RENCANA KERJA
DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
(RKS TEKNIS)
SYARAT-SYARAT TEKNIS
1. URAIAN PEKERJAAN
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Pasir & Tanah
c. Pekerjaan Pasangan
d. Pekerjaan Lain-lain
3. GAMBAR-GAMBAR
RKS ini dilampiri :
1. Gambar Site Plan Pekerjaan
2. Gambar Kerja Arsitektur/Sipil
3. Gambar Pelengkap dan Detail Khusus
1. Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ada ketentuan laindalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat Teknis (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan dibawah ini
termasuk segala perubahan tambahan :
a. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah ;
b. Peraturan Umum Bahan Bangunan di indonesia 1982;
c. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung SNI 03-2847-2002;
d. Peraturan umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja;
e. Spesifikasi bahan bangunan bagian A : SK SNI S-04-1989-F;
f. POS Penyelenggaraan Infrastruktur BDI KOTAKU 2017
2. Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas hal-hal yang berlaku dan mengikat pula.
a. Gambar Kerja yang dibuat sudah diferivikasi oleh Unit Pengelola Lingkungan (UPL),
telah diperiksa oleh Askot Infrastruktur, dan disetujui oleh Kepala Dinas Pekerjaan
Umum.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat.
c. Aplikasi Pencairan Dana BDI 2017
d. Proposal Kegiatan TPS
6. JADWAL PELAKSANAAN
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan TPS wajib membuat Rencana Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan Atau Time Schedule Pekerjaan.
2. Rencana Kerja tersebut harus mengacu pada jenis pekerjaan, Ketersediaan Sumber daya, dan
waktu yang telah disepakati untuk penyelesaian pekerjaan yang tertuang di dalam Surat
Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan (SPPD-L).
8. ALAT-ALAT PELAKSANAAN
Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh TPS secara swadaya,
Sebelum pekerjaan secara fisik dimulai dalam keadaan baik dan siap pakai.
9. PEMERIKSAAN PEKERJAAN
1. Sebelum memulai pekerjaan lanjutan atau item pekerjaan selanjutnya pekerjaan sebelumnya
yang dinyatakan selesai harus sudah diperkisa oleh Unit Pengelola Lingkungan (UPL) dan
Faskel Teknik Kelurahan.
2. Setelah Unit Pengelola Lingkungan (UPL) dan Faskel Teknik Kelurahan telah menyetujui
bagian pekerjaan tersebut, TPS dapat meneruskan pekerjaannya.
3. Bila TPS melanggar atau dengan kata lain melanjutkan pekerjaan tanpa persetujuan untuk
melanjutkan pekerjaan dan apabila terdapat kesalahan pada pekerjaan sebelumnya maka
UPL/Faskel dapat memerintahkan pembongkaran pekerjaan dan untuk pemasangan kembali
menjadi tanggung jawab TPS.
a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan paving block ini meliputi seluruh pekerjaan paving block seperti yang
ditunjukkan dalam gambar kerja.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
Pekerjaan ini termasuk pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan “sub grade” dan lantai
kerja sesuai dengan seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar.
Kemiringan lantai dibuat ke arah pembuangan air seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.
b. Persyaratan bahan
Semua material yang akan digunakan harus memenuhi standar SNI, terutama pada
hal-hal kekuatan, ukuran, perubahan warna.
Material paving blok yang digunakan setara dengan merek Conblock Indonesia atau
menggunakan beton mutu K-300 ditentukan dengan hasil test laboratorium atau
sertifikat.
c. Syarat-syarat pelaksanaan
Untuk pasangan paving blok yang langsung di atas tanah, maka lapisan pasir urug
sub grade di bawahnya harus sudah dikerjakan dengan sempurna (telah dipadatkan
sesuai persyaratan)dan telah mempunyai daya dukung maksimal sesuai yang
ditujukkan dalam gambar.
Pekerjaan-pekerjaan di bawah tanah, lubang service dan lainnya harus dikerjakan
dan diselesaikan sebelum pekerjaan paving blok dilaksanakan.
Jarak antara unit-unit pemasangan paving block yang terpasang (lebar siar-siar),
harus sama lebar maksimum 5 mm, atau sesuai detail gambar, yang membentuk
garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebarnya, untuk siar-siar yang berpotongan
harus membentuk sudut siku dan saling berpotongan tegak lurus sesamanya.
Areal pemasangan paving block harus dipadatkan dengan plate vibrator ukuran plate
0,3 – 0,5 m dan mempunyai tekanan sentrifugal 1,6 – 2,0 ton. Pemadatan dilakukan
beberapakali sebelum siar-siar di isi pasir, setelah itu dipadatkan kembali.
Area paving block tidak boleh digunakan sebelum seluruh area selesai dan terkunci.
Untuk setiap paving block, toleransi deviasi tidak lebih dari 6 mm dan perbedaaan
ketinggian setiap blok tidak lebih dari 5 mm.
Seluruh pekerjaan paving block harus bebas dari kotoran semen maupun oli.
Selama pemasangan dan setidaknya 3 hari setelah selesainya pekerjaan, seluruh area
paving block harus tertutup dari lalu lintas dan pekerjaan lainnya
13. PENUTUP
Pekerjaan-pekerjaan yang belum/tidak tercantum/dijelaskan dalan Spesifikasi Teknik ini dapat
dilihat pada gambar atau di tanyakan kepada Perencana.
Penyusun :