RPP
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2021
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi gambar model C4
2. Tahap Inti
Pertemuan 1
a) Peserta didik membuka link video https://youtu.be/X1KNWZeVhkI GC
b) Peserta didik mengulas video yang baru dilihatnya melalui link yang sudah WA
dibagikan
c) Bagi peserta didik yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan Diferensiasi
menggambar model maka diminta untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk Proses
(kesiapan
bentuk gambar model melalui diskusi melalui chat di WA dengan bantuan belajar)
temannya yang sudah paham & dibimbing guru
d) Bagi peserta didik yang telah mengetahui bentuk-bentuk gambar model
dapat membantu temannya yang belum memahami melalui chat WA
e) Selanjutnya peserta didik dapat membuat karya gambar model dan saat proses Diferensiasi
Hasil (minat
pembuatannya di dokumentasikan baik berupa mind map, artikel, gambar/ belajar)
poster, komik, video ataupun puisi sesuai minatnya masing-masing
Pertemuan 2
a) Peserta didik mempresentasikan hasil karyanya dalam google meet
b) Peserta didik memberikan balikan terhadap hasil karya temannya
c) Peserta didik mengunggah karyanya di media sosial sebagai bentuk Diferensiasi
memanfaatkan media sosial untuk proses pembelajaran Hasil (minat
belajar)
3. Tahap Penutup
1. Peserta didik difasilitasi guru membuat simpulan tentang menggambar model
2. Refleksi, guru meminta Peserta didik melakukan refleksi kegiatan hari ini
a. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
b. Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran hari ini?
c. Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran hari ini?
3. Peserta didik menyimak guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
a. Pembelajaran di tutup dengan doa
4. Evaluasi
a) Evaluasi Proses
Memperhatikan proses pembelajaran terutama keaktifan dan sikap peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran
b) Evaluasi Hasil :
Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain mencakup :
1. (Understanding) pemahaman peserta didik terhadap materi menggambar
model
2. (Comfortable) sikap/perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima
pembelajaran menggambar model
3. (Action) rencana Tindakan yang akan diambil peserta didik
setelah menerima pembelajaran dalam bentuk karya
5 Tindak lanjut
Memberikan tindaklanjut pembelajaran bagi peserta didik yang membutuhkan, misalnya
1. Belajar dengan teman sebaya
2. Pembelajaran individu jika murid kesulitan memahami materi menggambar model
Lampiran:
1. Hasil pemetaan kebutuhan belajar siswa
2. Materi
3. Instrumen evaluasi
Produk
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengetahui dapat memahami pengertian menggambar model dan
prinsip serta unsur menggambar
Sasaran : Kelas VIII
Kesiapan Peserta didik telah Peserta didik telah Peserta didik belum
Belajar dapat memahami dapat memahami memahami
pengertian pengertian pengertian
menggambar model menggambar model menggambar model
dan prinsip serta namun belum dan prinsip serta
unsur menggambar memahami prinsip unsur menggambar
serta unsur
menggambar
Nama Murid
Proses Peserta didik telah Peserta didik telah Peserta didik belum
dapat memahami dapat memahami memahami
pengertian pengertian pengertian
menggambar model menggambar menggambar model
dan prinsip serta model namun dan prinsip serta
unsur menggambar belum memahami unsur menggambar
prinsip serta unsur
menggambar
dan meningkatkan dapat berdiskusi , maka diminta
pengetahuannya dan dengan temannya untuk menyimak
membantu temannya yang sudah kembali video
dengan cara paham pembalajaran
berdiskusi dengan kemudian diskusi
teman yang belum melalui WA dengan
paham bantuan temannya
yang sudah paham
& dibimbing Guru
BK
#doniwiyanta17
Dalam menggambar model benda hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki tingkat kesulitan yang
lebih tinggi dalam menggambar. Menggambar binatang merupakan objek gambar yang memiliki tingkat
kesulitan paling tinggi dalam menggambarnya. Karena gerak dan posisi binatang tidak dapat diatur sesuai
keinginan penggambar, sehingga memerlukan kejelian dan kecermatan yang lebih dalam menggambar binatang.
Beberapa contoh objek gambar model binatang yang cukup mudah antara lain seperti menggambar sapi, kerbau,
kambing, kucing, anjing, ayam, kuda, kelinci, dan jenis-jenis binatang peliharaan lainnya.
Dalam menggambar model dengan objek manusia perlu memahami karakter anatomi (kedudukan struktur
tulang dan otot yang menentukan besar kecil, cekung cembung tubuh manusia) dan proporsi (perbandingan
bagian perbagian dengan keseluruhan) tubuh manusia. Hal ini diperlukan untuk mengetahui perbandingan
ukuran yang tepat dan rasional, seperti perbandingan ukuran kepala dengan tubuh, panjang lengan atas
dibandingkan lengan bawah, ukuran lebar bahu dibandingkan tinggi badang yang tepat, dan lain sebagainya.
Secara umum dalam menggambar manusia sudah ditentukan rumus/ aturan baku proporsi tubuh manusia, antara
lain sebagai berikut ini;
a. Tinggi manusia dewasa: 7 x tinggi kepala (Indonesia)
b. Tinggi manusia dewasa: 7 ½ x tinggi kepalanya (Barat)
c. Tinggi manusia dewasa: 8 x tinggi kepalanya (Veryhigh)
d. Tinggi anak usia 10 tahun: 6 x tinggi kepala
e. Tinggi anak usia 5 tahun: 5 x tinggi kepala
f. Tinggi rata-rata balita: 4 x tinggi kepalanya
g. Bahu pria lebih lebar dari pada bahu perempuan
h. Panjang telapak tangan = lebar wajah
i. Panjang telapak kaki = tinggi wajah
j. Letak mata 1/2 tinggi wajah
k. Panjang mata 1/5 lebar wajah
l. Letak cuping hidung: posisi ditengah antara dagu dan letak mata
m. Letak bibir: posisi ditengah antara dagu dan cuping hidung
n. Panjang telinga: sebatas cuping hidung dan tinggi mata
Objek gambar model berupa tumbuh-tumbuhan merupakan objek gambar yang menarik. Secara teknis dan
proses pengerjaannya lebih mudah daripada menggambar Model dengan objek Manusia dan Binatang. Namun,
semudah dan sesulit apapun objek gambar model tersebut, perhatikanlah ketentuan-ketentuan dalam
menggambar model seperti prinsip-prinsip, unsur-unsur, dan teknik menggambar model yang baik dan benar,
agar hasil menggambar kalian sesuai dengan ketentuan dan aturan yang benar. Beberapa objek gambar model
tumbuh-tumbuhan yang cukup mudah digambar antara lain seperti menggambar beragam jenis bunga di taman,
menggambar aneka jenis pohon dikebun, menggambar bermacam-macam buah hasil kebun, dan lain-lain.
2. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bagian satu dengan bagian yang lain secara ideal
dan harmonis. Menggambar dengan proporsi yang tepat akan menghasilkan hasil yang ideal dan enak
dipandang. Namun jika gambar dibuat tanpa memperhatikan proporsi yang tepat maka akan terkesan janggal
dan tidak nyaman dipandang. Sebagai contoh misalnya menggambar benda berupa peralatan minum seperti
gelas, porong, dan kendi tanpa memperhatikan proporsi yang tepat akan sangat janggal dan kurang harmonis
apabila ukuran gelas sama dengan ukuran porong dan kendi.
3. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara objek gambar, bidang gambar dan gambar yang dihasilkan.
Keseimbangan dalam menggambar model dapat diperoleh dengan cara memberikan efek perspektif pada objek
gambar, sudut pandang gambar, maupun dengan cara membuat skala.
Keseimbangan juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana unsur-unsur objek gambar yang satu dengan yang
lain memiliki kesamaan bobot. Jenis-jenis keseimbangan antara lain sebagai berikut;
a. Keseimbangan Simetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya memiliki
persamaan.
b. Keseimbangan Asimetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya kurang memiliki
persamaan.
4. Kesatuan
Kesatuan adalah penataan unsur dengan cara menggabungkan unsur satu dengan unsur lainnya berdasarkan
bentuk, ukuran maupun jenisnya sehingga memperoleh hubungan yang kuat, erat, dan saling mendukung antar
satu dengan yang lain sehingga memiliki kesatuan yang tidak terpisahkan.
Kesatuan juga dapat diartikan keserasian dalam mengatur objek gambar sehingga objek yang diatur antara satu
dengan lainnya memiliki kesan ruang, kedalaman, dan saling mendukung antar objek satu dengan yang lainnya
sehingga menghasilkan gambar yag baik.
5. Perspektif
Perspektif adalah memperhitungkan hukum alam dengan mempertimbangkan jauh dekat benda dari pandangan
mata kita, jika benda dekat dengan mata kita akan terlihat jelas, sementara benda yang jauh dari pandangan mata
akan terlihat samar dan tidak jelas. Contoh penerapan hukum perspektif ini dilakukan pada saat menggambar
objek misalnya kereta api yang berjalan mendekati kita, pada bagian yang dekat seperti mesin kerata terlihat
jelas sedangkan bagian gerbong kereta api bagian belakang hingga semakin jauh terlihat kurang jelas dan
semakin samar.
6. Lay out
Lay out adalah tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar. Prinsip lay out diperlukan dalam
menentukan tata letak atau posisi objek gambar dengan bidang gambar, misalnya apabila objek yang digambar
tinggi sebaiknya bidang gambar vertikal/ portrait, sedangkan apabila menggambar dengan objek yang lebar
sebaiknya bidang gambar horizontal/ landscape, begitu juga dalam mempertimbangkan posisi objek gambar
secara keseluruhan.
7. Gelap Terang
Gelap terang adalah efek gelap dan terangnya suatu permukaan objek atau bidang dari pengaruh cahaya pada
objek atau bidang tersebut, atau latar belakang karena pengaruh cahaya. Prinsip gelap terang dalam
menggambar suatu objek tidak hanya diterapkan pada permukaan objek karena pengaruh cahaya, namun juga
dapat diterapkan pada bayangan objek dan latar belakang objek karena efek cahaya pada objek tersebut.
8. Plastisiteit
Plastisiteit adalah kesan natural dari hasil gambar yang seolah-olah seperti benda aslinya. Plastisiteit dapat
diperoleh dengan mengolah secara maksimal anatomi, warna, tekstur, pencahayaan, bayangan, latar belakang,
dan efek-efek lainnya.
2. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau rangkaian titik-titik yang
terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung terpisah. Terdapat bermacam-macam bentuk garis,
seperti garis lurus, garis, putus-putus, garis lengkung, garis berombak, garis zigzag, garis panjang, garis pendek,
garis tebal, garis tipis, garis halus, dan lain-lain.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau pertemuan dari beberapa
garis. Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam, antara lain seperti bidang geometris,
bidang nongeometris, bidang biomorfosis, dan bidang bersudut.
4. Bentuk
Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan beberapa bidang yang
membentuk ruang atau volume. Terdapat beberapa macam jenis bentuk, seperti bentuk kubistis, silindris, limas,
prisma, kerucut, bola, dan lain-lain.
5. Warna
Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata. Terdapat bermacam-macam jenis
warna yang secara umum dapat dikategorikan ke dalam dua macam, yaitu spektrum warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u)
dan pigmen warna (warna primer, sekunder, tersier, komplementer, dan analog).
6. Tekstur
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu jika dirasakan
menggunakan indera peraba, sehingga dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap, rata, berlubang, kusam,
dan lain-lain. Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur nyata (keadaan benda saat dilihat dan
diraba sama nilainya) dan Tekstur semu (keadaan benda saat dilihat dan diraba berbeda).
7. Gelap Terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya perbedaan warna dan intensitas
cahaya yang diterima oleh suatu objek. Gelap terang dapat diterapkan dengan menggunakan warna tua (gelap)
dan warna muda (terang) . Gelap terang dapat menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman suatu benda.
8. Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan kesan kedalaman, baik dalam
bentuk nyata maupun semu. Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada karya seni rupa tiga dimensi,
sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa dua dimensi.
Secara umum terdapat beberapa macam alat dan bahan untuk menggambar model bagi pemula yang memiliki
fungsi dan kegunaan masing-masing, yaitu;
1. Pensil
Pilihlah pensil berukuran 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak). Gunakan peraut pensil untuk
memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan sepotong kecil kertas amplas untuk mempermudah
mengatur keruncingan pensil sesuai kebutuhan.
2. Penghapus
Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garis-garis pensil tanpa merusak kertas.
3. Kertas
Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan usahakan yang memiliki tekstur.
Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk menggambar model seperti kertas ukuran standar (A3, A4, dan
kwarto). Untuk latihan, bisa juga menggunakan kertas buram.
4. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok warna. Tekanan pada
penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna.
5. Krayon
Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak (lilin).
6. Cat Air
Cat air merupakan salah satu bahan menggambar yang menghasilkan kesan warna berbasis air. Cat air terdiri
atas bentuk tube dan batangan. Bentuk tube menggunukan palet dan campuran air, sedangkan cat air dalam
bentuk batangan dapat langsung digunakan tanpa mencampurnya dengan air.
Gunakan pensil 2H atau H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil keras ini sangat membantu dalam membuat
sketsa gambar model karena menghasilkan garis yang cukup tipis. Dengan pensil 2H atau H kita tidak terganggu
dengan garis maupun coretan tebal. Kita juga tidak perlu membuang waktu untuk menghapus berulang-ulang
coretan garis yang salah.
Biasakan dalam membuat rancangan gambar awal dengan membuat proporsi, bentuk dan gesture secara global
menggunakan pensil 2H atau H. Apabila sudah sesuai dengan model yang digambar, lanjutkan dengan
menggambar bagian-bagian yang lebih detil. Kemudian, gambar diperjelas dengan pensil HB, B, atau 2B dan
dapat juga menggunakan pensil warna, cat, maupun spidol.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan perihal langkah-langkah urutan kerja sebelum kita memulai
menggambar model, diantaranya yaitu;
1. Persiapan alat dan bahan, maksudnya adalah sebelum kita memulai menggambar harus mempersiapkan alat
dan bahan yang kita gunakan sesuai dengan apa yang akan kita gambar, baik itu kertas, pensil, pastel, krayon,
konte, kanvas, cat, dan sebagainya yang kita perlukan supaya kegiatan menggambar kita tidak terhambat karena
ketidaksiapan kita melengkapi alat atau bahannya.
2. Pengamatan, yaitu kegiatan untuk mengamati obyek gambar (model) yang akan kita gambar. Dalam hal ini
kecermatan atau ketelitian, ketepatan memilih objek gambar dan dalam menentukan sudut pandang sangat
menentukan hasil kerja kita.
3. Menentukan teknik menggambar, hal ini sangat berkaitan erat dengan bahan dan alat yang kita gunakan,
apakah menggunakan teknik kering (pensil, krayon, pastel, konte) atau teknik basah (cat air, cat minyak, tinta).
Biasanya dengan menggunakan teknik kering waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan lebih singkat bila
dibandingkan menggunakan teknik basah. Untuk teknik kering bisa menggunakan teknik arsir, teknik dussel,
atau teknik pointilis, sedangkan teknik basah bisa secara transparent atau aquarel dan teknik plakat.
4. Membuat sket (sketsa) atau rancangan gambar, yaitu kegiatan awal dalam menggambar dengan membuat
rancangan gambar dari objek yang kita amati secara bertahap dari bentuk keseluruhan kemudian bagian-
perbagian dan selanjutnya detailnya.
5. Penyelesaian gambar, yaitu menyempurnakan gambar Iebih lanjut hingga selesai sempurna tentang persoalan
perspektif, gelap terang, tekstur, warna, serta penekanan pada bagian-bagian tertentu sehingga hasilnya indah
dan menarik.
6. Finishing, yaitu penyelesaian akhir gambar hingga tahap penyajian karya dengan diberi pelapis anti jamur.
kaca atau pigura.
Untuk mengasah keterampilan dalam menggambar model lakukan latihan terus menerus sampai memahami
bentuk yang sebenarnya. Gunakan pensil dan kertas buram sebagai media dan alat saat latihan menggambar.
Latihan yang dilakukan sekaligus melatih imajinasi dan kepekaan rasa serta merekam bentuk-bentuk objek
sebagai referensi visual dalam menggambar model.
a. Teknik arsir
Teknik arsir adalah pengulangan garis secar acak & saling menyilang dengan tujuan untuk menentukan gelap
terang suatu objek gambar sehingga tampak memiliki kesan ruang atau kedalaman. Teknik arsir biasanya
dilakukan dengan menggunakan media pensil dan arang.
b. Teknik pointilis
Teknik pointilis adalah suatu teknik menggambar dengan cara membuat rangkaian titik-titik sebanyak-
banyaknya yang disusun menjadi suatu objek gambar atau untuk memberikan kesan gelap terang pada gambar.
Teknik pointilis dapat diterapkan dengan media pensil, pensil warna, spidol, maupun crayon.
c. Teknik dussel
Teknik dussel adalah suatu teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil secara horizontal pada kertas,
kemudian digosok dengan kapas atau jari telunjuk sehingga arah goresan tidak kelihatan.
b. Teknik Plakat
Teknik plakat adalah teknik menggambar dengan media cat dengan sapuan warna tegas dan tebal, sehingga
hasilnya tampak pekat dan menutup. Teknik ini biasanya dilakukan dengan media cat poster, cat akrilik.
c. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan teknik menggambar dengan membuat rangkaian titik-titik yang disusun menjadi
suatu objek gambar. Teknik Pointilis tidak hanya dapat dilakukan dengan media pensil maupun crayon,
menggambar dengan media cat juga dapat dilakukan dengan teknik ini. Teknik pointilis dengan media cat
membutuhkan kesabaran dan kecermatan dalam berkarya, maka dari itu teknik ini sangat jarang dilakukan oleh
pemula dalam menggambar menggunakan media cat.
d. Teknik Blok
Teknik blok merupakan teknik menggambar dengan cara menutup bidang gambar dengan satu sapuan warna
sehingga hanya tampak bentuk globalnya saja/ siluet. Teknik ini biasanya dilakukan dengan media cat poster,
tinta bak.
1. Manusia
Manusia merupakan salah satu objek yang menarik dalam menggambar model. Menggambar
manusia membutuhkan latihan dan memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi apabila dilakukan oleh pemula.
Bagi pemula yang ingin belajar menggambar objek manusia sebaiknya melakukan latihan menggambar dengan
cara meniru bentuk gambar manusia pada kertas gambar. Lakukan latihan menggambar dengan memperhatikan
pedoman bentuk anatomi dan proporsi tubuh manusia yang tepat. Setelah hasil gambar kalian sudah tepat dan
ideal membentuk gambar manusia, silahkan lakukan menggambar dengan objek manusia sebagai modelnya.
2. Binatang
Menggambar model binatang juga terbilang tidak mudah bahkan lebih sulit daripada menggambar manusia jika
dilakukan dengan melihat binatang secara langsung. Sama halnya dalam menggambar manusia, sebagai pemula
lakukan latihan menggambar dengan mengamati objek gambar binatang dari hasil foto maupun gambar binatang
pada buku dan majalah. Lakukan latihan menggambar dengan meniru objek gambar secara terus menerus.
Setelah hasil gambar kalian sudah terlihat tepat dan ideal silahkan lakukan praktek menggambar dengan melihat
objek binatang secara langsung. Beragam jenis binatang dapat kalian gambar, seperti jenis binatang air, jenis
binatang berkaki 4, dan lain-lain.
3. Tumbuhan
#moth.ink
Menggambar model tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat berbagai jenis tumbuhan di lingkungan sekitar
kalian. Amati dan pilihlah objek yang menarik untuk digambar, seperti objek bunga di pot maupun di vas,
tanaman di taman, sayuran di dapur, buah-buahan, dan beragam jenis tumbuhan lainnya.
4. Alam Benda
#senchandono
Menggambar alam benda sebenarnya lebih tepat disebut dengan istilah menggambar bentuk. Menggambar
dengan model alam benda ini dapat kalian lakukan dengan memilih dan mengelompokkan beragam benda
sebagai model. Benda-benda tersebut dapat kalian kelompokkan sesuai dengan jenisnya, bentuk, dan ukurannya.
Kelompok bentuk benda yang dapat kalian gambar antara lain seperti benda yang berbentuk silindris, kubistis,
maupun bentuk bebas. Sedangkan kelompok jenis benda antara lain seperti jenis benda peralatan minum dan
makan, jenis benda elektronik dan lain-lain. Sedangkan dari segi ukuran kalian dapat memilih kategori benda
dengan ukuran yang besar, kecil, maupun sedang saja. Dalam menggambar model jangan menggabungkan atau
memadukan objek dengan ukuran maupun jenis yang terlalu kontras, misalnya menggambar tutup botol dengan
ember, hal ini akan sulit menemukan prinsip keseimbangan pada gambaran.
#rendrasantana
#fajarprihattanto
2. Contoh menggambar model objek binatang
#rendrasantana
#anshori47
3. Contoh menggambar model objek tumbuhan
#jackinthegreengalery
#jonnie_turpie
4. Contoh menggambar model objek alam benda
#rendrasantana
EVALUASI PROSES
NO PERNYATAAN 1 2SKOR 3 4
No PERNYATAAN 1 2 SKOR 3 4
Comfortable (Sikap)
Petunjuk : Berilah tanda cek (V) pada kolom YA jika pernyataan sesuai dengan kondisi
Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TIDAK jika pernyataan tidak sesuai dengan
kondisi Anda!
NO PERNYATAAN YA TIDAK
SIKAP INGIN TAHU
1 Saya berusaha mencari informasi mengenai materi
menggambar model
2 Saya berusaha mencari informasi menganai bentuk-bentuk
Gambar model
3 Saya menanyakan proses membuat gambar model
4 Saya mencari informasi mengenai cara menggambar model
Rubrik Ketercapaian:
Prosentase
No Tingkat Ketercapaian
“YA”
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah
Action (Tindakan)
Peserta didik diminta untuk:
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang menggambar model sesuai dengan
minatnya