Anda di halaman 1dari 10

PROYEK PEMBANGUNAN

Master Plan dan DED Kawasan Pasar Basanohi Sanana


(2 Lantai) Ruko Sanana
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR Halaman : XV -1

BAGIAN XV
PEKERJAAN PENGECATAN

1. PEKERJAAN CAT TEMBOK/ GRC :


a. LINGKUP PEKERJAAN :
1) Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, penyiapan peralatan
kerja, bahan-bahan/ material serta alat-alat bantu lainnya yang nyata-nyata
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, agar pekerjaan pengecatan ini dapat
terlaksana dengan baik dan memuaskan.
2) Pekerjaan pengecatan yang akan dilaksanakan meliputi dinding tembok, GRC/ beton
bagian luar dan bagian dalam serta seluruh detail yang ditunjukan/ disebutkan dalam
dokumen gambar.
3) Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi ini maka seluruh pekerjaan maupun
tambahan- tambahan bahan yang sehubungan dengan pekerjaan ini adalah menjadi
beban dan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
4) Cara pengerjaan, volume serta detail-detail lainnya sesuai dengan yang tercantum
dalam dokumen gambar dan bill of quantity.
5) Ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan lainnya berlaku semua ketentuan
dan persyaratan untuk pekerjaan finishing/ pengecatan, atau mengikuti ketentuan
dan persyaratan untuk pekerjaan lain yang sejenis dalam spesifikasi ini.
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Bahan cat yang dipergunakan produksi dalam negeri, minimal produksi MOWILEK
atau semua dari produk lain yang setara yang disetujui Konsultan Manajemen
Konstruksi.
2) Pengecatan dinding tembok, beton bagian luar (exterior) :
a) Cat dasar digunakan produk MOWILEK Undercoat Tembok, yg siap pakai atau
sesuai dengan petunjuk atau yang disyaratkan pabrik yang mengeluarkan
sebagai lapisan pertama. Pengecatan lapisan dasar dilakukan minimal satu kali
laburan atau sampai rata dan sama tebalnya.
b) Sebagai cat finish/akhir digunakan produk MOWILEK Jenis Polyurethane
Acrylic Enamel/ Acrylic Emulsion/Vinyl Acrylic Emulsion/Weathercoat, type
tidak mengkilat. Pengecatan akhir ini minimal dilaksanakan dua kali laburan
atau sampai rata dan sama tebalnya.
c) Bahan pengencer sesuai dengan yang disyaratkan dari pabrik yang
bersangkutan.
3) Pengecatan dinding/ beton bagian dalam (interior) :
a) Sebagai cat dasar digunakan produk MOWILEK yang siap pakai, tanpa
diencerkan. Lapisan cat dasar minimal dilakukan dua kali laburan atau sampai
rata dan sama tebalnya.

b) Lapisan dalam (Under coat) menggunakan Alkali Resisting Primer


PROYEK PEMBANGUNAN
Master Plan dan DED Kawasan Pasar Basanohi Sanana
(2 Lantai) Ruko Sanana
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR Halaman : XV -2

c) Sebagai cat finish/akhir digunakan produk Mowilek Acrylic Emulsion/ Vinyl


Acrylic Emulsion
d) Warna akan ditentukan kemudian.
e) Kapasitas/ daya sebar maksimum 14-15 M2/liter untuk pengecatan 1 kali
laburan.
f) Pengencer sesuai yang disyaratkan dari pabrik pembuatnya.
g) Pengeringan untuk cat exterior minimum setelah 24 jam lapisan berikutnya
dapat dilaksanakan. Pengeringan untuk cat bagian interior minimum setelah 24
jam lapisan berikutnya dapat dilaksanakan.
h) Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan dalam
PUBI-1982 pasal 54, NI-4, BS No. 3900-1970, AS K-41 dan sesuai ketentuan
teknis dari pabrik yang bersangkutan.
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Bahan-bahan yang dipergunakan, sebelum digunakan terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan Manajemen Konstruksi untuk
memperoleh persetujuannya.
2) Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan 2 (dua) copy ketentuan dan persyaratan
teknis operatip dari pabrik yang bersangkutan dan contoh percobaan warna cat
kepada Konsultan Manajemen Konstruksi.
3) Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai, permukaan bidang yang akan dicat harus
rata, kering dan bersih dari segala kotoran-kotoran yang menempel, debu, minyak
dan lain sebagainya.
4) Bidang pengecatan siap dicat setelah seluruh permukannya telah diratakan/
dihaluskan dengan ampelas. Plesteran harus betul-betul kering, tidak ada retak-retak
dan telah disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.
5) Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan, Pelaksana Pekerjaan diwajibkan
membuat contoh-contoh warna, untuk disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.
6) Pekerjaan pengecatan disyaratkan dengan menggunakan sprayer/roller untuk bidang
permukaan yang luas, sedangkan untuk bidang permukaan yang kecil dilaksanakan
dengan menggunakan kwas.
7) Sebelum cat digunakan harus diaduk terlebih dahulu sampai rata.
8) Cat dasar dilakukan setelah seluruh permukaan pengecatan memenuhi persyaratan
dan telah selesainya pekerjaan-pekerjaan yang ada didalamnya serta telah mendapat
persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi.
9) Setiap kali lapisan cat dilaksanakan harus dihindarkan terjadinya sentuhan-sentuhan
benda lain dan pengaruh-pengaruh pekerjaan sekelilingnya minimum selama dua
jam, atau sesuai dengan yang disyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.

2. PEKERJAAN CAT KAYU :


a. LINGKUP PEKERJAAN :
PROYEK PEMBANGUNAN
Master Plan dan DED Kawasan Pasar Basanohi Sanana
(2 Lantai) Ruko Sanana
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR Halaman : XV -3

1) Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, penyiapan peralatan
kerja, bahan-bahan/material serta alat-alat bantu lainnya yang nyata-nyata
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, agar pekerjaan pengecatan ini dapat
terlaksana dengan baik dan memuaskan.
2) Pekerjaan pengecatan yang akan dilaksanakan meliputi pengecatan permukaan kayu
yang tampak, atau pada seluruh detail yang ditunjukkan/disebutkan dalam dokumen
gambar.
3) Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi ini maka seluruh pekerjaan maupun
tambahan- tambahan bahan yang sehubungan dengan pekerjaan ini adalah menjadi
beban dan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
4) Cara pengerjaan, volume serta detail-detail lainnya sesuai dengan yang tercantum
dalam dokumen gambar dan bill of quantity.
5) Ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan lainnya berlaku semua ketentuan
dan persyaratan untuk pekerjaan finishing/pengecatan, atau mengikuti ketentuan dan
persyaratan untuk pekerjaan lain yang sejenis dalam spesifikasi ini.
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Digunakan bahan cat produksi dalam negeri, minimal produksi SEIVE
a) Sebagai bahan untuk pengawet kayu yang akan dicat terhadap kelapukan dan
jamur, diulaskan satu lapis ICI Stain Blocking Wood Primer.
b) Untuk cat dasar digunakan produksi dalam negeri dari SEIVE, jenis Emulsi
Acrylic Primer Undercoat, minimal satu kali laburan, dengan bahan pengencer
sesuai yang disyaratkan dari pabrik yang bersangkutan.
c) Sebagai cat finish/akhir digunakan produksi dalam negeri, jenis SEIVE Cat
Kayu/Besi dengan bahan pengencer thinner seri 801 atau seri 802, pengecatan
dilaksanakan minimal dua kali laburan.
2) Warna sesuai dengan dokumen gambar atau ditentukan kemudian. Sesuai dengan
persetujuan Konsulatan Manajemen Konstruksi
3) Ketebalan minimal 35 micron, daya sebar 15 M2/ liter.
4) Pengeringan untuk cat minimal setelah 24 jam lapisan berikutnya boleh
dilaksanakan.
5) Pekerjaan pengecatan disyaratkan dengan menggunakan sprayer untuk bidang
permukaan yang luas, sedangkan untuk bidang permukaan yang kecil dilaksanakan
dengan menggunakan kwas.
6) Pengendalian pekerjaan pengecatan ini harus memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan dalam PUBI 1982 pasal 53, BS No. 3900-1970/1971, AS K-41, NI-4 dan
sesuai ketentuan teknis dari pabrik yang bersangkutan.
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Bahan-bahan yang dipergunakan, sebelum digunakan terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan Manajemen Konstruksi untuk
memperoleh persetujuannya.
2) Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan 2 (dua) copy ketentuan dan persyaratan
teknis operatip dari pabrik yang bersangkutan dan contoh percobaan warna cat
kepada Konsultan Manajemen Konstruksi.
PROYEK PEMBANGUNAN
Master Plan dan DED Kawasan Pasar Basanohi Sanana
(2 Lantai) Ruko Sanana
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR Halaman : XV -4

3) Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai, permukaan bidang yang akan dicat harus
rata, kering dan bersih dari segala kotoran-kotoran yang menempel, debu, minyak
dan lain sebagainya.
4) Pelaksana Pekerjaan harus membuat contoh jadi dari pekerjaan pengecatan dalam
beberapa macam warna, dan diserahkan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi,
untuk mendapatkan persetujuan.
5) Penukaran/penggantian bahan harus dari mutu yang sesuai contoh yang disetujui
serta harus dengan persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi, penukaran dan
penggantian bahan menjadi beban dan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan
sepenuhnya tanpa adanya biaya tambahan.
6) Bidang permukaan pengecatan harus diratakan/dihaluskan dengan bahan/alat mesin
ampelas elektrik yang bermutu baik, sampai merupakan bidang permukaan
pengecatan yang halus dan licin, segala persiapan pengecatan telah memenuhi
persyaratan dengan baik dan telah disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.
7) Sebelum cat digunakan harus diaduk terlebih dahulu sampai rata.
8) Bidang permukaan yang akan dicat harus dibersihkan dari segala macam kotoran,
umpamanya debu, serbuk gergaji dan lain sebagainya. Permukaan harus benar-benar
bebas dari minyak/lemak serta harus sudah kering betul.
9) Harus dihindarkan adanya celah-celah/ pori-pori serat kayu pada permukaan yang
akan dicat.
10) Aduk dengan sempurna sebelum pemakaian bahan dilakukan, untuk mendapatkan
warna yang merata dan sempurna.
11) Pengecatan dilaksanakan minimal dua kali laburan atau sampai mendapatkan hasil
pengecatan yang merata dan sama warnanya. Pengulangan dilaksanakan setelah
lapisan yang pertama mengalami periode pengeringan yang cukup (minimal 24 jam).
12) Setiap kali lapisan cat dilaksanakan harus dihindarkan terjadinya sentuhan-sentuhan
benda lain dan pengaruh-pengaruh pekerjaan sekelilingnya minimum selama dua
jam, atau sesuai dengan yang disyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.

3. PEKERJAAN CAT BESI :


a. LINGKUP PEKERJAAN :
1) Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, penyiapan peralatan
kerja, bahan-bahan/material serta alat-alat bantu lainnya yang nyata-nyata
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, agar pekerjaan pengecatan ini dapat
terlaksana dengan baik dan memuaskan.
2) Pekerjaan pengecatan yang akan dilaksanakan meliputi pengecatan permukaan
besi/baja pada seluruh detail yang disebutkan/disyaratkan dalam dokumen gambar
serta mengikuti petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi.
3) Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi ini maka seluruh pekerjaan maupun
tambahan- tambahan bahan yang sehubungan dengan pekerjaan ini adalah menjadi
beban dan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
4) Cara pengerjaan, volume serta detail-detail lainnya sesuai dengan yang tercantum
dalam dokumen gambar dan bill of quantity.
PROYEK PEMBANGUNAN
Master Plan dan DED Kawasan Pasar Basanohi Sanana
(2 Lantai) Ruko Sanana
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR Halaman : XV -5

5) Ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan lainnya berlaku semua ketentuan


dan persyaratan untuk pekerjaan finishing/pengecatan, atau mengikuti ketentuan dan
persyaratan untuk pekerjaan lain yang sejenis dalam spesifikasi ini.
b. PERSYARATAN BAHAN :
1) Digunakan bahan cat buatan dalam negeri dari produksi MOWILEK atau semua dari
produk lain yang setara yang disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.
2) Sebagai bahan untuk cat dasar digunakan produksi MOWILEK, jenis U-Pox Red
Lead Primer, seri 520-1130/Quick drying Metal Primer Chromate/Zinc Chromate
Primer atau semua dari produk lain yang setara yang disetujui Konsultan
Manajemen Konstruksi.
a) Dengan penampilan buram/kusam.
b) Ketebalan lapisan kering rata-rata 40 micron.
c) Daya sebar 11,6 M2/liter.
d) Pengeringan minimum setelah 24 jam lapisan berikutnya boleh dilakukan.
e) U-Pox Red Lead Primer harus dicampur dengan hardener 871-0125, dengan
perbandingan campuran volume 2 bagian primer : 1 bagian hardener 871-0125.
f) Daya tahan campuran 8 jam.
g) Bahan pengencer dan pembersih thinner 803-0218.
h) Cara pengecatan dengan menggunakan kwas atau disemprotkan (sprayer).
3) Sebagai bahan cat finishing/ akhir digunakan produksi MOWILEK, jenis U-Pox
Enamel seri 103/Synthetic Enamel/ Synthetic Super Gloss atau semua dari produk
lain yang setara yang disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi, dengan bahan
pengencer thinner 803-0218. Pengecatan akhir ini dilakukan minimal 2 lapis.
a) Warna sesuai dengan dokumen gambar atau ditentukan kemudian atas
persetujuam Konsultan Manajemen Konstruksi.
b) Daya sebar 8,25 M2/liter.
c) Pengeringan minimum 24 jam lapisan berikutnya dapat dilakukan dan
maksimum 2 hari.
d) U-Pox Enamel harus dicampur dengan hardener 871-0125, dengan perbandingan
campuran 2 bagian enamel : 1 bagian pengeras.
e) Daya tahan campuran 8 jam.
f) Bahan pengencer thinner 803-0218.
g) Cara pengecatan dengan menggunakan kwas atau disemprotkan (sprayer).
4) Pengecatan dilakukan minimal 2 lapis atau sampai memperoleh hasil pengecatan
yang rata dan sama tebalnya.
5) Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan dalam PUBI 1982
Pasal 53, NI-4, BS No. 3900-1970/1971, AS K-41 dan sesuai ketentuan teknis dari
pabrik yang bersangkutan.
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan memberikan
contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi
untuk memperoleh persetujuannya secara tertulis. Pengajuan/penyerahan harus
PROYEK PEMBANGUNAN
Master Plan dan DED Kawasan Pasar Basanohi Sanana
(2 Lantai) Ruko Sanana
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR Halaman : XV -6

disertai brosur/spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan. Material yang tidak


disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.
2) Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan 2 copy ketentuan dan persyaratan teknis
operatip dari pabrik dan contoh percobaan warna cat kepada Konsultan Manajemen
Konstruksi.
3) Bidang permukaan pengecatan harus siap untuk dimulai pekerjaan pengecatan dan
telah disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.
4) Permukaan yang akan dicat harus bersih dari segala kotoran, debu, minyak/lemak
dan "karat" serta dalam keadaan kering.
5) Permukaan pengecatan harus diampelas dengan ampelas yang halus untuk
memperoleh permukaan yang halus, rata dan bersih dari karat.
6) Sebelum dipergunakan bahan cat harus diaduk sehingga rata dan sempurna sampai
jenuh.
7) Selanjutnya setelah pengecatan dasar telah rata dan kering, sesuai yang disyaratkan.
Selanjutnya cat akhir dilakukan dengan persyaratan sesuai yang ditentukan dari
pabrik yang bersangkutan.
8) Cat akhir/finish dapat dilakukan bila cat dasar telah kering sempurna serta telah
mendapat persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi.
9) Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprotan atau kwas yang bermutu
baik/halus yang disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.
10) Dalam pelaksanaan pekerjaan harus menggunakan alat-alat pengaman (sarung
tangan, kaca mata dan lain-lainnya), dan segera setelah semua peralatan digunakan
harus dibersihkan dengan thinner 803-0218.
11) Pengecatan dilakukan minimal 2 (dua) lapis atau hingga dicapai hasil pengecatan
yang tebal, rata dan sama warnanya. Lapisan pengulangan dilaksanakan setelah
minimum 24 jam kemudian.
12) Bahan Red Lead adalah bahan kimia yang mengandung racun timbal, maka
pengecatan yang akan bersentuhan langsung dengan bahan makanan harus
dihindarkan.
13) Hasil pengecatan harus sempurna, merupakan suatu bidang pengecatan yang rata
dan sama warnanya.

4. PEKERJAAN MELAMIC :
a. LINGKUP PEKERJAAN :
1) Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, penyiapan peralatan
kerja, bahan-bahan/material serta alat-alat bantu lainnya yang nyata-nyata
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, agar pekerjaan melamic ini dapat
terlaksana dengan baik dan memuaskan.
2) Pekerjaan melamic yang akan dilaksanakan meliputi permukaan kayu (kusen, pintu,
jendela, triplek, multiplek) atau pada seluruh detail yang disebutkan/ disyaratkan
dalam dokumen gambar serta mengikuti petunjuk Konsultan Manajemen
Konstruksi.
3) Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi ini maka seluruh pekerjaan maupun
tambahan- tambahan bahan yang sehubungan dengan pekerjaan ini adalah menjadi
beban dan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
PROYEK PEMBANGUNAN
Master Plan dan DED Kawasan Pasar Basanohi Sanana
(2 Lantai) Ruko Sanana
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR Halaman : XV -7

4) Cara pengerjaan, volume serta detail-detail lainnya sesuai dengan yang tercantum
dalam dokumen gambar dan bill of quantity.
5) Ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan lainnya berlaku semua ketentuan
dan persyaratan untuk pekerjaan finishing/pengecatan/melamic atau mengikuti
ketentuan dan persyaratan untuk pekerjaan lain yang sejenis dalam spesifikasi ini.
b. STANDARD-STANDARD YANG BERLAKU :
1) SII - 1982 : Standard Industri Indonesia.
2) PUBI - 1982 : Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia.
3) PUBI-NI-3, Pasal 38-73 : Persyaratan Umum Plitur dan Pernis.
c. PERSYARATAN BAHAN :
1) Ampelas kasar digunakan untuk meratakan permukaan kayu, teak block, multiplek
dan lain-lain yang akan difinish dengan melamic. Ampelas kasar yang digunakan
adalah No. 240.
2) Ampelas halus digunakan untuk menghilangkan bulu kayu, digunakan ampelas No.
350/400.
3) Wood filler digunakan produksi dalam negeri minimal type SH-113 buatan IMPRA,
PT. PROPAN RAYA atau merk lain yang setara dan disetujui oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi. Cara menggunakan wood filler harus menggunakan kaos
yang digulung, kemudian wood filler digosokkan ke permukaan kayu sampai
merata, sampai pori-pori kayu tertutup. Setelah kering diampelas sampai bersih.
4) Wood stain WS-162 B warna ditentukan kemudian, digunakan produksi dalam
negeri buatan IMPRA, PT. PROPAN RAYA atau merk lain yang disetujui oleh
Konsultan Manajemen Konstruksi.
5) Melamic sanding sealer digunakan produksi dalam negeri minimal type MSS-123
buatan IMPRA, PT. PROPAN RAYA atau merk lain yang disetujui oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi. Pemakaian melamic sanding sealer harus menggunakan
sprayer, minimal dilaksanakan 2 kali semprotan atau sampai permukaan betul-betul
menjadi rata.
6) Lapisan akhir/penutup digunakan melamic lock doof produksi dalam negeri minimal
type ML-131 buatan IMPRA, PT. PROPAN RAYA atau merk lain yang disetujui
oleh Konsultan Manajemen Konstruksi. Pemakaian melamic lock doof harus
menggunakan sprayer, minimal dilaksanakan 2 kali semprotan atau sampai
permukaan betul-betul menjadi rata.
7) Penggunaan wood filler, melamic sanding sealer dan melamic lack doof harus
dicampur dengan hardener dengan perbandingan sesuai dengan yang dianjurkan oleh
pabrik pembuatnya.
8) Untuk pengencer melamic sanding sealer dan melamic lock doof harus
menggunakan thiner khusus dari produksi yang sama.
d. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN :
1) Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan menyampaikan
contoh material yang akan digunakan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi
untuk memperoleh persetujuannya.
2) Pelaksana Pekerjaan wajib menyerahkan 2 copy brosur, ketentuan dan syarat-syarat
teknis pelaksanaan pekerjaan melamic dari pabrik yang bersangkutan.
PROYEK PEMBANGUNAN
Master Plan dan DED Kawasan Pasar Basanohi Sanana
(2 Lantai) Ruko Sanana
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR Halaman : XV -8

3) Bidang permukaan pekerjaan harus sudah siap untuk dimulai pekerjaan melamic dan
telah disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.
4) Bidang permukaan yang akan dimelamic harus bersih dari segala macam kotoran
seperti debu, minyak, lemak dan kotoran lainnya yang dapat mempengaruhi
kesempurnaan hasil pekerjaan melamic, serta harus dalam keadaan kering.
5) Permukaan bidang yang akan dimelamic harus diampelas dengan ampelas No. 250
untuk meratakan/membersihkan dan menghaluskan permukaan, serta dilakukan
searah dengan serat kayu.
6) Selanjutnya pekerjaan dempul/wood filler digunakan type SH-113 untuk menutupi
pori-pori digosokkan dengan menggunakan gulungan kaos sampai rata. Biarkan
sampai kering, kemudian diampelas dengan ampelas No. 360 hingga permukaan
kayu terlihat lagi.
7) Selanjutnya pekerjaan pemberian lapis pewarna dengan wood stain WS-162 B,
warna ditentukan kemudian. Pelaksanaan menggunakan sprayer, setelah kering
diampelas dengan ampelas halus No. 400 dilaksanakan searah serat kayu hingga
warna menjadi rata.
8) Selanjutnya pekerjaan melamic sanding sealer digunakan type MSS-123 satu lapis
dan diampelas dengan ampelas No. 400 searah serat kayu untuk menghilangkan
bulu-bulu kayu. Untuk warna yang lebih tua dapat diulangi sekali lagi. Pekerjaan ini
dilaksanakan dengan menggunakan sprayer dengan tekanan yang cukup dan pada
suhu yang cukup panas minimal 32C.
9) Lapisan akhir atau top coat digunakan melamic lack doof dilaksanakan dengan
menggunakan sprayer dengan tekanan yang cukup dan pada suhu yang cukup panas
minimal 32C, dilaksanakan berulang kali minimal 2 kali atau sampai permukaan
betul-betul rata.
10) Pelaksanaan pekerjaan melamic harus menggunakan alat-alat pengaman (sarung
tangan, masker, kaca mata dan lain sebagainya). Segera setelah peralatan digunakan
harus dicuci bersih dengan thiner 803-0218 hingga bersih.
11) Pekerjaan melamic harus dilaksanakan oleh tukang yang benar-benar ahli dan
berpengalaman untuk memperoleh hasil pekerjaan yang baik dan memuaskan.
12) Prosedur dan tahapan pekerjaan melamic harus mengikuti persyaratan teknis
pelaksanaan dari pabrik yang bersangkutan.
Hasil pekerjaan melamic harus sempurna, bermutu baik, merupakan bidang yang
halus, rata dan sama warnanya.

5. CAT BESI BERIKUT MENI


a. PENGECATAN DASAR PELINDUNG (PROTECTIVE COATING) :
1) Kontraktor harus mengajukan bahan cat untuk pengecatan baja yang akan dipakai
dan harus mendapat persetujuan Pemberi Tugas. Spesifikasi cat harus sedemikian
rupa sehingga dapat dijamin tidak akan terjadi karat pada baja minimal 10 tahun
pada segala kondisi cuaca di lokasi bangunan.
2) Setelah mock up dinyatakan baik dan disetujui oleh konsultan Manajemen
Konstruksi, maka mock up dapat dibongkar dan dilakukan pembersihan pada
seluruh permukaan konstruksi baja dengan menggunakan sikat kawat baja.
PROYEK PEMBANGUNAN
Master Plan dan DED Kawasan Pasar Basanohi Sanana
(2 Lantai) Ruko Sanana
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR Halaman : XV -9

Permukaan harus dibersihkan dari segala kotoran, karat-karat, mild scale sehingga
menjadi logam yang bersih dengan white spirit atau solvent lain yang cocok,
kemudian dilap dengan kain bersih.
3) Pengecatan pelindung (protective coating) baik untuk primer, tie maupun top coat
harus dilaksanakan di dalam workshop. Tidak diperkenankan untuk melakukan
coating di lokasi tempat pekerjaan
4) Pengecatan harus dengan menggunakan plat spray yang mempunyai kapasitas yang
cukup dan sesuai untuk pekerjaan ini. Inlet untuk pemasukan udara harus dilengkapi
dengan “Moisture trap” untuk mencegah kontaminasi cat.
5) Setelah permukaan baja dibersihkan sesuai persyaratan spesifikasi teknik ini, segera
dilakukan pengecatan dasar.
Pengecatan dasar (prime coating) dengan menggunakan prime coat jenis :
Bahan : Cat dasar epoxy
Merk : SEIVE
Ketebalan : 60 – 80 mikron
6) Setelah prime coat mengering (15 menit setelah di prime coat) dapat segera
dilakukan penyemprotan lapisan pengikat (tie coat) dengan menggunakan :
Bahan : SEIVE Undercoat
Merk : SEIVE
Ketebalan : 60 – 80 mikron
Pada waktu penyemprotan harus benar-benar diperhatikan kebersihan lapisan prime
coat.
7) Lapisan akhir 2 lapis (top coat) yang digunakan adalah :
Bahan : Seive Synthetic Super Gloss
Merk : ICI atau setara
Ketebalan : 50 – 60 mikron
8) Bagian yang telah selesai dicat akan diperiksa oleh konsultan Manajemen
Konstruksi. Apabila ada kelainan atau kekurangan-kekurangan akan ditolak untuk
diperbaiki kembali. Kondisi yang kurang memenuhi persyaratan pada umumnya
dapat dijelaskan sbb :
a. Ketebalan cat tidak memenuhi.
b. Terjadi gelombang-gelombang pada permukaan laisan cat.
c. Kerusakan atau cacat karena handling yang kurang sempurna.
d. Perubahan warna asli.
e. Bintik-bintik pada lapisan cat.
f. Lapisan cat mengelupas.
g. Lapisan cat retak-retak atau powdering.
Bagian konstruksi yang ditolak harus diperbaiki dan diulangi pengecatan kembali
sampai diperoleh hasil yang dapat diterima konsultan Manajemen Konstruksi, dan
bila perlu harus diganti.
PROYEK PEMBANGUNAN
Master Plan dan DED Kawasan Pasar Basanohi Sanana
(2 Lantai) Ruko Sanana
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR Halaman : XV -10

-ooOoo-

Anda mungkin juga menyukai