Anda di halaman 1dari 6

METODE PELAKSANAAN

Program : Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa


dan Jaringan Pengairan Lainnya.
Pekerjaan : Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Jumrah.
Lokasi : Kecamatan Rimba Melintang.
Dinas / Instansi : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Rokan Hilir
Tahun Anggaran : 2019.

Pekerjaan Pendahuluan
1. Melakukan Koordinasi dengan aparatur pemerintah setempat dan
direksi lapangan dari Sekretariat Daerah Kab. Rokan Hilir.
2. Mempersiapkan jalur jalan ke lokasi proyek untuk mempermudah
pemasukan bahan bangunan ke lokasi proyek.
3. Areal lokasi dibersihkan dari semak-semak dan pohon-pohon yang
akan mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
4. Menyediakan kantor beserta perlengkapannya, gudang tempat
penyimpanan bahan-bahan dan alat-alat kerja serta los kerja.
5. Pekerjaan pasang papan nama proyek

Pekerjaan Kosen Dan Ventilasi


1. Jenis kayu yang digunakan untuk kusen bangunan adalah kayu klas II
atau sejenisnya dengan ukuran setelah susut sesuai dengan gambar.
2. Kusen-kusen pintu, jendela dan vebtilasi sebelum dipasang terlebih
dahulu harus diberi sapuan meni serta pada seluruh permukaan
kayu kuzen yang mempunyai ke tembok/pasangan
3. Untuk setiap konzen pintu pada setiap sisi yang menempel ketembok
harus dipasang tiga buah angker dan pada sisi konzen jenedela yang
menempel ke tembok dipasang dua buah angker dari besi diameter
10 mm.
4. Setiap kedudukan konzen pintu dipasang angker dimeter 10 mm dan
dibungkus dengan adukan 1 : 2 : 3 setinggi 10 cm dari permukaan
lantai.
5. Pekerjaan ventilasi yang dipakai adalah jelusi papan datar, kayu yang
dipakai kayu klas II.

Pekerjaan Rangka Atap/Kuda-Kuda


1. Rangka atap dibuat dari kayu klas II / kayu meranti berkualitas baik, tua dan
kering.
2. Pembuatan kuda-kuda dan jalusi untuk ketepatan bentuk ukuran harus
memperhatikan gambar rencanan kuda-kuda dan gambat detail
kuda-kuda.
3. Sambungan dan pertemuan silang kayu pada kuda-kuda diperkuat
dengan besi plat  30 x 3 mm dan baut dengan diameter ½ inchi,
seperti pada gambar detail.
4. Hubungan antara kuda-kuda diperkuat dengan menggunakan skor
angin sebanyak 2 (dua) batang dipasang secara bersilang.
5. Perletakan gording harus diperkuat dengan menggunakan klos dan
jarak antara gording disesuaikan dengan gambar detail.
6. Pada sambungan balok tarik minimal jarak penambahan balok skor
untuk pemasangan baut adalah 60 cm
7. Pada puncak kuda-kuda diberi nok gording dan kemudian dipasang
papan ruiter /papan perabung ukuran 2/20 cm sebagai lapisan untuk
pemasangan perabung.
8. Pemasangan kayu kasau dilakukan dengan cara menghubungkan
antara gording satu dengan lainnya dan gording berfungsi sebagai
tumpuan kasau, hubungan antara kasau dan gording diperkuat
dengan paku sesuai kebutuhan.
9. Kayu reng dipasang diantara kasau satu dengan lainnya dan kasau
berfungsi sebagai tumpuan reng, hubungan reng dengan kasau
diperkuat dengan paku sesuai kebutuhan.
10.Jarak antara kasau satu dengan lainnya, reng satu dengan lainya
mengikuti petunjuk gambar rencana kap yang disediakan pada
gambar rencana.
11.Pekerjaan lisplank :
a. Pemasangan rangka lisplank harus benar-benar lurus dan kuat
sehingga apabila ditutup dengan papan lisplang akan tetap lurus,
rapi dan tidak bergelombang.
b. Lisplank papan dipakai kayu klas II dan sejenis meranti. Lisplank
papan dipasang sesuai dengan gambar rencana. Pemasangan
harus rapi, bagian bawah lisplank harus rata.
9. Seluruh permukan kayu kuda-kuda, gording, kasau, reng, skor angin,
balok bubungan dan rangka lisplank harus diberi residu dengan baik
dan rata terlebih dahulu sebelum ditutup dengan atap dan papan
lisplank.

Pekerjaan Lantai
1. Sebelum pemasangan lantai dimulai terlebih dahulu dilakukan
pemadatan lantai pada seluruh ruangan. Pemadatan harus
dilakukan selapis demi selapis setebal 10 cm padat, pemadatan
tanah timbun tidak boleh disiram dengan air. Pemadatan dilakukan
dengan cara menumbuk mamakai alat penumbuk manual.
2. Di atas tanah timbun yang sudah dipadatkan diberi lapisan pasir
setebal 5 cm padat, pemadatan pasir tersebut disiram dengan air.
3. Bahan lantai yang dipakai adalah :
1. Seluruh ruangan dan selasar dipakai cor beton 1pc : 3ps : 5kr
setebal 7 cm dan dipasang keramik 30/30 cm.
2. Pada sisi pertemuan lantai keramik diisi dengan adukan tepung
keramik sama rata dengan permukaan lantai dan
pemasangannya harus rapi dan tidak boleh ada yang kosong.
3. Diatas cor beton dipasang keramik dengan kualitas 1(satu),
ukuran dan lokasi pemasangan sebagai berikut :
- Keramik dengan ukuran 40 x 40 cm untuk lantai warna kuning
gading
4. Lantai selasar diberi kemiringan ke arah luar 1%.

Pekerjaan Plafond
1. Untuk rangka dipakai kayu klas II sejenis meranti, balok induk ukuran
5/10 dipasang menurut lebar ruangan dan keliling ruangan untuk
balok pembagi menggunakan balok ukuran 5/7, pertemuan balok
pembagi harus diperkuat dengan menggunakan klos ukuran ¾.
2. Pemasangan rangka plafond sesuai dengan pembagian plafond dan
bagian bawah rangka harus diketam rata, permukaan samping dan
bagian atas loteng diresidu sampai rata.
3. Penutup plafond dalam ruangan dan selasar dipakai plafond plywood
tebal 3,8 mm dan pertemuan plafond dengan dinding dipasang lis
plafond sesuai dengan gambar kerja.
4. Penutup plafond pada teras dan oeverstik atap /tritisan dipakai kayu
2/10 kelas II sekelas meranti.

Pekerjaan Daun Pintu Dan Jendela


1. Pekerjaan pintu Panel
a. Pintu panel dibuat dari kayu klas II seperti gambar rencana.
b. Rangka pintu haru kuat dan kokoh seperti gambar.
c. Rangka pintu diisi dengan papan panel tebal 3,5 cm.
d. Pasangan papan harus rapi dan halus, permukaannya harus
dikerjakan dengan rapi dan dibantu dengan lem kayu.
2. Pekerjaan Jendel Kaca Bingkai
a. Rangka (bingkai) daun jendela terbuat dari kayu Klas II atau
sejenisnya.
b. Semua sisi bingkai diketam rata dan rapi pemasangannya
terhadap kuzen.
c. Ukuran bingkai sesuai dengan gambar rencana
d. Pemasangan kaca tebal 5 mm terhadap bingkai harus rapi dan
sempurna.
3. Pekerjaan jendela kaca mati harus dikerjakan dengan baik dan rapi,
pemasnagan dilengkapi dengan lis kaca yang pemasangan
sponingnya harus rata kuzen, papan yang dipakai adalah kayu klas II
dan sejenisnya.

Pekerjaan Pengecatan Dan Sejenisnya


1. Pengecatan tembok
a. Tembok yang akan dicat terlebih dahulu diberi lapisan plamir
hingga merata dan kering kemudian dihaluskan dengan amplas.
b. Setelah lapisan plamir dihaluskan, permukaan tembok diberi
lapisan cat dasar.
c. Setelah cat dasar mengering dilanjutkan dengan pengecatan
kedua.
d. Dinding bagian luar setinggi satu meter dicat dengan cat air
setara Platone coklat selain itu di cat warna cream
2. Pengecatan Kayu
a. Komponen-komponen bangunan yang dicat untuk pekerjaan kayu
:
 Semua kayu kuda-kuda, rangka atap, rangka plafond
diawetkan dengan residu minimum dengan tiga kali sapuan
merata pada seluruh permukaan kayu.
 Kosen-kosen pintu dan jendela termasuk daun pintu dan
jendela, jalusi kayu, pintu panil dan papan listplank
b. Proses pekerjaan pengecatan adalah sebagai berikut :
 Diratakan dengan dempul hingga lobang-lobang yang ada
dan pertemuan-pertemuan kayu tertutup hingga rata dan
digosok sampai halus dengan amplas .
 Diberi cat finishing minimal tiga kali sapuan hingga merata
dengan Platone warna coklat.
 Papan Lisplank dicat dengan cat minyak setara Platone
warna coklat

Pekerjaan Kunci Dan Alat Penggantung


1. Pada setiap sisi daun pintu, digantung tiga buah engsel nylon 4”,
pemasangannya harus benar-benar kuat dan rapi serta memuaskan.
2. Pemasangan paku sekrup tidak boleh dipukul, harus menggunakan
alat pemutar sekrup (obeng).
3. Alat pengunci untuk seluruh daun pintu dipasang kunci gantung , alat
pengunci yang dipakai harus berkwalitas baik, pemasangan kunci
tanam sebaiknya dilakukan setinggi 90 cm dari lantai.

Pekerjaan Instalasi
Semua pipa air bersih baik itu pipa utaman atau pipa cabang dari PVC
dengan elemen 10 Kg CM2. standard JLS K-6741 setara dengan produksi
Bank Paper Wavin.
1. Instalasi Air Bersih.
 Pemasangan pipa instalasi air bersih dan air kotor dilaksanakan
sesuai dengan gambar untuk memindahkan pengontrolan dimasa
mendatang. Maka setiap perubahan harus ada persetujuan pengawas
dan dibuatkan gambar perubahannya
 Pipa-pipa dalam tanah dibuat dengan kedalaman yang tepat,
dasar lubang galian harus cukup stabil dan merata sehingga seluruh
panjang pipa tertumpu dengan baik.
 Dasar galian harus diurug dengan pasir pasang minimal 10
cm bagian atas 20 cm dan dipasang sedemikian rupa sehingga
balok beton tidak tertumpu pada pipa selanjutnya diurug sampai
padat.
Instalasi air bersih dipasang dengan ketentuan sebagai berikut :
 Untuk instalasi didalam bangunan yang tertanam dalam dinding
memakai pipa PVC
 Untuk instalasi bangunan keliling nenakai pipa diameter ¾” (Inchi)
yang dipasang dalam tanah atau rabel kerikil.
 Sambungan pipa menggunakan elbouw dari bahan sejenis. System
penyambungan harus kuat dan tidak bocor.
 Pekerjaan dianggap selesai setelah diadakan pengujian pada
seluruh instalasi dan disetujui oleh pengawas.
2. Instalasi Air Kotor.
a. Instalasi air kotor dipasang dengan ketentuan
sebagai berikut :
 Air kotor Km/Wc dialirkan ke beerfut pembuangan
menggunakan pipa paralon diameter 3” (Inchi) setebal 4 mm.
Lubang pipa PVC Km/Wc diberi saringan (floor drainage) untuk
mencegah masuknya sampah yang dapat menyumbat saluran.
 Air kotor dari klosed jongkok dialirkan ke bak kontrol
menggunakan pipa paralon diameter 4” (Inchi) dan dari bak
kontrol diteruskan ke septictank.
b. Septictank dibuat dengan ketentuan sebagai
berikut :
 Bentuk, ukuran seperti gambar detail.
 Pasangan batu bata digunakan 1 Pc : 3 Krl
 Beton 1 Pc : 2 Psr : 3 Krl
 Pipa hawa
c. Peresapan dibuat sebagai berikut :
 Bentuk, ukuran dan lapisan-lapisan seperti gambar detail, air
kotor dari septictank dialirkan ke peresapan menggunakan
pipa paralon 4”.
 Pipa paralon persesapan diberi perporasi (lubang-lubang) guna
mempercepat proses peresapan.

Dokumentasi Proyek
1. Pengambilan photo-photo rekaman proyek diambil pada saat
pertama kali pekerjaan akan dimulai sehingga pekerjaan selesai
dilaksanakan, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga point-point
pekerjaan penting tidak terlewatkan.
2. Photo pekerjaan juga dilakukan setiap bulannya sebagai lampiran
kelengkapan Administrasi pada saat pengajuan Termin Pembayaran.
3. Photo rekaman pekerjaan disusun sedemikian rupa dan dijadikan
sebuah album lengkap dengan keterangannya.

Penyerahan Pekerjaan
1. Setelah pekerjaan selesai, semua pekerjaan sementara harus
dibongkar dan dikembalikan pada keadaan semula.
2. Pekerjaan yang sudah selesai seluruhnya dilaksanakan diserahkan
secara lengkap dan baik kepada direksi teknis.
3. Penyerahan pertama boleh diajukan jika pekerjaan fisik telah
mencapai 100% dan telah diperiksa oleh team PHO yang ditunjuk
oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hilir.
4. Penyeharan kedua dilakukan setelah melewati masa pemeliharaan
dan telah diperiksa oleh team FHO yang ditunjuk oleh Sekretariat
Daerah Kab. Rokan Hilir.

Bagansiapiapi,12 September 2019


Dibuat Oleh,
CV. KURNIA INDAH

HENDRA
Direktur

Anda mungkin juga menyukai