Contoh:
Transpor teofilin yang melalui suatu
membran polimer meliputi disolusi
obat tersebut ke dalam membran.
(b). Difusi yang melaui pori suatu membrane
yang berisi pelarut.
Menyangkut perjalanan suatu zat
melalui pori suatu membran
yang berisi pelarut dan dipengaruhi
oleh ukuran relatif molekul
yang menembusnya serta diameter
dari pori-pori tersebut.
Contoh:
Lewatnya molekul-molekul steroid (yang
disubtitusi dengan gugus hidrofilik) melalui
kulit manusia yang terdiri dari folikel rambut,
saluran sebun dan pori-pori keringat
pada epidermis.
(c) Difusi melalui suatu membrane dengan
susunan anyaman
• Suatu susunan anyaman polimer yang
berakhir dengan cabang dan persilangan
saluran. Dipengaruhi pada ukuran &
bentuk dari molekul yang berdifusi.
Molekul-molekul itu bisa melaliui pori-
pori yang berkelok-kelok yang terbentuk
oleh tumpang tindihnya membrane
polimer
• Digunakan pada proses filtrasi,
menunjukan keadaan serabut yang
saling silang dan saluran yang berliku-
liku
Faktor yang mempengaruhi Difusi
1. Ukuran partikel Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu
akan bergerak sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
2. Ketebalan membran Semakin tebal membran, semakin lambat
kecepatan difusi.
3. Luas suatu area Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan
difusinya.
4. Jarak Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat
kecepatan difusinya.
5. Suhu Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak
dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
6. Konsentrasi Obat Semakin besar konsentrasi obat, semakin cepat pula
kecepatan difusinya.
7. Koefisien difusi Semakin besar koefisien difusi, maka besar kecepatan
difusinya.
8. Viskositas
Proses yang terjadi dalam difusi
dM
J=
S. dt
• Tanda negatif pada persamaan menandakan bahwa difusi terjadi dalam arah yang
berlawanan dengan kenaikan konsentrasi (arah x positif).
• Jadi difusi terjadi dalam arah penurunan konsentrasi difusan fluks selalu bernilai positif.
• Difusi akan berhenti jika tidak terdapat lagi gradien konsentrasi (jika dC/dx = 0).
• Meskipun koefisien difusi (D) tampak seperti suatu konstanta perbandingan, koefisien ini biasanya tidak
tetap konstan seperti konstanta pada umumnya.
• D dipengaruhi oleh konsentrasi, suhu, tekanan, sifat pelarut, dan sifat kimia difusan.
Keadaan Kondisi Tunak untuk Hukum Fick
II:
Konsentrasi difusan dalam
kompartemen kiri akan
turun dan kompartemen
kanan akan naik sampai
sistem mencapai
kesetimbangan,
berdasarkan laju hilangnya
Sel difusi. Kompratemen donor difusan dari sink dan sifat
mengandung difusan pada
konsentrasi C
alamiah dari pembatas.
•• Perubahan konsentrasi terhadap waktu dalam
daerah tertentu adalah sebanding dengan
perubahan dalam perbedaan konsentrasi pada titik
itu dalam system tersebut.
• Pada saat tertentu konsentrasi difusan dalam
larutan bilik kiri dan bilik kanan terhadap waktu
akan tetap (konstan).
• Sehingga dalam tiap irisan difusi tegak lurus
dengan arah aliran, laju perubahan konsentrasi ,
dan hukum Fick II menjadi
•Fick
menyesuaikan 2 persamaan difusinya untuk
memindahkan zat dari hukum – hukum konduksi
panas.
• Suatu
steroid yang baru disentesis dibiarkan melalui
suatu membran siloksan, yang mempunyai luas
penampang 10,36 dan ketebalan 0,085 cm, dalam suatu
sel difusi pada C. Dari intersep horizontal dari plot Q =
M/S terhadap t, diperoleh lag time tL sebesar 47,5
menit. Konsentrasi mula-mula . Jumlah steroid yang
melalui membran dalam 4,0 jam adalah .
•A.
Hitung parameter (Q), DK, dan permeabilitasnya
(P)
• Q= M/S
• M = jumlah zat yang melalui membrane =.
• S = luas penampang = 10,36
•• (t-tL)
.... Karena Q= M/S
• Maka Q= (t-tL)
• = , h= 0,085 cm, t = 4,0 jam, tL = 47,5 menit.
• Q= DK
• = DK
• DK = 0,0031 /jam = 8,6 x /detik
•• P= DK/h
• P=
PROSEDUR DAN PERALATAN UNTUK
MENILAI DIFUSI OBAT
• Sel difusi sederhana
• Alat ini terbuat dari
gelas, plastik tembus pandang, atau
bahan polimer, mudah dirakit dan
dibersihkan, dan dapat
Memungkinkan untuk melihat cairan,
dapat juga dilengkapi dengan pengaduk
berputar.
PROSEDUR DAN PERALATAN
UNTUK MENILAI
DIFUSI OBAT