Anda di halaman 1dari 8

PENGENALAN PENGETAHUAN

BAHAN DAN MATERIAL

DOSEN PEMBIMBING
NAHDATUNNISA , S.T.,M.Si

PENYUSUN
MUHAMMAD AFRIYATNO

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI


FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah swt yang maha pengasi lagi maha penyayang ,kami

panyatkan puji dan puji syukur atas kehadirat nya, dan inaya-nya kepada kami,

sehingga kami pada menyelesaikan Makala mi .Terlepas dari semua itu , kami

penyadari bahwa masi ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupuan

tata Bahasanya. Oleh kare itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran

dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Makala kami. Akhir kata

kami berharap semoga Makala ini dapat bermanfaat bagi pembaca .


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengertian Bahan Bangunan Bahan bangunan adalah bahan yang dipakai untuk membuat barang
bangunan atau bahan yang memberikan sifatsifat tertentu di dalam teknik bangunan, dalam arti yang
luas. Bahan bangunan adalah semua bahan-bahan baik sebagai bahan pokok maupun penolong yang
diperlukan untuk membangun suatu bangunan tertentu. Bahan bangunan tersebut di atas termasuk
berbagai jenis kayu dan bambu, berikut barang-barang yang dibuat daripadanya seperti : papan jati,
plywood gedek, dan lain-lain. Berbagai macam bahan galian dan barang-barang dibuat daripadanya
seperti batu kapur, tras, tanah liat dan lain-lain. Bahan-bahan yang dibuat dari logam seperti paku,
besi, besi konstruksi, lembaran seng, dan lain-lain. Barang-barang yang memberikan sifat tertentu
dan suara seperti lembaran asbes lantai karet dan lain-lain. Berbagai cat yang fungsinya sebagai
pelindung dan pemberi warna. Penggunaan bahan bangunan secara maksimal dapat diketahui
melalui sifat material, tampilan fisik, dan durabilitasnya. Sifat material ditentukan oleh sifat fisik,
sifat mekanis, kimiawi, dan sifat khusus. Tampilan fisik ditentukan oleh ukuran dan durabilitasnya
dipengaruhi oleh perubahan material akibat penggunaannya, lama pemakaian, keadaan lingkungan,
kondisi penggunaan, dan perawatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka penulis merumuskan masalah-


masalah yang akan di bahas diantaranya:

1. TEORI TENTANG PENGERTIAN BAHAN DAN MATERIAL BESERTA CONTOH


CONTOHNYA?
2. SIFAT FISIK DAN KIMIAWI BAHAN DAN MATERIAL?
3. DIMENSI BAHAN DAN MATERIAL?

C. Tujuan Penulisan

Penulisan Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

1. UNTUK MENGETAHUI TEORI TENTANG PENGERTIAN BAHAN DAN MATERIAL


BESERTA CONTOH CONTOHNYA?
2. UNTUK MENGETAHUI SIFAT FISIK DAN KIMIAWI BAHAN DAN MATERIAL?
3. UNTUK MENGETAHUI DIMENSI BAHAN DAN MATERIAL?
BAB 2
PEMBAHASAN

1. TEORI TENTANG PENGERTIAN BAHAN DAN MATERIAL BESERTA CONTOH CONTOHNYA?

A. Pengertian Material Material


adalah sesuatu yang disusun atau dibuat oleh bahan (Callister & William, 2004). Pengertian material adalah
bahan baku yang diolah perusahaan industri dapat diperoleh dari pembelian lokal, impor atau pengolahan
yang dilakukan sendiri (Mulyadi, 2000). Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
material adalah sebagai beberapa bahan yang dijadikan untuk membuat suatu produk atau barang jadi yang
lebih bermanfaat. Ruang Lingkup Manajemen Material pertama adalah Perencanaan dan Pengendalian
Material. Material yang dibutuhkan akan direncanakan dan dikendalikan berdasarkan Sales Forecast atau
Perkiraan Penjualan dan Perencannaan Produksi (Production Planning). Perencanaan dan Pengendalian
Material ini melibatkan perkiraan kebutuhan setiap material, menyiapkan anggaran material, meramalkan
tingkat persediaan, menjadwalkan pemesanan material dan melakukan pemantauan kinerjanya yang
berhubungan dengan produksi dan penjualan. (Mulyadi, 2000)

B. Pengerian Bahan Baku


Definisi bahan baku menurut Baroto menyatakan bahwa bahan baku adalah barang-barang yang terwujud
seperti tembakau, kertas, plastik ataupun bahanbahan lainya yang diperoleh dari sumber-sumber alam atau
dibeli dari pemasok, atau diolah sendiri oleh perusahaan untuk digunakan perusahaan dalam proses
produksinya sendiri.(Baruto 2002 : 52) Departemen Agama R.I (2003:154) juga 7 7 menyatakan hal yang
sama dengan Apriyantono mengenai arti bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong, tetapi yang
sedikit membedakannya adalah contoh dari bahan-bahan tersebut. Menurut Departemen Agama R.I contoh
bahan baku dalam industri roti adalah tepung terigu dan lemak (shortenig), sedangkan bahan tambahan
dalam industri roti adalah ragi untuk mengembangkan roti dan bahan perasa. Contoh bahan penolong
adalah pada industri minuman dalam kemasan digunakan bahan penyaring karbon aktif sebagai bahan
penolong dalam proses penghilangan bau (deodorizing). (R.I, 2013 : 154)

C. CONTOH CONTOH BAHAN DAN MATERIAL


BAHAN MATERIAL
Logam baja, besi cor, titanium, logam paduan

Polimer polietilan, polipropilen, polikarbonat


Karet isopren, neopren, karet alam

Gelas gelas soda, gelas silika, gelas borosilikat

Keramik alumina, karbida silikon, nitrida silikon

Hibrida komposit, sandwich, foam

2. SIFAT FISIK DAN KIMIAWI BAHAN DAN MATERIAL?


A. Pengertian Sifat Fsisk Dan Kimiawi, Bahan Dan Material
a. Sifat Fisik. Sifat fisik adalah material yang bukan disebabkan oleh pembebanan seperti
pengaruh pemanasan, pendinginan dan pengaruh arus listrik yang lebih mengarah pada
struktur material. Contoh : temperatur cair, konduktivitas panas dan panas spesifik.
b. Sifat kimia. Sifat kimia atau teknologi yaitu kemampuan material untuk dibentuk atau diproses.

Sifat kimia termasuk ke dalam sifat instrinsik. Contoh kereaktifan zat, proses perkaratan.
c. Sifat Materi
1. Berdasarkan pada jumlah materi, sifat materi dibagi menjadi sifat intensif dan
ekstensif. Sifat intensif adalah sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah
materi. Semua emas walau mempunyai masaa dan volume yang berbeda,
mempunyai warna kuning emas yang sama dan daya hantar listrik emas yang
sama. Adanya kesamaan warna dan daya hantar listrik ini lah yang merupakan
sifat intensif. Sifat ekstensif adalah sifat yang begantung pada jumlah materi.
Emas yang dapat memiliki massa dan volume yang berbeda, contoh antara emas
gelang tangan dan emas cincin.
2. Berdasarkan pada perubahan pada materi, sifat materi dibagi menjadi sifat kimia
dan fisis.

Sifat kimia adlah sifat materi yang dapat diamati dengan mata akibat adanya
perubahan materi menjadi materi yang lainnya (materi baru). Contoh :
pembusukan apel, pembakaran bahan bakar, pembakaran kayu, besi yang
berkarat, kestabilan dan lain – lain. Sifat fisis adalah sifat materi yang dapat
diamati tanpa harus mengubah susunan materi (tanpa adanya perubahan materi).
Contoh : massa, volume, warna, rasa, bau, kekerasan, berat jenis, kerapatan, dan
lain – lain

B. Contoh Contoh Sifat Fisik Dan Kimiawi, Bahan Dan Material

Sifat Fisik Sifat Kimiawi

Sifat mekanikal meliputi kekuatan tarik dan tekan, elastisitas, kekuatan kejut, dll.

Sifat termal meliputi konduktivitas panas, temperatur kerja maksimum, koefisien

ekspansi termal, difusivitas termal, dll.

Sifat listrik dan magnetik meliputi konduktivitas listrik, dielektrika, magnetisasi, dll

Sifat optik meliputi refraktivitas, reflektivitas, absostif, dll.

Sifat kimia meliputi korosifitas, oksidasi, ketahanan terhadap sinar ultraviolet, dll.

3. DIMENSI BAHAN DAN MATERIAL?


1. Kaca, merupakan materi bening dan transparan (tembus pandang) yang biasanya
di hasilkan dari campuran silikon atau bahan silikon dioksida (SiO2), yang secara
kimia sama dengan kuarsa (bahasa Inggris: kwarts). Biasanya dibuat dari pasir.
Suhu lelehnya adalah 2000 derajat Celsius.

2. Beton, suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah, atau agregat-
agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari
semen dan air membentuk suatu masa mirip-batuan.

3. Air, yang digunakan harus bersih, segar dan bebas dari bahan-bahan yang
merusak seperti, minyak, asam dan unsur organic

4. Batu kapur, (Cao) sebagai sumber utama, terkadang terkotori oleh SiO2, Al2O3,
dan Fe2O3.

5. Tanah liat, yang mengandung senyawa SiO2, Al2O3, dan Fe2O3.

6. Pasir besi, / biji besi, ini ditambahkan apabila tanah liat mengandung sedikit
Fe2O

7. Semen¸ suatu bahan perekat hidrolis berupa serbuk halus yang dapat mengeras
apabila tercampur dengan air. Semen terdiri dari batu lapur / gamping yang
mengandung kalsium oksida (CaO), tanah liat (lempung) yang mengandung
silika oksida (SiO2), aluminium oksida (Al2O3), besi oksida (Fe2O3) dan gips
yang berfungsi untuk mengontrol pengerasan
KESIMPULAN
Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Berdasarkan pengertian tersebut maka material teknik adalah material yang
digunakan untuk menyusun sebuah benda dan digunakan untuk perekayasaan
dan perancangan di bidang teknik. Masing-masing material yang sudah ter-
klasifikasi pasti memiliki ciri-ciri yang berbeda, yang sering disebut dengan
sifat material atau bisa disebut juga karakteristik material. Pemilihan dan
penggunaan material untuk sebuah produk, umumnya berdasarkan sifat dari
material tersebut

REVERENSI
1.  Hemminger, John C. (August 2010). Science for Energy Technology: Strengthening the Link between Basic
Research and Industry (Laporan). United States Department of Energy, Basic Energy Sciences Advisory
Committee. Diarsipkan dari versi asli tanggal Parameter |archive-url= membutuhkan |archive-
date= (bantuan). Diakses tanggal 3 August 2018.
2. ^ Alivisatos, Paul; Buchanan, Michelle (March 2010). Basic Research Needs for Carbon Capture: Beyond
2020 (Laporan). United States Department of Energy, Basic Energy Sciences Advisory Committee. Diarsipkan
dari versi asli tanggal Parameter |archive-url= membutuhkan |archive-date= (bantuan). Diakses
tanggal 3 August 2018
3. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/2258fb8a46902e19c68aae1fe8c0b826.pdf
4. http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/5246/1/5fef56f4090be3e10b51e71d983b728a.pdf
5. 1. Antoniades, Anthony C., 1992, Poetics of Architecture, New York: Van Nostrand Reinhold. 2.
Frick, Heinz, 2004, Ilmu Konstruksi Bangunan Bambu, Yogyakarta: Penerbit Kanisius
bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Lingkungan-Manusia-Bangunan UNIKA
Soegijapranata Semarang. 3. Rapoport, Amos, 1969, House Form and Culture,Englewood Cliffs,
N.J. : Prentice-Hall, Inc.

Anda mungkin juga menyukai