Anda di halaman 1dari 6

PEMBUATAN KERAMIK

( https://www.kemilaumarmer.com/artikel/diy-begini-proses-pembuatan-lantai-keramik )

1. Pengolahan Bahan

Pengurangan ukuran butir bahan keramik. Saring bahan keramik dengan


saringan, setelah itu campur bahan-bahan keramik menjadi satu. Jika sudah
tercampur semua, aduk bahan keramik di wadah hingga tercampur dengan
sempurna. Langkah selanjutnya kurangi kadar air pada keramik dengan filter dan
pengujian bahan keramik.

2. Pembentukan Keramik
Dalam membentuk keramik terdapat tiga teknik yang banyak dikenal,
yaitu Handbuilding, Throwing, dan Casting.
Handbuilding adalah teknik membentuk keramik dengan
tangan, Throwing adalah membentuk keramik dengan teknik putar
dan Casting dengan teknik cetak. Dari ketiga cara tersebut, yang paling pas dan
cocok untuk diaplikasikan adalah dengan teknik Casting atau cetak karena akan
memudahkan proses pengerjaan.

3. Proses Pengeringan

Setelah menyelesaikan proses pembentukan keramik, selanjutnya adalah


dengan mengeringkan keramik. Tujuan dari mengeringkan keramik ini adalah
supaya kandungan air dalam keramik hilang. Dalam langkah pengeringan ini
terdapat tiga proses yang terjadi yaitu air menguap, hilangnya air dalam pori-pori
keramik, dan hilangnya air yang diserap oleh keramik. Semakin lama proses
pengeringan akan semakin baik karena dapat meminimalisir risiko keramik
retak.
4. Proses Pembakaran

Langkah selanjutnya adalah dengan membakar keramik. Proses ini terbilang


sangat penting karena akan mengubah massa pada keramik di mana keramik
yang lembek akan menjadi keras dan padat. Dalam proses ini letakkan keramik
yang sudah kering dari air ke dalam tungku. Lalu bakar keramik dengan suhu
tinggi mencapai 700 C sampai 1000 C. Pada suhu tersebut akan membuat
keramik menjadi sempurna dengan hasil yang keras, padat, dan kuat serta
membuat keramik menjadi ringan.

5. Pemberian Glasir
Dalam langkah terakhir ini dapat memilih beberapa cara dengan mencelupkan
keramik ke cairan glasir, menyemprotkan cairan glasir, menuangkan cairan glasir
atau mengoleskan cairan glasir. Fungsi dari cairan glasir ini adalah agar keramik
dapat lebih tahan terhadap air dan mempercantik permukaan keramik.

DETAIL DARI KERAMIK (GAMBAR TEKNIS, UKURAN, & KETEBALAN NYA)


( https://www.rumah.com/panduan-properti/ukuran-keramik-30213 )

Keramik mempunyai ukuran standar ISO yg biasa ditemui di Indonesia pada umumnya. Di
bawah ini adalah ukuran keramik yang umumnya ada:

 Ukuran kecil 20x20cm


 Ukuran standar 30x30cm
 Ukuran sedang 40x40cm
 Ukuran besar 45x45cm
 Ukuran ekstra besar 50x50cm
 Ukuran ekstra besar 60x60cm

Perlu Anda ketahui juga bahwa setiap tipe keramik dengan spesifikasi yang berbeda
mempunyai ukuran dengan margin yang mungkin akan sedikit berbeda dengan yang ada pada
di atas tersebut. Selain itu juga, tiap keramik memiliki ketebalan yang berbeda-beda seperti
yang ada pada di bawah ini:

 Ukuran kecil dengan ketebalan 7mm


 Ukuran standar dengan ketebalan 11mm
 Ukuran sedang dengan ketebalan 12mm
 Ukuran besar dengan ketebalan 13mm
 Ukuran ekstra besar dengan ketebalan 14mm
PEMASANGAN KERAMIK PADA EKSTERIOR (KERAMIK DINDING)
( https://artikel.rumah123.com/5-cara-memasang-keramik-dinding-mudah-tidak-perlu-
bantuan-tukang-93560 )

1. Proses Persiapan

Sebelum memasang keramik dinding pada eksterior harus memastikan semua


permukaan area kerja kering dan bersih. Kemudian, buatlah garis pandu secara
vertikal dan horizontal, mulailah menemukan titik pusat dinding.

2. Rendam Keramik Terlebih Dahulu

Setelah mendapatkan bidang kerja yang telah diberi garis dengan menggunakan
benang, kini saatnya menyiapkan material keramik dinding. Cara memasang
keramik yang benar adalah dengan merendamnya terlebih dahulu. Hal tersebut
dilakukan agar bagian bawah keramik yang berpori dapat menyerap air, sehingga
bisa menempel dengan baik pada semen. Merendamnya selama 15 hingga 30
menit

3. Buat Perekat Keramik yang Ideal

Harus mengetahui perbandingan campuran semen yang digunakan untuk


menempelkan keramik pada dinding. Adapun campuran yang ideal antara pasir,
beton, dan semen adalah 1:1:5, gunakan air secukupnya hingga adonan berbentuk
seperti pasta.

4. Perhatikaan Proses Menempel Keramik

Tiriskan keramik terlebih dahulu dari rendaman, kemudian oleskan lapisan perekat
keramik dinding setebal 1 hingga 1,5 cm. Kemudian diratakan dengan
menggunakan benang. Pasanglah keramik dari bagian bawah dinding terlebih
dahulu, tentunya agar pemasangan lebih mudah. Tekan keramik menggunakan palu
karet, jangan lupa untuk mengetok keramik secara perlahan untuk memastikan
keramik telah rata dengan bagian benang atas dan bawah.
5. Tahapan Finishing

Bersihkan permukaan keramik dengan menggunakan spons atau kain katun,


bersihkan perlahan. Kemudian disempurnakan dengan mengisi bagian nat dengan
grout, lakukan perlahan. Adapun pengisian nat keramik menggunakan grout bisa
dilakukan setelah 2 hingga 3 hari sesudah pemasangan keramik dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai