Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

DISKUSI MATA KULIAH BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

SUBBAB KERAMIK

Waktu : 5 April 2011 (08.40 – 10.15 WIB)


Tempat : Ruang 3 Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya
Pemakalah : Ika Utami, Marliana Atmi Rahayu, M. Qadri Al-Hadid
Pembimbing : Ir. Rusdianasari, M.Si.
Susunan Acara : Pembukaan
Pemaparan Makalah + Video
Tanya-Jawab
Tanggapan Dosen Pembimbing
Penutup

Pertanyaan
1. Oleh : Ricky Agus Satryan
a. Bagaimana cara membuat keramik agar memiliki harga yang mahal?
Harga keramik tergantung dengan kualitas dan komposisi bahan, cara pengolahan, serta nilai
seni yang terdapat didalamnya. Tentunya, untuk membuat keramik dengan harga yang mahal
diperlukan bahan yang berkualitas tinggi dengan komposisi yang tepat, pengolahan yang baik, serta
sentuhan halus seniman pembuatnya agar keramik tersebut memiliki bentuk fisik yang menarik,
awet/tahan lama, dan memiliki nilai seni yang tinggi sehingga harganya mahal.

b. Bagaimana cara merawat keramik?


Seringkali, terdapat beberapa masalah umum dalam keramik yang dimiliki, terutama dalam
perabotan rumah tangga. Berikut diberikan beberapa tips perawatan keramik :
 Warna pudar. Biasanya masalah ini disebabkan oleh noda cairan yang tumpah ke atas
keramik atau penggunaan produk pembersih yang terlalu keras.
Cara mengatasi: Untuk keramik dengan finishing gold atau silver, cukup bersihkan dengan
menggunakan lap basah. Jika ingin memakai cairan pembersih, pastikan produk yang
dugunakan mengandung zat kimia yang tidak terlalu keras dan lebih bagus lagi kalau
mempunyai zat pelindung warna.
 Jamuran. Buruknya kualitas keramik yang mudah menyerap air dan suhu udara yang lembap
merupakan faktor utama yang menyebabkan keramik mudah berjamur.
Cara mengatasi: Buatlah formula “ajaib” pembasmi jamur dengan mencampurkan satu
sendok bubuk kristal (bisa dibeli di toko kimia) dan ¼ air dalam ember kecil. Gunakan spons
dan celupkan ke dalam larutan kristal yang telah dibuat tadi. Lalu, gosokkan ke satu arah
pada keramik yang berjamur. Jika jamur membandel, tambahkan takaran bubuk kristal
dalam larutan mejadi dua sendok.
 Khusus untuk lantai keramik yang terlepas, diakibatkan oleh rencana pemasangan yang
kurang matang atau “usia” pemakaian keramik yang sudah terlalu lama. Cara mengatasi:
Gantilah dengan keramik yang baru. Gunakan takaran adonan pasir dan semen yang pas
sebelum melakukan pemasangan. Jangan lupa, perhatikan pula struktur bangunan dan
pergeseran tanah pada rumah kita. Gunakan pel poliester atau spons (sponge mop) untuk
menyapu atau mengepel lantai, karena penggunaan pel polyester memungkinkan kita
langsung mengepel tanpa harus menyapu lantai terlebih dahulu, sedangkan pel spons
memiliki keunggulan dari sisi bahan yang lembut dan relatif lebih murah.
 Cegah terjadi goresan pada keramik dengan pemilihan alat pembersih yang tepat.

c. Bagaimana cara membedakan kualitas keramik?


Keramik yang memiliki kualitas yang baik biasanya :
 Memiliki ukuran presisi yang baik atau simetri
 Tidak cacat atau retak (banyaknya cacat bisa dilihat dengan bantuan cahaya lampu yang
terang)
 Dibakar dengan sempurna, sehingga memiliki struktur atau bentuk yang kuat dan kokoh
 Tidak mudah menyerap air atau noda.
 Memiliki nilai seni yang tinggi
 Dibuat dari bahan yang berkualitas dan metode yang tepat.

Dengan mengetahui point diatas, kualitas keramik bisa dibedakan satu dengan yang lain.

d. Apa perbedaan keramik jaman dulu dan zaman sekarang?


Beda keramik zaman dulu dan sekarang dapat dilihat dari :
 Struktur ukiran. Keramik zaman dulu lebih menonjolkan lukisan atau ukiran berniansa alam
seperti bunga, rumput, atau hewan,. Sementara keramik zaman sekarang banyak yang
bermotif abstrak.
 Proses pembuatan. Keramik zaman dulu cenderung dibuat dengan metode putar yang
sederhana, sementara keramik zaman sekarang mulai memanfaatkan teknologi tinggi dalam
pembuatannya.

2. Oleh : Grace Violeta N.


Apa yang dimaksud dengan vitrifikasi dan apa pengaruhnya terhadap keramik?
Vitrifikasi dapat diartikan sebagai derajat pengurangan pori atau derajat kekacaan. Makin tinggi nilai
vitrifikasi, maka ukuran dan jumlah pori dalam keramik akan semakin kecil (seperti kaca, memiliki
pori yang sangat kecil bahkan tidak memiliki pori sama sekali) sehingga kualitas keramik akan makin
baik karena sulit ditembus air.

3. Oleh : Tania Minanda


Apa yang dimaksud dengan sifat refraktori pada keramik ?
Sifat refratori adalah sifat tahan panas suatu keramik. Suatu keramik yang memiliki sifat refraktori
akan tahan terhadap pemanasan pada suhu tinggi.

4. Oleh : Fitri Kortina


Bagaimana penerapan email vitro pada emas, dan apa fungsinya?
Email vitro atau enamel sering digunakan untuk mempercantik perhisan. Email vitro digunakan
sebagai lapisan luar yang memberi corak atau warna pada emas.
Berikut disediakan contoh penggunaan enamel pada perhiasan

Enamel pada liontin kalung Enamel pada beberapa perhiasan

5. Oleh : Muhammad Abduh & Saddam Hussein

Setelah mengalami proses pembakaran, pada video yang ditayangkan dapat dilihat bahwa api
yang masih ada pada keramik dipadamkan dengan gypsum powder. Bagaimana jika pemadaman
api dilakukan dengan penyiraman air?

Khusus untuk keramik yang diolah dengan suhu yang sangat tinggi, setelah proses pembakaran,
keramik tersebut tidak boleh langsung didinginkan dengan penyiraman air. Panas yang ada pada
keramik harus direduksi terlebih dahulu dengan gypsum powder sehingga partikel-partikel keramik
dapat memadat dan dihasilkan produk dengan kualias yang baik (kuat, kokoh dan awet). Apabila
disiram langsung dengan air, akan terjadi fluktuasi suhu yang tajam antara suhu oven panas dengan
suhu air yang relatif dingin, sehingga partikel-partikel keramik tidak sempat memadat. Hal ini dapat
menyebabkan keretakan (cacat) pada keramik.

Palembang, April 2011

Notulis,

Ika Utami

Anda mungkin juga menyukai