Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat,
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul “Karya
Keramik”, Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah pada Nabi besar Muhammad SAW.
Tujuan penulisan Makalah ini adalah guna memenuhi tugas pelajaran Seni Budaya Kelas XI
pada Sekolah Menengah Kejuruan AT-TAHSIN Sukaresmi Pandeglang.
Selesainya Makalah ini tidak terlepas adanya sebuah bimbingan dan petunjuk dari semua
pihak, Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada
Bapak/ Ibu Guru pengajar serta semua pihak terkait yang telah membatu sehingga Makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik, dan semoga semua pihak yang telah membantu mendapatkan
pahala dari Allah SWT.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi material keramik pada saat ini telah diarahkan kepada
spesifikasi kegunaannya dalam berbagai kebutuhan, antara lain : kebutuhan rumah tangga,
industri mekanik, elektronika, cordierite, refraktori, teknologi ruang angkasa, keramik berpori ,
dan lain sebagainya.
Industri keramik telah bermula dalam tahun 4500 sebelum Masehi yang di usahakan oleh
penduduk di perkampungan neolitik di dalam daerah Shanxi di negeri China. Industri keramik
pada masa itu hanya tertumpu pada penghasilan tembikar.Tembikar tertua di temui di England,
dapat di kesan kembali pada pertama tahun masehi dan penaklukan Roma. Antara masa itu dan
1500 tahun Masehi, perkembangan yang paling penting adalah porselin yang dapat memantulkan
cahaya. Aktiviti di England bermula dengan tembikar eistercian pada awal abad ke enam belas.
Abad ketujuh belas mulai nampak permulaan industri tembikar Inggris melalui Tofst bersaudara
yang membuat tembikar slip di Staffordshire. Dalam abad ke delapan belas menampakkan bibit
perkembangan yang telah menjadikan industri tembikar sebagaimana yang terdapat pada hari ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kerajinan Keramik
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan
keramik. Asal kata keramik adalah ‘keramos’ (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah
belah yang terbentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Pada
pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis, sehingga mudah dibentuk. Setelah itu
dibakar dalam tingkat pembakaran suhu 600oC sampai 1300oC sesuai jenis tanah liatnya,
sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air. Indonesia memiliki kerajinan
keramik dari berbagai daerah yang berciri khas. Masing-masing daerah menunjukkan
keunikannya dari bentuk, teknik, hingga ragam hias yang ditampilkannya. Kekayaan hayati
di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi
keramik di Indonesia yang kental akan corak budaya yang membedakannya dengan keramik
Cina, Jepang, atau Eropa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keramik merupakan suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses
pembakaran yang pada umumnya terbuat dari tanah liat, kwarsa, feldsfar, dan serbuk kaca.
Sifat keramik ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya yang
secara umum meiliki sifat :
B. Saran
Keramik biasanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti mangkok, piring,
cangkir, teko, tempayan dll. Atau keramik yang digunakan untuk bahan bangunan, seperti
batu-bata, genteng keramik, tegel keramik, pipa-pipa keramik untuk pembuangan.
Untuk dapat meningkatkan produksi daerah maka sebaiknya kita menggunakan atau
membeli produk daerah kita sendiri agar kerajinan keramik di daerah kita dapat meningkat
dalam segi produksi maupun pendapatan bagi pengrajinnya.
MAKALAH PRAKARYA
KERAJINAN BAHAN LUNAK
DI
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 3 :
KETUA :NANDA BAHRI
ANGGOTA :MELIANTI
MUH. SABRIAN
MUH. FARHAN FADIL
ANUGRAH
ARDIANSYAH
KELAS : VIII FV
SMP NEG. 1 BURAU
TAHUN AJARAN 2019/2020