Anda di halaman 1dari 13

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul 2. Seni Patung


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bahan/Material Seni Patung
2. Penerapan Teknik dalam Pembuatan Patung
3. Digital Modelling
4. Souvenir
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah KEGIATAN BELAJAR 1 :
dan definisi) di modul ini Bahan/Material Seni Patung

1. Bahan : Barang yang akan dibuat menjadi satu


benda tertentu/ (segala) sesuatu yang dapat
dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu,
seperti untuk pedoman atau pegangan, untuk
mengajar, memberi ceramah/ sesuatu yang
menjadi sebab (pangkal) atau sikap perbuatan):
-- tertawaan; -- pertikaian (perselisihan)/ barang
yang akan dipakai untuk bukti (keterangan,
alasan, dan sebagainya) - Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Bahan memiliki sifat-sifat yang berpengaruh


terhadap pemanfaatan kegunaannya, antara
lain:
 Sifat mekanikal, meliputi kekuatan tarik
dan tekan, elastisitas, kekuatan kejut, dll.
 Sifat termal, meliputi konduktivitas panas,
temperatur kerja maksimum, koefisien
ekspansi termal, difusivitas termal, dll.
 Sifat listrik dan magnetik, meliputi
konduktivitas listrik, dielektrika,
magnetisasi, dll.
 Sifat optik, meliputi refraktivitas,
reflektivitas, absostif, dll.
 Sifat kimia, meliputi korosifitas, oksidasi,
ketahanan terhadap sinar ultraviolet, dll.

2. Material : Bahan yang akan dipakai untuk


membuat barang lain; bahan mentah untuk
bangunan (seperti pasir, kayu, kapur).

Merujuk pada sifat-sifatnya, bahan yang


digunakan dalam pembuatan patung
dibedakan menjadi 5 jenis, yakni:
 Bahan lunak terbuat dari material yang
empuk dan mudah dibentuk.
 Bahan sedang terdiri dari material yang
memiliki ciri fisik tidak lunak dan tidak
keras.
 Bahan keras adalah material yang sulit
untuk dibentuk, dapat berupa kayu atau
batu batuan
 Bahan cor meliputi semen, pasir, gips,
logam, perak, dan emas.
 Bahan-bahan lain yang dimaksud adalah
bahan di sekitar yang dapat dimanfaatkan
untuk membuat kesenian dalam bentuk
patung.

3. Tanah liat atau lempung : Partikel mineral


berkerangka dasar silikat yang berdiameter
kurang dari 5 mikrometer.

Karakteristik Tanah Liat :


 Bersifat Lengket
 Sulit Menyerap Air.
 Warnanya Keabu-abuan.
 Dapat Berubah Menjadi Butiran Halus

Jenis-jenis tanah liat :


 Tanah liat primer (tanah liat residu) : jenis
tanah liat yang terbentuk dari pelapukan
batuan feldspatik dan dilakukan oleh tenaga
endogen yang tidak berpindah dari batuan
induk atau batuan asalnya.
 Tanah liat sekunder atau batuan sedimen
(endapan) : jenis tanah liat yang terbentuk
dari hasil pelapukan batuan feldspatik yang
berpindah dengan jarak yang jauh dari
batuan induknya.

4. Plastik : Senyawa polimer yang unsur


pembentuk atau pembangunnya adalah
hidrogen dan karbon. - Surono (2013)

Plastik : Produk polimerisasi sintetik yang


terbentuk dengan dasar kondensasi organik dan
campuran zat tertentu. - Ningsih (2010)

Plastik : Suatu bentuk barang yang berasal dari


material polimer yang didinginkan serta
digunakan untuk mengemas. - Apriyanto dan
Aryanti (2013)

Bahan baku pembentuk plastic:


 Minyak Bumi.
 Karbondioksida
 Tongkol Jagung.

Seluloid : Plastik yang berbahan nitroselulosa


yang dilembutkan dengan kapur barus.

4 tahap produksi Pembuatan Plastik :


 Injection Molding : Tahap dimana plastik
masih berbentuk pelet atau biji yang
kemudian dimasukkan ke dalam suatu
tabung bersuhu panas.
 Ekstrusi : Hasil lelehan dari biji atau pelet
plastik ditekan-tekan terus menurus sampai
akhirnya lelehan tersebut dapat melebur
dan teksturnya juga terasa lebih halus.
 Thermoforming : Lelehan pelet plastik
sudah berbentuk lempengan yang kemudian
kembali dipanaskan.
 Blow Moding : Merupakan tahap terakhir
dari proses pembuatan plastik.

Jenis plastik berdasarkan bisa atau tidaknya


bahan tersebut dibentuk kembali :
 Thermosetting : Plastik yang apabila sudah
dibuat dalam bentuk padatan, maka plastik
tersebut tidak bisa dicairkan kembali pada
saat dipanaskan.
 Thermoplastik : plastik yang dapat mencair
jika dipanaskan pada Suhu tertentu,
sehingga memungkinkan apabila ingin
dibentuk sesuai dengan keinginan.

Jenis plastik berdasarkan Kinerjanya :


 Plastik teknik atau teknis : Mempunyai
kinerja tahan panas bahkan sanggup
bertahan pada suhu di atas 100 derajat
Celcius.

 Plastik teknik khusus : Jenis plastik yang


mempunyai ketahanan panas meski berada
pada suhu di atas 150 derajat Celcius.

 Plastik komoditas : Jenis plastik yang tidak


tahan panas dan mempunyai sifat mekanik
yang tidak begitu baik.

Jenis plastik berdasarkan kemampuan daur


ulang :
 PET. Polyethylene terephtalate dengan
kode PET : Plastik yang pemakaiannya
ditujukan hanya sekali pakai.
 HDPE. High-Density Polyethylene berkode
HDPE : Plastik yang aman untuk
digunakan, karena mempunyai kemampuan
mencegah reaksi kimia.
 PVC. PVC adalah kode dari Plyvinyl
Chloride : Plastik yang terbuat dari resin
keras dan liat serta mengandung DEHA,
sehingga kurang baik digunakan sebagai
pembungkus makanan.
 LDPE atau Low-Density Polythylene :
Plastik yang dibuat dari minyak bumi serta
memiliki resin kuat dan keras.
 PP atau Polypropylene dan kadang juga
Polypropene : Plastik yang bersifat keras,
lentur, dan tahan terhadap lemak.

 PS atau Plystyrene : Plastik yang mudah


dibentuk ketika ada dalam suhu panas
tinggi dan mempunyai sifat sangat kaku
apabila berada dalam suhu ruang.
 O atau Other : Jenis plastik selain dari
jenis-jenis yang telah disebutkan.

5. Kertas : Bahan yang tipis, yang dihasilkan


dengan kompresi serat yang berasal dari pulp
(bubur kertas).

Komponen kimia kayu terdiri dari:


 Selulosa : Komponen kimia kayu yang
terbesar
 Hemiselolusa : Suatu polisakarida lain yang
terdapat dalam kayu dan tergolong senyawa
organik.
 Lignin : Kompenen kimia pada kayu
terbesar setelah selulosa yang merupakan
senyawa kompleks dan non-karbohidrat.
 Zat Ekstraksif : Zat yang diendapkan dalam
rongga sel dan terdiri dari bahan-bahan
kimia seperti minyak, yanin, resin, lilin,
pekatin, lemak, zat warna, dan asam
organik lainnya.

Bahan pembantu pembuatan kertas :


 Air, diperlukan sebagai pencuci dan pelarut.
 Bahan pemutih, diperlukan untuk
membuat kertas menjadi lebih putih bersih
sebab bahan baku kertas tidak mempunyai
warna.

Bahan pemutih antara lain:


 Klor/klorin (Cl2) dan klor dioksid (C1O2)
 Natrium hidroksida (NaoH)
 H2O2
 Hidrogen Peroksid
 Natrium Peroksid
 Natrium Bisufat
 Kalium Bisulfat

Bahan penghancur kayu :


 Asam
 Asam sulfat Alkali
 Sodium Hidroksid
 Bahan pewarna (diperlukan saat akan
membuat kertas berwarna
Bahan Pelengkap dalam proses pembuatan
kertas :
 Bahan pengisi, bahan yang digunakan
untuk menutupi lubang halus pada
permukaan kertas.
 Bahan perekat, bahan yang digunakan
untuk merekatkan kayu atau selolusa agar
lebih kuat dan kokoh.

Jenis-jenis kertas modern yang dibuat oleh


pabrik:
 Kertas HVS berasal dari bahasa Belanda,
Houtvrij Schrijfpapier, yang berarti kertas
tanpa serat kayu.
 Art paper : Kertas putih yang memiliki
tekstur halus, licin dan mengkilap.
 Kertas NCR (No Carbon Required) : Jenis
kertas yang biasa digunakan untuk
pembuatan nota, kuitansi, cek, dan bukti
transaksi lain, karena fungsinya yang dapat
merangkap dokumen menjadi beberapa
bagian.
 Kertas linen : Kertas yang terbuat dari
campuran serat kayu rami.
 Kertas concord : Kertas yang memiliki
garis-garis tipis yang membuat
permukaannya sedikit timbul
 Kertas ivory : Jenis kertas yang memiliki
dua sisi yang berbeda. Satu sisi
permukaannya memiliki coating yang licin
dan mengkilap, sedangkan sisi yang lain
tidak dilapisi coating.
 Kertas gelombang (corrugated) : Kertas
berlapis-lapis dan bergelombang dengan
gramasi yang tebal.
 Kertas samson : Kertas yang diolah melalui
proses daur ulang.
 Kertas dupleks : Kertas yang mudah
dikenali, karena sering digunakan sebagai
kemasan produk.
 Kertas jasmine : Kertas yang memiliki
butiran glitter pada tampilannya

6. Kayu : Bagian batang atau cabang serta ranting


tumbuhan yang mengeras karena mengalami
lignifikasi/pengayuan. – Wikipedia

Cincin pertumbuhan/lingkaran tumbuh :


Gambar pola-pola konsentrik pada penampang
melintang kayu.

Mata kayu/knot : Bagian dari kayu yang


merupakan dasar dari percabangan atau
kuncup yang dorman.

Teras kayu/hati kayu/ duramen : Bagian dari


jaringan kayu pada batang yang terdalam, berisi
sel-sel yang sangat terlignifikasi.

Kayu gubal (disebut juga sapwood, alburnum)


: bagian dari kayu yang dekat dengan tepi luar
dan masih hidup.

7. Logam/metal : Material (sebuah unsur,


senyawa,atau paduan) yang biasanya keras tak
tembus cahaya, berkilau, dan memiliki
konduktivitaslistrik dan termal yang baik.

Besi : Unsur kimia dengan simbol Fe (dari


bahasa Latin: ferrum) dan nomor atom 26
Tembaga : Salah satu logam yang sangat
penting dan berperan besar dalam sejarah
manusia, termasuk logam yang pertama kali
ditambang.

Baja : Logam paduan, logam besi yang berfungsi


sebagai unsur dasar dicampur dengan beberapa
elemen lainnya, termasuk unsur karbon.

Kuningan : Logam paduan yang merupakan


campuran dari unsur Tembaga dan Seng.

Perunggu : Campuran tembaga dengan unsur


kimia lain, biasanya dengan timah, walaupun
bisa juga dengan unsur-unsur lain seperti
fosfor, mangan, alumunium, atau silikon.

Komposisi macam-macam perunggu:


 Phosphor Bronze (or Tin Bronze) : Paduan
ini biasanya memiliki kandungan timah
mulai dari 0,5% hingga 1,0%, dan kisaran
Phosfor 0,01% hingga 0,35%.
 Aluminium bronze memiliki kisaran konten
aluminium 6% – 12%, konten besi 6%
(maks), dan konten nikel 6% (maks).
 Silicon Bronze : Sebuah alloy yang dapat
mengcover antara brass and bronze (red
silicon brasses and red silicon bronzes).
Biasanya mengandung 20% seng dan 6%
silikon.
 Red Bronze : Memiliki kekuatan dan
ketahanan korosi yang tinggi dan umumnya
digunakan untuk batang katup.

8. Fiberglass/ Komposit : Sebuah campuran dari


dua atau lebih bahan yang mempunyai sifat
ditingkatkan keunggulan dari bahan individu
pembentuknya.

Bahan pembuat fiberglass :


 Erosil : Berbentuk bubuk betul-betul halus
seperti bedak bayi berwarna putih.
 Resin : Eksudat (getah) yang dikeluarkan
oleh banyak jenis tetumbuhan, terutama
oleh jenis-jenis pohon runjung (konifer).
 Katalis : Berbentuk cairan bening dengan
bau menyengat.
 Matt : merupakan sebutan untuk serat
(fiber) yang berwarna putih dengan susunan
tak beraturan.
 Ropping : serat halus berwarna putih yang
susunannya beraturan seperti serat pada
karung.
 Talc : Berbentuk serbuk putih seperti bedak
yang dicampurkan dengan resin berfungsi
seperti dempul.
 Pigmen : merupakan pewarna resin berupa
pasta.
 Cobalt : Cairan kimia ini berwarna kebiru-
biruan berfungsi sebagai bahan aktif
pencampur katalis supaya kencang kering,
secara khusus seandainya mutu katalisnya
kurang bagus dan terlalu encer.
 PVA : Bahan ini berupa cairan kimia berkelir
biru menyerupai spiritus.
 Dempul : Cocok hasil cetakan terwujud dan
dilaksanakan pengamplasan, permukaan
yang tak rata dan berpori-pori perlu
dijalankan pendempulan.
 Mirror : Manfaatnya hampir sama dengan
PVA, adalah memunculkan efek licin.
 Aceton : Untuk mencairkan resin

9. Daur Ulang Plastik : Merupakan upaya untuk


mengelola dan menggunakan plastik bekas agar
dapat digunakan kembali atau diolah menjadi
barang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar
dan memiliki nilai jual.

Proses mendaur ulang plastik:


 Recycle : Proses daur ulang plastic/
penguraian barang bekas untuk dijadikan
bahan baku pembuatan produk baru.

Langkah dalam melakukan proses daur


ulang plastik :
 Collection (Pengumpulan)
 Sorting (Penyortiran)
 Washing (Pencucian)
 Resizing (Perubahan Ukuran)
 Identifikasi dan Pemisahan Plastik
 Compounding (Penggabungan)

 Reuse : tindakan atau praktik


menggunakan suatu barang, baik untuk
tujuan aslinya atau untuk memenuhi fungsi
yang berbeda.

10. Daur ulang kertas : Merupakan pengolahan


kembali kertas yang sudah dipakai dan tidak
digunakan menjadi kertas baru yang bisa
dipakai kembali.

Proses daur ulang kertas terbagi atas tiga


tahapan, yaitu:
 Tahapan pengumpulan kertas,
 Tahapan penghancuran (pulping),
 Tahapan pembentukan kertas baru dan
atau tahap daur ulang lainnya, seperti
pembuatan bahan bakar ataupun bahan
kerajinan.

Limbah kertas dapat digolongkan menjadi


tiga jenis limbah yang dapat di daur ulang :
 Gilingan Kayu Kertas (Mill Broke),
merupakan limbah yang berasal dari pabrik
kertas yang dihasilkan selama proses
pembuatan kertas
 Limbah Pra-Konsumen : Merupakan jenis
kertas yang sudah siap cetak namun
menjadi limbah karena tidak digunakan
oleh konsumen
 Limbah Paca-Konsumen : Jenis limbah
kertas yang telah digunakan oleh konsumen
dan menjadi limbah saat tidak digunakan
lagi

Proses daur ulang kertas sampai menjadi


kertas baru:
 Collection (Pengumpulan) : Langkah awal
dalam proses daur ulang kertas.
 Sorting and Transportion (Pemilahan
Kertas) : Pengukuran dan penilaian kualitas
kertas
 Shreeding dan Pulping (Proses Bubur) :
Kertas diparut secara halus untuk memecah
bahan menjadi potongan-potongan kecil.
 De-Inking (penghilangan tinta) :
Menambahkan pulp ke tangki apung, di
mana bahan kimia dan gelembung udara di
dalamnya akan menghilangkan pewarna
sekaligus tinta.
 Drying (Pengeringan) : Tahap finishing dari
proses daur ulang kertas, di mana pulp
akan melewati rol yang mengeluarkan
kelebihan air.

KEGIATAN BELAJAR 2 :
Penerapan Teknik dalam Pembuatan Patung

1. Teknik modeling : Keteknikan pembuatan


karya patung dengan memanfaatkan bahan
plastis seperti lempung/tanah liat,
plasticine/malam (untuk modelling). –
Wikipedia

 Modeling : Membentuk dengan


menambahkan sedikit, sehingga menjadi
bentuk seperti yang dikehendaki. Sahman
1992:85
 Modeling : Menempelkan bahannya sedikit
demi sedikit sehingga menjadi bentuk
seperti yang diinginkan. Sukaryono
1994:33

2. Madame Tussauds : Sebuah museum lilin


terkenal di London, Inggris, dengan cabang-
cabang di beberapa kota besar di dunia.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk


membuat patung lilin ini sampai bisa mirip
sama tokoh aslinya:
 Mengumpulkan Informasi Dari Tokoh
Aslinya
 Mencetak Tangan Aslinya
 Pencetakan Kepala
 Moulding (Membuat Cetakan Negatif)
 Membershkan Sisa Cetakan Lilin Pada
Model
 Pengukiran Kepala dan Bentuk Wajah
 Pembuatan Gigi
 Pembuatan Bagian Tubuh
 Pemasangan Rambut
 Penyelesaian Akhir

3. Casting artinya mencetak, yaitu mencetak


adonan yang besifat cair dengan menggunakan
cetakan untuk menghasilkan bentuk yang
diinginkan Sahman, 1992:86.

Teknik Casting : Keteknikan pembuatan karya


patung dengan cara tidak langsung.

Terdapat tiga jenis cor yang ada dalam teknik


casting, yaitu:
 Teknik tuang sekali pakai, biasa
digunakan untuk membuat benda-benda
dari logam untuk desain yang rumit
 Teknik berulang, sama dengan teknik cor
tuang namun menggunakan dua pasang
cetakan dan dapat diulang berkali-kali.
 Teknik menempa, adalah teknik cor
dengan cara menempa.

4. Teknik carving/memahat : Proses mengurangi


bagian-bagian yang tidak diperlukan.

Dalam penerapannya teknik carving ini ada 2


golongan tergantung dari bahan yang dibuat,
yaitu sebagai berikut:
 Stone carving : Patung yang pembuatan
patungnya dari batu andesit, marmer, batu
gunung dan lain sebagainya.
 Wood Carving : Patung yang pembuatan
patungnya dari bahan dasar kayu.

Teknik pahat atau ukir : Teknik membuat


patung dengan bermedia bahan benda keras
seperti kayu, batu, es batu balok dan logam.

5. Teknik Assembling : Teknik membuat karya


seni rupa tiga dimensi yaitu dengan cara
merangkai beberapa benda menjadi sebuah
benda yang baru.

KEGIATAN BELAJAR 3 :
Digital Modelling

1. Media digital : Media yang dikodekan dalam


format yang dapat dibaca oleh mesin (machine-
readable).

Digital : Yang berhubungan dengan jari, mesin


hitung yang mempergunakan angka-angka
untuk sistem-sistem perhitungan tertentu. -
Dalam bahasa Inggris,
 Recording or storing information as a series of
the numbers 1 and 0, to show that a signal is
present or absent: digital data.
 Using or relating to digital signals and
computer technology: a digital recording, a
digital camera, digital TV.
 Showing information in the form of an
electronic image: a digital clock/display, a
digital watch. (Pengertian Digital menurut
Kamus Cambridge)

Digit : artinya jari tangan/kaki, bijian, angka


dari satu sampai dengan sembilan, jari sebagai
ukuran panjang kira-kira 3/4 inci.

2. 3D Modelling : Proses untuk menciptakan


objek 3D yang ingin dituangkan dalam bentuk
visual nyata, baik secara bentuk, tekstur, dan
ukuran objeknya.

Pemodelan 3D : Adalah proses transfer dari


benda dua dimensi yang hanya berupa gambar,
menjadi bentuk tiga dimensi yang memiliki
tinggi, ruang dan volume.

Dalam perkembangannya, ada beberapa tipe


dalam 3D Modelling, diantaranya yaitu:
 Polygonal Modeling : Modeling yang terdiri
dari vertices (vertex/titik) yang jika
disambungkan akan membentuk sebuah
edge(garis).
 Curve Modeling : Modeling yang
memanfaatkan curve untuk membentuk
sebuah bidang.
 Digital Sculpting : Modeling yang
terbentuk dari hasil pahatan, memiliki
tingkat kehalusan tinggi sehingga dapat
digunakan untuk membuat detail pada
model.

3. ZBrush : Adalah alat pahat digital yang


menggabungkan pemodelan 3D/2.5D, tekstur,
dan lukisan.
Zbrush 4 : Sebuah studio patung virtual
bagaikan sebuah eksperimen advanced
teknologi yang disiapkan untuk seorang 3D
artist karena tools barunya sangat powerfull

Shadowbox : Adalah interface volumetric


sculpting yang menghasilkan mesh pada tengah
kubus berdasarkan profil yang di-brush di sisi
kubus.

Spotlight : Adalah editing gambar dan


projection tools yang dapat digunakan untuk
efek teksturing yang lebih advanced.

Tampilan Zbrush :
 Zbrush Canvas : Dimulai dari bagian
tengah interface Zbrush adalah canvas.
Canvas menjadi tempat untuk membuat
karya seni, entah sebuah lukisan digital
atau mematung digital tiga dimensi maupun
perpaduan dari sapuan kuas dan patung.
 Light Box : Tampilan visual dari file dalam
struktur direktori Pixologic di dalam hard
drive computer
 ZBrush Shelves : Pada bagian atas dan
samping kiri kanan canvas terletak deretan
tombol shelf. ZBrush terdiri dari Top Shelf,
Left Shelf, dan Right Shelf.
 Textures : Memiliki banyak kegunaan,
misalnya dapat menerapkan tekstur untuk
brush sculpting dan menggunakan warna
tekstur melukis pada model.

KEGIATAN BELAJAR 4 :
Souvenir

1. Souvenir : sesuatu benda yang dianggap


sebagai simbol kenangan atas kejadian dan
peristiwa yang telah dialami

Souvenir : benda yang relatif kecil dan


harganya tidak mahal, untuk dihadiahkan,
disimpan, atau dibeli sebagai kenang-kenangan
kepada suatu tempat yang dikunjungi, suatu
kejadian tertentu, dan sebagainya. The Collins
Cobuild Dictionary (2009)

Souvenir : benda yang dibawa oleh wisatawan


sebagai kenang-kenangan bagi perjalanannya
itu Webster English Dictionary (2004)

Memorabilia : Benda yang dihargai karena


ingatan atau kepentingan sejarahnya

2. Lilin : Bahan/material lunak yang bisa dengan


mudah dieksplorasi ke dalam bentuk yang di
inginkan.

Beberapa jenis lilin berdasarkan bahan


tentunya dengan manfaat yang berbeda-beda:
 Lilin Mineral/ Lilin minyak bumi : Tiga
jenis, yaitu: Parafin, Petrolatum,
Mikrokristalin
 Lilin Nabati : Lilin yang dimiliki oleh banyak
tumbuhan untuk melindungi diri.
 Lilin Gel : Gel adalah benda kenyal yang
cara membuatnya seperti slime atau lendir.
 Lilin Pilar : Bentuk silinder dan kulit tebal
 Lilin batik : Merupakan bahan yang dipakai
untuk menutup permukaan kain mori dari
gambar motif batik.
 Lilin Elektrik atau Flameless Lilin : Lilin
elektrik berbentuk LED flameless yang
kegunaannya khusus tidak menimbulkan
kebakaran.

3. Gantungan kunci resin : Key chain yang dibuat


dari resin akrilik.

4. Action Figure Polymer Clay : Boneka adalah


salah satu jenis mainan yang bentuknya
berbagai macam.
2 Daftar materi yang sulit 1. Pembuatan patung berbahan bubur kertas
dipahami di modul ini 2. Membuat patung lilin sampai bisa mirip sama
tokoh aslinya
3. Teknik Digital Modelling dengan ZBrush
4. Zbrush Canvas
5. Pembuatan gantungan kunci resin

3 Daftar materi yang sering 1. Bahan dan material


mengalami miskonsepsi 2. Penerapan Teknik Casting
3. Membentuk pahatan dengan Digital Sculpting
4. Jenis lilin berdasarkan bahan

Anda mungkin juga menyukai