Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMASANGAN KERAMIK DINDING


Di Workshop Batu & Beton DTSP FT UM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Workshop Batu-Beton dan Finishing
Bangunan yang dibina oleh Bapak Mohammad Musthofa Al Ansyorie

Oleh Kelompok 2:
Alfiyyah Nur Tsabitah (220522711346)
Almer Irhab Zada (220522705925)
Arny Noor Nazirah (220522711211)
Dhastin Bramandha D (220522711174)
Early Aulia Azzahra (220522704023)
Evan Noverino (220522710284)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS VOKASI
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA DAN PEMELIHARAAN
BANGUNAN SIPIL
NOVEMBER 2023

PRAKTIKUM PEMASANGAN KERAMIK DINDING

A. Maksud kegiatan
Pekerjaan pemasangan keramik dinding termasuk dalam salah satu pekerjaan
Finishing dalam suatu bangunan. Pemasangan keramik dinding adalah lapisan yang
digunakan untuk menutupi suatu bidang bangunan agar bagus atau elok untuk dipandang
dan juga sebagai keindahan. Memasang keramik dinding artinya adalah memasang atau
menutupi bagian dinding dengan keramik yang cara pemasangannya dilapisi dengan
adukan semen pada bagian belakang keramik supaya keramik mudah melekat dengan
dinding.
Praktikum kali ini bertujuan supaya Mahasiswa dapat memahami apa itu
pekerjaan pemasangan keramik dinding,langkah langkah pemasangan keramik dinding
dan tujuan dari pemasangan keramik dinding. Perlu diketahui Material keramik ini
banyak digunakan untuk dinding kamar mandi dan dapur, namun saat ini sudah
digunakan untuk dinding kamar tidur, ruang keluarga, teras hingga ruang kerja. Tentunya
cara pemasangan dinding keramik membutuhkan keahlian khusus. Saat ini sudah ada
semen instan dan beragam pilihan warna dan motif menarik yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan. Namun dalam sebuah pekerjaan Pemasangan Dinding Keramik ada
berbagai hal yang perlu dipertimbangkan dan dilaksanakan sesuai prosedur atau
urutannya. Pemasangan keramik dinding adalah salah satu cara terbaik untuk membuat
sentuhan baru pada suatu rumah atau bangunan serta pemilihan latar atau desain dan
gambar pada keramik juga mempengaruhi keindahan dan keseragaman dengan rumah
tersebut. Apabila keramik tidak sesuai dengan rumah tersebut maka akan memiliki kesan
yang buruk dan tidak enak untuk dipandang. Hal ini juga berkaitan dengan
pemasangannya yang harus rapi dan bersih supaya memiliki hasil yang indah dan
memukau. Cara pemasangan,prosedur kegiatan,alat dan bahan yang digunakan serta
tujuan dari pemasangan keramik dinding sangat diperlukan oleh mahasiswa teknik sipil
dalam suatu pekerjaan finishing dan juga mengedepankan keindahan dari pemasangan
dinding keramik yang dikerjakan dengan baik dan benar mengikuti prosedur yang sudah
ada.
B. Bahan dan Alat
1. Bahan
Tabel 1.1 bahan yang di perlukan

NO NAMA BAHAN GAMBAR BAHAN

1. Keramik 20 x 25 cm

2. Semen

3. Paku

4. Air

5. Pasir

6. Benang nilon

7. Kapur

2. Alat
Tabel 1.2 alat yang digunakan

NO NAMA ALAT GAMBAR ALAT

1. Palu besi

2. Sekop

3. Ember

4. Palu karet

5. Meteran

6. Waterpass
7. Ayakan

8. Sendok spesi

C. Prosedur Kegiatan
1. Persiapan pekerjaan
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Siapkan dan bersihkan tempat yang akan digunakan.
c. Siram dinding yang akan dipasangi keramik dinding agar basah sehingga mudah
dipasangi spesi.
d. Rendam keramik dinding dalam air sebelum dipasang.
e. Ukur tempat yang akan dipasangi keramik dinding dan tandai dengan cara
pasangi benang nilon.
f. Ukur lebar 40 cm (uk. Keramik 20 x 25) lalu ukur dari atas kebawah dengan
unting-unting agar garis lurus.
g. Lalu tandai dengan spidol setelah itu tarik benang dan paku benang sebagai tanda
area yang akan dipasangi pasangan keramik dinding.
h. Paku bagian bawah yang akan dipasangi keramik.
2. Persiapan adukan spesi
a. Ayak pasir/agregat halus dengan ayakan.
b. Siapkan semen kapur.
c. Campur adonan pasir dan semen kapur dengan perbandingan 1:3
d. Setelah itu campur pasir dan kapur dengan air sampai campuran merata.
e. Apabila campuran dirasi tidak dapat merekatkan keramik maka dapat
ditambahkan sedikit semen.
3. Persiapan pekerjaan pemasangan
a. Ambil adonan spesi taruh ke dalam ember dan ambil keramik yang tadi direndam
dengan air.
b. Taruh spesi ke keramik lalu pasang keramik pada dinding dengan arean yang tadi
sudah diukur dengan tepat.
c. Pastikan keramik pas diatas paku agar tidak jatuh.
d. Pukul keramik pelan-pelan dengan palu karet agar dapat melekat dengan dinding.
e. Ukur keramik yang tadi sudah dipasang dengan waterpas agar rata kedatarannya.
f. Lalu paku sisi (atas, samping kanan/kiri) keramik untuk jadi patokan pada
pasangan keramik selanjutnya.
g. Pasang keramik selanjutnya pastikan pas dengan ukuran yang sudah ditetapkan
sebelumnya dan pastikan rata.
h. Ukur lagi dengan waterpass.
i. Ulangi langkah diatas sampai selesai, lalu lepas paku tadi setelah itu tambal sela-
sela keramik dengan spesi atau semen.
j. Lalu bersihkan keramik menggunakan air dan spons agar bersih.

D. Dasar Teori
Pemasangan keramik pada dinding melibatkan serangkaian langkah yang penting
untuk mencapai hasil akhir yang berkualitas dan tahan lama. Pertama-tama, permukaan
dinding harus dipersiapkan dengan teliti, memastikan bahwa itu bersih, rata, dan bebas
dari debu atau kotoran yang dapat mempengaruhi daya lekat. Selanjutnya, pemilihan
bahan perekat seperti mortar atau lem harus disesuaikan dengan jenis dan ukuran keramik
yang akan dipasang. Pada tahap ini, perlu juga mengukur area pemasangan dengan akurat
dan menentukan pola yang diinginkan, sambil memastikan garis panduan yang tepat.
Proses pemasangan dimulai dari titik tengah area yang akan dikeramik, memastikan
bahwa keramik di tepi memiliki ukuran yang memadai untuk memberikan tampilan yang
seimbang. Penggunaan spacer penting untuk menentukan jarak antar keramik,
memungkinkan ruang ekspansi dan kontraksi serta memastikan garis dan pola yang
konsisten. Setelah keramik ditempatkan, alat pemadat digunakan untuk memastikan
bahwa keramik menempel dengan baik pada dinding dan permukaan tetap level. Grouting
dilakukan setelah pemasangan selesai, dengan grout diaplikasikan secara merata dan
kemudian dihapus bersih dari permukaan keramik. Proses akhir melibatkan pembersihan
sisa-sisa grout dan pengecekan akhir terhadap setiap area yang memerlukan sentuhan
akhir. Penting untuk mengikuti petunjuk produsen untuk perawatan dan pemeliharaan
selanjutnya. Seluruh proses ini dirancang untuk memastikan pemasangan keramik yang
kokoh, visual yang menarik, dan tahan lama. Pemahaman dan penerapan dengan teliti
setiap langkah dalam proses ini akan membantu mencapai hasil akhir yang memuaskan
dan mempertahankan keindahan keramik pada dinding.

E. Dokumentasi Kegiatan

NO. DOKUMENTASI KETERANGAN

1. Mengayak pasir sebelum digunakan

2. Rendam keramik dalam air.

3. Menyiram dinding dengan air sebelum


dipasangi keramik

4. Pasang paku untuk jadi patokan


5. Pasang benang nilon

6. Mencampur adukan spesi

7. Pasang keramik dan pukul pelan-pelan


dengan palu karet

8 Pasang paku pada batas keramik agar tidak


lepas/goyang

9. Lepas paku pada keramik yang dirasa sudah


melekat kuat, lalu tambal sela-sela keramik
dengan semen
F. Catatan
1. Pada saat mengayak pasir, ayakan sobek sehingga hasil ayakan tidak maksimal dan
banyak batu kecil yang ikut masuk.
2. Dinding tidak rata atau bergelombang.

G. K3 ( Keamanan,Kesehatan,dan Keselamatan kerja)


1. Jangan lupa sarapan dari rumah karena praktik ini menggunakan tenaga yang berkaitan
dengan kesehatan.
2. Gunakan sarung tangan supaya melindungi tangan dari goresan atau benda tajam dan
terjadi hal yang tidak diinginkan.
3. Pastikan ujung dari besi atau tulangan tumpul dan tidak lancip atau lebih baik
dibengkokkan ke arah yang berlawan untuk melindungi rekan rekan maupun kita
sendiri.
4. Gunakan sepatu untuk melindungi kaki agar tidak terkena alat yang dapat melukai
kaki seperti cangkul maupun sekop.
H. Referensi
1. https://ilmuteknik.id/metode-kerja-pemasangan-dinding-keramik/
2. https://www.google.com/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/pemasangan-keramik.html

Anda mungkin juga menyukai