Anda di halaman 1dari 2

Pengecatan Besi

RKS. /ISP-Otoritas Bandar Udara II.-129

07.4. PEKERJAAN PENGECATAN BESI


04.1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, biaya, peralatan dan alat-
alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan pengecatan ini dilakukan meliputi pengecatan permukaan besi/baja yang
nampak serta pada seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai
petunjuk Direksi/ Pengawas.

04.2. PERSYARATAN BAHAN


a. Semua bahan cat yang digunakan adalah Cat produk ICI, Kemton, Mowilex atau produk
lain yang setara, dengan proses sebagai berikut :
Primer : 1 lapis Quick Drying Metal Primer Chromate A 540-49020 setebal
50 micron, interval 8 jam.
Undercoat : 1 lapis Dulux Undercoat A543-101 setebal 35 mikron, interval 6
jam.
Cat akhir : 2 lapis Dulux Synthetic Super Gloss A 365 setebal 2 x 30 mikron,
interval 16 jam.
Untuk mendapatkan hasil solid, pengecatan dilakukan dengan sistem spray.
b. Pengecatan dilakukan sampai memperoleh hasil pengecatan yang rata dan sama
tebalnya.
c. Bahan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI 1982
pasal 53, BS No. 3900:1970/1971, AS.K-41 dan NI-4, serta mengikuti ketentuan-
ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
d. Warna dan tipenya akan ditentukan kemudian.

04.3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN


a. Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak, lubang dan
pecah-pecah).
b. Bidang permukaan pengecatan harus dibuat rata dan halus dengan bahan amplas besi.
Setelah memenuhi persyaratannya barulah siap untuk dimulai pekerjaan pengecatan
dengan persetujuan Direksi/ Pengawas.
c. Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan pada
bidang pengecatan.
d. Bidang pengecatan harus dalam keadaan kering serta bebas dari debu, lemak, minyak
dan kotoran-kotoran lain yang dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan.
e. Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direksi serta jika seluruh
pekerjaan pengelasan dan penyambungan telah selesai dengan sempurna.

ISOPLAN
Pengecatan Besi
RKS. /ISP-Otoritas Bandar Udara II.-130

f. Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan/mengirimkan


contoh bahan dari 3 (tiga) macam hasil produk kepada Direksi selanjutnya akan
diputuskan jenis bahan dan warna yang akan digunakan, dan akan menginstruksikan
kepada Kontraktor selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah contoh bahan
diserahkan.
g. Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatnya.
h. Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk
pemeriksaan/penerimaan bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke tempat pekerjaan.
i. Percobaan-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh Kontraktor untuk
mendapatkan persetujuan Direksi / Pengawas sebelum pekerjaan dimulai/dilakukan, serta
pengerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan oleh pabrik yang
bersangkutan.
j. Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola texture merata, tidak terdapat noda-noda
pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan akibat dari
pekerjaan-pekerjaan lain.
k. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan dan
perawatan/ keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.
l. Bila terjadi ketidak-sempurnaan dalam pengerjaan, atau kerusakan, Kontraktor harus
memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa adanya tambahan
biaya.
m. Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil / berpengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut, sehingga dapat tercapainya mutu pekerjaan
yang baik dan sempurna.
n. Permukaan pengecatan setelah diamplas, selain memperoleh permukaan yang halus,
rata dan bersih juga harus bebas dari karat.
o. Aduk dengan sempurna sebelum pemakaian, sampai jenuh.
p. Lakukan pekerjaan persiapan dari produk sesuai jenis yang disyaratkan diatas atau
sesuai persyaratan yang ditentukan oleh pabrik yang bersangkutan.
q. Selanjutnya setelah pekerjaan persiapan dilakukan dengan baik, cat dasar dilapiskan
sampai rata dan sama tebal. Selanjutnya undercoat dilakukan dengan persyaratan sesuai
yang ditentukan dari pabrik yang bersangkutan.
r. Cat akhir dapat dilakukan bila undercoat telah kering sempurna serta telah mendapat
persetujuan Direksi.
s. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan kuas yang bermutu baik atau dengan spray.
t. Bidang pengecatan harus rata dan sama warnanya.

ISOPLAN

Anda mungkin juga menyukai