Anda di halaman 1dari 7

BAB IV.

SPESIFIKASI TEKNIS

A. PENJELASAN UMUM PEKERJAAN


1. Tugas pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah Revitalisasi Tambak B1 di
BBIAPL Semarang lokasi di Kota Semarang, Tahun Anggaran 2019. Kegiatan
Pengembangan Budidaya Ikan Air Payau dan Laut Kelas A pada Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.
2. Pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan,
syarat-syarat yang tercantum dalam Spesifikasi teknis pekerjaan dan Berita Acara
Aanwijzing beserta perubahan-perubahannya.
3. Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini,
Kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan
beserta uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti yang di uraikan di
dalam buku ini. Bila terdapat ketidakjelasan dan/atau perbedaan dalam gambar
dan uraian ini, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Pejabat
Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan penyelesaian.

B. KOORDINASI PEKERJAAN
1. Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus disediakan koordinasi dari seluruh bagian
yang terlibat didalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktifitas yang menyangkut
dalam proyek ini, harus dikoordinir lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu
dengan lainnya dapat dihindarkan. Melokalisasi/memerinci setiap pekerjaan
sampai dengan detail untuk menghindari gangguan dan konflik, serta harus
mendapat persetujuan dari Pejabat Pelaksana Teknis kegiatan/Pejabat Kuasa
Pengguna Anggaran.
2. Kontraktor harus melaksanakan segala pekerjaan menurut uraian dan syarat-
syarat pelaksanaan, gambar-gambar dan instruksi-instruksi tertulis dari Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan/Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran.
3. PPTK/Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran berhak memeriksa pekerjaan yang
dilakukan oleh Kontraktor pada setiap waktu. Bagaimanapun juga kelalaian dalam
pengontrolan terhadap kekeliruan-kekeliruan atas pekerjaan yang dilaksanakan
oleh Kontraktor, tidak berarti Kontraktor bebas dari tanggung jawab.

5
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Revitalisasi Tambak B1 di BBIAPL Semarang
4. Pekerjaan yang tidak memenuhi uraian dan syarat-syarat pelaksanaan (spesifikasi)
atau gambar atau instruksi tertulis harus diperbaiki atau dibongkar. Semua biaya
yang diperlukan untuk ini menjadi tanggung jawab kontraktor.

C. PENATAAN LAHAN TAMBAK


1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Lingkup Pekerjaan :
Menyediakan Material/bahan serta tenaga untuk melaksanakan pekerjaan
sehingga didapatkan hasil yang maksimal dan mutu pekerjaan yang baik.
Pekerjaan persiapan meliputi antara lain :
1) Uitzet/Pengukuran
- Kontraktor diwajibkan membuat patok dari bahan kayu ukuran 5/7 dengan
ketinggian 1,2 meter. Kemudian patok tersebut ditanam dan
dicor/dipasang pada lokasi titik-titik yang ditentukan Kuasa Pengguna
Anggaran/Konsultan Pengawas untuk mengontrol ketinggian pengurugan
dan pemadatan. Tiang patok diberi batas ukuran sampai peil ketinggian
atas permukaan urugan sesuai dengan gambar perencanaan.
- Selama proses pelaksanaan pekerjaan pihak kontraktor tidak diperbolehkan
memindahkan atau mengubah posisi patok tersebut tanpa persetujuan
Kuasa Pengguna Anggaran.
- Posisi patok ukur harus kokoh dan tidak goyah. Kontraktor diwajibkan
mengadakan pengukuran kembali lokasi dengan dilengkapi keterangan-
keterangan yang jelas.
- Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan
lapangan yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Kuasa
Pengguna Anggaran untuk dimintakan keputusannya.
- Segala pekerjaan uitzet/pengukuran dan persiapan termasuk tanggungan
Kontraktor. Biaya Administrasi dan dokumentasi pelaksanaan pekerjaan
dari awal sampai selesai pekerjaan merupakan tanggung jawab kontraktor
pelaksana.
- Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran kembali titik peil rencana
dasar kolam dan ketinggian kolam atau titik peil ketinggian lain yang
dianggap perlu.

5
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Revitalisasi Tambak B1 di BBIAPL Semarang
2) Papan Nama Proyek
- Penyedia jasa diwajibkan membuat dan memasang Papan Nama Proyek
dan ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat dari jalan yang dapat
dikonsultasikan dengan Direksi Teknis (Pengawas/Konsultan Pengawas).
- Membuat dan memasang rambu-rambu pengaman yang memadai sesuai
kebutuhan untuk keselamatan pemakai jalan dan pekerja proyek di setiap
lokasi pekerjaan yang dianggap perlu. Setiap terjadi kecelakaan yang
ditimbulkan oleh kelalaian Penyedia jasa baik karena menyangkut rambu-
rambu dan peringatan maupun peletakan alat-alat dan bahan bangunan
yang tidak teratur menjadi tanggung jawab Penyedia jasa.
3) Pengeringan atau Pengurasan Tambak
Sebelum pekerjaan pengurugan dimulai tambak harus dilakukan pengurasan
terlebih dahulu. Pengurasan dengan menggunakan pompa air dan mesin
diesel. Setelah pekerjaan pengurasan selesai maka dilakukan pengeringan
terlebih dahulu.
4) Pembersihan dan Striping Lumpur Dasar Tambak
- Setelah pekerjaan pengurasan dan pengeringan tambak sudah selesai
dikerjakan, maka dilakukan pembersihan dan striping lumpur dasar
tambak. Striping lumpur ini dilaksanakan agar dalam pemadatan dan
pengurugan, lumpur tidak ikut dalam pengurugan. Apabila dasar tambak
masih ada lumpur akan mengakibatkan penurunan pengurugan dan
pemadatan.
- Striping lumpur menggunakan alat berat. Hasil striping lumpur yang sudah
susut kadar airnya bisa digunakan kembali untuk pencampuran urugan
tanah .
5) Mobilisasi de Mobilisasi Peralatan
Kontraktor mendatangkan peralatan alat berat sampai lokasi pekerjaan.
Sebelum mendatangkan alat berat kontraktor wajib meminta ijin lokasi
kepada Kuasa Pengguna Anggaran atau kepada Warga setempat yang akan
dilewati jalan untuk mobilisasi alat berat. Segala bentuk ijin mobilisasi menjadi
tanggungjawab kontraktor. Selama proses mobilisasi de mobilisasi apabila
terjadi kerusakan menjadi tanggung jawab kontraktor untuk memperbaiki dan
menyelesaikan.

5
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Revitalisasi Tambak B1 di BBIAPL Semarang
6) Perbaikan Sarana dan Prasarana Akibat Mobilisasi
- Kontraktor wajib memperbaiki dan atau mengganti segala bentuk fasilitas
atau barang yang diakibatkan karena kerusakan mobilisasi peralatan
maupun pekerjaan.
- Perbaikan ini meliputi perbaikan fasilitas jalan yang rusak akibat mobilisasi
dumptruck atau alat berat selama proses pelaksanaan pekerjaan.
Perbaikan kembali sarana dan prasarana yang ditimbulkan akibat mobilisasi
peralatan. Perbaikan sarana dan prasarana pada lokasi pekerjaan harus
mendapatkan persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran.

2. PENGURUGAN DAN GALIAN LAHAN TAMBAK


a. Urugan Tanah Lahan Tambak
1) Lingkup Pekerjaan :
Penyediaan Material/Bahan, serta tenaga dan peralatan untuk melaksanakan
pekerjaan Pengurugan dan Pemadatan.
2) Spesifikasi Bahan :
- Tanah urug mendatangkan dari luar. Tanah untuk pengurugan dalam
kategori tanah urug Galian C. Jenis tanah yang digunakan yaitu lempung
berpasir /tanah padas/tanah urugan biasa.
- Tanah urug harus bersih dari material-material yang menyebabkan
susahnya pemadatan tanah.
- Alat angkut menggunakan dam truck sesuai yang di butuhkan.
- Perataan dan pemadatan tanah menggunakan wales kapasitas 5-8
ton/dozer.
3) Persyaratan Pelaksanaan :
- Angkut tanah dengan dumptruck dari lokasi pengambilan tanah sampai ke
lokasi pengurugan. Untuk langsiran tanah urug bisa dibantu dengan
menggunakan excavator atau dozer.
- Tanah yang di datangkan adalah tanah Kategori Galian C (tanah lempung
berpasir/tanah padas/tanah urugan biasa), jika tidak sesuai maka
kontraktor harus mengganti jenis tanah yang sesuai dengan perencanaan.
- Setelah tanah sudah di lokasi, pengurugan setiap lapisan 30 cm segera
diratakan dan dipadatkan dengan alat pemadat wales.

5
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Revitalisasi Tambak B1 di BBIAPL Semarang
- Ulangi pemadatan sampai dirasa tanah sudah benar-benar padat dan harus
mendapat persetujuan dari konsultan pengawas / Kuasa Pengguna
Anggaran.
- Bilamana di temukan titik-titik yang di rasa belum padat maka kontraktor
harus memadatkan kembali sampai benar-benar padat.
- Untuk pembuatan tanggul tambak yaitu dengan cara dipadatkan dulu
sesuai dengan ketinggian yang sudah di tentukan dalam gambar
perencanaan. Kemudian penampang tanggul dipotong untuk mendapatkan
kemiringan tanggul tambak.
b. Galian Tanah
- Galian tanah dilaksanakan untuk membentuk penampang Tanggul baru sesuai
gambar perencanaan. Galian Tanah (Cut) menggunakan alat berat excavator.

D. PEMASANGAN HDPE
1. PEMASANGAN PLASTIK HDPE DAN PIPA SUBSOIL/PEMBUANGAN UDARA.
a. Lingkup Pekerjaan :
Penyediaan Bahan/Material, peralatan serta tenaga untuk pemasangan plastik
HDPE tambak dan pemasangan pipa subsoil. Pekerjaan Rehab Kolam (Pemerataan
dan Pembentukan tambak). Pemerataan dan Pembentukan tambak ini meliputi
pembersihan batu-batu dan kerikil-kerikil/bebatuan kecil, kayu dan kotoran diatas
permukaan dinding/dasar tambak sebelum dipasang HDPE. Pembentukan
permukaan tambak/kontur agar dapat dipasang HDPE. Pemerataan dan
pembentukan dinding tambak ini dikerjakan agar dalam pemasangan HDPE tidak
mengalami sobek/rusak.
b. Spesifikasi Bahan :
- HDPE Ketebalan 500 mikron, Lebar plastik 3,5 meter, warna hitam disisi atas
dan Silver disisi bawah. Produksi dalam negeri dan mempunyai SNI. Pabrikan
sudah mempunyai ISO 9000. Dilampiri dengan Surat Dukungan
Pengadaan Bahan dan pemasangan dari pabrikan/distributor plastik
HDPE sesuai dengan spesifikasi teknis.
- Subsoil dari Pipa PVC AW Ø2,5” ex. Maspion, Wavin, Rucika yang dilobangi
sesuai dengan detail gambar perencanaan.
- Aksesoris pemasangan pipa subsoil sambungan bentuk T, sambungan bentuk
Y, dan sambungan L, Socket.

5
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Revitalisasi Tambak B1 di BBIAPL Semarang
c. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan :
 Pastikan dasar petakan yang akan dipasang HDPE bersih dari bebatuan (baik
besar maupun kecil), kayu, alat-alat tambak seperti kincir, tiang kincir, dll.
 Angkut semua plastik ke pinggir tanggul tambak yang akan dipasang HDPE
sesuai kebutuhan.
 Gelar HDPE hanya sampai sudut dasar tambak (memulai pekerjaan searah
dengan arah angin).
 Jika angin cukup kencang pastikan ada pemberat yang menahan terbangnya
HDPE.
 Rapikan sisi HDPE yang akan dilas sebaik mungkin (harus lulus).
 Panaskan alat las, dan pastikan setelan suhu, kerapatan las dan kecepatan
roda sudah baik (lakukan test).
 Pasang papan dibawah plastik antara 2 sisi plastik yang akan dilas. Mulai
pengelasan.
 Gunakan lap basah sebagai pendingin setelah pengelasan plastik. Periksa hasil
las, apakah sudah rapat atau malah terlalu rapat.
 Plastik harus mengikuti tekstur dasar dan atau dinding tambak, dan jangan
ditarik.
 Lakukan repair/penggantian untuk plastik yang sobek atau las yang tidak baik.
 Plastik tidak bisa nempel dengan semen, dan jika akan disemen harus dipaku
atau dipatok ke dasar/dinding tambak.
 Untuk pemasangan plastik pada konstruksi tambak pintu air/beton harus
menggunakan penguatan dengan baut tanam.
 Untuk dinding, tanam plastik diatas tanggul sedalam 20 cm, dan pengelasan
mengikuti lebar plastik.
 Catatan penting pemasangan plastik dinding tidak boleh ditarik, tetap harus
mengikuti kontur dinding tambak, terutama pada sudut-sudut dasar petakan.
 Pipa Subsoil dipasang pada bagian central, sisi tengah, sisi diagonal, sisi naik
tanggul dan sisi buang tanggul.
 Peralatan yang digunakan untuk pemasangan pipa subsoil yaitu gergaji besi,
bor pipa dan lem pipa. Bor pipa digunakan untuk membuat lobang atau
melobangi pipa.

5
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Revitalisasi Tambak B1 di BBIAPL Semarang
2. PEKERJAAN CENTRAL DRAIN
a. Pembuatan Beton
Dibuat untuk dasaran central drain dan sebagai penempatan untuk saringan.
Campuran beton yang dipakai 1:2:3. Ukuran Central Drain 1x1 meter sesuai
dengan gambar rencana.

F. LAIN-LAIN
Selain persyaratan teknis yang tercantum diatas, kontraktor diwajibkan pula antara
lain :
1. Penyedia jasa diharuskan menyiapkan dalam jumlah yang cukup peralatan dan
pengamanan penunjang lapangan yang diperlukan seperti : topi proyek, sepatu
proyek, jas hujan dan P3K.
2. Diharuskan melokalisir pekerjaan agar tidak mengganggu kegiatan sekitar lokasi.
Sebelum penyerahan pertama, penyedia jasa wajib meneliti semua bagian
pekerjaan yang belum sempurna dan harus diperbaiki, halaman harus dirapikan
dan sisa-sisa material/alat harus segera singkirkan dari proyek.
3. Meskipun dibawah pengawasan direksi dan unsur-unsur lainnya, semua
penyimpangan dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggungan peyedia
jasa, untuk itu pelaksana harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
4. Penyedia jasa wajib menyerahkan sampel bahan yang di setujui dan harus sudah
diserahkan sebelum serah terima Pertama/PHO. Kebersihan lingkungan dan
terjadinya kerusakan lingkungan/bangunan akibat pelaksanaan pekerjaan
menjadi tanggungan kontraktor pelaksana.
5. Selama masa pemeliharaan, penyedia jasa wajib merawat, mengamankan dan
memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga sebelum penyerahan ke-2
(Kedua)/FHO dilaksanakan, pekerjaan benar-benar telah sempurna.

G. GAMBAR KERJA (Terlampir)


Semarang, Mei 2019
Mengetahui ; Disusun Oleh :
KUASA PENGGUNA ANGGARAN Konsultan Perencana
CV. CAHAYA KONSULTAN

Ir. DYAH HARTOWATI, MM MOHAMMAD NURFAIZIN, ST


NIP. 19620214 199001 2 001 Direktur

5
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Revitalisasi Tambak B1 di BBIAPL Semarang

Anda mungkin juga menyukai