Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH

: SMP N 1 Surabaya

MATA PELAJARAN

: Seni Budaya dan Keterampilan

KELAS/SEMESTER

: VII/1

ALOKASI WAKTU

: 20 X 40 Menit

STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui karya


seni rupa.
KOMPETENSI DASAR

: 2.3 Membuat karya seni kriya dengan


Memanfaatkan teknik dan corak daerah
setempat.

INDIKATOR
1.
2.

Siswa dapat mendeskrisikan tentang kriya keramik.


Siswa dapat membuat karya keramik dengan memanfaatkan teknik
dan corak daerah setempat.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian kriya keramik dengan benar.
2. Siswa dapat membedakan pengertian antara kerajinan keramik dengan
kriya keramik dengan benar.
3. Siswa dapat menjelaskan 3 fungsi keramik dengan benar.
4. Siswa dapat menyebutkan 5 macam hasil karya keramik dari daerah
setempat dengan benar.
5. Siswa dapat menyebutkan 5 alat yang digunakan dalam proses pembuatan
keramik daerah setempat dengan benar.
6. Siswa dapat menjelaskan 3 bahan yang diperlukan dalam proses
pembuatan keramik daerah setempat dengan benar.
7. Siswa dapat menyebutkan 3 teknik dalam membuat keramik dengan tepat.
8. Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan keramik dengan kata-katanya
sendiri dengan benar.
9. Siswa dapat membuat desain karya keramik dengan memanfaatkan teknik
dan corak daerah setempat dengan benar.

10. Siswa dapat menciptakan karya keramik dengan memanfaatkan teknik


dan corak daerah setempat dengan benar.

B. MATERI AJAR
Pengertian kriya
Kriya adalah sesuatu hasil karya manusia yang diproduksi dalam

jumlah yang terbatas dan lebih mengutamakan unsur keindahan.


Pengertian keramik
Pada masa lampau orang menyebut keramik adalah benda-benda
yang terbuat dari tanah liat seperti gerabah, tembikar, kendi, dll.
Namun pada masa sekarang pengertian keramik bergeser menjadi
barang-barang yang terbuat dari tanah liat yang telah melalui proses
pengolahan bahan, pembentukan, pengeringan, dan pembakaran. Ada
beberapa istilah yang dikenal untuk tanah liat bakar seperti terakota
yang berbahan tanah merah, pottery, earthenware, stoneware, dan
porcelain. Namun demikian istilah keramik cenderung digunakan
untuk barang-barang yang diglasir, terbuat dari bantuan (stoneware)
dan porcelain. Sedangkan untuk earthenware dan pottery disebut
sebagai tembikar.
Jenis-jenis keramik berdasarkan bahan dan suhu pembakaran adalah :
1. Earthenware (tembikar) adalah keramik berbahan dasar tanah liat
yang banyak mengandung campuran lain dan dibakar pada suhu
pembakaran 350

s.d. 1000

. Jenis keramik ini bersifat

menyerap air karena memiliki permeabilitas yang relatif sedang


sampai tinggi dan berpori banyak.
2. Stoneware (batuan) adalah keramik berbahan dasar tanah liat yang
bersifat tanah liat yang bersifat silika (kaca) yang dapat berubah
secara fisik karena dibakar pada suhu 1.150

s.d. 1.300

. Jenis

ini tidak menyerap air karena permeabilitasnya relatif rendah


tetapi tidak tembus cahaya.
3. Porcelain (porselin) adalah keramik berbahan dasar kaolin (tanah
liat putih) dan feldspar (tanah putih dari batu granit yang

membusuk) dan dibakar pada suhu 1.250

s.d. 1.350

. Jenis ini

tidak berpori dan dapat tembus cahaya.


Perbedaan pengertian kriya keramik dan kerajinan keramik
Kriya keramik jumlah barang yang diproduksi terbatas dan lebih
mengutamakan unsur keindahan, biasanya dilakukan oleh orang
tertentu yang sudah ahlinya, sedangkan kerajinan keramik jumlah
barang yang diproduksi banyak dan biasanya dilakukan oleh suatu

masyarakat daerah tertentu.


Fungsi keramik
Sebagai perlengkapan upacara keagamaan, adat istiadat,
seperti wadah sesaji.
Sebagai hiasan, misalnya guci.
Sebagai barang kebutuhan sehari-hari, misalnya piring, gelas,

asbak, dll.
Macam-macam hasil karya keramik
Hasil keramik bermacam-macam disesuaikan dengan fungsinya.
Misalnya : guci, vas bunga, piring, gelas, mangkok, asbak, tempat

lilin, dsb.
Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan keramik :
Meja putar
Tungku pembakaran
Pisau ukir
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan keramik :
Tanah liat
Air
Plastik
Glasir sebagai cat khusus keramik
Teknik pembuatan keramik ada 4 macam, yaitu :
Teknik pilin (coil)
Teknik pijit/tekan (pinch)
Teknik lempengan (slab)
Teknik putar (wheel)
Proses pembuatan keramik terdiri atas beberapa tahapan, yaitu :
Proses pembentukan tanah liat
Proses pengeringan
Proses pembakaran
Proses finishing

C. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : kontekstual.
Metode pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi.
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan awal
Mengucapkan salam dan menyapa siswa.
Mengkondisikan kelas.
Melakukan pretest, dengan memberi pertanyaan kepada siswa, apa

pengertian kriya itu ?


Menyampaikan informasi tentang kompetensi dasar yang akan dicapai

siswa.
Apersepsi (mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-

hari).
Guru bertanya kepada siswa, benda keramik apa saja yang ada di

rumah kalian?
Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai
materi kriya keramik.

2. Kegiatan inti
Guru memperlihatkan sebuah benda hasil karya keramik pada siswa.
Guru berdiskusi dengan siswa tentang pengertian keramik, kriya
keramik, kerajinan keramik, dan perbedaan antara kriya keramik

dengan kerajinan keramik.


Siswa berdiskusi tentang fungsi keramik, macam-macam hasil karya

keramik dengan dibimbing guru.


Guru memperlihatkan salah satu hasil karya keramik pada siswa.
Guru berdiskusi dengan siswa tentang alat dan bahan dalam proses

pembuatan keramik.
Guru menjelaskan tentang proses pembuatan keramik dengan
memperagakan teknik pembuatannya secara langsung.

3. Kegiatan akhir
Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas.
Guru menanyakan kesulitan belajar siswa.
Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat kliping karya

keramik.
Guru mengakhiri pelajaran dan menutup dengan salam.

E. SUMBER BELAJAR

Buku teks seni rupa desain untuk SMP kelas VII penerbit Erlangga,

Agus Sachari 2004.


Buku teks seni keramik penerbit Unesa University Press Surabaya,

Muchlis Arif 2002.


Bagan tentang materi kriya keramik.
Benda hasil karya keramik.

F. PENILAIAN
Teknik
: tes tulis dan tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : uraian dan uji prosedur dan produk
Instrumen
:
1. Jelaskan pengertian kriya keramik dengan benar !
2. Jelaskan perbedaan antara kerajinan keramik dengan kriya
keramik dengan benar !
3. Jelaskan 3 fungsi keramik dengan benar !
4. Sebutkan 5 macam hasil karya keramik dari daerah setempat
dengan benar !
5. Sebutkan 5 alat yang digunakan dalam proses pembuatan keramik
daerah setempat dengan benar !
6. Sebutkan dan jelaskan 3 bahan yang diperlukan dalam proses
pembuatan keramik daerah setempat dengan benar !
7. Sebutkan 4 teknik dalam membuat keramik dengan tepat !
Penilaian :
Aspek
Kognitif

Tulis

Jenis

Bentuk
Pilihan ganda, uraian

Afektif

Tulis

Lembar observasi

Psikomotor

Penugasan

praktik

Contoh lembar penilaian hasil karya kriya keramik


Aspek-aspek
yang dinilai
Gagasan
Kreatifitas
Teknik/bentuk
Karakteristik
Keterangan :

Penilaian
3

1=sangat kurang, 2=kurang, 3=cukup, 4=baik, dan 5=sangat baik

Mengetahui,

Surabaya, 8 Juni 2011

Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

Dra. Nunuk Giari M., M.Pd

Abdul Aziz Maany

NIP 195602061983032001

NIM 082124030

Anda mungkin juga menyukai