Anda di halaman 1dari 8

Metode Pekerjaan Keramik Dinding

1 TKG 3

Disusun Oleh:

Firda Ilma Ilahi

Juan Felix Suratman Manalu


Metode Pekerjaan Keramik Dinding

A. Persiapan lokasi

1. Siapkan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang cukup


2. Bahan-bahan ditempatkan dekat pekerjaan pemasangan
3. Siapkan / bersihkan lokasi pekerjaan
4. Pilih seluruh keramik yang akan dipasang , sehingga ukurannya sama dan
tidak ada yang cacat (harus baik)
5. Periksa dan siapkan saluran-saluran instalasi yang harus tertanam dibelakang
tegel keramik dengan benar
6. Ayaklah pasir yang akan dipakai untuk spesi
7. Siapkan lampu penerangan untuk kemudahan pemasangan

B. Persiapan alat bahan

Alat:

1. Sendok semen, sering disebut cetok yang merupakan alat untuk mengambil
semen
2. Benang marking, digunakan sebagai benang penuntun agar letaknya tidak
miring.
3. Waterpass, merupakan alat yang digunakan agar lantai tidak naik turun.
4. Palu karet, merupakan palu dengan kepala yang terbuat dari bahan karet dan
berguna untuk memukul keramik pada saat dipasang sehingga benar-benar
menempel pada lantai kerja.
5. Meteran, berguna sebagai alat ukur panjang, lebar, dan tinggi.
6. Sarung tangan, berguna agar tangan tidak langsung menyentuh semen.
7. Lap, berguna pada saat keramik telah dipasang untuk membersihkan bila ada
semen yang masih menempel.
Bahan:

1. Pasir, merupakan bahan bangunan yang dipakai sebagai penghubung


antara dasar dan permukaan keramik yang sering disebut agregat halus.
2. Keramik, merupakan bahan bangunan yang berfungsi sebagai penutup
lantai dan dinding.
3. Bahan perekat, berupa semen yangdigunakan untuk adukan bersama pasir.
4. Bahan pengisi naatatau tile grout, merupakan bahan yang digunakan untuk
menutup lubang antar keramik yang baru dipasang. Bahan ini dapat dibeli di
toko bahan bangunan.

C. Pengerjaan

1. Rendam keramik yang akan dipasang kurang lebih 15-30 menit sebelum
digunakan.

Hal ini membuat bagian bawah keramik yang masih berpori dapat
menyerap air, sehingga sewaktu diberi adukan semen bisa menempel atau
menyatu.(Bila tidak diberi air maka air dalam adukan semen akan terserap oleh
keramik. Dan adukan semen akan menyusut sehingga menyisakan ruang
kosong serta membuat keramik tidak menempel dengan baik. Setelah sekian
waktu kemungkinan keramik bisa terlepas dari tempatnya.)

2. tempelkan adukan semen dan pasir pada dinding yang akan dipasang
keramik..
Lalu biarkan sebentar, supaya agak mengering. Usahakan agar adukan semen
dan pasirnya jangan terlalu encer agar dapat menempel dengan baik pada
dinding.

3. .Ketika hendak diletakkan pada dinding, beri kembali sedikit air pada
bagian belakangnya.

4. Berikan adukan semen pada bagian belakang keramik.

Ratakan lapisan semen tersebut. Untuk bagian pinggir keramik jangan


diberi semen terlalu tebal, karena ketika keramik ditekan/dipukul untuk
meratakan permukaannya, lapisan semen yang di tengah akanlari ke arah
pinggir dan mengisi ruang kosong tersebut.(Bila pada pinggiran keramik
diberi terlalu banyak semen, nantinya keramik akan sulit untuk
ditekan/diratakan. Juga akan mengotori permukaan keramik karena semen
akan keluar/muncrat kemana-mana dan pada akhirnya jadi pemborosan bahan.

5. Letakkan keramik pada posisinya lalu tekan/pukul dengan palu karet agar
permukaannya sejajar dengan tali atau keramik disebelahnya.
Untuk keramik dinding, pemasangan dimulai dari bagian paling atas ke
bagian paling bawah. Untuk menahan agar posisi keramik tidak melorot ke
bawah, gunakan paku sebagai pengganjal.
6. Setelah itu berikan spaceratau patokan besar nat keramik.

Bisa menggunakan berbagai macam benda yang kira-kira sesuai tebalnya


serta sama ukurannya satu dan lainnya.

7. Lalu tekan/pukul dengan palu karet sehingga keramik menjepit


spacertersebut.

Ini dimaksudkan agar besarnya nat keramik sama semua (seragam).

8. Cek kembali apakah permukaannya sudah rata dengan bagian atas, bawah
atau sampingnya.

Karena dalam proses produksinya, kemungkinan terdapat beberapa buah


keramik yang kondisinya melengkung, sehingga bagian pojok atas kiri atau
kanan sudah rata tetapi bagian bawah kiri atau kanannya bisa jadi menonjol
keluar atau malah masuk ke dalam
9. Isi bagian samping dan bawah keramik agar tidak ada sisa ruang kosong.

Agar keramik tidak kosong bagian dalamnya, sehingga kurang kuat


bila mengahadapi tekanan nantinya. Siapa tahu di bagian tersebut akan
dipasang tempat handuk yang perlu di bor. Bila bagian tersebut kosong maka
keramik akan mudah pecah.

10. Jangan lupa dilap permukaan keramiknya.

Pada waktu pemasangan biasanya permukaan keramik akan terkena


adukan semen. Memang keramik memiliki lapisan glaze yang membuat
kotoran dan semen tidak mudah menempel, tetapi alangkah baiknya jika
keramik Anda yang baru ini dibersihkan supayaterlihat bersih dan mengkilap.

11. Biarkan untuk beberapa waktu,agar adukan semen mengering dan keramik
diam pada tempatnya ketika paku tahanan dicabut.
Bila keramik bergeser kembali setelah dicabut paku penahannya, rapikan
kembali keramik pada posisi yang benar dan berikan sedikit semen kering
bagian bawah, atas atau sampingnya. Hal ini untuk mempercepat adukan
semen supaya mengering dan mengeras.

12. Untuk pemasangan keramik berikutnya prosesnya mengulang kembali dari


atas.

Namun sebelum meletakkan keramik, pastikan bagian samping atau bawah


keramik sebelumnya bersih dari gumpalan atau sisa-sisa semen. Agar tidak
ada yang mengganjal diantara kedua keramik dan besarnya nat bisa
disesuaikan atau disamaratakan.
DAFTAR PUSTAKA

Agusalim, Leony. 2017. Metode Pelaksanaan Pemasangan Keramik


https://docplayer.info/58446949-Metode-pelaksanaan-pemasangan-keramik.html

Anda mungkin juga menyukai