Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

SPESIFIKASI PENGERJAAN TANAH DAN KONSTRUKSI


PENGAMAN

3.1 PENGERJAAN TANAH


3.1.1 Umum

Pemborong harus membersihkan lapangan pada jalur pemasangan pipa


dan perlengkapannya. Pepohonan, tanaman dan semak-semak pada jalur
tersebut harus dibersihkan/ditebang dengan petunjuk Direksi/Tenaga Ahli. Biaya
ini telah diperhitungkan Pemborong dan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab
Pemborong.
1. Jalur Pemasangan Pipa
Apabila parit-parit seharusnya memotong pagar, tembok, makam atau
bangunan lain, Pemborong harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
menghindarkan gangguan pada batas jalur pemasangan pipa. Dalam hal
ditentukan hambatan seperti di atas dalam batas penggalian maka harus
segera melaporkan kepada Direksi/Tenaga Ahli untuk disetujui. Selanjutnya
Pemborong mengatur pemindahan dan perbaikan kembali dengan pemiliknya
dan membayar ganti rugi.
Pengukuran galian-galian parit, timbunan-timbunan kembali dan
pemasangan pipa harus dilaksanakan dengan cara “Ukuran Lari“ yaitu sesuai
dengan jalur pemasangan pipa dan permukaan tanah asli kecuali bila
dikehendaki lain sesuai yang ditentukan dalam Rencana Anggaran Biaya
(RAB). Pengukuran panjang harus menurut garis tengah pipa.
Penggalian parit harus dilaksanakan dengan tepat dan cepat dan terikat
pada syarat-syarat khusus didalam kontrak, penimbunan galian dan peralatan
permukaan harus dimulai dan diselesaikan, bila secara wajar, pipa-pipa
terpasang dan tersambung dan telah diuji secara hidrolis.

a. Pemeriksaan dan Pengujian


Direksi/Tenaga Ahli dapat memerintahkan, untuk dibuatkan lubang-lubang
percobaan jauh sebelum penggalian parit-parit dimulai dengan kedalaman
seperti yang dikehendaki, untuk menentukan kejajaran parit-parit. Biaya ini
Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

dianggap telah termasuk dalam harga kontrak. Jika dikehendaki oleh


Direksi/Tenaga Ahli, Pemborong harus mengadakan penelitian dan
penggalian untuk menentukan lokasi konstruksi didalam tanah yang ada, atas
biaya sendiri dan dibawah pengawasan Pemberi Tugas. Dimana perlu
pemborong harus melaksanakan penggalian dan penimbunan lanjutan, guna
keperluan bangunan-bangunan seperti: bantalan-bantalan penahan, dan
ruangan-ruangan katup. Biaya tersendiri telah disediakan untuk penggalian-
penggalian untuk keperluan beberapa bangunan khusus.
Jika dasar galian tidak stabil atau mengandung bahan-bahan tidak stabil,
seperti debu, sampah dan sebagainya dan dalam pandangan Direksi/Tenaga
Ahli harus disingkirkan, maka Pemborong harus mengadakan penggalian dan
menyinkirkan bahan-bahan dan menyingjkirkan bahan-bahan yang tidak stabil
tersebut. Jika menurut pendapat Direksi/Tenaga Ahli diperlukan pondasi
khusus, seperti penggantian tanah atau penimbunan dengan bahan yang
sesuai, Pemborong harus menyelesaikan dengan Petunjuk Direksi/Tenaga
Ahli. Pembayaran tambahan akan disediakan untuk pekerjaan tambahan yang
disetujui Direksi/Tenaga Ahli.

b. Kelancaran Pekerjaan
Semua tanah galian harus ditimbun sedemikian, sehingga tidak
mengganggu pekerjaan, dan tidak mengganggu jalan orang atau lalu lintas.
Bahan galian tidak boleh merusak bangunan-bangunan umum atau
bangunan-bangunan perorangan lainnya. Jika perlu dan diminta oleh
Direksi/Tenaga Ahli, Pemborong harus mengangkut bahan galian untuk
dibuang, sesuai dengan petunjuk Direksi/Tenga Ahli. Galian harus diberi
penguatan jika diperlukan, sehingga tidak runtuh dan menjaga para pekerja
untuk bekerja dengan aman. Pengamanan permukaan jalan dan bangunan-
bangunan lainnya harus dibuat seperti yang ditunjukkan oleh Direksi/Tenaga
Ahli.
Pemborong harus melengkapi pekerjaan dengan saluran pembuangan air
yang baik, sampai Direksi/Tenaga Ahli menyatakan, bahwa seluruh pekerjaan
sedapat mungkin dikerjakan dalam keadaan kering. Daerah-daerah

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

penggalian harus mempunyai saluran pembuangan air yang baik, dan bebas
genangan air. Pemborong tetap bertanggung jawab atas kelancaran dan
keselamatan pekerja setiap waktu, serta perbaikan-perbaikan dengan biaya
sendiri kerusakan pada pekerjaan, termasuk yang diakibatkan oleh banjir,
kecuali ditentukan lain dengan persetujuan Direksi/Tenaga Ahli.

3.1.2 Galian Tanah

1. Klasifikasi Galian
Dalam pekerjaan pemasangan pipa diklasifikasikan jenis galian menurut
tingkat kesulitannya untuk menentukan pembiayaannya sebagai berikut ;
a. Galian tanah biasa
b. Galian jalan
c. Galian tanah keras/cadas, merupakan tanah berbatu yang umumnya
untuk menggali, perlu menggunakan bor, atau bahan peledak atau alat
khusus lainnya.
d. Galian tanah yang selalu berair yang mana timbul masalah air tanah
setelah mencapai kedalaman galian lebih dari 0,20 m dari permukaan air
konstan.
Semua jenis galian ini harus telah diperhatikan dan diperhitungkan oleh
pemborong sehingga harus dilaksanakan sesuai dengan kontrak. Apabila
terdapat masalah dengan sulitnya pelaksanaan galian maka harus dilaporkan
kepada Direksi/Tenaga Ahli dengan alternatif pelaksanaannya atau
berubahannya untuk disetujui oleh Direksi/Tenaga Ahli.

2. Penggalian Parit-Parit Pipa


Arah, ukuran dan letak/posisi galian parit-parit pipa harus sesuai dengan
gambar-gambar rencana. Untuk itu patok-patok (Signt Rails) yang kuat harus
dipasang dan dipelihara oleh pemborong yang setiap percobaan arah dan
kelandaian atau dimana saja yang dianggap perlu dengan jarak satu dengan
lainnya tidak melebihi 40 m. Pada setiap patok-patok (rails) harus diberi tanda
diameter dan kedalaman penggalian yang harus dipakai sebagai patokan.

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

Untuk mengurangi resiko kerusakan, penggalian parit-parit dekat instalasi


yang telah ada harus dikerjakan dengan tangan. Dalam hal pada parit
terdapat pasangan batu, bongkah-bongkah atau rintangan lain, maka
pemborong harus menggali rintangan tersebut sampai 20 cm dibawah dasar
parit disetiap sisi pipa dan perlengkapannya, kemudian mengisi kembali
dengan pasir dan memadatkannya sampai ketinggian yang telah ditentukan.
Panjang parit yang digali harus disesuaikan dengan pipa pipa yang harus
dipasang sesuai gambar-gambar rencana. Lebar galian harus dibuat dengan
lebar ekstra bila diperlukan, seperti untuk memasukkan penyangga-
penyangga, penguat-penguat galian dan peralatan-peralatan pipa. Ruang
penyambungan harus dibuat pada setiap sambungan, agar sambungan dapat
dikerjakan dengan baik. Galian harus dibuat sampai kedalaman yang
ditentukan untuk membuat dasar pipa yang rata dan seragam pada tanah
yang padat pada setiap tempat, diantara ruang penyambung.

3. Penguat Parit-Parit
Bilamana perlu pemborong harus memperkuat dinding parit-parit untuk
mencegah kelongsoran tanah diluar galian dan yang akan merusak bangunan
didekatnya. Harga kontrak dianggap telah mencakup biaya untuk keperluan
tersebut.

4. Sarana-Sarana yang Ada


Dimana penggalian-penggalian parit dilaksanakan berdekatan atau
melewati saluran buangan, pipa-pipa, kabel-kabel, dan lain sebagainya maka
pemborong bilamana perlu harus mempergunakan penguat sementara atau
gantungan, sedangkan dalam hal saluran-saluran buangan, pipa-pipa, kabel-
kabel dan lain sebagainya. Tergantung untuk sementara waktu, harus diganti
atau diperbaiki, seperti semula. Dimana menurut pendapat Direksi,
pembuatan saluran pipa tidak dapat dilaksanakan dengan baik tanpa
memotong saluran buangan, pipa, kabel dan lain sebagainya atau
memperkuat dengan beton untuk selama-lamanya. Maka direksi akan
memerintah pemborong untuk mengerjakannya. Meskipun telah mendapat

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

informasi yang bersangkutan dari direksi atau pemberi tugas, pemborong


berkewajiban untuk meyakinkan diri dari pemeriksaan lapangan yang
dilakukan sendiri dan dari pejabat-pejabat pengadaan resmi dan bahan -
bahan umum resmi lainnya, mengenai letak kedudukan semua sarana, pipa-
pipa dan kabel-kabel baik yang dibawah maupun diatas permukaan tanah, di
lapangan atau didekatnya.
Pada persimpangan jalan, pemborong harus menggali parit dengan lebar
seperti tertera pada gambar rencana. Pengerjaan tambahan pada jalan-jalan
disebabnya pelebaran tambahan pada parit-parit dikerjakan atas biaya
pemborong. Pemborong harus menyingkirkan pengerasan permukaan jalan
sebagai bagian dari penggalian dan jumlah yang disingkirkan tergantung pada
lebar galian yang ditunjukkan untuk pemasangan pipa dan panjang daerah
pengerasan yang diperlukan untuk disingkirkan dengan tujuan untuk
memasangkan katup-katup lobang kontrol (manhole) atau konstruksi lainnya.

5. Bahan-Bahan Galian
Pemborong harus membuat persiapan-persiapan sendiri untuk menampung
sementara bahan-bahan galian, yang diperlukan untuk menimbun kembali
parit-parit, termasuk pekerjaan-pekerjaan dua kali. Penimbunan sementara
bahan-bahan galian tidak boleh mengganggu lalulintas umum, kecuali kalau
direksi/tenaga ahli memberi keputusan lain, bahan galian yang tidak
diperlukan lagi atau tidak dapat digunakan sebagai bahan timbunan atau
keperluan lain dipekerjaan, menjadi milik pemborong yang berkewajiban
penuh atas pengangkutan dari lapangan ke tempat pembuangan akhir. Setiap
bagian dari dasar galian yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan harus
mengganti dengan bahan yang disetujui, seperti yang disyaratkan oleh
Direksi/Tenaga Ahli.

3.1.3 Urugan
Urugan atau penimbunan kembali parit-parit harus dilakukan sesuai
gambar-gambar rencana dan spesifikasinya serta disebutkan dalam “pekerjaan
tanah“. Penimbunan keliling parit-parit harus mencapai ketebalan 30 cm sebelum

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

uji coba hidrolis dilaksanakan, akan tetapi sambungan-sambungan harus tetap


kelihatan. Penimbunan kembali harus dilakukan secepat mungkin setelah
diadakan uji coba. Kecuali Direksi/Tenaga Ahli membuat keputusan lain.
Pada tanah-tanah landai, dimana timbunan kembali parit-parit akan dapar
mengalami pengikisan maka atas permintaan Direksi/Tenaga Ahli rumput harus
ditanam oleh pemborong, untuk mencegah tebal urugan diatas pipa menjadi
kurang dari batas minimum. Biaya untuk ini menjadi beban pemborong.
1. Bahan-Bahan Urugan
Semua bahan timbunan/urugan harus bebas dari batuan, sampah atau
bahan lain yang menurut Direksi/Tenaga Ahli tidak sesuai sebagai bahan
urugan.
a. Bahan dari galian tanah
Jika macam bahan timbunan tidak dicantumkan dalam uraian pekerjaan
maupun gambar, pemborong dapat menimbun dengan bahan galian,
meliputi bahan-bahan yang mengandung lempung pasir, kerikil atau
bahan lainnya yang bebas dari kotoran dan menurut petunjuk
Direksi/Tenaga Ahli dapat dipakai sebagai bahan timbunan.
b. Bahan dari pasir dan kerikil
Semua pasir yang digunakan untuk menimbun harus berasal dari pasir
alam, dengan butiran dari halus sampai kasar, dan bebas dari kotoran,
debu-debu dan bahan-bahan lain yang menurut Direksi/Tenaga Ahli
dapat dianggap tidak dikehendaki/tidak sesuai. Lempung yang terdapat
pada pasir, tidak boleh melebihi 2% berat keseluruhannya. Jika
penimbunan pasir dan kerikil halus tidak ditunjukkan dalam gambar
rencana, dan jika menurut direksi/tenaga ahli harus digunakan pada
sebagian dari pekerjaan, Pemborong harus menyediakan dan menimbun
dengan pasir atau kerikil harus sesuai petunjuk Direksi/Tenaga Ahli
sebagai suatu pekerjaan tambahan dan sebaliknya sebagai suatu
pekerjaan kurangan.

2. Urugan Di Bawah Pipa

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

Parit-parit harus diberi dasar pasir setebal 10 cm lebih dahulu, atau sesuai
gambar rencana, sebelumnya pipa-pipa dipasang di dalamnya. Dasar pasir ini
harus dipadatkan dengan pemadat dan harus mempunyai permukaan yang
rata. Setiap dasar pasir pada ujung pipa harus 5 cm lebih rendah agar pipa
terjamin kedudukan pada keseluruhan panjangnya dan bukan ditahan oleh
sambungan-sambungan. Setelah pipa-pipa dipasang di dalam parit, harus
ditimbun dengan pasir atau kerikil halus mulai dari dasar sampai pertengahan
pipa. Bahan urugan pasir dan kerikil halus ini harus disebarkan merata
kesetiap penjuru ruangan dalam galian sekitar sisi pipa dan perlengkapannya
dan dipadatkan.

3. Urugan Diatas Pipa


Dari garis tengah pipa dan perlengkapannya sampai sedalam kira-kira 10
cm diatas pipa, galian harus ditimbun dengan pasir atau kerikil halus dan
dipadatkan secara merata. Pemborong harus bekerja dengan hati-hati dalam
penempatan timbunan ini, untuk menghindarkan terjadinya kerusakan atau
pergeseran pipa. Cara atau metode penimbunan kembali yaitu harus
dilakukan lapisan demi lapisan, dipadatkan sekeliling dan diatas pipa-pipa
seperti tertera pada gambar rencana dengan cara yang tidak merusak pipa-
pipa. Pemadatan pada sisi-sisi harus dilakukan saling berganti pada kedua
sisi. Lapisan 5 cm yang pertama diatas pipa harus dipadatkan hanya pada
sisi-sisi pipa saja. Hanya peralatan yang digerakkan harus diperbaiki
pemborong dengan biaya. Dari kedalaman 10 cm diatas pipa hingga
kepermukaan, galian harus ditimbun dengan tangan atau metode mekanis
yang disetujui dan dipadatkan dengan alat pemadat, untuk mencegah
menurunnya permukaan setelah selesainya pekerjaan penimbunan.
Penimbunan kembali harus sampai beberapa centimeter diatas permukaan
tanah, untuk memberi peluang pengendapan. Direksi/Tenaga Ahli dapat
memerintahkan Pemborong, untuk menambah timbunan pada sebuah parit,
dimana terjadi kesurutan dibawah permukaan tanah yang bersangkutan.

3.2 Konstruksi-Konstruksi Pengaman

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

3.2.1 Umum

Konstruksi-konstruksi pengaman dalam pemasangan pipa merupakan


pekerjaan sipil, yang secara umum meliputi pekerjaan pondasi/thrust block,
persyaratan bahan dan pelaksanaan harus sesuai dengan gambar-gambar
rencana dan spesifikasi teknis untuk pekerjaan sipil.

3.2.2 Blok Bantalan Penahan (Thrust Block)


Semua peralatan penyambungan pipa seperti tee, bend dan alat-alat bantu
lainnya harus tersedia lengkap dengan blok bantalan penahan dari beton untuk
mencegah pergeseran dari pada peralatan-peralatan penyambungan. Ukuran-
ukuran balik beton untuk setiap susunan dapat dilihat dalam gambar rencana.
Ujung-ujung pipa yang buntu harus ditutup dengan penutup-penutup yang
disekrup atau yang dilas pada pipa-pipa dan harus dilengkapi dengan blok-blok
bantalan beton bertulang seperti tertera dalam gambar rencana.
Komposisi beton yang digunakan adalah 1:2:3 (beton jenis BI sebagai
minimum) atau ditentukan lain oleh Direksi dan sesuai dengan gambar-gambar
rencana. Beton tersebut harus ditempat diantara tanah dan fitting alat bantu yang
harus diangker. Beton harus dipasang sedemikian sehingga pipa dan alat bantu
mudah dijangkau untuk perbaikan, kecuali jika ditetapkan lain oleh Tenaga Ahli.
Urugan tidak boleh diberikan dibelakang blok bantalan tekan untuk mengisi
lebih pada galian. Bila diperlukan beton tambahan untuk mengisi kelebihan galian,
tidak akan diberikan pembayaran tambahan.

3.2.3 Tiang Penyangga


Apabila diperlukan tiang-tiang penyangga untuk perlintasan pipa, jembatan
pipa atau pipa yang dipasang diatas tanah dan sebagainya, maka harus
dilaksanakan sesuai dengan gambar-gambar rencana atau dan dengan petunjuk
Direksi/Tenaga Ahli.

3.2.4 Ruang Katup


Ruang katup (surface valve box dan valve chamber) harus dibangun
dengan bahan dan jenis konstruksi seperti pada gambar-gambar rencana. Ruang

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

katup tidak boleh mengeluarkan/meneruskan tekanan dari atas terhadap katup


dan harus terletak ditengah dan dilampaui bagian mur dari katup dengan tutup bak
yang sesuai dengan permukaan jalan/tanah setempat atau pada permukaan
lainnya sesuai dengan pengarahan dari Tenaga Ahli.
Kotak Luar harus ditempatkan diatas plat beton bertulang yang dituang
langsung ditempat sesuai gambar rencana. Kotak-kotak luar akan diserahkan
kepada Pemborong dalam keadaan biasa. Setelah cetakan diambil maka sisi
dalam dan sisi atas dari besi tulang disikat dengan sikat kawat dan dicat dengan
ter batu bara atau cat yang sejenis, yang disetujui oleh Direksi/Tenaga Ahli. Kotak
luar harus dipasang sedemikian rupa, sehingga tiap tegangan yang dapat
diteruskan ke katup. Hidran-hidran harus dipasang benar-benar tegak lurus
dengan saluran pembuangan dari katup api menjurus ke jalan hidran disetel pada
sebuah tegel/pelat semen yang dipancangkan dengan cara menuangkan + 20 liter
beton (beton tipis) diatas tegel beton itu.

3.2.5 Konstruksi Pengamanan Khusus


Dalam pemasangan pipa bila terdapat atau diperlukan konstruksi penguat
khusus yang belum tercantum dalam spesifikasi ini, maka pemborong harus
meminta petunjuk Direksi/Tenaga Ahli atau akan diatur tersendiri dalam spesifikasi
teknis khusus. Sebelum pemasangan terhadap aksesoris pipa/peralatan lainnya
(katup, fire hidrant, dll), kontraktor harus mendapat persetujuan dari direksi/tenaga
ahli mengenai penempatan posisinya terhadap keselamatan lalu lintas pejalan
kaki maupun kendaran.

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Anda mungkin juga menyukai