Anda di halaman 1dari 38

SPESIFIKASI TEKNIS ARSITEKTUR

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG ARSIP


KANTOR PERTANAHAN
KOTA BANJAR
Tahun 2022
PEKERJAAN ARSITEKTUR

1. PEKERJAAN LANTAI
1.1 Umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Plesteran kasar untuk dasar pasangan ubin keramik lantai.
b. Pasangan ubin keramik tanah liat untuk lantai pada area-area, sesuaikan dengan yang
ditunjukkan pada gambar.
c. Tile Grout untuk pengisi naat keramik/joint filler.
2. Pekerjaan yang berhubungan:
a. Pekerjaan Pasang bata
b. Pekerjaan screed lantai.
c. Pekerjaan Waterproofing (pada area basah)
3. Pekerjaan yang berhubungan:
a. PUBI : Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia – 1982 (NI-3
b. ANSI : American National Standard Institute
c. ISO : 13006
d. TCA : Tile Council Of America, USA>
(1) TCA 137.1 – Recomended Standard Spesifikasi for
Ceramic Tile
4. Persetujuan
a. Contoh bahan
Guna persetujuan Direksi/Perencana, Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh
semua bahan yang akan dipakai; keramik, bahan-bahan additive untuk adukan, dan
bahan untuk tile grouts.
b. Mock-up/contoh pemasangan
Sebelum mulai pemasangan, kontraktor harus membuat contoh pemasangan yang
memperlihatkan dengan jelas pola pemasangan, warna dan groutingnya. Mock-up yang
telah disetujui akan dijadikan standar minimal untuk pemasangan keramik.
c. Brosur
Untuk keperluan Direksi/Perencana, Kontraktor harus menyediakan brosur bahan
guna pemilihan jenis bahan yang akan dipakai.
5. Kondisi Lingkungan
Suhu dan ventilasi ruang dimana keramik akan dipasang harus dijaga agar sesuai
dengan rekomendasi pabrik sehingga tidak mempengaruhi rekat
1.2 Persyaratan Bahan
1. Spesifikasi :
PEKERJAAN LANTAI
No. Nama & Fungsi Ruang Spesifikasi
1 Ruang-ruang pada Material Granito ukuran 60x60 cm, Polished
Bangunan

2 Toilet Material Keramik ukuran 30x30 cm, Unpolished

2. Tile Adhesive berbahan dasar semen, filler, aditif dan pasir silica yang dikemas
kualitas baik sebagai pelekat keramik pada lantai atau menggunakan adukan 1 pc : 4
ps.
3. Tile grout sebagai pengisi celah-celah/nat antar keramik, memakai merk berkualitas
baik. Warna disesuaikan dengan warna keramik.

1.3 Pelaksanaan
1. Umum
a. Sebelum pekerjaan dimulai, lebih dahulu harus dipelajari dengan seksama lokasi
pemasangan keramik, kualitas, bentuk dan ukuran keramiknya dan kondisi
pekerjaan setelah studi diatas dilaksanakan, maka tentukan metoda persiapan
permukaan pemasangan keramik, joints dan curing, untuk diusulkan kepada Direksi
Lapangan.
b. Pemborong harus menyiapkan „tiling manual’, yang berisi uraian tentang bahan,
cara instalasi, sistim pengawasan, perbaikan/koreksi, perlindungan, hasil tes dan
lain-lain untuk diperiksa dan disetujui Direksi Lapangan.
c. Sebelum instalasi dimulai, siapkan layout nat-nat, hubungan dengan finishing
lain dan dimensi-dimensi joint, guna persetujuan Direksi/Perencana
d. Pemilihan Tile
Tile yang masuk ke lokasi harus diseleksi, agar berkesesuaian dengan ukuran,
bentuk dan warna yang telah ditentukan.
e. Pemotongan Tile
Ujung potongan tile harus dipoles dengan gurinda atau batu grinda.
2. Level
a. Kecuali ditentukan lain pada spesifikasi ini atau pada gambar, level yang
tercantum pada gambar adalah level finish lantai karenanya screeding dasar
harus diatur hingga memungkinkan pada tiles dengan ketebalan yang berbeda
permukaan finishnya terpasang rata.
b. Lantai harus benar-benar terpasang rata; baik yang ditentukan datar maupun
yang ditentukan mempunyai kemiringan.
c. Lantai yang ditentukan mempunyai kemiringan, keimiringan tidak boleh kurang
dari 25 mm pada jarak 10 m untuk area toilet. Sedangkan untuk area lain, tidak
boleh kurang dari 12 mm pada jarak 10 m. Kemiringan harus lurus hingga air
bisa mengalir kearah floor drain tanpa meninggalkan genangan.
Jika ketebalan screed tidak memungkinkan untuk mendapatkan kemiringan
yang ditentukan, kontraktor harus segera melaporkan kepada Direksi untuk
mendapatkan jalan keluarnya.
3. Persiapan Permukaan
a. Kontraktor harus menyiapkan permukaan sehingga memenuhi syarat yang
diperlukan, sebelum memasang ubin/keramik.
b. Secara tertulis, kontraktor harus memberikan laporan kepada Direksi Lapangan
tiap kondisi yang menurut pendapatnya akan berpengaruh buruk pada
pelaksanaan pekerjaan.
c. Permukaan beton yang akan diplester untuk penempelan ubin/keramik, harus
dikasarkan dan dibersihkan dari debu dan bahan-bahan lepas lainnya.
Sebelum dilaksanakan plesteran, permukaan ini harus dibebaskan.
d. Penyimpangan kerataan permukaan beton tidak boleh lebih dari 5 mm untuk jarak
2 mm, pada semua arah, Tonjolan harus dibuang (Chip off) tekukan kedalaman
diisi dengan mortar (1 : 2), sehingga plesteran dasar (Setting bed) mempunyai
ketebalan yang sama
4. Pemasangan Lantai Keramik
a. Tile dipasang pada permukaan yang telah discreed. Komposisi adukan untuk
screeding :
- Area kering : 1 pc : 4 ps
- Area basah : 1 pc : 2 ps
b. Pada pemasangan di area yang luas, harus dilaksanakan secara kontinyu. Dan
harus disediakan „Kepalaan‟ (guide line course) pada interval 2,0 m – 2,5 m.
Pemasangan tile lainnya berpedoman pada guide line ini.
c. Kikis semua mortar yang mempel pada nat dan bersihkan ketika proses
pemasangan tile berlangsung. Pasangan tile tidak boleh diinjak dalam waktu 24
jam setelah pemasangan.
d. Nat-nat pada pemasangan tile harus diisi dengan bahan tile grout berwarna dan
kondisi pemasangan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.
5. Pemeriksaan (Inspection)
a. Rekatan (bond).
Ketika pelaksanaan pemasangan tile, ambil beberapa tile yang telah terpasang,
secara acak, untuk memastikan bahwa adukan perekat telah merekat dengan baik
pada bagian belakang tile dan telah terpasang dengan baik.
b. Tension Test.
Tension test harus dilakukan pada pasangan ubin di dinding; terutama di eksterior.
Tes harus dilaksanakan pada area pekerjaan tiap tukang. Tes dilaksanakan tiap
hari kerja dan sampel diambil secara acak jika umur pemasangan sample tidak
lebih dari 5 hari, kekuatan rekatan harus minimal 3 kg/cm2.

1.4 Perlindungan Dan Pembersihan


1. Perlindungan
a. Kontraktor harus melindungi ubin yang telah terpasang maupun adukan perata dan
harus mengganti, atas biaya sendiri kerusakan yang terjadi, Penyerahan pekerjaan
dilakukan dalam keadaan bersih.
b. Setelah pemasangan, kontraktor harus melindungi tile lantai yang telah terpasang. Jika
mungkin dengan mengunci area tersebut. Batasi lalu lintas diatasnya; hanya untuk
yang penting saja.
2. Pembersihan
Secara prinsip, permukaan tile dibersihkan dengan air, menggunakan sikat, kain lap, dan
sebagainya. Tetapi jika area-area yang tidak bisa dibersihkan hanya dengan air, pembersihan
memakai campuran air dengan hidrochloric acid, perbandingan 30 : 1. Sebelum
pembersihan dengan asam ini, lindungi semua bagian yang memungkinkan akan
berkarat atau rusak oleh asam. Setalah dibersihkan dengan asam ini, bersihkan area ini
dengan air biasa, hingga tidak ada campuran asam yang tersisa.
1.5 Pembersih dan Perapihan
1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan pemasangan lantai keramik
dari kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari material yang tidak semestinya
ada
2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan pemasangan lantai
keramik yang tidak semestinya atau tidak memenuhi standar teknis seperti perapihan
permukaan finishing keramik yang tidak lurus antar nat, yang hasilnya tidak sesuai
dengan standar teknis.
3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat persetujuan
dari konsultan pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih, rapih dan telah sesuai
dengan keinginan pihak pengguna maupun standar teknis.
4. Pada pekerjaan pemasangan finishing lantai keramik, harus benar benar rapih, lurus,
rata dan vertikal.
5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang tidak
menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang dibersihkan/dilaksanakan.
2. PEKERJAAN DINDING

2.1 Umum
1. Meliputi pekerjaan pengadaan bahan dan pelaksanaan pemasangan dinding bata pada
setiap ruangan.
2. Pekerjaan pemasangan dinding bata yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor harus
mengikuti semua persyaratan yang tercantum didalam RKS ini, PUBBI, SII dan semua
perintah Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas yang disampaikan selama
berlangsungnya pekerjaan.

2.2 Pelaksanaan
1. Pemeriksaan lapangan
a. Perhatikan keadaan struktur yang akan mendukung/dibebani pasangan bata, bila
ada struktur pendukung yang belum sempurna maka pemasangan bata harus di
tunda dahulu.
b. Dalam hal penundaan dan rencana di mulainya lagi pekerjaan harus disampaikan/
diberitahukan secara tertulis.
2. Persiapan pekerjaan
a. Permukaan bidang kerja harus dibersihkan dari segala kotoran atau benda-benda
lain yang dapat mengurangi kualitas pekerjaan
b. Berikan perlindungan terhadap hujan pada saat persiapan pemasangan maupun saat
dilaksanakan pemasangan.
3. Pembuatan dan penggunaan adukan seperti yang diterangkan pada bagian adukan
pasangan dan plesteran.
4. Pemasangan
a. Beton aerasi
 Pasangkan beton aerasi yang utuh, tidak retak atau cacat lainnya untuk
pasangan dinding sesuai dengan yang direncanakan.
 Tidak diperkenankan menggunakan bahan yang patah, hanya dalam keadaan
tertentu saja seperti pada sudut atau perpotongan dengan bahan atau pekerjaan
lain baru diijinkan menggunakan beton aerasi yang patah tetapi tidak boleh
melebihi 50%.
 Bidang yang akan menerima pekerjaan/pemasangan harus di basahi terlebih
dahulu agar dapat dihindari penyerapan air semen dari adukan yang berlebihan.
 Sebelum menambahkan/melanjutkan pasangan baru diatas pasangan lama
yang terhenti sekurang-kurangnya selama 12 jam, maka pasangan lama harus
di bersihkan dahulu, kedudukan beton aerasi yang longgar/lepas harus diganti
dan mortar yang lepas di tambal.
 Tera/ Laveling.
Lapisan beton aerasi harus ditera datar dan tegaknya agar didapat kekuatan
pasangan yang sama dan merata di setiap tempat.
b. Pemasangan angkur
 Pasangkan angkur pada permukaan perletakan pasangan kolom, kolom atau
balok dengan cara ditanamkan atau dibautkan. Buatkan jarak 60 cm untuk arah
vertikal dan 100 cm untuk arah horizontal dengan panjang angkur efektif 15
cm.
 Tentukan posisi atau tempat-tempat angkur ini terkoordinasi dengan tera siar
datar dan tegak.
c. Balok/kolom praktis
 Laksanakan pekerjaan balok dan kolom praktis ini seperti yang diisyaratkan
dalam spesifikasi pekerjaan beton, disetiap luas pasangan pasangan dinding
bata ringan > 9 m2 dan yang berhubungan dengan opening untuk kusen
alumunium harus diberi kolom/balok praktis ukuran 11 x 11 cm dengan besi
tulangan utama 4 Ø 8, sengkang Ø 6 jarak 20 cm atau besi 120 kg/m3. Bila
didalam gambar tidak terlihat, maka ketentuan ini harus dipatuhi.
 Pengecoran beton ini baru dapat dilaksanakan jika pekerjaan koordinasi
lainnya yang bersinggungan langsung sudah dipastikan kedudukannya.
5. Pembersihan dan Perlindungan
Bersihkan bagian-bagian yang terkena adukan dengan segera, kemudian berikan
perlindungan atau hindari pasangan dari benturan-benturan keras selama sekurang-
kurangnya 3 hari setelah seluruh dari sebuah bidang kerja selesai terpasang.
3. PEKERJAAN DINDING KERAMIK

3.1 Umum
1. Meliputi pekerjaan penyediaan, pengiriman dan pemasangan semua bahan yang
dilaksanakan oleh Kontraktor sebagaimana dalam gambar atau yang dipersyaratkan
dalam dokumen kontrak.
2. Pekerjaan dinding keramik ini meliputi seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan
dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas.

3.2 Persyaratan bahan


1. Spesifikasi : Ajuan Produk ROMAN
PEKERJAAN DINDING KERAMIK
No. Nama & Fungsi Ruang Spesifikasi
1 Keramik Dinding Toilet Material Keramik warna/corak 30x30 cm

2. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan-peraturan ASTM, ISO
10545–2 sd 4, ISO 13006, Peraturan Keramik Indonesia (NI-19), PVBB 1970 dan PVBI
1982.
3. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-
contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas.
4. Kontraktor harus menyerahkan 2 copy ketentuan dan persyaratan teknis operatif dari
pabrik sebagai informasi bagi Direksi Lapangan/ Konsultan Pengawas.
5. Material lain yang tidak terdapat pada daftar tersebut, tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus kualitas terbaik dari
jenisnya dan harus disetujui Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas.

3.3 Pelaksanaan
1. Pada permukaan plesteran dinding/beton yang ada, keramik dapat langsung diletakkan,
dengan menggunakan adukan 1 pc : 4 ps atau dapat juga menggunakan perekat keramik,
diaduk baik air 1,5 liter tiap 5 kg bahan perekat, pemakaian perekat menggunakan trowel
bergigi dengan tebal adukan ± 3 mm.
2. Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna, motif tiap keramik
harus sama tidak boleh retak, gompal atau cacat lainnya.
3. Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus, sesuai dengan petunjuk
pabrik.
4. Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus direndam air supaya jenuh.
5. Pola keramik harus memperhatikan ukuran/letak dan semua peralatan yang akan
terpasang di dinding : Exhaust Fan, Panel, Stop Kontak, Meja Dapur, Lemari Gantung
dan lain-lain sebagimana yang tertera didalam gambar.
6. Ketinggian peil tepi atas pola keramik disesuaikan dengan gambar.
7. Awal pemasangan keramik pada dinding dan kemana sisa ukuran harus ditentukan serta
harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas sebelum
pekerjaan pemasangan dimulai.
8. Bidang dinding keramik harus benar-benar rata, garis-garis siar harus benar-benar lurus.
Siar arah horizontal pada dinding yang berbeda ketinggian peil lantainya harus merupakan
satu garis lurus.
9. Keramik harus disusun menurut garis-garis lurus dengan siar sebesar 4-5 mm setiap
perpotongan siar harus membentuk dua garis tegak lurus. Siar- siar keramik diisi
dengan bahan pengisi siar sehingga membentuk setengah lingkaran seperti yang
disebutkan dalam persyaratan bahan dan warnanya akan ditentukan kemudian.
10. Bersihkan permukaan keramik segera jika terkotori dengan pekerjaan grouting dan
kotoran lainnya, bersihkan dengan hati-hati, tanpa merusak permukaan, lindungi keramik
selama 14 hari setelah pemasangan.
11. Pembersihan permukaan keramik yang sudah terpasang dari sisa-sisa adukan semen
hanya boleh dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih untuk keramik.
12. Nat-nat pada pemasangan keramik harus diisi dengan bahan komponen semen mortar
siap pakai (tile grout) yang dicampur air diisikan ke nat keramik dan diratakan dengan
busa (spons).
13. Pemasangan keramik pada dinding kamar mandi atau lokasi lain yang disyaratkan harus
memakai waterproofing dilakukan setelah hasil tes waterproofing memenuhi syarat dan
disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.

3.4 Pembersihan Dan Perapihan


1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan pemasangan dinding keramik dari
kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari material yang tidak semestinya ada.
2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan pemasangan dinding
keramik yang tidak semestinya atau tidak memenuhi standart teknis seperti perapihan
permukaan finishing keramik yang tidak lurus antar nat, yang hasilnya tidak sesuai dengan
standart teknis.
3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat persetujuan dari
konsultan pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih, rapih dan telah sesuai
dengan keinginan pihak pengguna maupun standart teknis.
4. Pada pekerjaan pemasangan finishing dinding keramik, harus benar benar rapih, lurus, rata
dan vertikal.
5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang tidak
menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang dibersihkan/ dilaksanakan.
4. PEKERJAAN PLESTERAN

4.1 Umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan plester dinding ini adalah penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik.
b. Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian dalam dan
luar serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.

4.2 Pelaksanaan
1. Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai dengan
petunjuk dan persetujuan Perencana/MK, dan persyaratan tertulis dalam Uraian dan Syarat
Pekerjaan ini.
2. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau pasangan
dinding bata ringan telah disetujui oleh Perencana/MK sesuai Uraian dan Syarat
Pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.
3. Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua petunjuk dalam gambar
Arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan mengenai ukuran
tebal/tinggi/peil dan bentuk profilnya.
4. Bersihkan permukaan dari debu dan kotoran-kotoran lainnya yang melekat yang dapat
mengurangi efektivitas perekat.
5. Gunakan tempat adukan yang bersih dan baik sehingga campuran tidak larut keluar dari
tempatnya.
6. Tuangkan Semen Instan (Mortar) Plester secara bertahap ke dalam air. Aduk selama 2
menit sampai menghasilkan campuran yang merata, biarkan 10 menit supaya aditif
menjadi larut. Aduk kembali sebelum digunakan.
7. Pekerjaan plesteran dapat dilakukan dengan menggunakan roskam plesteran atau
disemprot dengan menggunakan mesin semprot yang sesuai.
8. Pemasangan plesteran dilakukan sekurang-kurangnya 24 jam setelah pekerjaan
pemasangan blok dengan menggunakan Semen Instan (Mortar) Perekat Blok.
9. Aplikasi plesteran di permukaan dinding beton harus menggunakan bonding agent.
10. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi
pipa listrik dan plumbing untuk seluruh bagian bangunan, untuk menghindari permukaan
plesteran yang tidak rata ataupun retak rambut dikemudian hari.
11. Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa- sisa
bekisting dan kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan semua lubang-lubang bekas
pengikat bekisting atau formtie harus tertutup aduk.
12. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom yang dinyatakan
dalam gambar, atau sesuai peil-peil yang diminta gambar. Dicapai ketebalan plesteran
15 mm. Dicapai ketebalan acian yang disarankan yaitu 2- 3 mm
13. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam satu bidang
datar, harus diberi nat (tali air) dengan ukuran lebar 0,7 cm dalamnya 0,5 cm, kecuali bila
ada petunjuk lain di dalam gambar.
14. Untuk pemukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung bidang
tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika melebihi, Kontraktor berkewajiban
memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan Kontraktor.
15. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar tidak terlalu
tiba-tiba, dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan
melindungi dari terik panas matahari langsung dengan bahan-bahan penutup yang bisa
mencegah penguapan air secara cepat.
16. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran harus
dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Perencana/MK
dengan biaya atas tanggungan Kontraktor. Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai
Kontraktor harus selalu menyiram dengan air, sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 kali
setiap hari.
17. Selama pemasangan dinding batu bata/beton bertulang belum finish, Kontraktor wajib
memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-kerusakan dan pengotoran bahan lain.
Setiap kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawab Kontraktor dan wajib diperbaiki.
18. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum plesteran berumur
lebih dari 2 (dua) minggu.

4.3 Pembersihan dan Perapihan


1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan plesteran dari kotoran kotoran
atau bercak bercak lainnya dari material yang tidak semestinya ada.
2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan plesteran yang
tidak semestinya atau tidak memenuhi standart teknis seperti perapihan permukaan
plesteran yang tidak rata, yang hasilnya bergelombang, dan pekerjaan plesteran yang
tidak sesuai dengan standart teknis.
3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat persetujuan dari
konsultan pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih, rapih dan telah sesuai
dengan keinginan pihak pengguna maupun standart teknis.
4. Pada pekerjaan plesteran dinding, harus benar benar rapih, lurus, rata dan vertikal.
5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang tidak
menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang dibersihkan/dilaksanakan.
5. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, & JENDELA

5.1 Umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan
Sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen pintu, kusen jendela, kusen bovenlicht seperti
yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor.
2. Pekerjaan yang berhubungan
a. Pekerjaan Sealant
b. Pekerjaan Pintu dan Jendela Rangka Aluminium.
c. Pekerjaan Kaca dan Cermin.
3. Kriteria Desain
Seluruh pintu dan jendela harus mampu menahan beban angin (tarik maupun tekan) :
120 Kg/M2.
4. Standard
a. ASTM:
b. C 509 - Cellular Elastomeric Preformed Gasked and Selain Material.
c. C 2000 - Clasification System for Rubber Products in Automatic Applications.
d. C 2287 - Nonrigid Viny Chloride Polymer and Copolymer Molding and Extinasion
Compounds.
5. Persetujuan-persetujuan
a. Shop drawing :
 Harus memperlihatkan dengan jelas dimensi, sistem konstruksi, hubungan-
hubungan antar komponen , cara pengangkuran dan lokasinya, penempatan
hardware, dan detail-detail pemasangan.
 Harus memperlihakan kesesuaiannya dengan gambar rencana dan spesifikasi.
 Shop drawing harus dikoordinasikan dengan "Ironmongery" guna ketepatan
perkuatan-perkuatan yang diperlukan serta lokasi dari hardware tersebut.
 Shop drawing harus memperlihatkan juga detail-detail pemasangan kaca,
gasket, serta sealant.
b. Contoh bahan :
 Kontraktor harus menyerahkan 3 set contoh semua bahan yang memperlihatkan
tekstur, finishing dan warna. Sampul profil-profil extruded panjangnya
minimum 300 mm. Untuk aluminium sheet, ukuran 300 x 300 mm2, ketebalan
sesuai dengan yang akan dipakai.
 Semua sampul harus diberi tanda yang memperlihatkan ketebalan, jenis alloy,
warna dan pekerjaan dimana bahan tersebut akan dipakai.
6. Pengadaan dan Penyimpanan Material
 Bahan harus didatangkan ke lapangan dalam keadaan kemasan pabrik, lengkap
dengan instruksi-instruksi pemasangan.
 Kaca harus disimpan dan diamankan dari karat, guratan, goresan dan
kemungkinan pecah.

5.2 Persyaratan Bahan


1. Kusen Aluminium yang digunakan:
a. Bahan: Aluminium framing system sesuai standard mutu SNI dengan bahan baku
aluminium menggunakan Alloy 6063 dengan T5.
b. ukuran 4 x 1 3/4 inchi, tebal 1,35 mm.
c. Bentuk profil : Sesuai shop drawing yang disetujui Perencana/MK.
d. Warna Profil: Putih (contoh warna diajukan Kontraktor).
e. Lebar Profil: Pemakaian lebar bahan sesuai gambar perencanaan disetujui
Pengawas/MK
f. Ajuan Produk Alumunium : Setara Alexindo
g. Ajuan Produk Kaca : Asahimass, Mulia
2. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan yarat- syarat dari
pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan - ketentuan dari pabrik yang
bersangkutan.
3. Konstruksi kusen aluminium yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan dalam detail
gambar termasuk bentuk dan ukurannya.
4. Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan
bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang
dipersyaratkan.
5. Untuk keseragaman warna disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna profil-profil
harus diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit, jendela,
pintu partisi dan lain- lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit
didapatkan warna yang sama. Pekerjaan memotong, punch dan drill, dengan mesin
harus sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela,
dinding dan pintu mempunyai toleransi ukuran sebagai berikut :
a. Untuk tinggi dan lebar 1 mm.
b. Untuk diagonal 2 mm.
6. Accesssories
Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dari vinyl,
pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking
dan sealant. Angkur-angkur untuk rangka/kusen aluminium terbuat dari steel plate tebal
2-3 mm, dengan lapisan zink tidak kurang dari (13) mikron sehingga dapat bergeser.
7. Bahan finishing
Treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu yang bersentuhan dengan bahan
alkaline seperti beton aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish
dari laquer yang jemih atau anti corrosive treatment dengan insulating varnish seperti
asphaltic varnish atau bahan insulation lainnya.

5.3 Pelaksanaan
1. Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan
kondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dan membuat contoh jadi untuk semua
detail sambungan dan profil aluminium yang berhubungan dengan sistem konstruksi
bahan lain.
2. Prioritas proses fabrikasi harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan membuat
lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk perencana/ MK
3. Semua frame/kusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi
dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat
dipertanggung jawabkan
4. Pemotongan dan aluminium hendaknya dijauhkan dari material besi untuk
menghindarkan penempelan debu besi pada permukaanya. Disarankan untuk
mengerjakanya pada tempat yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan
pada permukannya
5. Pengelasan dibenarkan menggunakan non-activated gas (argon) dari arah bagian dalam
agar sambungannya tidak tampak oleh mata.
6. Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan sekrup, rivet, stap
dan harus disambung dengan kuat dan teliti dengan sekrup, rivet, stap dan harus cocok.
Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengan
gambar.
7. Angkur-angkur untuk rangka/kusen aluminium terbuat dari steel plate setebal 12-3 mm
dan ditempatkan pada interval 600 mm
8. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrupan anti karat/stainless
steel, sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat kekuatan terhadap air sebesar 1.000
kg/cm2. Celah antara kaca dan sistem kusen aluminium harus ditutup oleh sealant.
9. Disyaratkan bahwa kusen aluminium ini dilengkapi oleh kemungkinan-kemungkinan
sebagai berikut ini :
a. Dapat menjadi kusen untuk dinding kaca mati.
b. Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar, dan lain-lain.
c. Sistem kusen dapat menampung pintu kaca frameless.
d. Untuk sistem partisi, Harus mampu dipasang tanpa harus dimatikan secara penuh
yang merusak baik lantai maupun langit-langit.
e. Mempunyai asesoris yang mampu mendukung kemungkinan diatas.
10. Untuk fitting hard ware dan reinforcing materials yang mana kusen aluminium akan
kontak dengan besi, tembaga atau lainnya maka permukaan metal yang bersangkutan
harus di beri lapisan chromium untuk menghindari kontak korosi.
11. Toleransi pemasangan kusen aluminium disatu sisi dinding adalah 10-25 mm yang
kemudian diisi dengan beton ringan/grout.
12. Khusus untuk pekerjaan jendela geser aluminium agar diperhatikan sebelum rangka
kusen terpasang. Permukan bidang dinding horizontal (pelubang dinding) yang melekat
pada ambangan bawah dan atas harus waterpass.
13. Untuk memperoleh kekedapan kebocoran udara terutama pada ruang yang dikondisikan
hendaknya dapat digunakan synthetic rubber atau baan dari synthetic resin. Penggunaan
ini pada swing door dan double door.
14. Sekeliling tepi kusen yang terlihat dari berbatasan dengan dinding agar diberi sealant
supaya kedepan air dan kedepan suara.
15. Tepi bawah ambangan kusen eksterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air
hujan.

5.4 Pembersihan dan Perapihan


1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan pemasangan kusen, pintu dan
kaca dari kotoran-kotoran atau bercak bercak lainnya dari material yang tidak
semestinya ada.
2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan pemasangan kusen,
pintu dan kaca yang tidak semestinya atau tidak memenuhi standart teknis seperti
perapihan permukaan finishing kusen, pintu dan kaca yang tidak lurus, tidak rata, yang
hasilnya tidak sesuai dengan standar teknis.
3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat persetujuan dari
konsultan pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih, rapih dan telah sesuai
dengan keinginan pihak pengguna maupun standar teknis.
4. Pada pekerjaan pemasangan kusen, pintu dan kaca, harus benar benar rapih, lurus, rata
dan vertikal atau datar.
5. Bagian-bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/ alat bantu yang tidak
menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang dibersihkan/ dilaksanakan.
6. PEKERJAAN PLAFOND (KALSIBOARD)

6.1 Umum
1. Lingkup Pekerjaan:
Meliputi penyediaan bahan langit-langit GRC dan konstruksi penggantungnya,
penyiapan tempat serta pemasangan pada tempat-tempat yang tercantum pada
gambar untuk itu.
2. Pekerjaan yang berhubungan :
a. Pekerjaan kayu kasar
b. Pekerjaan Pengecatan
c. Pekerjaan Logam non Struktur
d. Pekerjaan Mekanikal
e. Pekerjaan Elektrikal
3. Standard
ANSI : A 42.4 - Interior Lathing and Furring
4. Persetujuan
a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan contoh jenis langit-
langit yang dipakai, lengkap dengan brosur dan syarat pelaksanaan dari pabrik.
b. Kontraktor harus menyediakan shop drawing yang memperlihatkan dengan jelas
hubungkan langit-langit satu dengan lainnya tanpa naad dan hubungannya dengan
lampu, AC dan lain-lain
6.2 Persyaratan Bahan
1. GRC tebal 4,5 mm untuk area selain area basah (atau yang ditunjukkan pada gambar),
ukuran, dan tipe sesuai gambar. Kemampuannya tahan api, kedap suara, dan bebas
asbestor. Rangka Hollow 40x40 mm dan 40 x 20 mm dengan sistem suspended.
Diberi tepian list profil pada bagian yang berbatasan dengan dinding.
Ajuan Produk : Kalsi
6.3 Pelaksanaan
1. Rangka langit-langit
a. Rangka hollow disusun sejajar dengan bidang plafon sesuai daerah yang akan
dipasang, dengan jarak mak. 60 cm, dipasang menerus, tidak terputus.
b. Rangka hollow pada arah tegak lurus disusun sejajar, jarak module mak. 60 cm.
c. Seluruh sisi bagian bawah rangka langit-langit harus diratakan, pola pemasangan
rangka/penggantung harus disesuaikan dengan detail gambar serta hasil pemasangan
harus rata/ tidak melendut.
d. Semua ukuran dalam gambar adalah ukuran jadi (finish).
e. Pada Pekerjaan langit-langit ini perlu diperhatikan pekerjaan elektrikal dan
perlengkapan instalasi lain yang teletak di atas langit-langit. Untuk detail pemasangan
harus konsultansi dengan Konsultan MK.
f. Bidang pemasangan langit-langit harus rata/waterpass, jarak pemasangan naad dibuat
0,5 cm atau sesuai dengan detail gambar. Naad harus lurus dan sama lebar, pada
pertemuan harus saling berpotongan tegak lurus satu sama lain.

6.4 Pembersihan dan Perapihan


1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan plafond dari kotoran-kotoran
atau bercak bercak lainnya dari material yang tidak semestinya ada.
2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan plafond yang tidak
semestinya atau tidak memenuhi standart teknis seperti perapihan permukaan finishing
plafond yang tidak lurus, tidak rata/tidak flat, yang hasilnya tidak sesuai dengan
standart teknis
3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat persetujuan
dari konsultan pengawas bahwa pekerjaan tersebu telah bersih, rapih dan telah sesuai
dengan keinginan pihak pengguna maupun standar teknis.
4. Pada pekerjaan finishing plafond, harus benar benar rapih, lurus, rata dan vertical atau
flat.
5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang tidak
menimbulkan cacat/ goresan pada permukaan pekerjaan yang dibersihkan/
dilaksanakan.
7. PEKERJAAN SANITAIR & TOILET

7.1 Umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam
pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam
pemakaiannya/ operasinya.
b. Pekerjaan pemasangan kloset, washtafel, urinoir, kran air, pengering lantai (floor
drain)
2. Pekerjaan yang berhubungan :
a. Pekerjaan Waterproofing
b. Pekerjaan Plumbing
3. Persetujuan
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Perencana/MK
beserta persyaratan/ketentuan pabrik untuk mendapatkan persetujuan. Bahan
yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, pengganti harus
disetujui Perencana/MK berdasarkan contoh yang dilakukan Kontraktor.

7.2 Persyaratan Bahan


1. Kloset Duduk, Urinoir menggunakan merk kualitas ex. TOTO.
2. Wastafel menggunakan merk kualitas ex. TOTO.
3. Floor Drain dari bahan steel yang dilapisi verchroom merk kualitas ex. LOKAL
TERBAIK.
4. Kran dinding dari bahan stainless steel merk ex. LOKAL TERBAIK.
5. Jet Washer merk kualitas ex. TOTO.

7.3 Pelaksanaan
1. Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti gambar-gambar yang ada
dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan,
pemasangan sparing-sparing, cara pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.
2. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar, gambar
dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera melaporkannya
kepada Perencana/MK.
3. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat bila ada
kelainan/berbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
4. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.
5. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang
terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Kontraktor, selama
kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.
6. Pekerjaan Kloset
a. Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi
dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat- cacat lainnya dan
telah disetujui Konsultan MK.
b. Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar,
waterpass. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan- sambungan pipa
tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.
7. Pekerjaan Kran
a. Semua keran yang dipakai adalah ex. LOKAL TERBAIK, dengan chromed
finish.
b. Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing sesuai gambar plumbing dan
brosur alat-alat sanitair. Keran-keran tembok dipakai yang berleher panjang dan
mempunyai ring dudukan yang harus dipasang menempel pada dinding. Keran-
keran yang dipasang dihalaman harus mempunyai ulir sink di ruang saji dan
dapat disambung dengan pipa leher angsa (extention).
c. Stop keran yang dapat digunakan ex. lokal bahan kuningan dengan putaran
berwarna hijau, diameter dan penempatan sesuai gambar untuk itu.
d. Keran-keran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku,
penempatannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.
8. Floor Drain dan Clean Out
a. Floor drain dan Clean out yang digunakan adalah metal verchroom, lobang dia.
2" dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan
depverchron dengan draad untuk clean out.
b. Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai gambar untuk itu. Floor drain yang
dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui Konsultan
MK/Pengawas.
c. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai
d. harus dilubangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan
ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut.
e. Hubungan pipa metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton kedap air
Embeco dan pada lapis teratas setebal 5 mm diisi dengan lem Araldit.
f. Setelah floor drain dan clean out terpasang, pasangan harus rapih waterpass,
dibersihkan dari noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.

7.4 Pembersihan dan Perapihan


1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan permukaan sanitair dari
kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari material yang tidak semestinya ada.
2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan pemasangan sanitair
yang tidak semestinya atau tidak memenuhi standart teknis seperti perapihan
pekerjaan permukaan sanitair yang kotor, yang hasilnya tidak sesuai dengan standart
teknis.
3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat persetujuan
dari konsultan pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih, rapih dan telah sesuai
dengan keinginan pihak pengguna maupun standar teknis.
8. PEKERJAAN PENGECATAN

8.1 Umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Persiapan permukaan yang akan diberi cat.
b. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan. Cat emulsi,
cat Weather shield
c. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada pada gambar dan yang
disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk
Perencana.
2. Pekerjaan yang berhubungan :
a. Pekerjaan Langit-langit Calsium Silicate atau GRC dan atau Kalsi board
b. Cat Dinding Eksterior dan Interior
3. Standar
a. PUBI : 54, 1982
b. PUBI : 58, 1982
c. NI :4
d. ASTM : D - 361
e. BS No. 3900, 1970
f. AS K-41
4. Persetujuan
a. Standard Pengerjaan (Mock-up)
 Sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor harus melakukan pengecatan pada
satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang
tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, tekstur, material dan cara
pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock-up ini akan
ditentukan oleh Direksi Lapangan.
 Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Direksi Lapangan
dan Perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal
keseluruhan pekerjaan pengecatan.
b. Contoh dan Bahan untuk Perawatan
 Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis pada
bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm2. Dan pada bidang-bidang
tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan
dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir).
 Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Direksi Lapangan
dan Perencana. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh
Perencana dan Direksi Lapangan, barulah Kontraktor melanjutkan dengan
pembuatan mock-up seperti tersebut diatas.
 Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi Lapangan untuk kemudian
akan diteruskan kepada pemberi tugas minimal 5 galon tiap warna dan jenis
cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan
mencantumkan dengan jelas indentitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan
dipakai.

8.2 Persyaratan Bahan


1. Dinding dalam.
a. Untuk dinding-dinding dalam bangunan digunakan cat jenis Emulsi Acrylic
kualitas I, tidak mengandung bahan-bahan tambahan yang membahayakan
lingkungan dan kesehatan penghuni, dengan lapisan dasar Alkali Resistance
Sealer warna ditentukan Perencana.
b. Plamur yang digunakan adalah plamur tembok dan plamer wall Putty kualitas I.
c. Ajuan Produk : Cat Dasar Setara Vinilex, Cat Interior Setara Dulux
2. Dinding Luar.
a. Untuk dinding luar bangunan digunakan Cat berbahan dasar acrylic kualitas
Weathershield. Dengan lapisan dasar cat primer berbahan dasar alkali resistant
sealer. Konstraktor harus memberikan Garansi Bahan dan pelaksanaan selama 5
tahun.
b. Cat luar bangunan tidak boleh di plamur, bila permukaan tidak rata/
bergelombang harus diratakan dengan bahan / semen khusus (sejenis Seam
Coat)
c. Ajuan Produk : Cat Weather Shields Setara Dulux
8.3 Pelaksanaan
1. Pekerjaan dinding
a. Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran
bangunan dan/atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
b. Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul-betul kering tidak ada
retak-retak dan Kontraktor meminta persetujuan kepada Konsultan Pengawas.
c. Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisal plamur dan plat baja tipis dan
lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.
Unyuk dinding luar bila permukaan dinding belum rata tidak diizinkan diratakan
dengan plamur.
d. Sesudah 7 hari plamur terpasang, kemudian dibersihkan dengan bulu ayam
sampai bersih betul. Selanjutnya dinding cat dengan menggunakan Roller.
e. Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistance
sealer atau cat primer untuk eksterior yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis
emulsion dengan kekentalan cat sebagai berikut :
 Lapis I encer ( tambahan 20 % air )
 Lapis II kental
 Lapis III encer.
f. Untuk warna-warna yang jenisnya khusus, Kontraktor diharuskan menggunakan
kaleng-kaleng dengan nomor percampuran (batch number) yang sama.
g. Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata,
licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap
pengotoran-pengotoran.
2. Pekerjaan Cat Langit-langit
a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit calcium
silicate/GRC, pelat beton atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
b. Cat yang digunakan sama dengan cat bagian dalam bangunan untuk plafond
bagian dalam dan cat luar bangunan untuk plafond bagian luar. Warna putih atau
ditentukan perencana setelah melakukan percobaan pengecatan.
c. Plamur yang digunakan adalah plamur kayu kualitas baik.
d. Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding kecuali
tidak digunakannya lapis alkali resistance sealer pada pengecatan langit-langit
ini.
e. Untuk Pekerjaan cat semprot bertekstur, dipakai juga Gypsum Spray dengan
finish cat emulsi kualitas baik.
f. Sambungan-sambungan multiplex harus diberi flexible sealant agar tidak terlihat
sebagai retakan sesudah dicat.
3. Pekerjaan Cat Besi
a. Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi
railing, pintu-pintu besi dan pekerjaan besi lain ditentukan dalam gambar.
b. Cat yang dipakai adalah cat jenis alkyd enamel kualitas baik.
c. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, diamplas halus dan
bebas debu, oli dan lain-lain.
d. Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 kali sambungan las
dan ujung yang tajam diberi “touch up” dengan dua lapis
e. Setelah kering sesudah 24 jam, dan diamplas kembali maka disemprot lapis.
Setelah 48 jam mengering baru lapisan akhir enamel disemprot 2 lapis.
f. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan compressor 2 lapis.
g. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada
gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.

8.4 Garansi
Untuk cat luar bangunan (weathershield) kontraktor harus memberikan garansi produk
dan garansi aplikasi kepada pemberi tugas yang berlaku selama 5 tahun.
8.5 Pembersihan dan Perapihan
1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan permukaan dinding yang
telah di cat dari kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari material yang tidak
semestinya ada.
2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan pengecatan atau
permukaan dinding finishing cat yang tidak semestinya atau tidak memenuhi standart
teknis seperti perapihan pekerjaan permukaan dinding finishing cat yang tidak rata,
yang hasilnya tidak sesuai dengan standart teknis.
3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat persetujuan
dari konsultan pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih, rapih dan telah sesuai
dengan keinginan pihak pengguna maupun standart teknis.
4. Pada pekerjaan permukaan dinding finishing cat, harus benar benar rapih, bersih, rata
dan vertikal.
5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang tidak
menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang dibersihkan/
dilaksanakan.
9. PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG & PENGUNCI

9.1 Umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun
pintu/daun jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan
hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh
pemasangan pada daun pintu aluminium dan daun jendela aluminium seperti
yang ditunjukkan/disyaratkan dalam detail gambar.
2. Pekerjaan yang berhubungan
a. Pekerjaan Pintu dan Jendela Rangka Aluminium
b. Pekerjaan Kusen dan Pintu Besi
3. Persyaratan Bahan
a. Semua 'hardware' yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam buku Spesifikasi Teknis. Bila terjadi perubahan atau
penggantian 'hardware' akibat dan pemilihan merek, Kontraktor wajib
melaporkan hal tersebut kepada Perencana/MK untuk mendapatkan
persetujuan.
b. Dalam Perencanaan digunakan Ajuan Produk : DEKKSON
c. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari pelat
aluminium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini
dihubungkan dengan cincin nikel kesetiap anak kunci.

9.2 Persyaratan Bahan


1. Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu.
a. Semua pintu menggunakan peralatan kunci kualitas baik, bahan stainless steel/
bebas dan anti karat.
b. Untuk pintu-pintu aluminium (unit hunian) dan pintu-pintu besi pada ruang panel
yang dipakai adalah kunci “mortise lock set” berbahan staniless steel atau logam
anti karat
c. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.
Dipasang setinggi 100 cm dari lantai atau sesuai petunjuk Konsultan MK.
2. Pekerjaan Engsel.
a. Untuk pintu-pintu aluminium pada umumnya menggunakan engsel pintu
kualitas baik, dipasang sekurang-kurangnya 3 (tiga) buah untuk setiap daun
dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna
engsel. Jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat
daun pintu.
b. Untuk pintu-pintu aluminium serta pintu panel menggunakan engsel lantai (floor
hinge) double action, kualitas baik dipasang dengan baik pada lantai sehingga
terjamin kekuatan dan kerapihannya, dipasang sesuai dengan gambar untuk itu.
c. Untuk jendela digunakan engsel kualitas baik.
d. Untuk pintu-pintu aluminium menggunakan engsel kualitas baik disertai pada
posisi single action.
e. Untuk pintu-pintu besi dipakai engsel kupu dibuat khusus untuk keperluan masing-
masing pintu.

9.3 Pelaksanaan
1. Engsel atas dipasang ± 28 cm (as) dari permukaan atas pintu. Engsel tengah dipasang
pada as. Engsel bawah dipasang ± 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu.
2. Penarikan pintu (Door Handle) dipasang 100 cm (as jungkit) dari permukaan lantai.
Untuk Fixed Handle dipasang 100 cm dari permukaan lantai hingga bagian bawah
Fixed Handle.
3. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan
pengujian secara kasar dan halus.
4. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya
5. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan
Gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail-detail khusus yang
belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Dokumen Kontrak, sesuai dengan
Standar Spesifikasi pabrik.
6. Shop Drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Manajemen
Konstruksi.
9.4 Pembersihan dan perapihan
1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan pemasangan alat
penggantung dan kunci pintu dan jendela kaca dari kotoran-kotoran atau bercak
bercak lainnya dari material yang tidak semestinya ada.
2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan pemasangan alat
penggantung dan kunci pintu dan jendela kaca yang tidak semestinya atau tidak
memenuhi standart teknis seperti perapihan pekerjaan alat penggantung dan kunci
pintu dan jendela kaca yang tidak lurus, tidak rata, yang hasilnya tidak sesuai
dengan standart teknis.
3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat persetujuan
dari konsultan pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih, rapih dan telah sesuai
dengan keinginan pihak pengguna maupun standar teknis.
4. Pada pekerjaan pemasangan alat penggantung dan kunci pintu dan jendela kaca,
harus benar benar rapih, lurus, rata dan vertikal atau datar.
5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/ alat bantu yang
tidak menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang dibersihkan/
dilaksanakan.
10. PEKERJAAN SILICONE SEALANT

10.1 Umum
1. Lingkup Pekerjaan
a. Meliputi : Pengadaan bahan, tenaga kerja, peralatan dan lain sebagainya, untuk
pekerjaan silicone sealant secara lengkap, terpasang sempurna sesuai RKS.
b. Pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan dengan silicone sealant antara lain:
 Setiap hubungan antara kaca dengan rangka aluminium.
 Setiap hubungan antara rangka aluminium dengan dinding beton.
 Setiap hubungan antara kaca dengan kaca.
2. Pekerjaan yang berhubungan :
a. Pekerjaan Kusen Aluminium
b. Pekerjaan Kaca dan Cermin

10.2 Persyaratan Bahan


1. Silicone sealant yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
a. Pengeringan netral
b. Modulus elastisitas tinggi : 100 % (gerakan)
c. Kering sentuh : 15 menit
d. Waktu pengerjaan : Kurang dari 10 menit
e. Menyatu sepenuhnya : 24 jam
f. Warna : Ditentukan Kemudian
g. Tidak terpengaruh terhadap : ° Sinar matahari
o Hujan
o Ozon
o Perubahan temperatur yang tinggi
(62 oC s/d 205 oC)
h. Fire rating : Tidak kurang dari 2 jam
i. Daya kedap suara : 30 db
(khusus untuk perlakuan terhadap aluminium yang menggunakan finishing
Flourocarbon, sealant harus dipilih dari silicone rubber yang compatible terhadap
fluorocarbon)
2. Bahan Pelindung
Aluminium harus dilindungi dengan Blue Protection Masking Tape sekualitas
GINZA.
3. Filler menggunakan Polyurethane Backer Rod dengan sel terbuka yang
direkomendasi dari Dow Corning.

10.3 Pembersihan dan Perapihan


1. Pekerjaan pembersihan meliputi pembersihan pekerjaan permukaan silicone sealent
dari kotoran kotoran atau bercak bercak lainnya dari material yang tidak semestinya
ada.
2. Pekerjaan perapihan meliputi perapihan terhadap hasil pekerjaan pemasangan silicone
sealent yang tidak semestinya atau tidak memenuhi standart teknis seperti perapihan
pekerjaan permukaan silicone sealent yang tidak rata, masih ada yang belum di
silicone sealent yang hasilnya tidak sesuai dengan standart teknis.
3. Semua pekerjaan pembersihan dan perapihan tersebut harus mendapat persetujuan
dari konsultan pengawas bahwa pekerjaan tersebut telah bersih, rapih dan telah sesuai
dengan keinginan pihak pengguna maupun standart teknis.
4. Pada pekerjaan permukaan silicone sealent, harus benar benar rapih, bersih, rata dan
tidak bolong/ kosong.
5. Bagian bagian yang kotor di bersihkan dengan material bantu/alat bantu yang tidak
menimbulkan cacat/goresan pada permukaan pekerjaan yang dibersihkan/
dilaksanakan.
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG ARSIP KANTOR PERTANAHAN


LOKASI : KOTA BANJAR
TAHUN : 2022

JUMLAH
NO. URAIAN PEKERJAAN
(Rp)
1 2 3

I. PEKERJAAN PERSIAPAN 28.651.895,63

II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI 126.817.243,26


III. PEKERJAAN ELEVASI 0,00 m s/d + 4.00 m
A. PEKERJAAN STRUKTUR 125.014.819,89
B. PEKERJAAN ARSITEKTUR 148.448.421,94
C. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 25.478.357,25
IV. PEKERJAAN ELEVASI + 4.00 m
A. PEKERJAAN STRUKTUR 33.600.640,55
B. PEKERJAAN ARSITEKTUR 88.109.387,40
C. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL 20.778.013,03
D. PEKERJAAN PENUTUP ATAP 49.571.643,37

JUMLAH 646.470.422,31
PPN 11 % 71.111.746,45
JUMLAH ( TERMASUK PPN ) 717.582.168,77
DIBULATKAN 717.582.000,00

Terbilang : TUJUH RATUS TUJUH BELAS JUTA LIMA RATUS DELAPAN PULUH DUA RIBU RUPIAH

Dibuat,
Konsultan Perencana
CV, ARCHINDO MEDIA KARYA

BUDI NURCAHYADI, S.T., IAI,


Direktur Utama
SBU. No. Reg LPJK 088890
SKA. No. Reg LPJK 1004244
RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG ARSIP KANTOR PERTANAHAN


LOKASI : KOTA BANJAR
TAHUN : 2022

KODE VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA


NO. URAIAN PEKERJAAN
ANALISA SATUAN ( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Papan nama Kegiatan ( Banner ) 90 x 60 cm - 1,00 ls 250.000,00 250.000,00
2 Pembuatan Direksikeet & Los Bahan Ls 1,00 ls 3.000.000,00 3.000.000,00
3 Pengadaan air dan listrik kerja Dihitung 1,00 ls 1.200.000,00 1.200.000,00
4 Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Konstruksi (SMK3) Meliputi; [Rincian Detil Dihitung 1,00 ls 4.929.350,00 4.929.350,00
Terlampir].
5 Pagar Pengaman Proyek t=2m 1.1.1.2.a 24,00 m2 393.530,00 9.444.720,00
6 Bongkaran dinding tembok eksisting 1.1.1.15 5,82 m3 735.988,50 4.286.213,03
7 Mixdesain/Uji Tekan Beton & Uji Bahan Dihitung 1,00 ls 1.560.000,00 1.560.000,00
8 Pembersihan lokasi pekerjaan 1.1.1.8 143,86 m2 17.250,00 2.481.612,60
9 Administrasi dan dokumentasi Ls 1,00 ls 1.500.000,00 1.500.000,00
JUMLAH : I 28.651.895,63
II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
1 Pengukuran dan Pasangan Bouplank 1.1.1.4 20,00 m' 77.671,00 1.553.420,00
2 Pekerjaan Pondasi Bore Pile Dia. 40 Cm
- Pembuatan Lubang Bore Pile Dia. 40 Cm 93,00 m' 190.000,00 17.670.000,00
- Pembesian 4.1.2.15 1.375,94 kg 16.594,50 22.833.116,28
- Beton K.300 Ready Mix 4.1.2.10.a 11,68 m3 1.648.571,00 19.256.628,14
3 Pek. Pondasi PC 1 (1.20 x 1.20 )
- Pek. Galian tanah pondasi PC.1 1.5.1.2 24,48 m3 99.360,00 2.432.332,80
- Pembesian 4.1.2.15 625,15 kg 16.594,50 10.374.084,86
- Beton K.300 Ready Mix 4.1.2.10.a 4,32 m3 1.648.571,00 7.121.826,72
4 Pek. Pondasi PC 2 (1.00 x 1.00 )
- Pek. Galian tanah pondasi PC.2 1.5.1.2 5,10 m3 99.360,00 506.736,00
- Pembesian 4.1.2.15 86,29 kg 16.594,50 1.431.962,64
- Beton K.300 Ready Mix 4.1.2.10.a 0,90 m3 1.648.571,00 1.483.713,90
5 Pek. Kolom terkubur K.1 Beton Bertulang 30/30
- Bekisting 4.1.2.20.a 15,60 m2 140.192,66 2.187.005,48
- Pembesian 4.1.2.15 318,36 kg 16.594,50 5.283.098,77
- Beton K.300 Ready Mix 4.1.2.10.a 1,17 m3 1.648.571,00 1.928.828,07
6 Pek. Kolom terkubur K.2 Beton Bertulang 15/30
- Bekisting 4.1.2.20.a 4,68 m2 140.192,66 656.101,64
- Pembesian 4.1.2.15 40,75 kg 16.594,50 676.269,39
- Beton K.300 Ready Mix 4.1.2.10.a 0,18 m3 1.648.571,00 289.324,21
7 Pek. Sloof Beton Bertulang SL.1 20/30
- Bekisting 4.1.2.19.a 31,22 m2 95.280,00 2.975.022,72
- Pembesian 4.1.2.15 434,94 kg 16.594,50 7.217.687,13
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 3,12 m3 1.570.083,50 4.902.428,72
8 Pek. Sloof Beton Bertulang SL.2 15/20
- Bekisting 4.1.2.19.a 6,30 m2 109.572,00 690.303,60
- Pembesian 4.1.2.15 74,59 kg 16.594,50 1.237.816,94
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 0,47 m3 1.570.083,50 741.864,45
9 Pek. Urugan Tanah kembali bekas galian 1.5.1.15 9,30 m3 58.650,00 545.304,24
10 Pek. Urugan pasir dibawah Pondasi Setempat 1.5.1.10 0,87 m3 225.630,00 196.298,10
11 Pek. Lantai Kerja Bawah Pondasi Setempat 4.1.2.4 0,87 m3 1.002.445,11 872.127,25
12 Pek. Urugan tanah Peninggian lantai 1.5.1.9 28,96 m3 58.650,00 1.698.685,82
13 Pek. Urugan pasir dibawah lantai 1.5.1.10 5,29 m3 225.630,00 1.193.887,30
14 Pek. Lantai Kerja Bawah lantai 4.1.2.4 5,29 m3 1.002.445,11 5.304.287,93
15 Pek. Lantai Rabat beton tumbuk k. 100 4.1.2.1 1,39 m3 1.073.673,68 1.495.090,60
16 Pas. Pondasi Batu Bata 1 PC :5 Pasir 4.4.1.10 11,54 m2 130.046,60 1.500.737,76
17 Pas. Plesteran 1 PC :5 Pasir 4.4.2.5 5,34 m2 65.399,58 349.233,76
18 Pas. Acian 4.4.1.27 5,34 m2 39.703,75 212.018,03
JUMLAH : II 126.817.243,26
KODE VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN
ANALISA SATUAN ( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6
III. PEKERJAAN ELEVASI 0,00 m s/d + 4.00 m
A. PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pek. Kolom K.1 Beton Bertulang 30/30
- Bekisting 4.1.2.20.a 42,00 m2 140.192,66 5.888.091,68
- Pembesian 4.1.2.15 664,20 kg 16.594,50 11.022.028,55
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 3,15 m3 1.570.083,50 4.945.763,03
2 Pek. Kolom K.2 Beton Bertulang 30/30
- Bekisting 4.1.2.20.a 12,60 m2 140.192,66 1.766.427,50
- Pembesian 4.1.2.15 85,30 kg 16.594,50 1.415.510,26
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 0,47 m3 1.570.083,50 741.864,45
3 Pek. Balok BL.1 Beton Bertulang 25/50
- Bekisting 4.1.2.21.a 33,90 m2 141.630,16 4.801.262,39
- Pembesian 4.1.2.15 504,38 kg 16.594,50 8.370.000,29
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 3,75 m3 1.570.083,50 5.887.813,13
4 Pek. Balok BL.2 Beton Bertulang 20/30
- Bekisting 4.1.2.21.a 24,01 m2 141.630,16 3.400.653,42
- Pembesian 4.1.2.15 296,99 kg 16.594,50 4.928.449,62
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 2,12 m3 1.570.083,50 3.326.378,90
5 Pek. Balok BL.3 Beton Bertulang 15/30
- Bekisting 4.1.2.21.a 7,47 m2 141.630,16 1.057.339,95
- Pembesian 4.1.2.15 85,49 kg 16.594,50 1.418.741,25
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 0,53 m3 1.570.083,50 837.247,03
6 Plat Beton Bertulang t = 12cm
- Steger Scaffolding (sewa) - 69,30 m2 50.000,00 3.465.000,00
- Bondek Galvanis/Floor deck 0,75 4.1.1.17.b 69,30 m2 197.129,17 13.661.051,25
- Wiremesh M-8 rangkap 4.1.1.17.a 138,60 m2 102.429,86 14.196.778,75
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 7,97 m3 1.570.083,50 12.512.780,45
7 Pek. Pondasi Tangga Beton Bertulang 80x65 t = 20cm
- Pembesian 4.1.2.15 31,75 kg 16.594,50 526.897,69
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 0,18 m3 1.570.083,50 275.549,65
8 Pek. Balok Bordes 20/30
- Bekisting 4.1.2.21.a 0,72 m2 141.630,16 101.973,71
- Pembesian 4.1.2.15 10,19 kg 16.594,50 169.053,70
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 0,07 m3 1.570.083,50 113.046,01
9 Pek.Plat Tangga Beton Bertulang
- Bekisting 4.1.2.22.a 8,40 m2 140.192,66 1.177.618,34
- Pembesian 4.1.2.15 69,46 kg 16.594,50 1.152.676,10
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 4,80 m3 1.570.083,50 7.536.400,80
10 Pek. Kolom Beton Bertulang KP 15/15
- Bekisting 4.1.2.20.a 21,60 m2 140.192,66 3.028.161,43
- Pembesian 4.1.2.15 165,76 kg 16.594,50 2.750.704,32
- Beton K.175 Site Mix 4.1.2.5 0,81 m3 1.176.996,16 953.366,89
11 Pek. Balok Beton Bertulang 12/15
- Bekisting 4.1.2.21.a 3,89 m2 141.630,16 551.082,95
- Pembesian 4.1.2.15 40,05 kg 16.594,50 664.689,69
- Beton K.175 Site Mix 4.1.2.5 0,23 m3 1.176.996,16 274.781,52
12 Plat Topi Beton Bertulang 10/50
- Bekisting 4.1.2.22.a 6,84 m2 140.192,66 958.917,79
- Pembesian 4.1.2.15 28,07 kg 16.594,50 465.829,59
- Beton K.175 Site Mix 4.1.2.5 0,57 m3 1.176.996,16 670.887,81
JUMLAH : A 125.014.819,89
KODE VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN
ANALISA SATUAN ( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6
B. PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pas. Dinding Batu Bata 1 PC :5 Pasir 4.4.1.10 77,46 m2 130.046,60 10.073.929,82
2 Pas. Plesteran 1 PC :5 Pasir 4.4.2.5 154,93 m2 65.399,58 10.132.226,13
3 Pas. Acian 4.4.1.27 154,93 m2 39.703,75 6.151.222,58
4 Pengecatan Dinding 4.7.1.10 154,93 m2 28.063,45 4.347.814,18
5 Pengecatan Plafond 4.7.1.10.rob 118,53 m2 25.418,45 3.012.899,72
6 Coating batu tempel 4.7.1.10.rob1 8,14 m2 26.050,95 212.054,73
7 Pas. Lantai Keramik 20x20 (UnPolish) WC 4.4.3.35 6,82 m2 194.900,00 1.328.730,75
8 Pas. Dinding Keramik 20x40 WC 4.4.3.53.rob 14,64 m2 305.302,00 4.469.621,28
9 Pas. Dinding Batu Tempel 4.4.3.57 8,14 m2 355.493,75 2.893.719,13
10 Pas. Dinding Partisi (Plywood 9mm+ rangka baja ringan + HPL finish Setara
4.6.1.11.rob
Perform type 31,81
wood grains
m2 in Brown1.410.816,81
Teak) 44.871.028,79
11 Pas. Lantai Keramik 30x30 (UnPolish) Tangga 4.4.3.36.rob 9,60 m2 224.733,00 2.157.436,80
12 Pas. Lantai Keramik 30x30 (Polish) Putih Polos 4.4.3.36 66,38 m2 212.658,00 14.115.174,75
13 Pek. Plafond Gypsumboard lengkap rangka celling frame 4.5.1.7.A 70,58 m2 142.168,75 10.034.128,21
14 Pas. Lis Profil gypsum 10 cm 4.5.1.8 59,53 m' 31.567,50 1.879.213,28
15 Pas. Pagar tangga Besi Hollo Galvanis 12,40 m2 400.000,00 4.960.000,00
16 Pas. Kusen alumunium natural 4" 4.2.1.24 66,10 m' 94.610,50 6.253.754,05
17 Pas. Daun Pintu P1 AN.P1 1,00 unit 1.548.095,32 1.548.095,32
18 Pas. Daun Pintu P2 AN.P2 1,00 unit 1.816.160,32 1.816.160,32
19 Pas. Daun Pintu P3 KM/WC AN.P3 2,00 unit 1.397.477,47 2.794.954,94
20 Pas. Daun Jendela J1 AN.J1 3,00 unit 2.413.007,97 7.239.023,90
21 Pas. Roster beton minimalis 36,00 bh 20.000,00 720.000,00
22 Pas. Kaca Cermin 5mm 4.6.2.20 0,80 m2 154.629,00 123.703,20
23 Pas. Gravel 1/2 D20cm A.0.0.0.18 26,85 m' 272.384,73 7.313.530,07
Jumlah : B 148.448.421,94
C. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
1 Pekerjaan Air Bersih dan Air Kotor
- Pas. Kloset Jongkok 5.1.1.2 2,00 bh 627.095,00 1.254.190,00
- Pas. Washtafel lengkap accesories 5.1.1.5 1,00 unit 1.229.005,00 1.229.005,00
- Pas. Floordrain 5.1.1.36 3,00 bh 54.740,00 164.220,00
- Pas. Kran 1/2" 5.1.1.35 5,00 bh 116.236,25 581.181,25
- Inst. Air Bersih (PVC.1/2") + acc. 5.1.1.25 40,00 m' 36.616,00 1.464.640,00
- Inst. Air Buangan (PVC. 2" ) + acc. 5.1.1.29 18,00 m' 95.921,50 1.726.587,00
- Inst. Pipa Buangan air padat (PVC. 4" ) + acc. 5.1.1.32 32,00 m' 244.524,50 7.824.784,00
2 Pekerjaan Septictank dan resapan buis beton dia. 1m 1,00 unit 3.000.000,00 3.000.000,00
3 Pekerjaan Elektrikal
- Biaya Penyambungan listrik dari bangunan terdekat 1,00 ls 300.000,00 300.000,00
- Panel Listrik E.2 1,00 unit 3.142.250,00 3.142.250,00
- Pas. Lampu RMI TL 2x18 watt 4,00 bh 372.000,00 1.488.000,00
- Pas. Lampu downlight LED 10 watt, 5" 7,00 bh 84.000,00 588.000,00
- Pas. Shaklar Tunggal 3,00 bh 20.000,00 60.000,00
- Pas. Shaklar Seri 3,00 bh 21.000,00 63.000,00
- Pas. Stop Kontak 4,00 bh 15.000,00 60.000,00
- Pas. Instalasi Kabel NYM 3 x 2,5 mm² Lampu, dalam pipa konduit E.3 11,00 titik 166.500,00 1.831.500,00
- Pas. Instalasi Kabel NYM 3 x 2,5 mm² Stop Kontak, dalam pipa konduit E.4 4,00 titik 175.250,00 701.000,00
Jumlah : C 25.478.357,25
IV. PEKERJAAN ELEVASI + 4.00 m
A. PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pek. Kolom K.1 Beton Bertulang 30/30
- Bekisting 4.1.2.20.a 45,43 m2 140.192,66 6.368.251,54
- Pembesian 4.1.2.15 610,42 kg 16.594,50 10.129.577,81
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 3,42 m3 1.570.083,50 5.369.685,57
2 Pek. Kolom Beton Bertulang KP 15/15
- Bekisting 4.1.2.20.a 4,56 m2 140.192,66 639.278,53
- Pembesian 4.1.2.15 36,84 kg 16.594,50 611.267,63
- Beton K.175 Site Mix 4.1.2.5 0,17 m3 1.176.996,16 201.266,34
3 Pek. Balok Beton Bertulang 12/15
- Bekisting 4.1.2.21.a 4,34 m2 141.630,16 614.816,52
- Pembesian 4.1.2.15 44,69 kg 16.594,50 741.562,05
- Beton K.175 Site Mix 4.1.2.5 0,27 m3 1.176.996,16 319.201,36
4 Pek. Balok Beton Bertulang 15/20
- Bekisting 4.1.2.21.a 13,98 m2 141.630,16 1.979.423,10
- Pembesian 4.1.2.15 155,13 kg 16.594,50 2.574.364,53
- Beton K.250 Ready Mix 4.1.2.8.a 1,05 m3 1.570.083,50 1.645.761,52
5 Plat Topi Beton Bertulang 10/50
- Bekisting 4.1.2.22.a 7,87 m2 140.192,66 1.102.755,46
- Pembesian 4.1.2.15 32,05 kg 16.594,50 531.907,62
- Beton K.250 Site Mix 4.1.2.5 0,66 m3 1.176.996,16 771.520,98
JUMLAH : A 33.600.640,55
KODE VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN
ANALISA SATUAN ( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6
B. PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pas. Dinding Batu Bata 1 PC :5 Pasir 4.4.1.10 108,68 m2 130.046,60 14.133.074,35
2 Pas. Plesteran 1 PC :5 Pasir 4.4.2.5 109,11 m2 65.399,58 7.135.421,18
3 Pas. Acian 4.4.1.27 109,11 m2 39.703,75 4.331.877,64
4 Pengecatan Dinding 4.7.1.10 109,11 m2 28.063,45 3.061.862,71
5 Pengecatan Plafond 4.7.1.10.rob 125,89 m2 25.418,45 3.199.928,67
6 Pengecatan Kayu 4.7.1.4 13,56 m2 63.503,00 861.100,68
7 Coating batu tempel 4.7.1.10.rob1 7,70 m2 26.050,95 200.592,32
8 Pas. Dinding Batu Tempel 4.4.3.57 7,70 m2 355.493,75 2.737.301,88
9 Pasangan Lantai Keramik 30x30 (Polish) Putih Polos 4.4.3.36 68,40 m2 212.658,00 14.545.807,20
10 Pek. Plafond Gypsumboard lengkap rangka celling frame 4.5.1.7.A 118,69 m2 142.168,75 16.874.008,94
11 Pas. Lis Profil gypsum 10 cm 4.5.1.8 72,00 m' 31.567,50 2.272.860,00
12 Pas. Kusen alumunium natural 4" 4.2.1.24 73,45 m' 94.610,50 6.949.141,23
13 Pas. Daun Jendela J1 AN.J1 3,00 unit 2.413.007,97 7.239.023,90
14 Pas. Daun Jendela J2 AN.J2 1,00 unit 419.373,39 419.373,39
15 Pas. Daun Jendela J3 AN.J3 1,00 unit 1.274.847,59 1.274.847,59
16 Pas. Talang Patahan Atap 4.2.1.18 19,00 m' 151.219,25 2.873.165,75
Jumlah : B 88.109.387,40
C. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
1 Pekerjaan Air Kotor
- Inst. Pipa Buangan air hujan (PVC. 3" ) + acc. 5.1.1.31 72,70 m' 159.855,75 11.621.513,03
2 Pekerjaan Elektrikal
- Pas. Lampu PLC 18 watt lengkap fitting plafond 4,00 bh 62.500,00 250.000,00
- Pas. Lampu RMI TL 2x18 watt 4,00 bh 372.000,00 1.488.000,00
- Pas. Shaklar Seri 4,00 bh 21.000,00 84.000,00
- Pas. Stop Kontak 4,00 bh 15.000,00 60.000,00
- Pas. Instalasi Kabel NYM 3 x 2,5 mm² Lampu, dalam pipa konduit E.3 8,00 titik 166.500,00 1.332.000,00
- Pas. Instalasi Kabel NYM 3 x 2,5 mm² Stop Kontak, dalam pipa konduit E.4 4,00 titik 175.250,00 701.000,00
3 Pekerjaan Instalasi Penangkal Petir
- Kepala penangkal petir spit tembaga bercabang, + dudukan, pipa penyangga,
ls dan asesories
2,00 titik 777.000,00 1.554.000,00
- Down conductor, coaxial 50 mm2, + klem, kotak sambung dan pelindung ls pipa PVC. 21,50 m' 125.000,00 2.687.500,00
- Grounding system, batang tembaga panjang 4 m + bak kontrol ls 1,00 unit 1.000.000,00 1.000.000,00
Jumlah : C 20.778.013,03
D. PEKERJAAN PENUTUP ATAP
1 Pas. Kuda-kuda dan rangka atap baja ringan 137,06 m2 190.000,00 26.040.531,18
2 Pas. Penutup Genteng Metal 4.5.2.14.a 137,06 m2 125.932,19 17.259.689,76
3 Pas. Bubung Genteng Metal 4.5.2.38 26,60 m2 79.821,50 2.123.251,90
4 Pas. Talang pvc 1/2 d 6" lengkap acessories 45,20 m' 30.473,68 1.377.410,53
5 Pas. Listplank Kalsiboard 4.6.1.21.rob 45,20 m' 61.300,00 2.770.760,00
Jumlah : D 49.571.643,37

Anda mungkin juga menyukai