Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

BAB 3. PEKERJAAN GALIAN

3.1. PENGGALIAN DAN URUGAN KEMBALI


3.1.1. Umum
Menurut Spesifikasi ini, istilah “Penggalian dan Urugan Kembali” meliputi semua
pekerjaan yang meliputi operasi sebagai berikut :

♦ Pengupasan dan pembersihan

♦ Galian terbuka termasuk parit dan saluran

♦ Penggalian bawah tanah

♦ Urugan Kembali, pembuatan lantai kerja dan pekerjaan permukaan

♦ Pembuangan atau penggunaan material galian

♦ Pekerjaan galian dan urugan kembali lainnya yang diperintahkan oleh Direksi.
Rencana yang menerangkan bagaimana Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan
galian dan/atau urugan kembali untuk setiap macam kegiatan, misalnya pekerjaan
pada timbunan bendungan, pelimpah, pekerjaan outlet, pekerjaan pengelakan,
bangunan dan jalan masuk harus diserahkan kepada Direksi untuk meminta
persetujuan tak kurang dari 30 hari kalender sebelum dimulainya pekerjaan. Harga
satuan untuk melaksanakan semua jenis penggalian seperti urugan kembali,
pembuatan lantai kerja dan pekerjaan permukaan, untuk berbagai kegiatan seperti
yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Apabila menurut Direksi bahwa material galian cocok digunakan untuk timbunan
atau pekerjaan lainnya, maka akan ditimbun di area yang tepat atau di angkut atau
langsung ditempatkan pada konstruksi permanen yang ditentukan oleh Direksi.
Timbunan material harus diratakan sesuai dengan garis dan tingkatan yang
dianjurkan oleh Direksi.
Pada dasarnya, harga satuan untuk material galian dari berbagai lokasi konstruksi
harus mencakup biaya untuk pengangkutannya dan pembuangannya pada lokasi
pembuangan (spoil bank) yang ditunjuk.

III-1
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Material galian yang sesuai / cocok dari borrow area atau quarry untuk digunakan
dalam konstruksi timbunan cofferdam dianggap sebagai material tanggul dan akan
dihargai sesuai harga material sejenis.
3.1.2. Pembersihan dan Pengupasan
Seluruh daerah harus dibersihkan dan dikupas, untuk persiapan pondasi yang
mana bangunan akan dibangun dan untuk memakai material tanah maupun batu,
akan disesuaikan dengan yang ada pada gambar dan / atau sesuai dengan yang
ditentukan oleh Direksi.
Pekerjaan ini pada dasarnya terdiri atas pembersihan semua pepohonan, semak
belukar, tumbuhan, tunggul pohon / stumps, akar - akaran, sampah dan material
lainnya termasuk bangunan, pondasi, pagar dan dinding penahan yang ada dan
memindahkan topsoil dari area / daerah yang ditentukan untuk memenuhi
kepuasan Direksi. Material yang diperoleh dari operasi pembersihan dan
pengupasan harus dibakar atau dibuang sesuai petunjuk Direksi. Pohon - pohon
diluar daerah tersebut di atas, tidak boleh ditebang tanpa persetujuan Direksi.
Semua yang ditebang dan laku dijual tetap menjadi milik Pemberi Kerja. Lubang
yang diakibatkan pencabutan akar - akaran akan ditimbun kembali dengan
material yang disetujui sesuai dengan ketentuan untuk timbunan pada level terkait.
Semua material yang akan dibakar harus ditumpuk dengan rapi dan kalau
memungkinkan dibakar sekaligus. Pembakaran harus dilakukan sedemikian rupa
untuk meminimalkan resiko pembakaran dan pada waktu yang disetujui oleh
Direksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pembakaran ini harus dilaksanakan secara sempurna sehingga semua menjadi
abu. Penyedia Jasa harus berhati - hati sekali agar api tidak menjalar keluar
daerah penebangan dan perlengkapan pemadam kebakaran harus tersedia setiap
saat.
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pembersihan dan pengupasan akan
dilakukan dengan dasar seluruh daerah permukaan yang dibersihkan, sesuai
dengan petunjuk Direksi.
Pembayaran untuk pembersihan dan pengupasan dihitung menurut harga satuan
per m2 sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yaitu termasuk
harga tenaga / pekerja, material dan peralatan lain yang dibutuhkan untuk
pekerjaan ini.
3.1.3. Klasifikasi Pekerjaan Galian
Material yang digali digolongkan untuk pengukuran dan pembayaran sebagai
berikut :

III-2
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

1. Galian tanah
Galian tanah merupakan galian terbuka dari semua material yang meliputi, tapi
tidak terbatas pada tanah, lempung, lumpur, batuan pasir, kerikil, batuan lepas
dan sebagainya yang bukan termasuk batuan lapuk dan batuan yang dapat
digali secara efisien tanpa menggunakan bahan peledak atau bulldozer
dengan ripper atau penggali hidrolis, seperti yang ditetapkan oleh Direksi.
2. Galian pada Batuan Lapuk
Penggalian pada batuan lapuk merupakan penggalian terbuka (open-cut) dari
material batu yang dihancurkan (biasanya disebabkan oleh cuaca) yang
memerlukan pelonggaran dengan bulldozer kelas 300 kN dengan ripper
sebelum dapat digali secara efisien dan bukan lapisan batu, dseperti yang
ditetapkan oleh Direksi
3. Galian pada Batuan
Penggalian pada batuan akan dilakukan dengan penggalian terbuka (open-cut)
disemua tempat, batuan keras dan utuh yang tidak dapat digali dengan
menggunakan bulldozer kelas 300 kN dengan ripper atau penggali hidrolis
yang memakai bucket backator 1.0 m3, dan untuk drilling atau peledakan yang
memerlukan batuan pecah atau lepas seperti yang ditetapkan oleh Direksi.
4. Galian pada Boulder Sungai
Penggalian pada boulder sungai akan dilakukan dengan penggalian terbuka
pada kumpulan boulder yang ditemukan di dasar sungai yang tidak bisa
dengan mudah diklasifikasikan sebagai batuan biasa atau lapuk, dan volume
butirannya tidak lebih dari 1.0 m3.
5. Penggalian Bawah Tanah
Penggalian bawah tanah merupakan penggalian yang diperlukan, dari pada
jenis - jenis yang telah ditetapkan diatas dalam butir (1), (2), (3) dan (4) pada
paragraph ini, untuk semua kelas material bawah tanah yang ada dalam uraian
yang menunjukkan koneksi / hubungan terowong, pengelak atau penggalian
bawah tanah lainnya yang diperintahkan oleh Direksi.
3.1.4. Galian Terbuka - Secara Umum
1. Tinjauan Umum
Semua galian terbuka yang diperlukan untuk bangunan permanen harus
dibuat pada batas, tingkatan dan ukuran yang ditunjukkan pada gambar atau
sesuai petunjuk Direksi.
Selama pekerjaan berlangsung, Direksi menganggap perlu untuk membuat
kemiringan, tingkatan, ukuran galian yang sudah ditentukan dan Penyedia
Jasa tidak berhak memperoleh tambahan biaya yang melebihi harga satuan

III-3
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

yang dicantumkan dalam Daftar Kualitas dan Harga untuk penggalian dengan
alasan perubahan tersebut.
Galian terbuka lain, yang dilaksanakan atas kehendak Penyedia Jasa sendiri,
misalnya membuang materi galian, atau untuk keperluan lain, harus sesuai
dengan petunjuk Direksi dan biayanya ditanggung oleh penyedia jasa dan tak
ada penggantian dari Pemberi Kerja.
Dalam hal menyimpan material di bawah atau di atas garis galian yang sudah
ditentukan, harus dilaksanakan dengan hati-hati sekali dan pada situasi yang
memungkinkan. Kecuali jika sudah ditentukan oleh Direksi, setiap dan semua
penggalian lebih (over-excavation) yang dilakukan oleh Penyedia Jasa untuk
tujuan atau alasan tertentu, kecuali dengan petunjuk Direksi merupakan
penggalian yang tidak sah dan akan ditanggung oleh penyedia jasa tanpa ada
penggantian dari Pemberi Kerja untuk penggalian lebih semacam ini.
Semua pengggalian tidak sah termasuk penggalian lebih akan ditimbun
kembali dengan beton kelas “E” atau material lainnya, sesuai petunjuk Direksi
dengan biaya ditanggung oleh penyedia jasa.
Semua penggalian untuk pondasi bangunan yang dilakukan dalam keadaan
kering. Tak ada tambahan biaya diluar harga satuan yang ditetapkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga yang akan dilaksanakan untuk material yang
basah. Penggalian akan dilakukan dengan ukuran / dimensi penuh yang
diperlukan dan akan diselesaikan pada batas dan tingkatan yang ditentukan,
kecuali batu langkan yang berujung tajam diijinkan untuk diperpanjang dalam
batas yang ditentukan tak lebih dari 20 cm atau sesuai petunjuk Direksi
dimana permukaan tidak ditutup dengan beton. Jika permukaan ditutup beton,
maka harus diratakan sesuai dengan petunjuk Direksi.
Kecuali ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi, pengukuran
untuk keperluan pembayaran pekerjaan galian terbuka harus sesuai dengan
kemiringan seperti dibawah ini.

III-4
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

________________________________________________________
Material Kemiringan Uraian
________________________________________________________

Batuan 1 : 0,5 Kemiringan tetap


1 : 0,3 Kemiringan sementara
1 : 0,3 Kemiringan urugan kembali

Batuan Lapuk 1 : 1,0 Kemiringan tetap

1 : 0,5 Kemiringan sementara


1 : 0,5 Kemiringan urugan kembali
Tanah 1 : 2.0 Kemiringan di bawah air
1 : 1.0 Kemiringan di atas air
1 : 0,8 Kemiringan sementara di atas air
1 : 0,8 Kemiringan urugan kembali
_______________________________________________________
Kemiringan permukaan galian harus dilindungi oleh penyedia jasa. Berm dengan
lebar 2,0 m harus dibuat setiap ketinggian 5,0 m pada kemiringan material biasa,
kecuali bila ditunjukkan dalam gambar atau ada petunjuk Direksi.
Jika diperlukan dan jika diperintahkan oleh Direksi, Penyedia Jasa akan
melakukan menggali saluran terbuka dan tak berbatas untuk mengalihkan
permukaan air jauh dari galian terbuka. Keseluruhan biaya kerja akan ditanggung
oleh penyedia jasa kecuali jika saluran semacam ini merupakan bagian dari
pekerjaan permanen, dimana pembayaran untuk penggalian akan dilaksanakan
sesuai dengan harga satuan yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Untuk semua pekerjaan yang terkait dengan penggalian terbuka, Penyedia Jasa
akan melaksanakan langkah-langkah konservasi tanah dan biaya untuk item
pekerjaan ini akan dimasukkan dalam harga satuan yang ditetapkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
2. Retakan Dan Cacat Yang Lain
Dalam penyelidikan investigasi untuk pondasi dan kemiringan galian, tidak bisa
diketahui semua retakan dan cacat - cacat lain yang mugkin ada.

III-5
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi depresi / penurunan, kegagalan,


retakan dan sekumpulan batu halus, termasuk batuan hancur yang ada pada
berbagai arah dalam ` dan kemiringan galian.
Bila terjadi retak, maka harus diperbaiki dengan cara penggalian lokal di
bawah permukaan galian pada garis kedalaman dan ukuran yang ditentukan
Direksi. Juga berdasarkan perintah direksi, retak dan cacat lain di bawah
pondasi, harus diperbaiki dengan galian setempat. Galian setempat ini juga
harus ditimbun dengan beton kelas “E” atau material lain sesuai petunjuk
Direksi. Biaya galian dan timbunan ini ditentukan berdasarkan harga satuan
untuk galian terbuka, beton, dsb. yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga.
3. Galian Dimana Beton akan Ditempatkan
Dasar dan sisi kemiringan galian untuk pondasi atau yang akan dicor dengan
beton, harus digali pada batas, tingkatan dan dimensi yang ditunjukkan pada
gambar atau sesuai dengan petunjuk direksi.
Tak ada material yang diijinkan untuk ditambahkan pada batas bangunan
beton. Jika pada titik tertentu dalam galian, material digali dengan perintah
tertulis dari Direksi diluar batas yang diperlukan untuk bangunan, penggalian
tambahan akan ditimbun dengan baik dengan beton kelas “E”.
Pembayaran untuk penggalian semacam ini akan dilakukan dengan harga
satuan per meter kubik yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
untuk penggalian untuk bangunan terkait dan pembayaran untuk beton kelas
“E” yang ditempatkan pada penggalian tambahan tersebut akan dilaksanakan
sesuai yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan harga.
Galian yang berlebihan yang dikerjakan oleh Penyedia Jasa dengan maksud
tertentu tanpa ada persetujun tertulis dari Direksi, harus ditimbun kembali
dengan beton kelas “E” dan biayanya ditanggung oleh Penyedia Jasa.
4. Pengukuran Dan Pembayaran Untuk Galian Terbuka
Pengukuran untuk pembayaran dari setiap klasifikasi material galian terbuka
harus dibuat menurut batas, tingkatan dan ukuran yang ditunjukkan dalam
gambar atau sesuai dengan petunjuk Direksi dan pengukuran tersebut
didasarkan pada permukaan tanah asli sebelum galian, yang disetujui oleh
Direksi. Kelas material galian akan ditentukan berdasarkan analisa dan
pertimbangan Direksi sendiri.
Sebelum dimulainya dan segera setelah penyelesaian penggalian,
pembayaran akan dilaksanakan sesuai dengan kuantitas yang diukur dengan
metode survey, Penyedia Jasa harus melaksanakan survey pengukuran yang
memadai untuk menentukan dimensi / ukuran dan elevasi permukaan asli dan
permukaan akhir. Pengukuran ini akan diperiksa secara bebas oleh Direksi.

III-6
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Tak kurang dari 7 hari kerja sebelum dimulainya survey pengukuran tersebut,
Penyedia Jasa harus menyerahkan plan / rencana yang menunjukkan
referensi lay out, bagian melintang dan metode survey yang digunakan kepada
Direksi untuk mendapat persetujuan.
Referensi batas dan titik diatur pada tanah dan stasiun survey permanen.
Tidak kurang dari dua puluh empat (24) jam sebelum dimulainya pekerjaan
survai, Direksi harus diberitahu. Catatan lapangan asli harus diserahkan
kepada Direksi bersama dengan catatan pengukuran kuantitas actual. Setiap
pengukuran yang merupakan dasar kuantitas untuk klaim pembayaran harus
dengan kehadian Direksi. Penyedia Jasa harus memberitahukan tujuan
pengukuran tersebut kepada Direksi.
Pembayaran untuk setiap klasifikasi galian pada galian terbuka dilakukan
sesuai dengan harga satuan per m3 seperti dicantumkan pada Daftar Kuantitas
dan Harga. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya semua tenaga kerja,
peralatan dan material yang diperlukan untuk pekerjaan galian termasuk
pekerjaan peledakan, ketentuan instrumen untuk pengukuran dan observasi
peledakan lintas gelombang, perlindungan luncuran, kontrol erosi dan
pekerjaan lainnya yang diperlukan untuk menjaga penggalian dalam susunan
yang baik selama konstruksi.
Harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga bagi setiap klasifikasi material
untuk galian terbuka ini, sudah termasuk semua biaya pemindahan material
dan penempatan galian ke tempat pembuangan (spoil bank). Material yang
dipindah dari galian terbuka yang cocok untuk digunakan dalam konstruksi
permanen akan ditempatkan pada spoil bank yang ditunjukkan pada Gambar
untuk digunakan diwaktu yang akan datang atau ditimbun untuk selanjutnya
langsung ditempatkan pada konstruksi permanen, sesuai dengan petunjuk
Direksi.
3.1.5. Galian Terbuka untuk Parit
Macam pekerjaan yang tercantum pada Daftar Kuantitas dan Harga untuk galian
dari berbagai klasifikasi material, termasuk galian semua macam parit seperti
terlihat pada gambar atau atas petunjuk Direksi meliputi hal - hal berikut ini :
(a) Parit untuk pipa beton, saluran lintas, saluran pit dan saluran parit sisi untuk
jalan masuk permanen
(b) Parit untuk pondasi untuk serambi grouting di tanggul bendungan
(c) Parit untuk saluran pipa dibawah bendung dan luncuran pelimpah
(d) Parit untuk alat pengukur kebocoran air
(e) Parit untuk saluran parit dan kabel palung dan pit sekitar bangunan
(f) Parit lain sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar atau sesuai petunjuk
Direksi.

III-7
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Penggalian parit terbuka akan dilakuakn dengan menggunakan alat tangan


dan/atau peralatan mekanis lainnya yang disetujui sedemikian rupa untuk
melindungi kehancuran pada sisi dan bagian bawah galian.
Apabila Penyedia Jasa mau menanggung resiko dan telah disetujui Direksi, maka
batas lubang bor dan peledakan ringan bisa dilakukan di lokasi tersebut
Penyedia Jasa akan menyediakan, membangun dan menjaga semua papan
penopang, strutting dan penunjang lainnya yang diperlukan untuk menahan sisi
penggalian parit terbuka dalam kondisi aman.
Pengukuran untuk pembayaran setiap klasifikasi material pada galian terbuka
untuk parit harus dilakukan berdasarkan ukuran kedalaman galian sesuai dengan
gambar atau petunjuk Direksi. Klasifikasi material galian ditentukan berdasarkan
analisa dan pertimbangan Direksi.
Pembayaran untuk berbagai macam galian terbuka untuk parit dilakukan
berdasarkan harga satuan per m3 seperti yang tercantum pada Daftar Kuantitas
dan Harga.
3.1.6. Pekerjaan Urugan Kembali, Lantai Kerja Dan Pekerjaan Permukaan dan
Stabilisasi Slope / Kemiringan
1. Umum
Penyedia Jasa harus mendapatkan dan menempatkan berbagai macam
material untuk urugan kembali, lantai kerja dan permukaan di lokasi seperti
ditunjukkan dalam Gambar dan petunjuk dari Direksi.
Mutu material di atas harus mendapatkan persetujuan dari Direksi dan tidak
termasuk semua zat organik atau material pengganggu lainnya. Penyedia Jasa
akan memakai alat stabilisasi slope/ kemiringan lainnya seperti rock bolt, rock
anchor dan shotcret seperti yang ditunjukkan pada Gambar atau sesuai
petunjuk Direksi.
2. Urugan Lolos Air
Urugan lolos air harus ditempatkan pada batas-batas dan dimensi seperti
tertera pada Gambar atau petunjuk dari Direksi.
Material yang dipergunakan untuk urugan lolos air harus dipilih dari material
tembus air yang sudah dipilih dengan ukuran batuan maksimum 15 cm dan
tidak berisi lebih dari 5 % material dengan ukuran 0.074 mm yang ditetapkan
pada JIS Z-8801. Fragmen yang lebih besar dari 15 cm dapat digunakan jika
disetujui oleh Direksi, asalkan pecahan batu seperti itu harus didistribusikan
rata pada urugan kembali.
Material tersebut harus ditangani dan ditempatkan sedemikian rupa untuk
mencegah terjadinya segregasi. Cara penempatan urugan lolos air harus lebih
dahulu mendapat persetujuan Direksi. Urugan lolos air harus ditempatkan

III-8
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

dalam keadaan basah pada lapisan horizontal tak lebih dari 30 cm sebelum
pemadatan dan dipadatkan dengan sempurna dengan cara yang sudah
disetujui Direksi, yaitu 60% dari berat isi kering atau seperti yang disarankan
Direksi.
3. Urugan Sembarang (Random Backfill)
Urugan sembarang harus ditempatkan pada batas - batas garis dan dimensi
seperti terlihat pada gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Material yang dipakai untuk urugan sembarang dipilih semua bekas material
yang ditumpuk atau yang digali dimana saja. Kualitas material tersebut harus
menndapat persetujuan Direksi dan harus bebas dari semua zat organik atau
zat pengganggu yang lain seperti bongkahan batu yang besar, batu-batu besar
dsb.
Material akan ditangani dan ditempatkan sedemikian rupa untuk mendapatkan
pemadatan dan kepadatan yang diinginkan. Metode penanganan,
penempatan, kontrol kelambaban dan pemadatan urugan sembarang harus
sesuai dengan persetujuan Direksi.
4. Lantai Kerja Batuan Dan Permukaan Kerikil
Lantai kerja batuan untuk pondasi bangunan harus ditempatkan dengan batas-
batas garis dan dimensi seperti ditunjukkan pada gambar atau petunjuk
Direksi.
Permukaan kerikil akan ditempatkan pada batas, tingakatan dan dimensi
seperti yang ada pada Gambar, atau sesuai petunjuk Direksi. Kerikil dibawah
ukuran 40 mm yang diperoleh dari dasar sungai akan digunakan. Material
untuk batu cobble akan dipilih dari batu angular alami dari endapan sungai
yang mempunyai kekuatan dan daya tahan yang cukup. Jika kerikil dan batu
cobble tersebut mutunya tidak baik atau tidak memadai volume-nya, material
akan digunakan untuk lantai kerja dan permukaan akan diambil dari quarry dan
batuan pecah dengan tingkatan yang disetujui Direksi.
Penyedia Jasa akan menangani dan menempatkan material lantai kerja dan
permukaan sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya segregasi.
Cara penempatan lantai kerja batuan untuk bangunan yang bukan drainasi
dan permukaan batuan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi.
Bila perlu ditambah air sehingga kadar air dapat terdistribusi secara merata
dan material harus dipadatkan dengan alat yang sudah disetujui direksi.

III-9
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

5. Stone Pitching dan Beton Balok Pitching


(1) Stone Pitching
Permukaan urugan lolos air dibelakang sisi jalan luncuran pelimpah,
permukaan kemiringan yang digali pada sisi saluran, dll. akan di stone-
pitched pada batas dan tingkatan sesuai yang ada dalam Gambar atau
sesuai petunjuk Direksi. Batu yang digunakan harus bersiku, batu sungai
atau quarry dengan mutu yang disetujui dan bebas dari retakan dan
material merugikan lainnya dan mempunyai berat jenis lebih dari 2.5. Batu
harus dalam ukuran yang seragam untuk menghindari kekosongan yang
lebih besar antar batu. Ukuran batu maksimal 30 cm dan minimal 15 cm.
Pitching kering akan ditempatkan untuk menyeragamkan permukaan.
(2) Pitching Balok Beton
Pitching balok beton dapat dilakukan dengan precast balok beton atau
penuangan balok beton insitu seperti yang ditunjukkan dalam Gambar
atau sesuai petunjuk Direksi.
Precast balok beton bisa saja beton tak bertulang atau beton bertulang,
tuangan, dipelihara dan diangkut pada loksi penempatan. Beton ini harus
ditempatkan pada batas dan tingkatan pada dasar yang disiapkan untuk
balok untuk perlindungan, disusun dengan tepat sesuai pola dengan
ketentuan untuk drainase.
Untuk beton insitu harus dipakai dari beton bertulang dan dituang pada
lapisan kerikil yang dipadatkan, yang dipakai pada balok dengan
pekerjaan pembentukan. Pancang akhir ditetapkan sesuai dengan
Gambar dan diperiksa dan diseutjui oleh Direksi sebelum penempatan
beton.
Balok beton yang ditempatkan harus dihubungkan dengan bolt / baut jenis
U seperti yang ada pada Gambar. Kekosongan antara balok beton akan
ditimbun dengan batu cobble pada level permukaan balok beton. Drainase
akan dibuat sesuai dengan yang ditunjukkan pada Gambar.
6. Riprap Batu
Penyedia Jasa akan menyediakan dan menempatkan batu riprap di lokasi
seperti yang ditunjukkan pada Gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Ukuran material untuk riprap batu berkisar antara 20 cm dan 60 cm yang mana
sesuai dengan kehendak dari Direksi. Batunya harus keras, tebal / padat dan
kuat. Sumber material riprap mengacu pada persetujuan Direksi.
Ukuran dan gradasi material riprap batu akan diuji di “tempat” oleh Direksi.
Setiap partikel yang lebih besar dari ukuran maksimum yang ditentukan akan
dipindah kecuali jika disetujui oleh Direksi.

III-10
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Operasi Penyedia Jasa dalam pengang-kutan, penempatan dan penyelesaian


riprap batu akan dilakukan sedemikian rupa untuk mendistribusikan fragmen
batu yang lebih besar atau kecil untuk mengisi spasi antar batuan yang lebih
besar untuk menghasilkan sambungan dan permukaan yang baik. Kluster
partikel yang lebih kecil dan ruang kosong yang bear tidak diperbolehkan.
Ketebalan tiap-tiap lapisan tidak boleh lebih dari 100 cm atau sesuai petunjuk
Direksi. Tak ada pemadatan yang dilakukan untuk riprap.
7. Lapisan Pasangan Batu Basah dengan Batu Puing
Pekerjaan dalam bagian ini meliputi penyediaan dan penempatan ukuran batu
puing yang tepat sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi ini atau sesuai
petunjuk Direksi. Batu puing diperoleh dari sisi sungai atau daerah quarry, atau
diambil dari tempat lain.
Batu puing yang digunakan untuk pasangan batu basah harus bersiku, batu
sungai atau quarry dengan kualitas yang disetujui, bebas dari seam / retakan
dan kerusakan lainnya. Batu tersebut harus mempunyai berat jenis tak lebih
dari 2.5. Semua batu untuk pasanganbatu yang ditimbun di lapangan harus
disimpan sedemikian rupa agar agak basah pada saat akan digunakan. Batu
yang digunakan untuk pekerjaan atau bagian pekerjaan maksimum ukuran 30
cm dan minimum 15 cm. Batu bulat diperbolehkan untuk dipakai hanya dalam
jumlah terbatas dengan kombinasi batu bersiku. Mortar semen digunakan
untuk sambungan batu diklasifikasikan menurut rasio / perbandingan volume
semen - pasir. Perbandingan semen dan pasir sesuai dengan volume yang
ada pada poin a dan b di bawah ini. Semen dan pasir disesuaikan dengan
ketentuan dalam Bab VI.
(a) Bangunan utama satu bagian semen portland dan empat bagian
pasir (1:4)
(b) Permukaan akhir satu bagian semen portland dan dua bagian pasir
(1:2)
Sebelum konstruksi pasangan batu dengan batu puing, pasir dan kerikil
ditempatkan dan dipadatkan dengan sempurna. Penyelesaian diatur sesuai
dengan Gambar dan akan diperiksa dan disetujui oleh Direksi.
Batu harus dibasahkan dengan cukup sebelum ditempatkan. Batu untuk
pasangan batu basah harus ditempatkan dengan tangan dimana tiap batu
harus dikelilingi dengan mortar. Mortar 1:4 akan digunakan untuk sambungan.
Batu akan dimasukkan ke tempat sedemikian rupa agar mortar dapat
bersinggungan dengan utuh dengan batu di semua sambungan. Batu akan di
longarkan dan dikonsolidasikan dengan alat pemukul / palu baja dan yang
pecah harus dipindahkan, diberihkan dan digunakan kembali dengan mortar

III-11
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

baru. Sambungan akan disediakan dengan bebas dengan mortar dan akan
dipererat dengan menjepitkan bilah batu kedalam sambungan.
Lebar sambungan pada permukaan batu tak boleh lebih dari 3 cm.
Sambungan pada permukaan untuk semua batu untuk pasangan batu akan
diselesaikan dengan baik. Mortar pada sambungan pasangan batu akan
dipindah lebih dulu hingga kedalaman 2 cm. Kemudian sambungan akan
dibersihkan secara keseluruhan dengan sikat kawat dari semua material lepas
dan ditimbun dengan mortar 1:2. Permukaan batu akan dibersihkan dari
semua mortar setelah penyelesaian operasi akhir. Sambungan konstruksi
disediakan pada tiap 10 m.
8. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran untuk urugan lolos air, urugan sembaran,
lantai kerja batu, permukaan kerikil, stone pitching, pitching balok beton dan
riprap batu akan dilakukan untuk material yang ditempatkan pada batas,
tingkatan dan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar atau sesuai dengan
petunjuk Direksi.
Pembayaran untuk urugan lolos air, urugan sembarang, lantai kerja batu,
permukaan kerikil, stone pitching, pitching balok beton dan riprap batu akan
dilakukan sesuai harga satuan per meter kubik yang ditetapkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, yang mana harga satuan mencakup biaya untuk tenaga
kerja, peralatan dan material yang diperlukan untuk penggalian atau perolehan
material ini dari sumber alaminya atau temapt lain sesuai petunjuk Direksi,
yang diproses pada pabrik penghancur / klasifikasi, mengangkutnya ke lokasi
yang akan ditempatkan, disebar dan dipadatkan sesuai yang diperlukan dan
semua pekerjaan lain yang terkait.
Pengukuran untuk pasangan batu dari batu puing dalam dasar meter kubik
yang diselesaikan dan diterima oleh Direksi sesuai Gambar. Hanya pekerjaan
yang diterima akan diukur untuk pembayaran dan perhitungan kuantitas yang
didasarkan pada daerah dalam dimensi terbatas yang ditentukan dalam
Gambar.
Pembayaran untuk pasangan batu dar batu puing akan dilaksanakan sesuai
harga satuan per meter kubik yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, yang mana satuan harganya mencakup persiapan slope / kemiringan
dan kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja, perkakas,
peralatan, penyediaan dan material dan semua pengeluaran lain - lain, atau
pekerjaan tambahan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yang
berhasil sesuai dengan Gambar atau Spesifikasi atau petunjuk Direksi. Harga
satuan termasuk pasir dan kerikil yang ditempatkan dan dipadatkan.

III-12
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

3.1.7. Penggalian untuk Pondasi Bendungan


1. Umum
Penggalian terbuka untuk pondasi bendungan akan disesuaikan dengan
ketentuan dalam Paragaf ini. Item pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
untuk penggalian pondasi bendungan meliputi semua penggalian yang
diperlukan untuk mendapatkan batas dan dimensi seperti yang ditunjukkan
pada Gambar atau sesuai petunjuk Direksi, termasuk penggalian setempat
dibawah permukaan pondasi umum untuk perbaikan retakan yang terjadi atau
kerusakan lainnya, tambahan pembersihan pondasi jika diperlukan dan semua
penggalian terbuka dalam daerah pondasi.
Penggalian terbuka untuk pondasi bendungan termasuk pemindahan material
biasa, pemindahan batuan lapuk baik sebagian maupun keseluruhan,
pemindahan batu ke batas dan tingkatan yang diperlukan, pemindahan
material yang mungkin mempengaruhi ikatan timbunan bendungan ke pondasi
atau pemadatan yang baik pada timbunan bendungan, dan pemindahan
material dengan kekuatan yang tidak memadai sesuai petunjuk Direksi.
Karena endapan sungai cukup dalam (kurang lebih 8-12 m), maka galian
pondasi untuk mencapai batuan dasar memerlukan penggalian sedalam 15 m.
Tumpuan kiri dan kanan as bendungan tertutup oleh tanah pelapukan yang
cukup dalam berkisar antara 10.00-15.00 m. Jadi galian pondasi memerlukan
kedalaman berkisar antara 10.00 - 20.00 m.
Seperti yang sudah direncanakan dalam gambar design, dengan
pertimbangan jenis material galian merupakan material lepas (aluvial) dan
kedalaman galian mencapai 18 meter, maka diperlukan beberpa bangunan
penunjang untuk membantu metode pelaksanaan galian. Sebelum dilakukan
penggalian di bagian hulu sebelum galian di buat konstruksi diafragma wall
melintang sungai dengan panjang sesuai sesuai kebutuhan dan kedalaman
diafragma wall 20 meter. Center line diafragma wall berjarak 12 meter dari
garis galian. Dengan spesifikasi diafragma 10-5, di harapkan bisa
meminimalkan rembesan aliran sungai yang menuju galian. Sedangkan tebing
galian dibuat bertrap dengan kemiringan 1 : 1 ketinggian 5 meter. Permukaan
tebing galian akan diperkuat dengan slurry cement untuk meningkatkan
stabilitas lereng galian
Penggalian untuk pondasi bendungan akan dilakukan hingga kedalaman yang
sesuai seperti yang ditentukan oleh Direksi untuk mendapatkan tingkatan
pondasi yang dapat diterima, yang bebas dari pelapukan yang berlebihan,
retakan terbuka atau kerusakan lainnnya. Juga, Direksi akan memerintahkan
penggalian pada potongan berturut-turut sampai mencapai pondasi yang
sesuai, dan setiap tahap penggalian akan mencakup pembersihan yang
memadai untuk memungkinkan Direksi menentukan apakah penggalian

III-13
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

selanjutnya diperlukan atau tidak. Penyedia Jasa tidak berhak atas tambahan
pembayaran karena ketentuan ini.
Abutment tanggul bendungan untuk daerah inti kedap air akan digali sesuai
petunjuk Direksi untuk menghindari perubahan yang tiba - tiba di slope /
kemiringan yang dapat mengakibatkan perbedaan penurunan utama pada
lapisan timbunan bendungan. Pada abutment, boulder besar yang tidak stabil,
kumpulan formasi material yang terlepas atau semi-lepas, dan permukaan
batuan yang menggantung akan dipindahkan.
Secara umum, formasi material yang menurut anggapan Direksi berpotensi
tidak stabil, mempengaruhi keselamatan konstruksi atau mengganggu ikatan
material timbunan dengan abutment akan dipindahkan. Jika diminta oleh
Direksi, abutment dalam daerah inti kedap air pada timbunan bendungan akan
di ratakan agar tidak ada kemiringan yang lebih curam dari 1 horisontal hingga
2 vertikal, dan kemiringan curam yang diijinkan dibatasi hingga 1 m tingginya.
Semua material formasi yang digali akan diangkut ke spoil bank atau ke
daerah stockpile temporer yang telah ditetapkan yaitu di sekitar lokasi rencana
konstruksi tubuh bendungan.
Jika kerusakan alami dan bukan karena kesalahan Penyedia Jasa ditemukan
di permukaan pondasi bendungan, Direksi dapat merubah batas penggalian
dan memerintahkan batas penggalian baru. Biaya untuk penggalian semacam
ini akan dibayarkan kepada Penyedia Jasa, dengan memakai harga satuan
yang sama untuk material penggalian yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga.
Setelah penggalian dirampungkan hingga batas formasi seperti yang diminta
oleh Direksi, semua material formasi lepas yang halus dan item yang rusak
akan dipindah dari permukaan. Sebagai tambahan, semua retakan, patahan,
kantong, dll akan dibersihkan dan ditimbun kembali dengan beton kelas “E”
sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan untuk pekerjaan dental.
2. Sistim Dewatering
Untuk mengurangi aliran air dari sungai baik dari hulu maupun kemungkin air
balik dari hilir digunakan diafragma wall di sebelah hulu dan sebelah hilir
sedalam 15 m.
Untuk mengantisipasi air hujan yang langsung jatuh ke area rencana galian
pondasi di gunakan sum pit dengan jumlah pompa yang digunakan sebanyak
8 buah dengan kapasitas 6.0 m3/menit dan head 25 m. Disamping itu juga
direncanakan saluran terbuka pada ujung abutment sebelum galian pondasi
serta saluran tempel diantara galian terdalam dan permukaan tanah asli, di
ujung saluran tempel di buatkan sum pit dengan dimensi 1.5 m x 1,5 yang
dilengkapi dengan pompa untuk membuang air yang terkumpul di sum pit.

III-14
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Untuk menurunkan muka air tanah dan juga mengurangi debit rembesan air
tanah dari sisi kiri dan kanan abutment digunakan metode pre drainage
dengan membangun sumur dalam sebanyak 6 buah (3 buah operasi 3 buah
standbye) pada sisi kiri abutment dan 6 buah (3 buah operasi 3 buah
standbye) pada sisi kanan abument dengan kapasitas masing masing pompa
pada sumur sebesar 50 lt/dt dengan head 80 m dan kedalaman sumur 20 - 60
m.
3. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran, untuk pembayaran tiap kelas material penggalian terbuka akan
dilaksanakan pada dimensi dan hingga kedalaman galian yang ditentukan
seperti yang ada dalam Gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Kelas material galian akan ditentukan berdasarkan analisa dan penilaian
Direksi.
Pembayaran untuk berbagai kelas penggalian terbuka akan dilaksanakan pada
harga satuan per meter kubik yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
3.1.8. Penggalian untuk Pelimpah
1. Umum
Penyedia Jasa harus menyerahkan rencana / plan penggalian terbuka yang
diusulkan untuk pendekatan, bangunan spill-weir (bendung pelimpah),
luncuran termasuk kolam peredam energi untuk meminta persetujuan Direksi.
Operasi Penyedia Jasa pada semua kelas pekerjaan penggalian terbuka untuk
pelimpah akan disesuaikan secara keseluruhan dengan ketentuan dalam Bab
ini.
2. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran untuk tiap- tiap kelas material galian dari
pelimpah akan dilaksanakan sesuai batas dan tingkatan yang ditunjukkan
pada Gambar, dan pengukuran ini akan didasarkan pada permukaan tanah
asli sebelum penggalian dan permukaan galian sesungguhnya, yang disetujui
oleh Direksi. Kelas material galian akan ditentukan berdasarkan analisa dan
penilaian Direksi sendiri.
Pembayaran untuk tiap-tiap kelas material yang digali dari pelimpah akan
didasarkan pada harga satuan per meter kubik yang ditetapkan pada Daftar
Kuantitas dan harga.

III-15
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

3.1.9. Penggalian untuk Pengelak dan Pekerjaan Saluran Lainnya


1. Umum
Penyedia Jasa akan menyerahkan rencana penggalian untuk pengelak sungai
dan pekerjaan saluran lainnya untuk jalannya air, kepada Direksi untuk
mendapatkan persetujuannya. Penyedia Jasa dalam melaksanakan
penggalian terbuka untuk saluran akan di sesuaikan dengan ketentuan dalam
Bab ini.
2. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran untuk tiap- tiap kelas material yang
dipindahkan dari galian terbuka untuk pekerjaan pengelak sungai tidak akan
dilakukan secara terpisah tapi menggunakan dasar lump sum / borongan.
Pengukuran untuk pembayaran tiap kelas material yang dipindah dari
penggalian terbuka untuk saluran dan saluran lain yang ditentukan dalam
Gambar akan dilakukan sesuai batas dan tingkatan yang ditunjukkan paa
Gambar, dengan pengukuran tersebut didasarkan pada permukaan tanah asli
sebelum penggalian dan permukaan galian sebenarnya.
Biaya yang diperlukan untuk penggalian dan pemindahan tiap kelas material
untuk pekerjaan pengelak dianggap tercakup pada harga lump sum yang
ditetapkan pada Daftar Kuantitas dan Harga untuk pengelak dan pengalihan
sungai.
Pembayaran untuk tiap-tiap kelas material yang digali utnuk saluran dan
saluran lain yang ditentukan akan dilakukan dengan harga satuan per meter
kubik yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

3.1.10. Penggalian untuk Jalan Masuk


1. Umum
Penyedia Jasa akan menyerahkan plan / rencana yang diusulkan untuk
penggalian terbuka jalan masuk untuk meminta persetujuan Direksi. Operasi
Penyedia Jasa untuk jalan masuk pada setiap kelas dari penggalian terbuka
untuk jalan masuk akan disesuaikan dengan ketentuan dalam Bab ini dan Bab
Jalan Akses dan Drainase
2. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran untuk tiap kelas material yang dipindah dari
penggalian terbuka untuk jalan masuk permanen akan dilaksanakan sesuai
batas dan tingkatan yang ditunjukkan pada Gambar atau sesuai dengan
perintah Direksi, dengan pengukuran yang didasarkan pada permukaan tanah
asli sebelum penggalian dan permukaan galian sebenarnya. Kelas material
galian akan didasarkan pada analisa dan penilaian Direksi sendiri.

III-16
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Pembayaran untuk tiap kelas material galian untuk jalan masuk permanen
akan dilaksanakan sesuai harga satuan per meter kubik yang ditetapkan pada
Daftar Kuantitas dan Harga.
3.1.11. Penggalian pada Daerah Batuan Buruk
1. Umum
Penyedia Jasa harus menyerahkan plan / rencana penggalian terbuka pada
daerah batuan buruk untuk reformasi pada sisi slope / lereng yang diusulkan
untuk meminta persetujuan Direksi. Penyedia Jasa melaksanakan galian
terbuka pada semua kelas untuk daerah batuan buruk akan disesuaikan
dengan ketentuan dalam Bab ini.
Seperti dijelaskan, jumlah tertentu dari material galian dari daerah batuan
buruka akan digunakan untuk material timbunan sembarang, sementara
sisanya akan diangkut dan dibuang pada spoil bank.
2. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran tiap kelas material yang dipindah dari
penggalian terbuka pada daerah batuan buruk akan dilakukan sesuai batas
dan tahapan yang ditunjukkan pada Gambar atau sesuai perintah Direksi,
dengan pengukuran yang didasarkan pada permukaan tanah asli sebelum
penggalian dan permukaan galian sebenarnya. Kelas material galian akan
ditentukan berdasarkan analisa dan penilaian Direksi sendiri.
Pembayaran untuk tiap kelas material galian dari daerah batuan buruk akan
dilaksanakan berdasarkan harga satuan per m3 seperti yang tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
3.1.12. Penggalian Bawah Tanah
1. Umum
Istilah “penggalian bawah tanah” berarti penggalian yang disetujui yang
dilaksanakan dengan metode lebih dari sekedar penggalian terbuka untuk
terowong pengelak.
Sebelum dimulainya penggalian bawah tanah, Penyedia Jasa harus mendaftar
susunan mesin, peralatan dan fasilitasnya, system penggalian dan
pembuangan, siklus waktu dan jadual pekerjaan dan data terkait lainnya yang
diperlukan untuk merencanakan dan melaksanakan pekerjaan karena
pertimbangan semua kondisi seperti geologi, iklim dan periode konstruksi yang
ditetapkan. Plan / rencananya harus diserahkan kepada Direksi untuk
persetujuan sekurang-kurangnya 30 hari sebelum dimulainya pekerjaan bawah
tanah.

III-17
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan secara efisien dan aman,


mempertimbangkan item pekerjaan seperti drainase, kontrol dan pemindahan
air, ventilasi dan system penerangan, metode dan rangkaian penempatan
penunjang, grouting, pembetonan, dll. Penyedia Jasa harus memperhatikan
polusi udara yang disebabkan jenis peralatan yang digunakan dalam
penggalian bawah tanah. Semua peralatan semacam ini harus mengacu pada
persetujuan Direksi.
Bahkan jika metode konstruksi yang benar-benar dipakai oleh Penyedia Jasa
untuk penggalian terowongan berbeda dengan yang semula direncanakan dan
disetujui oleh Direksi, Penyedia Jasa tidak berhak atas kompensasi tambahan
untuk perubahan tersebut.
Setiap kerusakan yang disebabkan oleh pelaksanaan yang kurang hati-hati
dari Penyedia Jasa harus diperbaiki, biaya ditanggung sendiri oleh Penyedia
Jasa sedemikian rupa dengan cara yang disetujui oleh Direksi.
Selama pekerjaan penggalian bawah tanah, Penyedia Jasa harus bertanggung
jawab penuh untuk menjaga batas dan tingkatan sesuai yang ditunjukkan pada
Gambar dengan alat survey dan/atau alat lain yang sesuai dan metode yang
disetujui oleh Direksi. Jika retakan atau kerusakan lainnya terjadi selama
penggalian bawah tanah, maka akan disesuaikan. Penyedia Jasa tidak akan
melakukan pelebaran penggalian setempat untuk tujuannya sendiri tanpa
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
Penyedia Jasa dapat menggunakan teknik peledakan yang menghasilkan
kerusakan dan retakan atau tekanan minimum pada batuan diatas batas galian
minimum.
Lubang perimeter akan dibor dengan akurat pada penjajaran / alignment akan
diisi dan dibakar secara simultan. Penggunaan bahan peledak minyak
ammonium nitrat tidak akan diperbolehkan.
Sekurang - kurangnya 30 hari sebelum dimulainya penggalian bawah tanah,
Penyedia Jasa harus memberikan detail teknik peledakan yang diusulkan,
dimana teknik tersebut disesuaikan dengan semua spesifikasi termasuk yang
didaftar pada Subparagraf 3.1.3. Selama berlangsungnya penggalian, teknik
peledakan ini akan dirubah seperlunya untuk menyesuaikan dengan kondisi
batuan dan untuk mendapatkan permukaan penggalian yang dapat
dipraktekkan setelah peledakan. Setiap teknik peledakan yang digunakan
harus selalu mengacu pada persetujuan Direksi.
Peledakan yang dapat merusak pekerjaan tidak akan diperbolehkan, dan
setiap kerusakan atau pemidahan penunjang, dan setiap kerusakan bagian
pekerjaan yang disebabkan peledakan atau operasi Penyedia Jasa lainnya
akan diperbaiki dan ditanggung oleh Penyedia Jasa dan dengan cara yang
dapat diterima Direksi.

III-18
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Segera setelah peledakan, selama pembersihan akhir sebelum penempatan


beton, dan pada saat lain dalam durasi pekerjaan, semua material lepas baik
didalam maupun diluar batas “B” juga akan dipindahkan.
Jika pemetaan ciri - ciri geologi pada terowongan yang digali dilakukan oleh
Direksi / Geologist, Penyedia Jasa harus memberikan waktu yang cukup untuk
pekerjaan tersebut, dengan merubah sedikit rangkaian operasi penggalian
terowong dan juga menyediakan alat kecil dan tenaga kerja yang diminta oleh
Direksi.
Kecuali jika ditentukan oleh Direksi, semua penggalian diluar batas harus
ditimbun penuh dengan beton kelas “C” sesuai petunjuk Direksi dengan
ditanggung oleh Penyedia Jasa.
Lubang bor akan ditempatkan dengan tepat dengan menimbang bagian
desain. Penggalian bawah tanah yang telah selesai dikerjakan akan diperiksa
untuk diserahkan kepada Direksi sebelum lapisan beton ditempatkan.
Material galian akan ditimbun pada daerah pembuangan yang ditentukan (spoil
bank) atau daerah stockpile temporer.
Penggunaan penunjang baja permanen, penunjang bolt / baut baja, dan
penunjang temporer untuk pekerjaan penggalian bawah tanah
Kontrol dan pemindahan air yang terkait dengan pekerjaan penggalian bawah
tanah akan disesuaikan dengan ketentuan.
Semua pekerjaan yang diperlukan dalam kaitannya dengan jalan keluar air
dan semacamnya akan dilaksanakan dengan tanggung jawab penuh dari
Penyedia Jasa. Hanya personil yang terampil yang dipekerjakan untuk
pekerjaan semacam ini, khususnya jika shotcreting atau lapisan beton
ditempatkan pada permukaan jalan keluar air. Penyedia Jasa akan membuat
susunan yang diperlukan untuk menghindari penetrasi tanah atau air kedalam
daerah penggalian dan pekerjaan lain disekitarnya. Konstruksi saluran
termasuk fasilitas - fasilitasnya dapat dipasang dengan mengacu pada
persetujuan Direksi.
Penyedia Jasa harus menyediakan pompa, pipa, dll dalam jumlah dan
kapasitas yang mencukupi untuk dewatering selama konstruksi. Pemindahan
fasilitas drainase yang dilakukan oleh Penyedia Jasa harus mengacu pada
persetujuan dari Direksi.
Jika setelah bagian dari penggalian bawah tanah yang telah ditentukan,
Direksi memerintahkan bahwa pembesaran harus dilakukan, Penyedia Jasa
harus melaksanakan penggalian tambahan pada harga satuan yang sama per
metr kubik untuk penggalian bawah tanah yang ditetapkan pada Daftar
Kuantitas dan Harga.

III-19
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Untuk keamanan dan efisiensi pekerjaan penggalian bawah tanah, Penyedia


Jasa harus menyediakan langkah-langkah keamanan seperti jaringan kawat
baja untuk menunjang permukaan penggalian di terowong pada saat Penyedia
Jasa memerlukannya atau sesuai petunjuk Direksi jika dianggap perlu.
Biayanya dianggap sudah termasuk dalam satuan harga untuk penggalian
bawah tanah seperti yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
2. Bagian Desain
Batas “A” yang menunjukkan bagian khusus pada gambar merupakan batas
yang mana tak ada material tak tergali dan tak ada penunjang yang
diperbolehkan, pada dasarnya, tapi tak selalu dibatasi pada bagian atas
rockbolt dan penunjang baja structural permanen. Sebelum penempatan
beton, setiap material yang diperoyeksikan dalam batas “A” yang ditetapkan
berikut harus dipindah oleh Penyedia Jasa.
Batas “B” diluar batas pengukuran, untuk pembayaran penggalian yang akan
dilakukan. Pengukuran untuk pembayaran akan selalu dilakukan sesuai batas
“B” tanpa memperhatikan apakah batas penggalian sebenarnya jatuh didalam
atau diluar batas “B”. Penyedia Jasa harus melakukan tindakan pencegahan
untuk menghindari penggalian diluar batas dari pengukuran yang ditentukan.
Dengan ketentuan bahwa kelebihan penggalian untuk penunjang baja dan
puncak terowong akan dilakukan tanpa pembayaran tambahan kepada
Penyedia Jasa jika diperlukan.
Pemakaian / aplikasi bagian khusus seperti yang ada dalam Gambar adalah
sementara dan akan ditentukan oleh Direksi menurut kondisi geologi di
lapangan selama berlangsungnya pekerjaan.
3. Pengeboran Penyelidikan atau Lubang Percontohan
Jika diperintahkan oleh Direksi, lubang penyelidikan atau percontohan akan
dibor sebelum penggalian bawah tanah, untuk menentukan kemajuan sifat
dasar material yang digali, atau keberadaan retakan penahan air atau strata,
atau untuk tujuan grouting. Panjang minimum lubang penyelidikan atau
percontohan adalah 5 m dan maksimum 10 m. diameter tiap lubang tak kurang
dari 65 mm. Lokasi, arah, panjang dan jumlah lubang disesuaikan dengan
petunjuk Direksi.
Pada saat lubang penyelidikan atau percontohan diperlukan untuk dibor pada
galian, operasi lainnya akan di tunda atau diganti untuk pelaksanaan
pengeboran tersebut dan Penyedia Jasa tidak berhak atas kompensasi
tambahan atau perpanjangan waktu berkaitan dengan ketentuan ini.
Dalam subparagraf ini tidak dijelaskan bahwa Penyedia Jasa dapat
menghemat biayanya dari biaya lubang penyelidikan atau percontohan
sebelum penggalian bawah tanah jika dipandang perlu.

III-20
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Jika diminta oleh Direksi, lubang penyelidikan atau percontohan akan di


lakukan pra - grout, dengan komposisi yang disetujui, dengan tekanan tertentu
sesuai ketentuan dalam Sub bab 4 dalam Spesifikasi ini.
Biaya untuk semua pekerjaan yang terkait dengan pengeboran lubang
penyelidikan atau lubang percontohan sebelum penggalian bawah tanah
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan per meter kubik untuk
penggalian bawah tanah yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
4. Penerangan dan Ventilasi untuk Pekerjaan Penggalian Bawah Tanah
Selama konstruksi, Penyedia Jasa harus memberi penerangan dan ventilasi
yang layak pada terowong sesuai keinginan Direksi.
Penyedia Jasa harus menyediakan, memasang, menjaga, mengoperasikan
dan selanjutnya memindahkan tiap bidang pekerjaan bawah tanah dan di tiap
terowong, sistem ventilasi selama waktu pekerjaan dilaksanakan. Peralatan
dan saluran ventilasi harus dengan kualitas yang bagus agar dapat digunakan
terus menerus dengan jaminan, mempunyai kapasitas yang memadai dan
dapat disesuaikan dengan mudah dan cukup kuat untuk bertahan dalam
tekanan pekerjaan. Ujung pipa akan diletakkan dekat dengan pekerjaan yang
diperbolehkan adanya peledakan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan semua rencana sistem ventilasi termasuk
gambar dan lay out umum yang menunjukkan jumlah kipas angin dan
kapasitasnya sebelum dimulainya semua pekerjaan bawah tanah kepada
Direksi utnuk meminta persetujuan, Penyedia Jasa juga tidak boleh memulai
pekerjaan apapun tanpa ada persetujuan dari Direksi. Persetujuan tersebut
tidak akan membebaskan Penyedia Jasa dari kewajibannya untuk
menyediakan udara bersih yang mencukupi dari pekerjaan bawah tanah. Jika
selama pelaksanaan pekerjaan ditemukan bahwa, menurut Direksi, kapasitas
sistem ventilasi tidak memadai untuk kesehatan pekerja dan untuk
memindahkan gas seperti yang ditentukan berikut ini, direksi berhak untuk
memerintahkan Penyedia Jasa untuk memasang peralatan ventilasi tambahan
dan mengambil langkah-langkah tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan
hasil yang diharapkan. Jika langkah-langkah tersebut tidak diambil oleh
Penyedia Jasa segera, Direksi dapat memerintahkan penundaan pekerjaan
dan Penyedia Jasa tidak akan berhak atas kompensasi atau perpanjangan
waktu untuk alasan ini.
Ventilasi yang disediakan untuk tiap pekerjaan akan berisi udara segar yang
mencukupi untuk personil untuk menghindari konsentrasi bahaya kontaminasi
pada kesehatan atau keselamatan pekerja. Jumlah minimum udara segar
adalah 3.0 m3/ min per orang.

III-21
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Untuk mengurangi jumlah debu, hanya pengeboran basah yang diperbolehkan


dan semua permukaan batu dan batuan pecah pada pekerjaan permukaan
akan dibasahi.
Peralatan elektrik, peralatan yang berisi angin atau mesin diesel akan
digunakan untuk operasi yang berbeda yang termasuk pada penggalian bawah
tanah. Jika jenis lain digunakan, Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas
yang mencukupi utnuk memindahkan semua gas racun yang diakibatkan dari
operasi peralatan tersebut.
Hal ini dapat dipelihara dengan perubahan sempuran dan tambahan supply
udara segar 1.0 m3/min untuk tiap daya tenaga kuda yang dipasang. Peralatan
dengan bahan bakar bensin tidak diperbolehkan pada pekerjaan bawah tanah.
Jika sistem pembersihan gas diesel tidak memadai, Direksi berhak untuk
meminta Penyedia Jasa, tanpa pembayaran tambahan, penundaan operasinya
atau langkah- langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan sistem
pembersihan.
Rencana yang dibuat untuk mencegah emisi spark / percikan, hot exhaust gas
dan exhaust gas yang berisi lebih dari 0.1 % karbon monoksida atau lebih dari
0.1 % nitro oksida, debu yang meng-ganggu, asap, gas atau uap yang tampak
oleh mata, bau atau rasa lainnya, tak seorangpun yang diperbolehkan untuk
memasuki atau tetap pada pekerjaan bawah tanah tersebut, kecuali jika orang
tersebut menggunakan peralatan yang efektif untuk melindungi dari menghirup
debu, asap, gas atau uap semacam ini. Penyedia Jasa akan menyediakan alat
yang memadai untuk mengukur gas berbahaya yang dijelaskan diatas.
Untuk tiap bagian pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan system
penerangan yang memadai yang harus dijaga dalam operasi selama
pelaksanaan masing- masing pekerjaan. Disamping system penerangan
secara umum, Penyedia Jasa harus menyediakan penerangan khusus untuk
penggalian sebelumnya, dimana pekerjaan dilaksana-kan atau jika diperlukan
untuk memeriksa bagian terowong; system penerangan ini akan terdiri atas
penerangan yang tersebar, penerangan yang dijalankan oleh udara, atau jenis
lain yang disetujui oleh Direksi. Kabel energi atau bola lampu tidak
diperbolehkan di sekitar pekerjaan. Penerangan dengan api terbuka juga tidak
diperbolehkan di semua bagian terowong kecuali jika Direksi memberi kuasa /
mengijinkan untuk kondisi pekerjaan tertentu.
Penyedia Jasa akan memasang system komunikasi pada tiap satu bidang
pekerjaan yang berbeda. Sebagai tambahan, dia juga harus memasang
system darurat untuk mengganti system utama jika ada kegagalan.
Semua daya dan kabel penerangan akan dipasang dan dipelihara dalam
kondisi isolasi / penyekatan dan keamanan yang optimum. Kabel daya dan
penerangan akan dipasang pada satu sisi terowong dan kabel detonator akan

III-22
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

dipasang pada sisi satunya dan jarak yang cukup dari telepon atau kabel
system komunikasi.
Semua kabel akan diatur pada dinding terowong, dengan alat penyekat
dengan desain dan kapasitas yang memadai dan pemasangannya akan
dilakukan sedemikian rupa agar kabel tersebut tidak membahayakan selama
konstruksi terowong. System penerangan umum akan disesuaikan dengan
Spesifikasi Umum.
Voltase jaringan penerangan tidak boleh lebih dari 220 V dan disarankan lebih
kecil; jika Penyedia Jasa menginginkan lebih, dia dapat memasang system
dengan voltase transmisi tinggi dengan alat pentekat / isolasi kabel dengan
desain yang dapat diterima oleh Direksi, dari mana jaringan penerangan
diperoleh pada voltase yang ditentukan, dalam hal ini Penyedia Jasa harus
menyediakan trafo kedap air dan tahan letusan yang disetujui oleh Direksi
untuk pemasangan pada terowong. Untuk sistem penerangan secara umum,
Penyedia Jasa dapat menggunakan lampu pijar atau lampu pendar, lampu
sodium atau jenis lain yang disetujui oleh Direksi yang disediakan dalam
intensitas minimum.
Biaya untuk semua pekerjaan yang diperlukan dalam paragraf ini termasuk
dalam harga satuan per meter kubik untuk penggalian bawah tanah yang
ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5. Penunjang Sementara untuk Penggalian Bawah Tanah
Penunjang sementara yang sesuai, termasuk lagging dapat digunakan jika
penunjang temporer diperlukan untuk menunjang atap dan sisi pekerjaan
penggalian bawah tanah. Sementara lagging kayu, blocking, precast concrete
block dan penunjang baja dapat digunakan untuk penunjang temporer.
Penunjang sementara termasuk item tersebut seperti lagging, cribbing,
blocking, wedging, spreader, foot block, dll. harus disediakan pada material
keras yang mempunyai bagian melintang yang mencukupi. Dimensi penunjang
yang dibangun harus disetujui oleh Direksi.
Lagging didefinisikan sebagai lapisan pertama dari penunjang yang menahan
baik secara langsung atau tidak langsung terhadap permukaan luar dari dua
atau lebih rib baja disekitarnya dan biasanya berlangsung pada blocking,
cribbing, wedging, dll. Spreader didefinisikan sebagai potongan yang
diletakkan antara permukaan luar dari penunjang dan batas penggalian
minimum (Batas “A”).
Pada bagian yang ditunjang pada penggalian bawah tanah, penunjang tidak
akan digunakan pada daerah yang lebih besar dari yang diperlukan dan
kecuali jika lagging jaraknya rapat.

III-23
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Kayu yang digunakan untuk penunjang sementara akan dipindah secara utuh
sebelum lapisan beton ditempatkan, kecuali jika diperintahkan oleh Direksi.
Penyedia Jasa harus memperkuat penunjang dengan jumlah blocking dan
wedging minimum yang dapat dipakai. Jika jarak lagging yang rapat
diperlukan, Penyedia Jasa dapat menimbun dengan biayanya sendiri,
selengkap dan sepadat yang dapat dilakukan, pada semua jarak yang ada
pada bagian luar lagging.
Material yang digunakan sebagai penunjang sementara akan selalu disimpan
dalam jumlah yang cukup seperti yang ditentukan oleh Penyedia Jasa dan
atas petunjuk Direksi, untuk memenuhi tuntutan pada saat darurat seperti
kecelakaan, dll.
Total biaya untuk penyediaan, pembangunan dan pemindahan (jika diperlukan
dalam hal perkayuan) akan dimasukkan dalam harga satuan per metre kubik
untuk penggalian bawah tanah yang ditetapkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga. Penunjang shotcrete yang digunakan dalam terowong akan
dilaksanakan sesuai dengan.
6. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran pada penggalian bawah tanah akan dilakukan
berdasarkan volume galian dalam meter kubik yang ditetapkan dalam dimensi
bagian dalam batas pembayaran (batas “B”).
Pembayaran untuk penggalian bawah tanah akan dilakukan sesuai harga
satuan per meter kubik yang ditetapkan pada Daftar Kuantitas dan Harga,
yang mana termasuk biaya untuk semua tenaga kerja, material dan peralatan
yang diperlukan dan spesifikasi lainnya termasuk biaya peledakan, pengisian,
pengangkutan, pembongkaran, pengeboran, lubang penyelidikan atau
percontohan, penerangan, ventilasi, perkayuan, pembuangan material galian
ke spoil bank, pemeliharaan penggalian dalam kondisi yang memuaskan
sampai lapisan beton ditempatkan dan langkah-langkah keamanan yang
diperlukan.
Catatan:
Material yang dipindah dari penggalian bawah tanah yang ditentukan untuk
penggunaan konstruksi permanen akan ditempatkan pada spoil bank yang
ditentukan untuk digunakan pada waktu yang akan datang atau diangkut
langsung ke lapangan untuk konstruksi permanen yang ditentukan oleh
Direksi.
Pembayaran untuk kontrol dan pemindahan air selama penggalian bawah
tanah akan dimasukkan dalam harga satuan atau harga lump sum untuk item
pekerjaan bawah tanah yang ditetapkan pada Daftar Kuantitas dan Harga.

III-24
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

3.1.13. Penunjang Baja Permanen untuk Pekerjaan Bawah Tanah


1. Umum
Penunjang baja permanen akan digunakan untuk menunjang bagian atas dan
sisi pengalian bawah tanah yang diperlukan seperti ditetapkan oleh Direksi.
Jenis lagging tergantung kondisi geologi. Tak ada bagian dalam Paragraf ini
yang menunjukkan bahwa penyedia jasa dapat menghemat biaya untuk
membangun sejumlah penunjang yang diperlukan atau untuk menggunakan
penunjang yang lebih berat sesuai petunjuk Direksi, juga tidak membebaskan
penyedia jasa dari tanggung jawab tunggal untuk keamanan pekerjaan bawah
tanah juga pertanggungan kecelakaan atau kematian atau kerusakan harta
benda, juga kewajiban menurut kontrak.
Penunjang baja permanen bersama dengan rib, lagging, bolt, tie rod, foot plate
dan lainnya yang diperlukan untuk perakitan penunjang dan untuk
menunjangnya sampai lapisan beton ditempatkan akan disediakan oleh
Penyedia Jasa. Jenis dan ukuran penunjang baja, dengan detail lainnya, lokasi
dan jarak akan mengacu pada persetujuan Direksi.
2. Instalasi Penunjang Baja Permanen
Penunjang baja yang dipasang sesuai petunjuk Direksi dan akan dijaga oleh
Penyedia Jasa dalam kondisi dan pelurusan / alignment yang layak sampai
lapisan beton ditempatkan disekitarnya. Penyedia Jasa harus memperkuat
penunjang dengan tie rod dan collar brace dan blocking dan wedge dalam
jumlah minimum. Setiap pemasangan penunjang baja akan segera
disesuaikan dengan petunjuk Direksi setelah Penyedia Jasa memberitahukan
pengaruh penyesuaian tersebut.
Kecuali jika diijinkan untuk contoh khusus, lagging dan blocking baja akan
disusun untuk membiarkan arus melalui beton dan sekitar lagging dan
blocking, agar lapisan beton dapat kontak dengan daerah permukaan yang
digali. Collar brace kayu, brace, lagging, blocking, wedging tidak boleh
digunakan kecuali dengan petunjuk Direksi.
Lagging, cribbing, blocking dan wedging baja harus dari pelat baja atau bidang
baja dengan dimensi yang disetujui oleh Direksi.
Lagging baja, cribbing, blocking dan wedging akan dilindungi dengan welding /
mengelas sedemikian rupa untuk mengambil keuntungan dari kekuatan
structural yang lebih besar dan untuk meminimalkan jumlah yang dipakai untuk
kepuasan Direksi.
Penyedia Jasa dapat memfasilitasi operasinya, meletakkan penunjang baja
structural pada jarak yang lebih dalam dari bagian dalam permukaan yang
sudah selesai lapisan betonnya seperti yang ditunjukkan pada Gambar atau
seperti yang ditentukan oleh Direksi, dimana setiap perkembangan kuantitas /

III-25
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

jumlah penunjang baja dan penggalian dan lapisan beton diluar batas “B”,
biayanya akan ditanggung oleh Penyedia Jasa.
Penunjang baja permanen yang dibutuhkan pada setiap bagian harus sesuai
dengan rencana yang diserahkan oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh
Direksi.
3. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran, untuk pembayaran penunjang baja permanen akan dilakukan
dengan sesuai kilogram penunjang rib baja utama yang ditempatkan secara
permanen, tapi tidak termasuk lagging baja dan tambahan yang disetujui oleh
Direksi, dan hanya kuantitas yang menurut penilaian Direksi diperlukan untuk
konstruksi.
Pembayaran untuk penyediaan dan pemasangan penunjang baja permanen
akan dilakukan sesuai harga satuan per kilogram yang ditetapkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, yang mana harga satuan merupakan biaya untuk
semua tenaga kerja, peralatan dan material termasuk cutting/ pemotongan,
bending/ pelengkungan, perakitan dan pemasangan penunjang baja dan
tambahannya, menunjang sementara ditempat dan pekerjaan serupa lainnya
sampai lapisan beotn ditempatkan.
3.1.14. Penunjang Rock Bolt
1. Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan dan memasang rock bolt pada penggalian
bawah tanah seperti yang ditunjukkan pada Gambar atau disetujui oleh
Direksi. Penunjang rock bolt yang diperlukan untuk berbagai bagian yang tidak
ada dalam Gambar akan disesuaikan dengan desain yang diserahkan oleh
Penyedia Jasa dan disetujui oleh Direksi. Bagian terowong yang mana
penunjang rock bolt diaplikasikan ditunjukkan pada gambar atau sesuai
petunjuk Direksi.
Aplikasi penunjang rock bolt tidak akan membebaskan Penyedia Jasa dari
tanggung jawabnya untuk memelihara semua porsi pekerjaan dalam kondisi
aman.
2. Pemasangan Penunjang Rock Bolt / Rock Anchor
Rock bolt dan metode pemasangan rock bolt, termasuk detail peralatan yang
diperlukan untuk mengebor lubang, penempatan efektif dan pengencangan
bolt / baut pada tegangan yang diinginkan setelah pemasangan, dan grouting
selanjutnya akan mengacu pada persetujuan Direksi. Jika penunjang rock bolt
diperlukan di lokasi pada penggalian terowong, penunjang tersebut akan
dipasang secepat mungkin setelah batu digali.

III-26
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Penyedia Jasa harus merencanakan peralatan dan operasinya agar instalasi /


pemasangan rutin dari rock bolt dapat dilakukan dengan 10 m dari permukaan.
Pada saat baut ditempatkan lebih dekat dari 10 m dari permukaan rusak
karena peledakan selanjutnya pada permukaan, maka kerusakan tersebut
akan dibayar, dimana pembayaran tersebut tidak dilakukan untuk kerusakan
bolt / baut yang telah diperbaiki sesuai petunjuk Direksi.
Panjang rok bolt dan pola pemasangan rock bolt akan sesuai seperti yang ada
pada Gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Bagaimanapun juga, Penyedia
Jasa tidak akan berhak atas berbagai harga satuan jika penggunaan bolt / baut
yang lebih panjang atau lebih pendek diperintahkan. Rock bolt harus dari baja
bundar dengan diameter yang ditentukan dengan galuran bundar (rolled
thread) sekurang-kurangnya dengan panjang 150 mm pada ujung satunya dan
dicocokkan pada ujung lainnya dengan semen atau anchor jenis segel epoxy
yang harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan.
Rock bolt harus di tension hingga 50 % dari kapasitas beban pada titik hasil
dan grouting. 2 % rock bolt yang diinstal/ dipasang akan diuji hingga 90 % dari
beban titik hasil.
Penyedia Jasa akan melengkapi setiap rock bolt dengan semua tambahan
termasuk perpanjangan atau anchor kimia, pelat penahan baja, pencuci, mesin
pencuci, mur hexagonal, wedge dan pencuci pita jika digunakan. Semua baja
untuk rock bolt dan mur akan disesuaikan dengan JIS G3ll2, SR D22 atau JIS
B.0205 atau standar lain yang sejenis yang disetujui oleh Direksi. Semua baja
untuk pelat penahan dan bagian baja gulung akan disesuaikan dengan JIS
G3l0l, Kelas I atau standar sejenisnya yang disetujui oleh Direksi.
Diameter dan panjang lubang yang dibor pada batu untuk instalasi rock bolt
akan disesuaikan dengan petunjuk Direksi untuk menyesuaikan jenis anchor
dan akan dibor di lokasi dan arah yang disetujui oleh Direksi. Setiap lubang
akan dibersihkan dari semua potongan, kotoran / endapan dan puing hasil
pengeboran oleh Penyedia Jasa sebelum rock bolt dimasukkan ke lubang.
Prosedur instalasi akan disesuaikan dengan petunjuk Direksi dan tidak
mengakibatkan ujung bolt shank atau kerusakan pada galur pada proyeksi
ujung rock bolt.
Setelah instalasi awal, Penyedia Jasa harus memastikan bahwa rock bolt terus
menunjang dengan efektif dengan pengujian rock bolt berkala dan
pengencangan kembali, jika diperlukan, untuk tenaga putaran / torque
langsung / Instalasi akan diuji dan bolt / baut akan dikencangkan kembali
sesuai petunjuk Direksi dan sebelum akhirnya di grouting.
Rock anchor akan dipasang pada lubang yang dibor sesuai dengan gambar
atau sesuai petunjuk Direksi dan akan diikat penuh dengan semen atau grout
kimia (epoxy) tanpa ada pra-tensioning pada rod baja.

III-27
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

3. Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran untuk pembayaran penunjang anchor rock bolt yang digunakan
untuk penggalian bawah tanah akan dilakukan dalam dasar panjang rock
anchor yang dipasang atau bolt dengan grouting atau tanpa grouting dalam
meter panjang sesuai pada Gambar atau sesuai petunjuk Direksi menurut
kondisi geologi terkini, dan hanya untuk kuantita yang menurut penilaian
Direksi dipasang secara efektif untuk konstruksi yang memuaskan.
Pembayaran untuk penunjang rock bolt / anchor akan dilakukan sesuai harga
satuan per meter panjang yang diukur seperti yang ditetapkan pada Daftar
Kuantitas dan Harga, yang mana harga satuan tersebut meliputi biaya untuk
semua tenaga kerja, material dan peralatan termasuk semua pekerjaan seprti
pengeboran lubang, pemindahan air, pembuangan material lepas,
pembersihan batu, grouting pengencangan kembali rock bolt untuk menjaga
kekuatan di bolt dan item lainnya yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan.
3.1.15. Penunjang Shotcrete
1. Umum
Spesifikasi ini diterapkan pada seluruh pekerjaan dimana shortcrete akan
dipakai, seperti memperkuat permukaan batu, perlindungan lereng,
perlindungan pondasi bendungan bagian inti zona, pendukungan khusus pada
konstruksi terowongan, dan bervariasi jenis lapis perlindungan permukaan
yang tipis.
Shortcrete dikenal sebagai campuran perpaduan antara Portland Cement,
agregat, air dan zat aditif, bila dapat dipakai, shot ke suatu sasaran atau
sasaran dengan cara menyemprotkan udara bertekanan melalui sebuah
lubang semprotan. Bila shotcrete menggunakan perbandingan yang benar,
dicampur, dicor dan dibasahi dengan benar, maka akan membentuk sebuah
beton berkekuatan tinggi yang sangat keras.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan detil
metode pekerjaan, Instalasi Konstruksi yang digunakan, usulan desain
campuran, usulan gradasi agregat halus, agregat kasar dan jadwal kerja untuk
dimintakan persetujuannya dari Direksi.
Secara khusus kualitas dari pengecoran shotcrete tergantung dari seberapa
lama pengalaman kerja dan kehandalan tenaga kerja semprot sebagaimana
jarak keluaran (nozzle) yang benar dan sudut penyemprotan. Untuk itu
Penyedia Jasa harus memperkerjakan tenaga kerja yang berkeahlian dalam
pekerjaan ini.

III-28
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

2. Material
(1) Semen dan Air
Semen dan air untuk shotcrete harus sama dengan beton.
(2) Agregat
Agregat untuk shotcrete harus partikel yang seragam, bergradasi, padat,
dan keras mengacu pada persyaratan pada Subparagraph 6.3 point ke-2
dan 6.3 point ke-3 serta perlu untuk menghindari butiran yang remuk dan
berbentuk bubuk halus dengan melewatkannya melalui nozzle.
Secara garis besar, interval yang direkomendasikan untuk gradasi agregat
adalah sebagai berikut:

• Agregat Halus

Ukuran
Persen Lolos
saringan
thd Berat (%)
(mm)

10 100 – 100
5 95 – 100
2.5 80 – 100
1.2 50 – 85
0.6 25 – 60
0.3 10 – 50
0.15 2 – 10

• Interval Modulus kehalusan yang direkomendasi : 2.5 – 3.3

Agregat Kasar (20 mm - 5 mm)

Ukuran
Persen Lolos thd
saringan
Berat (%)
(mm)

25 100
20 90 – 100
10 20 – 55
5 0 – 10
2.5 0–5

Kemurnian dan keseragaman fraksi, keduanya harus selalu dijamin dalam


kondisi standar secara terus-menerus. Agregat harus disimpan dalam

III-29
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

jumlah yang cukup dengan suatu cara sehingga kemurnian dan komposisi
tetap tidak berubah.
(3) Admixture
Hanya agen akselerator yang bebas dari klorida yang boleh digunakan.
Admixture harus tidak mengakibatkan korosi dan efek merugikan terhadap
baja dan pola pengerasan beton. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab
penuh terhadap kecocokan admixture. Ia harus memiliki surat jaminan
kualitas barang dari pembuat admixture.
Kuantitas harus dijaga dengan keperluan seminim mungkin. Admixture
dimasukkan dengan mesin secara langsung dan dengan perbandingan
yang pasti terhadap berat.
(4) Tulangan jaringan kawat baja
Tulangan jaringan kawat baja (steel mesh reinforcement) yang dipakai
untuk shotcrete seperti ditunjukkan dalam Gambar atau seperti yang
diarahkan oleh Direksi, harus terdiri dari jalinan baja ringan dan jalinan baja
berat. Jalinan baja ringan harus dibuat dari 1.4 mm kawat baja yang mana
harus mengacu dengan JIS G3532-62 atau disetujui Direksi dan harus
membentuk jalinan kawat dengan jarak msing-masing sebesar 75 mm atau
yang disetujui oleh Direksi. Jaringan kawat baja ringan harus digunakan
pada shotcrete yang dibangun untuk melindungi permukaan yang terlihat,
pendukung khusus untuk penggalian bawah tanah, yang mana disetujui
atau diarahkan oleh Direksi.
Jaringan kawat baja berat harus dibuat dengan kawat baja 3.2 mm yang
mana harus mengacu dengan JIS G3532-62 atau yang setara dan disetujui
serta memiliki untaian jaringan kawat dengan membentuk jaringan kawat
dengan jarak masing-masing 100 mm atau yang disetujui oleh Direksi.
Tulangan jaringan kawat baja berat digunakan dalam shotcrete dengan
dukungan rock bolt yang dipasang untuk melindungi permukaan dari lereng
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar.
Jaringan kawat harus dikencangkan dengan penjepit yang disetujui pada
interval tidak kurang dari 0.5 m pada masing-masing arah dan
pengencangan lebih jauh terhadap baja tulangan diameter 13 mm yang
diangker dengan kedalaman minimum 30 cm dengan interval tidak kurang
dari 2 m untuk setiap arahnya. Bila tulangan direncanakan untuk dilindungi,
harus ditopang secara aman dengan expansion bolts atau dowels an
chored yang diangker ditempat.

III-30
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

3. Perbandingan Campuran dan Kendali Mutu


Penyedia Jasa harus mengusulkan perbandingan campuran yang dibutuhkan
dari semen, agregat, air dan aditif yang cocok untuk ditambahkan sesuai
dengan persetujuan Direksi. Penyedia Jasa harus membuat upaya utk
menjamin kekuatan tekan lebih dari 200 kg/cm2 setelah 28 hari. Perbandingan
campuran akhir dan kuat tekan minimum ditentukan dengan berdasar pada
hasil pengujian yang ditentukan oleh Direksi. Untuk tujuan pengajuan disain
campuran, Penyedia Jasa harus menyiapkan tidak kurang dari 3 panel
pengujian untuk masing-masing campuran untuk diuji oleh Direksi secara
langsung paling sedikit 40 hari sebelum shotcrete mulai dikerjakan, sebelum
persetujuan penggunaan aditif diberikan, bila penggunaan perlengkapan baru
diusulkan, dan kemudian, bilamana menurut Direksi, shotcrete yang diproduksi
tidak sesuai dengan Spesifikasi ini.
Untuk perkiraan, setiap 1000 m2 dari bagian penting shotcrete, satu pengujian
yang terdiri dari 3 panel harus dilaksanakan.
Bila hasil pengujian tidak memuaskan, pengujian harus dilakukan kembali
dengan biaya dari Penyedia Jasa sendiri dengan sampel diambil dari shotcrete
yang ada di lapangan. Dengan permintaan khusus, contoh harus dibor dan
diangkat utuh dari terowongan yang telah selesai atau lapisan pelindung
lainnya dan dibawa ke laboratorium lapangan. Kumpulan 3 panel dari usulan
disain campuran dan untuk pengendalian mutu rutin harus terdiri dari satu
tembakan ke bawah pada sebuah permukaan horisontal.
Seluruh panel harus mempunyai tebal minimum 8 cm. Panel-panel harus
dibuat dengan kehadiran Direksi. Panel-panel harus dibiarkan tanpa gangguan
pada titik pengecoran hingga kumpulan akhir (final set) diletakkan.
Direksi akan menentukan kuat tekan shotcrete dengan pengujian kubus 8 cm
yang dipotong dari panel pengujian langsung sebelum pengujian. Akhiran
harus ditutup mengacu ASTM Kode C 192 atau yang setara.
Hasil pengujian kubus akan secara statistik dianalisa mengacu pada
rekomendasi ACI 214. Hasil pengujian harus konsisten dengan rata-rata kuat
tekan pada kuat tekan 28 hari yang diperlukan untuk membatasi probabilitas
pengujian jatuh di bawah kuat tekan hancur, 1 diantara 5 pengujian dengan
sebuah koefisien variasi 15% untuk pengujian disain campuran yang disetujui
dan 20% untuk test kendali mutu. Rata-rata dari 6 pengujian berturut-turut
harus tidak kurang dari kuat tekan hancur yang ditentukan.
4. Perlengkapan Proyek (Projecting Equipment)
Penyedia Jasa harus menjaga ketersediaan semua peralatan, mesin-mesin
dan lain sebagainya, memenuhi persyaratan prosedur pengecoran shotcrete
yang bersambungan, mempunyai tenaga ahli membangun lapisan shotcrete
yang tebal, dan bila ada, dengan fungsi struktural. Penyedia Jasa harus

III-31
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

memasok Direksi tentang nama, tipe, jumlah dan kapasitas mesin shotcrete
yang diajukannya, bersamaan dengan seluruh peralatan yang dibutuhkan
untuk operasi shotcrete. Seluruh peralatan mendapat persetujuan dari Direksi.
Mesin shotcrete harus mempunyai kapasitas pengecoran yang cukup untuk
menjamin tundaan minimum terhadap penggalian dan operasi lainnya.
Peralatan harus mampu mendukung pencampuran aditif pemercepat keras
(rapid hardening additive) dan hal tersebut dilakukan langsung sebelum
pengecoran. Penyedia Jasa harus menjamin kecukupan air dan dan udara
yang dipasok ke dalam mesin, seperti yang ditentukan pembuat peralatan dan
seperti yang disetujui Direksi.
Peralatan pengganti yang cocok harus siap sedia dan mempunyai persediaan
suku cadang yang dijaga cukup untuk digunakan.
5. Persiapan Permukaan
Seluruh batuan lepas, beton dan juga material tajam menonjol dan juga pula
debu, pelumas, oli, kerak air dan material lain yang mengotori harus dibuang
dengan hati-hati. Kemudian, bagian dasar yang akan disemprot harus
seluruhnya dibersihkan dengan air bertekanan udara. Air yang tersisa harus
dibersihkan dengan penyemprotan udara yang bertekanan.
Rembesan air setempat yang masuk harus ditangani dengan cara yang
sesuai, seperti boring drainage dengan pipa yang digrouting, dihubungkan
dengan weep hole, peralatan segel lokal (local sealing measures), dan
tindakan drainase lainnya. Air apapun harus dijaga berhubungan de-ngan
shotcrete segar hingga waktunya cukup untuk mengeras.
Weep hole dengan pipa PVC berdiameter 50 mm, bila diperintahkan atau
disarankan oleh Direksi, harus dibuat dalam setiap 4 m2 permukaan shotcrete.
6. Aplikasi atau Penerapan
Shotcrete harus tidak diaplikasikan pada permukaan tanpa persetujuan
Direksi. Direksi harus mempelajari permukaan batuan setelah peledakan dan
kegiatan penyesuaian skala serta harus menginstruksikan Penyedia Jasa, jika
diperlukan, untuk melanjutkan proses pekerjaan shotcrete secara langsung
terhadap permukan, pengecoran shotcrete harus dilakukan tidak lebih dari 4
jam setelah peledakan (blasting) dan sebelum pengeboran dari sesi
berikutnya. Jalinan kawat (wire mesh) harus dipasang seperti ditunjukkan
dalam Gambar dengan penjepit sekuat mungkin diangkur.
Pekerjaan shotcrete diatas tanah harus tidak dilakukan ketika, menurut
pendapat Direksi, Shotcrete tidak dapat dicor secara efektif karena area
pekerjaan yang merugikan hingga shotcrete perlu dibasahi secukupnya untuk
mencegah kerusakan.

III-32
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

Penyedia Jasa harus menyusun prosedur pengoperasian dan operasi yang


sesuai dengan keinginan Direksi menghasilkan:
- Pantulan minimum,
- tidak ada inklusi pantulan dari shotcrete yang telah mengeras,
- permukaan yang telah selesai harus sehalus mungkin,
- tidak ada area berongga dalam shotcrete,
- retakan susut yang minimum,
- rekatan yang bagus dari shotcrete dan batuan atau permukaan lain.
Kuantitas shotcrete yang dimuntahkan melalui nozzle harus ditentukan dengan
dasar dari ketebalan rata-rata shotcrete yang ditunjukkan dalam Gambar atau
yang dibutuhkan oleh Direksi dan dengan memperhatikan pantulan yang
terjadi. Bila satu kali prosedur pengecoran shotcrete telah dibuat, pekerjaan
selanjutnya harus dilaksanakan dengan mengacu padanya.
Seluruh perlengkapan yang dibutuhkan untuk disiapkan, campuran dan
pengecoran shotcrete harus dijaga bersih dan dijaga dalam kondisi operasi
yang bagus pada setiap waktu selama pekerjaan konstruksi berlangsung.
Ketika pekerjaan shotcrete dilakukan didekat struktur eksisting, Penyedia Jasa
harus menjamin tidak adanya kerusakan terhadap struktur dan harus menjaga
permukaan struktur sebelum penyemprotan.
Construction joints atau titik henti (stop joints) harus disediakan seperti yang
disetujui atau diinginkan oleh Direksi dan harus memiliki kemiringan lereng
45ºC dengan permukaan shotcrete yang bersambungan dalam keadaan bersih
dan sisi ujung yang tetap. Sebelum pengecoran dalam pekerjaan yang
berkaitan, bagian yang miring dan shotcrete yang bersambungan harus
disiapkan seperti dinyatakan di dalam spesifikasi ini. Sebelum lapisan
shotcrete berikutnya dicor, lapisan sebelumnya harus diperiksa untuk
kepadatan dengan mengetuk shotcrete sesuai dengan saran dari Direksi.
Penyedia Jasa harus memperbaiki area yang berpasir, bersuara ketika diketuk
(tidak padat), retak atau menyempal dari area manapun, yang mana menurut
pendapat Direksi, shotcrete adalah gagal, dengan memindahkan shotcrete ke
area yang cukup keras yang terdiri dari batuan atau shotcrete, menyiapkan
permukaan seperti yang dinyatakan di dalam ini dan dilakukan penyemprotan
ulang pada area tersebut sesuai dengan saran Direksi.
7. Pembasahan
Dilakukan dalam satu periode disesuaikan dengan kondisi lokal yang ada, dan
dengan persetujuan Direksi, selama pembasahan shotcrete harus dijaga dan
ditempatkan ditempat yang terlindung dari sinar matahari, cuaca dingin, hujan,

III-33
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

aliran air, bahan kimia, getaran dan kelembaban hingga mengeras minimal
selama 7 hari.
8. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran shotcrete dengan struktur penguat baja ringan
dilakukan sesuai dengan meter persegi permukaan galian dimana shotcrete
dengan struktur penguat baja ringan ditempatkan sesuai dengan gambar
perencanaan, atau atas persetujuan Direksi. Pembayaran untuk penempatan
shotcrete dengan penguat light steel mesh, sesuai dengan harga satuan per
meter persegi penawaran yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
harga satuan tersebut sudah meliputi: ongkos tenaga kerja, peralatan dan
bahan, pengujian dan pengendalian mutu, percobaan pencampuran, termasuk
juga meliputi ongkos pemasangan dan mengikat kawat jala, clip, staples jika
diperlukan, jangkar, pasak dan baut pengikat, lubang pengeboran, dan lain
lain. Kecuali biaya yang dikeluarkan untuk menempatkan pipa PVC dihitung
dengan pembayaran terpisah.
Pengukuran untuk pembayaran shotcrete dengan penguat jaringan kawat baja
dilakukan sesuai meter persegi shotctrete yang dibuat ditempat, seperti yang
ditunjukkan dalam gambar perencanaan atau atas pengarahan Direksi.
Pembayaran untuk penempatan shotcrete dengan penguat jaringan kawat baja
sesuai dengan harga satuan permeter persegi penawaran yang terdapat
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, harga satuan tersebut telah meliputi:
ongkos tenaga kerja, peralatan dan bahan, dan semua ongkos pekerjaan
dalam daftar yang harus dilakukan.
Pengukuran untuk pembayaran penempatan shotcrete dalam pondasi
bendungan, untuk impervious core zone dilakukan sesuai meter persegi
shotcrete yang dibuat ditempat seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau
atas pengarahan dari Direksi. Pembayaran untuk penempatan shotcrete untuk
pondasi bendungan sesuai dengan harga satuan permeter pesegi penawaran
yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga, harga satuan tersebut telah
meliputi: ongkos tenaga kerja, peralatan dan bahan, dan semua ongkos
pekerjaan dalam daftar yang harus dilakukan
Tidak ada pengukuran dan pembayaran yang terpisah saat pembuatan
campuran untuk shotcrete. Keseluruhan biaya tambahan yang digunakan
dalam campuran disesuaikan dengan spesifikasi sudah tercakup dalam harga
satuan yang ditawarkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga masing masing
item shotcrete yang diterapkan.

III-34
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI

3.1.16. Pembuangan atau Pemakaian Material Galian


1. Umum
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kualitas material yang digali dari berbagai
jenis penggalian tersebut akan diangkut ke spoil bank yang ditentukan dalam
Gambar untuk dibuang. Bagaimanapun juga, Direksi menentukan bahwa
material galian dapat digunakan dalam konstruksi permanen, material yang
sesuai / cocok tersebut akan ditimbun/ stockpile sementara di spoil bank yang
ditentukan dalam Gambar untuk digunakan di lain waktu atau di angkut dan
langsung ditempatkan di konstruksi permanen sesuai petunjuk Direksi.
2. Pembuangan Material Galian
Material galian yang tidak cocok akan diangkut ke spoil bank yang ditentukan
dalam Gambar.
Tumpukan sampah pada spoil bank akan ditempatkan sedemikian rupa agar
tidak mempengaruhi arus sungai alami, dengan operasi waduk, atau dengan
arus air dari terowong pengelak, pelimpah atau pekerjaan outlet, dan juga agar
tidak mempengaruhi aksesibilitas struktur / bangunan untuk operasi dan agar
tidak mengurangi hasil proyek yang sudah dirampungkan. Jika diperlukan,
sesuai petunjuk Direksi, tumpukan sampah akan diratakan, dibuat tingkatan
untuk drainase, dilindungi terhadap erosi dan keseimbangan yang layak pada
batas reguler.
Perubahan lokasi, atau tambahan pada daerah pembuangan untuk
kenyamanan Penyedia Jasa sendiri akan dibuat biayanya ditanggung sendiri
oleh Penyedia Jasa sesuai petunjuk Direksi.
Penyedia Jasa akan menyerahkan proposal / usulan kepada Direksi untuk
meminta persetujuan untuk pembuangan material di daerah lain dari yang
sebelumnya disetujui dan untuk perlindungan material ini dari erosi, sekurang-
kurangnya dalam 30 hari kalender sebelum dimulainya pengang-kutan material
ke area tersebut.
Biaya untuk pengangkutan material yang tidak cocok ke spoil bank dan untuk
menjaga daerah pembuangan yang ditentukan dimasukkan dalam harga
satuan per meter kubik untuk material galian yang ditetapkan pada Daftar
Kuantitas dan Harga.

III-35

Anda mungkin juga menyukai