Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 3

MATERIAL TEKNIK
KERAMIK

1. Agus Riyanto
ANGGOTA : (2015450103)
2. Agustina Hendrawan
(2015450104)
3. Bagas Adi Prakoso
(2015450110)
4. Ibnu Rois (2015450121)
5. Muhammad Riski K
(2015450128)
6. Saniatu Mutaqin
(2015450136)
7. Septyo Adi H
(2015450139)
8. Ronianto (2015450146)
Keramik??

Buku Dictionary of Art yang ditulis Bernard S. Myers


menyatakan bahwa, kata keramik berasal dari bahasa
Yunani Kuno yaitu keramos yang berarti tanah liat
(Myers, 1969:429).

Encyclopedia of The Arts menjelaskan bahwa di dalam


mitologi Yunani, Keramos, adalah putra Dewi Ariaduc
(Ariadne) dengan Dewa Baccus, yang merupakan dewa
pelindung para pembuat keramik (Runes, 1946:151).

Keramik=Keramos
Pengertian
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an
mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan
teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat
yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan
sebagainya.

Balai Besar Keramik Bandung, mendefinisikan;


Keramik adalah produk yang terbuat dari bahan
galian anorganik non - logam yang telah mengalami
proses panas yang tinggi. Dan bahan jadinya
mempunyai struktur kristalin dan non-kristalin atau
campuran dari padanya (Praptopo Sumitro, dkk,
1984:15).
Menurut kami, keramik adalah suatu hasil
karya seni manusia yang digunakan sebagai
hiasan yang berbahan dasar tanah liat yang
dibakar sehingga menjadi padat/keras.
Fungsi

1. Sebagai Finishing Ruang


Orientasi fungsi keramik menjadi semakin jelas
ketika kita membicarakan finising ruang. Dalam
proses kerja kontruksi bangunan, tahap finising
berhubungan dengan berbagai aktivitas memberi
sentuhan akhir, seperti pemasangan kaca dan
berbagai elemen dekoratif, misalnya pemasangan
plafon gypsum, ukiran kayu untuk kolam (tiang/
pilar penyangga), pengecetan dan pemasangan
keramik.
2. Penutup lantai
Tampaknya fungsi keramik yang paling
popular adalah sebagai penutup lantai.
Beragam jenis, bentuk dan ukuran
keramik untuk penutup lantai. Beragam
jenis, bentuk, dan ukuran kramik untuk
penutup lantai dapat anda temukan di
pasaran.
3. Penutup Dinding
Keramik juga bisa digunakan sebagai
penutup dinding rumah, pengganti
wallpaper dan cat dinding yang
menghasilkan clean atas tampilannya.
4. Sebagai Elemen Estetika
Tingkat kerumitan dan fleksibel
keramik menjadikan keramik
sebagai elemen estetika di dalam
rumah sehingga terlihat mewah
dan indah dengan coraknya yang
bervarian.
Macam- Macam Keramik
1. Keramik lantai Biasa
Jenis keramik lantai biasa merupakan jenis keramik
yang paling banyak ditemui. Jenis ini yang bisa
ditemukan hingga toko bangunan mini di daerah sekitar
rumah kita. Ukuran keramik biasa sangat lengkap, mulai
dari ukuran persegi 30 centimeter sampai 80 centi
meter.

2. Keramik Lantai Teraso


Keramik lantai teraso saat ini merupakan jenis keramik
yang banyak dicari dan disukai kembali oleh beberapa
pengembang dan pecinta rumah etnik dan klasik. Umumnya
ukuran keramik teraso 20 x 20 cm. Jenis keramik teraso dapat
memberikan nuansa etnik dan tradisional bila dipasang di
rumah. Saat ini jenis keramik lantai teraso paling banyak
dipasang di restoran dan villa yang bernuansa klasik
tradisional.
3. Homogeneous Tile
Keramik jenis homogeneous tile merupakan keramik
tiruan granit yang dibuat pabrik, keramik homogeneous tile
dibuat semirip mungkin dengan granit atau marmer.
Biasanya jenis keramik ini dibuat dengan ukuran besar dan
jarang yang diproduksi dalam ukuran kecil.
Pengguna terbesar dari keramik lantai jenis homogeneous
tile ini adalah gedung-gedung perbelanjaan, apartemen dll
yang ingin terlihat mewah dengan biaya ditekan.

4. Keramik Granit Alam


Jenis keramik granit biasanya digunakan oleh kalangan
menengah ke atas. Memang dari segi keindahannya cukup
untuk membuat rumah lebih asri dan lebih anggun elegan.
Jenis keramik ini merupakan hasil tambang, tentu harganya
juga bisa dibilang paling mahal dibandingkan dengan jenis
keramik lainnya Banyak juga kita mendengar sebutan keramik
KW 1, KW 2, KW 3 dan KW 4. Hal itu menunjukkan tingkat
kualitas keramik.
Karakteristik Keramik

Struktur kristal keramik (terdiri dari


berbagai ukuran atom yang berbeda atau
minimal terdiri dari 2 jenis unsur)
merupakan salah satu yang paling
kompleks dari semua struktur bahan.
Ikatan antara atom-atom ini umumnya
ikatan kovalen (berbagi elektron,
sehingga ikatan ini kuat) atau ion
(terutama ikatan antara ion bermuatan,
sehingga ikatan ini kuat). Ikatan ini jauh
lebih kuat daripada ikatan logam.
Akibatnya, sifat-sifat seperti kekerasan
dan ketahanan panas dan listrik secara
Sifat Bahan Keramik

1. Sifat Mekanik
Keramik merupakan material yang kuat, keras dan juga
tahan korosi. Selain itu keramik memiliki kerapatan
yang rendah dan juga titik lelehnya yang tinggi.
Keterbatasan utama keramik adalah kerapuhannya,
yakni kecenderungan untuk patah tiba-tiba dengan
deformasi plastik yang sedikit.

2. Sifat Termal
Sifat termal bahan keramik adalah kapasitas panas,
koefisien ekspansitermal, dan konduktivitas termal.
Kapasitas panas bahan adalah kemampuan bahan
untuk mengabsorbsi panas dari lingkungan. Panas
yang diserap disimpan oleh padatan antara lain
dalam bentuk vibrasi (getaran) atom/ion penyusun
padatantersebut.
3. Sifat Elektrik
Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi.
Keramik dikenal sangat baik sebagai isolator.
Beberapa isolator keramik (seperti BaTiO3) dapat
dipolarisasi dan digunakan sebagai kapasitor.
Keramik lain menghantarkan elektron bila energi
ambangnya dicapai, dan oleh karena itu disebut
4. semikonduktor.
Sifat Optik
Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat
ditransmisikan, diabsorbsi, atau dipantulkan. Bahan
bervariasi dalam kemampuan untuk
mentransmisikan cahaya, dan biasanya
dideskripsikan sebagai transparan, translusen, atau
opaque. Material yang transparan, seperti gelas,
mentransmisikan cahaya dengan difus, seperti gelas
terfrosted, disebut bahan translusen. Batuan yang
opaque tidak mentransmisikan cahaya.
5. Sifat Kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah
kestabilan kimia. Sifat kimia dari permukaan
keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
Karbon aktif, silika gel, zeolit, dsb, mempunyai
luas permukaan besar dan dipakai sebagai
bahan pengabsorb.
Alat Pembuatan Keramik

1. Kayu bulat/penggiling berguna untuk membuat


lempengan.
2. Meja putar berguna untuk membuat keramik bentuk
lingkaran atau silinder.
3. Tali pemotong berguna untuk memotong tanah liat
atau mengambil keramik yang masih basah dari
meja putar.
4. Cetakan biasanya terbuat dari gips, bentuknya persis
seperti model yang akan kita buat.
5. Butsir berguna untuk membantu pembentukan tanah
liat.
6. Pisau pahat berguna untuk membuat dekorasi pada
keramik.
7. Sudip berguna untuk membuat hiasan saat tembikar
masih basah.
8. Tungku pembakaran berguna untuk membakar
Bahan Pembuatan Keramik
1. Tanah liat (Clay )
Kandungan utama dari tanah liat antara lain Kaolinite
(Al2O3.2SiO2.2H2O), Montmorillinote, Illite, Halloysite,
Perbedaan kandungan tanah liat memberikan sifat yang
berbeda-beda. Sifat tanah liat yang penting untuk
pembuatan keramik antaralain Plastisitas (kemampuan
untuk dibentuk tanpa mudah retak), Fusibilitas
(kemampuan untuk dilebur), Bahan baku pasir (kwarsa),
Fungsi (sebagai bahan non plastik).

2. Pasir
Berfungsi sebagai bahan pengisi, namun jika
penambahan terlalu banyak silikat dalam pasir
menyebabkan keretakan pada waktu pembakaran.

3. Feldspar
Bahan baku feldspar berfungsi sebagai bahan pengikat
dalam pembuatan keramik, dan Menurunkan temperatur
pembakaran. Ada beberapa jenis bahan feldspar yang
Teknik Pembuatan Keramik

1. Teknik Pijit Tekan

Teknik pijit tekan (pinch) adalah teknik


pembentukan badan keramik secara manual.
Caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola
menjadi bentuk yang diinginkan dengan
menggunakan jari-jari tangan. Cara membuat
keramik dengan teknik pijit tekan antara lain sebagai
berikut:

.Pijit tanah dengan ibu jari


.Tekan tanah kemudian diputar
.Bentuk leher dengan ibu jari
.Membuat tutup dengan cara yang sama
.Mengukur tutup dengan badan

2. Teknik Pilin

Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan


badan keramik secara manual caranya tanah liat
digulung hingga terbentuk pilinan tanah. Cara
membuat keramik dengan teknik pilin antara lain
sebagai berikut:

Buat pilinan di atas meja


Buat lempengan lingkaran sebagai alas
Lilitkan pilinan di atas lempengan Rapikan
menggunakan butsir
Selesaikan bentuk dengan pilinan
3. Teknik Lempengan

Teknik lempengan (slab) adalah teknik


pembentukan badan keramik secara manual dengan
membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan
digunakan untuk membuat karya keramik yang
berbentuk persegi atau silinder. Cara membuat
keramik dengan teknik lempengan bentuk persegi
antara lain sebagai berikut:

Gulung lempengan dengan cetakan silinder.


Potong kelebihan tanah menggunakan butsir.
Ratakan tanah dan beri alas lingkaran.
Satukan 3 sisi lempengan dengan lem tanah.
Tambahkan sisi lainnya dan satukan dengan cara
yang sama.
Menggunakan butsir rapikan bentuk persegi dengan
hati-hati
4. Teknik Cetak

Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak


dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan
keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif
singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula.
Teknik cetak meliputi: cetak padat dengan teknik press
(tekan) dan cetak basah atau cair dengan teknik cor.

Tekan tanah ke dalam cetakan gips.


Angkat tanah hasil cetakan menggunakan tanah.
Rapikan bentuk menggunakan tusuk gigi. Tuang
tanah cair ke dalam cetakan.
Diamkan beberapa menit, lalu tuang sisa tanah cair
dari cetakan.
Balik cetakan untuk membersihkan sisa tanah cair.
Buang sisa tanah yang tidak perlu.
Copot cetakan dari tanah. Rapikan benda hasil
cetakan dengan butsir
Tahapan Pembuatan Keramik

1. Pengolahan bahan

Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan


baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi
badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan
bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering,
dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan
bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan
antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan,
pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar
air.
2. Pembentukan

Tahap pembentukan adalah tahap mengubah


bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-
benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama
dalam membentuk benda keramik: pembentukan
tangan langsung (handbuilding), teknik putar
(throwing), dan teknik cetak (casting).

3. Pengeringan

Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka


tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama
dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis
yang terikat pada badan keramik. Ketika badan
keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses
penting: (1) Air pada lapisan antarpartikel lempung
mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya
partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan
berhenti; (2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut;
dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel
4. Pembakaran

Pembakaran merupakan inti dari pembuatan


keramik dimana proses ini mengubah massa yang
rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat.
Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace
suhu tinggi. Ada beberapa parameter yang
mempengaruhi hasil pembakaran: suhu
sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu saja
mineral yang terlibat (Magetti, 1982). Selama
pembakaran, badan keramik mengalami beberapa
reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral,
dan hilang berat (weight loss).
5. Pengglasiran

Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan


sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda keramik
biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang,
disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-
sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup
dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan
dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada
produk keramik adalah untuk menambah keindahan,
supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek
tertentu sesuai keinginan.
Kelebihan dan Kekurangan Material Keramik

Kelebihan Material Keramik


Tahan lama, bahkan mampu bertahan hingga
puluhan tahun
Tersedia dalam beragam bentuk, ukuran, warna,
pola, dan tekstur
Perawatannya mudah, cukup dibersihkan
dengan menggunakan kain basah
Tahan dan tidak menyerap air
Harga yang ditawarkan sangat bervariasi, dari
murah sampai mahal, tergantung dari kualitas dan
ukuran.

Kekurangan Material Keramik


Menciptakan kesan dingin
Termasuk material keras dan licin sehingga
kurang nyaman diinjak, apabila basah
Mudah pecah saat pemasangan dan saat

Anda mungkin juga menyukai