Anda di halaman 1dari 6

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

RENCANA KERJA
DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
(RKS TEKNIS)

Nama Kegiatan : Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM)


Program KOTAKU

Nama Pekerjaan : Pembangunan Jalan Paving Block

Lokasi Pekerjaan : Lokasi Delineasi, RT001–RW002 ,


RT003-RW002 , RT 001-RW 003 Kelurahan
Siranindi

Tahun Anggaran : 2022

SYARAT-SYARAT TEKNIS

PEKERJAAN PAVING BLOCK Page 1


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

1. URAIAN PEKERJAAN

1.1 Lingkup Pekerjaan


Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh TPS adalah Pembangunan Jalan Paving Block,
dengan rincian secara garis besar sebagai berikut :

a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Pasir & Tanah
c. Pekerjaan Pasangan
d. Pekerjaan Lain-lain

1.2 Sarana Pekerjaan


Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan dilapangan, TPS harus mempersiapkan dan
menyediakan :
a. Tenaga yang terampil dan cukup jumlahnya dengan kapasitas yang memadai dengan
pengalaman untuk pekerjaan paving.
b. Bahan-bahan bangunan yang digunakan harus tersedia dilapangan dengan jumlah
yang cukup dengan kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis.
c. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan time schedule yang
direncanakan.
1.3 Cara Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, dan sesuai dengan syarat-syarat
(RKS), Gambar Rencana, Berita-berita acara, Prosedur Operasional Standar (POS), serta
mengikuti petunjuk dan keputusan dari pihak-pihak terkait kegiatan tersebut.

2. JENIS DAN MUTU BAHAN


Jenis dan mutu bahan yang dipakai diutamakan produksi dalam negeri sesuai dengan
Keputusan bersama Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menpen. No.:
472/Kop/XII/80, No.: 813/Menpen/1980, No.: 64/Menpen/1980, Tanggal 23 Desember 1980.
Khusus untuk pekerjaan Paving Block menggunkan Paving Pres dengan menggunakan
mutu beton minimal K-300, dibuktikan dengan hasil uji laboratorium kuat tekan beton.
Dan semua bahan bangunan yang digunakan harus memenuhi standar kelayakan
material dan bahan konstruksi sesuai dengan peruntukan dan jenis pekerjaannya.

3. GAMBAR-GAMBAR
RKS ini dilampiri :
1. Gambar Site Plan Pekerjaan
2. Gambar Kerja Arsitektur/Sipil
3. Gambar Pelengkap dan Detail Khusus

4. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN

PEKERJAAN PAVING BLOCK Page 2


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

1. Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ada ketentuan laindalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat Teknis (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan dibawah ini
termasuk segala perubahan tambahan :
a. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah ;
b. Peraturan Umum Bahan Bangunan di indonesia 1982;
c. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung SNI 03-2847-2002;
d. Peraturan umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja;
e. Spesifikasi bahan bangunan bagian A : SK SNI S-04-1989-F;
f. POS Penyelenggaraan Infrastruktur BDI KOTAKU 2017
2. Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas hal-hal yang berlaku dan mengikat pula.
a. Gambar Kerja yang dibuat sudah diferivikasi oleh Unit Pengelola Lingkungan (UPL),
telah diperiksa oleh Askot Infrastruktur, dan disetujui oleh Kepala Dinas Pekerjaan
Umum.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat.
c. Aplikasi Pencairan Dana BDI 2017
d. Proposal Kegiatan TPS

5. PENJELASAN RKS DAN GAMBAR


1. TPS wajib meneliti semua gambar dan rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS) termasuk
tambahan dan perubahannya yang dicantumkan dalam berita acara Musyawarah Perispan
Pelaksanaan Konstruksi (MP2K).
2. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang
mengikat/berlaku adalah Gambar Rencana. Bila suatu gambar tidak sesuai dengan gambar
yang lain, maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang berlaku, begitu pula
apabila dalam RKS tidak dicantumkan sedangkan gambar ada, maka gambarlah yang
mengikat.
3. Bila perbedaan-perbedaan ini menimbulkan keraguan-keraguan sehingga dalam pelaksanaan
menimbulkan kesalahan, TPS wajib menanyakan kepada Unit Pengelola Lingkungan (UPL)
Kelurahan, yang nantinya akan didiskusikan kepada Fasilitator Teknik Kelurahan dan apabila
kemudian terjadi perubahan atas perbedaan tersebut dituangkan dalam berita acara
perubahan.

6. JADWAL PELAKSANAAN
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan TPS wajib membuat Rencana Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan Atau Time Schedule Pekerjaan.
2. Rencana Kerja tersebut harus mengacu pada jenis pekerjaan, Ketersediaan Sumber daya, dan
waktu yang telah disepakati untuk penyelesaian pekerjaan yang tertuang di dalam Surat
Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan (SPPD-L).

7. Kuasa TPS Dilapangan


1. Menyediakan tenaga kerja yang merupakan warga masyarakat di sekitar lokasi kegiatan yang
akan dilaksanakan, yang paham bangunan seperti mampu membaca gambar kerja atau tahu
masalah teknis bangunan (Pekerja, dan Tukang).
2. Menyediakan bahan/peralatan yang dapat digunakan.

PEKERJAAN PAVING BLOCK Page 3


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

3. Melaksanakan kegiatan pembangunan prasarana fisik yang telah dipercayakan kepadanya.


4. Membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan.

8. ALAT-ALAT PELAKSANAAN
Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh TPS secara swadaya,
Sebelum pekerjaan secara fisik dimulai dalam keadaan baik dan siap pakai.

9. PEMERIKSAAN PEKERJAAN
1. Sebelum memulai pekerjaan lanjutan atau item pekerjaan selanjutnya pekerjaan sebelumnya
yang dinyatakan selesai harus sudah diperkisa oleh Unit Pengelola Lingkungan (UPL) dan
Faskel Teknik Kelurahan.
2. Setelah Unit Pengelola Lingkungan (UPL) dan Faskel Teknik Kelurahan telah menyetujui
bagian pekerjaan tersebut, TPS dapat meneruskan pekerjaannya.
3. Bila TPS melanggar atau dengan kata lain melanjutkan pekerjaan tanpa persetujuan untuk
melanjutkan pekerjaan dan apabila terdapat kesalahan pada pekerjaan sebelumnya maka
UPL/Faskel dapat memerintahkan pembongkaran pekerjaan dan untuk pemasangan kembali
menjadi tanggung jawab TPS.

10. FORCE MAJEURE


Semua kerugian akibat Force Majeure yang dikarenakan bencana seperti gempa bumi, angin
puyuh, badai, topan, atau dikarenakan kerusuhan, peperangan, dan semua kejadian karena faktor
alam serta kejadian tersebut dibenarkan oleh pemerintah kelurahan bukan menjadi tanggungan
TPS.

11. PEKERJAAN PASANGAN


1. Pekerjaan Pasangan Cansten Beton
a. Pasangan cansten beton menggunakan campuran dengan komposisi campuran 1 pc : 2
ps : 3 kr seperti yang ditunjukkan pada gambar.
b. Sisi luar dari cansten menggunakan bekisting dengan menggunakan kayu klas III dan
memiliki kualitas baik, sehingga hasil pengecoran cansten berkualitas baik.
c. Untuk dimensi cansten beton harus mengikuti bestek atau gambar kerja.
2. Pekerjaan Plesteran
a. Pada dasarnya spesi untuk plesteran sama dengan campuran spesi untuk pekerjaan
pasangannya.
b. Sebelum pekerjaan plesteran dilakukan, bidang-bidang yang akan diplester harus
dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dibasahi dengan air agar plesteran tidak cepat
kering dan tidak retak-retak.
c. Adukan untuk plesteran harus benar-benar halus sehingga plesteran tidak terlihat pecah-
pecah.
d. Untuk dimensi dari pekerjaan plesteran harus mengikuti bestek atau gambar kerja
3. Pekerjaan Pasangan Paving Block

PEKERJAAN PAVING BLOCK Page 4


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

a. Lingkup pekerjaan
 Pekerjaan paving block ini meliputi seluruh pekerjaan paving block seperti yang
ditunjukkan dalam gambar kerja.
 Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
 Pekerjaan ini termasuk pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan “sub grade” dan lantai
kerja sesuai dengan seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar.
 Kemiringan lantai dibuat ke arah pembuangan air seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.
b. Persyaratan bahan
 Semua material yang akan digunakan harus memenuhi standar SNI, terutama pada
hal-hal kekuatan, ukuran, perubahan warna.
 Material paving blok yang digunakan setara dengan merek Conblock Indonesia atau
menggunakan beton mutu K-300 ditentukan dengan hasil test laboratorium atau
sertifikat.
c. Syarat-syarat pelaksanaan

 Untuk pasangan paving blok yang langsung di atas tanah, maka lapisan pasir urug
sub grade di bawahnya harus sudah dikerjakan dengan sempurna (telah dipadatkan
sesuai persyaratan)dan telah mempunyai daya dukung maksimal sesuai yang
ditujukkan dalam gambar.
 Pekerjaan-pekerjaan di bawah tanah, lubang service dan lainnya harus dikerjakan
dan diselesaikan sebelum pekerjaan paving blok dilaksanakan.
 Jarak antara unit-unit pemasangan paving block yang terpasang (lebar siar-siar),
harus sama lebar maksimum 5 mm, atau sesuai detail gambar, yang membentuk
garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebarnya, untuk siar-siar yang berpotongan
harus membentuk sudut siku dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.
 Areal pemasangan paving block harus dipadatkan dengan plate vibrator ukuran plate
0,3 – 0,5 m dan mempunyai tekanan sentrifugal 1,6 – 2,0 ton. Pemadatan dilakukan
beberapakali sebelum siar-siar di isi pasir, setelah itu dipadatkan kembali.
 Area paving block tidak boleh digunakan sebelum seluruh area selesai dan terkunci.
 Untuk setiap paving block, toleransi deviasi tidak lebih dari 6 mm dan perbedaaan
ketinggian setiap blok tidak lebih dari 5 mm.
 Seluruh pekerjaan paving block harus bebas dari kotoran semen maupun oli.
 Selama pemasangan dan setidaknya 3 hari setelah selesainya pekerjaan, seluruh area
paving block harus tertutup dari lalu lintas dan pekerjaan lainnya

12. PEKERJAAN LAIN-LAIN


1. Pekerjaan Pembersihan Akhir
Setelah pekerjaan selesai semua, permukaan harus bersih dari segala macam kotoran dan
dalam keadaan baik sempurna, serta sisa dari bahan-bahan yang sudah digunakan yang
berupa apapun harus dibersihkan atau dibuang.

PEKERJAAN PAVING BLOCK Page 5


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

2. Administrasi dan Pelaporan


a. Pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban
Dalam pembuatan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan harus mencakup
semua kegiatan yang dilakukan, bukti-bukti pemanfaatan dana harus sesuai dengan
kondisi rill dilapangan.
b. Dokumentasi
Untuk kelengkapan laporan, Pelaksana harus membuat foto-foto dokumentasi, dibuat
sebelum pekerjaan di mulai ( 0 % ), tahap pelaksanaan hingga selesai ( setiap kali untuk
pembuatan laporan), foto dokumentasi harus selalu diambil pada posisi yang sama untuk
setiap kemajuan (tampak depan, samping dan belakang) dan setiap bagian yang penting
antara lain penulangan, pondasi dan lain-lain.

13. PENUTUP
Pekerjaan-pekerjaan yang belum/tidak tercantum/dijelaskan dalan Spesifikasi Teknik ini dapat
dilihat pada gambar atau di tanyakan kepada Perencana.

Penyusun :

Tim Penyelenggara Swakelola)

PEKERJAAN PAVING BLOCK Page 6

Anda mungkin juga menyukai