1. PENDAHULUAN.
Suatu Proyek dapat berjalan baik, lancar dan terjaga mutunya bila semua pihak yang
berkaitan, baik kantor maupun lapangan saling bekerja sama, saling membantu dan saling
mendukung. Selain itu, koordinasi antara pelaksana proyek dengan pengawas lapangan
( MK/KONSULTAN PENGAWAS ) dan pemberi tugas berjalan dengan baik.
Hubungan kegiatan yang terjadi dalam suatu proyek dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini,
yang menjelaskan bagaimana proyek dapat diselesaikan dengan baik.
MASA
PEMELIHARAAN SELESAI
PROYEK
PIMPINAN
PIMPINAN
PROYEK
PROYEK
PENGELOLA
PENGELOLA BAGIAN
BAGIAN BAGIAN
BAGIAN K3
K3 DAN
DAN
TEKNIS
TEKNIS KEUANGAN
KEUANGAN GUDANG
GUDANG KEAMANAN
KEAMANAN
STAFF
STAFF TEKNIS
TEKNIS PELAKSANAAN
PELAKSANAAN ADMINISTRASI
ADMINISTRASI ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
DAN
DAN GUDANG
GUDANG
MANDOR
MANDOR DAN
DAN TENAGA
TENAGA KERJA
KERJA
KANTOR
KANTOR
PENGAWAS PIMPINAN
PIMPINAN PEMBERI
PEMBERI
PENGAWAS
LAPANGAN PROYEK
PROYEK TUGAS
TUGAS
LAPANGAN
INSTANSI
INSTANSI
TERKAIT
TERKAIT
B. Management Site.
Management site disini meliputi pengukuran (site), pembersihan lokasi, pemindahan barang -
barang, papan nama proyek, direksi keet, gudang, barak kerja, wc sementara untuk pekerja,
air buangan penempatan material, alur sirkulasi kendaraan proyek dikondisikan agar mobil
yang masuk/keluar dapat manuver sampai 180º, tenaga kerja dan sebagainya, agar dalam
pelaksanaan proyek tersebut dapat berjalan sesuai waktu/jadwal yang telah direncanakan.
Untuk penempatan direksi keet dibuat se – strategis mungkin, agar dari direksi keet tersebut
dapat memantau kegiatan pelaksanaan proyek yang sedang berlangsung. Untuk penempatan
material pendukung pekerjaan tersebut diatur sedemikian rupa baik dari segi pengiriman
material kelokasi kerja, sehingga tidak terjadi penumpukan material yang berlebihan.
C. Pekerjaan Persiapan.
6) Telephone.
MULAI
PERENCANAAN Ya
PERENCANAAN
SITE
SITE PLAN
PLAN
MOBILISASI
MOBILISASI
Periksa site plan:
OK
OK MATERIAL
MATERIAL DAN
DAN
Tidak - Luas area ALAT
ALAT BANTU
BANTU
- Halangan yang ada
OK
OK
Revisi Ya
Ya
MULAI
MULAI
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
PERENCANAAN
PERENCANAAN PEMBUATAN
PEMBUATAN PEKERJAAN
PEKERJAAN
SUMBER
SUMBER DAYA
DAYA GAMBAR
GAMBAR UTAMA
UTAMA
KERJA
KERJA &
&
JADWAL
JADWAL
KERJA
KERJA
Periksa site plan :
- Air Kerja
Tidak - Listrik kerja
- Peralatan Penunjang
- Personil Proyek
Ya
Material yang dibutuhkan untuk
membuat pekerjaan persiapan
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai
PENGADAAN
PENGADAAN 9
MATERIAL + RS TOELOENGREDJO-KEDIRI
MATERIAL +
TENAGA
TENAGA KERJA
KERJA
D. Pekerjaan Pembongkaran / Penggalian Tanah.
I. Pembongkaran
Pekerjaan pembongkaran menggunakan peralatan mekanis yang disesuaikan dengan setiap
jenis pembongkaran yang nantinya akan dilaksanakan, serta dikerjakan oleh tenaga kerja
pembongkaran yang sesuai juga dengan jenis pembongkarannya, sehingga dapat meminimalisir
Perlu di perhatikan Tahapan metode pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan disain gambar dari
konsultan perencana serta dokumen lelang pekerjaan .
Semua ukuran yang tercantum dalam rencana ini dinyatakan dalam mm, cm, dan m.
Permukaan atas lantai (peil ± 0.00) adalah sesuai dengan gambar kerja
2. Karena ukuran Jarak As Besi Hollow 40x40 (sebagai Dudukan ACP) = 60cm x 60cm. Kita
sanggup merencanakan Ukuran Potongan Lembaran ACP = 64cm x 64cm, ibarat Gambar dibawah
ini. Gunakan Mesin Potong Plat Alumanium untuk melaksanakan pemotongan.
5. Lalu tekuk ke 4 sisi bab ACP yang lebar 2,5cm tersebut keatas, sebesar 90 derajat, ibarat
Gambar dibawah ini.
6. Setelah ACP terbentuk ibarat Gambar diatas, buat Bracket dengan memakai Potongan Plat
Siku Alumanium yang telah disediakan sebelumnya (seperti Gambar dibawah ini), untuk mengunci
ke 4 sudut yang ditunjukkan pada Gambar diatas.
8. Setelah ke 4 Bracket diatas terpasang, kita perlu memasang Bracket lagi pada ke 4 sudut
tersebut. Yaitu Bracket yang nantinya akan dipakai untuk mengunci (menyatukan) Lembaran ACP
pada Rangka Dudukan ACP. Panjang Bracket tidak harus 5 cm, tapi diubahsuaikan dengan Bobot
Lembaran ACP yang akan dipikulnya, sanggup 6 cm atau 7 cm.
Buat Bracket memakai Plat Siku Alumanium (atau Plat Siku dari Besi) ibarat Gambar dibawah ini.
Lalu pasang Bracket tersebut pada Lembaran ACP dengan memakai Paku Rivert (Paku Keling).
Setiap sudut Lembaran ACP dipasang 2 buah Bracket.
Jika dihitung Jumlah Bracket ini = 8 buah (per-setiap 1 Lembar ACP yang difabrikasi), alasannya
setiap Sudut dipasang 2 buah Bracket. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah: Posisi 8 buah
Bracket tersebut.
Posisi 8 buah Bracket tersebut harus diatur sedemikian rupa biar tidak tumpang tindih dengan
Bracket pada Lembaran ACP ke-2, ke-3, ke-4, dan seterusnya, yang dipasang disamping Kiri,
Kanan, Atas, dan Bawah, dari masing-masing Lembaran ACP tersebut.
4. Lakukan Penguncian pada ke-8 Bracket yang ada, ibarat Gambar dibawah ini.
6. Setelah semua Rangka Dudukan terpasang oleh Lembaran ACP, maka selesai-lah Proses
Pemasangan Lembaran ACP ini. Semoga goresan pena ini berguna..
ANALISA K3
Personil
• Pelaksana
• Petugas K3L
• Tenaga Kerja
ASPEK K3
Memasang Rambu Peringatan
• Rambu Perinagatan : “DAERAH WAJIB MENGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI”
Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD )
• Sarung Tangan
• Helm
• Sepatu Safety
18. Lakukan finishing dengan acian serta digosok dengan spon.
Pekerjaan acian
OK
OK di monitor terus
Kurang rata, Periksa agar halus dan
plesteran ketebalan dan rata
diperbaiki kerataan
plesteran
Ya
DINDING
DINDING DI
DI PLESTER
PLESTER
LANJUTKAN
LANJUTKAN
PENGUKURAN
PENGUKURAN DAN
DAN
PENENTUAN
PENENTUAN AS
AS DAN
DAN
LEVEL
LEVEL DINDING
DINDING
Ya
OK
OK
Ada,
Ya, dan periksa apakah ada
tunggu
instalasi ME yang melintas
ME
Ya
PASANGAN
PASANGAN
BATU
BATU BATA
BATA
DILANJUTKAN
DILANJUTKAN
Siapkan
Siapkan adukan
adukan dengan
dengan
perbandingan
perbandingan sesuai
sesuai RKS
RKS Ya
PASANGAN
PASANGAN
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung DINDING
DINDING
Rawat Jalan 3 Lantai 22
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI BATA
BATA
2) Pekerjaan Kusen Pintu Dan Jendela.
Kusen Alumunium.
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
1 Siapkan tenaga kerja, bahan dan peralatan kerja.
2 Mengajukan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada Konsultan Pengawas.
3 Pasang kusen pada lokasi yang telah ditentukan sesuaikan lubang kusen dengan
ukuran kusen.
6 Khusus untuk daun jendela, periksa list kaca, harus kedap air dari luar
Periksa Posisi Kusen, Bila Sesuai, Periksa Sudut Opening Dan Cara Meletakkan Kusen Supaya
Buat Opening Kusen Pintu Dimensinya, Atas + Bawah Tidak Mudah Melengkung
Pasang Kusen Jendela Periksa Sudut Kusen Dan Pastikan Pasang Daun Jendela Lengkap
Siku-siku Dengan Aksesorisnya
Tenaga Kerja :
1. Kepala tukang kaca, mandor, tukang, pekerja.
2. Kepala tukang alumunium, mandor, tukang, pekerja.
BUAT GAMBAR
KERJA Kaca terpasang dengan baik.
Ya
Ya
Tidak Periksa posisi
kusen
OK OK
OK
OK
PERIKSA LAGI
UKURAN KUSEN
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai 26
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI
Ya, kusen pintu / jendela dipasang
3) Pekerjaan Plafond.
Plafond Gypsum.
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
1. Siapkan Bahan, peralatan dan tenaga kerja.
2. Mengajukan pelaksanaan pekerjaan kepada konsultan pengawas.
3. Marking elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & As sumbu
ruangan serta titik – titik paku kait pada langit-langit dengan jarak sesuai
gambar.
4. Pasang paku kait. Tembakan paku kait pada marking yang telah ada (biasanya
berjarak 600 x 1200 mm).
5. Untuk plafond dibawah plat beton Ukur jarak besi diameter 6 mm sebagai
penggantung utama. Besi tersebut telah ditanam waktu pengecoran plat lantai
diatasnya. Sedangkan untuk plafond yang berada dibawah atap pasang
pengantung plafond (rod) yang terdiri dari hanger dan clip adjuster dengan
posisi tegak lurus.
10. Pasang rangka pembagi cross tee main tee dengan jarak 600 mm.
14. Pasang panel gypsum pada rangka dengan sekrup ceiling menggunakan Screw
Driver dengan jarak 60 cm dan setiap sambungan harus tepat pada rangka.
16. Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond dengan menggunakan Waterpass.
17. Ratakan sambungan dengan menggunakan Ceiling Net Lakban.
18. Lalu compound sambungan - sambungan, lubang bekas paku atau sekrup.
Peralatan Yang Digunakan :
1. Bor listrik, martil, Tang, obeng, Meteran, Ramsess, Skafolding / perancah.
Tenaga Kerja :
1. Kepala tukang plafond, mandor, tukang, pekerja.
Keselamatan Kerja :
1. Pakai pelindung mata
2. Check kekuatan skafolding / perancah
MULAI
PEMBERIAN COUMPOND
PADA PLAFOND
PENGECATAN
PLAFOND
BUAT SHOP
DRAWING
OK
Periksa Shop
Tidak Drawing Kurang rapih OK
MANAJEMEN MUTU PEKERJAAN PLAFOND.
diperbaiki
Periksa Kembali
OK
PENUTUPAN RANGKA
Ya DENGAN BAHAN GYPSUM,
ACOUSTIC. SELESAI
PENGUKURAN DAN
PENENTUAN PEIL
PLAFOND
OK
Tidak
Periksa kembali
OK
PENENTUAN ARAH
TULANGAN POKOK DAN
PEMBAGI PLAFOND
Ya
WATERPASS
OK
KETINGGIAN UNTUK
BATAS PASANGAN Kurang rata
PLAFOND diperbaiki
Periksa Kembali
PASANG RANGKA
Tidak Periksa Kembali PLAFOND
OK
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai 30
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI
Ya, Lanjutkan
1. Pekerjaan Waterproofing.
Pekerjaan waterproofing disini diperuntukan perlindungan pada kamar mandi. Pekerjaan
tersebut dikerjakan dengan tenaga ahli yang berpengalaman di bidangnya.
a. Hal – hal yang perlu diperhatikan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan waterproofing, antara lain yaitu :
Kerapihan dalam pengerjaannya.
Ketebalannya pada pekerjaan waterproofing.
Proses pelaksanaannya.
b. Metode pelaksanaannya.
Water Profing Coating.
- Lokasi dibersihkan dari bekas kotoran adukan spesi, paku dan bekas pengecoran.
- Pengeringan lokasi dari air agar waterproofing dapat benar-benar melekat pada
beton.
- Pencampuran dosis jenis waterprofing dikondisikan pada suhu beton dan kondisi
iklim setempat yang normal, ini disebabkan agar campuran komposisi kimia dan
fisik bahan dapat menyatu dengan baik.
- Kemudian siapkan campuran waterproofing dengan air, air yang digunakan untuk
pencampuran sebesar 60 – 70 %.
Keselamatan Kerja :
1. Pakai Helm pelindung
2. Pakai sarung tangan.
3. Pakai sepatu safety
4. Pakai masker pelindung
6. Anginkan homogenouse tile & keramik yang telah direndam pada dudukan
7. Tentukan garis dasar pasangan serta elevasi dari lantai. Penentuan elevasi ini
untuk seluruh kesatuan.
8. Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai elevasi.
Kedudukan benang datar dan siku apabila dinding yang ada adalah dinding
keramik. Maka kedudukan nad lantai harus sesuai dengan yang ada pada
dinding.
9. Pasang homogenouse tile & keramik dalam 2 arah, yang berfungsi sebagai
kepalaan pasangan, dan menjadi pedoman pada pasangan homogenouse tile
& keramik selanjutnya.
11. Lanjutkan pemasangan homogenouse tile & keramik pada sisi lainnya
12. Jika homogenouse tile & keramik sudah terpasang, ketuk permukaan
homogenouse tile & keramik dengan palu karet untuk mendatarkan atau
untuk meratakan permukaan homogenouse tile & keramik supaya tidak cacat.
13.
14. Bersihkan permukaan pasangan homogenouse tile & keramik yang telah
terpasang dengan kain lap basah sampai bersih.
7. Tentukan garis dasar pasangan serta elevasinya. Penentuan elevasi ini untuk
seluruh kesatuan
8. Pasang benang arah mendatar dan tegak lurus pada dinding sesuai elevasi.
9. Pasang keramik dalam 2 arah, yang berfungsi sebagai kepalaan pas. Keramik,
Tenaga Kerja :
1. Kepala tukang keramik, mandor, tukang, pekerja.
Keselamatan Kerja :
1. Pakai Helm safety.
2. Pakai sarung tangan.
3. Pakai sepatu safety.
4. Pakai Masker Pelindung ketika pengadukan adonan spesi.
Keselamatan Kerja :
1. Pakai sarung tangan, pakai sepatu safety
2. Pakai pakai helm.
9. Tekan adonan acian yang telah 1/2 kering pada posisi diatas masing-masing alur nad
supaya meresap dan padat.
10. Setelah kering, bersihkan sisa semen pada permukaan keramik tersebut dgn busa atau
kain lap basah.
11. Cekungkan alur nad tersebut dengan menggunakan kawat yang telah ditekuk 1/2
lingkaran atau dengan kepala paku.
12. Rapikan pinggiran keramik dengan skrap.
BUAT SHOP
DRAWING
OK
Ya
OK
OK
Kurang rata,
pasang
Ya keramik
diperbaiki Periksa permukaan keramik, rata
atau bergelombang
BUAT KEPALA
KERAMIK PASANG
KERAMIK
DILANJUTKAN
Tenaga Kerja :
1. Kepala tukang, mandor, tukang, pekerja.
Keselamatan Kerja :
1. Pakai kaca mata.
2. Pakai sarung tangan, Sepatu safety.
Keselamatan Kerja :
1. Pakai masker, safety shoes
2. Pakai sarung tangan, helm
4. Lindungi bahan-bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan dicat
dengan kertas semen, koran dan diberi lakban atau kain.
5. Untuk bagian dinding yang tidak retak, berlubang atau tidak rata aplikasikan plamur
tunggu sampai kering.
7. Amplas dinding sampai rata dan bersihkan debunya dengan air bersih, biarkan sampai
benar-benar kering.
8. Aplikasikan kembali cat dasar atau primer. Tunggu sampai cat dasar benar-benar
kering sekitar 1 - 2 jam.
10. Siapkan cat utama atau cat akhir yang telah ditentukan. Aduk cat terlebih dahulu
dengan sendok pengaduk agar tidak menggumpal.
12. Beri air sesuai aturan yang tertera pada kaleng cat. Untuk lapisan pertama, pengenceran
dapat dilakukan sebanyak maksimal 20 %.
14. Tuangkan adonan cat secukupnya ke dalam bak cat, dan diratakan dengan roll.
15. Gerakkan rol cat dengan arah maju-mundur sampai seluruh permukaannya menyerap
cat dengan baik.
16. Lakukan pengecatan dengan Roll pada bidang yang luas dimulai dari bagian atas.
Setelah selesai, biarkan beberapa saat sampai cat benar-benar mengering, yaitu sekitar
2 jam ( untuk cat air ). Lakukan pengecatan ulang dengan roll untuk hasil maksimal,
aplikasikan cat akhir sebanyak 2 - 3 kali.
17. Lakukan pengecatan dengan kuas pada bidang yang sempit dimulai dari bagian atas.
Bahan Yang Digunakan :
1. Cat Dinding
2. Air
3. Plamur dinding
Tenaga Kerja :
1. Kepala tukang cat, mandor, tukang, pekerja.
Keselamatan Kerja :
1. Pakai sarung tangan
2. Pakai Masker
3. Pakai sepatu safety
8. Lindungi bahan-bahan / pekerjaan lain yang berada di bawah polafond yang akan dicat
dengan kertas semen, koran dan diberi lakban atau kain.
9. Siapkan cat yang telah ditentukan. Aduk cat terlebih dahulu dengan sendok pengaduk
agar tidak menggumpal.
10. Tuangkan cat ke ember sesuai kebutuhan
11. Beri air sesuai aturan yang tertera pada kaleng cat. Untuk lapisan pertama, pengenceran
dapat dilakukan sebanyak maksimal 20 %.
12. Aduk kembali hingga rata.
13. Tuangkan adonan cat secukupnya ke dalam bak cat, dan diratakan dengan roll.
14. Gerakkan rol cat dengan arah maju-mundur sampai seluruh permukaannya menyerap
cat dengan baik.
15. Lakukan pengecatan dengan Roll sampai selesai. biarkan beberapa saat sampai cat
Ya
Ya
BUAT
BUAT SHOP
SHOP
DRAWING
DRAWING CAT
CAT
OK
OK LAPISAN
LAPISAN
AKHIR
AKHIR
Periksa
Periksa Shop
Shop
Tidak
Tidak Drawing
Drawing
Masih
Masih berbahaya
berbahaya Periksa
Periksa daya
daya tutup
tutup dan
dan
cat
cat diperbaiki
diperbaiki kerapian
kerapian cat
cat
OK
OK
CAT
CAT
LAPISAN
LAPISAN CEK
CEK KEMBALI
KEMBALI
KEDUA
KEDUA BIDANG
BIDANG YANG
YANG
Ya
Ya TELAH
TELAH DI
DI CAT
CAT
Ya
Ya
PEMBERSIHAN
PEMBERSIHAN
DINDING
DINDING OK
OK
/PLAFOND/KAYU.
/PLAFOND/KAYU. SELESAI
SELESAI
OK
OK INSTALASI
INSTALASI ME
ME
Ya
Ya
Sesuai
Sesuai
LAPISAN
LAPISAN
PLAMUR
PLAMUR U/
U/ OK
OK
DINDING
DINDING
Tidak, Periksa
Periksa daya
daya
Amplas
Amplas supaya
supaya Tidak, cat
cat di
di
Tidak perbaiki serap
serap dan
dan daya
daya
Tidak rata
rata dan
dan bersih
bersih perbaiki tutup
tutup
CAT
CAT
LAPISAN
LAPISAN
OK
OK PERTAMA
PERTAMA
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai 48
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI
Sudah
Sudah bersih
bersih dan
dan rata
rata
7) Pekerjaan Sanitair.
13.1. Pekerjaan Kloset Duduk.
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
1. Mengajukan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada konsultan pengawas.
2. Cocokan spesifikasi klosed dengan RKS
3. Siapkan tenaga, bahan dan peralatan
4. Pastikan lubang pembuangan sesuai dengan rough-in klosed yang akan
dipasang. Tandai lubang yang akan di bor. Sesuaikan mata bor dengan baut
yang akan dipakai
5. Masukkan fisher ke dalam lubang yang telah dibor, sampai rata dengan lantai
keramik.
9. Masukkan baut pengikat lantai kedalam lubang baut pada kaki klosed,
kemudian kencangkan sekrupnya Hindari pengencangan sekrup yang
berlebihan.
10. Pasang pipa fleksibel ke stop kran yang telah dipasang ke dinding, pastikan
sealnya sudah terpasang dengan benar.
11. Pasanglah penutup klosed pada klosed yang telah terpasang gunakan obeng
untuk mengencangkannya.
Keselamatan Kerja :
1 Pakai kacamata pelindung ketika melakukan pengeboran
2 Hati-hati ketika meletakkan klosed, jaga anggota badan agar tidak terhimpit
klosed.
Keselamatan kerja :
1. Pakai kacamata
2. Pakai sarung tangan
3. Perhatikan posisi berdiri waktu wastafel selesai dipasang.
Keselamatan kerja :
1. Pakai Sarung Tangan
2. Pakai Sepatu bot, helm Dok. Pemasangan Kran Air.
Keselamatan kerja :
1. Pakai Sarung Tangan
Keselamatan kerja :
1. Pakai Sarung tangan
2. Pakai Sepatu safety
3. Pakai helm
Keselamatan kerja :
1. Pakai Sarung Tangan
2. Pakai Sepatu safety, helm.
Keselamatan kerja :
1. Pakai Sarung Tangan
2. Pakai Sepatu safety
3. Pakai Helm
Tenaga Kerja :
1. Kepala tukang sanitair, mandor, tukang, pekerja.
Keselamatan kerja :
1. Pakai Sarung Tangan, helm
2. Pakai Sepatu safety
Floor Drain
Keselamatan kerja :
1. Pakai Sarung Tangan
2. Pakai Sepatu bot
3. Pakai Helm
Peralatan
MULAI
MULAI
Yang digunakan :
1. Meteran, waterpass, bor listrik.
Keselamatan kerja :
1. Pakai Sarung Tangan
2. BUAT
BUAT GAMBAR
GAMBAR
Pakai
KERJA
KERJA
Sepatu bot OK
OK
SELESAI
Pemeriksaan SELESAI
3. Pakai Helm terus dilakukan
Apakah Ada
Kebocoran
Ya
Periksa Gambar Kerja
Tidak
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN TEST
TEST
OK
OK
MANAJEMEN
PERSIAPAN MUTU
PERSIAPAN ALAT
ALAT DAN
DAN
PEKERJAAN SANITAIR. OK
OK
BAHAN
BAHAN
OK
OK
CEK
CEK HASIL
HASIL
PEMASANGAN
PEMASANGAN
PENGUKURAN
PENGUKURAN
UNTUK
UNTUK PELETAKAN
PELETAKAN
BAHAN
BAHAN
OK
OK Periksa
Kembali
Tidak
Sesuai
OK
OK
Adapun metode kerja pekerjaan tiap item pekerjaan mekanikal dan elektrikal yaitu sebagai berikut :
1. Pekerjaan Instalasi Plumbing.
Teknis Pelaksanaan.
1. Marking jalur pipa
pekerjaan lainnya.
Keselamatan Kerja.
1 Pakai Sarung tangan.
2 Pakai Helm.
3 Pakai Sepatu safety.
MULAI
MULAI
Ya
Ya
BUAT
BUAT GAMBAR
GAMBAR
KERJA
KERJA
OK
OK SELESAI
SELESAI
Periksa
Periksa
Tidak
Tidak Gambar
Gambar Kerja
Kerja Gagal
Gagal
Pemasangan
Pemasangan
diperbaiki Ya
Ya
diperbaiki
OK
OK
PASANG
PASANG FITTING
FITTING DAN
DAN
ACCESORIESNYA
ACCESORIESNYA
Ya
Ya
Ya
Ya
PERIKSA
PERIKSA SPARRING
SPARRING
PIPA
PIPA OK
OK
Periksa
Periksa kembali
kembali Ada,
Ada, cat
cat
posisi
posisi sparring,
sparring, di
di tunda,
tunda, Periksa
Periksa kembali
kembali apa
apa masih
masih ada
ada
Tidak
Tidak apakah
apakah sampai
sampai ME
ME instalasi
instalasi ME
ME
sudah
sudah benar
benar
terpasang
terpasang
TESTING
TESTING
TEKAN
TEKAN
OK
OK HYDRAULIC
HYDRAULIC
Ya
Ya sesuai
sesuai
OK
OK
PASANG
PASANG PIPA
PIPA
Tidak,
Tidak,
pasangan
pasangan Pastikan
Pastikan
Periksa
Periksa
pipa
pipa Pemasangan
Pemasangan pipa
pipa
Tidak
Tidak kembali
kembali
diperbaiki
diperbaiki Sudah
Sudah sesuai
sesuai gambar
gambar
posisi
posisi pipa
pipa
PEMASANGAN
PEMASANGAN PIPA
PIPA
OK
OK DILANJUTKAN
DILANJUTKAN
Sudah
Sudah benar
benar
Persiapan Pekerjaan
- Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil
kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari
Konsultan sebelum pekerjaan
- Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya
pelaksanaan pekerjaan
Metode Pelaksanaan
Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan instalasi elektrikal arus kuat.
- Kabel vetical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit yang mana pipa
conduit ditanam dalam dinding sebelum pekerjaan plesteran, supaya tidak mudah berubah
ketika dinding diplester.
- Kabel horizontal diletakan ditray yang tergantung pada plat lantai atau dengan pipa conduit
nyang diklem ke plat lantai dengan jarak 1m.
- Pekerjaan conduit saklar, stop kotak dan panel dikerjakan sebelum plesteran dan acian
dikerjakan agar ada koordinasi antara pekerjaan ME dan finishing jadi halus rapih.
- Perkerjaan pemasangan fitting dan armature menunggu kabel dites ketahanannya agar tidak
terjadi bongkar pasang.
- Pekerjaan pemasangan fitting, lampu serta komponen lainnya membutuhkan koordinasi
antara pekerjaan ME dan pekerjaan plafon.
- Untuk komponen elektrikal yang tidak dipasangkan di plafon dapat dilakukan dengan
persetujuan direksi.
- Penyambungan sparingan akan dilakukan serapih mungkin dan apabila ada pekerjaan
sparingan yang tertinggal akan dilakukan pekerjaan coring.
- Panel utama dan panel pembagi listrik dipasang pada dinding yang telah ditentukan rata
dan tidak miring.
- Semua pasangan instalasi listrik memiliki arde utama pada panel yang berhubungan dengan
Swicth grounding system.
- Pemasangan arde / grounding sistem harus memenuhi spesifikasi teknis yang diaturkan.
- Semua kabel yang masuk kedalam panel harus diberi tanda sesuai kegunaannya dan lubang
dilindungi karet agar debu tidak dapat masuk. Kabel dia 16mm2 harus diberi sepatu kabel
pada panel.
- Pada pintu bagian dalam dari pada setiap panel dibuatkan diagram instalasinya termasuk
daya cadangan yang sudah direncanakan, serta pada komponen mcb di buat notasi/tanda.
- Tes ketahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta fitting dan armature selam -/+ 1 x
24 jam.
Peralatan:
- Bor sekrup
- Palu
- Gergaji
- Kunci Pas / Ring
- Tespen
- AVO Meter
- Solder
- Tang
- Obeng (+/-)
- Crimping Tool Kit
- Waterpass
- Alat bantu pertukangan
Tenaga :
- Pekerja
- Tukang Listrik
- Kepala tukang
- Mandor
Personil
- Pelaksana
- Petugas K3
- Tenaga Kerja
Aspek K3
- Memasang peringatan area wajib menggunakan “Pergunakan Alat Pelindung Diri
(APD)”
- Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdiri atas : Helm, Sepatu Safety, Sarung
Tangan, Masker dan Kaca Mata Kerja.
URAIAN SINGKAT
- Lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan dan pengaturan dari perlengkapan
dan
- bahan yang disebutkan dalam gambar atau rencana kerja dan syarat - syarat ini, antara lain:
- Sistem penerangan secara lengkap termasuk di dalamnya pengkawatan dan konduit, titik
nyala lampu, armature, saklar dan seluruh stop kontak.
- Kabel feeder untuk panel penerangan dan panel-panel tenaga
- Panel-panel penerangan, panel-panel tenaga, secara lengkap
- Pengadaan dan pemasangan peralatan kontrol berikut panelnya
PEKERJAAN TRANSFORMATOR
- Pastikan Pondasi untuk penempatan transformator telah dibuat benar, sesuai dengan jenis
yang diperlukan pada proyek tersebut ! sesuai shop drawing ".
- Letakkan transformator diatas pondasi yang tersedia dengan menggunakan alat bantu yang
sesuai dengan lokasi yang ada ! yang salah satunya dengan forklif".
- Pasang pengganjal pada masing-masing roda transformator yang telah terpasang pada
tempatnya dengan menggunakan besi siku.
- Pasang sistem grounding pada body transformator, sebagi sistem pengaman arus lebih.
PANEL SDP
- Pastikan kabel tray dan kabel instalasi telah terpasang dengan baik
- Marking penempatan panel yang diperlukan% sesuai dengan shop dra"ing.
- Pasang dudukan pemasangan panel.
- Pasang panel pada tempat yang telah disediakan.
- Cek kelurusan Panel terhadap dinding pemasangan panel dengan menggunakan gunakan
"aterpast.
D. METODE PELAKSANAAN.
C.1. INSTALASI PENERANGAN.
Pemasangan lampu – lampu dipasang dengan kuat pada bangunan akan tetapi
diusahakan mudah dibuka. Selain itu lampu – lampu tersebut dipasang lurus sejajar
dengan bagian bangunan pada arah vertical maupun horizontal, serta ketinggiannya
sama rata.
C.4. FITTING
Fitting dipasang setelah kabel ditest ketahanannya, supaya tidak terjadi adanya
hubungan singkat pada kabel listrik, dan juga untuk menghindari adanya bongkar
pasang.
E. ALAT BANTU.
Alat Bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan yaitu sebagai berikut :
- Alat test merger - Test pen - Tang
- Alat test ohm - Scaffolding - Alat Penerangan
MULAI
MULAI
Ya
BUAT
BUAT SHOP
SHOP
DRAWING
DRAWING
OK
OK PASANG
PASANG LAMPU
LAMPU
Periksa Shop
Tidak Drawing
Gagal, Pemasangan
diperbaiki Test Fitting
OK
OK
PASANG
PASANG FITTING
FITTING
SELESAI
SELESAI
Ya
Ya
PERIKSA
PERIKSA SPARRING
SPARRING
PIPA OK
OK
PIPA KABEL
KABEL
Gagal, instalasi
Periksa kembali posisi kabel
Tidak Test merger
sparring, apakah sudah diperbaiki
benar
TESTING
TESTING KETAHANAN
KETAHANAN
OK
OK KABEL
KABEL
Ya Sesuai
PASANG
PASANG PIPA
PIPA CONDUIT
CONDUIT
DILANJUTKAN
DILANJUTKAN OK
OK
PASANG
PASANG KABEL
KABEL
LISTRIK
LISTRIK
OK
OK
Sudah Benar
Conduit diletakkan dibawah pelat beton Conduit diletakkan dibawah pelat beton
lantai lantai
Conduit diletakkan di dalam dinding, sebelum Posisi pipa conduit didalam beton pelat
diplester, supaya plesteran tidak retak lantai
B.3. Panel AC
Posisi perletakan panel AC harus diperhatikan, minimal 1.50 m diatas
permukaan lantai, agar tidak mudah di jangkau orang.
F. QUALITY CONTROL.
- Kabel - SNI
- Pelindung tidak sobek
- Sambungan - Dalam junction box
- Di lindungi dengan tape
- Pengikat - Klemp, ukuran sesuai kabel
- Pipa conduit - PVC
- Pipa GIP - Sambungan draat harus bersih & rapih
- Glass wool - Ketebalan dan density sesuai RKS
- Aluminium - Tidak ada yang sobek
D. ALAT BANTU
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
Alat test
Tang
Test pen
Alat penerangan
E. MATERIAL
Material yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
Ceiling speaker 3 w
F. QUALITY CONTROL
- Kabel - NYM
- Pelindung tidak sobek
- Sambungan - Di lindungi dengan tape
C. METODE PEKERJAAN
C.1. INSTALASI KABEL
Instalasi titik outlet dipasang bersamaan dengan instalasi penerangan dan daya pada
saat rangka plafond belum dipasang, hal ini untuk menghindari bongkar pasang
plafond.
E. ALAT BANTU
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
Alat test
Tang
Test pen
Alat penerangan
F. QUALITY CONTROL
- Kabel - Pelindung tidak sobek
- Terminal Box - TBF 1, 2, 3.
- Sambungan - Di lindungi dengan tape
C. METODE PEKERJAAN
C.1 INSTALASI KABEL
Instalasi titik outlet dipasang bersamaan dengan instalasi penerangan dan daya
pada saat rangka plafond belum dipasang, hal ini untuk menghindari bongkar
pasang plafond. Kabel tersebut dilindungi dengan conduit PVC.
D. MATERIAL
Material yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
Swich Hub 24 Port
Data outlet single
Data outlet double
Pvc conduit 20 mm
Cable duct
Cable 6 core.
E. ALAT BANTU
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
Alat test.
Tang, test pen.
Alat penerangan, dll.
F. QUALITY CONTROL
- Kabel - Pelindung tidak sobek
- Sambungan - Di lindungi dengan tape
- Pengikat - Klemp, ukuran sesuai kabel
D. METODE PEKERJAAN
D.1. PEMADAM KEBAKARAN.
Dalam pemasangan pemadam kebakaran terlebih dahulu pemasangan instalasi
pemadam kebakaran. Kemudian pasang item - item material yang akan dipasang
pada Pipa BSP Sch. 40 dia 1, 1,5 2, 2,5 3 inch. Dsb, Material tersebut dipasang
serapih mungkin, sampai benar – benar kuat sebelum diadakan test comisioning
terhadap pemadam kebakaran tersebut. Cek kembali pemasangan pemadam
kebakaran tersebut.
D.2. TESTING INSTALASI
Testing untuk pekerjaan sebagai berikut :
Test fungsi Pemadam Kebakaran.
E. ALAT BANTU
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
F. QUALITY CONTROL
- Pipa sesuai spesifikasi
BUAT
BUAT SHOP
SHOP OK
OK
DRAWING
DRAWING RAPIHKAN
RAPIHKAN
PERALATAN
PERALATAN
TEST
TEST COMISIONING
COMISIONING
OK
OK SELESAI
SELESAI
Ya
Ya
PEMBERIAN
PEMBERIAN TANDA
TANDA AREA
AREA
YANG
YANG DIPASANG
DIPASANG INSTALASI
INSTALASI
PEMADAM
PEMADAM KEBAKARAN
KEBAKARAN OK
OK
Tidak
Ya
OK
OK
Ya
PASANG
PASANG INSTALASI
INSTALASI
AWAL
AWAL PEMADAM
PEMADAM PASANG
PASANG PIPA
PIPA BSP
BSP dan
dan accessories
accessories
KEBAKARAN
KEBAKARAN lainnya
lainnya
Tidak
OK
OK
IV.2. FABRIKASI
Setelah gambar kerja telah di check dan recheck serta disetujui oleh Pimpinan Teknik
untuk di laksanakan maka pihak bengkel dapat segera melaksanakan fabrikasi di bengkel atau
di site dengan selalu diadakan pengawasan dan pengecekan oleh pelaksana. Untuk pekerjaan
IV.2.1. PENGANGKURAN
Untuk plat landas yang lebih tebal dari 16 mm sebaiknya tebal mal sesuai dengan
tebal plat atau angkur dicheck vertikalnya satu persatu.
Berdasarkan tumpuannya :
a. Tumpuan pada kolom pedestal
Fungsi : Jepit - sendi ----> harus sesuai dengan perhitungan struktur.
b. Tumpuan pada kolom atas.
Fungsi : Jepit - Jepit
Sendi - Sendi
Sendi - Rol
Pengangkuran baja dilaksanakan oleh Sipil di bawah Supervisi dari divisi baja, hal ini
dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bila terjadi masalah pada
saat erection oleh divisi baja.
Peralatan :
1. Generator / Genset
2. Onvomer/ Trafo las
3. Kabel las + dan -
4. Stang las (handle)
5. Topeng las
6. Kawat las
Dihindarkan adanya pengelasan pokok setelah kap baja terpasang terhadap bahaya
keruntuhan. Yang sangat penting untuk hasil yang ingin kita capai dalam melas konstruksi
baja, ialah
cara melas, dimana yang perlu diperhatikan adalah keserbasamaan (keseragaman) dan
rupa las, serta kematangan pengelasan.
Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan
cara diketok-ketok dengan palu (hammer).
IV.3. ERECTION
Persiapan dan peralatan :
1. Box
2. Tali tambang
3. Tali baja
4. Liyer
5. Takel
6. Peralatan Las
7. Blander
8. Kunci / Kunci momen
PERSIAPAN PEKERJAAN
Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil
kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari
Konsultan sebelum pekerjaan
Mengajukan permohonan penggunaan bahan material kepada direksi.
Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya
pelaksanaan pekerjaan
URAIAN PEKERJAAN
Instalasi Pemadam Kebakaran
Lingkup Pekerjaan
- Pemasangan jalur instalasi pipa hydrant
- Hydrant Boks
- Pemasangan penyambungan
Pelaksanaan
- Sambungan pipa digunakan sambungan las (welded Joint) dengan menggunakan
elektroda. las yang berkualitas baik
- Pada penyambungan Pipa dengan menggunakan flens perlu dilengkapi dengan ring type
gasket untuk menjamin sambungan terhadap kebocoran
- Pelaksanaan water proofing terhadap kebocoran sebelum, pemasangan dan pada
pelaksanaan pekerjaan penyambungan
- Instalasi pipa dilengkapi dengan penggantung pipa, penyangga dengan jarak tertentu dan
memenuhi syarat
- Commissioning dan testing dari peralatan yang terpasang wajib dilaksanakan untuk
mengetahui bahwa pekerjaan pemasangan peralatan sudah baik dan benar
TAHAPAN PEKERJAAN
ASPEK K3
Memasang Rambu Peringatan
• Rambu Perinagatan : “DAERAH WAJIB MENGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI”
Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD )
• Sarung Tangan
• Helm
• Sepatu Safety
PEKERJAAN PEMBERSIHAN.
1) PENDAHULUAN
Setelah semua pekerjaan telah selesai dilaksanakan, maka diadakan serah terima proyek
untuk pertama kalinya kepada pemberi tugas. Selanjutnya pelaksana tugas berkewajiban
membereskan / membersihkan areal proyek agar dapat dipergunakan oleh pemberi tugas.
2) PELAKSANAAN PEMBERSIHAN.
Adapun pekerjaan pemberesan / pembersihan yang harus dilakukan setelah proses serah
Semua material proyek yang sudah tidak terpakai dikeluarkan, sedangkan material yang
masih diperlukan untuk masa pemeliharaan disisakan sebagian dan diletakkan pada tempat
Peralatan utama dan peralatan bantu dikeluarkan dari proyek, bila ada perbaikan pada
pekerjaan utama, peralatan yang diperlukan dapat didatangkan kembali ke proyek, hal ini
untuk menghindari pemandangan yang kurang enak di proyek pada saat dipergunakan oleh
pemberi tugas.
Semua sampah / kotoran yang tertinggal dibersihkan dan dikeluarkan dari proyek, termasuk
bak sampahnya.
Direksi keet / gudang dan bangunan sementara lainnya di bongkar dan area tersebut
dibersihkan / dirapihkan dengan mengeluarkan semua material bekas bongkar dari proyek.
Semua personil lapangan ditarik kembali ke kantor, kecuali petugas yang masih harus
TAHAP PEMELIHARAAN
Tahap pemeliharaan meliputi kegiatan perbaikan atau mengganti bagian pekerjaan yang rusak
selama dalam pemeliharaan dari waktu serah terima I (Pertama) sampai serah terima II (Kedua),
dimana pekerjaan pemeliharaan masih tanggung jawab kontraktor.
Kirim Teknisi
Pemb. Teknisi
Banyak
Berat Ringan
Oke
Selesai
Pengecekan Pengecekan
Dimensi Spesifikasi
Pengecekan Pengecekan
Spesifikasi bahan Lapangan
Pengecekan Pengecekan
Menggunakan foto Secara langsung menggunakan
alat ukur
K - 3
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai 100
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI
Penyediaan sarana dan prasarana alat pencegah kecelakaan.
IDENTIFIKASI
BAHAYA YANG RUJUKAN KE RS
MUNGKIN TERJADI ATAU KLINIK
TERDEKAT
Buat List
Diobati
Tidak, cari Periksa apakah alat
alternatif alat sudah efektif untuk
lain mencegah bahaya
BAWA KE RS ATAU
KLINIK YANG
OK TELAH DI RUJUK
Tidak
Sudah efektif
OK
DIATASI
SENDIRI
OK
Ya
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai 101
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI
IDENTIFIKASI BAHAYA
A. PENDAHULUAN.
Sebelum proyek dimulai, perlu diadakan survey mengenai kemungkinan terjadinya kecelakaan
dalam pelaksanaan pekerjaan, agar dapat diambil tindakan pencegahan yang efektif untuk
meminimalis kecelakaan selama pekerjaan berlangsung.
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai 102
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI
B. PENGETAHUAN ALAT PENCEGAH BAHAYA.
Setelah semua aspek yang menyebabkan bahaya dapat di identifikasi, maka cara
pencegahan bahaya tersebut dapat dibuatkan termasuk alat pencegahnya, antara lain :
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai 103
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI
- Tersandung, Jatuh, luka Sendiri Obat merah
- Ter-iris Sendiri Obat merah
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai 104
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI
D. ALAT BANTU YANG DIPERLUKAN DALAM PROYEK INI.
NO KATEGORI URAIAN ALAT BANTU YANG
DIPERLUKAN
A. ALAT PENCEGAHAN.
SAFETY BELT KACA MATA LAS RAILING PENGAMAN RAMBU DAN PAGAR PENGAMAN
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai 105
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI
B. IDENTIFIKASI BAHAYA.
PENUTUP.
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai 106
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI
Dari penjelasan metoda pelaksanaan diatas, kami membuat serinci mungkin agar nantinya
berjalan dengan lancar serta sesuai keinginan yang diharapkan dari pihak owner. Apabila
perusahaan kami lulus sebagai pemenang, kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat
xxxxxxxxxxxxxxxxxx, ST
Direktur Utama
Metode Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Jalan 3 Lantai 107
RS TOELOENGREDJO-KEDIRI