5.1. UMUM
Pekerjaan yang termasuk dalam Bab ini meliputi penyediaan semua tenaga kerja,
peralatan dan material, dan kinerja seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk
pengeboran melalui beton atau batu, pembersihan dan pengujian tekanan lubang
grouting dan pengadaan, pengangkutan, pencampuran dan penyuntikan material
grouting; pengadaan dan instalasi pipa grouting, headers, risers, groove / galur
dan grouting outlet; pengeboran inti dan pengujian tekanan air pada lubang uji;
semuanya seperti yang ada pada Gambar atau sesuai petunjuk Direksi dan yang
ditentukan berikut.
Modifikasi teknik pengeboran dan grouting diperlukan sehingga pengetahuan dan
pengalaman tentang sifat batuan dan kondisi pondasi di lapangan dapat diperoleh.
Penyedia Jasa akan memerlukan waktu secepatnya untuk merubah operasinya
untuk memenuhi modifikasi tersebut sesuai petunjuk Direksi.
Penyedia Jasa akan mempekerjakan sub - penyedia jasa spesialis yang disetujui
untuk melaksanakan pekerjaan grouting kecuali jika dia dapat menunjukkan
kinerja yang bagus kepada Direksi bahwa dia dapat melaksanakan pekerjaan
serupa sebelumnya dan dia memiliki peralatan dan staff terampil yang diperlukan.
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab untuk pengerjaan dan pelaksanaan yang
tepat pada semua kelas pekerjaan pengeboran dan grouting.
Consolidation grouting akan dilaksanakan untuk tujuan menyatukan dan
memperkuat batu pondasi pada bendungan, pelimpah batuan di sekitar terowong,
dan bangunan lainnya yang diperlukan dengan menyuntikkan semen grouting
dengan tekanan tertentu pada lubang batu seperti patahan, sambungan dan
retakan.
Curtain grouting akan dilaksanakan untuk tujuan membentuk zona permeabilitas
air rendah di batu pondasi bendungan dan bangunan sekitarnya dengan
menyuntikkan semen grouting dengan tekanan tertentu kedalam lubang batu
seperti patahan, sambungan dan retakan.
Blanket grouting akan dilaksanakan untuk tujuan membentuk zona permeabilitas
rendah di bagian yang landai pada batu pondasi bendungan disekitar daerah
curtain grouting untuk mengindari kebocoran dan penyebaran curtain grout dan
V-1
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
untuk membuat curtain grouting yang efektif, dan juga untuk mengindari kontak
berbahaya pada dasar inti kedap air dengan arus rembesan air yang melalui
pondasinya.
Rim grouting akan dilaksanakan jika diperlukan untuk tujuan memperluas curtain
grouting diluar ujung puncak bendungan.
Slush grouting akan dilaksanakan untuk tujuan menimbun dengan semen atau
mortar grout setiap lubang pada permukaan batu pondasi untuk daerah inti kedap
air untuk menghindari rembesan atau kebocoran arus air agar tidak membentuk
kontak yang bahaya dengan dasar inti kedap air. Backfill grouting akan
dilaksanakan untuk tujuan menimbun lubang antara lapisan beton pada adit dan
permukaan batu galian untuk menyatukan lapisan beton dan batu sekitarnya
dengan menyuntikkan cement grout atau mortar grout kedalam lubnag dibelakang
lapisan.
Contact grouting akan dilakukan untuk tujuan menimbun lubang antara permuka-
an bagian dalam pada lapisan beton pada terowong dan pada sumbat atau antara
pipa baja dan encasing betonnya dan jenis timbunan beton lainnya dengan alat
injeksi semen atau grouting mortar melalui pipa yang diletakkan dalam beton, atau
melalui lubang yang dibor dalam beton.
Lubang uji pengeboran inti akan dilaksanakan untuk tujuan penyelidikan kondisi
geologi batu pondasi dan batuan disekitar bangunan bawah tanah yang akan
digrouting dan untuk menyelidiki pengaruh grouting.
Sebelum dimulainya setiap pengeboran dan grouting, penyedia jasa harus
menyerahkan program detail yang berisi perintah pekerjaan yang dia usulkan dan
detail lengkap material yang diusulkan dan peralatan termasuk lay out-nya kepada
Direksi untuk meminta persetujuan. Penyedia Jasa akan menyediakan duplikat
catatan akurat untuk Direksi setiap hari atas semua pelaksanaan grouting yang
dilakukan hari sebelumnya. Jika grouting di lubang sudah diselesaikan, Penyedia
Jasa akan memberikan duplikat catatan lengkap kepada Direksi tentang pekerjaan
grouting pada lubang tersebut. Catatan tersebut akan dilengkapi dengan duplikat
grafik dari pencatat pengukur tekanan otomatis.
Consolidation grouting, curtain grouting dan grouting lainnya yang diikuti dengan
pengujian tekanan air pada lubang pengeboran akan disesuaikan dengan petunjuk
Direksi. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan informasi kualitas
batu untuk menentukan konsistensi grouting yang digunakan dan untuk
membasahi permukaan lapisan batu untuk menghindari penyegelan prematur
pada lapisan dengan menebalkan campuran grouting.
Semua lubang bor di lokasi bendungan akan ditimbun dengan material grouting
yang tebal setelah pelaksanaan grouting dirampungkan, sesuai dengan petunjuk
Direksi.
V-2
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
5.3. PERALATAN
Semua peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan akan disediakan
oleh Penyedia Jasa.
1. Peralatan Pengeboran
Untuk consolidation grouting, lubang akan dibor dengan peralatan pengeboran
perkusi standar atau peralatan pengeboran rotasi yang mampu mengebor
hingga kedalaman 70 m. Diameter lubang tak kurang dari 45 mm. Bor perkusi
akan dilengkapi dengan alat pemutar air (water swivel) atau alat lainnya untuk
penggelontoran lubang secara terus menerus.
Untuk curtain grouting dan rim grouting, peralatan pengeboran yang mampu
mengebor hingga kedalaman 100 m akan digunakan. Bor bit dengan diameter
tak kurang dari 46 mm sesuai petunjuk Direksi. Deviasi lubang bor, sesuai
V-3
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-4
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-5
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
diletakkan pada manipol sebagai katup jalur supply, dan katup jalur sebaliknya.
Pengukur tekanan diletakkan pada pompa grouting. Pengukur tekanan lainnya
diletakkan antara katup lubang grouting dan bagian atas lubang yang
menunjukkan tekanan di lubang. Jalur balik / kembali akan tidak menunjukkan
injeksi simultan pada beberapa lubang bor dari pompa tunggal yang diijinkan.
V-6
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-7
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-8
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Daerah pertama terdiri atas tahapan yang mencakup 5 bagian yang diukur
dari permukaan dasar batuan. Semua lubang grouting dalam daerah yang
dibagi pada pondasi bendungan, sesuai petunjuk Direksi akan digrouting
untuk daerah pertama sebelum pengeboran daerah selanjutnya.
Metode spacing split merupakan prosedur dimana lubang utama
dialoksikan pada interval yang agak besar akan dibor dan digrouting
duluan dan selanjutnya lubang sekunder akan dibor dan digrouting pada
pertengahan antara dua lubang primer, dan kemudian lubang tersier antara
grouting lubang sebelumnya, dan sebagainya. Untuk lubang primer,
grouting akan dilakukan dengan menurunkan tahapan, seperti pada
prosedur sebelumnya. Tahapan pengeboran pertama di batu akan
diperluas hingga kedalaman 5 m dari permukaan batu. Tahapan
pengeboran kedua akan mengikuti setelah selesainya grouting tahap
pertama, dengan pengeboran kembali bagian yang digrouting pertama dan
dipenetrasi kedalam batu untuk kedalaman 5 m lainnya. Proses ini akan
diulang sampai grouting mencapai kedalaman yang ditentukan selesai
sesuai petunjuk Direksi. Pengeboran tahap selanjutnya tidak akan diawali
sampai 4 jam lewat setelah selesainya kerja grouting, dan tiap tahap tidak
boleh melebihi keda-laman yang ditentukan. Kedalaman lubang bor akan
diperiksa oleh Direksi sebelum grouting tahap akhir.
Lubang percontohan seperti yang ditunjukkan pada Gambar akan dibor
pertama sebelum lubang primer dibor. Lubang percontohan harus dibor inti
dan harus membentuk lubang curtain grouting.
Untuk lubang sekunder dan tersier pada daerah kedua, grouting akan
dilakukan dengan menaikkan tahapan, jika disetujui Direksi. Metode ini
akan mengebor lubang hingga kedalaman akhir yang ditentukan,
selanjutnya grouting dengan tahap 5 m dengan menaikkan packer dari
bawah ke atas lubang.
Penggunaan bentonite, rod dope, rod grease atau pelumas lainnya pada
rod bor tidak diijinkan.
Sebelum grouting masing-masing tahapan setelah selesainya pengeboran,
lubang akan dicuci seluruhnya dengan air bersih dari ujung rod bor yang
dimasukkan ke lubang. Pencucian akan terus dilakukan hingga tak kurang
dari 10 menit dan sampai air sisa pencucian jernih. Setelah pencucian, tiap
lubang akan ditutup untuk mencegah masuknya material asing.
Pengeboran yang lebih dekat 8 m dari tahap lubang yang digrouting atau
yang telah digrouting 4 jam sebelumnya tidak diijinkan. Dengan metode
tahap mundur, lubang akan dicuci seluruhnya sebelum grouting pada
tahapan yang paling rendah.
Sebelum grouting, pengujian tekanan air akan dilakukan di lubang yang
selesai dibor sesuai petunjuk Direksi.
V-9
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Angka yang ditabulasikan pada table diatas akan direvisi oleh Direksi
tergantung pada kondisi sebenarnya yang terjadi di pelaksanaan grouting.
Rata-rata kontrol injeksi dan tekanan grouting selama proses grouting akan
dilakukan sesuai petunjuk Direksi.
Rangkaian lubang yang akan digrouting akan diarahkan oleh Direksi di
lapangan.
Konsentrasi grouting, waktu penyelesaian, perawatan kebocoran dan
penolakan grouting yang disiapkan akan sama seperti pada bagian 4.4.1
kecuali jika tekanan yang paling tinggi adalah tekanan penolakan
maksimum yang diperbolahkan untuk grouting pada tiap tahapan.
3. Blanket Grouting
(1) Lokasi dan Ukuran Lubang
Blanket grouting akan dilakukan di pondasi daerah inti kedap air pada
bendungan. Lubang, dengan kedala-man 5 m dan 10 m pada batu,
akan disusun pada jarak 2 - 3 m pada garis parallel pada garis curtain
grouting dan pada jarak masing- masing 2 m, seperti yang ada pada
Gambar.
Diameter lubang tak boleh kurang dari 45 mm. Blanket grouting akan
dilakukan sebelum dimulainya curtain grouting.
V-10
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-11
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-12
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Katup headers tidak akan dibuka sampai grouting yang diinjeksi di set /
diatur dan tidak mengalir dengan pengenduran tekanan tersebut.
Pada saat grouting yang diinjeksi bocor melalui retakan, patahan, dll.
dalam rangkaian grouting, kebocoran tersebut harus disumbat secara
efektif sesuai petunjuk Direksi.
7. Grouting Untuk Terowong
Grouting adit pada abutment bendung, terowong pengelak memerlukan:
Backfill grouting di belakang dinding beton dan consolidation grouting
untuk batuan dasar dari batas luar dari terowong.
(1) Backfill Grouting
Backfill grouting harus dilaksanakan untuk mengisi bagian yang terbuka
antara batuan dan dinding beton pada grouting adit.
Penempatan beton dengan menempelkan pipa baja grouting diameter
50 mm pada dinding beton atau dengan pengeboran secara langsung
pada dinding beton sebelum grouting. Pengaturan lubang seperti
ditunjukkan pada gambar atau seperti diarahkan oleh Direksi. Lubang
tersebut harus diperpanjang paling sedikit 300 mm ke dalam batuan.
Untuk pipa grouting, pipa baja diameter 50 mm dan panjang yang
tergantung pada ketebalan dinding beton harus dipasang pada dinding
beton. Ujung bagian atas pipa tidak boleh menempel pada permukaan
batuan dan ujung dari bagian bawah rata dengan permukaan dalam
dari dinding beton. Semua hambatan pada pipa harus dihilangkan oleh
Penyedia Jasa.
Semen atau mortar grouting harus disuntikkan lewat pipa grouting.
Proporsi campuran dari mortar kira-kira 1 : 1 : 2 perbandingan dalam
massa air: semen: pasir dan ditentukan oleh Direksi di lapangan
berdasarkan pada test pencampuran dan pemompaan yang akan
dilaksanakan Penyedia Jasa sebelum dimulainya pekerjaan.
Tekanan maksimum yang diijinkan untuk pelaksanaan backfill grouting
adalah 200 kPa (sebesar 2kgf/cm2) atau seperti petunjuk Direksi.
Grouting harus dilanjutkan sampai tingkat injeksi turun sampai nol
dibawah tekanan maximum yang diijinkan, kecuali jika ada petunjuk
dari Direksi.
Jika grouting yang diinjeksi mengalir ke luar ke lubang yang lain,
lubang tersebut harus disumbat dan dibor ulang sesudah itu untuk
grouting.
V-13
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-14
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-15
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Untuk tes tekanan air dengan beberapa tekanan yang berbeda, hasil test
tekanan airnya harus diberikan dalam bentuk grafik, yang mana semuanya
dalam skala yang sama ditunjukkan dalam absis tekanan efektif setiap
tahapan, diambil untuk mempertimbangkan energi tetap dan kehilangan
energi dan diordinat tingkat aliran keluar air dalam ukuran liter per menit
dan per meter. Grafik untuk lubang pengeboran yang sama akan
dilampirkan log geologi.
10. Pengeboran Lubang Drainase dari Adit dan Gallery
V-16
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-17
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-18
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-19
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-20
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
V-21
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
pengujian serta samua pekerjaan insidental yang terkait, seperti tertera pada
spesifikasi.
Pengukuran dan pembayaran untuk pengeboran lubang guna pamasangan
piezometer dilakukan berdasarkan meter panjang dari panjang lubang yang
telah di bor untuk pemasangan piezometer sesuai dengan spesifikasi dan atau
petunjuk Direksi. Harga satuan tersebut sudah termasuk semua biaya untuk
penyediaan tenaga kerja kerja, material, peralatan dan semua operasi yang
dibutuhkan untuk pengeboran, pembersihan, perlindungan lubang sesuai
dengan spesifikasi.
10. Lubang Saluran di Terowong
Pengukuran dan pembayaran untuk pengeboran lubang saluran pada
terowong diolakukan berdasarkan meter panjang lubang yang dibor melalui
beton dan batuan.
Harga satuan tersebut sudah termasuk semua material, tenaga kerja dan
peralatan yang dipakai untuk menyelesaikan pengeboran lubang saluran.
V-22