Anda di halaman 1dari 33

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : Pasang Keramik


Material & Peralatan Kerja :
1. keramik,
2. gerinda,
3. selang & air
4. meteran,
5. palu karet,
6. waterpass,
7. ember plastik,
8. alat lot,
9. benang,
10. gergaji
11. Helm
12. Rompi
13. Sepatu

Metode Pelaksanaan Pasang Keramik :

1. Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu


sebelum ditebar adukan pasangan keramik.
2. Rendam keramik terlebih dahulu dalam air hingga jenuh sebelum dipasang.
3. Buat adukan untuk pasang keramik.
4. Pasang benang untuk sumbangan mendapat pasangan permukaan keramik yang rata dan garis
siar/nat yang lurus.
5. Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m supaya adukan yang ditebar permukaannya
yang rata/flat.
6. Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga.
7. Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah ditebar
dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya dengan
contoh kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat.
8. Pada ketika pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk mendapat
permukaan lantai keramik yang rata.
9. Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass.
10. Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa ketika untuk mengeluarkan
udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik. Setelah itu gres dilanjutkan dengan
pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat.
11. Pekerjaan terakhir yaitu pencucian permukaan lantai keramik dari kotoran.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Floor Hardener Lantai
Material & Peralatan Kerja :
1. Floorhardener
2. Compound Concure PI
3. Roskam kayu/besi
4. Jidar Alumunium
5. Theodolit/Laser
6. Trowel Mesin
7. Helm
8. Rompi
9. Sepatu
Metode Pelaksanaan Floor Hardener Lantai :

1. Lantai beton dasar harus mempunyai kadar minimum semen sebesar 300 kg/m3 dan didesain
untuk mengurangi segresi dan control terhadap bleeding. Water cement ratio sebaiknya
rendah dan ditambahkan materi plasticizer Conplast untuk memudahkan pelaksanaan
pengecoran.
2. Lantai beton harus padat dan rata dan dikerjakan sesuai dengan standar pengerjaan lantai
beton yang baik dan benar dimana resiko terjadinya retak susut / kering sudah dikurangi
dengan adanya siar – siar pada jarak tertentu dan kerataan permukaan dengan memakai
dudukan bekisting yang berpengaruh dan kaku serta jidar yang rata dan kaku.
3. Bila air yang naik ke permukaan beton yang gres selesai di cor sudah tidak kelihatan lagi
(telah melewati setting time) maka floor hardener ini sanggup ditaburkan secara merata
dengan takaran rata – rata 4 kg/m2 atau sesuai dengan yang disyaratkan.
4. Aplikasi floor hardener ini harus berlangsung tanpa terputus sampai didapatkan kondisi lantai
dasar yang mengeras pada kondisi di bebani injakan kaki akan menyebabkan bekas injakan
sedalam 3 – 6 mm. Setiap kelebihan air di permukaan (bleeding water) harus menguap
seluruhnya.
5. Pada area pengecoran yang luas sangat direkomendasikan untuk menciptakan metode
pengecoran secara sedikit demi sedikit dan memastikan bahwa lokasi pengecoran sanggup
dilaksanakan dengan tenaga kerja dan takaran materi floor hardener yang cukup secara
continue sampai selesai.
6. Floor hardener ditaburkan secara sedikit demi sedikit dengan takaran 2/3 bab dahulu, dan
ketika materi menjadi berwarna gelap secara merata tanggapan penyerapan air dari lantai
dasar maka sanggup segera digosok (di trowel).
7. Setelah itu 1/3 bab sisanya ditaburkan secara merata diatas permukaan beton. Jika materi
mulai meresap dan menjadi berwarna gelap secara merata tanggapan penyerapan air dari
lantai dasar maka sanggup segera digosok (di trowel).
8. Finishing selesai harus memakai mesin trowel pada dikala beton sudah mengeras dan
berpengaruh menahan beban mesin tanpa mengalami kerusakan biar didapatkan permukaan
yang lebih padat.
9. Setelah pekerjaan hardener selesai maka harus segera dilapisi Concure (Curing Compound)
untuk mengurangi terjadinya penguapan air beton. Pada area yang terbuka sebaiknya sesudah
di curing dilindungi lagi dengan karung berair untuk mengurangi terjadinya retak susut.
10. Lantai yang sudah dikerjakan dihentikan terkena air hujan selama 48 jam dan sebaiknya tidak
digunakan selama 1 minggu, bila akan segera dibebani dengan kemudian lintas yang berat
dalam 2 ahad pertama umur beton maka sebaiknya dilindungi dengan multipleks plywood.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Pemasangan Atap Alderon
Material & Peralatan Kerja :
1. Atap
2. Gerinda
3. Obeng
4. Sekrup
5. Bor
6. Meteran
7. Bordy Harnes
8. Helm
9. Rompi
10. Sepatu
Metode Pelaksanaan Pemasangan Atap :
1. Pastikan Posisi Atap yang Akan Dipasang Sudah Tepat

Pada saat memulai proses pemasangan atap alderon, maka sebaiknya pastikan terlebih dahulu jika
tanda yang diberi nama 'This Side Up' telah menghadap ke atas. Baru dapat dilanjutkan dengan proses
selanjutnya. Di mana proses ini membutuhkan bantuan sebuah sekrup yang bernama Weather Seal.

Sekrup ini dirancang khusus untuk atap alderon yang dilengkapi dengan karet pelindung.

Cara menggunakan sekrup tersebut adalah dengan membuat lubang berdiameter 33 mm lebih besar
dari diameter yang dimiliki oleh sekrup itu sendiri. Hal ini diperlukan untuk ruang pemuaian yang
diakibatkan oleh perbedaan suhu siang dan malam.

2. Memasang Atap Alderon dengan Kemiringan yang Tepat

Ilustrasi. Foto by :ites.google.com


Cara berikutnya ketika ingin memasang atap alderon adalah dengan memperhatikan berapa besar
kemiringan yang terjadi pada atap. Hal ini dilakukan supaya air hujan dapat mengalir turun dengan
baik dan tidak menggenang di atas atap. Di mana kisaran kemiringan yang baik minimal 10 derajat.
3. Menutup Sistem Sambungan

Selain kemiringan, yang harus diperhatikan juga saat memasang atap alderon adalah sistem
sambungannya. Di mana sistem sambungan harus dipastikan terlebih dahulu jika telah ditutup dengan
baik bagian atasnya.

Sambungan yang dimaksud dalam hal ini adalah sambungan anti bocor yang berada di atap (nok atau
wuwungan). Lihat foto ilustrasinya dibawah ini.

4. Memberi Jarak Saat Memasang Atap Alderon

Jarak yang digunakan sebagai cara pasang atap alderon meliputi jarak sambungan, jarak reng dan juga
jarak overhang. Untuk panjang jarak sambungan dianjurkan memiliki ukuran 200 mm bagi atap
berbentuk landai. Sedangkan 150 mm untuk ukuran atap miring. Jarak ukuran reng sendiri yang
dianjurkan adalah maksimal 1200 mm. Sedangkan jarak untuk overhang yang dianjurkan adalah
berukuran 100 mm.
5. Memasang Paku atau Sekrup supaya Atap Tidak Mudah Bergeser

Langkah terakhir yang dapat dilakukan ketika ingin memasang atap alderon adalah dengan memasang
paku atau sekrup. Paku ini wajib digunakan. Tujuannya agar atap tidak mudah terlepas atau bergeser.

Adapun paku yang digunakan dapat berupa paku yang ujungnya memiliki penyangga.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Pasang Railing
Material & Peralatan Kerja :

1. Hollow
2. Mesin Las
3. Kawat Las
4. Meteran
5. Dynabolt
6. Mur Baut
7. Besi Tulangan
8. Semen
9. Cat
10. Helm
11. Rompi
12. Sepatu

Metode Pelaksanaan Pasang Railing :


1. Melakukan pengukuran pada area yang akan dipasang relling balkon, Ramp & Tangga dengan
menggunakan meteran dan ditandai dengan pensil.
2. Sebelum pemasangan di lokasi kerja, railing di buat sesuai dengan ukuran persisi bidang pada
bagian balkon untuk bagian yang lebih panjang di bagi menjadi beberapa potongan.
3. Bor plat lantai, buat stake sebagai struktur perkuatan railing dan las beberapa titik yang
telah di buat sesuai dengan rencana.
4. Untuk pertemuan sudut reling dengan dinding juga diberikan perkuatan, dengan memasang
dynabolt dan berikan baut pengunci.
5. Setelah railing telah diikat dengan las dan dynabolt pada bagian dinding buat tanggulan dari
besi tulangan dan adukan.
6. Perapihan hasil pekerjaan.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Pasang U-ditch
Material & Peralatan Kerja :

1. U-ditch
2. Seling
3. Excavator
4. Besi
5. Cangkul
6. Meteran
7. Rambu ukur
8. Waterpass
9. Helm
10. Rompi
11. Sepatu

Metode Pelaksanaan Pasang Railing :

1. Dimulai dengan melakukan pengukuran dan membuat patok ukur tetap yang
menjadi pedoman bagi pengukuran-pengukuran lanjutan.
Patok tetap ini, dibuat di luar garis bangunan yang akan dibangun agar tidak
hilang selama pelaksanaan.
2. Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah
dengan kedalaman yang disyaratkan
3. Cek posisi, lebar, kedalaman dan kerapiannya sesuai dengan rencana
4. Urug pasir di ratakan pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan
kelembapan yang optimum untuk pemadatan, kemudian pasir urug dipadatkan
dengan alat stamper
5. Pasang bowplank bantu untuk membantu kelurusan pemasangan saluran
precast dan level permukaan saluran rata.
6. Pemindahan saluran precast (saluran U-Ditch) ke dalam galian yang telah
disiapkan sebelumnya,
Pemindahan dilakukan dengan alat bantu seperti excavator, crane, tripod, dan
alat bantu lainnya.
7. Saluran U di atur kelurusan dan level permukaan salurannya dibantu dengan
menggunakan benangan bowplank.
8. Celah antara galian dan saluran precast di urug kembali dengan tanah bekas
galian, dan sisa galian yang tidak digunakan sebagai bahan urugan dibuang
atau diratakan di sekitar saluran.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Pemasangan Instalasi Plumbing (pipa air hujan )
Material & Peralatan Kerja :
1. Pipa (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
2. Lem Pipa
3. Fitting
4. Klem
5. Elbow (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
6. T Dos (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
7. Meteran
8. Safety Shoes
9. Sarung Tangan
10. Safety Harnest
11. Helm
Metode Pelaksanaan Pekerjaan plumbing :

1. Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang.
2. Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan menggunakan lem
atau dapat ditanam di dinding bila berukuran < 2 “.
3. Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup harus dibuat bak kontrol pada
pertemuan pipa air hujan dengan saluran pembuang.
4. Bila terdapat sambungan, arah shock harus sebelah atas, dan penyambungannya harus benar-
benar kuat.

PENYAMBUNGAN PIPA

1. Alat : Gergaji, Amplas, Lem PVC, Shell tape, Kunci Pipa


2. Untuk pipa PVC, dipotong sesuai dengan ukuran ujungnya diamplas terlebih dahulu dan
dibersihkan oleskan lem pada ujung dan dalam shock (penyambung) segera masukkan
gerakan arah lurus jangan diputar, tunggu sampai kering. Apabila belum kering betul posisi
sambungan jangan digerakkan, karena akan menyebabkan lem yang telah dioles menjadi
tidak rekat.
3. Pada sambungan pipa yang mempunyai drat terlebih dulu dibungkus sheeltape secukupnya
pada drat sisi luar baru dimasukkan drat dalam dan diputar sampai kencang dan rapat.
4. Pada penyambungan pipa besi lebih banyak dipakai sistem drat dan las. Untuk penyenaian
pipa minimum 4 baris/alur/drat
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Pemasangan Armatur Lampu
Material & Peralatan Kerja :
1. Lampu (Sesuai Spesifikasi)
2. Isolasi
3. Bor sekrup
4. Palu
5. Gergaji
6. Kunci Pas / Ring
7. Tespen
8. AVO Meter
9. Solder
10. Tang
11. Obeng (+/-)
12. Crimping Tool Kit
13. Waterpass
14. Alat bantu pertukangan
15. APD (Alat Pelindung Diri)

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Armatur Lampu :


1. Semua armatur penerangan dan perlengkapannya harus dipasang oleh tukang yang berpengalaman
dan ahli, dengan cara-cara yang disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.
2. Harus disediakan pengikat, penyangga, penggantung dan bahan-bahan yang perlu agar di peroleh
hasil pemasangan yang baik.
3. Barisan armatur yang menerus harus dipasang sedemikian rupa, sehingga betul-betul lurus.
4. Armature yang dipasang merata terhadap permukaan (surface mounted) tidak boleh mempunyai
sela-sela di antara bagian-bagian fixture dan permukaanpermukaan di sebelahnya.
5. Setiap badan (rumah) lampu harus ditanahkan (grounded).
6. Pada waktu diselesaikannya pemasangan armature penerangan, peralatan tersebut harus siap untuk
bekerja dengan baik dan berada dalam kondisi sempurna serta bebas dari semua cacat / kekurangan.
7. Pada waktu pemeriksaan akhir, semua armatur dan perlengkapannya harus menyala secara lengkap.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Pengeboran Sumur Deep Well
Material & Peralatan Kerja :
1. Pipa Galvanis diameter 6”
2. Pipa saringan Low Carbon Steel diameter 3”
3. Reduser diameter 6”- 3”
4. Tutup atas dan dasar sumur (top cap dan bottom plug)
5. Kerikil Pembalut/Gravel pack
6. Lempung Pembalut/Clay pack
7. Grouting cement
8. APD (Alat Pelindung Diri)

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pengeboran Sumur Deep Well:


1. Persiapan site dan persiapan pekerjaan.
2. Pemasangan mesin bor (ring up).
3. Pengeboran lubang dari permukaan tanah sampai pada kedalaman ± 80 meter.
4. Pemasangan pipa konduktor sementara.
5. Pengeboran pilot hole lubang diameter (8”) dari kedalaman 18 meter sampai pada kedalaman
± 80.
6. Pembersihan lubang bor dengan sirkulasi lumpur dan mengurangi/ menambah material
pengencer.
7. Logging RESISTIVITY dan SELF POTENTIAL atau bila perlu dengan GAMMA RAY
untuk menentukan kedalaman dan ketebalan lapisan pembawa air (akuifer).
8. Pelaksanaan air lift test /uji debit sementara lapisan pembawa air (akuifer) jika diperlukan.
9. Pelebaran lobang bor (reaming) dari diameter 8” ke 4” sampai kedalaman yang direncanakan
(100meter) untuk posisi pipa jambang, pipa naik dan screen/pipa saringan.
10. Pembersihan lubang dengan sirkulasi lumpur dari permukaan lubang hingga dasar lubang
untuk persiapan pemasangan pipa kontruksi sumur.
11. Pemasangan konstruksi pipa jambang diameter 2”, untuk pipa naik dan screen /pipa saringan
pipa diameter 2”.
12. Penempatan Gravel pack kedalam rongga disekeliling pipa kontruksi
13. Development sumur dengan Air Compressor dan/atau Water Jetting yang disertai surging
sampai bersih.
14. Pengisian semen atau “grouting” kedalam rongga disekeliling pipa jambang sampai
kedalaman nol meter.
15. Pelaksanaan pemompaan uji, uji pendahuluan dan uji debit tetap.
16. Pemasangan tutup sumur dan kunci dan penyemenan bagian atas yang kemudian pembersihan
kembali lokasi pengeboran.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Pemasangan Instalasi CCTV + Armature (Arus Lemah)
Material & Peralatan Kerja :
1. Kabel (Sesuai Spesifikasi)
2. Pipa Konduit
3. Armatur (Sesuai Spesifikasi)
4. Fitting (Sesuai Spesifikasi)
5. Klem Pipa
6. Isolasi
7. Bor sekrup
8. Palu
9. Gergaji
10. Kunci Pas / Ring
11. Tespen
12. AVO Meter
13. Solder
14. Tang
15. Obeng (+/-)
16. Crimping Tool Kit
17. Waterpass
18. Alat bantu pertukangan
19. APD (Alat Pelindung Diri)

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Instalasi CCTV + Armature :


1. Kabel vetical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit yang mana pipa
conduit ditanam dalam dinding sebelum pekerjaan plesteran, supaya tidak mudah berubah
ketika dinding diplester.
2. Kabel horizontal diletakan ditray yang tergantung pada plat lantai atau dengan pipa conduit
nyang diklem ke plat lantai dengan jarak 1m.
3. Pekerjaan conduit saklar, stop kotak dan panel dikerjakan sebelum plesteran dan acian
dikerjakan agar ada koordinasi antara pekerjaan ME dan finishing jadi halus rapih.
4. Perkerjaan pemasangan fitting dan armature menunggu kabel dites ketahanannya agar tidak
terjadi bongkar pasang.
5. Pekerjaan pemasangan fitting, lampu serta komponen lainnya membutuhkan koordinasi
antara pekerjaan ME dan pekerjaan plafon.
6. Untuk komponen elektrikal yang tidak dipasangkan di plafon dapat dilakukan dengan
persetujuan direksi.
7. Penyambungan sparingan akan dilakukan serapih mungkin dan apabila ada pekerjaan
sparingan yang tertinggal akan dilakukan pekerjaan coring.
8. Panel utama dan panel pembagi listrik dipasang pada dinding yang telah ditentukan rata dan
tidak miring.
9. Semua pasangan instalasi listrik memiliki arde utama pada panel yang berhubungan dengan
Swicth grounding system.
10. Pemasangan arde / grounding sistem harus memenuhi spesifikasi teknis yang diaturkan.
11. Semua kabel yang masuk kedalam panel harus diberi tanda sesuai kegunaannya dan lubang
dilindungi karet agar debu tidak dapat masuk. Kabel dia 16mm2 harus diberi sepatu kabel
pada panel.
12. Pada pintu bagian dalam dari pada setiap panel dibuatkan diagram instalasinya termasuk daya
cadangan yang sudah direncanakan, serta pada komponen mcb di buat notasi/tanda.
13. Tes ketahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta fitting dan armature selam -/+ 1 x 24
jam.
14. Pasang Armatur CCTV dan lakukan test
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Pasang Rangka Clading
Material & Peralatan Kerja :
1. CNP 200
2. CNP 150
3. Hollow Besi
4. Plat Besi
5. Gerinda
6. Mata Bor
7. Trafo Las
8. Meteran
9. Cat
10. Helm
11. Rompi
12. Sepatu

Metode Pelaksanaan Pasang Rangka Cladding :

1. Tentukan luas bidang dan titik tengah yang akan diaplikasikan cladding

2. Kemudian pasangkan rangka seperti CNP, siku, dll disesuaikan dengan berat cladding

3. Jarak rangka untuk cladding sesuai dengan shopdrawing yang telah di approval

4. Pemasangan cladding dimulai dari tengah titik yang telah ditentukan semula.

5. Kemudian pasang sekrup tembak untuk menguatkan bidang cladding

6. Terakhir untuk finishing pekerjaan cladding, dilakukan pengecatan sesuai desain warna yang
Diinginkan
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Pasang Rangka + Listplank ACP
Material & Peralatan Kerja :
1. ACP PVDF 0,3mm ex Alcotuff (MW05 Milk White)
2. Hollow Galvalum 20x40x0.5mm
3. Sealent
4. Gerinda
5. Mata Bor
6. Cutter
7. Meteran
8. Cat
9. Helm
10. Rompi
11. Sepatu

Metode Pelaksanaan Pasang Rangka + Listplank ACP :


1. Pabrikasi rangka dan alumunium composite panel sesuai ukuran gambar kerja.
2. Pasang benang untuk acuan pemasangan rangka dan aumunium composite panel
3. Pasang perkuatan dengan dilas ke Gording
4. Pasang rangka kemudian pasang alumunium composite panel pada rangka hollow dengan perkuatan
sekrup
5. Cek keratan dan kesikuan pemasangan alumunium composite panel
6. Perapihan nat antara panel dengan sealent
7. Setelah pekerjaan selesai bersihkan pelindung blue sheet pada alumunium composite panel
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Install Eskalator 4 Unit
Material & Peralatan Kerja :
1. 2 Unit Eskalator
2. Excavator
3. 1 set kunci
4. 1 set alat pengelasan
5. Chain Block
6. Meteran
7. Hand Pallet
8. Sarung Tangan
9. Helm
10. Rompi
11. Sepatu
Metode Pelaksanaan Install Eskalator :

Pekerjaan Pemasangan Escalator terdiri dari beberapa tahap antara lain :

1. Transportasi ke void escalator.Yaitu pengangkatan unit untuk di letakkan ditempat yang


paling dekat dengan lobang
dengan menggunakan Hand Pallet dan Pallet kotak atau dengan menggunakan forklift.
2. Joint Frame dan Rail Pekerjaan penyambungan, potongan frame dan rail escalator menjadi
satu sebelum diletakkan di pit escalator.peralatan yang harus disediakan yaitu joice, hand
pallet,kunci – kunci, peralatan pengelasan.
3. Wiring dan Koneksi Kabel Koneksi safety device dan panel escalator serta pemasangan kabel
– kabel
4. Erection Frame Peletakkan Unit Escalator ke dalam void / pit escalator dengan menggunakan
Chain block yang diletakkan di hook yang disediakan oleh Gedung
5. Plumb / CenteringProses pengukuran level escalator terhadap finishing floor untuk dipakai
sebagaiukuran pemasangan bracket.
6. Pemasangan Bracke tPekerjaan Pemasangan bracket untuk dudukan kaca escalator serta
outside deck
7. Pemasangan Out Side Adalah Cover Frame yang dipasang pada sisi luar kaca escalator
8. Pemasangan Kaca Pemasangan Kaca escalator dengan posisi menumpang pada bracket.
9. Pemasangan HandrailPemasangan karet pegangan untuk penumpang yang naik di escalator.
10. Pemasangan Inside Deck dan Skirt Guard
Pemasangan Cover Frame yang dipasang pada sisi dalam kaca escalator dan pemasangan
dinding pembatas step sisi kanan kiri bagian dalam escalator
11. Testing Pelaksanaan pengetesan escalator dengan secara bertahap dengan langkah
pertamaescalator dijalankan manual, maintenant,baru sesudahnya
dapat dijalankan secaranormal.
12. Pemasangan StepAdalah pemasangan seluruh step ( pijakan kaki penumpang escalator ) sebel
um pelaksanaan running test
13. CommissioningProses running test escalator.14.Reksa UjiProses pengujian kelayakan
escalator oleh pihak depnaker.Gambar Flowchart Pemasangan Escalator dan Travelator

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Pemasangan Instalasi Plumbing (pipa air bersih)
Material & Peralatan Kerja :
1. Pipa (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
2. Lem Pipa
3. Fitting
4. Klem
5. Elbow (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
6. T Dos (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
7. Meteran
8. Safety Shoes
9. Sarung Tangan
10. Safety Harnest
11. Helm
Metode Pelaksanaan Pekerjaan pipa air bersih :
1. Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram
Isometri dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan.
2. Pasang pipa PPR (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve, fitting dan accessories
lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat
3. Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaan
plesteran dan acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan kere-
takan dinding. (Untuk instalasi dalam bangunan).
4. Untuk pemasangan di luar bangunan dikerjakan setelah pekerjaan plesteran diselesaikan.
5. Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak
mudah lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan).
6. Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya
sambungan dapat lengket dengan kuat.
7. Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran.
8. Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter
9. Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as
keramik, simetris dengan luas keramik.
10. Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan diberi lapisan
seal tape baru disambungkan ke alat sanitair
11. Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa :

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Pemasangan Gutter Los Basah
Material & Peralatan Kerja :
1. Bata Merah
2. Semen
3. Pasir
4. Air
5. sekop
6. roskam,
7. waterpass,
8. ember plastik,
9. alat lot,
10. benang,
11. gergaji
12. Meteran
13. Safety Shoes
14. Sarung Tangan
15. Safety Harnest
16. Helm
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Gutter Los Basah:
1. Hal pertama yang dilakukan adalah memasang markingan & elevasi yg diinginkan.
2. Gali tanah yang sudah demarking, dan sesuai elevasi
3. Pasang rabatan agar permukan menjadi rata, dan disusul dengan pemasangan bata sesuai
gambar shop drawing
4. Plester & aci Area dalam Gutter. Dan ditutup dengan grill

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Pemasangan Kusen & Daun Pintu Besi
Material & Peralatan Kerja :
1. Daun pintu besi
2. Kusen C
3. Engsel Baja
4. Handle pintu besi
5. Lock case
6. Sealent
7. Grouting
8. Travo Las
9. Waterpass / unting-unting
10. Benang
11. Sekrup Angkur

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Kusen & Daun Pintu Besi:


1. Check ukuran opening
2. Check garis elevasi pada kedua frame
3. tentukan elevasi garis finishing lantai
4. tentukan center line
5. tentukan titik – titik posisi angkur
6. Bobok kolom praktis/ shear wall pada posisi titik-titik angkur hingga kelihatan pembesianya
7. Dirikan atau tegakan frame
8. sesuaikan dengan ketentuan elevasi, center line, garis pinjaman
9. Tentukan posisi frame ditanam 20 mm
10. Las angkur frame dengan besi tulangan kolom praktis
11. Grouting celah disekeliling frame ( gunakan graouting yang telah disetujui konsultan
perencana atau pemilik proyek)
12. Setelah grouting keras dan pekerjaan plaster disekitar frame berumur minimal 1 hari bisa
dipasang saun pintu besinya
13. Pasang hardware pintu bes

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : PEMASANGAN CUBICAL PHENOLIC TOILET
Material & Peralatan Kerja :
1. panel phenolic
2. meteran,
3. pedestal atau kaki
4. engsel grafity
5. hookatau gantungan baju
6. pengunci
7. Waterpass
8. Unting-unting
9. Gerinda
10. Cutter
11. Selang air
12. Borsrew driver
13. Helm
14. Rompi
15. Sepatu

Metode Pelaksanaan Pemasangan CUBICAL PHENOLIC TOILET:


1. Pengajuan dan persetujuan gambar shop drawing pekerjaan cubicle toilet phenolic panel.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
4. Persiapan material kerja, antara lain : panel phenolic, pedestal atau kaki, engsel grafity,
hookatau gantungan baju, pengunci dll.
5. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : waterpass, meteran, steiger, unting-unting, gerinda,
borscrew driver, cutter, selang air, dll.
6. Pengukuran
7. Lebih dahulu juru ukur/surveyor dengan theodolith menentukan dan menandai (marking)
padabagian lantai dan dinding pemasangan cubicle toilet.
8. Pemasangan cubicle toilet phenolic panel
9. Pengerjaan partisi ini dilakukan setelah pekerjaan finishing arsitektur toilet telah selesai,
yaknimulai dari penutup lantai, penutup dinding dan juga sanitary yang telah selesai dipasang.
10. Untuk pemasangannya, partisi toilet ini terdiri dari dua komponen yaitu bagian panel partisi
danselanjutnya adalah hardwere atau perangkat kerasnya.
11. Adapun untuk bagian panel partisi terdiri dari panel divider yang terdapat pada sisi
pembatasdan yang kedua adalah panel frontal yakni terdapat pada bagian sisi muka dan
termasuk bagianpintunya.
12. Panel divider kita pasang pertama kali sesuai gambar shop drawing
13. Selanjutnya panel frontal kita pasang, setelah semua sesuai gambar berikutnya panel pintu
bisadi pasang dan dilengkapi dengan aksesories (hook/gantungan, kunci, indicator)
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Pemasagan Tiang PJU
Material & Peralatan Kerja :
1. Kabel NYFGBY 4x2.5mm
2. Tiang Lampu T 7m Single
3. Tiang Lampu T 7m double
4. RL Optica p100 led 100watt 6500k
5. Angkur
6. Waterpass
7. alat lot,
8. benang,
9. Kunci tool
10. Helm
11. Rompi
12. Sepatu

Metode Pelaksanaan Pemasagan Tiang PJU:


1. Sementara itu sebelum beton pondasi diangkut ke lokasi, dibuat galian pondasi sesuai dengan
perencanaan dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Galian pondasi ini dibuat dititik tiang PJU
ditempatkan.
2. Ditempat lain tiang2 lampu dibuat dan difabrikasi sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan dalam gambar dan dokumen lelang. Tiang2 tersebut dibuat dalam jumlah yang
sesuai dengan lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan sebagai tiang lampu PJU sehingga
perlu dipasangi stang sesuai perencanaan (1 meter, 2 meter, 3 meter, satu sisi atau dua sisi
sekaligus).
3. Pada lokasi2 tertentu dibuat galian kabel untuk pemasangan kabel bawah tanah.
4. Penarikan kabel tanah dilakukan setelah galian kabel selesai.
5. Setelah semua tiang dan jaringan kabelnya terpasang maka dilakukan pemasangan lampu PJU
baru

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Install Bioseptictank
Material & Peralatan Kerja :
1. 2 unit bioseptictank
2. Pasir
3. selang & air
4. meteran,
5. waterpass,
6. alat lot,
7. benang,
8. Seling
9. Helm
10. Rompi
11. Sepatu

Metode Pelaksanaan Install Bioseptictank :

1. Angkat Bioseptictank 1 dengan Excavator dan letakkan pada struktur yang sudah dibuat
2. Beri jarak pada tepi dinding dengan bioseptictank. Ikat dan kunci biosepticktank dengan
seling aga tidak bergeser
3. Dilanjut dengan pemasangan Bioseptictank ke 2 & 3
4. Isi bioseptictank dengan air sebelum di timbun pasir
5. Pasang instalasi pipa-pipa yang perlu dipasang
6. Urug bioseptictank dengan pasir

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Finishing Clading
Material & Peralatan Kerja :
1. Kalsium silikat t.12mm
2. Cat Nippon paint Diva NP R 1267A
3. Cat Nippon paint Ultra Smooth NP OW 1020P
4. Gerinda
5. Mata Bor
6. Sekrup
7. Meteran
8. Bordy Harnes
9. Helm
10. Rompi
11. Sepatu

Metode Pelaksanaan Pasang Rangka Cladding :


1. Pemasangan cladding dimulai dari tengah titik yang telah ditentukan semula.
2. Kemudian pasang sekrup tembak untuk menguatkan bidang cladding
3. Terakhir untuk finishing pekerjaan cladding, dilakukan pengecatan sesuai desain warna yang
Diinginkan

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Pemasangan Instalasi Air Bersih Los Basah
Material & Peralatan Kerja :
1. Pipa (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
2. Lem Pipa
3. Fitting
4. Klem
5. Elbow (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
6. T Dos (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
7. Meteran
8. Safety Shoes
9. Sarung Tangan
10. Safety Harnest
11. Helm
Metode Pelaksanaan Pekerjaan pipa air bersih :
1. Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Instalasi air bersih serta Diagram
Isometri dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan.
2. Pasang pipa PPR (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve, fitting dan accessories
lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat
3. Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaan
dinding keramik, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan kere-
takan dinding.
4. Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak
mudah lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan).
5. Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya
sambungan dapat lengket dengan kuat.
6. Hindari belokan pipa/ knee pipa dengan pembakaran.
7. Posisi pipa pada kran air harus disesuaikan dengan posisi dari keramik bawah
8. Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan diberi lapisan
seal tape baru disambungkan ke Kran air
9. Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Pemasangan Instalasi Plumbing (pipa Venting)
Material & Peralatan Kerja :
1. Pipa (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
2. Lem Pipa
3. Fitting
4. Klem
5. Elbow (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
6. T Dos (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
7. Meteran
8. Safety Shoes
9. Sarung Tangan
10. Safety Harnest
11. Helm
Metode Pelaksanaan Pekerjaan pipa Venting :
1. Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram
Isometri dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan.
2. Pasang pipa PVC (diameter sesuai gambar kerja) beserta fitting dan accessories lainnya
sesuai dengan tanda yang sudah dibuat
3. Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaan
plesteran dan acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan kere-
takan dinding. (Untuk instalasi dalam bangunan).
4. Untuk pemasangan di luar bangunan dikerjakan setelah pekerjaan plesteran diselesaikan.
5. Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak
mudah lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan).
6. Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya
sambungan dapat lengket dengan kuat.
7. Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran.
8. Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter
9. Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as
keramik, simetris dengan luas keramik.
10. Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan diberi lapisan
seal tape baru disambungkan ke alat sanitair
11. Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa :

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Pemasagan Tiang Lampu Taman
Material & Peralatan Kerja :
1. Kabel NYFGBY 4x2.5mm
2. Lampu Taman GL SQ 135/E27 LEDBright 12watt E27
3. Waterpass
4. alat lot,
5. benang,
6. Kunci tool
7. Helm
8. Rompi
9. Sepatu

Metode Pelaksanaan Pemasagan Tiang Lampu Taman :


1. buat beton pondasi ukuran 20x30x30cm dan diangkut ke lokasi, dibuat galian pondasi sesuai
dengan ukurannya dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Galian pondasi ini dibuat dititik
tiang Lampu Taman ditempatkan.
2. Ditempat lain tiang2 lampu dibuat dan difabrikasi sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan dalam gambar dan dokumen lelang. Tiang2 tersebut dibuat dalam jumlah yang
sesuai dengan lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan sebagai tiang lampu Taman
3. Pada lokasi2 tertentu dibuat galian kabel untuk pemasangan kabel bawah tanah.
4. Penarikan kabel tanah dilakukan setelah galian kabel selesai.
5. Setelah semua tiang dan jaringan kabelnya terpasang maka dilakukan pemasangan tiang
lampu Taman baru

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Pemasangan Panel & Sub Panel
Material & Peralatan Kerja :
1. Panel (Sesuai Spesifikasi)
2. Isolasi
3. Bor sekrup
4. Palu
5. Dynabolt
6. Kunci Pas / Ring
7. Tespen
8. AVO Meter
9. Solder
10. Metreran
11. Tang
12. Obeng (+/-)
13. Crimping Tool Kit
14. Waterpass
15. Alat bantu pertukangan
16. APD (Alat Pelindung Diri)

Metode Pelaksanaan Pemasagan Panel Listrik :


1. Marking lokasi panel dengan ketinggian rata-rata di atas 180 cm
2. Level/peil panel diukur dahulu dengan menggunakan waterpass
3. Bobok dinding bata
4. Pasang dynabolt
5. Pasang panel jika dinding sekeliling telah diplester / selesai
6. Panel dipasang pada titik yang sudah ditentukan, rata dan tidak miring
7. Kabel vertical dipasang pada dinding dengan perlindungan pipa conduit, dimana pipa tersebut
ditanam dulu pada dinding bata sebelum diplester, supaya tidak mudah bergerak pada saat
dinding diplester, kemudian pipa yang ditanam diberi klem dengan jarak sekitar 1 m
8. Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa pelindung
conduit yang diberi perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan maintenance. Pemasangan kabel horizontal harus sejajar, tidak boleh saling
melintas
9. Semua kabel yang masuk kedalam panel listrik diberi tanda sesuai dengan kegunaannya dan
dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian atas dapat terlindung dari
debu/kotoran.
10. Pemasangan komponen – komponen panel
11. ada sisi pintu panel bagian dalam dibuat diagram instalasinya termasuk daya cadangan yang
sudah direncanakan, hal ini dilakukan untuk memudahkan bila ada perbaikan instalasi
12. Lakukan pemasangan panel berikutnya

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Install PomPa Transfer
Material & Peralatan Kerja :
1. Pompa Transfer
2. Pressure Tank
3. Pipa
4. Meteran
5. Benang
6. Pipa
7. Alat Bor
8. Dynabolt
9. Fitting & aksesories
10. Alat Bantu
11. APD
Metode Pelaksanaan Install PomPa Transfer:
1. Kontraktor bersama dengan pengawas lapangan Pemberi Tugas akan
melakukan pengukuran terhadap rencana Pengadaan dan pemasangan pompa
2. Setting Alligment Pompa dan Motor dimaksud agar pompa dan motor pada posisi center
dan tidak terjadi getaran pada saat operasi pompa .
3. Setting thermis over load panel yang sesuai kebutuhan agar tidak terjadi over load dengan
cara menyetting alat tersebut dengan kondisi 90 % dari Amper yangtertulis pada motor
listrik.
4. Persiapan Test dan commissioning dilakukan setelah pemasangan dianggapselesai dengan
cara pemeriksaan ulang bersama pemberi tugas
5. Sebelum disambung ke sanitair semua pipa plumbing harus di test dulu dengan
menggunakan tekanan hydrostatis sebesar 5 – 8 bar selama 24 jam, dimana pada saat itu
tidak boleh ada penurunan tanah.
6. Khusus untuk instalasi air bersih, sebelum digunakan pipa dibersihkan dahulu (flushing)
dari kotoran yang mungkin masih tersisa dalam pipa. Pembersihan pipa dapat melalui
lubang clean out.
7. ebelum test commissioning terlebih dahulu dilakukan test intern yang dimaksudkan
apabila ada kegagalan fungsi dari instalasi dan peralatan yang terpasang dapat segera
ditanggulangi/diperbaiki.
8. Test commissioning dari fungsi masing-masing peralatan yang terpasang.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Install Genset 500 kva
Material & Peralatan Kerja :
1. Genset
2. Chain Block
3. Excavator
4. Alat Bor
5. Dynabolt
6. Alat Bantu
7. APD

Metode Pelaksanaan Install Genset:


1. Tenntukan Dudukan Genset, marking dan bekistinf dan pembesian dudukan genset
2. Cor dudukan genset dan blockout area dynabolt pada genset, untuk mengetahui lihat gambar
shop drawing
3. Setelah kering pindahkan genset kedalam Gedung genset dan posisikan pas pada dudukan
4. Ikat genset dengan memakai dynabolt pada posisi tertentu
5. Pekerjaan Jacketing pipa exhaust dan cerobong asap
6. Pasang tangka solar dan full meter
7. Pasang inlet tangki solar dan pompa solar
8. Pasang panel fuel meter dan panel pompa solar serta panel control genset

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Install Transformator ( Trafo)
Material & Peralatan Kerja :
1. Trafo
2. Alat Bor
3. Dynabolt
4. Alat Bantu
5. APD

Metode Pelaksanaan Install Trafo:


1. Pemasangan trafo pada dudukan yang telah disediakan, dengan menggunakan alat perangkat
yang memadai
2. Posisi pondasi harus benar-benar presisi
3. Pada saat mengangkut, menggeser dan memasang trafo harus diperhatikan posisi yang
ditentukan oleh pabrik
4. Pada saat pemasangan trafo daya, pentanahan, semua perlengkapan harus dilepas dan trafo
dalam keadaan kosong tanpa minyak
5. Pada saat membuka katup-katup dan segel-segel pada trafo harus dijaga agar tidak ada udara
yang masuk ke dalam trafo
6. Tujuan pemasangan katup-katup dan segel-segel ini adalah untuk melindungi belitan
kumparan trafo dari kelembapan pada saat proses pengiriman sejak dari pabrik sampai ke
lokasi pekerjaan
7. Memasang intalasi pembumian sesuai dengan system yang telah ditentukan
8. Membersihkan dan melakukan pengecatan pada body bagian yang lecet

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Install Cubicle Pelanggan
Material & Peralatan Kerja :
1. Cubicle Pelanggan
2. Alat Bor
3. Dynabolt
4. Alat Bantu
5. APD

Metode Pelaksanaan Install Cubilce Pelanggan:


1. Kubikel Tegangan Menengah 20 KV adalah seperangkat peralatan listrik yang di pasang pada
gardu distribusi yang berfungsi sebagai pembagi ,pemutus, penghubung kontrol dan proteksi
sistem penyaluran tenaga listrik distribusi tegangan 20 KV
2. Berdasarkan fungsi /penempatannya, kubikel TM 20 kV di Gardu Induk antara lain :
3.  Kubikel incoming berfungsi sebagai penghubung dari sisi sekunder trafo daya ke busbar20
kV
4. Kubikel Outgoing : Sebagai penghubung / penyalur dari busbar ke beban
5. Kubikel Pemakaian sendiri (Trafo PS) : sebagai penghubung dari busbar ke beban pemakaian
sendiri GI
6. Kubikel Kopel (bus kopling) : sebagai penghubung antara rel1 dan rel2
7. Kubikel PT/LA : sebagai sarana pengukuran dan proteksi pengaman terhadap surja
8. Kubikel Bus Riser / Bus Tie (Interface) : sebagai penghubung antar sel
9. Kubikel TM 20 kV terdiri dari 4 kompartemen, yaitu :
a. Kompartemen PMT Pada kompartemen ini terpasang “Withdrawable Circuit
Breaker”. PMT dan mekanisme penggeraknya dapat dengan mudah dikeluarkan /
dimasukan ke dalam kubikel untuk keperluan pemeliharaan.
b. Kompartemen Busbar Semua tertutup oleh bagian metal. Kompartemen busbar
didesain agar bagianbagian yang bergerak pada bagian ini seminimum mungkin.
Busbar dibuat dari tembaga atau alumunium dengan bentuk sesuai dengan desain
dari masing-masing pabrik.
c. Kompartemen Sambungan Kabel Pada kompertemen ini terdapat :
1. Terminasi kabel tegangan menengah
2. Tiga pembagi tegangan (potensial divider, dilengkapi pada setiap phasa
terminasi kabel,yang di sambung dengan tiga neon indikator yang
dipasang di muka panel. Fungsinya untuk melihat secara visual bahwa
kabel tersebut dalam keadaan bertegangan atau tidak, sehingga aman
terhadap petugas yang melaksanakan pengoprasian.
3. Satu rangkaian hubung pendek dan pemisah tanah untuk sisi kabel. Di
operasikan dari depan panel, dilengkapi dengan mekanisme operasi
kecepatan tinggi, sehingga mempunyai kecepatan masuk yang tinggi
tergantung kecepatan operator. 13
4. Trafo arus
5. Trafo tegangan (sesuai Permintaan). Bisa tipe tetap atau lepasan yang
dilengkapi dengan pelebur yang memiliki kapasitas pemutusan tinggi. d.
Kompartemen Tegangan Rendah Kompartemen ini di desain untuk
memperkecil resiko propagasi saat terjadi kegagalan. Auxiliary di
sambung ke PMT oleh susunan multi pin connector.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Install Cubicle PLN
Material & Peralatan Kerja :
1. Cubicle Pelanggan
2. Alat Bor
3. Dynabolt
4. Alat Bantu
5. APD
Metode Pelaksanaan Install Cubilce PLN:
1. Penyambungan dialukakan oleh pihak PLN, setelah dilakukan kontrak
2. Pihak PLN mendatangkan Pilar-pilar untuk menyambung listrik dari trafo terdekat
3. Setelah pilar dipasang dan kabel dipasang, maka dilaukan penyambungan ke cubile pelanggan
dengan kabel

Kabel Untuk Tegangan 20 KV


Type ; N2XSY
Ukuran ; 3 x 1 x 120mm2
Material ; Tembaga / cu
4. Baru cubicle pelangan ke travo 800 kva dengan kabel

Kabel Untuk Tegangan 20 KV


Type ; N2XSY
Ukuran ; 3 x 1 x 120mm2
Material ; Tembaga / cu
5. Dan baru trafo ke LVMDP dan diteruskan ke MDP Gedung

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Nama Pekerjaan : Pemasangan Kusen & Daun Pintu Jendela Boven
Material & Peralatan Kerja :
1. Daun pintu
2. Kusen Alumunium
3. Engsel
4. Handle
5. Kaca Bening
6. Lock case
7. Sealent
8. Grouting
9. Aksesories
10. Bor Tangan
11. Waterpass / unting-unting
12. Benang
13. Sekrup
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Kusen & Daun Pintu Jendela Boven:
1. Persiapan
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pintu, kusen dan jendela
aluminium.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : alumunium kusen, alumunium frame, hardware,
sekrup, fisher, engsel, sealant, baut dynabolt, dll.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, bor, gergaji, waterpass, meteran,
unting-unting, reevet, gun sealant, selang air, cutter, dll.
2. Pengukuran
 Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang akan dipasang kusen
aluminium apakah sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum.
3. Fabrikasi kusen alumunium
 Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila ada
perbaikan.
 Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan sekrup galvanis.
 Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan menggunakan protection tape (blue
sheet) dan diberi tanda untuk memudahkan waktu pemasangan.
4. Pemasangan kusen alumunium dan frame
 Kusen alumunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap yaitu
pekerjaan plesteran dan acian sudah selesai. Sistem pemasangan dengan di screw fisher
menggunakan fisher S8.
 Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan kesikuan kusen
alumunium dengan alat bantu waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka diganjal
dengan bahan dari hardboard, sehingga lebih kuat dan tahan lama.
 Untuk mencegah kebocoran maka hubungan antara alumunium dengan dinding di isi silicone
sealant.
 Setelah kusen aluminium terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan frame untuk
pintu/jendela, kaca dan hardwere. Frame pintu/jendela dipasang pada kusen dengan
menggunakan penggantung engsel yang disekrup ke kusen.
 Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan tidak ada
lagi pekerjaan yang dapat merusak kusen dan alumunium dan daunnya.

5. Proteksi
 Proteksi plastik (blue sheet) pada bagian kusen alumunium dapat dilepas, apabila lokasi
pekerjaan sudah benar-benar bersih dari kotoran dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat
merusak aluminium tersebut.

Anda mungkin juga menyukai