
(2) System Pipa Grouting
System pipa grouting di steker (plug) beton di terowongan pengelak
meliputi pengadaan headers, headers ulang, vent headers dan vent
headers ulang, semuanya dari pipa baja dengan diameter 40 mm dan

V-11
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

dari pipa riser baja dengan diameter 20 mm yang dihubungkan dengan


headers ke outlet grouting dan vent headers ke bagian groove.
Katupnya akan diletakkan pada bagian ujung dari semua headers.
Sebelum diletakkan, semua pipa akan dibersihkan baik bagian dalam
maupun luarnya dari semua material asing sedemikian rupa sesuai
petunjuk Direksi. Pipa grouting akan diletakkan dengan hati-hati dan di
simpan dalam posisi seperti yang ditunjukkan pada Gambar atau
sesuai petunjuk Direksi pada saat beton diletakkan.
Outlet grouting dari jenis yang disetujui akan disediakan dalam posisi
dan dalam cara seperti pada Gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Groove, jika perlu akan disediakan pada lapisan terowong atau di
batian dan di sambungan kontraksi pada steker beton dengan posisi
dan sedemikian rupa sesuai Gambar atau petunjuk Direksi. Groove
akan ditutup dengan pelat baja dengan pipa riser yang di las pada tiap
ujungnya.
Tak ada system pipa grouting terpisah yang diperlukan untuk Contact
Grouting dengan menimbun void / ruang kosong pada beton encasing
dibelakang pipa baja. Grouting akan dibuat melalui lubang grouting
yang ada pada pipa baja oleh Penyedia Jasa lain.
(3) Grouting
Sebelum grouting, semua pipa dan lubang sepanjang kontak
sambungan akan dicuci seluruhnya dengan air bersih yang diinjeksi
melalui headers dengan tekanan tertentu tak melebihi tekanan yang
diperbolehkan. Air yang diberi tekanan akan disimpan di pipa, dan jika
kebocoran terjadi pada permukaan steker / plug atau di tempat lain,
maka akan disumbat sedemikian rupa sesuai petunjuk Direksi. Air akan
disalurkan sebelum grouting dimulai.
Konsentrasi grouting yang digunakan berkisar antara 2:1 sampai 1.4:1
untuk perbandingan air / semen. Perubahan konsentrasi akan
disesuaikan dengan petunjuk Direksi.
Grouting akan diinjeksi melalui header supply. Pada saat grouting yang
diinjeksi bocor dari ujung headers, katup yang di kaitkan pada header
tersebut akan ditutup satu per satu, sampai semua katup headers
tertutup. Pada saat tekanan maksimum yang diperbolehkan tercapai
dan nilai injeksi turun sampai nol (0), katup header supply akan akan
ditutup. Grouting kemudian diinjeksi melalui lubang headers sampai
tingkat injeksi turun hingga mencapai titik nol (0) dengan tekanan
maksimum yang diperbolehkan. Setelah semua proses yang
digambarkan diatas selesai, semua katup akan ditutup. Grouting akan
diselesaikan jika tekanan maksimum dijaga selama 10 menit.

V-12
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Katup headers tidak akan dibuka sampai grouting yang diinjeksi di set /
diatur dan tidak mengalir dengan pengenduran tekanan tersebut.
Pada saat grouting yang diinjeksi bocor melalui retakan, patahan, dll.
dalam rangkaian grouting, kebocoran tersebut harus disumbat secara
efektif sesuai petunjuk Direksi.
7. Grouting Untuk Terowong
Grouting adit pada abutment bendung, terowong pengelak memerlukan:
Backfill grouting di belakang dinding beton dan consolidation grouting
untuk batuan dasar dari batas luar dari terowong.
(1) Backfill Grouting
Backfill grouting harus dilaksanakan untuk mengisi bagian yang terbuka
antara batuan dan dinding beton pada grouting adit.
Penempatan beton dengan menempelkan pipa baja grouting diameter
50 mm pada dinding beton atau dengan pengeboran secara langsung
pada dinding beton sebelum grouting. Pengaturan lubang seperti
ditunjukkan pada gambar atau seperti diarahkan oleh Direksi. Lubang
tersebut harus diperpanjang paling sedikit 300 mm ke dalam batuan.
Untuk pipa grouting, pipa baja diameter 50 mm dan panjang yang
tergantung pada ketebalan dinding beton harus dipasang pada dinding
beton. Ujung bagian atas pipa tidak boleh menempel pada permukaan
batuan dan ujung dari bagian bawah rata dengan permukaan dalam
dari dinding beton. Semua hambatan pada pipa harus dihilangkan oleh
Penyedia Jasa.
Semen atau mortar grouting harus disuntikkan lewat pipa grouting.
Proporsi campuran dari mortar kira-kira 1 : 1 : 2 perbandingan dalam
massa air: semen: pasir dan ditentukan oleh Direksi di lapangan
berdasarkan pada test pencampuran dan pemompaan yang akan
dilaksanakan Penyedia Jasa sebelum dimulainya pekerjaan.
Tekanan maksimum yang diijinkan untuk pelaksanaan backfill grouting
adalah 200 kPa (sebesar 2kgf/cm2) atau seperti petunjuk Direksi.
Grouting harus dilanjutkan sampai tingkat injeksi turun sampai nol
dibawah tekanan maximum yang diijinkan, kecuali jika ada petunjuk
dari Direksi.
Jika grouting yang diinjeksi mengalir ke luar ke lubang yang lain,
lubang tersebut harus disumbat dan dibor ulang sesudah itu untuk
grouting.

V-13
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

(2) Consolidation Grouting


Consolidation grouting dilaksanakan melalui lubang grouting yang dibor
pada lokasi seperti terlihat pada gambar dan atau seperti yang
diarahkan oleh Direksi, untuk mengkonsolidasikan batuan dasar
disekitar adit yang mungkin lepas selama pelaksanaan galian pada adit
dan menjaga kontak antara batuan dasar dan dinding beton atau
backfill grouting.
Lubang grouting harus dibor ke arah semua sudut dari bagian dalam
adit, dicuci dan digrouting dengan urutan yang ditentukan oleh Direksi
di lapangan. Diameter lubang grouting tidak boleh kurang dari 38 mm
dan kedalamannya 4 m dari permukaan dinding beton sebelah dalam,
kecuali ditetapkan lain oleh Direksi.
Prosedure pelaksanaan consolidation grouting untuk grouting adit
termasuk pengeborannya, grouting dan cara untuk mengatasi
kebocoran grouting harus seperti yang disyaratkan pada subparagraf
5.4 point ke-1. Kondisi untuk konsentrasi grouting, waktu untuk
penyelesaian dan penolakan untuk grouting yang telah disiapkan juga
sudah diuraikan pada subparagraf 5.4 point ke-1.
Tekanan maksimum untuk consolidation grouting terowong adalah 300
kPa sampai 500 kPa atau seperti yang diarahkan oleh Direksi.
Consolidation grouting secara umum tidak diperlukan untuk terowong
tanpa aliran di bawah tekanan.
8. Lubang Test Pengeboran Inti
Penyedia Jasa memerlukan pengeboran lubang test untuk melindungi
contoh inti dan melaksanakan test tekanan air untuk usulan penyelidikan
kondisi geologi atau untuk menyelidiki efektifitas dari grouting. Diameter
lubang test tidak boleh lebih kecil dari 65 mm maupun lebih besar dari 87
mm, kecuali jika diarahkan oleh Direksi. Persepsi tersebut bukan berarti
menolak pengeboran dengan diameter besar untuk keperluan
menyelubungi lubang bilamana diperlukan.
Penyedia Jasa akan menyimpan driller’s log, untuk Direksi dari setiap
lubang yang dibor yang mana akan dicatat koordinatnya, lokasi, elevasi
dan kedalaman final dari lubang, sifat batuan yang dibor dan data-data lain
yang ada yang biasanya dicatat pada log lubang bor, seperti ditemukannya
inti lubang persentasinya, RQD nya dsb.
Contoh inti harus diletakkan pada kotak kayu dengan tutup berengsel yang
disediakan oleh Penyedia Jasa. Contoh inti masing-masing lubang dipisah-
pisahkan dalam kotak dengan pembatas dan akan diidentifikasikan dengan

V-14
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

memakai label kayu dimasukkan di ujung lubang, sehingga kedalaman


lubang bisa ditandai.
Semua kotak contoh inti ditandai dengan jelas dengan jumlah lubang
dimana contoh inti tersebut diambil serta tanggal pengeborannya. Setelah
pemeriksaan contoh inti dan pekerjaan logging selesai dikerjakan, kotak
inti akan dikirim oleh Penyedia Jasa ketempat penyimpanan di lokasi
proyek seperti ditunjukkan oleh Direksi.
Sebelum kotak inti disimpan semua contoh inti harus difoto warna dengan
skala yang diperkecil yaitu 1:7 sehingga detail tanda dalam kotak akan
terlihat pada foto. Skala linier akan tercakup dalam foto. Penyedia Jasa
harus menyerahkan satu foto negatif dan 2 foto positipnya setiap foto
kepada Direksi. Contoh inti harus dicuci sebelum difoto dan ketika difoto
harus masih lembab sehingga sifat batuan dan ciri-cirinya tampak jelas.
Pengujian tekanan air di lubang uji dilaksanakan pada descending stage
yang panjangnya 5 m atau kurang dari 5 m seperti yang disarankan
Direksi.
Lubang test harus termasuk lubang contoh, lubang kontrol terhadap akibat
dari grouting yang harus digrouting dengan langkah turun setiap 5 m
kecuali jika diarahkan oleh Direksi, tetapi pengeboran ke arah atas untuk
mendapatkan konfirmasi zona geologi lubang drainase tidak perlu
digrouting.
9. Tes Tekanan Air
Di dalam test lubang pengeboran inti atau lubang lainnya yang disetujui
oleh Direksi, test tekanan air akan dilaksanakan untuk kepentingan
menaksir kondisi batuan sebelum dan sesudah grouting. Packer akan di
set dengan kuat sekitar 0,5 m di atas permukaan yang harus ditest dan air
bersih harus dipompa ke dalam lubang di bawah tekanan yang konstant
yang akan dikontrol dengan pengaturan katup saluran. Injeksi air tersebut
kontinyu untuk sekurang-kurangnya 10 menit di bawah suatu tekanan
tertentu setelah injeksi tersebut berjalan stabil. Sebagian besar tetapi tidak
secara khusus di dalam beberapa pengeboran inti (tidak lebih dari 7)
tekanan berbeda sesuai arahan Direksi, akan diterapkan di dalam urutan
masing-masing langkah. Tekanan tidak boleh melebihi tekanan maksimum
yang diijinkan untuk menekan grouting atau tidak boleh lebih dari 1.000
kPa kecuali jika ditentukan oleh Direksi.
Penyedia Jasa harus membuat catatan data setiap test termasuk jumlah
lubang, langkah, elevasi dari manometer elevasi water table, posisi dari
packer, tekanan, kecepatan injeksi, dll. Kehilangan produksi energi selama
test antara manometer dan bagian test harus diperhitungkan.

V-15
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Untuk tes tekanan air dengan beberapa tekanan yang berbeda, hasil test
tekanan airnya harus diberikan dalam bentuk grafik, yang mana semuanya
dalam skala yang sama ditunjukkan dalam absis tekanan efektif setiap
tahapan, diambil untuk mempertimbangkan energi tetap dan kehilangan
energi dan diordinat tingkat aliran keluar air dalam ukuran liter per menit
dan per meter. Grafik untuk lubang pengeboran yang sama akan
dilampirkan log geologi.
10. Pengeboran Lubang Drainase dari Adit dan Gallery

Lubang drainase dengan diameter 65 mm harus dengan sudut 20° dari


vertical ke arah atas dan 20° dari vertical ke arah bawah dari grouting
gallery dan grouting adit seperti terlihat pada gambar atau atas petunjuk
Direksi, semua ke arah sisi bawah dari curtain grouting. Pengeboran dibuat
tanpa inti dan sampai mendekati akhir lubang kecuali bila diarahkan oleh
Direksi. Kondisi dan prosedur pengeboran pada aspek lain akan sama
dengan pengeboran untuk lubang curtain grouting seperti dijalankan pada
sub paragraph 5.4 point ke-2.
Pengeboran akan dibuat melalui baja collar yang ditanamkan pada dinding
beton pada waktu penempatannya seperti terlihat pada Gambar. Baja
collar tersebut mempunyai diameter dalam yang mana besarnya cukup
untuk mengebor melalui lubang drainage dengan diameter seperti yang
diinginkan dan akan dilengkapi dengan uliran pada sisi luar sehingga dapat
dihubungkan dengan katup. Katup tersebut harus terikat pada setiap baja
collar.
Setelah pengeboran selesai, setiap lubang drainage akan dibersihkan
dengan air bersih yang bertekanan sehingga air kembaliannya bersih. Pipa
PVC perforated pada kurang dari 5 % dari luas permukaan dan dan
terbungkus oleh filter produksi pabrik yang telah disetujui oleh Direksi,
harus dipasang lubang drainase yang mencakup dari atas ke bawah
(dasar).
11. Pengeboran Lubang Drainase di Terowong
Lubang drainase dengan diameter 50 mm harus dibor di dinding beton dari
terowong dengan arah naik dengan sudut 45° dari arah vertikal seperti
terlihat dalam gambar atau atas petunjuk Direksi.
Kedalaman pengeboran sampai ke batuan adalah 2 m dari permukaan
dalam dinding beton atau atas petunjuk Direksi. Tidak ada pipa drainase
yang dimasukkan ke dalam lubang berkecuali jika diarahkan oleh Direksi.
12. Pengeboran Lubang Bor untuk Pemasangan Piezometer
Lubang untuk pemasangan piezometer harus di bor dengan diameter
sampai kedalaman dan sudut sesuai yang ditunjukkan dalam gambar atau

V-16
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

petunjuk Direksi. Untuk penyelesaian pengeboran, lubang harus dicuci


dengan air bersih yang bertekanan sampai air kembalian harus bersih dan
harus ditutup untuk melindungi lubang dari material asing sampai
pemasangan piezometer terlaksana.

5.5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


1. Pengeboran Lubang Grouting
Pengukuran dan pembayaran untuk pengeboran lubang grouting curtain
grouting, blanket grouting dan consolidation grouting dibuat berdasarkan pada
meter panjang dari lubang grouting yang di bor sesuai dengan spesifikasi dan
atau petunjuk Direksi. Panjang dari bagian lubang grouting yang dibor ulang
karena kekurangan atau kesalahan penyedia jasa tidak termasuk dalam
pengukuran dan pembayaran. Panjang dari pengeboran untuk pelindung
lubang dan pembersihan di dalam lubang sekali pengeboran tidak termasuk
dalam pengukuran dan pembayaran.
Pengukuran dan pembayaran untuk pengeboran ke arah bawah untuk langkah
curtain grouting dibuat untuk pengeboran lubang grouting atau bagian dari
lubang grouting dengan metode langkah menurun dengan panjang biasanya 5
m tetapi ada kalanya bervariasi dari 1 m hingga 10 m dengan petunjuk Direksi.
Pengukuran dan pembayaran untuk pengeboran ke arah bawah tanpa
langkah-langkah untuk curtain grouting akan dibuat untuk pengeboran lubang
grouting atau bagian lubang grouting yang telah digrouting dengan metode
langkah naik dengan apapun juga panjang langkahnya.
Pengukuran dan pembayaran untuk cakupan kedalaman pengeboran untuk
lubang grouting curtain grouting, blanket grouting dan consolidation grouting
yang ditentukan pada Daftar Kuantitas dan Harga yang akan dibuat untuk
pengeboran bagian dari lubang grouting dalam cakupan kedalaman yang
ditentukan. Oleh karena itu perbedaan harga satuan akan dipakai untuk
pengeboran bagian lain dari lubang grouting sesuai dengan kedalaman dari
bagian tersebut. Harga satuan untuk pengeboran akan selalu bervariasi
tergantung dari sudut kemiringan dari lubang tersebut kecuali untuk
pengeboran untuk batas luar dari tunnel atau adit.
Harga satuan untuk pengeboran lubang grouting sudah termasuk semua biaya
untuk penyediaan tenaga kerja, material, tempat dan semua kegiatan yang
diperlukan untuk pengeboran melalui tanah, batuan dan beton, pemindahan
peralatan, pencucian dengan tekanan dari lubang bor, perlindungan lubang
sampai grouting pengeboran ulang pada grouting yang keras pada metode
langkah turun dan semua pekerjaan insidentil yang berkaitan dengan
pengeboran sesuai dengan spesifikasi.

V-17
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

2. Pengeboran Inti Lubang Test


Pengukuran dan pembayaran untuk pengeboran inti lubang test ke arah
bawah dibuat berdasarkan meter panjang dari lubang test yang telah dibor
sesuai dengan spesifikasi dan atau petunjuk Direksi. Panjang pengeboran
ulang dari lubang test akibat kegagalan penyedia jasa tidak termasuk dalam
pengukuran untuk pembayaran. Panjang pengeboran untuk selubung dari
lubang dan untuk pembersihan dalam lubang untuk sekali pengeboran tidak
termasuk dalam pengukuran dan pembayaran.
Pengukuran dan pembayaran untuk cakupan kedalaman pengeboran untuk
pengeboran inti lubang test seperti ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga yang akan dibuat untuk pengeboran bagian lubang test dalam cakupan
kedalaman yang direncanakan. Maka harga satuan yang berbeda akan
digunakan untuk pengeboran yang berbeda dari bagian lubang test menurut
kedalaman bagian tersebut. Harga satuan untuk pengeboran akan bervariasi
tergantung dari sudut kemiringan dari lubang kecuali untuk pengeboran di
terowong.
Harga satuan untuk pengeboran inti lubang test mengarah ke bawah sudah
termasuk semua biaya penyiapan tenaga kerja, material, tempat dan semua
peralatan yang dibutuhkan untuk pengeboran inti melalui tanah, batuan dan
beton, pemindahan mesin, pencucian dengan tekanan untuk lubang bor,
perlindungan lubang sampai pelaksanaan grouting, pengeboran ulang grouting
yang mengeras untuk grouting dalam metode menurun dan semua pekerjaan
yang berkaitan dengan pengeboran inti sesuai dengan spesifikasi.
Pengukuran dan pembayaran pengeboran inti lubang test ke atas 0° sampai
30o ke arah vertikal dan kedalaman sampai 30 m dibuat berdasarkan meter
panjang dari lubang test yang mana telah dibor naik pada sudut dan ke dalam
dalam cakupan yang direncanakan, sebagian besar sebagai pengeboran inti
lubang drainase sesuai dengan spesifikasi dan atau petunjuk Direksi. Harga
satuan sudah termasuk semua biaya penyediaan tenaga kerja, material,
tempat dan semua kegiatan yang diperlukan untuk pengeboran inti melalui
tanah, batuan dan beton, pemindahan mesin, pencucian dengan tekanan dari
lubang pengeboran dan semua pekerjaan insidentil yang berkaitan dengan
pengeboran inti naik sesuai dengan spesifikasi.
3. Grouting (Curtain, Blanket dan Consolidation)
Pengukuran dan pembayaran untuk curtain grouting, blanket dan consolidation
grouting dibuat atas dasar berat dalam ton dari semen kering yang disuntikkan
ke dalam lubang grouting dan lubang test. Harga satuan sudah termasuk
semua biaya untuk penyediaan tenaga kerja, material grouting, tempat,
penyediaan grouting dan sistem pengembalian dan semua operasi yang
diperlukan untuk menghubungkan jalur penyedia grouting dengan pipa

V-18
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

grouting atau pipa suntik, pencucian pipa, pengangkutan material grouting,


pencampuran dan penyuntikan grouting dan pengeboran kembali lubang jika
lubang tersebut tersumbat yang menyebabkan ada aliran grouting keluar dan
pekerjaan-pekerjaan lain yang terkait grouting sesuai dengan spesifikasi.
Pengukuran dan pembayaran untuk slush grouting akan dibuat berdasarkan
berat dalam ton dari semen kering yang dipakai untuk grouting yang benar-
benar disemprotkan dan disapukan di pondasi bendungan atau struktur
lainnya. Harga satuan sudah termasuk semua biaya untuk menyiapkan tenaga
kerja, material selain dari material grouting yang digunakan, tempat, sistem
penyediaan grouting dan semua opersai yang diperlukan dalam pengangkutan
material grouting, pencampuran, penyediaan ke lokasi, penyebaran dan
penyapuan atau pembukaan paket grouting dan pekerjaan insidentil yang
berkaitan dengan slush grouting sesuai dengan spesifikasi.
4. Backfill Grouting
Perngukuran dan pembayaran untuk backfill grouting untuk galeri dan
terowong lain tidak boleh dibuat terpisah dan harus menjadi bagian dari
dinding perkuatan beton. Harga satuan untuk dinding perkuatan beton sudah
sudah termasuk semua biaya untuk penyiapan tenaga kerja, material termasuk
material grouting, tempat / lokasi, penyuplai grouting dan system baik
termasuk pipa baja diameter 50 mm untuk pipa grouting dan semua operasi
yang dibutuhkan untuk pemasangan pipa grouting pada dinding beton dan
atau pengeboran lubang grouting melalui dinding beton, berhubungan dengan
saluran penyuplai grouting dengan pipa grouting atau pipa penyuntik secara
tepat di lubang grouting dengan packer, pemasangan packer, penyiapan,
pengangkutan material grouting, pencampuran, penyuntikan grouting untuk
semua ruang kosong yang terletak diantara dinding perkuatan beton dan
batuan di batas luar terowong, pencampuran dan pemompaan untuk
menentukan proporsi campuran grouting sebelum pekerjaan backfill grouting
dimulai, tambahan pengeboran lubang grouting tanpa inti dengan panjang 2 m
atau ditentukan oleh Direksi dan semua pekerjaan insidentil sesuai dengan
spesifikasi.
Backfill grouting pada terowong pengelak perkecualian dimana pengeboran
dibayar berdasarkan meter panjang dan grouting berdasarkan ton berat dari
semen yang disuntikkan.
5. Contact Grouting
Pengukuran dan Pembayaran untuk contact grouting pada proses penutupan
terowong pengelak dibuat atas dasar harga lump sum. Harga lump sum yang
ada pada Daftar Kuantitas dan Harga sudah termasuk semua biaya penyiapan
tenaga kerja, material, peralatan dan semua operasi yang dibutuhkan untuk
pemasangan semua sistem pemasangan pipa grouting seperti ditunjukkan
dalam gambar pada beton penutup dimana ditempatkan dan perkuatan beton

V-19
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

dengan pengeboran pendek, berhubungan dengan penyedia grouting dan


saluran balik ke sistem pipa grouting pada saat grouting, pengujian dan
pencucian dengan tekanan air bersih, pengangkutan material grouting,
pencampuran dan penyuntikan grouting, pemindahan material, peralatan dan
tempatnya setelah pelaksanaan grouting dan semua pekerjaan yang terkait
sesuai dengan spesifikasi. Biaya untuk pipa dalam sistem pipa grouting,
pengeboran dari perkuatan semen sudah termasuk dalam harga lump sum.
6. Penyiapan dan Pemasangan Packer
Pengukuran dan pembayaran untuk penyiapan dan pemasangan packer,
dibuat berdasarkan pada jumlah packer yang terpasang yang mana secara
nyata dibuat untuk usulan pengujian tekanan air dan/atau grouting di lubang
grouting dan pengujian lubang. Harga satuan sudah termasuk semua biaya
untuk menyiapkan tenaga kerja, material, peralatan dan seluruh operasi yang
dibutuhkan untuk pemasangan dan pemindahan packer, menghubungkan ke
suntikan melalui pipa dan pipa lainnya dan pekerjaan lainnya yang terkait
sesuai dengan spesifikasi.
Pengukuran dan pembayaran untuk penyiapan dan pemasangan packer
berdasarkan urutan pekerjaan dari dasar ke atas, dibuat berdasarkan pada
pemasangan packer pada lubang atau bagian dari lubang yang mana telah
diuji tekanan airnya dan/atau digrouting sesuai metode urutan pengerjaannya.
Pengukuran dan pembayaran untuk penyiapan dan pemasangan packer
dalam urutan dari dasar lubang ke bagian atas dibuat untuk pemasangan
packer pada lubang atau bagian lubang yang mana test tekanan air dan atau
grouting dalam metode.
Pengukuran dan pembayaran untuk cakupan kedalaman seperti yang
ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang dibuat dari pemasangan
dalam cakupan kedalaman yang ditunjuk.
7. Material Grouting
Material grouting terdiri dari material grouting kering seperti semen, bentonite,
pasir dan admixtures yang mana akan disuntikkan ke dalam lubang curtain
grouting, blanket grouting dan consolidation grouting dan lubang test.
Pengukuran untuk pembayaran dibuat berdasarkan berat semen dalam ton
yang benar-benar disuntikkan. Pembayaran didasarkan pada harga satuan per
ton dari semen yang mana termasuk semua biaya untuk menyiapkan semua
material, pengangkutan ke lokasi, proporsi campuran yang dibutuhkan dan
injeksi ke dalam lubang sesuai spesifikasi dan petunjuk Direksi.
Pembayaran untuk backfill grouting dan contact grouting sesuai dengan yang
ada pada sub-paragraph 5.5.4.

V-20
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

8. Lubang Drainase di Grouting Adit dan Grouting Gallery


Pengukuran dan pembayaran untuk menyiapkan dan memasang pipa baja
lebih kecil diameter 80 mm, harus dibuat berdasarkan jumlah pipa baja yang
mana secara aktual tertanam pada beton untuk mewujudkan penyiapan baja
pada mulut lubang drainase sedemikian sehingga dapat dihubungkan dengan
katup dan alat pengukur tekanan. Harga satuan yang ditawarkan sudah
termasuk semua biaya penyiapan tenaga kerja, material, peralatan dan semua
kegiatan yang diperlukan untuk menyediakan dan menyambung pipa baja ke
dalam dinding beton grouting adit dimana ditempatkan dan semua pekerjaan
insidentil yang sesuai dengan spesifikasi.
Pengukuran dan pembayaran untuk katup dari lubang drainase akan dibuat
berdasarkan jumlah dari katup yang mana telah digabungkan dengan baja
collar dari lubang drainase yang disetujui oelh Direksi. Harga satuan yang
ditawarkan sudah termasuk semua biaya katup dan yang berhubungan
dengan material dan penyediaan ke lokasi.
Pengukuran dan pembayaran untuk pengeboran lubang drainage diameter 65
mm dari grouting adit dan grouting gallery, akan dibuat berdasarkan meter
panjang dari lubang drainase yang mana di bor sesuai dengan spesifikasi dan
atau petunjuk Direksi. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya penyiapan
tenaga, material, peralatan dan semua operasi yang diperlukan untuk
pengeboran melalui batuan, pemindahan mesin, tekanan untuk mencuci
lubang bor dan semua pekerjaan insidentil yang berkaitan dengan pengeboran
lubang drainase tanpa pengambilan inti dan sudut sesuai yang ditunjukkan
dalam gambar dan sesuai dengan spesifikasi.
Pengukuran dan pembayaran untuk pemasangan pipa perforated di lubang
drainase, akan dibuat berdasarkan meter panjang lubang atau bagian dari
lubang yang mana pipa PVC perforated yang dibungkus dengan saringan yang
dipasang sesuai dengan spesifikasi dan atau petunjuk oleh Direksi. Harga
satuan sudah termasuk semua biaya penyediaan tenaga, material, peralatan
dan semua operasi yang diperlukan untuk pemasangan pipa perforated sesuai
dengan spesifikasi.
Pembayaran untuk pipa plastik yang dihubungkan dengan lubang drainase
akan dibuat berdasarkan meter panjang.
9. Test Tekanan Air
Pengukuran dan pembayaran untuk test tekanan air di lubang bor dilakukan
berdasarkan waktu / berapa kali telah dilakukan pengujian / pengukuran
terhadap test tekanan air dari pemasukan air di bawah tekanan sesuai
spesifikasi atau petunjuk atau persetujuan Direksi. Harga satuan yang
dicantumkan dalam tender sudah termasuk semua biaya untuk penyediaan
tenaga kerja, material, peralatan dan semua operasi yang diperlukan untuk

V-21
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

pengujian serta samua pekerjaan insidental yang terkait, seperti tertera pada
spesifikasi.
Pengukuran dan pembayaran untuk pengeboran lubang guna pamasangan
piezometer dilakukan berdasarkan meter panjang dari panjang lubang yang
telah di bor untuk pemasangan piezometer sesuai dengan spesifikasi dan atau
petunjuk Direksi. Harga satuan tersebut sudah termasuk semua biaya untuk
penyediaan tenaga kerja kerja, material, peralatan dan semua operasi yang
dibutuhkan untuk pengeboran, pembersihan, perlindungan lubang sesuai
dengan spesifikasi.
10. Lubang Saluran di Terowong
Pengukuran dan pembayaran untuk pengeboran lubang saluran pada
terowong diolakukan berdasarkan meter panjang lubang yang dibor melalui
beton dan batuan.
Harga satuan tersebut sudah termasuk semua material, tenaga kerja dan
peralatan yang dipakai untuk menyelesaikan pengeboran lubang saluran.

V-22

Anda mungkin juga menyukai