A. SPESIFIKASI UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
Bangunan yang dilaksanakan adalah Biaya Perencanaan Pengadaan Taman untuk Kantor Kejaksaan
Idi, Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar rencana, EE dan RKS
yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari rencana kerja dan syarat-syarat ini.
Alasan dibuat 3 kelompok kerja tersebut mengingat dan mepertimbangkan kerena alasan waktu yang
sangat sempit yaitu maksimal 120 hari kerja
Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar rencana, EE dan RKS yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari rencana kerja dan syarat-syarat ini.
1
Apabila penjelasan dalam RKS tidak sempurna atau belum lengkap sebagaimana ketentuan dan
syarat dalam peraturan diatas, maka Kontraktor Wajib mengikuti ketentuan peraturan-peraturan yang
disebutkan diatas.
3. Pekerjaan Persiapan
3.1. Lingkup Pekerjaan
3.1.1. Pembersihan Lahan
3.1.2. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
3.1.3. Administrasi dan Dokumentasi
B. SPESIFIKASI TEKNIS
4. Pekerjaan Tanah/Urugan
4.1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini sudah harus diperhitungkan
jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir, gambut, tanah keras (batuan), tanah
liat dan lain sebagainya, yaitu:
2
4.1.1. Galian Tanah Pondasi
4.1.2. Urugan Kembali
4.1.3. Urugan Pasir Bawah Lantai
3
Meliputi pengerjaan seluruh bangunan, terdiri dari :
5.1.1. urigan pasir
5.1.2. Pemasangan paving Block
6.2. Bahan
6.2.1. Semen
Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi S-400
menurut Standart Cement Portlandia yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia
(NI 8 tahun 1972).
Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen,
tidak siperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran.
Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar
semen tidak mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan
tumpukan paling tinggi 2 cm. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari
semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan
4
pengiriman.
6.2.2. Pasir Beton
Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-bahan organis,
lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai dengan
syarat-syarat yang tercantum dalam PBI-1991.
6.2.3. Kerikil
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai gradasi
dan kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam PBI 1991.
Penimbunan kerikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material
tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan beton dengan komposisi material
yang tepat.
6.2.4. Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali, garam,
bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak beton atau baja
tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang diminum.
6.2.5. Besi Beton
Besi beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24 (tegangan leleh
karakteristik minimum 2400kg/cm2).
Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan
bahan lainnya.
Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan
diudara terbuka dalam jangka waktu panjang.
Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan batang dingin.
Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan harus diminta
persetujuan Direksi terlebih dahulu. Jika Pemborong tidak berhasil memperoleh
diameter besi sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan
penukaran dengan diameter yang terdekat dengan catatan:
Harus ada persetujuan Direksi
Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak boleh kurang
dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini yang dimaksud adalah jumlah luas).
Biaya tambahan yang diakibatkan oleh penukaran diameter besi menjadi
tanggungjawab pemborong.
6.2.6. Cetakan dan Acuan
Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baik sehingga hasil
akhir konstruksi mempunyai bentuk, ukuran dan batas-batas yang sesuai dengan yang
ditujukkan oleh gambar rencana dan uraian pekerjaan.
Pembuatan cetakan dan acuan harus memenuhi ketentuan-ketentuan didalam pasal
5.1. SK SNI T-15.1919.03.
6.2.7. Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan adalah perbandingan 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr.
5
6.3.3. Adukan beton
Pengangkutan adukan beton dari tempat pengaduan ketempat pengecoran harus
dilakukan dengan cara yang disetujui oleh Direksi, yaitu:
Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan.
Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah
dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton harus
memenuhi tabel 4.4.1SK SNI T-15.1919.03.
6.3.4. Pengecoran
Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulis Direksi. Selama
pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan-jalan diatas penuangan.
Untuk dapat sampai ketempat-tempat yang sulit dicapai harus digunakan papan-papan
berkaki yang tidak membebani tulangan. Kaki-kaki tersebut harus sudah dapat dicabut
pada saat beton dicor.
Apabila pengecoran beton harus dihentikan, maka tempat penghentiannya harus
disetujui oleh Direksi. Untuk melanjutkan bagian pekerjaan yang diputus tersebut,
bagian permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi
additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada pengecoran kolom,
adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari 1,5 m.
6.3.5. Perawatan Beton
Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelebaban untuk paling
sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut ditetapkan cara sebagai berikut:
Dipergunakan karung-karung goni yang senantiasa basah sebagai penutup beton.
Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang kerikil, permukaan tidak
mengikuti bentuk yang diinginkan, munculnya pembesian pada permukaan beton,
dan lain-lain yang tidak memenuhi syarat, harus dibongkar kembali sebagian atau
seluruhnya menurut perintah Direksi. Untuk selanjutnya diganti atau diperbaiki
segera atas resiko pemborong.
7. Pekerjaan Dinding
7.1. Lingkup Pekerjaan
7.1.1. Dinding Bata
Pemasangan dinding bata merah setebal ½ bata dilakukan untuk seluruh pembatas
ruangan, bagian saluran keliling emperan bangunan dan septicktank, seperti tertera
dalam gambar dan dijelaskan dalam gambar detail.
7.1.2. Pasangan Batu Bata 1 : 2 (Trasram)
6
artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan.
Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5% berat
7.2.3. Semen dan Air
Untuk persyartan kedua bahan tersebut, mengikuti persyaratan yang telah digariskan
pada pasal beton bertulang.
7.2.4. Papan digunakan bahan kayu kelas II yang tidak cacat, dan untuk triplek digunakan
produksi dalam negeri.
7
dan ukuran sesuai gambar.
7.3.9. Dinding papan dipasang pada tiang pokok ukuran 10/10 cm dan tiang pembantu ukuran
5/10 cm, bahan dari kayu ulin berkualitas baik cukup tua dan tidak cacat. Untuk bagian
luar papan dipergunakan alur lidah dan diketam halus. Tiang pokok dan tiang
pembantu diketam halus dipasang sesuai gambar.
8. Pekerjaan Plesteran
8.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata, beton bertulang, saluran keliling
bangunan dan septicktank.
8.1.1. Plesteran Batu Bata 1 : 2
9. Pekerjaan Lantai
9.1.Lingkup Pekerjaan
Pemasangan lantai dibuat untuk semua bagian lantai ruangan, dan luar ruangan, Pekerjaan
lantai terdiri dari :
9.1.1. Beton Tumbuk Bawah Lantai
9.1.2. Keramik kasar
9.2. Bahan Yang digunakan
8
9.2.1 Keramik anti licin Produksi setempat.
9.2.2. Beton tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr
9.3. Pedoman Pelaksanaan
9.3.1. Dasar lantai
Dilapisi cor lantai kerja setebal 10 cm dan
9.3.2. Pemeriksaan
Sebelum lantai dipasang, Kontraktor harus memeriksa semua pasangan pipa-pipa,
saluran-saluran dan lain sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik sebelum
pemasangan lantai dimulai.
9.3.3. Adukan
Adukan untuk tegel 1 Pc : 3 Pc
Untuk beton tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr dan diplester 1 Pc : 3 Ps
Adukan untuk keramik semen dicampur air, sehingga didapat campuran yang
plastis.
9.3.4. Pemasangan
Lantai beton tumbuk dipasang dengan ketebalan 15 cm dan dipasang waremesh di
tengah tengah ketebalan cor, yang akan di cor dengan mutu k 225
Adukan perekat untuk lantai harus betul-betul padat/penuh agar tidak terdapat
rongga-rongga dibawah ubin yang dapat melemahkan konstruksi. Sambungan
antara ubin dengan ubin harus sama lebarnya, lurus dan harus diisi dengan air
semen yang warnanya sesuai dengan warna ubin. Hasil pasangan akhir harus rata
tidak bergelombang dan waterpass.
Pekerjaan yang telah selesai tidak boleh ada yang retak, noda dan cacat-cacat
lainnya. Apabila terjadi cacat pada lantai, maka bagian cacat tersebut harus
dibongkar sampai berbentuk bujur sangkar dan pasangan baru harus rata dengan
sekitarnya.
Permukaan lantai dimiringkan 1 % ke arah saluran eksisting
9
11. Pekerjaan Plafond
11.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan untuk menutup langit-langit pada atap taman. Termasuk dalam
lingkup pekerjaan ini adalah semua pekerjaan rangka langit-langit dan lis langit-langit
11.1.1. Rangka Furing Plafond PVC
11.1.2. Plafond PVC
11.1.3. List Plafond PVC
11.2 Persyaratan Bahan
11.2.1 Rangka langit-langit dipakai Furing double kualitas baik. Rangka pembagi digunakan
Furing tunggal kualitas baik
11.2.2. Untuk rangka langit-langit digunakan Furing yang di hubungkan Ke rangka atap.
11.2.3. Untuk langit-langit digunakan plafond PVC kualitas terbaik.
11.3 Pedoman pelaksanaan
11.3.1. Rangka langit-langit induk dipasang dengan urutan pertama, yang dipakukan pada
gapit kuda-kuda (balok tarik). Rangka ini kemudian dipakai penggantung dari papan
kualitas terbaik ke kiri kuda-kuda dan gording. Setelah rangka induk terpasang,
dilanjutkan pemasangan rangka pembagi.
11.3.2. Pemasangan rangka ini harus rapi dan waterpass Kontraktor bertanggung jawab atas
kerapian pemasangan rangka ini.
11.3.3. Eternit super quality dipasang pada rangka ini, dengan memakukannya menggunakan
paku eternit. Hasil akhir harus waterpass. Apabila ada plat eternit yang retak, pecah
harus diganti dengan plat eternit baru.
12.3 Bahan-bahan
Semua material/bahan harus baru sesuai dengan spesifikasi di bawah ini, kecuali tercantum
lain dalam gambar rencana. Seluruh jenis bahan sebelum didatangkan ke lapangan,
pelaksana harus mengajukan contoh terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan
10
direksi/pengawas.
13.3.1 Baja Hollow
Untuk semua pekerjaan kuda - kuda menggunakan rangka baja Hollow yang kualitas baik.
Ukuran kuda - kuda yang ada pada gambar merupakan ukuran yang harus lurus dan rapi.
11
Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu
dilap dengan kain basah hingga bersih.
Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata. Setelah betul-betul
kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain kering yang bersih.
Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 2 (dua) kali.
Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak
terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.
15.3.5 Pengecatan plafond harus dilakukan menurut proses berikut :
Membersihkan bidang plafond yang akan dicat.
Mengecat plafond 2 (dua) kali, sehingga menghasilkan bidang pengecatan yang
merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.
15.3.6. Warna yang digunakan apabila tidak ditentukan lain oleh Pemberi Tugas maka
digunakan warna sebagai berikut :
Dinding dalam/luar digunakan warna Primrose 302 dari daftar warna cat
superpolimyx.
Plafond asbes warna putih (pear white)
Kozen pintu dan jendela digunakan warna Candy Brown 925 dari daftar warna
cat Kuda Terbang atau yang sekualitas.
Daun pintu Panel dan plafond lambrisering digunakan warna Candy Brown 925
dari daftar warna cat Kuda Terbang atau yang sekualitas.
16.2. Pada waktu diadakan serah terima pertama pekerjaan, maka Kontraktor harus menyerahkan :
Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikeluarkan Pemerintah daerah setempat
Surat Tanda good keer pemasangan instalasi listrik dan berikut gambar pemasangan
instalasi dari pihak Instalateur/PLN setempat.
17. Pekerjaan Lain-Lain
17.1 Lingkup pekerjaannya adalah Pekerjaan Administrasi/dokumentasi, Biaya Keamanan/jaga
malam, obat-obatan/P3K. Penjelasan masing-masing lingkup pekerjaan ini telah dijabarkan
pada masing-masing pasal diatas, kecuali pekerjaan administrasi proyek berupa :
(i) Laporan berkala mengenai pekerjaan secara keseluruhan dan segala sesuatunya yang
berhubungan dengan pekerjaan tersebut dalam kontrak.
(ii) Catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan dan jika
diminta oleh DIREKSI PEKERJAAN/PEMILIK untuk keperluan pemeriksaan sewaktu-
waktu dapat diserahkan.
(iii) Dokumen Foto :
KONTRAKTOR diwajibkan membuat dokumen foto-foto, sebelum pekerjaan dimulai
sampai pada pekerjaan selesai 100 % dan tiap tahap permintaan angsuran disertai
keterangan lokasi, arah pengambilan dan tahap pelaskanaan pembangunan serta
12
disusun secara rapih dan diketahui oleh DIREKSI PEKERJAAN/PEMILIK dan
Pengelola Teknis.
Syarat-syarat foto dokumentasi :
a) Tiap Unit Bangunan diambil dari empat arah,
b) Gambar menyeluruh pandangan dari empat arah,
Biaya dokumen merupakan tanggung jawab Kontrktor, Foto-foto tersebut harus dibuat
dan menjadi lampiran setiap permohonan angsuran pembayaran.
Segala laporan atau catatan tersebut dalam Ayat (i) dan (ii) Pasal ini, dibuat dalam
bentuk buku harian rangkap 5 (lima) didisi pada formulir yang telah disetujui oleh
DIREKSI PEKERJAAN/PEMILIK dan harus selalu berada di tempat pekerjaan.
Konsultan Perencana
Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Timur
CV. FIGEN
pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
13