4.1. Umum
4.1.1. Uraian
1. Pekerjaan ini terdiri dari pengambilan, pengangkutan, penempatan dan pemadatan
tanah atau bahan-bahan butiran yang disetujui untuk pembuangan timbunan untuk
struktur dan untuk penimbunan pada umumnya sebagaimana diperlukan untuk
pembentukan tempat proyek menurut garis, kelandaian dan ketinggian dari
penampang melintang yang ditentukan atau disetujui.
2. Timbunan yang tercakup oleh ketentuan dari bab ini akan dibagi dalam dua jenis
yaitu timbunan biasa dan timbunan dengan bahan-bahan terpilih. Timbunan dengan
bahan-bahan terpilih akan digunakan seperti yang tertera dalam gambar dan/atau
ditentukan oleh Direksi. Termasuk rencana reklamasi lahan yang akan dijelaskan
lebih detil pada bab berikutnya
3. Pekerjaan ini tidak termasuk bahan-bahan timbunan yang ditempatkan sebagai alas
untuk pipa atau saluran beton, juga tidak untuk bahan-bahan drainasi porous yang
ditempatkan untuk darinasi dibawah permukaan atau untuk mencegah penggerusan
butir-butir halus tanah dengan penyaringan.
IV-1
Spesifikasi Teknis-Pekerjaan Timbunan Tanah
4.1.4. Pengajuan
1. Kontraktor harus mengajukannya pada Direksi sebelum suatu persetujuan untuk
memulai pekerjaan dapat diberikan oleh Direksi beberapa hal sebagai berikut:
a. Gambar penampang melintang terinci yang menunjukkan permukaan yang
dipersiapkan dimana timbunan akan ditempatkan.
b. Hasil pengujian kepadatan yang membuktikan pemadatan yang memadai dari
permukaan yang dipersiapkan di mana timbunan itu akan ditempatkan bila
diperlukan di dalam Sub Bab 4.3.1 (2) di bawah.
2. Kontraktor harus mengajukannya kepada Direksi sekurang-kurangnya 14 hari
sebelum tanggal yang diusulkan dari penggunaan yang pertama dari setiap bahan-
bahan yang diusulkan untuk digunakan sebagai timbunan:
a. Dua contoh masing-masing sebesar 50 kg dari bahan-bahan, salah satu akan
disimpan oleh Direksi untuk rujukan selama masa kontrak.
b. Suatu pernyataan tentang asal dan komposisi dari setiap bahan-bahan yang
diusulkan untuk digunakan sebagai timbunan bersama dengan data pengujian
laboratorium yang membuktikan bahwa bahan-bahan tersebut memenuhi
persyaratan yang ditentukan dalam Sub Bab 4.2.
3. Kontraktor harus mengajukan yang berikutnya secara tertulis kepada Direksi segera
setelah penyelesaian setiap bagian pekerjaan dan sebelum setiap persetujuan
diberikan untuk penempatan bahan-bahan lain di atas timbunan:
a. Hasil pengujian kepadatan sebagaimana ditentukan dalam Sub Bab 4.4.2.
b. Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data pengukuran yang
membuktikan bahwa permukaan berada dalam toleransi yang ditentukan dalam
Sub Bab 4.1.2.
IV-2
Spesifikasi Teknis-Pekerjaan Timbunan Tanah
IV-3
Spesifikasi Teknis-Pekerjaan Timbunan Tanah
4.2. Bahan-bahan
IV-4
Spesifikasi Teknis-Pekerjaan Timbunan Tanah
IV-5
Spesifikasi Teknis-Pekerjaan Timbunan Tanah
dasar harus ditutup dengan sepraktis dan secepat mungkin dengan lapis pondasi
bawah sampai ketinggian permukaan jalan yang ada untuk mencegah pengeringan
dan kemungkinan peretakan permukaan.
4.3.3. Pemadatan
1. Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan maka setiap lapisan harus
dipadatkan secara menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan layak serta
disetujui oleh Direksi sampai suatu kepadatan yang memenuhi persyaratan yang
ditentukan.
2. Pemadatan tanah timbunan akan dilakukan hanya bila kadar air bahan-bahan berada
dalam batas antara 3% kurang daripada kadar air optimum sampai 1% lebih daripada
kadar air optimum. Kadar air optimum tersebut harus ditentukan sebagai kadar air di
mana kepadatan kering maksimum diperoleh bila tanah tersebut dipadatkan sesuai
dengan AASHTO T 99.
3. Timbunan harus dipadatkan dimulai dari tepi luar dan dilanjutkan kearah sumbu
dengan suatu cara sehingga setiap bagian menerima jumlah pemadatan yang sama.
Di mana mungkin, lalu lintas alat konstruksi harus dilewatkan di atas pekerjaan
timbunan dan jalur yang digunakan dirubah secara terus menerus untuk menyebarkan
pengaruh pemadatan.
4. Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai/dimasuki oleh alat pemadat yang
biasa, harus ditempatkan dalam lapisan horizontal dari bahan-bahan lepas tidak lebih
dari 150 m tebal dan seluruhnya dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat
tangan mekanis (mechanical tamper) yang disetujui. Perhatian khusus harus
diberikan guna menjamin pemadatan yang memuaskan di bawah dan ditepi untuk
menghindari rongga-rongga.
IV-6
Spesifikasi Teknis-Pekerjaan Timbunan Tanah
Jangkauan pengujian tersebut harus sebagaimana diarahkan oleh Direksi tetapi untuk
setiap 1000 m3 timbunan yang diperoleh dari setiap sumber sekurang-kurangnya satu
penentuan aktivitas sebagaimana ditentukan dalam Sub Bab 4.1.3, harus
dilaksanakan.
IV-7
Spesifikasi Teknis-Pekerjaan Timbunan Tanah
2. Batu untuk timbunan untuk pembayaran akan diukur sebagai jumlah meter kubik
atau kilogram seperti yang tertulis dalam proposal ini. Di mana pengukuran memakai
meter kubik atau seperti yang ditentukan, volumenya akan dihitung berdasarkan
ukuran kilogram, jumlah bahan-bahan akan ditimbang seperti yang dihitung
memakai skala, tidak kurang dari 5% berat yang mengandung kadar air berdasarkan
berat kering.
3. Timbunan yang ditempatkan di luar garis dan penampang melintang, termasuk setiap
tambahan timbunan yang diperlukan sebagai akibat pekerjaan terasering atau
pengikat timbunan pada lereng yang ada atau sebagai akibat penurunan pondasi,
tidak akan dimasukkan kedalam volume yang akan diukur untuk pembayaran kecuali
di mana:
a. Timbunan diperlukan untuk mengganti bahan-bahan yang kurang sesuai atau
lunak yang digali atau untuk mengganti bahan-bahan batuan atau keras lainnya
yang digali.
b. Tambahan timbunan diperlukan untuk memperbaiki pekerjaan yang tidak
memuaskan, kurang stabil atau gagal dalam hal ini kontraktor tidak dianggap
bertanggung jawab.
c. Timbunan yang digunakan di luar batas kontrak dan konstruksi timbunan atau
untuk mengubur bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat atau tidak terpakai,
tidak akan dimasukkan dalam pengukuran timbunan.
d. Bila bahan-bahan galian digunakan untuk timbunan maka bahan-bahan ini
akan dibayar sebagai timbunan menurut bab ini.
SELESAI
IV-8
Spesifikasi Teknis-Pekerjaan Timbunan Tanah
IV-9