♦ Pekerjaan galian dan urugan kembali lainnya yang diperintahkan oleh Direksi.
Rencana yang menerangkan bagaimana Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan
galian dan/atau urugan kembali untuk setiap macam kegiatan, misalnya pekerjaan
pada timbunan bendungan, pelimpah, pekerjaan outlet, pekerjaan pengelakan,
bangunan dan jalan masuk harus diserahkan kepada Direksi untuk meminta
persetujuan tak kurang dari 30 hari kalender sebelum dimulainya pekerjaan. Harga
satuan untuk melaksanakan semua jenis penggalian seperti urugan kembali,
pembuatan lantai kerja dan pekerjaan permukaan, untuk berbagai kegiatan seperti
yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Apabila menurut Direksi bahwa material galian cocok digunakan untuk timbunan
atau pekerjaan lainnya, maka akan ditimbun di area yang tepat atau di angkut atau
langsung ditempatkan pada konstruksi permanen yang ditentukan oleh Direksi.
Timbunan material harus diratakan sesuai dengan garis dan tingkatan yang
dianjurkan oleh Direksi.
Pada dasarnya, harga satuan untuk material galian dari berbagai lokasi konstruksi
harus mencakup biaya untuk pengangkutannya dan pembuangannya pada lokasi
pembuangan (spoil bank) yang ditunjuk.
III-1
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Material galian yang sesuai / cocok dari borrow area atau quarry untuk digunakan
dalam konstruksi timbunan cofferdam dianggap sebagai material tanggul dan akan
dihargai sesuai harga material sejenis.
3.1.2. Pembersihan dan Pengupasan
Seluruh daerah harus dibersihkan dan dikupas, untuk persiapan pondasi yang
mana bangunan akan dibangun dan untuk memakai material tanah maupun batu,
akan disesuaikan dengan yang ada pada gambar dan / atau sesuai dengan yang
ditentukan oleh Direksi.
Pekerjaan ini pada dasarnya terdiri atas pembersihan semua pepohonan, semak
belukar, tumbuhan, tunggul pohon / stumps, akar - akaran, sampah dan material
lainnya termasuk bangunan, pondasi, pagar dan dinding penahan yang ada dan
memindahkan topsoil dari area / daerah yang ditentukan untuk memenuhi
kepuasan Direksi. Material yang diperoleh dari operasi pembersihan dan
pengupasan harus dibakar atau dibuang sesuai petunjuk Direksi. Pohon - pohon
diluar daerah tersebut di atas, tidak boleh ditebang tanpa persetujuan Direksi.
Semua yang ditebang dan laku dijual tetap menjadi milik Pemberi Kerja. Lubang
yang diakibatkan pencabutan akar - akaran akan ditimbun kembali dengan
material yang disetujui sesuai dengan ketentuan untuk timbunan pada level terkait.
Semua material yang akan dibakar harus ditumpuk dengan rapi dan kalau
memungkinkan dibakar sekaligus. Pembakaran harus dilakukan sedemikian rupa
untuk meminimalkan resiko pembakaran dan pada waktu yang disetujui oleh
Direksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pembakaran ini harus dilaksanakan secara sempurna sehingga semua menjadi
abu. Penyedia Jasa harus berhati - hati sekali agar api tidak menjalar keluar
daerah penebangan dan perlengkapan pemadam kebakaran harus tersedia setiap
saat.
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pembersihan dan pengupasan akan
dilakukan dengan dasar seluruh daerah permukaan yang dibersihkan, sesuai
dengan petunjuk Direksi.
Pembayaran untuk pembersihan dan pengupasan dihitung menurut harga satuan
per m2 sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yaitu termasuk
harga tenaga / pekerja, material dan peralatan lain yang dibutuhkan untuk
pekerjaan ini.
3.1.3. Klasifikasi Pekerjaan Galian
Material yang digali digolongkan untuk pengukuran dan pembayaran sebagai
berikut :
III-2
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
1. Galian tanah
Galian tanah merupakan galian terbuka dari semua material yang meliputi, tapi
tidak terbatas pada tanah, lempung, lumpur, batuan pasir, kerikil, batuan lepas
dan sebagainya yang bukan termasuk batuan lapuk dan batuan yang dapat
digali secara efisien tanpa menggunakan bahan peledak atau bulldozer
dengan ripper atau penggali hidrolis, seperti yang ditetapkan oleh Direksi.
2. Galian pada Batuan Lapuk
Penggalian pada batuan lapuk merupakan penggalian terbuka (open-cut) dari
material batu yang dihancurkan (biasanya disebabkan oleh cuaca) yang
memerlukan pelonggaran dengan bulldozer kelas 300 kN dengan ripper
sebelum dapat digali secara efisien dan bukan lapisan batu, dseperti yang
ditetapkan oleh Direksi
3. Galian pada Batuan
Penggalian pada batuan akan dilakukan dengan penggalian terbuka (open-cut)
disemua tempat, batuan keras dan utuh yang tidak dapat digali dengan
menggunakan bulldozer kelas 300 kN dengan ripper atau penggali hidrolis
yang memakai bucket backator 1.0 m3, dan untuk drilling atau peledakan yang
memerlukan batuan pecah atau lepas seperti yang ditetapkan oleh Direksi.
4. Galian pada Boulder Sungai
Penggalian pada boulder sungai akan dilakukan dengan penggalian terbuka
pada kumpulan boulder yang ditemukan di dasar sungai yang tidak bisa
dengan mudah diklasifikasikan sebagai batuan biasa atau lapuk, dan volume
butirannya tidak lebih dari 1.0 m3.
5. Penggalian Bawah Tanah
Penggalian bawah tanah merupakan penggalian yang diperlukan, dari pada
jenis - jenis yang telah ditetapkan diatas dalam butir (1), (2), (3) dan (4) pada
paragraph ini, untuk semua kelas material bawah tanah yang ada dalam uraian
yang menunjukkan koneksi / hubungan terowong, pengelak atau penggalian
bawah tanah lainnya yang diperintahkan oleh Direksi.
3.1.4. Galian Terbuka - Secara Umum
1. Tinjauan Umum
Semua galian terbuka yang diperlukan untuk bangunan permanen harus
dibuat pada batas, tingkatan dan ukuran yang ditunjukkan pada gambar atau
sesuai petunjuk Direksi.
Selama pekerjaan berlangsung, Direksi menganggap perlu untuk membuat
kemiringan, tingkatan, ukuran galian yang sudah ditentukan dan Penyedia
Jasa tidak berhak memperoleh tambahan biaya yang melebihi harga satuan
III-3
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
yang dicantumkan dalam Daftar Kualitas dan Harga untuk penggalian dengan
alasan perubahan tersebut.
Galian terbuka lain, yang dilaksanakan atas kehendak Penyedia Jasa sendiri,
misalnya membuang materi galian, atau untuk keperluan lain, harus sesuai
dengan petunjuk Direksi dan biayanya ditanggung oleh penyedia jasa dan tak
ada penggantian dari Pemberi Kerja.
Dalam hal menyimpan material di bawah atau di atas garis galian yang sudah
ditentukan, harus dilaksanakan dengan hati-hati sekali dan pada situasi yang
memungkinkan. Kecuali jika sudah ditentukan oleh Direksi, setiap dan semua
penggalian lebih (over-excavation) yang dilakukan oleh Penyedia Jasa untuk
tujuan atau alasan tertentu, kecuali dengan petunjuk Direksi merupakan
penggalian yang tidak sah dan akan ditanggung oleh penyedia jasa tanpa ada
penggantian dari Pemberi Kerja untuk penggalian lebih semacam ini.
Semua pengggalian tidak sah termasuk penggalian lebih akan ditimbun
kembali dengan beton kelas “E” atau material lainnya, sesuai petunjuk Direksi
dengan biaya ditanggung oleh penyedia jasa.
Semua penggalian untuk pondasi bangunan yang dilakukan dalam keadaan
kering. Tak ada tambahan biaya diluar harga satuan yang ditetapkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga yang akan dilaksanakan untuk material yang
basah. Penggalian akan dilakukan dengan ukuran / dimensi penuh yang
diperlukan dan akan diselesaikan pada batas dan tingkatan yang ditentukan,
kecuali batu langkan yang berujung tajam diijinkan untuk diperpanjang dalam
batas yang ditentukan tak lebih dari 20 cm atau sesuai petunjuk Direksi
dimana permukaan tidak ditutup dengan beton. Jika permukaan ditutup beton,
maka harus diratakan sesuai dengan petunjuk Direksi.
Kecuali ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi, pengukuran
untuk keperluan pembayaran pekerjaan galian terbuka harus sesuai dengan
kemiringan seperti dibawah ini.
III-4
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
________________________________________________________
Material Kemiringan Uraian
________________________________________________________
III-5
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-6
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Tak kurang dari 7 hari kerja sebelum dimulainya survey pengukuran tersebut,
Penyedia Jasa harus menyerahkan plan / rencana yang menunjukkan
referensi lay out, bagian melintang dan metode survey yang digunakan kepada
Direksi untuk mendapat persetujuan.
Referensi batas dan titik diatur pada tanah dan stasiun survey permanen.
Tidak kurang dari dua puluh empat (24) jam sebelum dimulainya pekerjaan
survai, Direksi harus diberitahu. Catatan lapangan asli harus diserahkan
kepada Direksi bersama dengan catatan pengukuran kuantitas actual. Setiap
pengukuran yang merupakan dasar kuantitas untuk klaim pembayaran harus
dengan kehadian Direksi. Penyedia Jasa harus memberitahukan tujuan
pengukuran tersebut kepada Direksi.
Pembayaran untuk setiap klasifikasi galian pada galian terbuka dilakukan
sesuai dengan harga satuan per m3 seperti dicantumkan pada Daftar Kuantitas
dan Harga. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya semua tenaga kerja,
peralatan dan material yang diperlukan untuk pekerjaan galian termasuk
pekerjaan peledakan, ketentuan instrumen untuk pengukuran dan observasi
peledakan lintas gelombang, perlindungan luncuran, kontrol erosi dan
pekerjaan lainnya yang diperlukan untuk menjaga penggalian dalam susunan
yang baik selama konstruksi.
Harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga bagi setiap klasifikasi material
untuk galian terbuka ini, sudah termasuk semua biaya pemindahan material
dan penempatan galian ke tempat pembuangan (spoil bank). Material yang
dipindah dari galian terbuka yang cocok untuk digunakan dalam konstruksi
permanen akan ditempatkan pada spoil bank yang ditunjukkan pada Gambar
untuk digunakan diwaktu yang akan datang atau ditimbun untuk selanjutnya
langsung ditempatkan pada konstruksi permanen, sesuai dengan petunjuk
Direksi.
3.1.5. Galian Terbuka untuk Parit
Macam pekerjaan yang tercantum pada Daftar Kuantitas dan Harga untuk galian
dari berbagai klasifikasi material, termasuk galian semua macam parit seperti
terlihat pada gambar atau atas petunjuk Direksi meliputi hal - hal berikut ini :
(a) Parit untuk pipa beton, saluran lintas, saluran pit dan saluran parit sisi untuk
jalan masuk permanen
(b) Parit untuk pondasi untuk serambi grouting di tanggul bendungan
(c) Parit untuk saluran pipa dibawah bendung dan luncuran pelimpah
(d) Parit untuk alat pengukur kebocoran air
(e) Parit untuk saluran parit dan kabel palung dan pit sekitar bangunan
(f) Parit lain sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar atau sesuai petunjuk
Direksi.
III-7
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-8
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
dalam keadaan basah pada lapisan horizontal tak lebih dari 30 cm sebelum
pemadatan dan dipadatkan dengan sempurna dengan cara yang sudah
disetujui Direksi, yaitu 60% dari berat isi kering atau seperti yang disarankan
Direksi.
3. Urugan Sembarang (Random Backfill)
Urugan sembarang harus ditempatkan pada batas - batas garis dan dimensi
seperti terlihat pada gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Material yang dipakai untuk urugan sembarang dipilih semua bekas material
yang ditumpuk atau yang digali dimana saja. Kualitas material tersebut harus
menndapat persetujuan Direksi dan harus bebas dari semua zat organik atau
zat pengganggu yang lain seperti bongkahan batu yang besar, batu-batu besar
dsb.
Material akan ditangani dan ditempatkan sedemikian rupa untuk mendapatkan
pemadatan dan kepadatan yang diinginkan. Metode penanganan,
penempatan, kontrol kelambaban dan pemadatan urugan sembarang harus
sesuai dengan persetujuan Direksi.
4. Lantai Kerja Batuan Dan Permukaan Kerikil
Lantai kerja batuan untuk pondasi bangunan harus ditempatkan dengan batas-
batas garis dan dimensi seperti ditunjukkan pada gambar atau petunjuk
Direksi.
Permukaan kerikil akan ditempatkan pada batas, tingakatan dan dimensi
seperti yang ada pada Gambar, atau sesuai petunjuk Direksi. Kerikil dibawah
ukuran 40 mm yang diperoleh dari dasar sungai akan digunakan. Material
untuk batu cobble akan dipilih dari batu angular alami dari endapan sungai
yang mempunyai kekuatan dan daya tahan yang cukup. Jika kerikil dan batu
cobble tersebut mutunya tidak baik atau tidak memadai volume-nya, material
akan digunakan untuk lantai kerja dan permukaan akan diambil dari quarry dan
batuan pecah dengan tingkatan yang disetujui Direksi.
Penyedia Jasa akan menangani dan menempatkan material lantai kerja dan
permukaan sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya segregasi.
Cara penempatan lantai kerja batuan untuk bangunan yang bukan drainasi
dan permukaan batuan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi.
Bila perlu ditambah air sehingga kadar air dapat terdistribusi secara merata
dan material harus dipadatkan dengan alat yang sudah disetujui direksi.
III-9
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-10
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-11
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
baru. Sambungan akan disediakan dengan bebas dengan mortar dan akan
dipererat dengan menjepitkan bilah batu kedalam sambungan.
Lebar sambungan pada permukaan batu tak boleh lebih dari 3 cm.
Sambungan pada permukaan untuk semua batu untuk pasangan batu akan
diselesaikan dengan baik. Mortar pada sambungan pasangan batu akan
dipindah lebih dulu hingga kedalaman 2 cm. Kemudian sambungan akan
dibersihkan secara keseluruhan dengan sikat kawat dari semua material lepas
dan ditimbun dengan mortar 1:2. Permukaan batu akan dibersihkan dari
semua mortar setelah penyelesaian operasi akhir. Sambungan konstruksi
disediakan pada tiap 10 m.
8. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran untuk urugan lolos air, urugan sembaran,
lantai kerja batu, permukaan kerikil, stone pitching, pitching balok beton dan
riprap batu akan dilakukan untuk material yang ditempatkan pada batas,
tingkatan dan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar atau sesuai dengan
petunjuk Direksi.
Pembayaran untuk urugan lolos air, urugan sembarang, lantai kerja batu,
permukaan kerikil, stone pitching, pitching balok beton dan riprap batu akan
dilakukan sesuai harga satuan per meter kubik yang ditetapkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, yang mana harga satuan mencakup biaya untuk tenaga
kerja, peralatan dan material yang diperlukan untuk penggalian atau perolehan
material ini dari sumber alaminya atau temapt lain sesuai petunjuk Direksi,
yang diproses pada pabrik penghancur / klasifikasi, mengangkutnya ke lokasi
yang akan ditempatkan, disebar dan dipadatkan sesuai yang diperlukan dan
semua pekerjaan lain yang terkait.
Pengukuran untuk pasangan batu dari batu puing dalam dasar meter kubik
yang diselesaikan dan diterima oleh Direksi sesuai Gambar. Hanya pekerjaan
yang diterima akan diukur untuk pembayaran dan perhitungan kuantitas yang
didasarkan pada daerah dalam dimensi terbatas yang ditentukan dalam
Gambar.
Pembayaran untuk pasangan batu dar batu puing akan dilaksanakan sesuai
harga satuan per meter kubik yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, yang mana satuan harganya mencakup persiapan slope / kemiringan
dan kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja, perkakas,
peralatan, penyediaan dan material dan semua pengeluaran lain - lain, atau
pekerjaan tambahan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yang
berhasil sesuai dengan Gambar atau Spesifikasi atau petunjuk Direksi. Harga
satuan termasuk pasir dan kerikil yang ditempatkan dan dipadatkan.
III-12
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-13
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
selanjutnya diperlukan atau tidak. Penyedia Jasa tidak berhak atas tambahan
pembayaran karena ketentuan ini.
Abutment tanggul bendungan untuk daerah inti kedap air akan digali sesuai
petunjuk Direksi untuk menghindari perubahan yang tiba - tiba di slope /
kemiringan yang dapat mengakibatkan perbedaan penurunan utama pada
lapisan timbunan bendungan. Pada abutment, boulder besar yang tidak stabil,
kumpulan formasi material yang terlepas atau semi-lepas, dan permukaan
batuan yang menggantung akan dipindahkan.
Secara umum, formasi material yang menurut anggapan Direksi berpotensi
tidak stabil, mempengaruhi keselamatan konstruksi atau mengganggu ikatan
material timbunan dengan abutment akan dipindahkan. Jika diminta oleh
Direksi, abutment dalam daerah inti kedap air pada timbunan bendungan akan
di ratakan agar tidak ada kemiringan yang lebih curam dari 1 horisontal hingga
2 vertikal, dan kemiringan curam yang diijinkan dibatasi hingga 1 m tingginya.
Semua material formasi yang digali akan diangkut ke spoil bank atau ke
daerah stockpile temporer yang telah ditetapkan yaitu di sekitar lokasi rencana
konstruksi tubuh bendungan.
Jika kerusakan alami dan bukan karena kesalahan Penyedia Jasa ditemukan
di permukaan pondasi bendungan, Direksi dapat merubah batas penggalian
dan memerintahkan batas penggalian baru. Biaya untuk penggalian semacam
ini akan dibayarkan kepada Penyedia Jasa, dengan memakai harga satuan
yang sama untuk material penggalian yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga.
Setelah penggalian dirampungkan hingga batas formasi seperti yang diminta
oleh Direksi, semua material formasi lepas yang halus dan item yang rusak
akan dipindah dari permukaan. Sebagai tambahan, semua retakan, patahan,
kantong, dll akan dibersihkan dan ditimbun kembali dengan beton kelas “E”
sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan untuk pekerjaan dental.
2. Sistim Dewatering
Untuk mengurangi aliran air dari sungai baik dari hulu maupun kemungkin air
balik dari hilir digunakan diafragma wall di sebelah hulu dan sebelah hilir
sedalam 15 m.
Untuk mengantisipasi air hujan yang langsung jatuh ke area rencana galian
pondasi di gunakan sum pit dengan jumlah pompa yang digunakan sebanyak
8 buah dengan kapasitas 6.0 m3/menit dan head 25 m. Disamping itu juga
direncanakan saluran terbuka pada ujung abutment sebelum galian pondasi
serta saluran tempel diantara galian terdalam dan permukaan tanah asli, di
ujung saluran tempel di buatkan sum pit dengan dimensi 1.5 m x 1,5 yang
dilengkapi dengan pompa untuk membuang air yang terkumpul di sum pit.
III-14
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Untuk menurunkan muka air tanah dan juga mengurangi debit rembesan air
tanah dari sisi kiri dan kanan abutment digunakan metode pre drainage
dengan membangun sumur dalam sebanyak 6 buah (3 buah operasi 3 buah
standbye) pada sisi kiri abutment dan 6 buah (3 buah operasi 3 buah
standbye) pada sisi kanan abument dengan kapasitas masing masing pompa
pada sumur sebesar 50 lt/dt dengan head 80 m dan kedalaman sumur 20 - 60
m.
3. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran, untuk pembayaran tiap kelas material penggalian terbuka akan
dilaksanakan pada dimensi dan hingga kedalaman galian yang ditentukan
seperti yang ada dalam Gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Kelas material galian akan ditentukan berdasarkan analisa dan penilaian
Direksi.
Pembayaran untuk berbagai kelas penggalian terbuka akan dilaksanakan pada
harga satuan per meter kubik yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
3.1.8. Penggalian untuk Pelimpah
1. Umum
Penyedia Jasa harus menyerahkan rencana / plan penggalian terbuka yang
diusulkan untuk pendekatan, bangunan spill-weir (bendung pelimpah),
luncuran termasuk kolam peredam energi untuk meminta persetujuan Direksi.
Operasi Penyedia Jasa pada semua kelas pekerjaan penggalian terbuka untuk
pelimpah akan disesuaikan secara keseluruhan dengan ketentuan dalam Bab
ini.
2. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran untuk tiap- tiap kelas material galian dari
pelimpah akan dilaksanakan sesuai batas dan tingkatan yang ditunjukkan
pada Gambar, dan pengukuran ini akan didasarkan pada permukaan tanah
asli sebelum penggalian dan permukaan galian sesungguhnya, yang disetujui
oleh Direksi. Kelas material galian akan ditentukan berdasarkan analisa dan
penilaian Direksi sendiri.
Pembayaran untuk tiap-tiap kelas material yang digali dari pelimpah akan
didasarkan pada harga satuan per meter kubik yang ditetapkan pada Daftar
Kuantitas dan harga.
III-15
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-16
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Pembayaran untuk tiap kelas material galian untuk jalan masuk permanen
akan dilaksanakan sesuai harga satuan per meter kubik yang ditetapkan pada
Daftar Kuantitas dan Harga.
3.1.11. Penggalian pada Daerah Batuan Buruk
1. Umum
Penyedia Jasa harus menyerahkan plan / rencana penggalian terbuka pada
daerah batuan buruk untuk reformasi pada sisi slope / lereng yang diusulkan
untuk meminta persetujuan Direksi. Penyedia Jasa melaksanakan galian
terbuka pada semua kelas untuk daerah batuan buruk akan disesuaikan
dengan ketentuan dalam Bab ini.
Seperti dijelaskan, jumlah tertentu dari material galian dari daerah batuan
buruka akan digunakan untuk material timbunan sembarang, sementara
sisanya akan diangkut dan dibuang pada spoil bank.
2. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran tiap kelas material yang dipindah dari
penggalian terbuka pada daerah batuan buruk akan dilakukan sesuai batas
dan tahapan yang ditunjukkan pada Gambar atau sesuai perintah Direksi,
dengan pengukuran yang didasarkan pada permukaan tanah asli sebelum
penggalian dan permukaan galian sebenarnya. Kelas material galian akan
ditentukan berdasarkan analisa dan penilaian Direksi sendiri.
Pembayaran untuk tiap kelas material galian dari daerah batuan buruk akan
dilaksanakan berdasarkan harga satuan per m3 seperti yang tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
3.1.12. Penggalian Bawah Tanah
1. Umum
Istilah “penggalian bawah tanah” berarti penggalian yang disetujui yang
dilaksanakan dengan metode lebih dari sekedar penggalian terbuka untuk
terowong pengelak.
Sebelum dimulainya penggalian bawah tanah, Penyedia Jasa harus mendaftar
susunan mesin, peralatan dan fasilitasnya, system penggalian dan
pembuangan, siklus waktu dan jadual pekerjaan dan data terkait lainnya yang
diperlukan untuk merencanakan dan melaksanakan pekerjaan karena
pertimbangan semua kondisi seperti geologi, iklim dan periode konstruksi yang
ditetapkan. Plan / rencananya harus diserahkan kepada Direksi untuk
persetujuan sekurang-kurangnya 30 hari sebelum dimulainya pekerjaan bawah
tanah.
III-17
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-18
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-19
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-20
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-21
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-22
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
dipasang pada sisi satunya dan jarak yang cukup dari telepon atau kabel
system komunikasi.
Semua kabel akan diatur pada dinding terowong, dengan alat penyekat
dengan desain dan kapasitas yang memadai dan pemasangannya akan
dilakukan sedemikian rupa agar kabel tersebut tidak membahayakan selama
konstruksi terowong. System penerangan umum akan disesuaikan dengan
Spesifikasi Umum.
Voltase jaringan penerangan tidak boleh lebih dari 220 V dan disarankan lebih
kecil; jika Penyedia Jasa menginginkan lebih, dia dapat memasang system
dengan voltase transmisi tinggi dengan alat pentekat / isolasi kabel dengan
desain yang dapat diterima oleh Direksi, dari mana jaringan penerangan
diperoleh pada voltase yang ditentukan, dalam hal ini Penyedia Jasa harus
menyediakan trafo kedap air dan tahan letusan yang disetujui oleh Direksi
untuk pemasangan pada terowong. Untuk sistem penerangan secara umum,
Penyedia Jasa dapat menggunakan lampu pijar atau lampu pendar, lampu
sodium atau jenis lain yang disetujui oleh Direksi yang disediakan dalam
intensitas minimum.
Biaya untuk semua pekerjaan yang diperlukan dalam paragraf ini termasuk
dalam harga satuan per meter kubik untuk penggalian bawah tanah yang
ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5. Penunjang Sementara untuk Penggalian Bawah Tanah
Penunjang sementara yang sesuai, termasuk lagging dapat digunakan jika
penunjang temporer diperlukan untuk menunjang atap dan sisi pekerjaan
penggalian bawah tanah. Sementara lagging kayu, blocking, precast concrete
block dan penunjang baja dapat digunakan untuk penunjang temporer.
Penunjang sementara termasuk item tersebut seperti lagging, cribbing,
blocking, wedging, spreader, foot block, dll. harus disediakan pada material
keras yang mempunyai bagian melintang yang mencukupi. Dimensi penunjang
yang dibangun harus disetujui oleh Direksi.
Lagging didefinisikan sebagai lapisan pertama dari penunjang yang menahan
baik secara langsung atau tidak langsung terhadap permukaan luar dari dua
atau lebih rib baja disekitarnya dan biasanya berlangsung pada blocking,
cribbing, wedging, dll. Spreader didefinisikan sebagai potongan yang
diletakkan antara permukaan luar dari penunjang dan batas penggalian
minimum (Batas “A”).
Pada bagian yang ditunjang pada penggalian bawah tanah, penunjang tidak
akan digunakan pada daerah yang lebih besar dari yang diperlukan dan
kecuali jika lagging jaraknya rapat.
III-23
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Kayu yang digunakan untuk penunjang sementara akan dipindah secara utuh
sebelum lapisan beton ditempatkan, kecuali jika diperintahkan oleh Direksi.
Penyedia Jasa harus memperkuat penunjang dengan jumlah blocking dan
wedging minimum yang dapat dipakai. Jika jarak lagging yang rapat
diperlukan, Penyedia Jasa dapat menimbun dengan biayanya sendiri,
selengkap dan sepadat yang dapat dilakukan, pada semua jarak yang ada
pada bagian luar lagging.
Material yang digunakan sebagai penunjang sementara akan selalu disimpan
dalam jumlah yang cukup seperti yang ditentukan oleh Penyedia Jasa dan
atas petunjuk Direksi, untuk memenuhi tuntutan pada saat darurat seperti
kecelakaan, dll.
Total biaya untuk penyediaan, pembangunan dan pemindahan (jika diperlukan
dalam hal perkayuan) akan dimasukkan dalam harga satuan per metre kubik
untuk penggalian bawah tanah yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga. Penunjang shotcrete yang digunakan dalam terowong akan
dilaksanakan sesuai dengan.
6. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran pada penggalian bawah tanah akan dilakukan
berdasarkan volume galian dalam meter kubik yang ditetapkan dalam dimensi
bagian dalam batas pembayaran (batas “B”).
Pembayaran untuk penggalian bawah tanah akan dilakukan sesuai harga
satuan per meter kubik yang ditetapkan pada Daftar Kuantitas dan Harga,
yang mana termasuk biaya untuk semua tenaga kerja, material dan peralatan
yang diperlukan dan spesifikasi lainnya termasuk biaya peledakan, pengisian,
pengangkutan, pembongkaran, pengeboran, lubang penyelidikan atau
percontohan, penerangan, ventilasi, perkayuan, pembuangan material galian
ke spoil bank, pemeliharaan penggalian dalam kondisi yang memuaskan
sampai lapisan beton ditempatkan dan langkah-langkah keamanan yang
diperlukan.
Catatan:
Material yang dipindah dari penggalian bawah tanah yang ditentukan untuk
penggunaan konstruksi permanen akan ditempatkan pada spoil bank yang
ditentukan untuk digunakan pada waktu yang akan datang atau diangkut
langsung ke lapangan untuk konstruksi permanen yang ditentukan oleh
Direksi.
Pembayaran untuk kontrol dan pemindahan air selama penggalian bawah
tanah akan dimasukkan dalam harga satuan atau harga lump sum untuk item
pekerjaan bawah tanah yang ditetapkan pada Daftar Kuantitas dan Harga.
III-24
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-25
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
jumlah penunjang baja dan penggalian dan lapisan beton diluar batas “B”,
biayanya akan ditanggung oleh Penyedia Jasa.
Penunjang baja permanen yang dibutuhkan pada setiap bagian harus sesuai
dengan rencana yang diserahkan oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh
Direksi.
3. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran, untuk pembayaran penunjang baja permanen akan dilakukan
dengan sesuai kilogram penunjang rib baja utama yang ditempatkan secara
permanen, tapi tidak termasuk lagging baja dan tambahan yang disetujui oleh
Direksi, dan hanya kuantitas yang menurut penilaian Direksi diperlukan untuk
konstruksi.
Pembayaran untuk penyediaan dan pemasangan penunjang baja permanen
akan dilakukan sesuai harga satuan per kilogram yang ditetapkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, yang mana harga satuan merupakan biaya untuk
semua tenaga kerja, peralatan dan material termasuk cutting/ pemotongan,
bending/ pelengkungan, perakitan dan pemasangan penunjang baja dan
tambahannya, menunjang sementara ditempat dan pekerjaan serupa lainnya
sampai lapisan beotn ditempatkan.
3.1.14. Penunjang Rock Bolt
1. Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan dan memasang rock bolt pada penggalian
bawah tanah seperti yang ditunjukkan pada Gambar atau disetujui oleh
Direksi. Penunjang rock bolt yang diperlukan untuk berbagai bagian yang tidak
ada dalam Gambar akan disesuaikan dengan desain yang diserahkan oleh
Penyedia Jasa dan disetujui oleh Direksi. Bagian terowong yang mana
penunjang rock bolt diaplikasikan ditunjukkan pada gambar atau sesuai
petunjuk Direksi.
Aplikasi penunjang rock bolt tidak akan membebaskan Penyedia Jasa dari
tanggung jawabnya untuk memelihara semua porsi pekerjaan dalam kondisi
aman.
2. Pemasangan Penunjang Rock Bolt / Rock Anchor
Rock bolt dan metode pemasangan rock bolt, termasuk detail peralatan yang
diperlukan untuk mengebor lubang, penempatan efektif dan pengencangan
bolt / baut pada tegangan yang diinginkan setelah pemasangan, dan grouting
selanjutnya akan mengacu pada persetujuan Direksi. Jika penunjang rock bolt
diperlukan di lokasi pada penggalian terowong, penunjang tersebut akan
dipasang secepat mungkin setelah batu digali.
III-26
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-27
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-28
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
2. Material
(1) Semen dan Air
Semen dan air untuk shotcrete harus sama dengan beton.
(2) Agregat
Agregat untuk shotcrete harus partikel yang seragam, bergradasi, padat,
dan keras mengacu pada persyaratan pada Subparagraph 6.3 point ke-2
dan 6.3 point ke-3 serta perlu untuk menghindari butiran yang remuk dan
berbentuk bubuk halus dengan melewatkannya melalui nozzle.
Secara garis besar, interval yang direkomendasikan untuk gradasi agregat
adalah sebagai berikut:
• Agregat Halus
Ukuran
Persen Lolos
saringan
thd Berat (%)
(mm)
10 100 – 100
5 95 – 100
2.5 80 – 100
1.2 50 – 85
0.6 25 – 60
0.3 10 – 50
0.15 2 – 10
Ukuran
Persen Lolos thd
saringan
Berat (%)
(mm)
25 100
20 90 – 100
10 20 – 55
5 0 – 10
2.5 0–5
III-29
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
jumlah yang cukup dengan suatu cara sehingga kemurnian dan komposisi
tetap tidak berubah.
(3) Admixture
Hanya agen akselerator yang bebas dari klorida yang boleh digunakan.
Admixture harus tidak mengakibatkan korosi dan efek merugikan terhadap
baja dan pola pengerasan beton. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab
penuh terhadap kecocokan admixture. Ia harus memiliki surat jaminan
kualitas barang dari pembuat admixture.
Kuantitas harus dijaga dengan keperluan seminim mungkin. Admixture
dimasukkan dengan mesin secara langsung dan dengan perbandingan
yang pasti terhadap berat.
(4) Tulangan jaringan kawat baja
Tulangan jaringan kawat baja (steel mesh reinforcement) yang dipakai
untuk shotcrete seperti ditunjukkan dalam Gambar atau seperti yang
diarahkan oleh Direksi, harus terdiri dari jalinan baja ringan dan jalinan baja
berat. Jalinan baja ringan harus dibuat dari 1.4 mm kawat baja yang mana
harus mengacu dengan JIS G3532-62 atau disetujui Direksi dan harus
membentuk jalinan kawat dengan jarak msing-masing sebesar 75 mm atau
yang disetujui oleh Direksi. Jaringan kawat baja ringan harus digunakan
pada shotcrete yang dibangun untuk melindungi permukaan yang terlihat,
pendukung khusus untuk penggalian bawah tanah, yang mana disetujui
atau diarahkan oleh Direksi.
Jaringan kawat baja berat harus dibuat dengan kawat baja 3.2 mm yang
mana harus mengacu dengan JIS G3532-62 atau yang setara dan disetujui
serta memiliki untaian jaringan kawat dengan membentuk jaringan kawat
dengan jarak masing-masing 100 mm atau yang disetujui oleh Direksi.
Tulangan jaringan kawat baja berat digunakan dalam shotcrete dengan
dukungan rock bolt yang dipasang untuk melindungi permukaan dari lereng
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar.
Jaringan kawat harus dikencangkan dengan penjepit yang disetujui pada
interval tidak kurang dari 0.5 m pada masing-masing arah dan
pengencangan lebih jauh terhadap baja tulangan diameter 13 mm yang
diangker dengan kedalaman minimum 30 cm dengan interval tidak kurang
dari 2 m untuk setiap arahnya. Bila tulangan direncanakan untuk dilindungi,
harus ditopang secara aman dengan expansion bolts atau dowels an
chored yang diangker ditempat.
III-30
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-31
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
memasok Direksi tentang nama, tipe, jumlah dan kapasitas mesin shotcrete
yang diajukannya, bersamaan dengan seluruh peralatan yang dibutuhkan
untuk operasi shotcrete. Seluruh peralatan mendapat persetujuan dari Direksi.
Mesin shotcrete harus mempunyai kapasitas pengecoran yang cukup untuk
menjamin tundaan minimum terhadap penggalian dan operasi lainnya.
Peralatan harus mampu mendukung pencampuran aditif pemercepat keras
(rapid hardening additive) dan hal tersebut dilakukan langsung sebelum
pengecoran. Penyedia Jasa harus menjamin kecukupan air dan dan udara
yang dipasok ke dalam mesin, seperti yang ditentukan pembuat peralatan dan
seperti yang disetujui Direksi.
Peralatan pengganti yang cocok harus siap sedia dan mempunyai persediaan
suku cadang yang dijaga cukup untuk digunakan.
5. Persiapan Permukaan
Seluruh batuan lepas, beton dan juga material tajam menonjol dan juga pula
debu, pelumas, oli, kerak air dan material lain yang mengotori harus dibuang
dengan hati-hati. Kemudian, bagian dasar yang akan disemprot harus
seluruhnya dibersihkan dengan air bertekanan udara. Air yang tersisa harus
dibersihkan dengan penyemprotan udara yang bertekanan.
Rembesan air setempat yang masuk harus ditangani dengan cara yang
sesuai, seperti boring drainage dengan pipa yang digrouting, dihubungkan
dengan weep hole, peralatan segel lokal (local sealing measures), dan
tindakan drainase lainnya. Air apapun harus dijaga berhubungan de-ngan
shotcrete segar hingga waktunya cukup untuk mengeras.
Weep hole dengan pipa PVC berdiameter 50 mm, bila diperintahkan atau
disarankan oleh Direksi, harus dibuat dalam setiap 4 m2 permukaan shotcrete.
6. Aplikasi atau Penerapan
Shotcrete harus tidak diaplikasikan pada permukaan tanpa persetujuan
Direksi. Direksi harus mempelajari permukaan batuan setelah peledakan dan
kegiatan penyesuaian skala serta harus menginstruksikan Penyedia Jasa, jika
diperlukan, untuk melanjutkan proses pekerjaan shotcrete secara langsung
terhadap permukan, pengecoran shotcrete harus dilakukan tidak lebih dari 4
jam setelah peledakan (blasting) dan sebelum pengeboran dari sesi
berikutnya. Jalinan kawat (wire mesh) harus dipasang seperti ditunjukkan
dalam Gambar dengan penjepit sekuat mungkin diangkur.
Pekerjaan shotcrete diatas tanah harus tidak dilakukan ketika, menurut
pendapat Direksi, Shotcrete tidak dapat dicor secara efektif karena area
pekerjaan yang merugikan hingga shotcrete perlu dibasahi secukupnya untuk
mencegah kerusakan.
III-32
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-33
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
aliran air, bahan kimia, getaran dan kelembaban hingga mengeras minimal
selama 7 hari.
8. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran shotcrete dengan struktur penguat baja ringan
dilakukan sesuai dengan meter persegi permukaan galian dimana shotcrete
dengan struktur penguat baja ringan ditempatkan sesuai dengan gambar
perencanaan, atau atas persetujuan Direksi. Pembayaran untuk penempatan
shotcrete dengan penguat light steel mesh, sesuai dengan harga satuan per
meter persegi penawaran yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
harga satuan tersebut sudah meliputi: ongkos tenaga kerja, peralatan dan
bahan, pengujian dan pengendalian mutu, percobaan pencampuran, termasuk
juga meliputi ongkos pemasangan dan mengikat kawat jala, clip, staples jika
diperlukan, jangkar, pasak dan baut pengikat, lubang pengeboran, dan lain
lain. Kecuali biaya yang dikeluarkan untuk menempatkan pipa PVC dihitung
dengan pembayaran terpisah.
Pengukuran untuk pembayaran shotcrete dengan penguat jaringan kawat baja
dilakukan sesuai meter persegi shotctrete yang dibuat ditempat, seperti yang
ditunjukkan dalam gambar perencanaan atau atas pengarahan Direksi.
Pembayaran untuk penempatan shotcrete dengan penguat jaringan kawat baja
sesuai dengan harga satuan permeter persegi penawaran yang terdapat
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, harga satuan tersebut telah meliputi:
ongkos tenaga kerja, peralatan dan bahan, dan semua ongkos pekerjaan
dalam daftar yang harus dilakukan.
Pengukuran untuk pembayaran penempatan shotcrete dalam pondasi
bendungan, untuk impervious core zone dilakukan sesuai meter persegi
shotcrete yang dibuat ditempat seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau
atas pengarahan dari Direksi. Pembayaran untuk penempatan shotcrete untuk
pondasi bendungan sesuai dengan harga satuan permeter pesegi penawaran
yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga, harga satuan tersebut telah
meliputi: ongkos tenaga kerja, peralatan dan bahan, dan semua ongkos
pekerjaan dalam daftar yang harus dilakukan
Tidak ada pengukuran dan pembayaran yang terpisah saat pembuatan
campuran untuk shotcrete. Keseluruhan biaya tambahan yang digunakan
dalam campuran disesuaikan dengan spesifikasi sudah tercakup dalam harga
satuan yang ditawarkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga masing masing
item shotcrete yang diterapkan.
III-34
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
III-35