Engineering Consultant
Jl. Situ Aksan 29, BANDUNG 40221,
Tel: 022-6003595, 6041685
SPESIFIKASI TEKNIS
Januari 2015
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PONDASI TIANG BOR
A. UMUM
4. Tiang bor harus ditempatkan sampai kepada lapisan tanah keras sesuai dengan
hasil penyelidikan tanah dan/atau petunjuk Perencana. Pengujian tanah dan
Standard Penetration pada pelbagai kedalaman di bawah permukaan tanah
yang ada dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
B. PENGEBORAN
3. Cara lain untuk mengatasi perembesan air tanah dan lumpur yaitu dengan
menggunakan bentonite suspension. Dalam penggunaan bentonite tersebut
harus dilaksanakan oleh Pelaksana yang sudah berpengalaman.
4. Laporan pengeboran mencakup pelaksanaan setiap tiang bor mengenai semua
ukuran, dimensi, kedalaman pengeboran, klasifikasi tanah yang dikeluarkan
dari lubang pengeboran, dan semua data-data penting selama pekerjaan
pengeboran
C. BESI BETON
2. Rangkaian besi beton untuk tiang bor harus ditempatkan teguh, sentris
terhadap lubang bor, sehingga tidak berubah posisi dan/bentuk selama
pengecoran beton.
3. Ketebalan minimum selimut beton adalah 7.50 cm, kecuali jika ditentukan
lain pada gambar rencana dengan pertimbangan dan alasan tertentu.
D. PEMBUATAN BETON
2. Kekuatan beton yang disyaratkan adalah Fc' = 25 Mpa (K-300) pada umur 28
hari dan maksimum slump adalah 18 cm (± 2 CM).
7. Volume beton aktual yang dipergunakan untuk mengisi lubang bor harus
dicatat dan diperiksa untuk dibandingkan dengan volume beton yang
dibutuhkan, guna mengetahui kemungkinan adanya pengecilan dan
pembesaran dari tiang bor yang dilaksanakan.
Jika ada 5 atau lebih tiang bor yang harus ditempatkan didalam suatu
kelompok, tiang bor yang ditengah harus didahulukan kemudian tiang bor
yang lain berturut-turut makin jauh dari tiang bor yang pertama tersebut.
G. KEPALA TIANG
Sesudah pengecoran tiang bor, Kontraktor jika perlu harus memotong ujung
atas tiang bor sampai mencapai ketinggian yang sesuai dengan gambar
rencana dan menyisakan besi tulangan tiang bor minimal sepanjang 40
diameter tulangan tersebut untuk ditanam kedalam pile cap.
H. BAHAN-BAHAN GALIAN
Bahan galian dari lubang bor harus dibuang oleh dan atas biaya Kontraktor
ketempat yang ditunjuk oleh Perencana.
I. PENIMBUNAN
Tiang bor yang tidak sesuai dengan syarat-syarat teknis didalam pembuatan
dan pengecorannya tidak dapat diterima dan harus diganti oleh Kontraktor
atas biayanya sendiri meskipun diperlukan tambahan-tambahan tiang bor
untuk menggantikannya.
L. LAPORAN
2. Laporan pembuatan tiang bor harus mencakup panjang, ukuran tiang bor,
permukaan air didalam lubang bor terhadap muka tanah, panjang casing,
lapisan tanah yang dibor dan bilamana pengeboran tidak diteruskan, hasil
pengujian terhadap tanah yang bersangkutan dan hal-hal lain yang diperlukan
oleh Pengawas. Usulan formulir laporan pondasi harus disetujui oleh
Pengawas.
M. PENGUJIAN - PENGUJIAN
Harga satuan untuk semua tiang bor harus sudah termasuk biaya pengujian
bahan-bahan yang bersangkutan.
1. Umum.
a. Jumlah Tiang Uji minimal adalah 1 tiang uji statik untuk setiap 75 tiang bor
b. Jenis Pengujian beban dapat menggunakan metode Statik atau Dinamik (PDA)
sesuai Persyaratan yang berlaku dan rekomendasi dari Konsultan
d. Antara pengecoran dan percobaan pembebanan pada tiang tiang bor harus
ada jangka waktu tertentu untuk mengembalikan kondisi tanah disekitar tiang
bor akibat penggalian atau pengeboran (minimal 21 hari).
Pengeboran titik titik tiang bor yang berdekatan dengan tiang bor yang sedang
diadakan percobaan pembebanan harus ditangguhkan. Kontraktor harus
memperhitungkan hal ini didalam penawaran dan tidak akan ada ganti rugi
untuk penangguhan ini.
e. Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja, bahan dan alat-alat lain yang
diperlukan untuk pelaksanaan percobaan pembebanan dan menyingkirkannya
setelah percobaan pembebanan selesai.