SPESIFIKASI TEKNIK
PROGRAM :
“PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG”
PEKERJAAN:
“Rehabilitasi Kantor ESDM”
LOKASI:
KOTA AMBON
TAHUN ANGGARAN:
2022
SPESIFIKASI TEKNIK
PEMBANGUNAN GEDUNG PONDOK PESANTREN KELURAHAN PANDAN KASTURI
LINGKUP PEKERJAAN
Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar rencana, RAB dan spesifikasi
teknis yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari rencana kerja dan syarat-syarat ini.
PASAL 1
PERATURAN TEKNIS BANGUNAN YANG DIGUNAKAN
Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi teknis ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan tersebut
dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.
PASAL 3
PEKERJAAN PLESTERAN
3.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata, beton bertulang, saluran keliling
bangunan.
3.2. Persyaratan Bahan
Bahan pasir, semen dan air mengikuti persyaratan yang telah digariskan dalam pasal beton
bertulang.
3.3. Pedoman Pelaksanaan
3.3.1. Sebelum plesteran dilakukan, maka :
Dinding dibersihkan dari semua kotoran
Dinding dibasahi dengan air
Semua siar permukaan dinding batu bata dikorek sedalam 0.5 cm
Permukaan beton yang akan diplester dibuat kasar agar bahan plesteran dapat
merekat dengan baik.
3.3.2. Adukan plesteran pasangan bata kedap air dipakai campuran 1 Pc : 2 Ps,sedangkan
plesteran bata lainnya dipergunakan campuran 1 Pc : 4 Ps.
3.3.3. Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan harus sama tebalnya dan tidak
diperbolehkan plesteran yang terlalu tipis dan terlalu tebal. Ketebalan yang diperbolehkan
berkisar 1,50 cm. Untuk mencapai tebal plesteran yang rata sebaiknya diadakan
pemeriksaan secara silang dengan menggunakan mistar kayu panjang yang digerakkan
secara horizontal dan vertikal.
3.3.4. Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak harus diusahakan memperbaikinya
secara keseluruhan. Bidang-bidang yang harus diperbaiki hendaknya dibongkar secara
teratur (dibuat bongkaran berbentuk segi empat) dan plesteran baru harus rata dengan
sekitarnya.
3.3.5. Semua bidang plesteran harus dipelihara kelembabannya selama seminggu sejak
permulaan plesteran.
3.3.6. Pekerjaan plesteran baru boleh dilaksanakan setelah pekerjaan penutup atap selesai
dipasang dan setelah pipa-pipa listrik selesai dipasang.
PASAL 4
PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING KERAMIK
4.1. Lingkup Pekerjaan
Pemasangan lantai keramik dibuat untuk semua bagian lantai ruangan, Pekerjaan lantai terdiri dari :
5.1.1. Lantai pada ruangan
5.1.2. Dinding pada ruangan, kamar mandi dan WC serta tempat cuci.
4.2. Bahan yang dipergunakan
1. 4.2.1 Bahan yang digunakan adalah :
i. Keramik Standard ex Roman/Mulia atau produk yang setara dengan ukuran 40/40
cm polished untuk ruangan yang disetujui Direksi Pengawas.
ii. Warna akan ditentukan kemudian, untuk masing-masing wama harus seragam,
warna yang tidak seragam akan ditolak.
iii. Tebal bahan minimal 7 mm, finishing berglazur, kekuatan lentur 250 kglcm2 dan
mutu tingkat 1 (satu).
iv. Bahan pengisi siar dari semen wama kental.
v. Bahan perekat adalah adukan 1 PC : 3 Ps
vi. Ukuran dan lokasi pemasangan finishing lantai : Ukuran 40 x 40 cm type I mutu
standard digunakan sebagai finishing seluruh lantai ruangan-ruangan yang
disebutkan / ditunjukkan dalam detail gambar.
vii. Untuk dinding dipasang sesuai dengan gambar.
viii. Toleransi terhadap panjang = 1%, toleransi terhadap tebal = 6%.
ix. Pengendalian pekerjaan keramik ini harus sesuai dengan peraturan ASTM, NI-19,
PUBI 1982 pasal 31 dan SlI-0023-81.
x. Semua portland harus memenuhi N1-8, pasir harus memenuhi PUBI 1982 Pasal 11
dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI 1982 Pasal 9.
4.3. Pedoman Pelaksanaan
1. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu diserahkan contohnya (minimal 3
contoh bahan dari 3 jenis produk yang berlainan) kepada Direksi Pengawas.
2. Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Jasa diwajibkan membuat shop drawing dan pola
pemasangan bahan yang disetujui Direksi Pengawas dan Perencana
3. Pemasangan lantai keramik dilakukan setelah alas dari lantai keramik sudah selesai dengan baik
dan sempuma serta disetujui Direksi Pengawas baru pemasangan keramik dilaksanakan.
4. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan tidak bernoda.
5. Bidang pemasangan harus merupakan bidang yang benar-benar rata.
6. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar siar-siar), harus sama lebar
maksimum 6 mm dan kedalaman maksimum 2 mm, atau sesuai detail gambar serta petunjuk
Direksi Pengawas, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar clan sama
dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk siku dan saling berpotongan tegak
lurus sesamanya.
PASAL 5
PEKERJAAN PENGECATAN
5.1. Lingkup pekerjaan
7.1.1. Cat tembok untuk dinding yang sudah diplester dan diaci.
5.2. Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti :
7.2.3. Cat tembok sekualitas Catylac, Kuda Terbang, Polymix, Vinilex,Platon.
7.2.4. Plamur dinding sekualitas Boyo, Polymix, Vinilex, Platon, B
5.3. Pedoman pelaksanaan
5.3.1. Pekerjaan meni harus betul-betul rata, berwarna sama, pengecatan minimal 2 (dua) kali.
5.3.2. Pengecatan dinding harus dilakukan menurut proses sebagai berikut
Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu dilap
dengan kain basah hingga bersih.
Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata. Setelah betul-betul
kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain kering yang bersih.
Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 2 (dua) kali.
Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak terdapat
belang-belang atau noda-noda mengelupas.
5.4. Warna yang digunakan
Untuk warna disesuaikan atau dikoordinasikan dengan Direksi.
PASAL 6
FINISHING DAN PEKERJAAN LAIN-LAIN
PASAL 7
FINISHING DAN PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Pekerjaan Aluminium
a. Lingkup Pekerjaan
Meliputi penyediaan Kosen-kosen, pintu-pintu,jendela aluminium sesuai yang
ditunjukkan dalam gambar dan spesifikasi teknis, aksesoris yang diperlukan untuk
pemasangan dan kelengkapannya, penyimpanan dan perawatan, serta
pembangunannya sesuai yang telah ditunjukkan dalam gambar termasuk hardware dan
pemasangannya.
b. Referensi
Semua pekerjaan harus sesuai dengan standar :
SII 00649-82 - Extrusi Jendela
SII 0405-80 - Aluminium Extrussion
SII 0695-82 - Aluminium Extruder
Number
ASTM B 221-83 - Aluminium Alloy estruded bars, shapes tubes
ASTM B 209-83 - Aluminium alloy sheets & plates
ASTM A36-81 - Steel Structural
ASTM A308-84 - Aluminium Alloy, rolled atau extruded
ASTM E330-84 - Structural Performance
ASTM E331-84 - Water Leakage
ASTM 283-84 - Air Leakage
c. Quality Assurance :
Kualifikasi manufaktur : produk yang digunakan di sini harus diproduksi oleh
perusahaan yang
sudah terkenal dan mempunyai pengalaman yang sukses dalam Extrussion aluminium
dan pemasangannya (install) dan diterima oleh Pemberi Tugas, Konsultan pengawas
dan Perencana.
Single source responsibility : untuk menjamin kualitas penampilan dan performance,
harus memakai material untuk sistem yang berasal dari satu manufaktur (single
manufaktur) dengan
sistem yang tersedia atau disetujui oleh sistem dari
manufaktur.