Anda di halaman 1dari 16

DOSIS DAN TERAPI

KELOMPOK B
1. Depita Sucianingsih (170500057)
2. Dian Sarinita Anwar (170500058)
3. Ega Nurkusdia (170500059)
4. Erina Nurrahmawati (170500061)
5. Feni Fitriani (170500063)
6. Firda Jihan Tianotak (170500064)
DEFINISI DOSIS

Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan
berat (gram, miligram, mikrogram) atau satuan isi (mililiter, liter) atau unit-
unit lainnya (unit internasional). Kecuali bila dinyatakan lain maka yang
dimaksud dosis obat ialah sejumlah obat yang memberikan efek teraupetik
pada penderita dewasa disebut juga dosis lazim atau dosis medicinalis atau
dosis teraupetik. Bila dosis obat diberikan melebihi dosis teraupetik terutama
obat yang tergolong racun ada kemungkinan terjadi keracunan disebut juga
dosis toxic. Dosis toxic ini juga mengakibatkan kematian disebut juga sebagai
dosis letalis (Zaman dan Joenes, 2014).
DEFINISI TERAPI

Kisaran terapi adalah kisaran kadar yang menimbulkan efikasi


yang tinggi dengan resiko toksisitas yang rendah (Zaman dan
Joenes, 2014).
KEM (Kadar Efektif Minimun)
• KEM adalah konsentrasi minimal obat dalam
tubuh agar obat bisa bekerja dan menunjukkan
hasil yang diharapkan (Departemen
Farmakologi dan Teraupetik, 2012). Kadar
terendah adalah konsentrasi terendah dari
suatu obat dalam fase dan menunjukkan
tingkat dimana obat tersebut di eliminasi
(Kamienski dan Keogh, 2015).
KTM (Kadar Toxic Minimum)
KTM adalah konsentrasi minimal obat dalam tubuh
sehingga obat memberikan efek racun bukannya
menyembuhkan (Departemen Farmakologi dan
Teraupetik, 2012)
Kadar tertinggi adalah konsentrasi tertinggi obat
dalam plasma pada waktu tertentu. Kadar obat
tertinggi menunjukkan laju penyerapan obat dalam
tubuh dan dipengaruhi oleh jalur pemberian obat
(Kamienski dan Keogh, 2015)
KBM (Kadar Hambat Minimum)

• KBM adalah daya hambatan pertumbuhan


bakteri atau jamur oleh senyawa antibakteri
atau jamur (Departemen Farmakologi dan
Teraupetik, 2012).
KURVA KEM, KTM, KBM
KURVA KEM, KTM, KBM
KURVA KEM, KTM, KBM
KURVA KEM, KTM, KBM
Manfaat Kisar Terapi Dalam Pengobatan
• Untuk suatu terapi obat yang bermanfaat maka, pemberian dosis
yang cukup merupakan syarat. Pemberian dosis yang cukup
berarti pemberian dosis demikian rupa, sehingga mencapai efek
yang di inginkan tanpa dosis berlebihan dan dengan demikian
tanpa efek samping toksik yang seharusnya dapat dicegah.
Karena efek yang ditimbulkan oleh suatu obat dalam organisme
bergantung kepada konsentrasi pada tempat kerja dan dengan
demikian pada suatu dosis harus diperhatikan sejauh dosis
tertentu bergantung pada bobot badan, maka dosis harus
diberikan dengan tepat.
Jenis kisar terapi atau jendela terapi

• Ialah keadaan dimana Steady state pada infus • Merupakan


kecepatan masuk intravena akumulasi obat dalam
obat dari darah dan jaringan
kompartemen sentral sesudah pemberian
ke jaringan sama dosis ganda atau
dengan kecepatan • Setalah waktu berulang, pada waktu
obat dari jaringan tertentu obat mana masukkan
kembali ke berkumulasi sampai (input) dan eliminasi
kompartemen sentral. mencapai dataran (output) berada
tinggi tertentu seimbang
(plateau) yang
Steady steate atau disebut kadar tunak
keadaan tunak Steady state pada dosis
ganda atau berulang
Contoh obat dengan indeks terapi sempit

Warfarin Teofilin
Asam valproat (antikoagulan)

Phenytoin Digoxin
Contoh obat dengan indeks terapi luas

Paracetamol (analgesik Ibu profen Loperamid (anti diare)


dan antipiretik) (antiinflamasi)

Asam salisilat Natrium diklofenat


(keratolitik) (NSAID)
Daftar Pustaka
Departemen Farmakologi dan Teraupetik. 2012.
Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta.
Universitas Indonesia.
Zaman, Nanizar dan Joenoes. 2014. ARS Prescribendi
Resep yang Rasional Edisi 2. Surabaya. Pusat
Penerbitan dan Percetakan Unair (AUP).
Kamienski, Mary dan Keogh, Jim. 2015. Farmakologi
Demistified. Yogyakarta. Rapha Publishing.

Anda mungkin juga menyukai