Anda di halaman 1dari 13

Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

SPESIFIKASI TEKNIS
Kegiatan : Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor
Pekerjaan : Rehab Gedung Kantor
Lokasi : Badan Kepegawaian Daerah Pak-pak Bharat – Sindeka, Salak
Sumber Dana : DAU 2017

A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. PENYIAPAN LAPANGAN
Memahami lapangan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pengelolaan dan
pelaksanaan pekerjaan dalam daerah proyek. Menyediakan material-material sesuai
dengan item-item pekerjaan. Cakupan dari persiapan lapangan ini antara lain:
a. Pengukuran dan pemasangan patok untuk mengetahui batasan wilayah
pekerjaan.
b. Pemasangan papan nama proyek pada lokasi pekerjaan

2. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Untuk menjamin kualitas, ukuran-ukuran dan kinerja pekerjaan yang besar, maka
penyedia menyediakan staf teknik berpengalaman yang cocok sebagaimana ditentukan.
Staf teknik tersebut jika dan bilamana diminta harus mengatur pekerjaan lapangan dan
mengorganisasi tenaga kerja penyedia dan memelihara catatan-catatan serta
dokumentasi proyek.
Sebelum pematokan dan pengukuran di lapangan (setting cut), terlebih dahulu
mempelajari gambar-gambar kontrak dan bersama-sama dengan pengawas lapangan
mengadakan pemeriksaan daerah proyek.

B. PEKERJAAN TANAH
1. Umum
Sebelum pekerjaan di lapangan, lokasi dari tempat pekerjaan harus ditinjau dahulu oleh
tenaga teknis.
2. Pembersihan Tempat Pekerjaan
Seluruh pepohonan, semak belukar dan akar-akar pohon didalam daerah batas
pekerjaan untuk seluruh panjang dari bangunan dan ditambah dengan jarak 1 m pada
kedua ujung dari bangunan harus dibersihkan dan ditebang, termasuk setiap pohon
diluar batas-batas ini yang diperkirakan dapat jatuh dan menghalangi bangunan, kecuali
ada pernyataan lain yang tertera didalam syarat-syarat khusus dan gambar rencana.
Bagian atas tanah tanaman harus tersendiri digali sampai kira-kira kedalaman 20 cm
dan ditimbun disuatu tempat yang layak agar dapat digunakan lagi.
Pembersihan dan pengupasan diluar batas daerah pekerjaan tidak diberikan
pembayaran kepada penyedia jasa kecuali pekerjaan tersebut atas permintaan dari
pengguna jasa dan persetujuan dari pemberi tugas.
Pada pelaksanaan pembersihan, penyedia jasa harus berhati-hati untuk tidak
menggangu setiap patok-patok pengukuran, pipa-pipa atau tanda-tanda lainnya.
Perhitungan pembayaran untuk pekerjaan ini mencakup penyediaan peralatan, tenaga
dan pembuangan bahan-bahan sisa dibebankan kepada penyedia jasa dan dikerjakan
sesuai dengan petunjuk pengguna jasa.
3. Galian Tanah/Bongkaran
3.1 Umum
Galian tanah dilaksanakan pada:
- Semua bagian dari bangunan yang masuk dalam tanah
- Semua bagian dari tanah yang harus dibuang
Galian tanah harus dilaksanakan seperti yang tertera dalam gambar, baik
mengenai lebar, panjang, dalam, kemiringan dan sebagainya, dan benar-benar
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--1--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

waterpass. Kalau ternyata akan menimbulkan kesulitan-kesulitan pelaksanaan


kalau dilaksanakan menurut gambar, penyedia jasa boleh mengajukan usul
kepada penguna jasa mengenai cara pelaksanaannya.
3.2 Klasifikasi Galian
Galian akan diklasifikasikan dalam pengukuran dan pembiayaan sebagai berikut:
- Galian tanah biasa
- Galian tanah sedang, misalnya; pasir, lempung, cadas muda dan sebagainya
- Galian batu terdiri dari galian material yang umumnya menurut pengguna
jasa perlu menggunakan bor dan atau bahan peledak atau alat-alat khusus
lainnya.
- Galian dimana timbul persoalan air tanah pada kedalaman lebih dari 20 cm
dari permukaan air konstan dimana biasanya air tanah naik pada penggalian
pondasi.
3.3 Cara Pelaksanaan Pekerjaan
Penyedia jasa harus memberitahukan kepada pengguna jasa sebelum mulai
mengerjakan pekerjaan galian sehingga penampang, peil dan pengukurannya
dapat dilakukan pada keadaan tanah yang belum diganggu. Penyedia jasa harus
menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk inspeksi semacam itu, termasuk
inspeksi untuk semua pekerjaan di dalam air. Permukaan tanah yang berdekatan
dengan konstruksi ini tidak dibenarkan untuk diganggu tanpa seizin dari
pengguna jasa. Galian dari pondasi pada batas-batas kemiringan dan peil yang
dicantumkan pada gambar rencana atau atas petunjuk pengguna jasa, galian
tersebut harus mempunyai ukuran yang cukup, agar penempatan konstruksi
atau lantai pondasi dengan dimensi yang sesuai dengan gambar rencana mudah
dilaksanakan. Peil dasar lantai pondasi seperti yang tercantum pada gambar
rencana, tidak boleh dianggap bersifat pasti. Pengguna jasa dapat menentukan
perubahan dimensi peil dari lantai pondasi jika dipandang perlu, agar pondasi
tersebut dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya. Batu-batu besar, kayu serta
rintangan-rintangan lain yang mungkin ditemui dalam galian, harus dibuang.
Sesudah galian selesai, penyedia jasa harus memberitahukan pengguna jasa akan
hal ini, dan tidak diperkenankan untuk melaksanakan pernaikan tanah dasar
pondasi dan melaksanakan lantai pondasi sebelum pengguna jasa setuju dengan
ukuran dan kedalaman galian material-material pondasi serta konstruksi-
konstruksi yang akan dipasang pada lubang galian tersebut. Semua retakan atau
celah-celah yang ada harus dibersihkan dan diisi dengan spesi (injeksi) serta
semua material lepas, batu-batuan lapuk, lapisan-lapisan yang tipis harus
dibuang.
3.4 Coffer Dam (Kisdam)
Untuk galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah, harus digunakan
coffer dam. Sebelum dimulainya pekerjaan, penyedia jasa harus memberikan
gambar rencana coffer dam yang akan dikerjakan kepada pengguna jasa untuk
disetujui.
Coffer dam untuk galian pondasi harus dibuat cukup dalam di bawah permukaan
dasar pondasi yang cukup kedap air dan diperkuat dengan silang-silang penguat
yang cukup kuat agar keselamatan kerja terjamin. Luas coffer dam harus
direncanakan cukup untuk penempatan perancah atau acuan pondasi serta besi
untuk keperluan pemompaan air keluar acuan beton.
Coffer dam harus direncanakan sedemikian rupa agar cukup memenuhi syarat
untuk melindungi beton muda dari arus air deras atau erosi, silang-silang
penguat dan atau bagian-bagian lain dari coffer dam tidak diperbolehkan masuk
ke dalam dan menjadi bagian permanen dari pondasi tanpa persetujuan
pengguna jasa, jadi harus dibongkar dengan hati-hati agar tidak merusak
konstruksi.
Pohon-pohon yang ditebang tidak diperkenankan jatuh pada milik perorangan
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--2--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

tanpa izin khusus dari pemiliknya dan kontraktor atas tanggungannya


menyingkirkan pohon-pohon tersebut atau membiarkan di tempat semula asal
ada persetujuan tertulis dari pemiliknya.
3.5 Genangan Air Di Dalam Galian
Penyedia jasa harus menjaga pada waktu pelaksanaan pekerjaan agar lubang
galian tidak digenangi air yang ditimbulkan oleh air hujan atau pun yang keluar
dari mata air. Kalau lubang galian digenangi air maka penyedia jasa harus
mengeluarkan dengan jalan memompa, menimba atau mengalirkan lewat parit-
parit pembuang. Bila terjadi keadaan dimana menurut pandangan pengguna jasa
adalah tidak mungkin memompa air tanah yang cepat sekali naik atau karena
sebab-sebab lain sehubungan dengan daya angkat air maka mungkin diperlukan
suatu lantai beton seal dengan dimensi cukup, agar penempatan
besi/pengecoran beton untuk pondasi dapat dikerjakan sebagaimana layaknya.
Usaha pemompaan air ini tidak lebih dari coffer dam hendaknya dilengkapi dan
dikerjakan sedemikian agar beton muda atau bagian-bagian dari padanya tidak
ikut terbawa dalam proses pemompaan. Pemompaan tidak dibenarkan untuk
dimulai sebelum lantai beton seal cukup menjadi keras.
3.6 Pemeriksaan Penggalian dan Pengisian
Penggalian dan pengisian harus diperiksa dan disetujui oleh pengguna jasa dan
kalau perlu oleh pengawas setempat sebelum dimulainya tahap konstruksi.
Pengguna jasa akan segera memberitahukan kalau pengisian selesai sehingga ia
dapat bersiap-siap untuk mengetes secara tepat kepadatannya.
4. Urugan Tanah
4.1 Umum
Urugan dilaksanakan pada:
- Semua bekas lubang pondasi
- Semua bagian yang harus ditinggalkan, dengan jalan menimbun urugan tanah
harus dilaksanakan menurut gambar serta peil-peil yang telah ditetapkan
juga termasuk perataan dan penyelesaian tanah halaman disekitarnya.
4.2 Penggunaan Material Bekas Galian
Penyedia jasa harus menjamin bahwa semua material bekas galian yang akan
dipergunakan kembali ditempatkan secara terpisah dan dilindungi dari segala
pengotoran-pengotoran seperti bahan-bahan yang dapat merusak beton, akar
dari pohon kayu dan sebagainya.
Berbagai jenis material sebaiknya diletakkan terpisah, misalnya material yang
sifatnya keras dipisahkan dari yang sifanya lembuk, seperti lempung dan
sebagainya. Penggunaan jenis-jenis material yang akan dipakai untuk keperluan
penggunaan harus ada persetujuan dari pengguna jasa.

C. PEKERJAAN BETON
Secara umum pelaksanaan beton mencakup pekerjaan:
1. Penakaran Material
2. Pencampuran
3. Pengangkatan
4. Pengecoran
5. Pemadatan
6. Pengerjaan Akhir (finishing)
7. Perawatan (curing)

Penakaran Material:
- Semua bahan beton (air, semen, agregat kasar dan agregat halus) harus ditakar atau
diukur dengan cara penimbangan terutama untuk beton dengan mutu >fc’20 Mpa.
- Perbandingan takaran atau komposisi bahan beton sangat penting dalam
menentukan mutu beton yang akan dihasilkan.
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--3--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

Pelaksanaan Pencampuran:
- Penakaran agregat
- Harus ditakar berdasarkan berat untuk fc’>20 MPa
- Kuantitas penakaran<kapasitas alat pencampur
- Agregat harus dalam kondisi SSD pada saat penakaran
- Peralatan harus dikalibrasi sebelum digunakan
Pencampuran:
- Mesin yang digunakan harus mekanis yang menjamin distribusi merata
- Alat yang dilengkapi dengan tanki air dan alat ukur yang akurat
- Cara pencampuran- pertama masukkan sebagian air + agregat kasar + agregat halus
sampai mencapai kondisi cukup basah sampai merata + semen – campur dan
terakhir masukkan sisa air untuk menyempurnakan campuran.
- Waktu pencampuran dimulai sejak sisa air dimasukkan. Untuk kapasitas < ¾ m 3
sekira 1,5 menit dan untuk mesin lebih besar ditingkatkan 15 detik untuk setiap
penambahan 0,5 m3
Acuan:
- Acuan tanah harus dipastikan bahwa semua tebing dalam kondisi stabil dan tidak
ada tanah yang lepas
- Acuan kayu,baja, pastikan semua sambungan tidak bocor dan kaku sehingga
posisinya tetap selama pengecoran, pemadatan dan perawatan.
- Acuan kayu yang permukaannya tidak diserut dapat digunakan untuk bagian yang
tidak diekspos.
- Harus dapat dibongkar tanpa merusak permukaan struktur, perlu diberi oil form.
- Seluruh sudut acuan harus dibulatkan atau tidak ada sudut acuan yang tajam.
- Acuan dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibongkar tanpa merusak beton.
Pengecoran;
- Penyedia jasa memberitahu direksi pekerjaan minimal 24 jam sebelum pekerjaan
dimulai dan meliputi lokasi, kondisi pekerjaan, mutu beton dan tanggal serta waktu
pencampuran dimulai atau adanya penundaan pengecoran > 6 jam.
- Penyedia jasa tidak boleh memulai pekerjaannya sebelum ada persetujuan dari
direksi pekerjaan secara tertulis.
- Pengecoran tidak boleh dilaksanakan apabila direksi pekerjaan atau wakilnya tidak
menyaksikan walau sudah ada persetujuan pengecoran.
- Acuan harus diolesi minyak atau oilform sebelum pekerjaan pengecoran dimulai.
- Beton yang dicorkan tidak boleh berumur lebih dari 1 jam setelah pencampuran dan
berdasarkan waktu pengerasan semen, apabila terjadi maka campuran beton harus
ditambah retarder.
- Pengecoran harus berkesinambungan sampai lokasi sambungan pelaksanaan.
- Pengecoran harus sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan segregasi.
- Untuk bagian yang rumit dan tulangan yang rapat beton harus dicor dalam lapisan
yang tidak lebih dari 15 cm. Untuk dinding tinggi boleh 30 cm.
- Tinggi jatuh beton ke dalam cetakan tidak lebih dari 150 cm.
- Kecepatan pengecoran harus sedemikian rupa sehingga beton masih dalam kondisi
plastis.
- Beton lama yang akan disambung dengan beton baru harus dikasarkan, dibersihkan
dan dilapisi dengan bonding agent.
- Perawatan beton dimulai segera setelah terjadinya pengikatan akhir (final setting).
- Apabila digunakan ready mix, perhatikan kapasitas, daya pemompaan, kelecakan
beton.

D. BAJA TULANGAN
1. Umum
Mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan sesuai dengan spesifikasi,
penerbitan detail pelaksanaan, detail pelaksanaan baja tulangan yang tidak termasuk
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--4--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

dalam dokumen kontrak pada saat pelelangan akan diterbitkan oleh direksi pekerjaan
setelah peninjauan lapangan.
2. Persyaratan
Standar rujukan : SNI, ASSHTO, ACI, AWS
Pekerjaan seksi lain yang berkaitan : Ketentuan teknis dan beton
Toleransi:
- Sesuai ACI 315
- Mempunyai selimut beton
- 3,5 cm untuk beton yang tidak terekspos
- 7,5 cm untuk beton yang terendam/tertanam
2.1 Persyaratan bahan
Baja tulangan
- BJ 24 – baja lunak fs’ = 2400 kg/cm2
- BJ 32 – baja sedang fs’ = 3200 kg/cm2
- BJ 39 – baja keras fs’ = 3900 kg/cm2
- BJ 48 – baja keras fs’ = 4800 kg/cm2
Tumpuan untuk tulangan
- Mutu beton untuk tumpuan >fc’20 MPa
Pengikat untuk tulangan
- Kawat pengikat dari baja lunak
2.2 Persyaratan Kerja
Perlindungan terhadap korosi struktur beton:
- Campuran beton dapat ditambah bahan tambah untuk mencegah korosi
- Selimut beton
- Beton cor di atas tanah – 70 mm
- Beton yang berhubungan dengan tanah
- D 19 s/d D 56 –a 50 mm
- < D 16 á 40 mm
- Beton yang tidak langsung berhubungan dengan tanah
- Plat dinding dengan D 44 – 56 á 40 mm
- < D 36 á 25 mm
- Balok, kolom á tulangan utama á 40 mm
- Struktur cangkang plat > D 19 á 25 mm dan < D 16 á 20 mm
2.3 Pengajuan Kesiapan Kerja
- Siapkan semua jenis ukuran baja tulangan sesuai dengan gambar rencana
- Siapkan semua diagram tulangan beserta pembengkokan
- Siapkan data baja tulangan(dimensi dan berat)
- Apabila ada penggantian dimensi laporkan pada pengawas
- Siapkan fasilitas pemotongan dan pembengkokan
- Baja tulangan dalam bundel diberi tanda
- Siapkan Pengujian baa tulangan yang digunakan

3. Pelaksanaan
3.1 Penyimpanan dan penanganan
- Tulangan diberi label untuk identifikasi yang menunjukkan ukuran batang,
panjang dan informasi lainnya
- Ditangani dan disimpan untuk mencegah distorsi, kontaminasi,korosi atau
kerusakan
3.2 Pembengkokan
- Dibengkokkan dengan cara dingin sesuai ACI 315
- Diameter > 20 mm dibengkokkan dengan mesin pembengkok
3.3 Penempatan dan pengikatan
- Baja tulangan harus bersih, ditempatkan dengan selimut beton sesuai
ketentuan
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--5--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

- Diikat kuat pada posisinya, panjang penyaluran 40 diameter


- Tidak boleh dilas kecuali atas persetujuan direksi pekerjaan
- Simpul kawat membelakangi permukaan beton
- Baja tulangan yang terekspos cukup lama harus dilindungi
3.4 Pelaksanaan
- Mutu, dimensi dan bentuk sesuai dengan gambar rencana
- Toleransi
- Tidak boleh dilakukan pembengkokan ulang
- Apabila akan dilakukan pengelasan, usulkan pada direksi
- Pastikan perancah, acuan sudah disetujui direksi
- Material bersih
- Overlap sesuai dimensi
- Tidak bergeser
- Selimut beton sesuai

E. PASANGAN BATU
1. Persyaratan
Batu
- Bersih, keras, tanpa bagian tipis atau retak
- Bentuk rata, lancip atau lonjong
- Lebar > 1,5 x tebal
Adukan
Campuran adukan semen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Mempunyai kekentalan yang tidak lebih dari 70 % berat semen yang digunakan
- Boleh diaduk kembali dalam waktu 30 menit setelah pengadukan awal
- Adukan yang telah lewat 45 menit harus dibuang
- Pemasangan
- Permukaan bersih dan lembab
- Tebal adukan maksimum 1,5 cm

2. Pelaksanaan
Persiapan pondasi
- Bila diperlukan landasan yang permeable perlu disyaratkan
- Pemasangan batu
- Landasan adukan minimal tebal 3 cm
- Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak
harus dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang
Penempatan adukan
- Sebelum dipasang , permukaan batu harus bersih dan dibasahi
- Tebal landasan adukan antara 2-5 cm
Ketentuan lubang sulingan dan dilatasi
- Lubang diletakkan pada setiap 2 m dengan diameter 5 cm
- Dilatasi setiap 20 dengan dilatasi 30 mm
Pekerjaan akhir pasangan batu
- Hasil Akhir Permukaan sesuai dengan persyaratan.

F. PEKERJAAN DINDING
1. Pasangan Tembok
1.1 Bahan pasangan tembok adalah Batu Bata ukuran minimal 50 x 100 x 200
mm yang berkualitas baik, terbakar matang, cukup keras dan tidak
keropos serta tidak pecah-pecah melebihi 5%, mempunyai kekuatan tekan
60 – 80 Kg/cm2.
1.2 Pasangan trasram dengan campuran 1 Pc : 3 Ps, digunakan untuk kaki
tembok mulai dari pasangan diatas slof beton sampai 20 cm diatas
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--6--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

permukaan lantai dan semua pasangan batu bata yang berhubungan


langsung dengan tanah.
1.3 Pasangan tembok adukan 1 Pc : 5 Ps, digunakan untuk pasangan tembok
yang tidak termasuk pada point “2” tersebut diatas.
1.4 Semua batu bata harus direndam atau disiram sebelum dilakukan
pemasangan
1.5 Semua pasangan harus tegak lurus, rata secara horizontal maupun vertikal,
dan di lakukan dengan menggunakan tarikan benang yang dipasang tidak
lebih dari 30 cm diatas pasangan sebelah bawahnya dan batu bata yang patah
tidak boleh digunakan.
1.6 Spesi pasangan dibuat dengan tebal 2 cm untuk yang datar dan 1,5 cm
untuk tegak, kecuali jika ditentukan lain.
1.7 Setiap pasangan seluas 9 m 2 atau dinding dengan lebar 3 m harus diberi
kolom praktis berukuran 12 x 12 cm; demikian juga halnya dengan
pertemuan antara pasangan atau pada dinding yang berdiri bebas.

G. PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN


1. Plesteran adukan 1 Pc : 3 Ps, digunakan untuk:
1.1 Tembok trasram pada point “2” pasal 9 diatas.
1.2 Sloef luar, Kolom dan Balok beton yang nampak dan muncul.
1.3 Atap plat beton, Lesplank beton dan Sunscreen.
1.4 Pondasi yang muncul diatas permukaan tanah.
2. Plesteran adukan 1 Pc : 5 Ps, digunakan untuk seluruh pasangan tembok
termasuk kolom dan balok beton yang rata dengan tembok/dinding.
3. Sebelum melaksanakan pekerjaan plesteran terlebih dahulu diadakan penyiraman
sampai jenuh pada daerah yang akan diplester.
4. Sebelum plesteran kering betul, dapat dilakukan Pengacian tembok bagian
dalam dengan campuran : 1Pc : 8Pc putih atau A Plus. Di aci dan digosok
hingga permukaannya licin dan rata, untuk tembok bagian luar diaci dengan
adonan Portland Cemen.

H. PEKERJAAN KOSEN PINTU /JENDELA DAN KACA


1. Lingkup pekerjaan :
1.1 Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat- alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat
tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
1.2 Pekerjaan pembuatan kosen kayu meliputi seluruh detail yang dinyatakan
dalam gambar.
2. Bahan-bahan :
2.2 Bahan kosen dari kayu berkualitas baik (KW 1).
2.3 Ukuran kosen sesuai dengan gambar rencana.
2.4 Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam SNI, lurus,
siku dan permukaan rata, bebas dari cacat seperti retak-retak maupun
cacat lainnya.
3. Pelaksanaan :
3.1 Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini pelaksana wajib meneliti gambar rencana.
3.2 Sambungan kayu harus kuat sesuai dengan detail sambungan yang ada pada
gambar rencana.
3.3 Kosen kayu harus siku serta sambungan-sambungan harus rapat.
3.4 Kontraktor harus meneliti perletakan dan bukaan-bukaan pintu/jendela
pada gambar kerja sebelum melaksanakan pekerjaan baik perakitan,
p engadaan ma upun pemasangan kosen tersebut dan bila terdapat kelainan
/ kesalahan seperti perletakan, bukaan serta ukuran-ukuran segera di
konsultasikan dengan Pejabat Pembuat Komitmen/Pengawas Lapangan.
Atas kelalaian Kontraktor maka kontraktor d iwajibkan memperbaiki
atau mengganti sesuai dengan gambar kerja atau kebutuhan.
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--7--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

3.5 Pemasangan kosen harus siku baik Horizontal maupun Vertikal dengan
memakai alat Waterpass dan Benang serta harus dikontrol dengan
dinding untuk mendapatkan hasil yang rata setelah dinding diplester.
3.6 Semua pengujian kosen harus dipastikan kokoh sebelum pekerjaan selesai.
4. Macam Pekerjaan.
Konstruksi dan macam-macam pekerjaan lainnya menggunakan jenis kayu
seperti dibawah ini :
4.1 Semua kosen-kosen yang ditentukan dalam gambar.
4.2 Daun pintu Kaca
4.3 Bingkai jendela kaca
4.4 Semua ukuran yang terdapat dalam gambar kerja adalah ukuran jadi.
Pekerjaan Kaca:
Kaca Bening tebal 5 mm digunakan untuk kaca jendela. Kaca-kaca tersebut tidak
boleh ada retak dan cacat dengan ukuran seperti tertera pada gambar, dipasang
pada rangka yang telah siap, ukuran dan bentuk seperti pada gambar kerja.

I. PEKERJAAN RANGKA KUDA-KUDA , GORDING DAN LESPLANK


1. Pekerjaan Rangka Kuda-kuda dan Gording
1.1 Jenis pekerjaan rangka kuda-kuda menggunakan kayu dengan rincian
pemakaian ukuran sebagai berikut :
- Kuda-kuda 6/12 Cm
- Balok nok 6/12 Cm
- Gording 5/1 Cm
- Jepitan-jepitan 5/7 Cm
- Skoor angin 5/7 Cm
- Lesplank papan 2x2,5/30 Cm

1.2 Pasangan kuda-kuda dan gording harus vertikal dan horizontal serta sesuai
kemiringan yang telah ditetapkan dalam gambar kerja.
1.3 Cara Pelaksanaan :
- Penyambungan balok-balok sesuai dengan persyaratan teknis tentang
kayu ditambah dengan menggunakan bout / mur dan beugel.
- Besi plat untuk beugel yang digunakan pada kuda-kuda
menggunakan besi ketebalan minimal 3 MM dan lebar secukupnya,
bout/mur yang digunakan diam eter 12 MM (sesuai gambar kerja).
- Pasangan gording setelah kuda-kuda dan skor angin serta konsol-
konsol telah terpasang.
- Untuk menjaga kestabilan, maka gording harus memakai klos pada
bagian bawah dan diikat dengan paku pada kaki kuda-kuda.
- Jarak gording sesui ukuran dalam gambar detail (jenis atap yang
digunakan).
- Pasangan gording harus rata sesuai dengan rencana kemiringan atap .

J. PEKERJAAN PENUTUP ATAP, TALANG DAN NOK


1. Bahan Penutup Atap ; Multiroof (KW 1) yang mempunyai permukaan rata dan
halus dan berkualitas baik, sistim pemasangannya bedasarkan gambar kerja
dan petunjuk dari pabrik roof tersebut.
2. Bubungan atap digunakan menyesuaikan.
3. Sedapat mungkin tidak melakukan penyambungan pada setiap lajurnya.
4. Sistim pemasangan :
- Sistim pemasangan mengikuti arah kemiringan dan sebelum dipasang harus
dicek / ditimbang (elevasi) rata dan tidak bergelombang pada permukaan.
- Sambungan antara atap yang saling bersinggungan harus sesuai dengan
petunjuk teknis pemasangan jenis atap yang digunakan.
5. Pekerjaan atap dianggap selesai apabila semua bekas -bekas guntingan telah
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--8--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

dibersihkan.

K. PEKERJAAN PLAFOND
1. Rangka plafon dari bahan kayu berkualitas baik (lurus, tidak bermata,berlubang
serta cukup tua) dan ukuran kayu 4/6 cm dan 3/5 cm untuk balok bagi, pada
daerah tertentu menggunakan 5/7 cm (bila diperlukan).
2. Plafond / langit-langit dari bahan :
- Triplek tebal 4 mm, berkualitas baik, ukuran rangka 1.20 X 2.40 M.
- Lat kayu berkualitas baik.
3. Cara pelaksanaan :
- Sebelum pemasangan rangka plafon harus dileveling terlebih dahulu dengan
menggunakan alat bantu dan diuk ur sesuai dengan ketentuan yang digunakan.
- Sebelum rangka plafon dipasang terlebih dahulu kayu tersebut dipersiapkan dan
bagian bawahnya harus diserut halus, kemudian diresidu pada seluruh
permukaan rangka.
- Rangka plafond harus kuat dan tidak mudah melendut terutama pada bagian
tengah, untuk menghindari hal tersebut maka gantungan rangka plafond harus
diperhatikan.
- Pemasangan plafond harus rata dan rapih, bentuk dan ukuran sesuai gambar.
- Sisi plafond dengan dinding, kolom dan lesplank digunakan penutup dari bahan
kayu les profil ukuran 4/4 cm, dipasang dengan rapih dan sambungan harus
rapat.
- Sisi plafond dan tembok bagian dalam menggunakan les profil kayu.

L. PEKERJAAN LANTAI
Lingkup pekerjaan ini adalah permukaan lantai seluruh bangunan sebagaimana
yang dinyatakan dalam gambar kerja.
1. Bahan lantai dan dinding lainnya menggunakan semen plesteran yang sistim
pengerjaannya berkualitas baik menggunakan waterpass.
2. Lantai luar/Teras menggunakan Tegel Kramik 40 x 40 permukaan kasar.
3. Untuk pemasangan lantai menggunakan campuran 1 Pc : 5 Ps tebal 3 cm setelah
pasir urug dipadatkan.
4. Nat Tegel keramik yang diizinkan adalah 1 mm harus rata dan lurus dan
pemasangannya harus dileveling dengan memakai waterpass.
5. Semua keramik yang digunakan adalah produksi dalam Negeri yang sekualitas
dengan produksi ASIA atau INA (KW1).
6. Cara pemasangan tegel keramik :
- Sebelum pekerjaan lantai dilaksanakan, kontraktor harus mengadakan
persiapan yang baik terutama pemadatan pasir urug yang menggunakan mesin
stamper dengan baik. Permukaan yang akan dipasang kramik harus bersih,
cukup kering dan rata air dan disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan,
baik kontrol rencana peil lantai yang d i- inginkan maupun leveling.
- Tentukan patokan dengan mempertimbangkan letak-letak ruang, beda tinggi
lantai yang telah direncanakan.
- Sebelum tegel kramik dipasang, terlebih dahulu harus dirend am dalam air
- Setiap jalur pemasangan kramik sebaiknya ditarik benang dan rata air.
- Adukan semen kental untuk permukaan dasar kramik harus penuh dan rata.
- Perbandingan adukan yang dianjurkan untuk lantai 1 Pc : 3 Ps dengan
ketebalan r ata-rata 0,5 – 1,5 cm diatas lantai.
- Adukan pengisi Nat dari semen tegel spesial hingga terisi penuh dan dioles
dengan jari tangan atau dengan menggunakan bahan dari karet atau gabus
agar permukaan menjadi mulus dan mengkilap.
- Pemasangan semen nat, dilaksanakan paling cepat 24 jam setelah pemasangan
keramik lantai.
- Pemotongan tegel kramik sedapat mungkin dihindari, bila terpaksa harus
dipotong, maka potongan terkecil tidak boleh kurang dari ½ ukuran tegel.
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--9--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

Pemotongan harus dilakukan dengan hati-hati dan memakai alat pemotong


elektrik.
- Penggunaan tegel keramik dari setiap unit bangunan berdasarkan RAB dan
Gambar.
- Apabila mutu dan cara pemasangan tegel keramik tersebut tidak memenuhi
mutu standar atau contoh yang telah disepakati, maka Direksi/Pengawas wajib
melakukan perintah pembongkaran secara tertulis kepada pelaksana Kontraktor
dilapangan.

M. PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG


1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu dan
jendela, s elanjutnya pada jendela dipasang grendel dan hak angin.
2. Persyaratan Bahan:
- Engsel-engsel dari Kuningan H – 777, POMEL 4” atau 5”
- Kunci pintu dipasang merek lokal atau yang setara.
- Grendel (sloot), tarikan jendela dan hak angin berkualitas baik.
- Grendel panjang merek lokal atau setara.

3. Pedoman Pelaksanaan:
- Daun pintu dipasang kunci tanam 2 (dua) slaag merk yale atau yang setara,
yang berkwalitas baik.
- Engsel pintu dipasang 3 (tiga) buah pada lembaran daun pintu. Pemasangan
di lakukan dengan mur khusus untuk pintu, tidak dibenarkan melengketkan
engsel kepintu dan kozen dengan menggunakan paku. Penguncian mur
harus dilakukan dengan memutarnya dengan obeng, sehingga seluruh batang
masuk dan menempel kuat ke kayu yang dipasang.
- Untuk alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang, Kontraktor wajib
memperlihatkan contoh terlebih dahulu untuk dimintakan persetujuan
pengawas lapangan.
- Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan yang
disyaratkan, maka pengawas lapangan berhak untuk menyuruh bongkar
kembali dan diganti dengan alat-alat yang disyaratkan atas biaya Kontraktor.
- Grendel dan hak angin dipasang 2 (dua) buah untuk setiap daun jendela.
Pasangan harus rapi dan dapat bekerja dengan baik. Untuk melengketkan
alat tersebut ke daun jendela harus menggunakan mur.
- Grendel panjang dipasang pada daun pintu buka dua ( dua lembar daun pintu
pada satu pintu).

N. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


1. U m u m
Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan, baik
dalam spesifikasi ini maupun yang tertera dalam gambar kerja dimana bahan
-bahan dan peralatan yang dipergunakan harus sesuai dengan ketentuan pada
spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan atau
peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan, maka
merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan
tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa ada ketentuan
tambahan biaya.
2. Lingkup Pekerjaan
2.1 Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan
dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan.
2.2 Garis besar lingkup pekerjaan listrik yang dimaksud adalah :
- Pengadaan dan Pemasangan kabel-kabel serta instalasi yang tertanam
dalam tembok, plat beton, plafond dan lain-lain.
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--10--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

- Pengadaan dan Penyambungan Daya Listrik termasuk instalasi luar


2.3 Pelaksanaan pekerjaan ini adalah menyala.
3. Jenis Bahan
3.1 Kabel-kabel
- Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan
minimal 0,6 KA dan 0,5 KV untuk kabel NYM dari merk yang lolos
standar yang diizinkan.
- Pada perinsipnya, kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah jenis
NYM dan NYA untuk kabel penerangan.
- Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus
dimintakan persetujuan terlebih dahulu pada pengawas lapangan.
- Penampang kabel minimum yang dapat dipergunakan adalah 2,5 mm.

3.2 Sakelar dan Stop kontak


- Sakelar dan stop kontak yang akan dipasang pada dinding tembok
adalah type pemasangan masuk / Inbow dan kotak-kotak Inbow
dipasang pada dinding sesuai gambar.
- Stop kontak biasa (inbow) yang dipasang mempunyai rating 10 A dan
mengikuti Standar VDE sedangkan Stop Kontak khusus 1 (satu) Phase
(inbow), mempunyai rating 15 A.
- Stop kontak khusus 3 (tiga) phase (inbow) harus mempunyai rating
minimal 15 A.
- Stop kontak dinding dan Sakelar dipasang setinggi 150 cm dari
permukaan la ntai.

4. Persyaratan Teknis Pemasangan:


4.1 Kabel-kabel
- Semua kabel pada kedua ujungnya harus diberi tanda dengan Cable
Merk yang jelas dan tidak mudah lepas, untuk mengidentifikasi arah
beban.
- Setiap Kabel Daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk
mengidentifikasi phasenya dengan PUIL.
- Kabel Daya yang dipasang harus di Klem dan disusun dengan rapih.
- Setiap tarikan kabel tidak diperkenangkan adanya penyambungan,
kecuali pada kabel penerangan.
- Seluruh kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton, harus
dibua t- kan sleeve dari pipa PVC dengan diameter minimum 2,5 kali
penampang kabel.
4.2 Lampu-lampu penerangan
- Pemasangan lampu penerangan harus disesuaikan dengan rencana
Plafond dan artistik serta disetujui oleh Pengawas Lapangan.
- Lampu tidak diperkenangkan memberikan beban kepada rang ka plafond.
- Penggunaan lampu harus sesuai gambar kerja.
4.3 Pengujian
- Sebelum semua peralatan utama dari sistim listrik itu dipasang,
terlebih dahulu harus diadakan pengujian secara individual.
- Peralatan tersebut dapat dipasang setelah dilengkapi dengan Sertifikat
Pe n- gujian yang baik dari pabrik yang bersangkutan dan LMK/PLN
serta Instansi lain yang berwenang untuk itu.
- Setelah peralatan tersebut dipasang, harus diadakan pengujian secara
menyeluruh dari sistem untuk menjamin bahwa sistem tersebut
berfungsi dengan baik.

O. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Ketentuan Umum
1.1 Sebelum memulai pekerjaan , bidang-bidang yang akan dilapisi/ dicat
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--11--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

terlebih dahulu disiapkan dengan baik. Bidang harus mempunyai permukaan


yang rata dan lurus atau mempunyai kemiringan sesuai dengan gambar
rencana, bebas dari segal macam kotoran, tidak retak atau pecah dan tidak
lembab.
1.2 Pelaksanaan pekerjaan baru dapat dilaksanakan setelah bagian tersebut
diperiksa oleh Pengawas dan diizinkan pelaksanaannya.
1.3 Pelaksana harus mengajukan contoh-contoh bahan untuk disetujui oleh
Pengawas. Bahan yang digunakan harus sesuai dengan contoh yang telah
disetujui dan dalam keadaan baru, dikemas dalam kaleng-kaleng yang masih
disegel serta tidak pecah atau bocor. Penggunaan bahan-bahan harus
sepengetahuan pengawas dan pelaksana bertanggung jawab atas keaslian
dari warna dan bahan yang digunakan.
1.4 Pelaksana harus memberikan jaminan tertulis bahwa hasil pekerjaan
pengecatan tidak menggelembung, mengelupas dan cacat-cacat lainnya
selama 2 tahun sesudah penyerahan pekerjaan.
2. Pengecatan Kayu
2.1 Semua sambungan-sambungan kayu, penampang ujung balok bagian yang
akan melekat pada tembok, harus dicat meni dengan kualitas setara
dengan produksi lokal.
2.2 Cat kayu mengkilat digunakan merk Danapaint., Avian atau berkualitas
setara dan sebelumnya harus menggunakan cat Dasar, Palmur dan
Dempul. Tata laksana pe ngecatan harus mengikuti patent atau petunjuk
dari Pabrik.
2.3 Bagian-bagian yang akan di cat kayu adalah :
- List-list profil kayu plafon
- Lesplank papan, konsol-konsol dan segala pekerjaan yang nampak.
- Realing tangga
2.4 Pelapisan cat dasar dilakukan minimal 2 (dua) kali jalan, kemudian
diplamur dan di ampelas lagi sampai rata sehingga lubang-lubang serat
kayu sudah tertutup. Pengecatan akhir dilakukan minimal 3 (tiga) kali
dengan selang waktu minimal 6 (enam) jam sampai didapat permukaan
yang halus dan warna yang rata tanpa cacat.
3. Pengecatan Tembok dan Plafond
3.1 Cat tembok yang dapat dipergunakan adalah jenis cat bekualitas setara
dengan produksi lokal dan tata laksana pengecatan harus mengikuti patent
atau petunjuk Pabrik.
3.2 Sebelum dinding dicat, terlebih dahulu harus diplamur dengan plamur
tembok kemudian diamplas hingga halus, selanjutnya dilakukan
pengecatan.
3.3 Bagian yang akan dicat tembok adalah :
- Seluruh permukaan tembok yang nampak dan telah diaci dengan rata .
- Seluruh plafond lesnya.
- Seluruh permukaan beton yang nampak (kolom, balok, sunscreen,
bagian bawah plat lantai, ring balok ) dan lain-lain
3.4 Pengecatan 2 atau 3 kali sampai merata, warna yang digunakan harus
disetujui oleh Pengawas Lapangan.
3.5 Warna akan ditentukan kemudian oleh Pejabat Pembuat Komitmen atau
Pengawas Lapangan.

P. PEKERJAAN LAIN – LAIN DAN PEMBERSIHAN


1. Setelah pelaksanaan pembangunan selesai dikerjakan, maka Kontraktor harus
membersihkan semua kotoran dan sisa-sisa material akibat kegiatan pelaksanaan
tersebut.
2. Memperbaiki kembali semua kerusakan-kerusakan, baik jalanan, maupun fasilitas
lainnya akibat pekerjaan ini.
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
--12--
Spesifikasi Teknis Rehab Gedung Kantor

3. Dalam masa Pemeliharaan, pembersihan tersebut harus tetap dilaksanakan


sampai Serah Terima Kedua.

Q. KETENTUAN TAMBAHAN
1. Selain Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, semua ketentuan Administrasi,
Pemeriksaan Bahan dan Mutu Pelaksanaan serta Ketentuan Lain dari pemeriksaan
yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan ini, termasuk pula sebagai syarat-syarat
yang harus dipenuhi dan ditaati.
2. Semua bahan yang akan digunakan harus melalui persetujuan Pejabat Pembuat
Komitmen dengan terlebih dahulu menunjukkan contohnya atau menggunakan Surat
Keterangan Persetujuan terutama bahan-bahan Produksi Industri yang mempunyai
banyak jenis Merk.
3. Semua akibat yang timbul dari pelaksanaan yang keliru, menjadi tanggung jawab
Kontraktor.

Disetujui Oleh Dibuat Oleh


Pejabat Pembuat Komitmen Perencana

DARWIN BERUTU, SH, MM SUKRIADI PARNINGOTAN SOLIN, AMd


NIP : 19700830 199903 1 002

Diketahui Oleh
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
KABUPATEN PAKPAK BHARAT

SARTONO PADANG, S.Sos, MM


NIP : 19650303 198602 1 002

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pakpak Bharat


--13--

Anda mungkin juga menyukai