SPESIFIKASI TEKNIK
PASAL 2. S I T U A S I
2.1. Lokasi pekerjaan berada di Kabupaten Konawe Utara.
2.2. Lokasi pembangunan akan diserahkan kepada pelaksana sebagaimana adanya rapat penjelasan
pekerjaan, untuk itu calon pemborong dapat meneliti lokasi/situasi medan, luasnya yang berpengaruh
pada pembangunan tersebut.
2.3. Kelalaian dan kekurang telitian dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk mengajukan claim dikemudian
hari.
2.4. Setelah rapat penjelasan akan diadakan peninjauan lokasi sebagaimana acuan dasar untuk menghitung
anggaran/penawaran yang diajukan.
Halaman IV - 1
PASAL 8. PEKERJAAN PLESTERAN
8.1. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
a. Plesteran seluruh permukaan dinding setebal minimal 15 mm
b. Plesteran / Afwerking permukaan beton
8.2. Bahan yang digunakan
a. Pasir pasang yang dipergunakan harus bersih, tajam dan bebas dari lumpur dan tanah liat,
kotoran organik yang dapat merusak pasangan.
b. Semen yang dipergunakan dari jenis portland cement yang memenuhi persyaratan N.I.8 Type I
menurut ASTM.
8.3. Adukan / Campuran
a. Adukan 1pc : 5psr dipergunakan untuk :
- plesteran diluar dan dalam bangunan
b. Adukan 1pc : 2psr dipergunakan untuk :
- plesteran trasram kedap air
c. Adukan 1pc : 3psr dipergunakan untuk :
- plesteran kolom beton dan pondasi
- ketebalan plesteran adalah 15 mm.
Halaman IV - 2
b. Pas. Tegel porselin 20 x 25 cm untuk dinding km/wc disesuaikan gambar kerja.
c. Pas. Tegel kramik 40 x 40 cm untuk lantai ruangan.
d. Pas. Tegel kramik 20 x 40 cm untuk plint dinding ruangan.
c. Lantai rabat beton dengan ketebalan 7cm, dipasang dibawah lantai.
10.2. Bahan / material adalah :
a. Pasir, semen, dan lain-lain.
b. Tegel anti slip yang dipakai adalah ukuran 20 x 20 cm dengan ketebalan 25 mm dan mempunyai
sisi yang rata dan tegak lurus.
c. Tegel keramik dinding KM/WC yang dipakai adalah ukuran 20 x 25 cm dan ketebalan 25 mm dan
mempunyai sisi yang rata dan tegak lurus.
d. Tegel keramik ruangan yang dipakai adalah ukuran 40 x 40 cm dan ketebalan 25 mm dan
mempunyai sisi yang rata dan tegak lurus.
e. Semua bahan yang akan dipakai dan dipergunakan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan
direksi.
10.3. Adukan
Adukan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Adukan 1pc : 3psr : 5krl dipergunakan untuk rabat beton.
b. Adukan 1pc : 4psr untuk adukan pasangan tegel porselin untuk seluruh ruangan dan selaras.
10.4. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pasangan rabat beton
Dasar untuk pasangan rabat beton harus terdiri dari lapisan pasir urug setebal 10 cm padat.
b. Pasangan Tegel Keramik
- Dasar untuk lantai harus terdiri dari pasir urug setebal 10 cm yang dipadatkan merata, setelah
terlebih dahulu diteliti ketebalan terhadap peil yang telah ditentukan.
- Sebelum pemasangan tegel Keramik harus dibersihkan dari debu bagian bawahnya.
- Nat antara tegel yang satu dengan tegel yang lainnya maksimal 2 mm.
- Kerataan dan penyikuan pasangan tegel Keramik harus benar-benar terjaga sehingga hasil
pekerjaan dapat maksimum.
- Pengecoran nat/siar-siar dengan air semen dapat dilakukan setelah pasangan agak kering
dibersihkan dari kotoran.
Halaman IV - 3
11.3. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pekerjaan Lisplank
- Sebelum melaksanakan pemotongan kayu, maka kontraktor harus terlebih dahulu
mengadakan penelitian mengenai ukuran untuk tiap masing-masing fungsi.
- Pekerjaan papan lisplank, dipasang ganda / bersusun sesuai dengan gambar kerja.
- Penyambungan papan lisplank secara horisontal harus benar-benar rapat dan tidak
dibenarkan memasang papan yang pecah atau yang mempunyai permukaan yang
melengkung.
b. Pekerjaan Pintu
- Semua pintu masuk dibuat dengan model pintu panil dengan ukuran disesuaikan dengan
gambar kerja.
- Pekerjaan yang tidak rapi, kasar bengkok dan tidak menggunakan bahan yang telah
ditentukan, harus dibongkar dan diganti dengan atas biaya pemborong.
c. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela Kusen
- Semua kusen dibuat dari kayu klas II dengan ukuran jadi 5/13 cm, sistem penyambungan
harus dibuat serapi dengan sistem pen. Seluruh permukaan kayu (pada bidang yang terlihat)
harus diserut rata dengan rapi serta tidak boleh ada yang pecah.
- Kusen-kusen yang berhubungan dengan dinding atau kolom harus dilengkapi dengan angker
besi sebanyak 3 (tiga) buah pada setiap sisi dengan diameter 8 mm dipasang mengkait pada
sisi kolom.
d. Pekerjaan Kuda-kuda
- Sistem Konstruksi kuda-kuda dapat disesuaikan bentangan setiap tipe kuda-kuda dalam
gambar kerja dipilih kayu lurus dan berkualitas baik tidak pecah-pecah permukaan.
Halaman IV - 4
- Pemasangan semua alat penggantung dan kunci harus benar-benar kokoh dan semua acsesories
yang terdapat dalam perangkat alat penggantung tersebut harus dipasang;
- Pemasangan yang tidak baik, goyah atau mudah lepas harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya
pemborong.
Halaman IV - 5
PASAL 16. PEKERJAAN CAT
16.1. Semua permukaan dicat, kecuali yang disebutkan dibawah ini, tidak diperkenankan :
a. Kaca;
b. Interior, porselint, kaca, permukaan bahan yang sudah dicat difinishing dipabrik, besi atau logam
yang terbenam dalam beton.
16.2. Bahan-bahan / Material
a. Cat-cat harus didalam kaleng yang betul tertutup rapat, jelas nama, merk, rumus maupun nomor
spesifikasinya, jenis warnanya, tanggal perbaikannya, keadaan kondisi cat tidak kadaluarsa.
b. Semua pemakaian cat-cat dasar (primer) harus berasal dari mutu merk pabrik.
c. Spesifikasi cat-cat dari satu nama pabrik beserta nomor serinya jangan ditafsirkan sebagai
keharusan, tetapi hanya sebagai penunjukan dasar kualitas.
16.3. Cat dan Acian/Plamir Tembok
Cat-cat yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Acian/plamir tembok digunakan Merk Plamir atau yang sekualitasnya
b. Cat Tembok / plafond digunakan Aries atau yang sekualitas.
c. Cat kilap kusen, lisplank digunakan merk Avian atau sekualitasnya
16.4. Cara mengerjakan Acian dan pengecetan adalah sebagai berikut :
Pembersihan, persiapan dan pengerjaan :
a. Sebelum pelaksanaan pengecetan tembok terlebih dahulu dilakukan acian tembok serta diamplas
agar permukaan tembok halus sehingga pengecetan tembok dapat menghasilkan kualitas yang
baik.
b. Logam-logam pelengkap seperti engsel pintu, permukaan alat-alat mesin, pelengkap lampu-
lampu penerangan dan semua bagian-bagian yang tidak dicat harus dilindungi, dipindahkan untuk
menghindari percikan atau maupun pengecoran cat.
c. Paku-paku yang menonjol maupun logam-logam dipermukaan yang akan dicat perlu diberi dasar
seperti Zink Chromate (meny besi).
d. Permukaan yang akan dicat harus dibersihkan dahulu.
e. Permukaan yang tidak dicat harus bersih, bagian-bagian yang berkarat disikat dan dibraso.
f. Minyak dan gemuk harus dibersihkan dengan kain bersih (kain bahan kaos), dengan larutan
pembantu (solvent).
16.5. Pekerjaan Cat Tembok Plester
Permukaan tembok plester harus bersih dari kapur, debu, kotoran gemuk dan minyak aspal, kotoran
dari percikan adukan mortar dan betul-betul kering kondisi plesterannya. Bagian dari semua
permukaan tembok yang tidak rata harus diperbaiki, dilapis dengan plamir (wall filler) diusahakan
seminim mungkin. Pengecetan harus menggunakan roller kecuali bagian yang tidak dimungkinkan
dikerjakan oleh roller.
16.7. Perlu diperhatikan
a. Kusen-kusen yang dipakai untuk cat emulsion harus segera direndam air 2 jam sebelum dipakai
selanjutnya.
b. Penggunaan roller harus yang pendek lehernya.
c. Daya penyebaran cat untuk lapisan :
- Pertama berkisar 12 m2 per 1 (satu) liter
- Lapisan kedua berkisar 10 m2 per 1 (satu) liter
16.8. Kebersihan
a. Kain lap dan kain-kain bekas cat harus disingkirkan dimasukkan kedalam kaleng tertutup atau
ditimbun untuk menghindari resiko kebakaran.
b. Tangga-tangga, acuan, harus segera disingkirkan setelah penyelesaiannya.
c. Percikan-percikan cat, minyak segera dibersihkan sebelum ditinggalkan diterima oleh direksi.
Halaman IV - 6
c. Pekerjaan septictank / rembesan.
17.2. Bahan-bahan
a. Floor drain;
b. Klosed Jongkok;
c. Kran air;
d. Peresapan;
e. Floor drain adalah terbuat dari stainless steel, mempunyai penutup sehingga dapat dibuka untuk
pembersih. Diameter lubang-lubang dari floor drain ini harus lebih kecil dari 1 /1/2.
Wanggudu, 2012
Mengetahui/Menyetujui :
CV. Matrix Engineering Consultant Dibuat oleh :
MUSRIADDIN, ST
Direktur YOAN TK, ST
Staf teknik
Halaman IV - 7