Anda di halaman 1dari 10

TINEA PEDIS

KELOPMPOK 1 F

01 IMAS ESTI KURNIASIH

02 ISTI NGANATUN NAFI’AH

03 IZZA SYAHRI RAMADHANI


C.W seorang pekerja konstruksi berusia 26tahun,dievaluasi untuk kasu
s kronis “athlete’s foot”.
KASUS Dia memakai sepatu boot sepanjang hari ditempat kerja dan dia meras
akan gatal-gatal hebat pada kedua kaki sepanjang hari. Dia telah meng
gunakan bubuk tolnaftate (Tinactin) selama 1 minggu tanpa manfaat t
erapi nyata.Pada pemeriksaan,diantara sela semua jari kaki berwarna
putih,dan retak.
Beberapa vesikel juga ada diatas dorsum kaki di dasar jari-jari kaki.Lesi
diperiksa dengan preparat kalium hidroksida hasilnya adalah terdapat
cabang,
hifa berfilamen yang kampatibel dengan infeksi dermatofit.
Diagnosis CW adalah “kaki atlet”. Pilihan terapi apa cocok untuk CW ?
Analisis kasus (SOAP)
SUBYEKTIF

Nama pasien :C.W


Umur : 26 tahun
BB :-
TB :-
Riwayat penyakit :-
Riwayat pengobatan pasien : Bubuk tolnaflate (Tinactin) selama 1 minggu
Riwayat sosial :-
Riwayat alergi :-
Riwayat penyakit keluarga :-
Keluhan pasien :pasien mengeluhkan gatal-gatal hebat pada kedua kaki sepanjang hari
Riwayat penyakit :-
Riwayat pengobatan :Bubuk tolnaflate (Tinactin) selama 1 minggu
Riwayat sosial : Seorang pekerja konstruksi
OBYEKTIF
Diantara sela semua jari kaki berwarna
putih, dan retak. Beberapa vesikel juga
ada diatas dorsum kaki di dasar jari-jari
kaki.
Lesi diperiksa dengan preparat
kalium hidroksida hasilnya adalah terdap
at cabang,
hifa berfilamen yang kampatibel dengan
infeksi dermatofit.
ASESSMENT

PROBELMS MEDIS OBYEKTIF TERAPI

pasien mengeluhkan gatal-gatal hebat Diantara sela semua jari kaki berwarn pasien sebelumnya telah diterapi de
pada kedua kaki sepanjang hari a putih, dan retak.Beberapa vesikel ju ngan menggunakan Bubuk tolnaflate
ga ada diatas dorsum kaki di dasar jari (Tinactin) selama 1 minggu.
-jari kaki. Lesi diperiksa dengan prepa
rat kalium hidroksida hasilnya adalah t
erdapat cabang,
hifa berfilamen yang kampatibel deng
an infeksi dermatofit.
Asessment

Analisis DRPs

Pada pemeriksaan, diantara sela semua jari kaki berwarn Pasien sudah menggunakan terapi bubuk tolnaflate
a putih, dan retak. (Tinactin) selama 1 minggu tetapi tidak ada
Beberapa vesikel juga ada diatas dorsum kaki di dasar ja perbaikan oleh karena itu dapat dikatakan DRPs
ri-jari kaki.Lesi diperiksa dengan preparat kalium hidroksi pada kasus ini ialah tidak tepat terapi
da hasilnya adalah terdapat cabang, hifa berfilamen yang
kampatibel dengan infeksi dermatofit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien diduga terkena
tinea apides
Planing
Terapi pengobatan yang kami rekomendasikan adalah ketokonazole
FARMAKOLOGI topikal, ketekonazole merupakan agen fungi dengan spektrum luas.
Bentuk sedian topikal seperti krim atau solution lebih optimal karena
obat langsung di aplikasikan pada daerah lesi.

Dysfungal
Komposisi : ketoconazole 20 mg
Dosis : sehari sekali selama 2 minggu oleskan tipis-tipis

Non Farmakologi Menjaga kebersihan terutama pada bagian kaki


Menjaga agar kaki tetap kering
Menggunakan sandal pada tempat mandi umum
Menjaga kebersihan kuku kaki
KIE

pasien diberi edukasi Diinformasikan kepada


mengenai penggunaan pasien untuk menjaga
obat secara teratur serta kebersihan terutama area
cara pengunaanya kaki

Pasien diberi edukasi


Diinformasikan kepada pasien u
terkait penyebaran
ntuk selalu memastikan sepatu
penyakit dan
dalam kondisi kering saat akan
penularannya
memakainya

Diinformasikan kepada Diinformasikan kepada


pasien untuk tidak pasien untuk selalu
berbagi handuk, sepatu menggunakan alas kaki
dan kaos kaki pada orang saat ke kamar mandi
lain
Monitoring

Pasien dimonitoring Pasien di monitoring Dimonitoring efektifitas


gejala penyakitnya keadaan sela jari pengobatannya
seperti rasa gatal pada kakinya
bagian kakinya
Thank you

Anda mungkin juga menyukai