1. Pekerjaan Persiapan
Guna keperluan pengukuran pemasangan patok dan bouwplank serta pelaksanaan pekerjaan lainnya, Pelaksana Fisik
berkewajiban :
a. Membersihkan lokasi dan halaman pekerjaan dari segala rintangan dan kotoran lainnya yang dapat menganggu kelancaran
pekerjaan persiapan dan pekerjaan utama lainnya.
b. Mengadakan sumber air kerja dan air bersih bagi para pekerja dan membuat jalan masuk ke lokasi pekerjaan bagi kendaraan
proyek.
c. Untuk keamanan lingkungan selama masa pelaksanaan, Pelaksana Fisik harus menyediakan penerangan yang cukup diwaktu
malam, bila dianggap perlu sekeliling lokasi pekerjaan dipasang pengaman sementara.
d. Pelaksana fisik bertanggung jawab dalam menyediakan obat-obatan (P3K) dalam jumlah yang cukup.
1.1. Berdasarkan gambar rencana Pelaksana Fisik harus segera melaksanakan pengukuran pematokan dan pemasangan bouwplank
guna menentukan letak peil bangunan yang akan dilaksanakan.
1.2. Sebelum pekerjaan pengukuran, pematokan dan pemasangan bouwplank dilaksanakan, Pelaksana Fisik wajib memberitahukan
Pengawas Teknik 48 jam sebelum pekerjaan dimulai, sejauh tidak ditentukan lain, guna Pengawas Teknik mengadakan persiapan
dalam pengawasan.
1.3. Pelaksana Fisik wajib melaporkan hasil pekerjaan, pengukuran dalam menentukan letak dan peil bangunan serta ukuran lainnya
yang perlu kepada Pengawas Teknis dalam kertas Gambar Kalkir berikutnya 3 (tiga) lembar tindasannya yang sudah dijilid rapi.
d. Setelah selesai pemasangan papan bangunan yang dimaksud wajib dilaporkan kepada Pengawas Teknik untuk pemeriksaan,
sebelum pekerjaan selanjutnya dilakukan.
2. Pekerjaan Tanah
a. Penyedia barang/jasa harus menyediakan tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan tanah.
b. Semua penggalian dan pengurugan harus disetujui direksi pengawas.
c. Karena sifat galian berbeda, ada kemungkinan terjadi perubahan perencanaan pada pelaksanaan pekerjaan untuk tanah.
Perubahan pelaksanaan pekejaan tersebut harus mendapatkan persetujuan direksi pengawas.
b. Pembersihan serta pemotongan semak-semak dan pohon-pohon (Clearing and Grubbing) dilaksanakan oleh penyedia
barang/jasa setelah memperoleh persetujuan dari direksi pengawas. Pohon-pohon yang tidak mendapat izin untuk ditebang harus
dijaga dan dihindari dari kerusakan. Hasil pembersihan hendaklah dibakar atau dipindahkan dari lapangan pekerjaan atau boleh
juga dibuang ke tempat yang disetujui direksi pengawas. Semua bahan yang akan dibakar hendaknya dikumpulkan dengan rapi
dan jika keadaannya telah mengijinkan harus dibakar dengan sempurna.
2.3. Penggalian
1. Penggalian dilakukan menggunakan alat berat (exavator) pada bagian-bagian yang lebih tinggi dari elevasi tanah yang
direncanakan. Hasil galian diangkut ke tempat-tempat di mana diperlukan pengurugan atau ke tempat lain yang disetujui direksi
pengawas.
2. Galian tanah baru dimulai setelah pemasangan patok/bouwplank.
Penggalian harus sesuai dengan garis dan elevasi yang tertera pada gambar atau menurut petunjuk direksi pengawas dan harus
4. Kemiringan pada galian harus pada sudut kemiringan (talud) yang aman.
5. Penyedia barang/jasa harus menyediakan, menempatkan, memelihara dan menjaga penyangga dan penumpu yang mungkin
diperlukan untuk bagian samping galian.
6. Galian dan penyangga harus dibuat sedemikian rupa sehingga terdapat ruang yang cukup untuk bekerja, pemasangan begisting
dan alat penunjang lainnya.
7. Penyedia barang/jasa harus menjaga pengaruh-pengaruh luar ke dalam lubang galian seperti air tanah, kelongsoran, hujan, air
permukaan, lumpur yang masuk dan benda-benda lain yang tidak diinginkan. Biaya untuk pekerjaan ini harus sudah
diperhitungkan dalam biaya penawaran.
8. Jika ada kerusakan-kerusakan akibat hal-hal tersebut di atas maka penyedia barang/jasa harus bertanggung jawab penuh atas
segala kerusakan tersebut dan memperbaikinya kembali sampai seperti keadaan semula.
9. Untuk galian-galian yang memotong saluran-saluran di bawah tanah, baik itu berupa saluran telekomunikasi, listrik, air dan
sebagainya, maka penyedia barang/jasa harus memindahkannya dengan berkoordinasi dengan pihak terkait dan melaporkan
kepada direksi pengawas.
10. Penyedia Barang/Jasa hendaknya menyiapkan satu tempat yang disetujui direksi pengawas untuk menampung tanah yang akan
digali selama waktu 24 jam berikutnya.
11. Semua tanah yang berasal dari pekerjaan galian dan telah mencapai jumlah tertentu harus segera disingkirkan ke tempat lain
yang disetujui direksi pengawas.
12. Hasil galian yang dibuang harus ditimbun dalam lapisan-lapisan yang tidak lebih dari 30 cm tebalnya dan harus dibuat sedatar
mungkin.
13. Arah pembuangan untuk bahan buangan harus diatur sedemikian rupa untuk membagi rata efek pemadatan sebaik-baiknya.
14. Penyimpanan/pembuangan tanah galian tidak boleh mengganggu kedudukan patok-patok/bouwplank, atau bagian-bagian yang
tidak diperbolehkan terganggu kedudukannya.
4. Pekerjaan Geotekstil
Bahan geotekstil dipasang dibelakang bronjong dengan maksud menahan tanah timbunan agar tidak tergerus oleh air.