Untuk
PEKERJAAN PEKERJAAN KONSULTAN PERENCANAAN PAKET 1
KEGIATAN DED PEMBANGUNAN TROTOAR
KABUPATEN TEMANGGUNG
Keterangan:
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasar jenis pekerjaan yang akan dilelangkan,
dengan ketentuan :
1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakannya
produksi dalam negeri;
2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional;
3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;
4. Jadwal waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;
5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan;
7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan;
9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.
1.1. Tata cara penyelenggaraan pekerjaan ini telah diatur dalam bab-bab sebelumnya,
sedangkan bentuk bangunan yang dimaksud, harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dalam pasal demi pasal di bawah ini.
1.3. Seluruh jenis pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan Gambar Rencana dan uraian-uraian
lain yang tercantum dalam Dokumen Pelelangan/Perencanaan/Bestek serta berdasarkan
ketentuan pada :
a. Ketentuan perubahan/tambahan penjelasan maupun gambar susulan yang dimuat dalam
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
b. Petunjuk/perintah Direksi/Pengawas selama dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Mengikuti persyaratan Standard Nasional Indonesia (SNI), Standard Konsep Nasional
Indonesia (SK-SNI), Normalisasi Indonesia (NI), Standart Industri Indonesia (SII) serta
Peraturan-peraturan Nasional dan Internasional lain yang berhubungan dengan Pekerjaan
ini:
1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 20/PRT/M/2010
Tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis
Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan
8. Peraturan Muatan Indonesia (PMI 1983)
9. Peraturan Beton Indonesia (PBI 1973)
10. NSPM lainnya yang dapat diterapkan di Indonesia dan tidak menyimpang
11. Perencanaan trotoar juga memperhatikan keamanan dan kenyamanan lingkungan
sekitar.
1.5. Pemborong harus menyerahkan seluruh hasil pekerjaannya dalam keadaan selesai dalam
keadaan baik termasuk kebersihan lokasi/lingkungannya.
2.1 Lahan tempat akan didirikan bangunan harus dibuat bowklaar ( siap bangun ),
dibersihkan dari segala macam kotoran, semak, rumput, tanaman dan perakarannya serta
diratakan dengan urugan dan atau keprasan.
2.2 Kontraktor harus mendirikan bangunan yang digunakan untuk :
Gudang bahan bangunan yang tertutup rapat dan dapat dikunci, berikut brak kerja/anjap kerja.
Ruang direksi yang berisi :
- 1 stel meja tulis
- 1 buah almari / tempat penyimpan buku dan gambar
- 1 buah buku Direksi
- 1 buah buku tamu
- 1 buah buku laporan tenaga
- 1 buah buku laporan bahan
- 1 buah buku laporan cuaca
- Softboard untuk memasang gambar kerja.
Bangunan tersebut harus memenuhi syarat kesehatan, dengan pintu dan jendela yang dapat
dikunci dan lantai floor.
2.3 Menyiapkan Patok dan bouwplank.
a. Patok untuk petunjuk as, titik duga dan lain-lain dibuat dari kayu tahun yang baik dan
kering ukuran 5 x 7 x 100 cm dan dimenie.
b. Bouwplank dibuat dari papan kayu tahun yang baik, diserut rata bagian atasnya,
dipasang di sekeliling lahan bangunan (tanpa putus) pada patok kayu yang tertancap kuat,
tidak mudah bergerak ataupun berubah kedudukannya, dengan ketinggian yang
menunjukkan tinggi lantai bangunan atau titik 0,00 dari bangunan tersebut.
2.4 Papan nama proyek dibuat dari papan tripleks dengan redaksi sesuai dengan nama kegiatan.
2.5 Kerusakan jalan masuk menuju lokasi/tempat pekerjaan yang disebabkan oleh
pelaksanaan pembangunan ini menjadi tanggung jawab Kontraktor, untuk itu diharuskan
minta ijin kepada pemilik lokasi yang bersangkutan, untuk mendapatkan dispensasi menuju
lokasi.Pelaksana pekerjaan menyiapkan shoop drawing , MC-0 beserta back up volume.
2.6 Syarat pelaksanaan :
a. Penyedia harus memperhatikan keadaan sekeliling lokasi pekerjaan serta keselamatan
pengguna jalan.
b. Penyedia harus menginventarisasi komponen-komponen yang akan digunakan kembali
sebelum dibongkar dan sesudah dibongkar dan memberi catatan tentang cacat dan rusak
atas persetujuan Direksi Teknis (Pengawas/Konsultan Pengawas).
c. Penyedia harus mengamankan barang yang akan digunakan kembali dan menyimpannya
pada tempat yang aman.
d. Penempatan hasil bongkaran/ puing-puing tidak boleh mengganggu tahapan pekerjaan
selanjutnya dan lingkungan sekitar.
e. Apabila ada kerusakan maupun barang yang hilang menjadi tanggung jawab Penyedia.
f. Pekerjaan Pengukuran merupakan pekerjaan awal yang dilaksanakan sebelum dimulainya
pekerjaan utama, pengukuran ini menggunakan alat ukur waterpas atau Theodolith.
Lokasi yang telah diukur dipasang patok-patok untuk menentukan elevasi. yang dibuatkan
kedalam Mutual Chek Nol (MC-0) Hasil pengukuran tersebut dituang kedalam gambar
kerja (Sub Drawing) yang dijadikan sebagai pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan. Dan
pekerjaan yang akan dilaksanakan harus sesuai dengan gambar kerja ( Sub Drawing) serta
petunjuk dari Direksi pekerjaan. Pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan akan diukur
kembali untuk mencek hasil pekerjaan, dimana hasil pengukuran ini nantinya dipakai
sebagai Asbuilt Drawing (MC-100). Adapun hal-hal yang dilakukan untuk pekerjaan
pengukuran adalah sebagai berikut :
- Sebelumnya telah mengajukan Surat Permohonan Ijin kepada PPK untuk memulai
pekerjaan dilapangan dan pemberitahuan untuk mulai pelaksanaan pekerjaan awal
yang tembusannya disampaikan kepada pihak-pihak yang berkaitan
- Mempersiapkan berita acara pengukuran bersama yang ditandatangani antara direksi
pengawas dengan penyedia jasa dan diketahui oleh PPK
- Pengukuran dan penggambaran kembali lokasi pekerjaan dengan semua keterangan-
keterangan peil exsisting.
- Ukuran-ukuran dilapangan yang tidak sama dengan ukuran-ukuran gambar rencana
akan kami laporkan kepada direksi
- Bahan yang disiapkan untuk menunjang pekerjaan pengukuran adalah kayu usuk, cat
warna, benang, paku dan papan
- Alat yang digunakan untuik menunjang pelaksanaan pekerjaan penguran adalah Alat
ukur Waterpas atau Theodolith, meter rol, meteran kecil, gergaji, palu besar, palu
kecil, bendo, linggis.
- Tenaga kerja yang terlibat adalah Direksi, Pelaksana, Kepala tukang, Tukang kayu,
Pekerja.
g. Sebelum pekerjaan kami mulai maka kami akan melaksanakan pekerjaan pembersihan
dilokasi pekerjaan terlebih dahulu melaksanakan pekerjaan pembersihan dan pengecekan
lapangan. Lingkup-lingkup pekerjaan persiapan diantaranya memuat pekerjaan sebagai
berikut :
- Pada umumnya tempat-tempat yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan pekerjaan
dibersihkan dari semua tumbuhan, termasuk pohon-pohon, akar-akaran sampah-
sampah, semak belukar dan atau barang-barang yang sekiranya akan mengganggu
pada saat pelaksanaan pekerjaan. Pembersihan tersebut dibuang ketempat yang telah
ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan
- Pekerja akan kami persiapkan tempat tersendiri untuk menginap dan penyimpanan
bahan material ataupun peralatan kerja.
h. Dokumentasi
- Dokumentasi Foto dokumentasi akan diambil pada kondisi sebelum pekerjaan dimulai
(0 %) dan pekerjaan yang sedang dilaksanakan (50%) serta pekerjaan selesai
dilaksanakan (100%). Pengambilan foto dilakukan pada posisi pengambilan yang sama
sehingga dapat menghasilkan Dokumentasi yang menggambarkan proses pelaksanaan
pekerjaan dari awal sampai selesai.
i. Mobilisasi Demobilisasi
- Mendatangkan (mobilisasi) alat sesuai kebutuhan dilokasi pekerjaan.
- Pemberitahukan dan permintaan persetujuan terhadap jenis / kapasitas alat peralatan
yang akan digunakan kepada pengawas lapangan ataupun kepada konsultan
pengawas lapangan
- Sebelum dilakukan mobilisasi, memberitahukan dan meminta persetujuan terhadap
jenis / kapasitas alat peralatan yang akan digunakan
- Segala resiko yang diakibatkan oleh pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi menjadi
tanggung jawab kontraktor
j. Papan Nama
- Papan nama kegiatan dibuat dari bahan multiplek yang dipasang berdiri dengan
menggunakan kayu usuk, yang dicat putih sebagai warna dasar dan di beri
keterangan-keterangan tulisan, kata dan ukuran papan nama kegiatan berdasarkan
petunjuk direksi. Letak pemasangan papan nama kegiatan dipasang pada tempat-
tempat yang strategis sehingga masyarakat dapat melihat dan membaca sebagai
informasi.
Pasal 3. Tempat Titik Duga Dan Ukuran-Ukuran
3.1. Titik duga (peil +0.00) akan ditentukan kemudian oleh Staf Teknis/Pengawas Lapangan dan
Konsultan pengawas.
3.2. Ukuran-ukuran tinggi dan panjang telah ditetapkan dalam gambar kerja dengan catatan :
b. Jika terdapat perbedaan ukuran antara gambar satu dengan yang lain, yang mengikat
adalah ukuran pada gambar yang berskala lebih besar.
c. Jika terdapat ketidak sesuaian antara gambar dengan RKS, pelaksana harus
berkonsultasi dengan Konsultan pengawas.
d. Pengambilan dan pemakaian ukuran yang keliru sebelum dan sepanjang pelaksanaan
pekerjaan, menjadi tanggung jawab Kontraktor pelaksana.
e. Penetapan ukuran dan sudut siku bangunan agar diperhatikan ketelitiannya.
5.6 Saluran :
a. Saluran beton bertulang dan pelat penutup harus dibuat sesuai dengan
garis dan elevasi dan detil lainnya yang ditunjukkan dalam Gambar, atau seperti yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, dan memenuhi ketentuan dalam Seksi 7.1,
Pekerjaan Beton. Bagian permukaan dari saluran terbuka berbentuk U atau bagian
permukaan pelat penutup harus dilaksanakan dengan profil yang rata, elevasi akhir
lapangan harus sesuai dengan rencana serta terhadap elevasi akhir dari perkerasan atau
permukaan dari kerb mempunyai toleransi ±1 cm. Saluran beton dapat dicor di tempat
atau dengan pracetak. Pelat penutup harus dibuat sebagai unit pracetak dan dapat
dipindahkan.
b. Untuk saluran yang dicor di tempat, Direksi Pekerjaan dapat mengijinkan untuk
menggunakan sisi galian sebagai pengganti cetakan.
5.7 Pekerjaan Pas. Rabat beton 5 cm K 100
a. Bahan yang digunakan untuk mencampur beton, harus memenuhi spesifikasi dan
ketentuan
b. Untuk lantai kerja di buat dengan ketebalan sesuai rencana
c. Buat adukan untuk lantai kerja dengan campuran 1 PC: 3 Psr: 5 Krl atau K 100
d. Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat urugan pasir dengan
ketebalan yang sesuai rencana dan telah diratakan
e. Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran
f. Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan untuk menentukan
ketebalan. Bija juga di buat dengan kepalaandengan jarak 1 m untuk leveling lantai kerja
g. Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember
h. Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok
adukan/raskam sampai ketinggian telah ditentukan dengan melakukan tarikan benang dari
patok level satu dengan yang lainnya.
i. Permukaan rabat di buat halus
- Persyaratan pekerjaan adukan harus mengikuti uraian pada Pasal 1 Pekerjaan Adukan
dan Campuran. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor harus memperhatikan
dengan seksama peil-peil finishing dan arah kemiringan seperti tercantum dalam
Gambar kerja.
- Permukaan jadi/finishing lantai harus menunjukkan tepat pada peil finish ataupun
kemiringan yang disyaratkan.
7.5 Kayu
a. Untuk semua pekerjaan harus digunakan kayu kualitas baik, kering, tua serta lurus.
Kayu jenis
b. Bangkirai dan Kruing yang dipergunakan memenuhi persyaratan : SNI 03-2445-1991
dan SNI 03-3527-1994.
7.8 Keramik
Produk dalam negeri kualitas Mulia/ Platinum/ Roman yang merknya akan ditentukan
kemudian oleh PPK/Konsultan Pengawas. Untuk itu Kontraktor mengajukan contoh-
contoh keramik-keramik pabrik tersebut di atas, sesuai dengan SNI 03-0028-1987.
7.9 Lain-lain :
a. Semua bahan dan alat yang akan dipergunakan pada pekerjaan bangunan ini harus
produksi dalam negeri dan sebelum dipergunakan harus seijin PPK.
b. Penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan persyaratan bahan tersebut akan ditolak
dan atau dikeluarkan dari tempat pekerjaan atas perintah PPK dengan segala resiko
Kontraktor.
c. Apabila diperlukan pemeriksaan laboratorium atas bahan bangunan yang
dipergunakan, maupun atas hasil pekerjaan, biaya pemeriksaannya ditanggung Kontraktor.
d. Kontraktor membuat laporan ; harian, mingguan, cuaca, tenaga, bahan material dan asbuilt
drawing.
e. Spesifikasi teknis bahan/ barang :
No Bahan/barang Spesifikasi Teknis/Merk Dukungan Brosur
1. Guiding Block Sekualitas/ Setara : Pabrikasi Ya Ya