Pasal 1
Jenis Pekerjaan
Pasal 2
Pekerjaan Pendahuluan
Pasal 3
Penyiapan Badan Jalan
Pasal 4
Pekerjaan Urugan Biasa
c. Pelaporan
1. Untuk setiap urugan yang akan dibayar menurut ketentuan-ketentuan dari
spesifikasi ini kontraktor diharuskan menyerahkan laporan dibawah ini kepada
direksi Pekerjaan sebelum Izin Memulai pekerjaan disetujui.
- Gambar detail penampang melintang yang menunjukkan permukaan yang
telah dipersiapkan untuk penempatan urugan.
2. Kontraktor harus menyerahkan hal-hal berikut dalam bentuk tertulis kepada Direksi
Pekerjaan segera setelah selesainya satu bagian dari pekerjaan, dan sebelum
mendapat persetujuan dari Direksi tidak diperkenankan material lain dipasang
diatas urugan terdahulu.
- Hasil dari pengujian pengukuran permukaan yang ditentukan dapat terpenuhi.
d. Pemasangan Urugan
1. Urugan Harus dibawa kepermukaan yang telah disiapkan dan disebar merata
dalam lapis yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan yang
diberikan dalam spesifikasi. Bila lebih dari satu lapis akan dipasang, lapis-lapis
tesebut sedapat mungkin harus sama tebalnya.
2. Urugan tanah umumnya harus diangkut langsung dari sumber material ketempat
permukaan yang telah dipersiapkan sewaktu cuaca kering dan disebar.
Penimbunan stok tanah urug biasanya tidak diperbolehkan terutama selama musim
hujan.
e. Urutan Kerja
1. Excavator memuat tanah urug kedalam dump truk di quarry.
2. Dump truk mengangkut tanah urug ke lokasi pekerjaan dan jika diperlukan alat
bantu lainnya untuk melangsir tanah urug jika Dump truk tidak bisa sampai ke
lokasi pekerjaan.
3. Motor Grader dipergunakan untuk menghampar urugan.
4. Vibro Roller dipergunakan untuk memadatkan urugan yang telah dihampar.
Pasal 5
Pekerjaan Awcas
b. Toleransi Dimensi
- Tebal minimum tidak boleh kurang dari 1 cm terhadap tebal yang disyaratkan.
- Bila semua agregat yang lepas telah dibuang, standar kerataan dari permukaan
yang padat harus sedemikian rupa sehingga semua titik pada permukaan tidak
boleh bervariasi lebih dari 1 cm diukur dengan mistar penyipat 3 m yang
dipasang.sejajar atau tegak lurus pada as jalan.
- Tidak boleh ada ketidakrataan pada permukaan sehingga dapat menahan air.
- Kecuali ditentukan lain oleh Direksi Pekerjan atau diberikan secara detail dalam
Gambar, Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup harus dibangun dengan kemiringan
permukaan atau panggung sebesar 5 % untuk daerah bukan superelevasi.
2. Komponen material darl setiap lapis harus dipasang dengan ketebalan yang sama
di seluruh tempat. Mesin pencampur stabilitas tanah, mesin pencampur tanah,
pertanian, Cakram baja atau alat lain yang sesuai untuk mencampur dengan baik
seluruh tebal material gembur tersebut. Sebagai alternatif, tumpukan kecil material
menerus dan memanjang (windrows) dengan penampang melintang yang uniform
dapat dihampar sepanjang bagian jalan yang lebarya tetap. Seluruh kedalaman
material yang gembur itu dibolak-balik dari sisi jalan yang satu ke yang lainnya
sampai material itu tercampur merata, kemudian dihampar dengan ketebalan yang
sama.
3. Pencampuran ditempat hanya boleh diijinkan jika kondisi adalah kering dan cuaca
panas diharapkan berlangsung sapai pekerjaan selesai.
3. Dasar Pembayaran
1. Kwantitas yang ditentukan dengan cara diatas, harus
dibayar menurut harga kontrak per satuan pengukuran masing-masing untuk
setiap Mata Pembayaran tertentu yang terdaftar dibawah ini dan terdapat
dalam Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk memperoleh, pemasokan,
pemasangan, pemadatan, penyelesaian akhir dan penyajian material,
pengadaan lapis atas, penggunaan lapis permukaan sementara pada
permukaan yang sudah selesai, dan semua biaya yang diperlukan atau
umumnya dikeluarkan untuk penyelesaian yang semestinya dari pekerjaan
yang dirumuskan dalam Pasal ini.
2. Mata Pembayaran untuk Lapis Pondasi Agregat
(Aucas) adalah M3
Pasal 6
Pekerjaan Lain-Lain
a. Pengambilan foto-foto pekerjaan untuk dokumentasi terdiri dari beberapa arah yang
diatur oleh pengawas lapangan/Direksi.
- Semua klise foto (negatifnya) tersebut harus dikumpulkan dan dikirimkan ke Kantor
Dinas bersangkutan sebagai dokumen.
- Foto-foto dalam keadaan 0% harus diambil sebelum pekerjaan dimulai beserta ada
papan pengenal kegiatan.
- Foto fisik untuk tiap-tiap pengambilan termijn.
- Foto fisik secara keseluruhan setelah pekerjaan 100%.
- Bahan-bahan laporan harian/mingguan dan bulanan setiap kali pengambilan termijn
harus disampaikan kekantor Dinas bersangkutan oleh pemborong setelah diperiksa
dan disetujui oleh konsultan pengawas yang menyatakan kelancaran pekerjaan.
b. Pekerjaan Ukuran
Pemborong bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut ukuran-
ukuran yang tercantum dalam gambar-gambar dan bestek ini, pemborong juga
berkewajiban memberitahukan kepada pengawas/ Direksi pada setiap selisihnya yang
didapatnya dalam bestek atau gambar.
c. Halaman Kerja
Pembagian halaman kerja dan penimbunan bahan-bahan harus diselenggarakan atas
perundingan dengan Direksi.
f. Penyerahan Pekerjaan
Pekerjaan seluruhnya harus sudah diserahkan lengkap dan baik kepada Direksi sebagai
tercantum dalam Akte pekerjaan ini.
g. Penutup
Semua syarat-syarat yang tercantum dalam bestek ini harus dilaksanakan oleh
kontraktor dan mengikuti petunjuk dari Direksi dalam pelaksanaan pekerjaan.
Pasal 7
Serah Terima Pekerjaan
b. Jika dalam proses serah terima pekerjaan tersebut masih memuat keseluruhan
pekerjaan belum baik/lengkap maka adalah merupakan kewajiban pemborong untuk
memperbaiki dengan biaya ditanggung oleh pemborong.
c. Pada saat serah terima pekerjaan, pemborong wajib menyerahkan : 2 (dua) set
dokumen terlaksana, Dokumen-dokumen resmi dan hasil (seperti : surat berita acara)
sesuai yang disyaratkan.
Ditetapkan Oleh :
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
KABUPATEN ROKAN HILIR
JASWADI, BE
NIP. 19610703 198503 1 008