PEKERJAAN PERSIAPAN
4.1. UMUM
Sebelum memulai pekerjaan beton, kontraktor harus membuat rancangan
campuran beton yang akan dipakai job mix design untuk mengetahui jenis bahan
yang akan dipakai, dan komposisi campuran job mix tersebut barn bisa dilaksanakan
dalam pelaksanaan bila sudah memenuhi persyaratan spesifikasi ini dan disetujui
oleh Direksi lapangan.
Acuan yang digunakan antara lain:
1. Pedoman Beton Indonesia SNI 2847-2013
2. SNI 15-2049-2004 "Mutu dan Cara Uji Semen Portland"
3. SII 0052-80 "Mutu dan Uji Agregat Beton"
4. SNI 03-2834-2000 "Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton"
4.2 BAHAN
1. Kontraktor harus menyampaikan terlebih dahulu contoh-contoh bahan
yang akan dipergunakan untuk mendapatkan persetujuan Direksi.
2. Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004
ASTM C 150-07 Standard Portland Cement yang digariskan oleh Asosiasi
Semen Indonesia serta memenuhi persyaratan SII 0013-8.
3. Pasir beton dan koral harus berkualitas baik, tidak mengandung bahan
organis, lumpur dan sejenisnya. Koral yang digunakan mempunyai
gradasi 2-3 cm dan dapat memenuhi persyaratan PBI NI-2.
4. Air yang dipakai harus air tawar dan bersih, bebas dari zat-zat kimia yang
merusak beton.
5. Apabila diminta oleh Direksi, Kontraktor wajib memeriksakan
bahan+bahan tersebut pada laboratorium yang ditunjuk atas biaya sendiri.
4.3 PERALATAN
Kontraktor harus menyediakan semua peralatan, jumlah dan
kualitas peralatan harus cukup baik untuk menjamin mutu dan kelancaran
pelaksanaan pekerjaan
4.4 GAMBAR KERJA
Sebelum pekerjaan di lapangan dimulai, kontraktor harus
menyiapkan gambar-gambar kerja yang menunjukan detail-detail lengkap semua
komponen, panjang serta ukuran-ukuran dan detail-detail lain yang lazimnya
diperlukan untuk pekerjaan beton.
4.5 BEKISTING
1. Bahan begesting dipakai kayu kelas III yang cukup kering dan keras serta
untuk penggunaannya harus mendapatkan persetujuan Direksi.
2. Pasangan bekisting harus menjamin bentuk yang diinginkan, tidak
bergeser, tidak melendut dan tidak bocor.
4.6 CAMPURAN MUTU BETON
1. Untuk pekerjaan beton rabat menggunakan campuran 1 pc: 3 psr: 5 krl.
2. Untuk beton bertulang menggunakan campuran beton mutu K225
3. Untuk beton precast menggunakan campuran beton mutu K300
4.7 PELAKSANAAN
1. Tuangkan adukan beton pada tempat yang telah ditentukan.
2. Sebelum pengecoran lokasi pengecoran harus disiram agar mendapatkan
hasil yang baik.
3. Adukan harus homogen (kekentalan merata).
4.8 PENGUJIAN BETON
1. Setiap pembuatan 5 M3 beton harus dibuat minimal 1 buah silinder kubus
beton coba untuk pengetesan kuat tekan.
2. Selanjutnya setiap saat bila dirasakan perlu Direksi berhak meminta
kepada penyedia barang/jasa untuk membuat silinder kubus coba dari
adukan beton yang dibuat. Dalam hal ini silinder kubus beton diberi tanda
yang dapat mengidentifikasi tanggal pengecoran, penggunaan untuk
bagian struktur yang bersangkutan dan lain-lain yang dianggap perlu.
3. Semua silinder kubus coba, ditest alat di laboratorium yang disetujui
Direksi. Apabila pengetesan akan dilakukan dilapangan, maka alat test
harus mempunyai sertifikat belahbrasi yang diakui dan pelaksanaan
pengetesan ada dibawah pengawasan Direksi.
4. Penyedia Barang & Jasa juga diharuskan mengadakan Slump Test
menurut syarat-syarat dalam SNI 1972 : 2008
4.9 PERAWATAN
1. Beton harus dilindungi dari pengaruh panas agar tidak terjadi penguapan
cepat
2. Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan, harus
diperhatikan
3. Beton harus dibasahi paling sedikit selama 7 hari setelah pengecoran
4. Pengecoran Beton dan Pembongkaran Bekisting dapat dilakukan bila
seijin Direksi atau Konsultan Pengawas.
5. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang disebutkan di sini harus
dibongkar dan diperbaiki atas biaya Kontraktor.
5.1 Umum
Pipa PVCdipasang untuk lubang pembuangan seperti yang tercantum pada
gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan. Pipa PVC untuk lubang pembuang
pembuang harus mempunyai diameter seperti yang tercantum pada gambar atau yang
ditetapkan oleh Direksi.
Pipa PVC harus dipasang dari merek dan mutu yang disetujui Direksi Pekerjaan
dan di pasang pada posisi yang betul pada bangunan tanpa adanya perubahan selama
pengecoran beton seperti yang tercantum pada gambar rencana atu seperti yang di
perintahkan oleh Direksi. Pipa sulingan diperlukan untuk mengalirkan air pada
dinding penahan tanah yang terbuat dari pipa PVC dengan diameter 2”, pipa PVC
pada lubang dinding penahan tanah harus tembus air seperti terlihat pada gambar
atau ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan.
Agar tidak tersumbat pada pangkal yang menyentuh ke dinding Talud/Tanah
diberi ijuk dengan campuran pasir dan kerikil sesuai pada gambar atau yang
ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan
6.1 Umum
Untuk pekerjaan yang belum tercantum dalam RKS ini dan ada
kaitannya dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan, maka menjadi kewajiban
dan tanggung jawab penyedia barang/jasa untuk melaksanakannya.
6.2 Hal -- hal lain yang bertautan :
Selama pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa wajib membuat photo
dokumentasi (0%, 25%, 50%, 75% dan 100%).