Anda di halaman 1dari 9

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS

VI.1. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan pada kegiatan ini adalah : Nama Pekerjaan : Pembangunan 3 Lokal RKB, 1 R. Perpustakaan, 2 KM/WC Bertingkat SDN 035 Lokasi : Kelurahan Mekarsari Kecamatan Balikpapan Tengah Tahun Anggaran : 2008

VI.2. Penjelasan Umum Uraian / Jenis Pekerjaan : I. Pekerjaan Pendahuluan II. Pekerjaan Tanah dan Galian III. Pekerjaan Pondasi dan Beton IV. Pekerjaan Struktur V. Pekerjaan Lantai I A. Pekerjaan Pasangan B. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu, dan Jendela VI. Pekerjaan Lantai II A. Pekerjaan Pasangan B. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu, dan Jendela VII. Pekerjaan Kuda Kuda dan Atap VIII. Pekerjaan Langit Langit / Plafond IX. Pekerjaan Lantai dan Keramik X. Pekerjaan Electrical XI. Pekerjaan Sanitair XII. Pekerjaan Pengecatan XIII. Pekerjaan Halaman Sekolah / Lapangan A. Pembuatan Siring, T = 1.00 M, P = 25 M B. Pemasangan Paving dan Tiang Bendera

VI.3. Syarat syarat Pelaksanaan Pekerjaan

Pasal 1 PEKERJAAN PENDAHULUAN Pekerjaan Pendahuluan adalah suatu pekerjaan awal yang merupakan satu kesatuan pekerjaan yang tidak terpisahkan dari pekerjaan utama yang diatur dalam Rencana Kerja dan Syarat ( RKS ) dan Surat Perjanjian / Kontrak, pekerjaan pendahuluan pada kegiatan ini meliputi:

a. b.

c.

Sewa / membuat gudang kerja yang dilengkapi meja, kursi, dan dapat digunakan untuk menyimpan material di lapangan, Pekerjaan pembongkaran dilaksanakan tahap demi tahap yaitu pembongkaran ruang kelas dan KM/WC lama / eksisting, bekas bongkaran tersebut supaya diangkut / dipindahkan dari lokasi proyek keluar proyek atas petunjuk Pelaksana Kegiatan / Konsultan Pengawas / Pengawas Lapangan, Pengkondisian lokasi proyek untuk memulai pembangunan, selanjutnya dilakukan pengukuran lokasi dan pemasangan bouwplank guna mengetahui elevasi lantai.

Pasal 2 PEKERJAAN TANAH 1. 2. 3. Pekerjaan galian tanah meliputi galian tanah pondasi pile cap untuk pondasi utama, dalian tanah untuk pasangan siring batu gunung, dan galian untuk pembuatan saluran tritisan, Pekerjaan urugan pasir urug meliputi pengurugan pasir bawah pondasi pile cap, bawah pasangan siring batu gunung, bawah pasangan batu bata dinding saluran / parit, dan bawah paving. Pekerjaan urugan tanah kembali atau urugan tanah bekas galian dilaksanakan setelah pondasi pile cap terpasang dengan baik dan untuk meratakan tanah guna memudahkan pengecoran sloof dan pemasangan dinding, Tinggi / tebal urugan pasir 5 cm ( lihat pada gambar ).

4.

Pasal 3 PEKERJAAN PONDASI DAN SIRING Pekerjaan Pondasi : 1. Pondasi bangunan terdiri dari pondasi setempat pile cap beton debelumnya dilakukan pemancangan dengan kayu ulin, 2. Pekerjaan pondasi dibuat sesuai gambar, Pekerjaan Siring : 1. Siring dibuat dari pasangan batu gunung yang keras dengan spesi campuran 1 Pc : 4 Ps,

Pasal 4 PEKERJAAN BETON DAN BETON BERTULANG 1. Pile Cap, Sloof, Kolom, Ring Balok, Plat Lantai, Plat Tangga, Bordes dan Listplank menggunakan campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr ( K-225 ), semua pekerjaan beton harus melalui proses pengadukan yang merata dengan alat pencampur beton ( concrete mixer / molen ) sehingga terjadi campuran

2.

3.

4. 5. 6. 7. 8.

beton yang homogen, dan untuk memadatkan campuran beton menggunakan alat penggetar ( vibrator ) agar tidak terjadi sarang kerikil, Semen yang dipakai adalah Portland Cement satu merk yang telah disyahkan / disetujui oleh yang berwenang, dan memenuhi syarat sebagaimana dalam PBI 1971. Tidak boleh memakai semen ( PC ) yang sudah mengeras ( Sweping ), Kualitas besi beton yang digunakan adalah U 24, untuk tulangan pokok menggunakan besi 16 dan 12, begel / sengkang menggunakan besi 12, 10, dan 8 jarak begel 15 cm, Tulangan Plat lantai memakai besi 10, plat tangga dan janggutan beton / listplank memakai besi 10 dan 8, Untuk mendapatkan ukuran dan bentuk beton yang sesuai dengan rencana maka bekisting / cetakan beton harus kuat, Plesteran bidang beton dari campuran 1 Pc : 4 Ps sebelum diplester bidang bidang tersebut harus diteliti dan harus dikasarkan terlebih dahulu, Cor lantai saluran / parit menggunakan campuran beton 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr tebal 20 cm, Cor rabat Lt. 1 bawah keramik menggunakan campuran beton 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr, tebal 5 cm.

Pasal 5 PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN, RAILLING TANGGA 1. Pekerjaan Pasangan batu bata : a. Pasangan batu bata trasraam dengan campuran spesi 1 Pc : 2 Ps, dilaksanakan diatas beton sloof s/d 50 cm diatas lantai keramik b. Pasangan batu bata biasa dengan campuran spesi 1 Pc : 4 Ps, dilaksanakan diatas / setelah pasangan bata trasraam s/d bawah ring balok / gewel, c. Pagar Lt. 2 dan Railling tangga adalah pasangan dinding batu bata biasa dengan campuran spesi 1 : 4, d. Tinngi pagar Lt. 2 adalah 90 cm, Pekerjaan Plesteran, tebal 20 mm : a. Plesteran pada pasangan trasraam campuran 1 Pc : 2 Ps b. Plesteran dinding diatas trasraam campuran 1 Pc : 4 Ps c. Plesteran dinding pagar dan railling campuran 1 Pc : 4 Ps d. Plesteran pasangan trasraam parit campuran 1 Pc : 2 Ps e. Plesteran bagian siring yang kelihatan campuran 1 Pc : 4 Ps f. Benangan campuran 1 Pc : 2 Ps

2.

Pasal 6 PEKERJAAN KERAMIK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 5. 6. 7. Keramik R. Kelas Lt. 1 dan Lt. 2 polish uk. 40/40 setara Platinum Tile, Keramik Teras Lt. 1 dan Lt. 2 unpolish 40/40 setara Platinum Tile, Keramik lantai KM/WC unpolish 20/20 setara Mulia Tile, dinding KM/WC polish 20/25 setara Kia / Mulia Tile tinggi pemasangan s/d 125 cm dari lantai, Keramik Toilet unpolish 40/40 setara Platinum Tile, Keramik Gudang polish 40/40 setara Platinum Tile, Keramik Bordes dan Tangga unpolish 40/40 setara Platinum Tile, Keramik yang dipakai sesuai dengan petunjuk dan persetujuan dari Konsultan Pengawas / Direksi Lapangan Bahan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contohnya kepada pihak Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas / User untuk mendapatkan persetujuan, Bahan keramik yang digunakan adalah kualitas I ( KW I ) dengan ciri cirinya : permukaannya rata, siku, presisi dan tidak cacat, Sebelum dipasang, keramik harus direndam dalam air sampai jenuh, Pemasangan keramik lantai, garis siar harus benar benar lurus dan pemasangan benar benar siku terhadap dinding yang ada, Pengisian nat dengan menggunakan air semen sampai terisi penuh / tidak kosong sehingga nat benar benar padat dan tidak keropos.

Pasal 7 PEKERJAAN KAYU Pekerjaan kayu meliputi pekerjaan : 1. Pekerjaan Pemancangan 2. Pekerjaan Atap 3. Pekerjaan Rangka Plafond 4. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela 5. Pekerjaan Listplank Pekerjaan Pemancangan : 1. Pemancangan harus memakai kayu dengan kualitas baik, 2. Pemancangan dikerjakan sebelum pondasi pile cap dan pasangan siring dikerjakan, 3. Pemancangan untuk pondasi pile cap memakai kayu ulin ukuran 10/10 kedalaman 4.00 M, dengan jumlah titik pancang sesuai dengan gambar, 4. Pemancangan untuk pasangan siring batu gunung memakai kayu ulin ukuran 10/10 kedalaman 2.00 M, dengan jarak pancang sesuai gambar. Pekerjaan Atap : Pekerjaan atap harus memakai kayu yang keras, kering dan lurus. Ukuran dan kayu yang dipakai harus disesuaikan dengan ukuran dan jenis kayu yang tercantum dalam gambar. Untuk mendapatkan sambungan yang kuat pada

sambungan gording maupun kuda kuda harus menggunakan baut diameter 12 mm dan menggunakan plat serta beugel untuk pekerjaan kuda kuda. Pekerjaan Rangka Plafond : Kayu yang dipakai harus disesuaikan dengan yang tercantum dalam gambar. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela : Pekerjaan kusen harus menggunakan kayu yang kering, lurus dan tidak lapuk. Jenis kayu yang dipakai harus disesuaikan dengan yang ada di gambar atau penawaran. Sambungan kayu harus purusan ( saling mengait ) satu sama lain sehingga kusen benar benar kokoh. Pekerjaan kusen harus dilaksanakan sesuai dengan ukuran ukuran yang ada dalam gambar. Pekerjaan Listplank : Pekerjaan listplank menggunakan papan bangkirai ukuran 2/20 dipasang double. Pemasangannya disesuaikan yang tercantum dalam gambar.

Pasal 8 PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN PLAFOND Pekerjaan Penutup Atap Bitumen Korugasi setara Onduline Roof : 1. Penutup atap dan bubungan dipakai adalah atap Onduline , 2. Sebelum dipasang Kontraktor Pelaksana / Pemborong harus mengajukan contoh atap kepada Konsultan Pengawas / Direksi Lapangan, 3. Pemasangan atap harus dilaksanakan dengan cara yang benar sehingga didapatkan hasil yang maksimal, 4. Cara pemasangan atap harus sesuai dengan brosur yang dikeluarkan oleh produsen material atap tersebut. Pekerjaan Plafond : 1. Penutup plafond yang dipasang adalah plywood dengan ketebalan 3 mm untuk R. Kelas dan Teras Lt. 2, serta Konsol Lt. 1 dan Lt. 2 sedangkan R. Kelas dan Teras Lt. 1 tidak menggunakan penutup plafond, 2. List plafond menggunakan kayu profil bangkirai, 3. Pemasangan plafond sesuai dengan gambar.

Pasal 9 PEKERJAAN KACA, DAUN PINTU, DAN JENDELA 1. 2. 3. 4. Daun pintu untuk R. Kelas Lt. 1 dan Lt. 2 adalah panel bangkirai dipasang ganda / double, Daun pintu untuk Gudang dan KM/WC adalah panel bangkirai dipasang tunggal / single, Ukuran pintu sesuai dengan gambar, Daun jendela untuk Lt. 1 dan Lt. 2 adalah daun jendela kaca bening kayu bangkirai,

5. 6.

Bouven KM/WC menggunakan kaca es tebal 3 mm, ukuran sesuai dengan gambar, Kaca mati untuk Lt. 1 dan Lt. 2 adalah kaca bening tebal 3 mm setara Asahimas.

Pasal 10 PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI 1. 2. 3. 4. Semua alat alat penggantung dan pengunci, engsel dan grendel dengan kualitas baik, Kunci tanam besar 2 x slagh untuk pintu panel dengan kualitas baik dan telah mendapat persetujuan dari Direksi, Pada setiap daun pintu dipasang 3 engsel dan 2 grendel, Pada setiap daun jendela dipasang 2 engsel, 2 hak angin, 1 grendel, dan 1 handle jendela.

Pasal 11 PEKERJAAN PENGECATAN 1. Pekerjaan pengecatan meliputi : a. Cat kayu : merk setara Ftalit b. Cat tembok : merk setara Paragon c. Plamir tembok : merk yang dipakai untuk pekerjaan cat dinding Warna cat akan ditentukan kemudian oleh Pimpro / Konsultan Pengawas dengan memperhatikan kondisi eksisting. Pengecatan tembok : Pengecatan tembok dilaksanakan setelah pekerjaan plamir tembok dikerjakan, meliputi : - Semua bidang bidang yang kelihatan pada dinding yang baru diplester bagian luar dan dalam bangunan, - Semua bidang bidang kolom dan balok yang kelihatan, - Bidang plat lantai bagian bawah, - Bidang bidang lainnya yang seharusnya dicat tembok tetapi di dalam bestek tidak tercantum. Pengecatan kayu : - Pekerjaan cat kayu dilakukan setelah pekerjaan pendahuluan seperti meni, plamir dan amplas selesai dikerjakan, pengecatan dilaksanakan sampai rata minimal 2 kali ( lapis ) - Bagian bagian yang di cat sesuai dengan gambar.

2. 3.

4.

Pasal 12 PEKERJAAN ELEKTRIKAL 1. Pelaksanaan pekerjaan instalasi : menurut penjelasan-penjelasan dan peraturan- peraturan yang berlaku menurut segala petunjuk-petunjuk dari pengawas menurut peraturan - peraturan listrik yang masih berlaku di Indonesia pada saat ini ( PUIL ) 1987 Pekerjaan harus diserahkan dari pemborong kepada pengawas dalam keadaan selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan. Penjelasan dari bahan-bahan : a. Pemakaian barang-barang haruslah barang baru dan tidak terdapat cacat pada barang tersebut, berkwalitas baik dan memenuhi syarat keamanan kerja. b. Sebelum barang-barang tersebut dipasang, supaya diperlihatkan terlebih dahulu kepada pengawas untuk diperiksa kwalitasnya dan mendapat persetujuan. c. Pada tempat - tempat persilangan dan penyebrangan di atas tembok, maka kawat dimasukan ke dalam pipa sebagai pengaman. d. Semua kawat dimasukan ke dalam pipa, tidak boleh ada sambungan. e. Tarikan kawat diatas harus cukup tegang dan kencang tetapi isolasi tidak boleh rusak. f. Semua lampu, stop kontak dan saklar dipasang sesuai gambar rencana. g. Pemasangan saklar ebonite putih merek setara Masko harus dipasang serapi-rapinya dan warna harus satu macam, tidak boleh dicat atau diduco, semuanya pasangan dalam ( inbouwmounting ). h. Untuk saklar seri supaya dipasang memakai double tuimle. i. Pemasangan tinggi saklar dan stop kontak diharapkan mengikuti petunjuk dari PLN setempat ( menurut ketentuan (A.V.E) ialah 1.5 M dari 0.00 lantai dan harus menggunakan MCB ). j. Sambungan pengamanan ke tanah ( Arde ), sambungan pemasangan ke tanah harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan - peraturan yang berlaku. Batang - batang yang ditanam harus menggunakan bahan jenis kuningan minimum 15 m/m dan panjang tidak kurang dari 3 M ditaman lurus kebawah. k. Pengujian instalasi. l. Seluruh instalasi setelah selesai harus diuji untuk menentukan apakah bekerja sempura, dalam segala hal hatus memakai syarat - syarat yang ditentukan dalam peraturan - peraturan PLN setempat. m. Jumlah titik lampu yang diperlukan. n. Jumlah titik lampu, stop kontak, saklar yang dibutuhkan dan jenisnya disesuaikan dengan gambar yang ada.

2.

Pasal 13 PEKERJAAN SANITAIR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pemasangan kloset jongkok porselen setara American standard dengan warna disesuaikan, Bak mandi KM/WC lapis keramik, Pemasangan wastafel setara American Standard dengan warna disesuaikan, Perpipaan air bersih untuk KM/WC dan Wastafel menggunakan pipa PVC Type AW 1/2 dan 3/4, Perpipaan air kotor menggunakan pipa PVC Type AW 3 Perpipaan pada instalasi air pembuangan menggunakan pipa PVC Type AW 4, Seluruh pemipaan / plumbing dikerjakan hingga air mengalir dan siap digunakan. Pasal 14 LAIN LAIN 1. Pekerjaan Paving Blok dan Pemasangan Tiang Bendera a. Paving blok dikerjakan setelah selesainya pembuatan siring batu gunung, pengurugan tanah, perataan dan pemadatannya, b. Paving yang dipakai adalah paving blok serasi abu abu setara Malang Indah, c. Tiang bendera dipasang sebelum pekerjaan paving, posisi / letak disesuaikan dilapangan atas petunjuk Konsultan Pengawas / Direksi Lapangan. Pekerjaan Pembersihan - Semua daerah disekitar lokasi yang perlu dibersihkan seperti yang ditentukan oleh pengawas, harus dibersihkan dari segala bongkaran, sampah dan bahan bahan lain yang mengganggu. - Semua kerusakan milik umum atau perseorangan yang diakibatkan pekerjaan pembersihan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa harus diperbaiki atau diganti oleh Penyedia Jasa. Foto Dokumentasi Pembuatan foto dokumentasi harus dilakukan pada waktu : - Permulaan pekerjaan ( 0% ) - Setiap proses dan berakhirnya setiap item kerja - Setelah selesainya pekerjaan secara keseluruhan ( 100% ) Pengambilan foto harus berwarna ukuran post card.

2.

3.

VI.4. Penutup Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat ( RKS ) ini untuk uraian bahan bahan, pekerjaan pekerjaan yang tidak disebut perkataan atau kalimat diselenggarakan oleh Kontraktor maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.

Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian bagian yang nyata termasuk dalam pekerjaan ini, tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam RKS ini, haruslah diselenggarakan oleh Kontraktor dan diterima sebagai hal yang disebutkan. Hal hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh Pelaksana Kegiatan, bilamana perlu diadakan perbaikan dalam RKS ini.

Anda mungkin juga menyukai