Anda di halaman 1dari 36

Kegiatan Pembelajaran 4

Modul
Sifat benda dan perubahannya

Kegiatan Pembelajaran 1
sifat benda berdasarkan jenis bahan penyusunnya
Kegiatan Pembelajaran 2
Perubahan Sifat Benda

Penulis:
Indrawati

PPPPTK IPA

Reviewer:
Yamin Winduono

PPPPTK IPA

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam

kehidupan

sehari-hari

kita

setiap

hari

mengamati

adanya

perubahan, misalnya yang paling berpengaruh pada kehidupan kita yaitu


perubahan sosial. Perubahan secara umum dapat diartikan sebagai suatu
proses yang membuat sesuatu berbeda dengan keadaan sebelumnya.
Selain adanya perubahan sosial, kita setiap hari dapat mengamati adanya
perubahan pada benda di sekitar kita, misalnya kayu melapuk, pagar besi
menjadi berkarat, atau makanan menjadi membusuk.
Perubahan pada benda berhubungan dengan konsep properti kondisi
benda, di antaranya wujud benda dan jenis bahan penyusun benda.
Benda dapat berubah karena pengaruh beberapa faktor, di antaranya
faktor suhu. Dalam modul ini, Anda akan mempelajari sifat benda yang
berkaitan dengan jenis bahan benda dan perubahan pada benda. Materi
ini dapat diajarkan di SD kelas 5 atau 6 dengan topik Perubahan dan sifat
benda. Peserta didik di SD dapat memahami perubahan pada benda
melalui pengamatan ciri-ciri ketika benda berubah dari keadaan semula
dan keadaan benda setelah perubahan, ada yang menghasilkan materi
baru dan ada yang tidak menghasilkan materi baru. Konsep yang
dipelajari yaitu perubahan tetap dan tidak tetap.

B. Tujuan
Melalui bacaan pada uraian materi dan melakukan kegiatan percobaan
pada modul ini, Anda diharapkan dapat :
1. Membedakan sifat benda ke dalam sifat intensif dan sifat ekstensif;
2. Mendeskripsikan sifat benda yang memiliki properti kondisi jenis bahan
dari logam dan bukan logam
3. Membedakan perubahan tetap dan tidak tetap pada
C. Peta Kompetensi
Peta kompetensi yang terkait dengan materi yang dibahas dalam modul ini

adalah sebagai berikut.


kompetensi Kompetensi Inti Kompetensi
Utama
Kelas
Profesional 20.
Menguasai
materi,
struktur,
konsep,
dan
pola
pikir
keilmuan yang
mendukung
mata pelajaran
yang diampu.

GuruIndikator
Pencapaian
Kompetensi

20.1.3
Memahami
membedakan
struktur
ilmu sifat benda
pengetahuan alam, ke
dalam
termasuk hubungan sifat intensif
fungsional
dan
sifat
antarkonsep,
yang ekstensif;
berhubungan dengan
mata pelajaran IPA.
mendeskripsi
kan
sifat
benda yang
memiliki
properti
kondisi jenis
bahan dari
logam dan
bukan
logam
membedakan
perubahan
tetap
dan
tidak tetap
pada benda
Menjelaskan
hubungan
antara sifat
bahan
benda
dengan
kegunaanny
a

D. Ruang Lingkup
Di dalam modul ini dibahas garis besar properti benda yang mencakup

properti

sifat intensif dan ekstensif benda, sifat benda yang memiliki

properti jenis bahan dari logam dan bukan logam; serta sifat benda yang
mencakup perubahan tetap dan perubahan sementara.

E. Saran Penggunaan
Modul ini dapat Anda pelajari secara mandiri atau bersama rekan guru lain
pada kegiatan KKG. Setelah Anda mempelajari uraian materi dalam
kegiatan

belajar,

percobaan/praktik

sebaiknya
yang

Anda

disarankan

juga
dalam

melakukan
aktivitas

kegiatan

belajar

dan

mengerjakan soal latihan untuk melihat pencapaian hasil belajar Anda.


Kegiatan Pembelajaran 1
Pada modul perubahan wujud dan sifat benda, Anda telah mempelajari
bahwa setiap benda memiliki properti, properti merupakan atribut yang
dimiliki setiap benda. Properti benda yang sudah Anda pelajari adalah
properti kondisi dan properti besaran. Anda Juga sudah mempelajari
contoh-contoh properti kondisi, misalnya wujud benda, warna benda, dan
bentuk. Sedangkan properti besaran benda yang sudah Anda pelajari
antara lain massa dan volume. Pada kegiatan belajar 1 ini Anda akan
mempelajari properti benda tentang sifat benda berdasarkan jenis bahan
penyusunnya.

A. Tujuan
Melalui kegiatan membaca dan melakukan percobaan pada kegiatan
belajar diharapkan anda dapat:
1. Membedakan sifat benda ke dalam sifat intensif dan sifat ekstensif;
2. Mendeskripsikan sifat benda yang memiliki properti kondisi jenis bahan
dari logam dan bukan logam beserta penggunaannya.

B. Indikator
Indikator pencapai yang harus dikuasai setelah mempelajari materi dalam

kegiatan belajar 1 ini adalah:


1. Mengidentifikasi sifat intensif suatu benda;
2. Mengidentifikasi sifat ekstensif suatu benda;
3. Mengidentifikasi sifat benda logam dan non logam;
4. Menjelaskan hubungan antara sifat bahan benda dengan kegunaannya.

C. Uraian Materi
1. Sifat intensif dan ekstensif benda
Setiap benda memiliki sifat-sifat tertentu, sifat ini erat kaitannya dengan
properti kondisi, misalnya bentuk, wujud, dan jenis bahan penyusun
benda. Bentuk benda dapat menentukan sifat benda, misalnya benda
berbentuk bola, maka salah satu sifat benda tersebut adalah dapat
menggelinding, wujud benda juga menentukan sifatnya, wujud benda
padat dan wujud benda cair berbeda sifatnya, begitupula jenis bahan
penyusun benda, benda yang terbuat dari plastik akan berbeda sifatnya
dengan benda yang terbuat dari bahan logam.
Para ahli IPA ada yang membedakan sifat benda ke dalamdua kelompok
besar,

yaitu

sifat

intensif

benda

dan

sifat

ekstensif

benda.

Sifat intensif benda adalah sifat benda yang tidak tergantung pada
jumlah (kuantitas) misalnya: gula pasir sedikit atau banyak jumlahnya
rasanya tetap manis, wujudnya tetap padat, dan warnanya tetap putih.
Jadi manis (rasa), wujud (padat), dan warna putih merupakan sifat intensif
dari gula pasir.

Sedangkan sifat ekstensif benda adalah sifat benda

yang tergantung pada banyak sedikitnya benda,

misal gula pasir satu

sendok dan satu cangkir akan mempunyai massa dan volum yang tidak
sama. Dengan demikian massa dan volum merupakan sifat ekstensif dari
gula pasir. Pada modul perubahan wujud dan sifat benda, wujud dan
warna merupakan properti kondisi benda, sedangkan massa dan voleme
merupakan properti besaran benda.

Selain berdasarkan sifat intensif dan ekstensif, sifat benda juga dibedakan
menjadi

dua

kelompok,

yaitu

sifat

fisika

dan

sifat

kimia.

Sifat fisika benda adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa
mengubah komposisi atau susunan dari zat tersebut. Sifat fisika dapat
jugadikatakan sebagai keadaan suatu benda yang dapat dilihat atau
diukur, dapat berupa wujudnya, warna benda, rasa suatu benda (yang tak
bahaya, tidak semua benda harus dirasakan), dapat juga massa jenisnya,
titik leleh, titik didih atau sifat lainnya. Sifat fisika benda dapat berupa
sifat ekstensif atau intensif.
Sifat kimia benda adalah sifat suatu benda yang dapat diketahui jika
benda tersebut berinteraksi dengan benda lainnya; atau sifat kimia benda
merupakan

sifat

benda

yang

untuk

mengetahuinya

diperlukan

pengamatan adanya perubahan kimiawi. Misalnya bensin dikatakan


mudah terbakar jika disulut dengan api maka dapat dikatakan bahwa sifat
kimia bensin adalah mudah terbakar. Contoh lain sifat kimia benda adalah
mudah berkarat dan mudah meledak, Sifat kimia benda juga berkaitan
dengan jenis bahan penyusun benda. Benda yang terbuat dari logam besi
jika berinteraksi dengan udara dan air maka akan berkarat sedangkan
benda yang terbuat dari kayu tidak berkarat, melainkan dapat melapuk.
2. Sifat benda yang terbuat dari bahan logam
Dalam kimia, benda logam (Metal)atau bahasa Yunani nya Metallon
adalah benda yang dikategorikan sebagai unsur. Unsur adalah zat tunggal
yang dengan cara kimia biasa tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang
lebih sederhana. Unsur merupakan materi dasar penyusun suatu benda.
Unsur logam dapat diperoleh di alam. Logam-logam diperoleh dengan
cara kimia , yaitu mereduksi senyawa-senyawanya. Senyawa adalah zat
yang disusun oleh dua atau lebih zat dengan perbandingan yang tertentu
dan tetap, mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur pembentuknya,
yang dengan reaksi kimia biasa tidak dapat diuraikan menjadi unsur-unsur
pembentuknya.
Logam

mempunyai

sifat-sifat

istimewa

yang

penggunaanya. Sifat-sifat tersebut adalah berikut.

menjadi

dasar

a. Kuat
Unsur logam, kecuali raksa, semua berwujud padat pada suhu kamar.
Pada umumnya logam memiliki kekerasan dan kekuatan, sifat ini dapat
ditingkatkan dengan cara mencampurkan logam dengan logam yang lain
atau dengan non-logam yang disebut aliase (alloy) misalnya aliase
aluminium

dengan

magnesium

yang

dimanfaatkan

sebagai

bahan

konstruksi bangunan, jembatan, dan kendaraan bermotor.


b. Dapat ditempa dan direnggangkan
Logam tidak hancur bila dipukul. Logam dapat ditempa untuk membuat
berbagai perkakas, barang kerajinan atau perhiasan. Logam dapat pula
diulur menjadi kawat.
c. Konduktor listrik/kalor yang baik
Pada umumnya logam dapat menghantarkan listrik atau kalor. Sifat ini
yang mendasari penggunaan logam sebagai kabel listrik, serta alat
memasak seperti ketel, panic, dan kuali.
d. Mengkilap jika digosok
Logam memiliki sifat mengkilap. Logam dimanfaatkan sebagai perhiasan
maupun untuk dekorasi karena memiliki sifat mengkilap jika digosok.
e. Berwujud padat
Pada suhu kamar logam berwujud padat kecuali raksa berwujud cair.
3. Kegunaan logam
Logam berperan sangat penting dalam dunia modern. Kita menggunakan
logam untuk membangun rumah, mobil, motor, jembatan, membuat
kaleng minuman, uang, perhiasan, asesoris, dan sebagainya. Beberapa
logam digunakan dalam jumlah sangat banyak, seperti besi, aluminium,
dan tembaga. Logam lainnya digunakan dalam jumlah sedikit, seperti
tungsten dan palladium.Pembangkit listrik tenaga nuklir dan senjata nuklir
juga menggunakan logam, seperti uranium dan plutonium. Logam-logam
ini menghasilkan energi radioaktif dalam jumlah yang sangat besar.

4. Beberapa Unsur Logam dalam Kehidupan Sehari-Hari


a. Besi
Besi atau Ferrum memiliki lambang kimia Fe. Besi merupakan unsur yang
paling penting dalam kehidupan umat manusia sejak zaman mesopotamia
purba sampai era modern saat ini. Tidak ada logam lain yang jumlah
pemakaiannya melebihi besi. Sangat wajar jika produksi logam besi di
seluruh dunia mencapai 1 milyar ton/ tahun. Bijih besi yang utama adalah
hematit (Fe2O3). Bijih lainnya adalah magnetit, pirit dan siderit. Tempat
penambangan bijih besi di Indonesia ada di Cilacap, Jawa Tengah, dan di
beberapa tempat di Jawa Timur sedang peleburan biji besi dan industri
baja terdapat di Cilegon, Jawa Barat.
Besi adalah logam yang paling banyak digunakan, yaitu sekitar 14 kali
total penggunaan semua logam lain. Hal ini didasarkan oleh hal-hal
berikut: bijih besi relatif melimpah dan tersebar di beberapa tempat di
penjuru dunia; pengolahan besi relatif mudah dan murah; dan sifat-sifat
besi mudah dimodifikasi.
Kegunaan utama besi adalah untuk membuat baja yang bisa digunakan
untuk membuat mainan anak, perkakas dapur, industri kendaraan,
konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api. Baja tahan karat banyak
digunakan untuk membuat perkakas seperti gunting, obeng dan kunci,
perkakas dapur seperti sendok, dan panci. Baja yang terkenal adalah
stainless stell yang merupakan paduan besi dengan kromium (14-18%)
dan nikel (7-9%) yang mempunyai sifat keras, liat yang digunakan untuk
membuat senjata dan kawat.
b. Aluminium
Aluminium ialah unsur kimia dengan lambang Al. Aluminium ialah logam
paling berlimpah. Aluminium merupakan konduktor listrik dan kalor yang
baik,

dan kuat. Dapat ditempa menjadi lembaran atau ditarik menjadi

kawat dan tahan korosi.


Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan
dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam

bingkai jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah sebagai


barang rumah tangga, seperti panci, botol minuman ringan, dan tutup
botol susu. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan
compact disks.Aluminium adalah logam yang berwarna putih perak dan
tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm.
Sifat-sifat yang dimiliki aluminium antara lain:
1) Ringan, tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan untuk
alat rumah tangga seperti panci, wajan dan lain-lain.
2) Reflektif, dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai pembungkus
makanan, obat, dan rokok.
3) Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari logam tembaga
4) Paduan logam aluminium dengan logam lainnya menghasilkan logam
yang

kuat

seperti

Duralium

(campuran

aluminium,

tembaga,

magnesium) . Paduan logam ini digunakan untuk pembuatan badan


pesawat.
Penggunaan aluminium
Beberapa penggunaan aluminium antara lain:
1) Sektor industri otomotif, untuk membuat bak truk dan komponen
2)
3)
4)
5)

kendaraan bermotor.
Untuk membuat badan pesawat terbang.
Sektor pembangunan perumahan; untuk kusen pintu dan jendela.
Sektor industri makanan, untuk kemasan berbagai jenis produk.
Sektor lain, missal untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga dan

barang kerajinan.
6) Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi
(III) oksida, digunakan untuk mengelas baja di tempat, misalnya untuk
menyambung rel kereta api.

c. Tembaga
Tembaga meiliki simbol Cu (Cuprum), di alam berupa bijih tembaga yang
terpenting

adalah

berupa

sulfida

seperti

kalkosit

dan

kalkopirit.

Penambangan bijih tembaga di Indonesia terdapat di Papua, Sulawesi


Utara, Jawa Barat, dan beberapa daerah lain. Sifat-sifat tembaga di

antaranya sebagai berikut.


1)
2)
3)
4)
5)

Kuat dan liat.


Dapat ditempa.
Tahan korosi.
Penghantar listrik dan panas yang baik.
Logam yang kurang aktif.

Penggunaan tembaga dalam kehidupan sehari-hari antara lain:


1) Untuk kawat listrik.
2) Untuk membuat logam paduan. Contoh sebagai berikut.
a) Kupronikel, terdiri dari 75% tembaga dan nikel 25%, untuk membuat
koin.
b) Duralium, terdiri dari aluminium 96% dan tembaga 4%, untuk
komponen pesawat.
c) Kuningan, terdiri dari tembaga 70% dan zink 30%, untuk alat musik
dan berbagai asesori.
d) Perunggu, terdiri dari tembaga 95% dan stanum 5%, untuk membuat
patung dan ornamen.
d. Perak
Perak memiliki simbol Ag (Argentun), adalah logam yang berwarna putih
dan sangat mengkilap terutama setelah digosok. Merupakan konduktor
terbaik kedua setelah emas. Perak tergolong logam kurang aktif, pada
kondisi normal tidak terpengaruh oleh udara. Penggunaan perak terutama
untuk membuat perkakas perak, barang kerajinan, dan perhiasan. Pada
kebanyakan penggunaan perak tersebut terlalu lunak sehinga perlu
dicampur dengan logam yang lain, misalnya dengan tembaga. Kegunaaan
yang lain adalah untuk membuat cermin dan bahan penambal cermin.
e. Emas
Emas memiliki simbol Au (aurum) adalah logam berwarna kuning dan
relatif lunak. Emas merupakan logam yang paling mudah ditempa dan
paling dapat diulur. Emas dapat ditempa sedemikian tipisnya sehingga
tumpukan dari 120.000 lembar tidak lebih dari 1 cm tebalnya. 1 gram
emas dapat diulur menjadi kawat sepanjang 2,5 km.
Kegunaan utama emas adalah untuk dibuat sebagai perhiasan dan mata

uang. Daerah pertambangan emas di Indonesia ada di Aceh Barat,


Lampung Selatan, Lebak Jawa Barat, Kalimantan Tengah dan Bengkulu.
Selain dari hasil pertambangan emas juga diperoleh dari hasil ikutan pada
pemurnian tembaga dan nikel.
5. Sifat benda yang terbuat dari bahan non logam
a. Kayu
Kayu tersusun dari serat. Serat yang paling utama adalah selulosa,
hemiselulosa, dan lignin. Kayu yang kita gunakan berasal dari berbagai
jenis pohon. Dua jenis utama kayu adalah kayu keras dan kayu lunak.
Kayu dari setiap jenis pohon berbeda akan memiliki sifat yang berbeda,
baik warna maupun polanya (tekstur).
Kayu bersifat tahan lama, tidak berkarat, dan jika dirawat dengan tepat
dapat bertahan hingga puluhan tahun. Sifat lain dari kayu adalah tidak
menghantarkan panas. Oleh karena itu perabot dapur yang biasanya
digunakan oleh ibu rumah tangga di rumah banyak menggunakan kayu
sebagai gagangnya, misalnya untuk gagang pisau, sendok sayur, dan
pegangan setrika.
Sifat kayu lainnya adalah mudah dibentuk dan dihaluskan. Hal inilah yang
menjadikan kayu banyak digunakan untuk membuat perabot rumah
tangga lainnya seperti kursi, meja, lemari, dan pintu. Kekuatan kayu
dipengaruhi oleh jenis dan umur pohon. Pohon yang umurnya lebih tua
tentunya memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pohon
yang umurnya lebih muda. Kayu yang berasal dari pohon mahoni, pohon
jati, dan pohon kamper merupakan jenis kayu yang banyak digunakan
untuk pembuatan perabot rumah tangga, seperti kursi, meja, dan lemari.
Pohon-pohon tersebut memiliki ukuran yang cukup besar dan tinggi
sehingga mudah diolah.
b. Plastik
Sekarang ini, banyak benda terbuat dari bahan plastik. Contohnya adalah
seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 1 benda-benda terbuat dari bahan plastik


Sifat plastik pada dasarnya adalah antara sifat serat dan elastomer. Jenis
plastik dan penggunaannya sangat luas. Plastik yang banyak digunakan
berupa lempeng, lembaran, dan film. Ditinjau dari penggunaannya plastik
digolongankan menjadi dua, yaitu plastik keperluan umum dan plastik
untuk

bahan

konstruksi

(engineering

plastics).

Plastik

mempunyai

berbagai sifat yang menguntungkan, di antaranya:


1) umumnya kuat namun ringan;
2) secara kimia stabil (tidak bereaksi dengan udara, air, asam, alkali dan
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

berbagai zat kimia lain);


merupakan isolator listrik yang baik;
mudah dibentuk, khususnya dipanaskan;
biasanya transparan dan jernih;
dapat diwarnai;
fleksibel/ plastis;
dapat dijahit;
harganya relatif murah.

Beberapa contoh plastik yang banyak digunakan antara lain polietilen, poli
(vinil klorida), polipropilen, polistiren, poli(metil pentena), poli (tetrafluoroetilen) atau teflon.

a) Polietilen
Polietilen adalah bahan termoplastik yang kuat dan dapat dibuat dari yang
lunak sampai yang kaku. Ada dua jenis polietilen yaitu polietilendensitas
rendah (low-density polyethylene / LDPE) dan polietilen densitas tinggi
(high-density polyethylene/ HDPE). Polietilen densitas rendah relatif lemas
dan kuat, digunakan antara lain untuk pembuatan kantong kemas, tas,
botol, industri bangunan, dan lain-lain. Polietilen densitas tinggi sifatnya
lebih keras, kurang transparan dan tahan panas sampai suhu 10000C.
Campuran polietilen densitas rendah dan polietilen densitas tinggi dapat
digunakan sebagai bahan pengganti karat, mainan anak-anak, dan lainlain.
b) Polipropilen
Polipropilen mempunyai sifat sangat kaku; berat jenis rendah; tahan
terhadap bahan kimia, asam, basa, tahan terhadap panas, dan tidak
mudah retak. Plastik polipropilen digunakan untuk membuat alat-alat
rumah sakit, komponen mesin cuci, komponen mobil, pembungkus
tekstil, botol, permadani, tali plastik, serta bahan pembuat karung.
c) Polistirena
Polistiren adalah jenis plastik termoplast yang termurah dan paling
berguna serta bersifat jernih, keras, halus, mengkilap, dapat diperoleh
dalam berbagai warna, dan secara kimia tidak reaktif. Busa polistirena
digunakan untuk membuat gelas dan kotak tempat makanan, polistirena
juga digunakan untuk peralatan medis, mainan, alat olah raga, sikat gigi,
dan lainnya.
d) Polivinil klorida (PVC)
Plastik jenis ini mempunyai sifat keras, kuat, tahan terhadap bahan kimia,
dan dapat diperoleh dalam berbagai warna. Jenis plastik ini dapat dibuat
dari yang keras sampai yang kaku keras. Banyak barang yang dahulu
dapat dibuat dari karet sekarang dibuat dari PVC. Penggunaan PVC
terutama untuk membuat jas hujan, kantong kemas, isolator kabel listrik,
ubin lantai, piringan hitam, fiber, kulit imitasi untuk dompet, dan pembalut

kabel.
e) Potetrafluoroetilena (teflon)
Teflon memiliki daya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi
(sampai 2600oC).

Keistimewaan teflon adalah sifatnya yang licin dan

bahan lain tidak melekat padanya. Penggorengan yang dilapisi teflon


dapat dipakai untuk menggoreng telur tanpa minyak.
c. Kaca
Kaca merupakan materi bening (tembus pandang) yang biasanya
dihasilkan dari campuran silika (silikon dioksida (SiO2), yang secara kimia
sama dengan kuarsa (bahasa Inggris: kwarts). Biasanya dibuat dari pasir
kwarsa. Suhu lelehnya adalah 1400 0Celsius.Kaca juga memiliki beberapa
sebutan, di antaranya cermin, yaitu benda yang dapat memantulkan
cahaya.

D. Aktivitas Kegiatan
Untuk lebih memahami sifat benda, lakukan percobaan berikut ini!
BAGAIMANAKAH SIFAT LOGAM?
Benda-benda banyak ditemukan dalam keadaan murni, benda-benda
tersebut tersusun dari satu macam zat. Benda-benda yang tersusun dari
zat tunggal (unsur), pada umumnya berupa logam. Logam yang sering
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya besi, aluminium, seng,
timah, tembaga, timbal, dan emas.
Tujuan:

Melalui percobaan ini Anda akan mengidentifikasi sifat logam

Alat dan bahan


a. Lempengan logam tembaga, besi, seng, aluminium, timbal ukuran 1 x 3
b.
c.
d.
e.

cm.
Logam magnesium berbentuk pita
Larutan asam klorida 2 M
Tabung reaksi 6 buah
Rak tabung reaksi

f. Magnet batang
g. Kabel dan lampu 2,5 volt
Langkah kegiatan.
1. Amati sifat fisik logam tembaga, besi, seng, aluminium, timbal (warna,
kekerasannya, daya hantar listrik/panas, dan sifat magnetiknya)
a. Untuk mengetahui sifat magnetiknya, dekatkan magnet batang pada
logam-logam yang tersedia. Amati apakah logam tertarik atau tidak
tertarik pada magnet.
b. Untuk mengetahui sifat daya hantar listrik, terlebih dahulu buatlah
rangkaian listrik seperti gambar berikut.

A
B

Gambar 2 Percobaan untuk menguji kemampuan benda dalam


menghantarkan listrik
1)

Sentuhkan ujung kabel A dan B pada batang tembaga.


Perhatikan lampu pijar, menyalakah lampu pijar itu?

2)

Lakukan langkah 1) diatas untuk menguji logam lainnya yang


sudah Anda siapkan. Catat hasilnya pada tabel berikut ini.
No Benda
.
1.

Tembaga

2.

Aluminium

3.

Kuningan

Lampu pijar

Menghantarkan
listrik

4.
5.
6.
7.
8.
Catatan:

Pada kolom lampu pijar tulis menyala atau tidak menyala

sesuai dengan hasil pengamatan. Pada kolom menghantarkan listrik

tulis ya jika lampu pijar menyala, dan tulis tidak jika lampu pijar tidak
menyala.

Sifat kimia logam


Langkah kegiatan
1. Masukkan

1 cm lempengan besi, tembaga, seng, aluminium, timbal,

magnesium ke dalam tabung reaksi yang berbeda.


2. Tambahkan ke dalam tabung reaksi berisi logam itu larutan asam
klorida 1M.
3. Amati apa yang terjadi pada setiap tabung reaksi.
4. Catat hasilnya pada tabel pengamatan 1.
Tabel 1 Pengamatan Sifat fisik logam

No Nama logam
1.

Besi

2.

Aluminium

3.

Tembaga

4.

Timbal

5.

Magnesium

6.

Seng

Warna

Keker
a
san

Daya
hantar
listrik

Dapat/tidak
ditarik
magnet

Pertanyaan:
1. Logam apakah yang dapat ditarik magnet?
.......................................................................
2. Tuliskan urutan sifat logam berdasarkan kekerasannya!
.....................................................................
3. Apakah semua logam dapatmenghantarkan listrik?Logam apa saja yang
dapat menghantarkan listrik?

....................................................................
4. Apa yang terjadi jika logam bercampur dengan asam klorida?
...................................................................

Kesimpulan:
......................................................................

...........................................................................

Percobaan 2
Apakah Semua Benda Padat
Dapat Menghantarkan Kalor?
Tujuan: melalui percobaan ini Anda dapat mengelompokkan benda
berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan kalor.
Alat dan Bahan:
a.

Sebatang logam tembaga

b.

Sebatang logam kuningan

c.

Sebatang logam aluminium

d.

Sebuah lempeng kaca

e.

Sebatang lempeng kayu

f.

Sebuah gabus panjang

g.

Air panas dalam sebuah bejana atau wadah dari kaca

Gambar

3.

Percobaan untuk

menguji

kemampuan benda

dalam

menghantarkan kalor
Langkah-langkah Kegiatan
1)

Masukkan salah satu ujung batang tembaga ke


dalam air panas, pegang ujung yang lain dengan tangan. Diamkan
beberapa saat. Terasa panaskah tangan Anda?

2)

Lakukan langkah 1 di atas dengan benda-benda lain


yang tersedia, hasilnya catat pada tabel berikut ini.
No.

Bahan benda

Ujung
benda Penghantaran
yang dipegang
kalor

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Catatan:

Pada kolom ujung benda yang dipegang tulis panas, jika

terasa panas dan tulis dingin jika tidak terasa panas.


Pada kolom penghantaran kalor, tulis baik, jika pada kolom sebelumnya
ditulis panas dan tulis buruk, jika pada kolom sebelumnya ditulis dingin.

Percobaan 3
Plastik Jenis Apakah Yang Mudah Terbakar?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dibanjiri oleh barang-barang yang
terbuat dari plastik. Barang yang terbuat dari plastik selain murah juga
dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan warna-warni yang menarik.
Namun

kita

harus

hati-hati

dengan

plastik

karena

plastik

susah

dihancurkan.
Untuk mengetahui sifat plastik salah satunya melalui uji pemanasan atau
mudah tidaknya terbakar. Dari sifat ini, kita dapat mengetahui plastik
mana yang tahan api dan tidak tahan api.
Alat dan bahan
a.

Kayu untuk alas

b.

Berbagai jenis plastik

c.

Korek api

d.

Pinset

e.

Gunting

Langkah Kegiatan:
1. Pelajari sifat fisik berbagai jenis plastik yang tersedia!
2. Potong setiap jenis plastik dengan menggunakan gunting ukuran 5 x 5
cm.
3. Bakarlah potongan plastik pada bagian ujungnya. Amati apa saja yang
terjadi?
4. Tempelkan hasil pembakaran plastik pada kayu triplek. Catat hasil
pengamatan pada sebuah tabel!

Tabel 2 Pengamatan sifat plastik

Jenis
plastik

Sukar
Terbaka
r

Mudah
Terbakar

Keadaan plastik ketika


dibakar (berasap hitam,
meleleh, lengket

kantung
plastik
................
...
................
..

Pertanyaan :
1.

Dari hasil pengamatan percobaan, plastik jenis manakah yang


mudah terbakar ?
...........................................................................

2.

Jenis plastik yang manakah yang aman digunakan untuk digunakan


sebagai pembungkus makanan ?
..........................................................................

3.

Bagaimanakah cara menangani sampah plastik yang paling efektif?


............................................................................................

Kesimpulan:
......................................................................................................................
...........................................
......................................................................................................................
...........................................

5. Latihan Soal
Untuk mengetahui pemahaman Anda terhadap materi yang telah
dipelajari, jawablah pertanyaan berikut dengan cara melingkari huruf A,
B, C, atau D di depan pernyataan yang benar.
1.

Berikut ini merupakan sifat garam dapur: rasanya asin, warnanya

putih, wujudnya padat, dan dimasukkan ke dalam air akan melar


Rasa, warna, dan wujud garam dapur merupakan sifat....
a. intensif dan properti kondisi benda
b. ekstensif dan properti kondisi benda
c. fisika dan properti besaran benda
d. kimia dan properti kondisi benda
2.

Alkohol adalah benda cair. Jika kontak dengan api akan terbakar.

Sifat mudah terbakar merupakan sifat ....


a. fisika
b. kimia
c. intensif
d. ekstensif
3.
Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan sifat ekstensif
dari air?
a. Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah
b. Air jika dituangkan dalam wadah akan menempati wadah tersebut
c. Air jika ditimbang akan memiliki massa tertentu
d. Air murni tidak berasa, berbau, dan tidak berwarna
4.
Sebuah benda mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
Dapat ditempa
Pada umumnya keras
Mengkilap jika digosok
Penghantar listrik yang baik
Benda tersebut adalah ... .
a.
b.
c.
d.
5.

kayu
logam
plastik
kaca
Suatu benda memiliki sifat sebagai berikut:
Biasanya transparan dan jernih;
Dapat diwarnai;
Fleksibel/ plastis;
Dapat dijahit;

Benda tersebut adalah ....


a.
b.
c.
d.

kayu
logam
plastik
kaca

6.

Kelompok benda berikut yang mempunyai sifat sama dengan

minyak tanah adalah .


a. gula, kecap, dan madu
b. terigu, minyak goreng, dan sirup
c. sirup, kecap, dan air
d. bensin, solar, dan uap air
7.
Seorang penjual makanan melakukan

pengujian

terhadap

beberapa pembungkus makanan. Hasilnya dicatat dalam tabel berikut:


No

Yang Diuji

Ketahanan Makanan

1.

Bungkus A

2 Hari

2.

Bungkus B

1,5 Hari

3.

Bungkus C

3 Hari

4.

Bungkus D

6 Hari

Catatan : Yang dimaksud ketahanan makanan adalah makanan tetap


renyah.
Berdasarkan data tersebut, bungkus D kemungkinan besar berasal dari
benda yang terbuat dari bahan . . . .
a.
b.
c.
d.

8.

plastik
kertas Koran
kertas Tisu
kain

Perhatikan gambar berikut!

Jenis bahan dan alasan alat ini digunakan untuk memasak adalah . . . .

Bahan

Alasan

Logam dan kaca

Kedap air dan tahan api

.
B
.
C
.

Plastik
logam

dan Transparan dan tahan


api

Plastik dan kayu

Tahan api dan kedap air

Logam dan kayu

Tahan air dan tahan api

D
Kegiatan Pembelajaran 2
Pada kegiatan pembelajaran 1, Anda telah mempelajari sifat-sifat benda
baik sifat instensif, ekstensif atau sifat fisika dan sifat kimia. Setiap benda
dapat mengalami perubahan, perubahan tersebut dapat bersifat tetap
atau sementara. Sebagai contoh, jika Anda membakar kertas, maka kertas
yang dibakar tidak dapat dikembalikan ke kondisi semula dan hasil
pembakaran

kertas

menghasilkan

materi

baru.

Pada

peristiwa

pembakaran kertas terjadi perubahan sifat kertas. Pada kegiatan belajar 2


ini Anda akan mempelajari perubahan sifat benda.

A. Tujuan
Melalui kegiatan membaca uraian materi dan melakukan percobaan pada
kegiatan pembelajaran 2 ini, Anda diharapkan dapat membedakan
perubahan tetap dan perubahan sementara.

B. Indikator
Indikator pencapaian hasil belajar yang diharapkan adalah:
1. mengidentifikasi ciri-ciri benda yang mengalami perubahan tetap;
2. mengidentifikasi ciri-ciri benda yang mengalami perubahan sementara;
3. memberi contoh peristiwa perubahan tetap dan perubahan sementara.

C. Uraian Materi
1.

Perubahan Sifat Benda

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda mungkin pernah mengamati peristiwa


seperti pada gambar berikut.

sumber:toko indonesia.org

sumber:flickr.com

Gambar 4 Daun segar menjadi kering

sumber:davidshrigley.com

sumber:davidshrigley.com

Gambar 5Paku menjadi paku berkarat

Gambar 6 Singkong menjadi tape


Benda-benda pada gambar di atas sebelum dan setelah berubah
keadaannya berbedaperubahan ini akan menentukan sifatnya pula. Pada
contoh

di

atas,

daun

pisang

sebelum

berubah

warnanya

hijau,

permukaannya licin, tidak mudah sobek, mudah dilipat. Setelah berubah


menjadi

kering,

daun

pisang

kecoklatan dan mudah sobek.

tersebut

warnanya

menjadi

kuning

Demikian pula paku sebelum berubah,

warnanya perak dan mengkilap, tetapi setelah berubah menjadi berwarna


coklat kemerahan dan tidak mengkilap.
Apakah menurut Anda, daun pisang dan paku besi sebelum dan sesudah
berubah materinya/zatnya

sama? Tentu tidak bukan! Perubahan benda

seperti pada gambar di atas disebut perubahan tetap atau perubahan


kimia. Perubahan kimia adalah perubahan pada zat atau benda yang
menghasilkan suatu zat baru.
Perubahan kimia disebut juga sebagai reaksi kimia, yang ditunjukkan
oleh perubahan pada benda atau zat tersebut yang bereaksi dengan zat
lain yang menghasilkan suatu zat yang baru sebagai hasil dari suatu
reaksi. Zatyang bereaksi disebut reaktan atau pereaksi, sedangkan zat
hasil reaksi disebut produk.
Suatu benda mengalami perubahan tetap atau perubahan kimia atau
reaksi kimia ditandai dengan beberapa ciri. Ciri-ciri yang dapat menyertai
perubahan kimia adalahsebagai berikut.
Jika telur ayam dimasukkan ke
dalam

wadah

dapur,

kulit

berisi

cuka

telur

akan

bereaksi dengan cuka dapur


menghasilkan
Gambar 7 Telur ayam dalam
wadah berisi cuka dapur

gas

ditunjukkan

yang
dengan

munculnya

gelembung-

gelembung

di

sekitar

kulit

telur.
Kulit
kalsium

telur

mengandung

karbonat

akan

bereaksi dengan cuka dapur.


Reaksi kimia dapat dituliskan
sebagai berikut.

CaCO3 (s) + CH3COOH(aq)

CH3COOCa(aq)

CO2(g)

H2Kapur
O(aq)
Cuka dapur
(cangkang telur)

Berdasarkan

Kalsium asetat

persamaan

reaksi

A3

Gas

air

karbondioksidab

kimia

di

atas,

gas

yang

dihasilkan dari reaksi kulit telur dan cuka dapur adalah gas
karbon dioksida.
Jika

Anda

mengamati

air

kapur seperti pada gambar


samping ini, kondisi asal air

air
kapur

kapur bening. Setelah ditiup


atau menghembuskan napas
ke dalam air kapur tersebut,

air
kapur
ditiup

mala

kondisi

air

kapur

berubah menjadi putih keruh


dan

lama

kelamaan

akan

mengendap.

Gambar 8 Perubahan air kapur setelah ditiup


Pada peristiwa di atas dapat dijelaskan karena adanya reaksi
antara air kapur dan gas yang dihasilkan dari pernapasan yang
kita tiupkan. Air kapur (Ca(OH)2) dan gas hasil pernapasan
adalah karbondioksida (CO2) .
Reaksi yang terjadi adalah : Ca(OH)2 + CO2

CaCO3+ H2O

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak terjadi perubahan kimia


yang

menghasilkan

endapan,

contohnya

adalah

dalam

penjernihan air. Air keruh yang banyak mengandung lumpur


dapat menjadi jernih setelah ditambah tawas.

Hal ini terjadi

karena tawas mampu mengumpulkan kotoran sehingga dapat


mengendap.

Contoh lain perubahan kimia adalah kapur tulis/kapur tohor


(CaO) yang dimasukkan ke dalam air akan menimbulkan panas
(reaksi eksoterm). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
CaO (s)

2H2O (aq)

Ca(OH)2(aq)

H2O(l) +

kalor
Pupuk urea (CO(NH2)2) ketika dimasukkan ke dalam air, maka air
tersebut menjadi dingin (endoterm). Reaksi yang terjadi:
CO (NH2)2 (s) + H2O (l) CO (NH2)2 (aq) + H2O (l)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada perubahan
kimia atau reaksi kimia pada suatu benda dapat ditandai
dengan ciri-ciri adanya gelembung gas, endapan, perubahan
warna, dan perubahan suhu.
Setelah mempelajari perubahan tetap, marilah kita pelajari
perubahan

benda

yang

bersifat

sementara.

Anda

telah

mempelajari perubahan wujud benda. Sebagai contoh yang


telah Anda pelajari adalah peristiwa air menjadi es ketika
membeku dan menjadi gas ketika menguap. Contoh lain
perubahan sementara adalah peristiwa di alam pada proses
daur air seperti gambar 9 berikut.

Gambar 9 Daur Air


Pada daur air di alam, terjadi perubahan pada wujud air. Air
tanah, air danau, air laut karena panas matahari menguap ke
angkasa. Pada peristiwa ini terjadi perubahan wujud dari cair

menjadi uap/gas. Uap air akan mengembun berubah menjadi


titik-titik air dan dapat turun menjadi hujan. Demikian proses ini
terus menerus terjadi di alam. Pada peristiwa perubahan wujud
air tidak terjadi materi baru. Air wujud cair, air wujud gas, zat
nya sama saja yaitu H2O (rumus molekul air, yang terdiri atas
hidrogen dan oksigen). Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa perubahan sementara adalah perubahan pada benda
yang tidak menghasilkan zat baru.
2.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sifat


benda

Perubahan pada benda dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,


yaitu perubahan suhu dan

adanya interaksi dengan zat lain.

Perubahan suhu dapat dilakukan dengan cara memanaskan


atau mendinginkan benda. Faktor suhu dapat menyebabkan
suatu benda berubah sementara atau tetap tergantung bahan
benda. Jika pada air, perubahan suhu akan menyebabkan
perubahan sementara karena wujudnya yang berubah, namun
pada

benda

lain

dapat

menyebabkan

perubahan

kimia,

misalnya benda plastik pada suhu tinggi akan menimbulkan


bau, bau ini sebagai tanda adanya zat lain yang terbentuk.
Benda dapat terbakar karena adanya interaksi dengan zat lain,
misalnya kertas berinteraksi dengan oksigen dan api. Kertas
yang dibakar akan berubah menjadi bahan atau zat lain yang
ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi hitam, yaitu
adanya zat baru karbon, selain itu waktu dibakar terdapat asap
dan bau yang spesifik.

Gambar 10 Pembakaran kertas


(Sumber :akanishikanosekai.blogspot.com)

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap benda yang


mengalami perubahan suhu (pemanasan atau pendinginan) dan interaksi
dengan zat lain, misalnya melalui pembakaran akan berubah sifatnya.

D. Aktivitas Kegiatan
Untuk lebih memahami ciri-ciri perubahan fisika dan kimia, lakukanlah
percobaan berikut ini.
Bagaimana Sifat Benda Jika Berinteraksi dengan Benda Lain?
Jika Anda mencampurkan benda-benda atau jika benda berinteraksi
dengan benda lain, atau karena faktor panas, udara, atau air, maka
benda-benda itu dapat mengalami perubahan. Perubahan pada benda
dapat menghasilkan benda yang berbeda dengan benda asalnya sebelum
berinteraksi. Misalnya kayu dibakar akan menghasilkan bahan lain yang
berwarna hitam dan asap.Kayu berubah menjadi arang. Asap dan arang
berbeda sifatnya dengan kayu. Perubahan kayu menjadi asap dan arang
disebut perubahan tetap atau irreversible.(tidak dapat kembali ke benda
asalnya).Benda-benda yang mengalami perubahan tetap ditandai dengan
beberapa ciri. Selidikilah ciri-ciri pada benda yang mengalami perubahan
tetap itu!

Alat dan bahan:


a.

Gelas kimia

b.

Tabung reaksi

c.

Cawan penguap

d.

Pembakar spiritus dan kaki tiga, serta kasa

e.

Pisau dapur

f.

Jeruk nipis

1 buah

g.

Air teh

setengah gelas

h.

Apel atau kentang

1 buah

i.

Gula pasir dipanaskan

1 sendok teh

j.

Putih telur/susu

1 sendok makan

k.

Cuka

500 mL

l.

Soda kue

1 botol kecil

Langkah kegiatan
Lakukan kegiatan berikut, amati keadaan benda sebelum berubah dan
sesudah berubah. Catat perubahan-perubahan yang terjadi, tuliskan
sebagai hasil pengamatan!
KEGIATAN

1.

Ambil sebuah apel,


kupas, lalu potongpotong dan tempatkan
pada piring kecil.

PENGAMATAN

Keadaan
apel
yang
baru
dikupas .........................................
.........
Keadaan potongan apel setelah
dibiarkan di udara terbuka
......................................................
.............................

2.

Ambil satu sendok Keadaan gula pasir sebelum


teh
gula
pasir, dipanaskan
masukkan ke dalam .....................................................
cawan, lalu panaskan!
Tahapan perubahan pada
pasir ketika dipanaskan

gula

1. ..................................................
....
2. ..................................................
....
3. ..................................................
...........
Keadaan
gula
dipanaskan

pasir

setelah

......................................................
......................................................
......................................................
................................

2.

Ambil satu sendok Apa yang diamatinya ?


soda kue. Masukkan
ke
dalam
tabung
reaksi.
Tambahkan
cuka sampai kira-kira
5 cm dari dasar
wadah
tabung
reaksi.

4. Tuangkan air teh ke


dalam tabung reaksi ,
tambahkan
air
jeruk
nipis.

Warna air teh sebelum dicampur


air jeruk nipis
......................................................
.....................................
Warna
air
jeruk
nipis ..............................................
.....
Warna
air
teh
setelah
ditambahkan
air
jeruk
nipis ..............................................
....................................................

5.Tuangkan putih telur


atau susu ke dalam
tabung
reaksi,
tambahkan cuka 40
tetes

Warna putih telur /susu sebelum


ditambahkan
cuka ..............................................
....................................................
Warna
cuka ..............................................
.....

Perubahan pada putih telur/susu


setelah
ditambahkan
cuka ..............................................
......................................................
......................................................
......................................
Jawablah pertanyaan berikut!
3.

Samakah keadaan atau sifat benda sebelum dan sesudah


perubahan?
..................................................................................................................
...............................

4.

Ciri-ciri apakah yang menyertai perubahan pada benda-benda


yang di gunakan pada kegiatan di atas?
..................................................................................................................

5.

......................................
Faktor-faktor apakah

yang

dapat

menyebabkan

benda

berubah?
..................................................................................................................
........................
Kesimpulan:
......................................................................................................................
..........................

E. Latihan
Untuk mengetahui pemahaman Anda terhadap materi yang telah
dipelajari, jawablah pertanyaan berikut dengan cara melingkari huruf A,
B, C, atau D di depan pernyataan yang benar.
1. Ibu Ani sedang memanaskan batangan coklat untuk bahan membuat
pudding. Pada proses ini terjadi perubahan sementara. Ciri apakah yang
menunjukkan perubahan sementara pada coklat?
a. Coklat yang tadinya padat berubah menjadi cair
b. Warna coklat tetap walaupun dipanaskan

c. Cairan coklat menjadi mendidih ketika dipanaskan


d. Cairan coklat jika dicicipi terasa pahit
2. Batangan

emas

perubahan

dapat

pada

dibuat

batangan

perhiasan
emas

dengan

menjadi

aneka

bentuk,

perhiasan

adalah

perubahan....
a. tetap
b. sementara
c. wujud
d. reversibel
3. Ibu Susi sedang membuat kue bolu, bahan yang dicampurkan ke dalam
adonan di antaranya soda kue dan gist. Setelah dikocok, adonan
mengembang.

Pada

proses

pembuatan

kue

bolu

ini

terjadi

perubahan ....
a. Kimia
b. Fisika
c. Wujud
d. reversibel
4. Manakah dari contoh peristiwa di bawah ini yang termasuk perubahan
kimia?
a. alkohol menguap
b. telur membusuk
c. kapur barus menyublim
d. es mencair
5. Manakah dari pernyataan berikut yang menunjukkan ciri-ciri terjadinya
perubahan kimia?
a. Adanya gas, bau, perubahan wujud, endapan, perubahan warna
b. Adanya gas, endapan, perubahan warna, dan perubahan bentuk
c. Adanya gas, bau, endapan, perubahan warna, dan perubahan suhu
d. Adanya gas, bau, endapan, perubahan wujud, dan perubahan bentuk

F. Ringkasan
Setiap benda memiliki sifat baik sifat intensif maupun ekstensif. Sifat
intensif benda adalah sifat benda yang tidak bergantung pada jumlah
(kuantitas)benda tersebut. Contoh sifat intensif benda adalah rasa, warna,
dan wujud Sedangkan sifat ekstensif benda adalah sifat benda yang
tergantung pada banyak sedikitnya benda, yaitu massa dan volum. .
Selain berdasarkan sifat intensif dan ekstensif, sifat benda juga dibedakan
menjadi

dua

kelompok,

yaitu

sifat

fisika

dan

sifat

kimia.

Sifat fisika benda adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa
mengubah komposisi atau susunan dari zat tersebut. Sifat kimia benda
adalah sifat suatu benda yang dapat diketahui jika benda tersebut
berinteraksi dengan benda lainnya; atau sifat kimia benda merupakan
sifat benda yang untuk mengetahuinya diperlukan pengamatan adanya
perubahan kimiawi.
Perubahan sifat benda dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perubahan
tetap dan perubahan sementara. Perubahan tetap pada benda adalah
perubahan pada benda yang menghasilkan zat baru dan perubahan ini di
antaranya ditandai dengan ciri-ciri adanya gas, bau, endapan, perubahan
warna, dan perubahan . suhu. Perubahan sementara adalah perubahan
pada benda yang tidak menghasilkan zat baru, pada umumnya yang
terjadi adalah perubahan wujud.

G. Umpan Balik
Setelah menyelesaikan latihan soal dan mengerjakan aktivitas percobaan,
Anda dapat memperikirakan tingkat pencapaian hasil belajar Anda. Anda
dapat membandingkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada bagian
akhir modul ini, jika pencapaian hasil belajar Anda masih di bawah 80%
maka Anda sebaiknya mengulang kembali dengan mempelajari materi
yang dibahas dalam modul ini, jika sudah melebihi 80%, Anda dapat
melanjutkan ke modul lainnya.

H. Kunci Jawaban
Latihan 1
1. A
2. B
3. C
4. B
5. D
6. D
7. A
8. A

Latihan 2
1. A
2. B
3. A
4. B
5. C

Anda mungkin juga menyukai