Anda di halaman 1dari 27

SENI KRIYA KERAMIK

KONSEP KERAMIK
 PENGERTIAN
 kata keramik berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu
“Keramos” yang berarti tanah liat.
 Pengertian keramik adalah cakupan untuk semua
benda yang terbuat dari tanah liat (lempung), yang
mengalami proses panas atau pembakaran sehingga
mengeras.
 KERAMIK SEBAGAI BENDA PAKAI
 Keramik pakai dibuat untuk tujuan yang bersifat
praktis dan fungsional, terutama untuk kebutuhan
sehari-hari. Sebagai “seni pakai” keramik jenis ini
merupakan produk hasil dari suatu rancangan atau
desain, baik untuk keperluan yang bersifat fisik atau
material seperti peralatan rumah tangga ( wadah atau
perabotan), maupun sebagai bahan dan komponen
suatu rancang bangun.
Alat yang digunakan
1. Roller pain/penggiling
Untuk membuat lempengan tanah liat
2. Meja putar
Untuk membentuk keramik dengan bentuk lingkaran
atau silinder
3. Cetakan
Biasanya terbuat dari gipsum atau logam, untuk
membentuk keramik persis seperti bentuk cetakannya
4. Butsir
Untuk membantu pembentukan tanah liat dengan
detail.
5. Sundip
Untuk membuat hiasan saat tanah liat masih basah
6. Tungku pembakaran
Untuk membakar keramik yang sudah kering atau
keramik berglasir
Pengolahan tanah liat
 Tanah liat yang kering kita hancurkan hingga menjadi
halus atau bisa juga hingga menjadi debu. Lalu kita ayak
dan kita campur dengan air secukupnya. Kita aduk hingga
merata dan tanah liat itu kita diamkan selama minimal
satu malam
 Dan kita uli tanah tersebut hingga air yang berlebih
terserap meja dan gelembung udara yang ada dalam tanah
bisa terbuang.
 Selain diuli tanah juga harus dipukul-pukul dan dibanting
agar udara yang terkandung dalam tanah benar-benar
hilang.Ini dimaksudkan agar tanah liat memiliki sifat
plastisitas, homogen, bebas dari gelembung udara, dan
memiliki kemampuan bentuk
MEDIA SENI KRIYA KERAMIK

Tanah liat basah dan kering


Proses menguli tanah diulang-ulang sampai
khalis
Teknik Pembuatan Keramik

1. Teknik putar
 Teknik pembuatan keramik dengan
menggunakan alat putar. Teknik
pembentukan dengan alat putar dapat
menghasilkan banyak bentuk yang simetris
(bulat, silindris) dan bervariasi.
2. Teknik coil (lilit pilin): merupakan teknik
pembuatan keramik dengan cara membuat pilinan
kecil seperti cacing.
3. Tehnik Lempeng atau Slab
 Digunakan untuk membuat bentuk-bentuk utamanya
bentuk yang memiliki sudut, seperti bentuk kubus,
kotak, persegi panjang, segitiga, segi lima , hexagon
dan lain sebagainya.

 1. Membuat lempengan
dengan roller pin.
 2. Memotong
lempengan

 3. Merakit
(menyambung
antarbagian)
 4. Merapikan

 Contoh teknik slab


4. Teknik pijit
 cara pembuatan keramik
dengan membuat bulatan tanah
liat yang dipijit jari tengah
5. Teknik cetak
 Pembuatan keramik menggunakan alat
cetak. Tanah liat dimasukkan dalam
alat cetak, hasilnya sama persis dengan
cetakan.
Cari perbedaan antara
Gerabah dan Keramik!
Perbedaan antara gerabah dengan keramik
 Gerabah
 1. tanah liat masih kasar
 2.Pembakaran dilakukan di atas api
 3. Pewarnaan lansung dicat

 Keramik
 1. Tanah liat lebih halus dan padat
 2. Pembakaran menggunakan oven dengan suhu 1200
derajat celcius
 3. Pewarnaan dengan teknik glasir hasilnya lebih
mengkilat

Anda mungkin juga menyukai