Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia tidak bisa lepas dari seni, karena seni adalah salah satu kebudayaan
yang mengandung nilai keindahan. Sedangkan setiap manusia menyukai keindahan.
Melalui seni orang dapat memperoleh kenikmatan secara batin. Menurut Ensiklopedia
Indonesia, seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahan
bentuknya orang senang melihat atau mendengarnya. Namun tidak semua keindahan
(estetika) itu selalu bernilai seni.
Seni rupa pada dasarnya ada di sekitar kita namun seringkali kita tidak
menyadari kehadirannya. Kesadaran terhadap kehadiran seni rupa seringkali hanya
ditunjukkan dengan keberadaan karya seni rupa yang lazim dikenali seperti lukisan atau
patung. Hal tersebut tidak terlalu salah, karena pada umumnya ketika kita menghadiri
pameran seni rupa maka kedua jenis karya seni rupa tersebutlah yang dihadirkan.
Seni rupa bukan hanya lukisan dan patung, berbagai produk kebutuhan sehari-
hari pada kenyataannya dikategorikan juga sebagai karya seni rupa. Dalam dunia
pendidikan terutama pendidikan terhadap anak-anak di sekolah dasar, seni rupa sangat
berperan dan terintegrasi dalam berbagai mata pelajaran yang menjadi elemen pokok
untuk membantu siswa memahami berbagai materi pelajaran non seni rupa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan seni rupa ?
2. Apa saja jenis dan bentuk seni rupa ?
3. Apa fungsi dan tujuan seni rupa ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian seni rupa.
2. Menjelaskan tentang jenis dan bentuk seni rupa.
3. Menjelaskan tentang fungsi dan tujuan seni rupa.
A. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah hasil karya ciptaan manusia, baik berbentuk dua dimensi
maupun tiga dimensi yang mengandung atau memiliki nilai keindahan yang
diwujudkan dengan bentuk rupa. Seni rupa adalah cabang seni yang pencerapannya
terutama melalui indera pengelihatan (mata). Cara pencerapannya inilah yang terutama
membedakan dengan jenis seni lain seperti seni musik yang penerapannya terutama
menggunakan indera pendengaran (auditori). Walaupun demikian pembedaan dengan
cara pencerapannya tidaklah terlalu tepat karena jenis seni yang lain seperti seni tari
dan seni drama misalnya, menggunakan pengelihatan dan pendengaran untuk
menikmatinya.
Karya seni rupa terwujud dari unsur-unsur pembentuk seperti garis, bidang,
bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika yang dapat
dilihat dan dinikmati secara fisik serta memberi pengalaman bathin kepada
penikmatnya. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya,
dan desain. Seni rupa murni diciptakan dengan lebih mengutamakan unsur ekspresi
jiwa seniman dan khusus untuk dinikmati dari segi estetik dan artistiknya, sementara
kriya dan desain lebih menitikberatkan pada fungsi dan kemudahan pemakaian tanpa
melepas aspek estetisnya sehingga kerap disebut seni (rupa) pakai.
Pada awalnya, secara sederhana terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris
adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi
lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk membedakannya dengan desain
dan kriya yang disebut applied art.
Karya seni rupa ada disekitar kita dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Seringkali tidak disadari benda-benda disekeliling kita merupakan karya seni rupa atau
setidaknya mendapat "sentuhan" seni rupa. Karya seni rupa bukan hanya yang
tergantung di dinding berupa lukisan atau patung yang diletakkan di sudut ruangan.
Baju yang kita kenakan, kursi yang kita duduki, buku yang kita baca, sepatu yang kita
pakai, hingga gelas yang dipakai untuk minum, dan ruangan kelas yang kita gunakan,
semuanya mendapat sentuhan seni rupa. Mengapa demikian ?
Seni rupa pada dasarnya tidak hanya mencakup benda-benda yang indah dan
digunakan untuk menghias ruangan atau benda-benda aneh dan unik yang dipajang di
ruang pameran dan museum. Gagasan untuk menampilkan sebuah benda tidak hanya
karena nyaman dipakai, tetapi juga nyaman dipandang mata, merupakan salah satu
tugas dari seni rupa. Desain, sebagai bagian dari seni rupa adalah yang menjadikan
segala bentuk benda pakai menjadi indah dan enak dipandang mata.
Sebuah karya seni rupa atau benda dengan sentuhan seni rupa terwujud dengan
pengolahan unsur-unsur kerupaan yang terdiri dari unsur fisik dan non-fisik. Cobalah
amati di sekitar kita, ada benda-benda karya seni rupa yang hanya berfungsi sebagai
hiasan semata dan juga benda-benda pakai yang mendapat sentuhan seni rupa. Kita
mungkin akan terkejut, betapa banyak benda-benda karya seni rupa yang selama ini
luput dari perhatian kita.
Hampir setiap tempat di wilayah Nusantara ini memiliki karya seni rupa yang
unik dan khas sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya. Beberapa daerah di
Nusantara ini memiliki karya seni rupa yang unik dan khas serta dikenal luas di daerah-
derah lainnya bahkan hingga ke mancanegara. Contoh seni rupa tersebut seperti Seni
patung Asmat yang diproduksi mayarakat Papua, Seni Batik di Jawa, Seni ajah (tatto)
di Kalimantan, rumah-rumah adat di berbagai daerah di Nusantara dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai