Anda di halaman 1dari 18

DIFUSI DALAM PADATAN BERPORI

YANG BERSTRUKTUR

KELOMPOK 2
• M ICHAN ASSALAM RIKE NOVIANTI
• M RAID MUIZZU SERI ASTINA
• NABILA ALI SHINTA PERMATASARI
• NIA VERONIKA TIARA PUTRI ISALAH
• NUR HAUDI YESSI TANJUNG
• PANZURLI CHARINA PAKPAHAN

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. H. Muhammad Yerizam, M.T


Macam Macam Difusi
Difusi Gas Difusi Cair Difusi Padat

Dikatakan difusi padat jika terjadi perpindahan molekul padatan dari


konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Contoh :
ketika kita melakukan perendaman buah dengan larutan gula dalam
pembuatan manisan buah. Selama perendaman selain terjadi difusi cair dari lingkungan
luar ke dalam buah juga terjadi difusi molekul gula (molekul padatan) ke dalam buah dan
ini berarti difusi padatan juga terjadi dalam pembuatan manisan buah ini.

Selama ini batasan antara kapan terjadinya difusi air dengan difusi
padatan masih belum jelas karena prosesnya sering terjadi bersamaan
dan susah untuk dibedakan.
Difusivitas Padatan
Mekanisme

Difusi Difusi
Vacancy Interstisial

Atom atom yang di transport


berpindah dari satu posisi kisi dari
padatan bersangkutan ke dalam salah Atom-atom bergerak dengan cara
satu kisi yang kosong atau Vacancy meloncat dari satu lokasi interstisial ke
(Kekosongan) di tetangganya. Atom- lokasi interstisial tetangga. Ini biasanya
atom tersebut terus berdifusi di melibatkan suatu dilatasi atau distorsi
seluruh padatan dengan melakukan kisi.
sejumlah loncatan ke dalam beberapa
vacancy tetangga yang lain.
Menghitung Difusivitas Padatan

Dengan persamaan Arhenius yang berbentuk :


DAB = Doe-Q/RT
Atau
In (DAB) = - Q 1 + In (Do)
R T
Dimana DAB adalah koefisien. Difusi padatan untuk spesies berdifusi A di dalam
padatan B, Doadalah konstanta kesebandingan dengan satuan yang sama dengan
DAB (m2 /s) , Q adalah energi aktifasi (J/mol), R adalah konstanta termodinamik
(8,314 J/mol . K) dan T adalah temperatur absolut
Difusifitas dalam padatan berpori
yang berstruktur
Banyak katalisator berbentuk butiran butiran padat berpori yang
Contoh : daerah daerah yang aktif secara katalis pada dinding dinding
mengandung
Dalam kedua contoh di atas, molekul molekul harus berdifusi melalui fasa
porinya.
gas atau fasa cairan yang tinggal di dalam pori pori. Jika diameter pori
mendekati diameter dari molekul yang berdifusi, maka molekul yang
berdifusi, maka molekul yang berdifusi melalui fasa gas atau fasa cairan yang
Dalam
tinggalsuatu proses
di dalam adsorbsi
pori zat diameter
pori. Jika zat terlarut melekat
pori pada diameter
mendekati suatu fiturdari
di
permukaan padatan
molekul yang yang menariknya
berdifusi, maka molekul zatyang
zat terlarut tersebut.
berdifusi Banyak
ini dapat bahan
berinteraksi
adsorben memiliki pori poridengan
untuk dinding
menyediakan
pori. luas permukaan internal
yang tinggi di butuhkan agar adsrobsi zat terlarut terjadi.
Jenis Difusi Pori
Difusi Difusi
Knudsen Terhalang

Jika diameter pori lebih kecil dibandingkan jejak bebas rata rata dari
molekul gas yang berdifusi, dan densitas gasnya rendah, maka
molekul molekul gas akan bertumbukan dengan dinding pori lebih
sering daripada dengan sesamanya, proses ini dikenal sebagai aliran
knudsen atau difusi knudsen.

Bilangan Knudsen (Kn) :


Lanjutan . . .

Jika bilangan Kn jauh lebih besar dari satu, maka difusi


Knudsen ini reltif penting. Jika bilangan Kn jauh lebih besar
daripada satu, Maka difusi Knudsen dapat menjadi penting.
Pada suatu diameter pori tertentu, bilangan Kn naik jika
tekanan sistem total P turun dan temperatur absolut T naik.
Lanjutan . . .
Ada saat-saat dimana difusi Knudsen dan difusi molekuler(DAB)
kedua-duanya bisa menjadi penting. maka difusivitas efektif spesies
A dalam campuran biner A dan B, DAe ditentukan oleh :

Untuk pori-pori dengan diameter yang berbeda-beda asumsikan bahwa


diameter porinya adalah diameter pori rata-rata, sehingga :
Jenis Difusi Pori
Difusi
Terhalang

molekul zat-terlarut melalui sebuah pori kapiler kecil yang diisi dengan
pelarut cair. Jika diameter molekuler dari zat terlarut mendekati dari zat
terlarut mendekati diameter pori, maka transport difusif dari zat terlarut
melewati pelarut ini akan dihalangi oleh adanya pori dan dinding pori.

Koefisien Difusi :
Lanjutan . . .
direduksi oleh dua faktor koreksi dimana
keduanya secara teoritis dibatasi oleh 0 dan 1 selain itu, kedua faktor
koreksi adalah fungsi dari diameter pori yang direduksi
Contoh Soal 1
Penyelesaian

1,5
900 𝐾 𝑐𝑚2 900 𝐾 101,3 𝑘𝑃𝑎 0,885 3
𝑐𝑚2
𝜎 𝑆𝑖𝐻4 – He ห = 0,518 = 3,64 𝑥 10
0,0 𝑘𝑃𝑎 2 298 𝐾 0,3 𝑘𝑃𝑎 0,668 𝑠
Penyelesaian

𝑇 900 𝑐𝑚2
𝐷𝐾,𝑆𝑖𝐻4 = 4850 𝑑𝑝𝑜𝑟𝑖 = 4850 1 𝑥 10−3 = 25,7
𝑀𝑆𝑖𝐻4 32 𝑠

1 1 𝑐𝑚2
𝐷𝑆𝑖𝐻4 = = = 25,5
1 1 1 1 𝑠
+𝐷 3 +
𝐷 𝑆𝑖𝐻4 – He 𝐾,𝑆𝑖𝐻4 3,64 𝑥 10 25,7

𝑒𝑟𝑔 1 𝑁 𝑚
𝑘𝑇 1,38 𝑥 10−16 𝑒𝑟𝑔 900 𝐾
𝐾 107
𝜆= = 2 = 1,68 𝑥10−4 𝑚 = 168 𝜇𝑚
2𝜋𝑟𝐴2 𝑃 2𝜋 0,408 𝑛𝑚
1𝑚
100
𝑁
109 𝑛𝑚 𝑚2

𝜆 168 𝜇𝑚
𝐾𝑛 = = = 16,8
𝑑𝑝𝑜𝑟𝑖 10 𝜇𝑚

Karena >> 1 dan difusivitas efektifnya hampir sebesar difusivitas Knudsen mengendalikan
transport silana di dalam serat optik jika tidak ada pasokan transport balik dari luar.
Contoh Soal 2
Kita diminta memisahkan suatu campuran yang terbuat dari dua enzim buatan
pabrik, lisozim dan katalase, didalam suatu larutan air yang encer dengan
menggunakan selaput filtrasi gel kita memiliki sebuah selaput mesoforous dengan
pori-pori silindris berdiameter 30 mm atau gambar (24.3) faktor pemisah atau 𝛼
yang diusulkan proses ini adalah
𝐷𝐴𝑒
𝛼=
𝐷𝐵𝑒
Hitunglah faktor pemisahan untuk proses ini. Properti dari setiap
enzim, seperti yang dilaporkan tanford. Diberikan dibawah ini :

Penyelesaian

ds A 4,12 nm ds B 10,44 nm
𝜑A = , = = 0,137 dan 𝜑B = , = = 0,348
𝑑𝑝𝑜𝑟𝑖 30 𝑛𝑚 𝑑𝑝𝑜𝑟𝑖 30 𝑛𝑚
Penyelesaian

F1 (𝜑A) = (1- 𝜑A) = (1-0,137 )2 = 0,744


F2 (𝜑B) = 1 – 2,104 𝜑A + 2,09 𝜑A– 0,95 𝜑A5
= 1 – 2,104(0,137) + 2,09(0,137) – 0,95 (0,137)
= 0,716

Dae = DA-H2O F1 (𝜑A) F2 (𝜑A) = 1,04 X 10-6 cm2/s (0,744) (0,716) = 5,54 x 10-7 cm2/s

Dengan cara yang sama, untuk katalase F1 (𝜑B) = 0,425 , F2 (𝜑B) = 0,351 dan DBe = 6,12 x
10-8 cm2/s.

𝐷𝐴𝑒 5,54 𝑥 10−7 𝑐𝑚2/𝑠


𝛼= = = 9,06
𝐷𝐵𝑒 6,12 𝑥 10−8 𝑐𝑚2/𝑠
Penyelesaian

Akan sangat menarik apabila kita membandingkan nilai


diatas dengan 𝛼’ yaitu rasio difusivitas molekuler pada
pengenceran infinit.

𝐷𝐴−𝐻2𝑂 1,04 𝑋 10−6 𝑐𝑚2/𝑠


𝛼= = = 1,75
𝐷𝐵−𝐻2𝑂 4,1 𝑋 10−7 𝑐𝑚2/𝑠

Diameter pori yang kecil akan memperbesar nilai karena


proses difusi dari molekul katalase akan mengalami
hambatan yang signifikan didalam pori tersebut relatif
terhadapa molekul lisozim yang ukurannya lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai