b. Kelancaran Pekerjaan
Semua tanah galian harus ditimbun sedemikian, sehingga tidak
mengganggu pekerjaan, dan tidak mengganggu jalan orang atau lalu lintas.
Bahan galian tidak boleh merusak bangunan-bangunan umum atau
bangunan-bangunan perorangan lainnya. Jika perlu dan diminta oleh
Direksi/Tenaga Ahli, Pemborong harus mengangkut bahan galian untuk
dibuang, sesuai dengan petunjuk Direksi/Tenga Ahli. Galian harus diberi
penguatan jika diperlukan, sehingga tidak runtuh dan menjaga para pekerja
untuk bekerja dengan aman. Pengamanan permukaan jalan dan bangunan-
bangunan lainnya harus dibuat seperti yang ditunjukkan oleh Direksi/Tenaga
Ahli.
Pemborong harus melengkapi pekerjaan dengan saluran pembuangan air
yang baik, sampai Direksi/Tenaga Ahli menyatakan, bahwa seluruh pekerjaan
sedapat mungkin dikerjakan dalam keadaan kering. Daerah-daerah
penggalian harus mempunyai saluran pembuangan air yang baik, dan bebas
genangan air. Pemborong tetap bertanggung jawab atas kelancaran dan
keselamatan pekerja setiap waktu, serta perbaikan-perbaikan dengan biaya
sendiri kerusakan pada pekerjaan, termasuk yang diakibatkan oleh banjir,
kecuali ditentukan lain dengan persetujuan Direksi/Tenaga Ahli.
1. Klasifikasi Galian
Dalam pekerjaan pemasangan pipa diklasifikasikan jenis galian menurut
tingkat kesulitannya untuk menentukan pembiayaannya sebagai berikut ;
a. Galian tanah biasa
b. Galian jalan
c. Galian tanah keras/cadas, merupakan tanah berbatu yang umumnya
untuk menggali, perlu menggunakan bor, atau bahan peledak atau alat
khusus lainnya.
d. Galian tanah yang selalu berair yang mana timbul masalah air tanah
setelah mencapai kedalaman galian lebih dari 0,20 m dari permukaan air
konstan.
Semua jenis galian ini harus telah diperhatikan dan diperhitungkan oleh
pemborong sehingga harus dilaksanakan sesuai dengan kontrak. Apabila
terdapat masalah dengan sulitnya pelaksanaan galian maka harus dilaporkan
kepada Direksi/Tenaga Ahli dengan alternatif pelaksanaannya atau
berubahannya untuk disetujui oleh Direksi/Tenaga Ahli.
3. Penguat Parit-Parit
Bilamana perlu pemborong harus memperkuat dinding parit-parit untuk
mencegah kelongsoran tanah diluar galian dan yang akan merusak bangunan
didekatnya. Harga kontrak dianggap telah mencakup biaya untuk keperluan
tersebut.
5. Bahan-Bahan Galian
Pemborong harus membuat persiapan-persiapan sendiri untuk menampung
sementara bahan-bahan galian, yang diperlukan untuk menimbun kembali
parit-parit, termasuk pekerjaan-pekerjaan dua kali. Penimbunan sementara
bahan-bahan galian tidak boleh mengganggu lalulintas umum, kecuali kalau
direksi/tenaga ahli memberi keputusan lain, bahan galian yang tidak
diperlukan lagi atau tidak dapat digunakan sebagai bahan timbunan atau
keperluan lain dipekerjaan, menjadi milik pemborong yang berkewajiban
penuh atas pengangkutan dari lapangan ke tempat pembuangan akhir. Setiap
bagian dari dasar galian yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan harus
mengganti dengan bahan yang disetujui, seperti yang disyaratkan oleh
Direksi/Tenaga Ahli.
3.1.3 Urugan
Urugan atau penimbunan kembali parit-parit harus dilakukan sesuai
gambar-gambar rencana dan spesifikasinya serta disebutkan dalam “pekerjaan
tanah“. Penimbunan keliling parit-parit harus mencapai ketebalan 30 cm sebelum
Parit-parit harus diberi dasar pasir setebal 10 cm lebih dahulu, atau sesuai
gambar rencana, sebelumnya pipa-pipa dipasang di dalamnya. Dasar pasir ini
harus dipadatkan dengan pemadat dan harus mempunyai permukaan yang
rata. Setiap dasar pasir pada ujung pipa harus 5 cm lebih rendah agar pipa
terjamin kedudukan pada keseluruhan panjangnya dan bukan ditahan oleh
sambungan-sambungan. Setelah pipa-pipa dipasang di dalam parit, harus
ditimbun dengan pasir atau kerikil halus mulai dari dasar sampai pertengahan
pipa. Bahan urugan pasir dan kerikil halus ini harus disebarkan merata
kesetiap penjuru ruangan dalam galian sekitar sisi pipa dan perlengkapannya
dan dipadatkan.
3.2.1 Umum