1. Persiapan
1.1 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plesteran dan acian.
1.2 Approval material yang akan digunakan.
1.3 Persiapan lahan kerja.
1.4 Persiapan material kerja antara lain: semen PC, pasir pasang dan air.
1.5 Persiapan alat bantu kerja antara lain: waterpass, meteran, unting-unting, jidar,
roskam, benang, kertas gosok.
2. Pelaksanaan pekerjaan plesteran dan acian
2.1 Plesteran biasa menggunakan adukan 1 PC : 5 PS dan plesteran trasram menggunakan
adukan 1 PC : 3 PS.
2.2 Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut sikunya serta tegak lurus terhadap
lantai yang ada, permukaan rata tidak bergelombang.
2.3 Sebelum diplester, laukakn penyiraman/curring terlebih dahulu pada permukaan
dinding bata untuk menghindari keretakan.
2.4 Buat adukan untuk plesteran dinding bata.
2.5 Buat kepala plesteran dengan jarak 1 m dan lebar 10 cm dengan alat bantu unting-
unting untuk loting, waterpass dan jidar alumunium.
2.6 Letakkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekitarnya kemudian ratakan
dengan roskam dan jidar.
2.7 Perataan plesteran dengan acuan kepala yang sudah dibuat.
2.8 Permukaan plesteran sebelum di aci terlebih dahulu disiram air. Untuk memperoleh
hasil acian yang halus.
2.9 Setelah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian sebelum mngering
digosok dengan menggunakan kertas gosok.
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK
1. Persiapan
1.1 Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan pasang lantai keramik.
1.2 Approval material yang akan digunakan.
1.3 Persiapan lahan kerja.
1.4 Persiapan material kerja
1.5 Persiapan alat bantu kerja
2. Pengukuran
2.1 Lebih dahulu juru ukur/surveyor menentukan dan menandai (marking) lokasi untuk
star/awal pemasangan keramik dan level permukaan lantai keramik.
3. Pelaksanaan
3.1 Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu
sebelum ditebar adukan pasangan keramik.
3.2 Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang.
3.3 Buat adukan untuk pasang keramik
3.4 Cari center line ruangan dan pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan
permukaan lantai keramik yang rata dan garis siar/nat yang lurus.
3.5 Buat kepalaan adukan jarak 1-1.5 m agar adukan yang ditebar permukaannya rata/flat.
3.6 Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga
3.7 Selanjutnya langkah awal pemasangan keramik pembuatan garis bantu (marking)
sebagai pedoman pemasangan keramik.
3.8 Pemasangan keramik sebagai star point pertama pemasangan diawali dari sudut
dinding pintu untuk menyesuai pasangan antara ruangan. Lalu dilakukan tarik benang
arah x dan y serta memasangnya secara berbaris sebagai patokan.
3.9 Pasang lantai keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang
sudah ditebar dengan menggunakan semen dengan ad 1PC : 4PP sebagai perekat.
Kemudian dilanjutkan pemasangan lantai keramik lainnya dengan acuan kepalaan
pasangan keramik yang telah dibuat.
3.10 Supaya mendapatkan pasangan keramik yang stabil digunakan alat bantu berupa palu
karet dengan cara mengetuk permukaan keramik untuk mendatarkan / meratakan
permukaan keramik.
3.11 Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass.
3.12 Setelah pemasangan lantai keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan
udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu baru dilanjutkan
dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat
3.13 Bersihkan permukaan pasangan keramik yang telah terpasang dengan kain lap basah
sampai bersih.
INSTRUKSI KERJA PEKERJAAN PEMASANGAN PLAFOND
1. Persiapan
1.1 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plafond
Kalsiboard/GRC.
1.2 Approval material yang akan digunakan.
1.3 Persiapan lahan kerja.
1.4 Persiapan material kerja.
1.5 Persiapan alat bantu kerja.
2. Pekerjaan pengukuran
2.1. Level/peil plafond diukur dahulu dengan menggunakan theodolith dan dibantu
menggunakan selang air.
2.2. Untuk mempermudah pemasangan, titik tetap pengukuran dipindahkan ke dinding
atau kolom dengan ketinggian 1 m dari lantai.
3. Pekerjaan Pemasangan Rangka Hollow Galvanis
3.1. Setelah posisi peil plafond didapatkan, pekerjaan awal adalah pemasangan rangka
metal furing pada bagian tepi untuk memperoleh titik tetap plafond.
3.2. Dilanjutkan pemasangan rangka hollow pembagi yang digantung ke plat beton
dengan menggunakan paku beton/penggantung. Perkuatan antara rangka hollow
galvanis dengan menggunakan sekrup gypsum.
3.3. Penempatan jarak rangka hollow galvanis maksimum berjarak 60 cm.
3.4. Setalah semua rangka hollow galvanis terpasang, lakukan perataan (leveling) dengan
menggunakan tarikan benang, setelah itu penggantung bisa dimatikan.
4. Pekerjaan Pemasangan Plafond Kalsiboard/GRC
4.1. Setelah rangka hollow galvanis terpasang dengan benar, rata dan kuat serta instalasi
ME sudah terpasang semua, maka lembaran Kalsiboard/GRC dapat mulai dipasang.
4.2. Untuk Kalsiboard/GRC, pertemuan diatur secara menyilang.
4.3. Sebelum pemasangan sekrup pastikan bor sekrup disesuaikan benar, sehingga kepala
sekrup hanya masuk sedikit kedalam permukaan lembaran gypsumboard.
4.4. Tekan ujung sekrup perlahan ke dalam permukaan lembaran gypsumboard sebelum
menjalankan mesin bor untuk memasukkan sekrup.
4.5. Sekrup berfungsi sebagai titik perkuatan dipasang pada jarak maksimal 30 cm.
4.6. Setelah lembaran Kalsiboard/GRC terpasang semua, cek leveling permukaan
plafond.
5. Pekerjaan Finishing plafond Kalsiboard/GRC
5.1. Untuk Kalsiboard/GRC, sambungan antara pertemuan diberi textile tape dan di
compound kemudian digosok dengan ampelas untuk mendapatkan permukaan yang
rata/flat.
5.2. Tutup semua kepala sekrup dengan compound lalu gosok dengan ampelas halus.
5.3. Setelah plafond selesai terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan list gypsum.
Untuk list gypsum dipasang pada pertemuan antara dinding dan plafond.