1 TKG 3
Disusun Oleh:
A. Persiapan lokasi
Alat:
1. Sendok semen, sering disebut cetok yang merupakan alat untuk mengambil
semen
2. Benang marking, digunakan sebagai benang penuntun agar letaknya tidak
miring.
3. Waterpass, merupakan alat yang digunakan agar lantai tidak naik turun.
4. Palu karet, merupakan palu dengan kepala yang terbuat dari bahan karet dan
berguna untuk memukul keramik pada saat dipasang sehingga benar-benar
menempel pada lantai kerja.
5. Meteran, berguna sebagai alat ukur panjang, lebar, dan tinggi.
6. Sarung tangan, berguna agar tangan tidak langsung menyentuh semen.
7. Lap, berguna pada saat keramik telah dipasang untuk membersihkan bila ada
semen yang masih menempel.
Bahan:
C. Pengerjaan
1. Rendam keramik yang akan dipasang kurang lebih 15-30 menit sebelum
digunakan.
Hal ini membuat bagian bawah keramik yang masih berpori dapat
menyerap air, sehingga sewaktu diberi adukan semen bisa menempel atau
menyatu.(Bila tidak diberi air maka air dalam adukan semen akan terserap oleh
keramik. Dan adukan semen akan menyusut sehingga menyisakan ruang
kosong serta membuat keramik tidak menempel dengan baik. Setelah sekian
waktu kemungkinan keramik bisa terlepas dari tempatnya.)
2. tempelkan adukan semen dan pasir pada dinding yang akan dipasang
keramik..
Lalu biarkan sebentar, supaya agak mengering. Usahakan agar adukan semen
dan pasirnya jangan terlalu encer agar dapat menempel dengan baik pada
dinding.
3. .Ketika hendak diletakkan pada dinding, beri kembali sedikit air pada
bagian belakangnya.
5. Letakkan keramik pada posisinya lalu tekan/pukul dengan palu karet agar
permukaannya sejajar dengan tali atau keramik disebelahnya.
Untuk keramik dinding, pemasangan dimulai dari bagian paling atas ke
bagian paling bawah. Untuk menahan agar posisi keramik tidak melorot ke
bawah, gunakan paku sebagai pengganjal.
6. Setelah itu berikan spaceratau patokan besar nat keramik.
8. Cek kembali apakah permukaannya sudah rata dengan bagian atas, bawah
atau sampingnya.
11. Biarkan untuk beberapa waktu,agar adukan semen mengering dan keramik
diam pada tempatnya ketika paku tahanan dicabut.
Bila keramik bergeser kembali setelah dicabut paku penahannya, rapikan
kembali keramik pada posisi yang benar dan berikan sedikit semen kering
bagian bawah, atas atau sampingnya. Hal ini untuk mempercepat adukan
semen supaya mengering dan mengeras.