Anda di halaman 1dari 12

`RENCANA KERJA DAN SYARAT

SYARAT-SYARAT TEKNIS

BAB. I
PEKERJAAN PENGECATAN
1.1. UMUM

1.1.1. Lingkup Pekerjaan

Bagian ini meliputi pengadaan tenaga, bahan cat (kecuali ditentukan lain) dan peralatan
untuk melaksanakan pekerjaan ini termasuk alat-alat bantunya dan alat angkutnya (bila
diperlukan), ke tempat pekerjaan seperti yang tercantum dalam gambar, uraian dan
syarat teknis ini dan perjanjian kerja. Semua pengecatan harus mendapat garansi
tertulis (kartu garansi) dari pabrikan. Cat yang digunakan adalah Mowilex.
Untuk dinding luar dan dinding dalam dan Plafond warna ditentukan kemudian. Semua
pekerjaan pengecatan harus mendapat garansi dari pabrik. Untuk cat eksterior
bergaransi 5 tahun.

1.1.2. Bahan-bahan

1. Pengecatan seluruh pekerjaan harus sesuai dengan NI-3 dan NI-4 atau sesuai
dengan spesifikasi dari pabrik cat yang bersangkutan.
2. Kontraktor wajib membuktikan keaslian cat dari pabrik tersebut mengenai hal-hal
menunjukkan kemurnian cat yang digunakan, antara lain :
- Segel kaleng
- Test laboratorium
- Hasil akhir pengecatan
3. Hasil dari test kemurnian ini harus mendapat rekomendasi tertulis dari produsen
untuk diketahui Pengawas. Biaya test tersebut menjadi tanggungan Kontraktor.
4. Sebelum memulai pengecatan, Kontraktor wajib menyerahkan 1 contoh bahan yang
masih dalam kaleng, 3 contoh bahan yang telah dicatkan pada permukaan plywood
ukuran 40 x 40 cm dengan teknik duco lengkap PVC edging di sudut – sudut sisi,
brosur lengkap dan jaminan dari pabrik.

1.1.3. Pelaksanaan

1.1.3.1. Umum

1. Sebelum dikerjakan, semua bahan harus ditunjukkan kepada Pengawas beserta


ketentuan/persyaratan jaminan pabrik untuk mendapatkan persetujuannya. Bahan
yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.
2. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian, bahan pengganti harus
disetujui oleh Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan Kontraktor.
3. Untuk pekerjaan cat di daerah terbuka, jangan dilakukan dalam keadaan cuaca
lembab dan hujan atau keadaan angin berdebu, yang akan mengurangi kualitas
pengecatan dalam keadaan terlindung dari basah dan lembab ataupun debu.
`RENCANA KERJA DAN SYARAT

4. Permukaan bahan yang akan dicat harus benar-benar sudah dipersiapkan untuk
pengecatan, sesuai persyaratan pabrik cat dan bahan yang bersangkutan.
Permukaan yang akan dicat harus benar-benar kering, bersih dari debu,
lemak/minyak dan noda-noda yang melekat.
5. Setiap pengecatan yang akan dimulai pada suatu bidang, harus mendapat
persetujuan dari Pengawas. Sebelum memulai pengecatan, Kontraktor wajib
melakukan percobaan untuk disetujui Pengawas.
6. Kontraktor tidak diperkenankan memulai suatu pekerjaan di suatu tempat bila ada
kelainan/perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
7. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dan lain-lainnya, maka
Kontraktor harus segera melaporkannya kepada Pengawas .
8. Kontraktor wajib memperbaiki/ mengulangi/ mengganti kerusakan yang terjadi
selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas beban biaya Kontraktor,
selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemberi Tugas.
9. Dan atau sesuai teknis pelaksanaan dari pabrik Mowilex.

1.1.3.2. Teknis

1. Lakukan pengecatan dengan cara terbaik, yang sesuai dengan prosedur dan
teknik pengecatan Mowilex. Dilakukan kecuali spesifikasi lain. Jadi urutan
pengecatan, penggunaan lapisan-lapisan dasar dan tebal lapisan penutup minimal
sama dengan persyaratan pabrik. Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, tidak
bercucuran atau ada bekas - bekas yang menunjukkan tanda-tanda sapuan atau
semprotan dan roller.
2. Kesiapan dinding dalam aplikasi cat harus didasarkan pada evaluasi pabrik cat
yang dipilih atau ditunjuk.
3. Sapukan semua dasar dengan cat dasar memakai kuas. Penyemprotan hanya
diijinkan dilakukan bila disetujui Pengawas .
4. Pengecatan kembali dilakukan bila ada cat dasar atau cat akhir yang kurang
menutupi, atau lepas. Pengulangan pengecatan dilakukan sebagaimana
ditunjukkan oleh Pengawas, serta harus mengikuti petunjuk dan spesifikasi yang
dikeluarkan pabrik yang bersangkutan.
5. Pembersihan permukaan harus mendapat persetujuan. Pekerjaan termasuk
penggunaan ongkos, pencucian dengan air, maupun pembersihan dengan kain
kering.
6. Kerapian pekerjaan cat ini dituntut untuk tidak mengotori dan menggangu
pekerjaan finishing lain, atau pekerjaan lain yang sudah terpasang. Pekerjaan
yang tidak sempurna diulang dan diperbaiki atas tanggungan Kontraktor.

1.1.4. Pengujian Mutu Pekerjaan

1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor wajib melakukan percobaan atas


semua pekerjaan yang akan dilaksanakan atas biaya sendiri. Pengecatan yang tidak
disetujui Pengawas harus diulangi/diganti, atas biaya Kontraktor.
2. Pada waktu penyerahan, pihak pabrik dengan Kontraktor harus memberi jaminan
selama minimal 2 tahun atas semua pekerjaan pengecatan, terhadap kemungkinan
cacat karena cuaca warna dan kerusakan cat lainnya.
3. Pengawas wajib menguji semua hasil berdasarkan syarat-syarat yang telah diberikan
baik oleh pabrik maupun atas petunjuk Pengawas. Peralatan untuk pengujian
disediakan oleh Kontraktor.
`RENCANA KERJA DAN SYARAT

4. Pengawas berhak meminta pengulangan pengujian bila dianggap perlu.


5. Dalam hal pengujian yang telah dilakukan dengan baik atau kurang memuaskan,
maka biaya pengujian/ pengulangan pengujian merupakan tanggung jawab
Kontraktor.

1.1.5. Pengamanan Pekerjaan

1. Daerah-daerah yang sedang dicat agar ditutup dari pekerjaan-pekerjaan lain, maupun
kegiatan lain dan juga daerah tersebut terlindung dari debu dan kotoran lainnya
sampai cat tersebut kering.
2. Lindungi pekerjaan ini dan juga pekerjaan atau bahan lain yang dekat dengan
pekerjaan ini seperti fitting-fitting, kusen-kusen dan sebagainya dengan cara
menutup/melindungi bagian tersebut selama pekerjaan pengecatan berlangsung.
Kontraktor bertanggung jawab memperbaiki atau mengganti bahan yang rusak akibat
pekerjaan pengecatan tersebut.

1.2. PENGECATAN LANGIT-LANGIT GYPSUMboard

1.2.1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi pengecatan seluruh permukaan langit-langit gypsum board


dengan finishing cat emulsi Mowilex sesuai dengan gambar dan petunjuk Pengawas
atau MK.

1.2.2. Bahan-bahan

Cat menggunakan merk Mowilex yang terdiri dari:


1. Untuk Cat Exterior
2. Untuk Cat Interior
dengan warna-warna yang akan ditentukan kemudian.

1.2.3. Pelaksanaan

Sebelum dilakukan pengecatan pada permukaan langit-langit harus diperhatikan


mengenai :
 Profil yang diminta sesuai dengan gambar sudah dilakukan, berdasarkan peil-peil yang
ditentukan.
 Permukaan langit-langit harus datar dan sempurna sesuai dengan pola yang telah
ditentukan.
 Pada permukaan langit-langit tidak terjadi lubang-lubang atau cacat lain.
 Seluruh bidang pengecatan sudah bersih dari segala noda atau kotoran/ debu.
 Tekstur hasil penyemprotan cat harus merata.
Pada permukaan langit-langit yang sudah siap untuk dicat, dilakukan pengecatan
lapisan

1.3. PENGECATAN LANGIT-LANGIT DAN DINDING BETON EKSPOSE

1.3.1. Lingkup Pekerjaan


`RENCANA KERJA DAN SYARAT

Pekerjaan ini meliputi pengecatan seluruh permukaan langit-langit dan dinding beton
ekspose sesuai dengan gambar atau petunjuk Pengawas.

1.3.2. Bahan-bahan

Cat menggunakan merk Mowilex yang terdiri dari:


1. Untuk Cat Exterior
2. Untuk Cat Interior
3. Untuk Cat Interior
dengan warna-warna yang akan ditentukan kemudian.

1.3.3. Pelaksanaan

Sebelum dilakukan pengecatan pada permukaan langit-langit harus diperhatikan


mengenai:
1. Profil yang diminta sesuai dengan gambar sudah dilakukan, berdasarkan peil-peil
yang ditentukan.
2. Permukaan langit-langit harus datar dan sempurna sesuai dengan pola yang telah
ditentukan.
3. Pada permukaan langit-langit tidak terjadi lubang-lubang atau cacat lain.
4. Pada permukaan langit-langit yang sudah siap untuk dicat, terlebih dahulu harus
diplamur dengan bahan plamur yang sudah disetujui Pengawas .
5. Plamuran dilakukan bilamana permukaan sudah sempurna, tidak terdapat retak -
retak dan dilakukan setelah ada persetujuan Pengawas.
6. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan alat kuas atau roller, dimana
penggunaan alat-alat tersebut disesuaikan dengan keadaan lokasinya.
7. Setiap kali lapisan pada cat akhir dilakukan harus dihindarkan terjadinya sentuhan-
sentuhan selama 1 sampai 1.5 jam.
8. Pengecatan akhir harus dilakukan secara ulang paling sedikit selama 2 (dua) jam
kemudian.

1.4. PENGECATAN DINDING BATA

1.4.1. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan ini meliputi pengecatan dinding bata/bata ringan seperti yang dinyatakan
dalam gambar dan petunjuk Pengawas, antara lain:
2. Pengecatan seluruh dinding bangunan bagian luar seperti dalam gambar dan
petunjuk Pengawas.
3. Seluruh pekerjaan ini harus mengacu pada ketentuan dalam SNI. T11 - 1990 - F.
4. Pengecatan dinding bangunan bagian dalam seperti yang dinyatakan dalam gambar
dan petunjuk Pengawas.

1.4.2. Bahan-bahan

Cat menggunakan merk Mowilex yang terdiri dari:


1. Untuk Cat Exterior
2. Untuk Cat Interior
3. Untuk Cat Interior
dengan warna-warna yang akan ditentukan kemudian.
`RENCANA KERJA DAN SYARAT

1.4.3. Pelaksanaan

Sebelum dilakukan pengecatan pada permukaan dinding tersebut, maka harus


diperhatikan permukaan plesterannya dari :
1. Profil yang diminta sesuai dengan gambar sudah dilakukan, berdasarkan peil-peil
yang ditentukan.
2. Permukaan plesteran harus datar dan sempurna sesuai dengan pola yang telah
ditentukan.
3. Permukaan plesteran telah diberi lapisan aci dengan hasil yang rata dan halus.
4. Permukaan acian telah berumur 14 hari atau sesuai dengan ketentuan pabrik.
5. Permukaan acian tidak lembab yang ditunjukkan oleh alat ukur khusus yang sesuai
dengan ketentuan pabrik.
6. Seluruh bidang pengecatan sudah bersih dari segala noda-noda atau kotoran/debu.
7. Bila pengecatan dilakukan di atas permukaan dinding tidak diplester, maka Kontraktor
harus memeriksa apakah permukaan dinding sudah bersih dari noda, seperti yang
disyaratkan.
8. Setelah permukaan dinding siap untuk dicat, dilakukan pengecatan lapisan.
9. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan alat kuas atau roller, dimana
penggunaan alat-alat tersebut disesuaikan dengan keadaan lokasinya dengan mutu
yang baik.
10. Setiap kali lapisan pada cat akhir dilakukan harus dihindarkan terjadinya sentuhan-
sentuhan selama 1 sampai 1.5 jam. Pengecatan akhir harus dilakukan secara ulang
paling sedikit selama 2 (dua) jam kemudian.

1.5. PENGECATAN partisi gypsum

1.5.1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi pengecatan dinding partisi gypsum seperti yang dinyatakan dalam
gambar dan petunjuk Pengawas, antara lain:
1. Pengecatan seluruh dinding partisi gypsum seperti dalam gambar dan petunjuk
Pengawas.
2. Seluruh pekerjaan ini harus mengacu pada ketentuan dalam SNI.T11 -1990 - F.

1.5.2. Bahan-bahan

1. Untuk Cat Interior

2. Untuk Cat Interior

1.5.3. Pelaksanaan

1. Sebelum dilakukan pengecatan pada permukaan dinding partisi tersebut, maka harus
diperhatikan permukaannya dari :
a. Profil yang diminta sesuai dengan gambar sudah dilakukan, berdasarkan peil-peil
yang ditentukan.
b. Permukaan partisi gypsum harus datar dan sempurna sesuai dengan pola yang
telah ditentukan.
c. Seluruh bidang pengecatan sudah bersih dari segala noda-noda atau
kotoran/debu.
`RENCANA KERJA DAN SYARAT

2. Setelah permukaan dinding partisi gypsum siap untuk dicat, dilakukan pengecatan
lapisan
3. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan alat kuas atau roller, dimana
penggunaan alat-alat tersebut disesuaikan dengan keadaan lokasinya dengan mutu
yang baik.
4. Setiap kali lapisan pada cat akhir dilakukan harus dihindarkan terjadinya sentuhan-
sentuhan selama 1 sampai 1.5 jam. Pengecatan akhir harus dilakukan secara ulang
paling sedikit selama 2 (dua) jam kemudian.

1.6. PEKERJAAN CAT DUCO

1.6.1. Lingkup Pekerjaan

Uraian ini mencakup persyaratan teknis pelaksanaan pekerjaan pengecatan pada


permukaan logam/besi/kayu yang ditentukan yaitu pada daun pintu besi dan daun
pintu kayu.

1.6.2. Ketentuan

1.6.2.1. Warna cat

Warna cat akan ditentukan oleh konsultan perencana berdasarkan contoh dan katalog
yang diajukan oleh pelaksana pekerjaan atau sesuai standar yang dimiliki oleh bagian
Logistik/Pemberi Tugas. Cat yang dipergunakan harus ramah lingkungan dan tidak
mengandung bahan-bahan berbahaya bagi manusia.

1.6.2.2. Peralatan

1. Untuk pelaksanaan pekerjaan pengecatan ini, pelaksana pekerjaan harus


menggunakan peralatan dan peraturan pelaksanaan menurut ketentuan atau
rekomendasi yang dikeluarkan oleh pabriknya.
2. Pengecatan harus menggunakan alat semprot yang dilengkapi dengan kompresor
3. Tatacara pengecatan harus ramah lingkungan dan tidak boleh membahayakan
manusia.

1.6.2.3. Penyerahan

Sebelum mulai pelaksanaan, pelaksana pekerjan harus menyerahkan:


1. Contoh dan katalog, data teknis dari bahan cat dan bahan-bahan lain yang
diperlukan guna pelaksanaan pekerjaan antara lain contoh bahan-bahan secara
lengkap, kartu warna, aturan, prosedur, peralatan yang harus dipakai serta data
teknis yang berisi keterangan sifat dan ketahanan bahan cat serta jaminan ramah
lingkungan dan ramah manusia.
2. Contoh pelaksanaan pekerjaan pengecatan dalam komposisi lengkap. Keseluruhan
ini diperlukan guna pemeriksaan dan persetujuan pelaksanaannya.
3. Surat garansi kualitas cat dan kualitas hasil pengecatan.

1.6.3. Bahan-bahan
`RENCANA KERJA DAN SYARAT

1.6.3.1. Bahan/jenis cat

Bahan cat Mowilex yang dipakai adalah dari produk Mowilex dengan warna yang
akan ditentukan kemudian oleh konsultan perencana. Pemakaian jenis cat disesuaikan
dengan ketentuan yang tercantum di masing-masing gambar rencana. Cat tidak boleh
mengandung bahan yang membahayakan manusia/lingkungan.

1.6.3.2. Bahan penguat tepi sudut

Edging coat menggunakan PVC bening dengan prosedur tertentu sesuai dengan
aturan aplikasi.

1.6.3.3. Bahan dempul

Bahan dempul yang dipakai adalah jenis Polyester lengkap dengan bahan campuran
untuk pengenceran dari merk Sampolac, Danagloss, Impra atau merk lain yang setara
dan disetujui. Dempul tidak boleh mengandung bahan beracun/berbahaya seperti
timah, air raksa, dan sebagainya.

1.6.3.4. Peralatan kerja

Peralatan yang dipakai harus sesuai dengan teknis pelaksanaan pekerjaan serta yang
direkomendasikan oleh pabriknya.

1.6.4. Pelaksanaan

1.6.4.1. Persiapan

1. Semua bahan, peralatan dan penunjukan pemakaian/pelaksanaan yang dikeluarkan


dan pabriknya harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan dimulai.
2. Semua bidang permukaan yang akan dilapis cat harus dalam keadaan bersih, kering
serta rata dan datar.

1.6.4.2. Pelaksanaan pengecatan

1. Komponen dari logam/besi/plywood yang akan dicat duco harus sudah


dibentuk/dikerjakan permukaannya menurut ukuran, bentuk seperti tertera di
dalam gambar rencana.
2. Semua permukaan bidang yang akan dilapisi cat harus dalam keadaan
halus, bersih, kering serta rata atau datar
3. Permukaan yang tidak datar harus didempul terlebih dahulu dengan menggunakan
bahan dempul yang telah ditentukan dan dengan tatacara menurut petunjuk dari
pabriknya.
4. Pelaksanaan pengecatan harus sesuai dengan aturan yang dikeluarkan dari
pabriknya, baik mengenai aturan pakai, tahapan maupun kondisi permukaan
bidang pengecatannya.
5. Prinsip dasar tahapan pengecatan pada permukaan logam/besi yang
menggunakan cat adalah sebagai berikut :
- Pembersihan permukaan bidang cat.
`RENCANA KERJA DAN SYARAT

- Dicat dasar.
- Didempul dengan sanpolac dan diampelas, epoxy.
- Dicat dasar.
- Dicat akhir minimal 3 lapisan tebal lapisan cat minimal 3 mikron.
- Hasil pengecatan harus rata dan halus serta kuat dan tahan terhadap pengaruh
cuaca atau keadaan sekelilingnya.
- Hasil terakhir pengerjaan coating anti gores, dilakukan seperti disyaratkan
pada fabrikannya dan dikerjakan ditempat tertentu saja yang dijelaskan dalam
dokumen spesifikasi ataupun gambar.
- Diperoleh permukaan yang rata, kuat dengan sisi sudut terlapisi PVC edging.
`RENCANA KERJA DAN SYARAT

BAB. II
PEKERJAAN WATERPROOFING
2.1. Lingkup Pekerjaan

1. Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai yang
dinyatakan dalam gambar, memenuhi uraian syarat-syarat di bawah ini serta
memenuhi spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.
2. Bagian yang di-waterproofing
a. Menggunakan Waterproofing
b. Plat atap, Ruang tankgki air dan overstek dak beton
c. Toilet, Janitor, Spoel Hoek, Ruang Tangki Air dan daerah basah lainnya
d. Ground Reservoir Tank.
e. Bagian-bagian lain yang dinyatakan dalam gambar

2.2. Pengendalian Pekerjaan

Seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan dalam


1. SNI.SO4 - 89.F
2. ASTM 828
3. ASTME - 154
4. ASTMD - 146
5. TAPP I 803 dan 407

2.3. Bahan-bahan

2.3.1. Spesifikasi Bahan

1. Merk BASF untuk Bitumen Membrane Sheet 4 mm.Penggunaanya untuk daerah Atap
dak yang terkena air hujan.
2. Merk BASF cementbase. Penggunaanya untuk daerah:
a. Untuk daerah teritisan/overstek beton, toilet, janitor, spoel hoek, pantry dan pada
daerah basah lainnya sesuai gambar dan petunjuk Pengawas.
b. Untuk daerah teritisan/overstek beton menggunakan tipe coating/cemenbase.
3. Merk BASF for Roof Garden
4. Untuk daerah Ground Water Tank dan Basement menggunakan tipe integral atau
lihat persyaratan struktur.
5. Persyaratan bahan kedap air untuk rangka/kusen dan sambungan kaca.
a. Untuk eksterior adalah S - Dine caulking dan sealant 4200 Polysulfide atau yang
setara dan disetujui Pengawas.
b. Bahan tidak bersifat mengisap dan tebal sealant yang tampak minimal harus 3
mm.
c. Bahan pembersih untuk pemasangannya seperti Xilol, Toluene atau yang setara
yang disetujui Pengawas.
d. Gunakan foam yang lembut untuk back up material seperti polyurethane foam.
e. Gunakan neoprane rubber dengan kekerasan 90 atau lebih untuk bahan setting
blocks untuk dudukan kaca dengan ukuran :
`RENCANA KERJA DAN SYARAT

- Panjang : (25 x luas kaca dalam m2) mm


- Lebar : (tebal kaca + 5) mm
- Tebal : 6 s/d 12 mm
f. Untuk sambungan kaca gunakan high modulus acetate silicon sealant atau yang
setara dan disetujui Pengawas.

2.3.2. Contoh-contoh

1. Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan, brosur lengkap dan jaminan dari pabrik
minimal 10 (sepuluh) tahun.
2. Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan kepada Pengawas sebanyak
minimal 2 (dua) produk setara dari berbagai merk bahan, kecuali ditentukan lain oleh
Perencana, untuk mendapatkan persetujuan Pengawas.
3. Keputusan jenis bahan, warna, tekstur dan produk akan diambil oleh Pengawas dan
akan diinformasikan kepada Kontraktor selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender
setelah penyerahan contoh-contoh bahan tersebut.
4. Apabila diinginkan, Kontraktor wajib membuat “mock up” sebelum pekerjaan
dimulai/dipasang.

2.4. Pelaksanaan

2.4.1. Umum

1. Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada Pengawas untuk


mendapatkan persetujuannya, lengkap dengan ketentuan/persyaratan dari pabrik
yang bersangkutan. Bahan-bahan yang tidak disetujui harus diganti atas tanggungan
Kontraktor.
2. Apabila dianggap perlu diadakan penukaran/penggantian, maka bahan-bahan
pengganti harus disetujui Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan oleh
Kontraktor.
3. Sebelum pekerjaan dimulai di atas suatu permukaan, permukaan harus bersih,
pengerjaannya harus sudah disetujui Pengawas serta peil-peil dan ukuran sesuai
dengan gambar.
4. Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari pabrik
yang bersangkutan dan atas petunjuk Pengawas.
5. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan pada suatu tempat apabila ada
kelainan/perbedaan di tempat itu, sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
6. Kontraktor harus memperhatikan serta menjaga pekerjaan yang berhubungan dengan
pekerjaan lain. Jika terjadi kerusakan akibat kelalaiannya, maka Kontraktor tersebut
harus mengganti tanpa biaya tambahan.

2.4.2. Cara Pelaksanaan

1. Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang berpengalaman (ahli dari
pihak supplier) dan terlebih dahulu harus mengajukan “metode pelaksanaan” sesuai
dengan spesifikasi dari pabriknya untuk mendapatkan persetujuan Pengawas.
2. Permukaan beton dimana produk waterproofing akan dipasang harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Halus, rata terbebas dari tonjolan tajam, rongga maksimum diameter 1 cm.
`RENCANA KERJA DAN SYARAT

b. Bersih dari segala kotoran, debu, batuan kecil dan minyak.


c. Water proofing lama dan beton screed pelindung lama harus dibongkar dan
dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran permukaan harus rata dan kering.
3. Produk waterproofing tidak boleh dipasang pada suhu dibawah 5C.
4. Pekerjaan primer harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Alat yang digunakan untuk primer ialah menggunakan spray atau roller.
b. Pemasangan produk waterproofing harus menunggu sampai primer kering,
minimal 1 (satu) jam setelah pemasangan.
c. Primer dilaksanakan hanya untuk area yang akan dilapisi waterproofing pada
hari yang sama.
d. Lantai yang sudah diprimer harus sesegera mungkin dilapisi oleh membrane
bitumen, untuk menghindari debu/kotoran yang terbawa oleh angin, dll.
e. Lantai yang sudah terprimer tetapi belum dilapisi dengan membrane bitumen
dalam waktu 24 jam, harus diprimer ulang.
f. Lantai yang sudah terprimer dan terkena hujan harus dikeringkan, dibersihkan
dari semua lumpur yang melekat, untuk kemudian diprimer ulang.
5. “Corner Detail” pada setiap sambungan bidang horisontal dan vertikal harus diberi
“filler” cement mortar, dan detail overlap sesuai dengan standard drawing dari
pabrikan.
6. Joint pada seluruh “construction joint” dan “expansion joint” harus diberi Waterstop.
7. Pemasangan pada bidang horisontal harus dipasang sesuai dengan kemiringan
bidang permukaan, dari “low point” ke “high point” dengan overlap minimum 6.5 cm.
Untuk bidang vertikal Bituthene dipasang vertikal memanjang dengan panjang
maksimum 2.5 m (misal, jika tinggi dinding basement 3 m, maka tinggi membrane
yang boleh sekaligus dipasang adalah max. 2.5 m dan kemudian di overlap 0.5 m).
Pada setiap sambungan overlap, baik pada bidang horisontal maupun vertikal harus
diberi penguat mastic.
8. Flood test, harus dilaksanakan dengan minimum ketinggian air 5 cm dan minimum
selama 24 jam.
9. “Protection”, Waterproofing harus secepat mungkin dilindungi dengan menggunakan
Servipack Protection Board, atau Screed dengan tebal minium 25 mm, atau dengan
pasangan dinding bata.
10. Pekerjaan screed atau pemasangan bata sebaiknya dilaksanakan oleh applicator
waterproofing itu sendiri apabila pihak Main Contractor ingin melaksanakan
pekerjaan tersebut pada saat pelaksanaan harus diawasi oleh Supervisor dari
applicator tersebut untuk meyakinkan tidak ada benda tajam yang dapat merusak
membrane bitumen.
11. Proteksi terhadap bitumen harus dilaksanakan pada hari yang sama pada waktu
membrane dipasang atau maksimal 24 jam setelah flood test.

2.5.1. Pengujian Mutu Pekerjaan

1. Kontraktor wajib untuk melakukan percobaan/pengetesan hasil pekerjaan atas biaya


Kontraktor seperti dengan cara memberi siraman di atas permukaan yang telah diberi
lapisan kedap air.
2. Pekerjaan percobaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Pengawas.
3. Pada waktu penyerahan, Kontraktor harus memberikan jaminan atas semua
pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya
sebagai akibat dari kegagalan dari bahan /hasil pekerjaan yang digunakan, selama 5
`RENCANA KERJA DAN SYARAT

(lima) tahun termasuk mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang
terjadi.
4. Bila ada pekerjaan yang harus dibongkar/diperbaiki akan menjadi tanggungan
Kontraktor.

Anda mungkin juga menyukai