Iriany, Vera Diana Panjaitan, Yoeselyn Wangi, Rizky Dwi Ananda Ginting, Hendrik Khosman,
Sicillya Ruth Yudika
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Padang Bulan,
Medan 20155, Indonesia
Abstrak- Adjustable Bed Flow Channel adalah alat yang digunakan untuk mengetahui profil
kecepatan dari fluida. Tujuannya adalah untuk mengukur profil kecepatan dengan pitot
tube dan penggunaan kontraksi sebagai alat ukut fluida. Diisi dahulu bak dengan air
sampai batas tertentu lalu nyalakan pompa dan dikalibrasikan laju alirnya, Setelah
diperoleh laju alir, diukut tinggi dari piezometer dan pitot tube pada ketiga section masing-
masing. Lalu divariasikan tinggi dari pitot tube pada ketiga bagian. Diperoleh bahwa untuk
laju alir 18 L/menit, 24,05 L/menit dan 27,95 L/menit diperoleh aliran laminar dengan
bilangan Reynold secara berurut adalah 232,270; 317,019 dan 368,428. Hubungan
kecepatan rata-rata dengan Cv (koefisien kalibrasi) mengalami fluktuasi.
1.5 4. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari
Cv
1.0
percobaan ini yaitu :
0.5 1. Aliran yang didapat pada masing-masing
laju alir adalah aliran laminar.
0.0
2. Pengukuran profil kecepatan pada fluida
0.15 0.20 0.25 0.30 tidak sesuai dengan teori karena grafik
V (m/s)
2
mengalami fluktuasi
3. Penggunaan kontraksi sebagai alat ukur
Gambar 2. Penggunaan Kontraksi sebagai
fluida tidak sesuai dengan teori karena
Alat Ukur Fluida
grafik tidak menghasilkan garis lurus
(fluktuatif)
Dari grafik di atas diketahui bahwa
4. Hubungan U2 dengan V2 telah sesuai
hubungan Cv vs V2 mengalami fluktuasi.
teori karena grafik yang didaoat
Secara teori, nilai Cv berbanding lurus dengan
berbanding lurus.
kecepatan dimana semakin tinggi nilai Cv
maka kecepatannya juga akan meningkat. Hal
DAFTAR PUSTAKA
ini dapat dilihat dari persamaan berikut:
[1] Abidin, Kurniati dan Sri Wagiani. 2013.
𝐴. 𝑉 = 𝐶𝑣 . 𝐵. √2𝑔. 𝐻𝑐 3/2 [7] Studi Analisis Perbandingan Kecepatan
Dimana diperoleh: Aliran Air Melalui Pipa Venturi dengan
𝐶 .𝐵.√2𝑔.𝐻 3/2 Perbedaan Diameter Pipa. Jurnal
𝑉= 𝑣 𝐴
𝑐
0.5 Issue 4.
[4] Sood, Ria., Manjit Kaur dan Hemant
0 Lenka. 2013. Design And Development
of Automatic Water Flow Meter.
0.188 0.251 0.291
V2 International Journal of Computer
Dari grafik didapat diatas diketahui Science, Engineering and Applications
bahwa hubungan V2 vs U2 berbanding lurus. (IJCSEA) Vol.3, No.3.
Secara teori, nilai V2 berbanding lurus dengan [5] Arifin, Agus Samsul., Peter Sahupala dan
U2 dimana semakin besar aliran pitot tube Daniel Parenden. 2014. Analisis Instalasi
maka semakin besar juga aliran pada Pompa Pemadam Kebakaran pada
adjustable bed. Kompleks Terminal Bahan Bakar Minyak
1 Merauke. Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha.
(𝑝0 − 𝑝) = 𝜌𝑉 2 [8] Vol 3, No 2. ISSN: 2089-6697.
2
𝑝0 − 𝑝 = (𝜌𝑚 − 𝜌)𝑔ℎ [8] [6] Iskandarsyah, Firman., Adek Tasri dan
Kedua persamaan digabung maka akan Rahmadian Pratama. 2016. Studi
didapat persamaan hubungan seperti berikut: Eksperimental Pengaruh Bilangan
(𝜌𝑚 −𝜌) Reynold dan Fraksi Massa terhadap
𝑉 = √2 𝜌
𝑔ℎ [8]
Koefisien Perpindahan Panas Konveksi
P adalah tekanan pada pitot tube yang pada Pipa Coil. Surya Teknika. Vol 1. No
digunakan untuk menghitung aliran yang ada. 4. Hal 43-48.
[7] Hidayah, Susi., Suhardjono dan Very
Dermawan. 2015. Uji Proposionalitas
Debit Bangunan bagi Tipe Numbak.
Universitas Brawijaya: Jawa Timur.
[8] Venkateshan, S.P. 2013. Measurement of
Fluid Velocity. Mechanical Measurement.
Indian: Institute of Technology Madras.