Anda di halaman 1dari 16

KARYA SENI KERAMIK indonesia

DIMAS / 5

HARIYANI / 7

PRABAWATI / 15

TEMARAM / 21

TIMOTIUS / 22

KELOMPOK 2
PETA KONSEP

PROSES
DEFINISI PEMBUATAN

SENI
KERAMIK

SEJARAH CONTOH
BENDA
DEFINISI KERAMIK

KERAMIK berasal dari


bahasa Yunani,
keramikos, yang
artinya suatu bentuk
dari tanah liat yang
telah mengalami
proses pembakaran.
Sedangkan SENI
KERAMIK adalah suatu
hasil seni dan teknologi
untuk menghasilkan
barang dari tanah liat
yang dibakar, seperti
gerabah,
Keramik tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang
dibuat dengan menggunakan bahan
alam, seperti kuarsa, kaolin, dll.

KLASIFIKASI Keramik halus


KERAMIK Fine ceramics (keramik modern atau
biasa disebut keramik teknik, advanced
ceramic, engineering ceramic, techical
ceramic) adalah keramik yang dibuat
dengan menggunakan oksida-oksida
logam atau logam, seperti: oksida logam
(Al2O3, ZrO2, MgO,dll).
SEJARAH KERAMIK DI
INDONESIA
Jenis Keramik Menurut Bahan Baku

1. Gerabah lunak
Gerabah lunak adalah barang barang keramik yang terbuat dari satu macam
tanah saja. contoh : tempayan, belanga, genteng dan lain lain.
2. Stoneware
Stoneware adalah barang barang keramik yang dibuat lebih dari satu macam
tanah liat dari campuran batuan lain. Contohnya keramik seni dan keramik seperti
peralatan makan minum.
3. Porselen
Porselen adalah barang barang keramik yang terbuat lebih dari satu macam
tanah liat dan campuran batu lain. Sifat dari porselen adalah tidak menyerap air, keras,
dan tembus cahaya.
Proses Pembuatan Keramik
1. Pengolahan bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material
yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai.

2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubahbongkahan badan tanah liat plastis menjadi

benda-benda yang dikehendaki.

Pembentukan dengan teknik putar

Pembentukan dengan teknik putar adalah keteknikan yang paling mendasar

Pembentukan dengan teknik cetak


Dalam keteknikan ini, produk keramik tidak dibentuk secara langsung dengan
tangan; tetapi menggunakan bantuan cetakan/mold yang dibuat dari gipsum.Teknik
cetak dapat dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan cetak tuang (slip).
3. Pengeringan
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat
pada badan keramik.

4. Pengglasiran

5. Pembakaran

Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini


mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat.
Teknik Pembuatan Keramik
a. Teknik coil (lilit pilin)

b. Teknik tatap batu/pijat jari

c. Teknik slab (lempengan)

Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil,

lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan

keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-

bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris.

Teknik ini sering dipakai oleh seniman atau para

penggemar keramik.
d. Teknik putar

Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang

simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik

putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik.

Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand

wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para pengrajin bekerja di atas alat

putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong, guci dll

e. Teknik cetak

Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah

yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama

pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk

cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk

dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan

produksi massal, seperti alat alat rumah tangga : piring,cangkir,mangkok,dll.


Pidio..
Teknik Dekorasi Keramik

Beberapa teknik dekorasi yang dapat diterapkan pada benda-benda keramik :


a. Dekorasi ukir
Dilakukan pada keramik halus maupun keramik tradisional dengan
menggunakan pahat ukir seperti yang dilakukan pada media kayu.
b. Dekorasi toreh
Dilakukan dengan menggunakan benda tajam seperti pisau torehan-
torehan tersebut membentuk motif-motif sesuai dengan yang diinginkan.
c. Dekorasi melubangi
Dilakukan dengan cara melubangi bagian-bagian yang ingin dihias
dengan menggunakan pipa logam yang dipotong miring.
d. Dekorasi stempelan/cap
Teknik stempelan/cap dapat diterapkan pada keramik dengan
menekankan sebuah stempelan pada permukaan benda keramik.
e. Dekorasi tempel
Dilakukan dengan menempelkan motif-motif tertentu yang dibuat
dari cetakan atau dibuat langsung dengan tangan.
f. Dekorasi lukis
Dekorasi teknik lukis baik lukis on glaze (diatas glasir) maupun under
glaze (dibawah glasir) diterapkan pada benda keramik dengan cara melukis
di atas benda keramik yang sudah diglasir maupun sebelum diglasir dengan
menggunakanpewarna khusus keramik, dengan penyelesaian akhir dibakar
pada temperatur ± 800°C.
g. Dekorasi sablon dan dekorasi stiker
GAMBAR KERAMIK
Sekian & terimakasih

Anda mungkin juga menyukai