Anda di halaman 1dari 51

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI


Metode pelaksanaan konstruksi pada proyek pembangunan rumah, meliputi:
1. Pekerjaan Persiapan
a. Pembersihan Lokasi/ Lapangan
Pembersihan lokasi dilakukan terutama pada lahan yang diatasnya akan didirikan
bangunan. Pada pekerjaan ini, tanah di bersihkan dari rumput dan tanaman liar serta
bebatuan agar tidak menggangu proses kelancaran pekerjaan selanjutnya.
b. Pemasangan Bouwplank
Bouwplank adalah alat bantu tukang untuk membantu siku bangunan ( 90 ) dan elevasi
lantai.
1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dan siapkan kayu untuk pembatas.
2. Ukur bagian yang akan dikerjakan.
3. Tancapkan kayu pertama dengan menggunakan palu, kemudian pasang kayu penahan
kayu utama dengan menggunakan paku.
4. Ukur ketinggian batas bouwplank menggunakan meteran, lalu pasang kayu pada
bagian pojok-pojok bidang yang akan dikerjakaan dengan menggunakan untingunting supaya tegak.
5. Pasang tali pada batas bouwplank tadi sampai kayu berikutnya. Dan sambungkan tali6.

tali tadi sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.


Periksa kembali ketinggian tali-tali tadi agar pas dengan batas.

2. Pekerjaan tanah
Pekerjaan tanah adalah pekerjaan pengolahan tanah sebelumnya pelaksanaan
pembangunan. Ada 3 jenis dalam persiapan pembangunan, yaitu:
a. Pekerjaan galian tanah
Pekerjaan galian tanah di kerjakan oleh beberapa pekerja galian,dengan menggunakan
scop,cangkul,liggis,pangki dan belicong,dengan ukuran kedalaman disesuaikan dengan
bentuk tanah yang akan direncanakan bangunan,yaitu tidak boleh kurang dari 40 cm pada
tanah tanah yang berstruktur keras.
b. Pekerjaan timbunan kembali lubang galian
Pekerjaan ini dilakukan setelah pemasangan pondasi terpasang pada bagian lubang yang
telah digali,penimbunan kembali pada sisi galian yang masih renggang pada sisi samping
pondasi.
c.

Pekerjaan tanah timbun

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


Pekerjaan tanah timbun dikerjakan setelah pondasi menerus selesai terpasang,pada bagian
depan,belakang,samping kiri dan kanan bangunan,dengan ketinggian sesuai dengan
elevasi pondasi yang telah terpasang dan ditambah dengan pasir bawah lantai setebal 20
cm.
d. Pekerjaan pasir urug
Pekerjaan pasir urug dilakukan setelah bagian bangunan akan dikerjakan untuk
lantai.setebal 20 cm
3. Pekerjaan Pondasi
1. Ukur tanah yang akan di pasang pondasi, kemudian pasanglah bowplang untuk
menggetahui ketinggian muka tanah setelah itu pasang benang agar pondasi bisa
tegak dan lurus.
2. Gali tanah yang akan di buat pondasi dengan kedalaman yang ditentukan
3. Landasan tanah tersebut diberi anstamping dengan ketinggian sekitar 20cm, dengan
4.

posisi batu tegak.


Pasir dan semen di campur dengan menggunakan perbandingan yang ditentukan
kemudian campur dengan air secukupnya sebagai pengikat dengan menggunakan alat

5.
6.

pengaduk molen.
Susun batu kali tersebut diatas anstamping dengan tinggi yang ditentukan.
Setelah semuanya tercampur dengan baik tuangkan campuran tersebut ke dalam batu
kali yang tersusun tadi sambil di padatkan dengan menggunakan tongkat besi agar

campuran tersebut memadati lobang-lobang yang berada di podasi batu kali tersebut.
7. Setelah itu tunggu pasangan batu kali tersebut hingga mengeras dan siap untuk di beri
beban di atasnya
4. Pekerjaan beton dan beton bertulang
Setelah Pekerjaan Pondasi selesai dikerjakan dan sudah dilakukan pengurugan kembali
tanah bekas galian, maka kita akan memulai Pekerjaan Beton Bertulang.
Tahapan Pekerjaan :
1. Untuk melaksanakan proses Pekerjaan Sloof beton dapat dilakukan secara estafet dengan
proses pelaksanaan pekerjaan Pondasi.
2. Pada saat pekerjaan galian tanah pondasi dimulai, dapat pula mulai dilakukan
pemotongan besi beton dan Cetakan Beton Sloof (Begisting) dari papan kayu ukuran 2/20
atau multipleks sesuai dengan ukuran/dimensi dari Sloof dan Kolom beton yang
direncanakan.
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


3. Setelah sebagaian besar pekerjaan pemotongan besi beton dilakukan, bisa dimulai
dilaksanakan pekerjaan merangkai besi beton menjadi rangka tulangan untuk Sloof
4. Beton kemudian rangka tulangan untuk kolom beton.
5. Setelah Pekerjaan Pondasi mencapai 50%, pekerjaan proses pemasangan Sloof beton dan
kolom beton bisa dimulai.
6. Letakkan rangkaian beton bertulang sloof yang telah dibuat diatas permukaan pondasi.
7. Kemudian pasang Cetakan Beton Sloof (Begisting) diatas rangkaian besi bertulang sloof.
8. Setelah sebagian besar rangkaian besi beton dan begisting sloof terpasang, bisa mulai
dilakukan pemasangan rangkaian besi beton dan begisting untuk kolom.
9. Tahap selanjutnya bisa dimulai pengecoran adukan beton untuk Sloof.
10. Sedangkan untuk pengecoran kolom, dilakukan secara bertahap bersamaan dengan
pemasangan dinding batu bata.

Cat: Cetakan (begisting) sloof jangan dibuka dulu sebelum adukan beton benar-benar
kering

5. Pekerjaan Dinding dan Lantai


a. Pekerjaan dinding
1. Pasangan batu bata 1 : 3
Pekerjaan pemasangan dinding batu bata merah yang berkualitas tinggi,akan disediakan
di lokasi pekerjaan dengan jumlah batu bata yang mencukupi untuk keperluan dinding
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


bangunan,pemasangan batu bata pada dinding dengan adukan 1 (satu) samen : 3 (tiga) pasir
ikat dilakukan beberapa org tukang bata dan beberapa org kernet.
2. Plesteran 1 : 3
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pemasangan batu bata adukan 1 : 3 selesai,pada
pekerjaan plesteran harus menyiram pada bagian yang akan di plester sampai basah.Plesteran
ini dikerjakan dengan menggunakan material 1(satu) semen : 3 (tiga) pasir ikat,dan peralatan
lain yang diperlukan tukang.
3. Pasangan batu bata 1 : 4
Pekerjaan pasangan batu bata ini menggunakan bahan material adukan 1 (satu) semen : 2
(dua) pasir ikat,pemasangan batu bata 1 : 4 ini dilakukan diatas pasanagan batu bata 1 : 2.
4. Plesteran 1 : 4
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pemasangan batu bata1 : 4 selesai
dikerjakan.Sebelum diplster terlebih dulu disiram pada bagian yang akan di plester sampai
mempunyai tingkat kebasahan 100 %.Plesteran ini dengan menggunakan adukan campuran 1
(satu semen : 4 (empat) pasir ikat.
5. Pekerjaan relief beton
Pekerjaan ini dilakukan pada saat pekerjaan plesteran pada bagian lain selesai dikerjakan.
b. Pekerjaan Lantai
1. Pasir di ayak untuk menghilangkan batu-batu kecil.
2. Pasir di campur dengan semen dengan perbandingan 1:8 dan di tambahkan dengan air
secukupnya untuk bahan pengikat.
3. Kemudian setelah semua bahan itu tercampur dengan baik maka campuran tersebut di
taruh di ember untuk memudahkan pekerjaan.
4. Disetiap sudut tembok atau jalur pemasangan di beri tali agar pekerjaan tersebut menjadi
lurus dan rata air.
5. Bahan campuran yang sudah jadi tersebut di masukkan kedalam ember dan dituangkan
di purmukaan lantai yang akan di pasang keramik dengan menggunakan cetok kira-kira
dengan ketebalan sekitar 3cm dan di ratakan.
6. Kemudian keramik tersebut dipasang di atas campuran yang sudah diratakan tadi.
7. Keramik tersebut di keto-ketok dengan menggunakan cetok secara perlahan-lahan agar
tidak ada udara di dalam pemasangan tersebut.
8. Disela-sela keramik ada nat selebar 4mm.
9. Pekerjaan tersebut dilakukan sampai selesai.
10. Setelah pekerjaan tersebut dirasa telah selasai maka bersihkanlah sisa-sisa spesi yang
berada di atas permukaan keramik.
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


6. Pekerjaan Atap dan Plafond
1. Rangka Atap Kayu kelas I & II
Pemasangan rangka atap ini dilakukan sesuai dengan gambar petunjuk yang terlampir
pada gambar bestek dengan ukuran yang telah ditunjukan pada gambar bestek.
2. Pekerjaan Atap Ondoline dan Genteng metal
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang dilakukan setelah pekerjaan Rangka Kayu Kuda
- kudaselesai terpasang pada bangunan,pekerjaan pemasangan atap onduline dan genteng
metal ini akan dilakukan pemasangan secara berkesinambungan pada bagian induk atap
dan pada bagian sisi lain. Cara pemasangannya akan desesuaikan dengan Rangka atap
Kuda kuda dengan menggunakan bahan dan peralatan yang telah dicantumkan pada bill
of Quantity yang terdapat dalam kontrak.
3. Pekerjaan Rabung atap Ondoline dan Genteng metal
Pemasangan rabung atap ini akan dilakukan setelah pemasangan atap pada tiap tiap
bagian selesai terpasang,dengan menggunakan bahan dan peralatan sesuai dengan
kebutuhan
4. Pekerjaan Rangka Kayu Plafond
Pemasangan rangka kayu plafond akan dikerjakan oleh tenaga tekhnisi yang
berpengalaman dalam pemasangan rangka kayu plafond.Pekerjaan ini dilakukan setelah
pekerjaan atap selesai terpasang.Pemasangan rangka plafond ini dengan menggunakan
5.

peralatan : bor,paku tembak,tang,obeng dan penjepit.


Pekerjaan pasangan plafond Gipsum dan list plafond gipsum profil
Pemasangan plafond ini dikerjakan setelah semua rangka plafond siap terpasang,sehingga
memudahkan untuk menyeimbangkan kekuatan tahanan terhadap daya tarik pada rangka
plafond.
Pemasangan list plafond gipsum profil dikerjakan setelah pekerjaan pemasangan plafond
siap terpasang pada tiap ruangan bangunan

7. Pekerjaan Kayu dan Kaca


a. Pemasangan Kusen Pintu
1. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


2. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk
menentukan kedudukan kusen.
3. Pasang angker pada kusen secukupnya.
4. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi
bouwplank.
5. Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-unting.
6. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
7. Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh.
8. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian
dan ketegakan dari kusen.
9. Bersihkan tempat sekelilingnya.
b. Pemasangan Kusen Jendela
Cara pemasangan kusen pintu adalah sebagai berikut dalam manajemen proyek;
1. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
2. Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as bouwplank.
3. Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela .
4. Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.
5. Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut.
6. Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan pertolongan unting-unting.
7. Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat.
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


8. Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang benar.
9. Bersihkan tempat sekelilingnya.
c.

Cara Pemasangan daun pintu


1. Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
2. Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
3. Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
4. Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan toleransi
kelonggaran 3 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
5. Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun pintu (sisi tebal)
dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm (untuk pintu
dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah (untuk pintu dengan 3 engsel)
6. Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik kedudukannya,
kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat engsel yang sesuai dengan engsel
pada daun pintu.
7. Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara melepas pennya, kemudian
pasang/tanam pada tiang kusen
8. Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan engselnya, kemudian
masukkan pennya sampai pas, sehingga terpasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
9. Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup.
10. Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara melepaskan pen.
11. Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan baik, rata dan lurus
dengan kusen.
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

d. Cara Pemasangan daun jendela


1. Ukur lebar dan tinggi kusen jendela.
2. Ukur lebar dan tinggi daun jendela.
3. Ketam dan potong daun jendela (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
4. Masukkan/pasang daun jendela pada kusennya, stel sampai masuk dengan toleransi
kelonggaran 3 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
5. Lepaskan daun jendela, pasang/tanam engsel daun jendela pada tiang daun jendela (sisi
tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 15-20 cm dari bagian tepi (untuk putaran
horizontal) atau engsel ditanam pada bagian ambang atas daun jendela dengan jarak 1520 cm dari bagian tepi (untuk putaran vertikal).
6. Masukkan/pasang lagi daun jendela pada kusennya, stel sampai baik kedudukannya,
kemudian beri tanda pada tiang/ambang atas jendela tempat engsel yang sesuai dengan
engsel pada daun jendela.
7. Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun jendela dengan cara melepas pennya,
kemudian pasang/tanam pada tiang/ambang atas kusen
8. Pasang kembali daun jendela pada kusennya dengan memasangkan engselnya, kemudian
masukkan pennya sampai pas, sehingga terpasanglah daun jendela pada kusen
jendelanya.
9. Coba daun jendela dengan cara membuka dan menutup.
10. Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun jendela dengan cara melepaskan pen.
11. Stel lagi sampai daun jendela dapat membuka dan menutup dengan baik, rata dan lurus
dengan kusen.
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


e. Cara memasang kaca pada daun pintu/jendela
1. Letakkan daun pintu/jendela dengan posisi alur terletak pada bagian atas. Usahakan
letakkan pada meja yang luasnya minimal sama dengan luas daun pintu. Atau letakkan
pada lantai yang datar.
2. Haluskan seluruh sisi kaca agar tidak tajam.
3. Pasangkan lembaran kaca dengan hati-hati, gunakan selembar karton atau kain untuk
memegang kaca.
4. Pasang paku pada list kayu sebelum dipasang pada keempat sisi daun pintu/jendela.
5. Setelah lis terpasang, perlahan masukkan paku dengan martil.
6. Sebaiknya letakkan selembar kain di atas permukaan kaca yang sedang dipasang lis kayu.
Ini untuk menghindari goresan pada permukaan kaca karena gerakan martil.

8. Pekerjaan Sanitair
1. Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan. Pelajari gambar kerja dan cek lagi
dengan ukuran dilapangan ( ukuran ruangan ).
2. Buatlah pinjaman elevasi ruangan dan tandailah pada sekeliling dinding toilet. Pada
umunya pasangan keramik dinding toilet bagian bawah turun 5 cm dari permukaan finish
lantai ruangan.
3. Tarik benang pada elevasi pemasangan keramik dinding pada urutan no 2 dari paling
bawah. Tentukan arah buangan pemasangan sisa potongan keramik. Usahakan sisa
potongan lebih dari 10 cm. Agar potongan keramik tersembunyi usahakan sisa potongan
keramik diletakkan pada belakang pintu, tujuannya agar ketika pengguna toilet akan
masuk toilet pandangan pertamanya adalah keramik utuh semua, sehingga terkesan rapi.
4. Buatlah kepalaan keramik pada posisi benang tersebut diatas. Setelah kepalaan keramik
dinding toilet terpasang keliling. Selanjutnya adalah menentukan titik titik kran dan
aksesoris sanitary lainnya. Usahakan titik titik aksesoris sanitary tersebut terletak pada
perempatan pertemuan nad keramik.
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


5. Setelah pemasangan titik titik aksesoris sanitary selesai dikerjakan, sekarang tinggal
meneruskan pemasangan keramik dinding dengan urutan ke atas dan sisakan pemasangan
6.

keramik dinding pada posisi paling bawah.


Langkah selanjutnya adalah pekerjaan waterproofing. Bersihkan seluruh permukaan
bidang yang akan dilapisi waterproofing. Lapisilah seluruh permukaan lantai dan dinding
( biasanya dengan ketinggian 25 cm dari permukaan lantai) dengan campuran sesuai
dengan anjuran dari pembuat produk. Setelah 2 x 24 jam sekarang giliran melakukan
pengetesan dengan cara merendamnya dengan waktu kurang lebih 2 x 24 jam. Pastikan

tidak ada kebocoran.


7. Selesaikan pemasangan keramik dinding toilet paling bawah. Setelah semua pasangan
keramik dinding selesai sekarang tinggal memasang keramik lantai toilet. Pertemuan nad
8.

keramik dinding dengan nad keramik lantai harus bertemu.


Agar percikan air tidak keluar dari ruangan toilet, maka posisi keramik lantai didepan
pintu harus diturunkan kurang lebih 2 cm. Pasanglah keramik lantai toilet menurun ke
arah Floor Drain FD. Tujuannya agar semua air buangan habis terbuang ke arah FD

tersebut.
9. Setelah selesai pekerjaan terakhir adalah cor nad. Pilihlah warna bahan cor nad sesuai
warna yang diinginkan, usahakan warnanya tidak terlalu jauh dengan warna keramik
yang sudah dipasang. Setelah kering bersihkan seluruh permukaan keramik dengan kain
lap basah dari bekas cor nad yang tersisa.

9. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci


1. Engsel atas dipasang +/- 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.
Engsel bawah dipasang +/- 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu.
Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
2. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang +/- 28 cm dari permukaan pintu, engsel
tengah dipasang di tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
3. Penarikan pintu (door pull) dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai.

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


4. Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus dan sesuai
dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh Konsultan Management Konstruksi. Apabila hal
tersebut tidak tercapai, Kontraktor wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.
5. Door stopper dipasang pada lantai, letaknya diatur agar daun pintu dan kunci tidak membentur
tembok pada saat pintu terbuka.
6. Door holder didasar daun pintu dipasang 6 cm dari tepi daun pintu. Pemasangan harus baik
sehingga pada saat ditekan ke bawah, karet holder akan menekan lantai pada posisi yang
dikehendaki. Door holder dipasang hanya pada pintu yang tidak menggunakan door closer.
7. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian secara
kasar dan halus.
8. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
9. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan Gambar
Dokumen

Kontrak

yang

telah

disesuaikan

Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua

dengan

keadaan

di

lapangan.

data yang diperlukan

termasuk

keterangan produk, cara pemasangan atau detail-detail khusus yang belum tercakup secara
lengkap di dalam Gambar Dokumen Kontrak, sesuai dengan Standar Spesifikasi pabrik.
10. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Konsultan Management
Konstruksi/Perencana.

10. Pekerjaan Instalasi Listrik


Pemasangan Pekerjaan Instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta jenis armatur
lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengan gambar Pekerjaan Instalasi listrik.
Sedangkan sistem pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton harus ditanam
(system inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafond diikat dengan isolator
khusus dengan 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel diatas plafond tersebut dimasukkan dalam
UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


pipa PVC. Khusus untuk instalasi kontak harus dilengkapi kabel orde (pertanahan) sesuai dengan
peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah).

11. Pekerjaan Pengecetan


1.

Pekerjaan cat kayu


Pekerjaan pengecatan pada kayu dilakukan setelah pemasangan pada bangunan,dan
dilakukan pengeringan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengecatan,pengecatan
dilakukan sampai beberapa kali pada bagian kayu ,supaya dapat bertahan lebih lama dan

2.

terhindar dari keausan akibat cuaca panas maupun pada saat cuaca dingin atau hujan
Pekerjaan cat dinding
Pekerjaan pengecatan dinding akan dilakukan dengan menggunakan bahan cat
tembok,pengecatan ini dilakukan setelah dinding digosokan dengan kertas amplas
terlebih dahulu,supaya pori pori dinding merata,pengecatan dinding tembok dilakukan

mulai dari bagian dinding paling tinggi ke bagian paling rendah


3. Pekerjaan cat plafond
Pekerjaan pengecatan plafond ini dikerjakan setelah plafond siap terpasang pada semua
bagian ruangan,sehingga memudahkan untuk pembersihan ruangan setelah pekerjaan
pengecatan selesai dikerjakan.Pengecatan plafon Gypsum akan dilakukan dengan
menggunakan bahan warna yang relevan terhadap kontras dalam ruangan,dengan
melapisi beberapa kali pengecatan sampai tampak rapi dan indah.
12. Pekerjaan lain-lain
Pemasangan pintu alumunium dan kusen alumunium termsasuk dlam pekerjaan lain-lain.
Selamjutnya, sebelum pekerjaan diserah terimakan, kontraktor diwajibkan membongkar
gudang, bangsal-bangsal kerja, membersihkan bahan-bahan bangunan, kotoran-kotoran bekas
yang ada dalam kolasi bangunan, sehingga pada saat serah terima dilaksanakan, bangunan
dalam keadaan bersih dan rapi.

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan hal pokok dalam menunjung terlaksananya
suatu proyek terutama pada masa-masa awal proyek diadakan. Rencana Anggaran Biaya atau
biasa disebut Rencana Anggaran Borongan ialah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan
untuk bahan dan upah serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek
pembangunan.
Tujuan dan maksud penyusunan anggaran biaya bangunan yaitu untuk menghitung biayabiaya yang diperlukan dari suatu bangunan dan dengan biaya ini bangunan tersebut dapat
terwujud sesuai dengan yang direncanakan. Mengenai yang dimaksud dengan bangunan ialah:
bangunan pergedungan, bangunan sipil serta bangunan instalasi.
Adapun kami mendapati sebuah Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada suatu bangunan
rumah ini, yang meliputi:

DAFTAR HARGA SATUAN MATERIAL / BAHAN BANGUNAN DAN DAFTAR

HARGA SATUAN UPAH


DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA
REKAPITULASI ANGGARAN BIAYA

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


KATA PENGANTAR
Puji Syukhur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas tuntunan dan
penyertaanNya saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Tugas ini sendiri diperuntukan sebagai suatu syarat wajib dalam menempuh
perkuliahan Program Studi Teknik Sipil Strata-I UNSRAT, terlebih khusus pada mata
kuliah Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan. Di kesempatan ini pula saya
menyampaikan rasa terima kasih bagi setiap pihak yang senantiasa membantu dalam
menyelesaikan tugas ini.
Tugas ini meliputi perencanaan untuk anggaran dalam pembangunan rumah.
Semoga bermanfaat dan mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan.
Penyusun

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


ANALISA PEKERJAAN DAN BAHAN

PEKERJAAN PERSIAPAN

PEKERJAAN TANAH

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

PEKERJAAN PONDASI

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

PEKERJAAN DINDING

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

PEKERJAAN PLESTERAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN


PEKERJAAN BETON

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

PEKERJAAN KAYU

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

PEKERJAAN PENUTUP ATAP

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

PEKERJAAN LANGIT LANGIT

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

PEKERJAAN SANITAIR

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

PEKERJAAN PENGECATAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

PEKERJAAN LINGKUNGAN

PEKERJAAN METERAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

ADMINISTRASI KONTRAK DAN ANGGARAN BORONGAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Anda mungkin juga menyukai