Anda di halaman 1dari 6

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

KEGIATAN : PEMBANGUNAN / PENINGKATAN INFRASTRUKTUR


PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN DESA MOLAMAHU
KEC. PAGUAT KAB. POHUWATO
LOKASI : KABUPATEN POHUWATO
T. ANGGARAN : 2021

A. UMUM
Metode Pelaksanaan ini merupakan acuan untuk pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan
untuk melengkapi Dokumen Penawaran yang merupakan persyaratan sesuai dengan
penjelasan Dokumen Penunjukan Langsung.
Metode Pelaksanaan PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN DESA MOLAMAHU
KEC. PAGUAT KAB. POHUWATO pada Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Provinsi Gorontalo, dibuat setelah dilakukan Peninjauan Lapangan dan
mempelajari secara seksama Dokumen Pengadaan yang diberikan dengan maksud untuk
memberikan penjelasan yang terinci dan asumsi – asumsi mengenai tata kerja pelaksanaan
pekerjaan, sehingga akhirnya dapat memberikan pola manajemen lapangan yang tepatsesuai
dengan kuntitas, kualitas, waktu dan biaya terhadap pemilik proyek.
a. Lokasi
Pekerjaan terletak di Desa Molamahu, Kab. Pohuwato, maka masalah transportasi
Mobilisasi / Demobilisasi sangat di utamakan karena sangat di butuhkan pada saat masa
pelaksanaan pekerjaan.
b. Tenaga Kerja
Pelaksanaan pekerjaan dilapangan dilakukan semaksimal mungkin dengan
menggunakan tenaga kerja setempat, sedangkan tenaga kerja yang memiliki
pengalaman apabila belum tersedia di lokasi setempat akan diusahakan merekrut dari
luar wilayah lokasi pekerjaan.
c. Bahan Kerja
Bahan baku di lokasi yang diperlukan adalah Cor Beton dan Tanah sebagai bahan yang
digunakan dalam pekerjaan ini, dapat diperoleh tidak jauh dari lokasi pekerjaan, dengan
kondisi jalan yang baik. Sedangkan untuk bahan baku non lokal seperti Semen PC
dapat di suplai dari pedagang / toko setempat dan terdekat.
d. Peralatan

1
Peralatan yang diperlukan pada pekerjaaan ini adalah Sekop, Pacul, Linggis,Pakwel,
Ember Dan Alat – alat pertukangan lainnya sesuai dengan kondisi / kebutuhan
pekerjaan.
e. Ketersediaan Air Kerja
Pada lokasi pekerjaan sangat banyak ketersediaan air untuk keperluan pekerjaan
maupun kebutuhan air minum dan cuci. Air yang digunakan dapat dipakai dalam
pekerjaan ini adalah air yang tidak mengandung suatu zat yang membahayakan
kesehatan / zat kimia radikal.

B. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, penyedia barang/jasa (kontraktor) terlebih


dahulu harus melakukan segala persiapan yang dapat membantu / mendukung
kelancaran pekerjaan sehingga tidak akan terjadi hambatan di kemudian hari.
2. Persiapan-persiapan yang dimaksud antara lain :
a. Pengecekan lokasi / situasi dimana pekerjaan tersebut akan dilaksanakan, serta
melaporkan segala sesuatunya atau mengkonsultasikan dengan direksi pekerjaan,
direksi lapangan.
b. Mendirikan direksi keet, los kerja dan gudang yang dpat melindungi para pekerja dan
bahan-bahan bangunan.
c. Menyediakan peralatan-peralatan penting di lokasi sesuai dengan sifat pekerjaan yang
akan dilaksanakan dalam keadaan baik dan siap pakai.
d. Pemasangan papan nama proyek.

C. PENGUKURAN

1. Penyedia barang / jasa wajib meneliti ukuran-ukuran di lapangan dan melaporkan


segala sesuatu kepada direksi pekerjaan, Direksi Lapangan, dan pemimpin kegiatan.
2. Pemasangan patok-patok untuk menentukan situasi harus dilakukan bersama dan atas
persetujuan direksi pekerjaan, direksi lapangan, dan pemimpin kegiatan.
3. Segala pekerjaan pengukuran / persiapan ( Uitzet) adlah menjadi tanggung jawab
kontraktor.
4. Pengukuran-pengukuran sudut siku, ketinggian ( Peil ), panjang dan lebar harus
menggunakan teropong waterpass, theodolit prisma penyiku, dan lain-lain. Pengukuran

2
siku dengan benang secara prinsip segitiga phytagoras hanya dibolehkan untuk bagian-
bagian kecil dan tidak penting saja.
5. Ketidak cocokan yang mungkin ada dilapangan antara gambar dan kenyataan harus
segera dilaporkan kepada direksi pekerjaan, direksi lapangan, dan pemimpin kegiatan.
6. Pekerjaan pemasangan papan bowplank adalah termasuk pekerjaan kontraktor dan
harus dibuat dari kayu, bambu tidak diperkenankan untuk dipergunakan.

D. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

Untuk menunjang pekerjaan pembuatan jalan setapak ini, maka diperlukan dukungan alat
kerja sebagai penunjang kualitas pekerjaan. Adapun alat yang digunakan yaitu dump truk,
beton molen, hand vibrator sesuai dengan spesifikasi yang telah disyaratkan. Maka
diperlukan mobilisasi dan Demobilisasi alat berat sesuai dengan kebutuhan pekerjaan di
lapangan serta wajib melaporkan pada Direksi Lapangan dan Pimpinan Kegiatan.

E. PENYEDIAAN AIR KERJA

Adapun air kerja yang digunakan harus bersih serta mengandung zat-zat kimia atau zat
organik yang dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan yang akan dilaksanakan atau sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan.

F. PEKERJAAN GALIAN TANAH

1. Seluruh daerah yang akan terletak dibawah kansteen beton harus di kupas lapisan
humusnya, hasil kupasan dibuang ketempat yang akan ditunjuk oleh direksi pekerjaan
dan Dirkesi Lapangan.
2. Galian tanah dilaksanakan untuk konstruksi kansteen.
3. Jika terdapat air hujan menggenang dalam galian harus di pompa keluar.
4. Jika terdapat tempat yang gembur pada dasar galian kansteen, harus di gali dan
ditimbun kembali dengan Tanah urug kemudian disiram air dan dipadatkan.
5. Galian harus mencapai kedalaman seperti tercantum dalam gambar bestek.
6. Galian tanah tidak boleh melebihi kedalaman yang ditentukan dan bila hal ini terjadi,
pengurukan kembalu harus dilakukan pasangan batu atau beton tanpa biaya tambahan
dari pemimpin proyek.

3
G. PEKERJAAN URUGAN TANAH

1. Urugan Tanah dilaksanakan lapis demi lapis, dengan ketebalan 10 cm dimana


dilakukan pemadatan dengan menggunakan alat pemadat untuk memperoleh pemadatan
maximum dan secara intens dilakukan penyiraman dengan air pada badan jalan tersebut
sehingga pemadatan yang dihasilkan lebih baik.
2. Tempat-tempat yang dianggap perlu sebagai syarat teknis yang baik dan sempurna
sesuai gambar bestek.

H. PEKERJAAN TANAH PASANG ALAS

Pekerjaan Tanah alas dilaksanakan setelah pekerjaan pemadatan Tanah urug selesai, adapun
ketebalan Tanah alas untuk landasan pekerjaan beton sesuai gambar rencana atau Bestek
yang diizinkan sehingga pekerjaan selanjutnya hasilnya akan lebih baik.

I. PEKERJAAN BETON

1. Bagian-bagian yang dibuat dari beton ialah seperti yang tertera pada gambar konstruksi
serta bagian-bagian lain tidak digambarkan pada gambar konstruksi beton seperti pada
Kansteen Beton dan lain-lain. Pada garis besarnya konstruksi beton adalah :
a. Cansteen Beton Tanpa tulangan
b. Pekerjaan lainnya dimana dianggap perlu menurut syarat pelaksanaan yang baik dan
sempurna serta harus dikerjakan atau dibuat dari konstruksi beton.
2. Persyaratan pelaksanaan pekerjaan Beton yaitu :
a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini dimulai, pelaksana wajib meneliti
dimensi/ukuran yang tertera pada gambar atau Bestek.
b. Untuk konstruksi ini disyaratkan memakai Tanah campuran halus dan kasar, jadi
tidak diperkenankan hanya menggunakan Tanah halus saja.

4
c. Masa pengeringan Beton minimal 28 hari namun terhadap bekesting penahan sisi
vertikal dapat dilepas 3 hari sesudah pengecoran atau petunjuk Direksi Lapangan.
d. Bahan bekesting harus cukup kuat terhadap cuaca, sistem pemasangan dibuat
mudah lepas dan tidak mempengaruhi konstruksi tersebut.
e. Pengecoran dapat dilaksanakan setelah diperiksa dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan, Direksi Lapangan dan Pimpinan Kegiatan.
f. Setelah pengecoran, beton harus selalu dibasahi dengan air minimal 2 kali sehari
selang 7 (tujuh) hari kalender.
g. Kualitas Bahan atau Material yaitu :
 Baik untuk beton aggregat kerikil harus padat tanpa rongga dan keras, tidak
berlumut atau licin, tidak ringan, tidak berkarang, bukan kerikil laut dan bebas
dari segala kotoran atau bahan-bahan organik.
 Untuk konstruksi ini dipakai Tanah kali/pasangan yang padat keras dan bersih
dari kotoran dan lumpur lebih dari 5 %, tidak diperkenankan memakai Tanah
laut.
 Penggunaan air untuk konstruksi ini dipakai air yang bersih, bebas dari
kotoran organik dan lumpur lebih dari 5 %.
 Untuk konstruksi ini diharuskan memakai semen yang mempunyai sertifikat
Merk (ISO).

J. JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA

1. Penyedia barang/jasa wajib menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat


pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang selalu dalam keadaan siap pakai
dilokasi pekerjaan untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua pekerja.
2. Penyedia barang/jasa wajib menyediakan air minum yang layak dikonsumsi sesuai
dengan standar kesehatan.
3. Penyedia barang/jasa agar menyediakan pula air bersih, KM/WC yang layak dan bersih
bagi semua petugas dan pekerja, membuat/menyewa tempat penginapan sementara
disekitar lokasi pekerjaan.
4. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial serta keselamatan para pekerja wajib
diberikan oleh penyedia barang/jasa sesuai dengan peraturan atau perundang-undangan
yang berlaku.
5
K. Peraturan Penutup
- Jika dalam Rencana Kerja dan syarat-syarat ini tidak di sebutkan perkataan Yang
dilever Pemborong atau Yang dipasang Pemborong, maka harus dianggap bahwa
perkataan itu sudah tercantum apbila pekerjaan tersebut jelas termasuk pekerjaan
penyedia barang/jasa dan tidak diterangkan sebaliknya.
- Kalau dianggap perlu, maka penyedia barang/jasa diwajibkan membuat gambar-gambar
revisi pada gambar bestek/gambar detail yang telah dilaksanakan, Gambar tersebut
dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan diserahkan kepada direksi pekerjaan, Direksi
Lapangan dan pemimpin Kegiatan pada saat penyerahan pertama pekerjaan, satu copy
gambar tersebut diserahkan pada perencana pada waktu yang sama.

Demikian metode pelaksanaan ini kami buat untuk dijadikan acuan pekerjaan pada saat
memulainya pekerjaan.

Gorontalo, 2021

Dibuat Oleh,

DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai