PEKERJAAN KERAMIK
19.1. Umum
1. Lingkup pekerjaan
a. Plesteran kasar dan sreeding untuk dasar pasangan keramik di dinding dan lantai.
b. Pasangan lantai keramik dan dinding pada area-area, disesuaikan dengan yang
ditunjukkan pada gambar.
c. Pasangan terraso cor dibeberapa bagian yang ditunjukkan pada gambar.
2. Pekerjaan yang berhubungan :
a. Pekerjaan pasangan bata.
b. Pekerjaan plesteran.
3. Standart
Pengendalian pekerjaan ini harus sesuai dengan :
a. PUBI : Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia 1982 (NI-2)
b. ANSI : American National Standart Institute
c. TCA : Tile Council of Amerika USA
d. TCA 137 I recommended standart spesificition of ceramic tile
–
4. Persetujuan
a. Contoh Bahan
Guna mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas, Kontraktor harus
menyerahkan contoh-contoh semua bahan yang akan dipakai yaitu keramik,
bahan-bahan additive untuk adukan dan bahan untuk tile grouts.
b. Mock up / contoh pemasangan.
Sebelum memulai pemasangan, Kontraktor harus membuat contoh pemasangan
yang memperlihatkan dengan jelas pola pemasangan, warna dari groutingriya.
Mock-up yang telah disetujui akan dijadikan standart minimal untuk pemasangan
keramik.
c. Brosur
Kontraktor harus menyediakan brosur bahan guna pemilihan jenis bahan yang
akan dipakai.
19.3. Pemasangan
1. Level
a. Kecuali ditentukan lain pada spesifikasi ini atau pada gambar, level yang
tercantum pada gambar adalah level finish lantai, karenanya screeding dasar
harus diatur hingga memungkinkan pada files dengan ketebalan yang berbeda
permukaan finishnya terpasang rata.
b. Lantai harus benar-benar terpasang rata, baik yang ditentukan datar maupun
yang ditentukan mempunyai kemiringan.
c. Jika ketebalan screed tidak memungkinkan, untuk mendapatkan kemiringan yang
ditentukan, Kontraktor harus segera melaporkan kepada Konsultan Pengawas
untuk, mendapatkan jalan pemecahan masalah.
2. Persiapan permukaan
Kontraktor harus menyiapkan permukaan sehingga memenuhi syarat yang
diperlukan, sebelum memasang keramik.
Secara tertulis Kontraktor harus memberikan laporan kepada Konsultan Pengawas
tiap kondisi yang menurut pendapatnya akan berpengaruh buruk pada pelaksanaan
pekerjaan.
Permukaan beton akan diplester untuk penempelan keramik dan batu andesit, harus
dikasarkan dan dibersihkan dari debu dan bahan-bahan lepas lainnya.
3. Pemasangan keramik dinding dibagian dalam (internal)
Sebelum pemasangan dimulai, plesteran dan keramik harus dibasahi. Pakai benang
untuk menentukan lay out keramik yang telah ditentukan dan dipasang sebaris
keramik guna jadi patokan untuk pemasangan selanjutnya.
Kecuali ditentukan lain, pemasangan keramik dan batu andesit harus dimulai dari
bawah dan dilanjutkan kebagian atas.
Tiap hari pemasangan tidak diperkenan memasang keramik dan batu andesit dengan
ketinggian lebih dari ketentuan berikut :
1,2 m 1,5 m untuk keramik tebal 6 mm
–
Pemasangan keramik (pengisian nat) harus sesuai dengan ketentuan gambar kerja
yang tela h disetujui oleh Konsu ltan Pengawas.
Untuk pemasangan keramik 60 x 60 cm dan batu andesit tidak dilakukan pengisian
nat