Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PADA CV. RODA JATI KARANGANYAR TAHUN 2016

Rukmini

STIE AAS Surakarta

Email : rukminidra@yahoo.co.id

ABSTRAK

Karyawan merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan,
sehingga perlu mendapat perhatian hal hal yang berkaitan dengan kinerja karyawan dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh faktor
kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dan faktor yang paling dominan
dalam mempengaruhi kinerja karyawan pada CV. Roda Jati Karanganyar. Jenis Penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Sesuai dengan tujuan penelitian
ini maka sampel yang digunakan adalah karyawan CV. Roda Jati Karanganyar. Melalui penelitian
pendahuluan ini diharapkan selain menghasilkan rumusan penelitian tindak lanjut utamanya
adalah menjadi bahan referensi perusahaan untuk dapat menentukan strategi pengembangan
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan perusahaan

Kata kunci : kompensasi, lingkungan kerja dan kinerja karyawan

PENDAHULUAN yang mampu mengakomodir setiap


perubahan yang terjadi.
Persaingan yang semakin ketat dalam
dunia usaha saat ini merupakan cambuk bagi Sebagai roda penggerak organisasi
perusahaan untuk dapat mencari strategi yang manusia harus senantiasa diberdayakan dan
tepat dalam mempertahankan kehidupan dikembangkan agar menjadi sumber daya
perusahaan. Salah satu usaha yang dilakukan yang memiliki daya saing. Kualitas sumber
perusahaan yaitu dengan mengelola dan daya menjadi fokus utama apabila organisasi
menggunakan sumber daya manusia dengan ingin mempercepat tercapainya visi dan misi
baik dan benar. Sumber daya manusia yang ditetapkan. Dinamika perubahan bisnis
merupakan bagian yang cukup penting dalam menuntut organisasi mampu mensikapi
pencapaian tujuan organisasi baik itu dengan cepat dan tepat demi kepentingan
perusahaan besar maupun kecil. Organisasi masyarakat.
apapun bentuknya membutuhkan manajemen
JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 49
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

Untuk itu pengelolaan SDM dalam sedangkan perusahaan memberikan


sebuah perusahaan menjadi sangat penting kompensasi yang sesuai dengan prestasi kerja
sehingga harus mendapatkan prioritas utama, yang telah diberikan karyawan terhadap
jika perusahaan itu ingin maju dan menjadi perusahaan.
leader, juga untuk menghasilkan produk dan
jasa yang dapat dipasarkan dan mencapai Pemberian kompensasi sangat penting
tujuan sesuai yang diharapkan, sumber daya bagi karyawan. besarnya kompensasi bagi
terdiri dari modal, manusia, mesin. Apabila mereka mencerminkan ukuran nilai karya
semua dapat dikelola dengan baik maka mereka diantara para karyawan itu sendiri,
perusahaan dapat dengan mudah untuk keluarga dan masyarakat. Tingkat kompensasi
mencapai tujuannya. Asset paling utama yang absolut karyawan menentukan skala
harus diperhatikan perusahaan adalah sumber kehidupannya, sedangkan kompensasi relatif
daya manusia, karena manusia merupakan menunjukkan status, martabat, dan harga diri
sumber daya yang selalu ada dalam organisasi mereka. Jadi bila para karyawan memandang
dan sangat penting peranannya dalam kompensasi mereka tidak memadai, prestasi
menentukan tercapai tidaknya tujuan suatu kerja, motivasi dan kepuasan kerja mereka
perusahaan. biasa turun secara dramatis. Tujuan
kompensasi yang dilakukan perusahaan
Karena pentingnya sumber daya adalah untuk menghargai prestasi kerja
manusia bagi kelangsungan hidup dan karyawan, menjamin keadilan antara
kemajuan perusahaan, maka perusahaan harus karyawan, mempertahankan pegawai,
memberikan perhatian khusus pada faktor memperoleh karyawan yang kompeten dan
karyawan dan sudah wajar jika perusahaan bermutu, sehingga dapat memotivasi setiap
memandang sumber daya manusia lebih dari karyawan untuk bekerja lebih baik.( Martoyo
sekedar asset perusahaan tetapi sebagai : 1999)
mitra dalam berusaha. Sebagai mitra dalam
berusaha dalam hal ini karyawan, sudah Selain kompensasi, faktor lain yang
sewajarnya jika perusahaan harus dapat perlu diperhatikan perusahaan adalah
bersikap adil atas apa yang telah diberikan lingkungan kerja, Lingkungan Kerja menurut
karyawan untuk perusahaan, karena setiap Rivai (2006:165) adalah keseluruhan sarana
karyawan berhak mendapatkan penghargaan dan prasarana yang ada di sekitar karyawan
dan perlakuan yang adil dari pimpinan yang sedang melakukan pekerjaan itu sendiri.
sebagai timbal balik atas jasa yang diberikan Lingkungan kerja ini akan meliputi tempat
kepada perusahaan, dan karyawan dapat kerja, fasilitas dan alat bantu kerja,
termotivasi untuk bekerja semaksimal kebersihan, pencahayaan dan
mungkin. Untuk mendorong semangat kerja ketenangakerjaan. Lingkungan kerja sangat
diperlukan adanya hubungan yang saling berkaitan erat dengan tinggi rendahnya
menguntungkan antara perusahaan dan kepuasan karyawan, dan apabila lingkungan
karyawan. Karyawan memberikan prestasi kerja baik, maka dapat memberikan pengaruh
kerja yang baik untuk kemajuan perusahaan, yang positif terhadap kinerja karyawan dan
JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 50
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

sebaliknya. Suatu kondisi kerja dikatakan TINJAUAN PUSTAKA


baik atau sesuai apabila sumber daya manusia
dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, Pengertian SDM
sehat, aman dan nyaman. Kompensasi dan Pengertian SDM Menurut Hadawi Nawawi
lingkunga kerja merupakan faktor yang (2001)
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
“manajemen sumber daya manusia adalah
Kinerja seorang karyawan merupakan prose mendayagunakan manusia sebagai
hal yang bersifat individual, karena setiap tenaga kerja secar manusiawi, agar potensi
karyawan mempunyai tingkat kemampuan fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi
yang berbeda beda dalam mengerjakan maksimal bagi pencapaian tujuan
tugasnya. Pihak manajemen dapat mengukur perusahaan”.
karyawan atas unjuk kerjanya berdasarkan
kinerja dari masing - masing karyawan. Tujuan Manajemen Sumber Daya
Kinerja adalah sebuah aksi, bukan kejadian. Manusia
Aksi kinerja itu sendiri terdiri dari banyak
Produktif
komponen dan bukan merupakan hasil yang
dapat dilihat pada saat itu juga. Pada dasarnya Produktif pada dasarnya bukan hasil
kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat proses produksi dan hal tersebut adalah
individual, karena setiap karyawan memiliki indikator bahwa tujuan produktifitas dalam
tingkat kemampuan yang berbeda dalam manajemen sumber daya manusia sudah
mengerjakan tugasnya. Kinerja tergantung tercapai. Tersedianya tenaga kerja yang
pada kombinasi antara kemampuan, usaha, produktif dapat dicapai bilamana sejak
dan kesempatan yang diperoleh. rekrutmen, seleksi, penempatan,
pengembangan karier dilakukan secara tepat,
Seperti halnya yang terjadi pada
sehingga para pekerja yang tersedia
perusahaan manufaktur yang bergerak di
merupakan sumber daya manusia yang
bidang industri mebel CV Roda Jati
produktif.
Karanganyar dimana sampai saat ini memiliki
sekitar 80 karyawan dengan berbagai karakter Keamanan dan Kepatuhan Kerja
dan latar belakang yang berbeda dan keluar
masuknya karyawan serta kemungkinan Bertujuan untuk tercapainya kondisi
adanya karyawan yang senior yang mengabdi sumber daya manusi yang mendukung
pada perusahaan tersebut dalam waktu yang kemampuannya mewujudkan produktifitas
cukup lama. Sehingga perlu mendapat yang tinggi dalam bekerja, baik dari segi fisik
perhatian masalah pemberian kompensasi dan maupun psikis, yaitu perasaan aman dan puas
lingkungan kerja yang merupakan beberapa dalam bekerja, karena berada dalam posisi
faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang menyenangkan dan diperlakukan
di perusahaan ini. sesuai dengan harkat dan martabat sebagai
manusia, sehingga mampu meningkatkan

JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 51
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

kesediaan bekerja keras dengan moral dan tujuan bisnis perusahaan, melalui proses
disiplin kerja yang tinggi. partisipasi diri dan cara memberikan
kesempatan untuk berpartisipasi dalam
Kualitas Sumber Daya Manusia meningkatkan produktifitas.
Mewujudkan sumber daya manusia yang
Pengembangan
berkualitas, agar mampu mewujudkan
tujuan bisnis berupa produk dan pelayanan Proses memberikan kesempatan pada
yang berkualitas. pekerja untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan profesionalitasnya dalam
Keuntungan dan Manfaat Lainnya bekerja melalui berbagai kegiatan berupa
Bertujuan menyediakan dan mengembangkan usaha pekerja yang bersangkutan dengan
sumber daya manusia yang mampu mendapat dorongan dan atau disponsori
mewujudkan keuntungan dan manfaat lainnya oleh perusahaan, bisa dalam bentuk
bagi organisasi, agar pekerja memperoleh memberikan izin atau tugas belajar ke
pembagian yang layak dari keuntungan lembaga yang lebih tinggi, menyelenggarakan
dan manfaat lainnya yang dicapai yang pelatihan dan lain-lain.
dicapai/diperoleh oleh perusahaan. Kompensasi dan Akomodasi
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk mewujudkan dan
Fungsi manajemen sumber daya mengembangkan rasa aman dan kepuasan
manusia adalah sebagai berikut ( Husein kerja dilingkungan para pekerja yang
Umar : 2004 ) memungkinkan para pekerja bersedia bekerja
keras dengan disiplin dan moral kerja yang
Pelayanan (Service) tinggi.

Untuk memberikan pelayanan kepada Advis


para pekerja dalam rangka meningkatkan dan
mengembangkan kemampuannya, agar Berupa pemberian informasi, bantuan,
menjadi sumber daya manusia yang saran dan pendapat kepada para manajer dan
kompetitif. Pelayanan diberikan dengan bahkan manajer tertinggi dalam mengambil
menyelenggarakan program-program yang keputusan atau menyelesaikan masalah
berisi kegiatan perluasan wawasan, perbaikan dilingkungan masing-masing, karena
sikap, penambahan pengetahuan dan manajer setiap bidang tidak dapat
keterampilan dan upaya-upaya menciptakan melepaskan diri dari tanggung jawab sumber
rasa aman dan kepuasan kerja. daya manusia diunit kerjanya.

Kontrol Pengertian Kompensasi

Untuk mengontrol perwujudan Kompensasi adalah segala sesuatu yang


kontribusi para pekerja dalam mencapai diterima para karyawan sebagai balas jasa

JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 52
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

untuk kerja mereka. Kompensasi juga yang bersangkutan karena besarnya


merupakan salah satu cara yang paling efektif kompensasi sangat ditentukan oleh
bagi departemen personalia guna tinggi/rendahnya produktivitas kerja
meningkatkan prestasi kerja, motivasi serta karyawan yang bersangkutan.
kepuasan kerja karyawan. Sistem kompensasi b. Mendorong stabilitas dan
yang baik akan mampu memberikan kepuasan pertumbuhan ekonomi Sistem
bagi karyawan dan memungkinkan pemberian kompensasi yang baik
perusahaan memperoleh, mempekerjakan, secara langsung dapat membantu
dan mempertahankan karyawan stabilitas organisasi dan secara tidak
langsung ikut andil dalam mendorong
stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Fungsi dan Tujuan Kompensasi Sebaliknya pemberian kompensasi
yang kurang baik dapat menyebabkan
Martoyo (1994) berpendapat bahwa tujuan gejolak di kalangan karyawan akibat
kompensasi adalah: ketidakpuasan. Pada gilirannya
gejolak ketidakpuasan ini akan
a. Pemenuhan kebutuhan ekonomi
menimbulkan kerawanan ekonomi
karyawan atau sebagai jaminan economic
security bagi karyawan. Penggolongan dan jenis Kompensasi
b. Mendorong agar karyawan lebih baik dan
lebih giat. Penentuan besarnya kompensasi
c. Menunjukkan bahwa perusahaan Penentuan besarnya kompensasi yang
mengalamikemajuan diberikan ditentukan oleh factor-faktor di
d. Menunjukkan penghargaan dan bawah ini yaitu ( Simamora : 2004 )
perlakuan adil organisasi terhadap
karyawannya (adanya keseimbangan Harga/ Nilai Pekerjaan
antara input yang diberikan karyawan
terhadap perusahaan dan output atau Penilaian harga suatu jenis pekerjaan
besarnya imbalan yang diberikan merupakan tindakan pertama yang
perusahaan kepada karyawan). dilakukan dalam menentukan besarnya
kompensasi yang akan diberikan kepada
Sedangkan fungsi diberikan kompensasi karyawan. Penilaain harga pekerja dapat
adalah : dilakukan dengan dua cara, sebagai berikut:

a. Penggunaan SDM secara lebih  Melakukan analisis jabatan/pekerjaan


efisien dan lebih efektif Kompensasi  Melakukan survei “harga” pekerjaan
yang tinggi pada seorang karyawan sejenis pada organisasi lain.
mempunyai implikasi bahwa
organisasi memperoleh keuntungan
dan manfaat maksimal dari karyawan

JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 53
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

Sistem Kompensasi 1. Jenis jenis Lingkungan Kerja


2. Bagian Lingkungan Kerja
Beberapa sistem kompensasi yang biasa 3. Indikator Lingkungan Kerja
digunakan adalah :

1). Sistem Prestasi Pengertian Kinerja Karyawan


1. Penilaian Kinerja
2). Sistem waktu 2. Tujuan Penilaian Kerja
3. Manfaat Penilaian Kerja
Faktor faktor yang mempengaruhi
4. Unsur nsur yang digunakan dalam
Kompensasi
penilaian Kerja

Faktor Intern Organisasi


Penelitian terdahulu
Faktor intern organisasi yang mempengaruhi
Beberapa rujukan teoritis yang diperlukan
besarnya kompensasi adalah:
untuk menunjang penelitian ini adalah :
1). Dana Organisasi
1) Penelitian Puryanto dengan judul
2). Serikat Pekerja
Analisis faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan pada STISIP Kartika
Faktor Pribadi Karyawan, terdiri dari :
Bangsa Yogyakarta
1). Produktivitas kerja
2) Penelitian Susdiana dengan judul
2). Posisi dan Jabatan.
Pengaruh Pemberian penghargaan
3). Pendidikan dan Pengalaman
kerja terhadap loyalitas karyawan pada
4). Jenis dan sifat pekerjaan
Perusahaan industry mebel rotan di
Serenan Sukoharjo
Faktor Eksternal
3) Penelitian Harto Sumardi dengan judul
1). Penawaran dan permintaan kerja
Analisa Faktor Lingkungan kerja dan
2). Biaya hidup
Latar belakang pendidikan terhadap
3). Kebijaksanaan Pemerintah
kinerja karyawan pada Koperasi
4). Kondisi perekonomian Nasional

Tantangan yang mempengaruhi kebijakan METODOLOGI PENELITIAN


kompensasi
1) Supplai dan permintaan tenaga kerja Jenis Penelitian
2) Produktivitas Jenis penelitian yang digunakan
3) Kesediaan untuk membayar adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif
4) Berbagai kebjaksanaan pengupahan dan kuantitatif. Untuk mendeskripsikan jawaban
penggajian responden tentang pengaruh kompensasi dan
5) Kendala kendala pemerintah Lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
CV. Roda Jati Karanganyar sedangkan untuk
Pengertian Lingkungan Kerja membuktikan hipotesis penelitian tentang
Menurut Nitisemitro (1996 : 25)
JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 54
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

ada tidaknya pengaruh kompensasi dan Sedangkan untuk menilai valid tidaknya
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan kuesioner dan reliabel tidaknya kuesioner
CV. Roda Jati Karangnayar digunakanan digunakan uji validitas dan uji realibilitas.
analisis Regresi Berganda.
Dalam penelitian ini terdiri dari data
Metode Pengumpulan Data primer, yaitu data yang berasal dari sumber
utama yaitu karyawan CV. Roda Jati
Dalam penelitian ini terdiri dari data Karanganyar. Selain itu juga digunakan data
primer, yaitu data yang berasal dari sumber sekunder, yaitu merupakan data yang
utama yaitu karyawan CV. Roda Jati diperoleh dengan proses pengolah lebih
Karanganyar. Selain itu juga digunakan data lanjut. Sedangkan teknik pengumpulan data
sekunder, yaitu merupakan data yang dalam penelitian ini dengan cara Kuesioner.
diperoleh dengan proses pengolah lebih Kuesioner yaitu penyebaran angket kuesioner
lanjut. Sedangkan teknik pengumpulan data tertutup berupa daftar pertanyaan mengenai
dalam penelitian ini dengan cara Kuesioner. masalah yang akan diteliti yang ditujukan
Kuesioner yaitu penyebaran angket kuesioner kepada dosen dan karyawan yang menjadi
tertutup berupa daftar pertanyaan mengenai sampel
masalah yang akan diteliti yang ditujukan
kepada mahasiswa yang menjadi sampel Metode Analisa Data
penelitian. Daftar berisi pertanyaan-
pertanyaan tentang pokok permasalahan yang 1. Uji Instrumen
diteliti. a. Uji Validitas
Instumen Penelitian Analisis validitas merupakan analisa
Instrumen yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan untuk mengukur apakah
ini adalah skala interval atau skala yang instrumen yang digunakan dalam
berjenjang. Untuk penetuan bobot atau skor penelitian benar-benar mampu
tentang variable variable yang mempengaruhi mewakili semua aspek yang dianggap
produktivitas. Dalam penelitian ini digunakan sebagai kerangka konsep. Pengujian
metode skala likert yang dibagi dalam lima validitas menggunakan uji korelasi
jenjang yaitu : product moment Pearson dengan bantuan
Program SPSS. Instrumen dikatakan
 Jawaban sangat setuju = Skor 5 valid jika angka r hitung > r tabel.
 Jawaban setuju = Skor 4
b. Uji Reliabilitas
 Jawaban netral = Skor 3
 Jawaban tidak setuju = Skor 2 Uji Reliabilitas digunakan untuk
 Jawaban sangat tidak setuju = Skor 1 mengukur bahwa instrumen peneltian
bebas dari kesalahan persepsi sehingga
menghasilkan hasil yang konsisten dan
dapat digunakan pada kondisi yang
JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 55
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

berbeda-beda. Pengujian reliabilitas tidak signifikan variabel independen


menggunakan Cronbach alpha dengan terhadap variabel dependen
program SPSS. Dikatakan reliabel jika
nilai Cronbach alpha > 0,6 Rumus b. Uji F
koefisien alpha: (Umar ,2003:90). Uji ini dilakukan dengan program SPSS. Uji
2. Analisis Regresi Berganda ini digunakan untuk menguji keberartian
koefisien regresi secara bersama – sama /
Analisa yang akan dilakukan dalam serentak. Untuk mengetahui diterima atau
penelitian ini adalah analisa regresi ditolaknya Ho, maka hasil perhitungan
linear berganda dengan rumus sebagai signifikansi ( nilai sig) dibandingkan dengan
berikut: level of significant 0,05. Apabila nilai sig <
0,05, maka Ho ditolak, yang berarti ada
Y = a + b1. X1 + b2 X2 + e pengaruh yang signifikan variabel independen
terhadap variabel dependen dan sebaliknya
Keterangan:
apabila nilai sig > 0,05, berarti terdapat
Y = Kinerja Karyawan pengaruh tidak signifikan variabel independen
a = Konstanta terhadap variabel dependen.
X1 = Kompensasi
X2 = Lingkungan Kerja c. Uji R2
b1, b2 = Koefisien variabel independen X1, Uji ini dilakukan untuk mengetahui
X2 berapa besar pengaruh variabel
e = Error independen terhadap variabel dependen.

3. Uji Hipotesis PEMBAHASAN


a. Uji t
Uji Instrumen
Uji t ini digunakan untuk menguji pengaruh
masing-masing variabel independen Uji Validitas Instrumen
(kompensasi, lingkungan kerja) terhadap
variabel dependen (kinerja karyawan). Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui
sahih tidaknya butir pertanyaan yang
Untuk mengetahui diterima atau ditolaknya diajukan. Suatu angket dikatakan valid (sah)
Ho, maka hasil perhitungan signifikansi ( jika pertanyaan pada suatu angket mampu
nilai sig) dibandingkan dengan level of untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
significant 0,05. Apabila nilai sig < 0,05, diukur oleh angket tersebut. Penentuan
maka Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh validitas menggunakan pengukuran berdasar
yang signifikan variabel independen terhadap pada koefisien korelasi product moment.
variabel dependen dan sebaliknya apabila
nilai sig > 0,05, berarti terdapat pengaruh Jika nilai r hitung positif dan lebih besar dari r
tabel, maka butir yang diuji dinyatakan valid.

JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 56
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

Tetapi jika nilai r hitung lebih kecil dari r variabel Kinerja Karyawan (Y) dapat
tabel atau bertanda negatif, maka butir yang dilanjutkan uji reliabilitasnya.
diuji dinyatakan tidak valid, dan harus
dikeluarkan dari proses analisis berikutnya. Uji Reliabilitas.

Variabel Kompensasi (X1) Hasil pengujian reliabilitas instrumen variabel


diperoleh hasil sebagai berikut : Kompensasi
Berdasarkan hasil uji Validitas dengan SPSS, (X1) menunjukkan Nilai Cronbach  sebesar
diketahui bahwa ke-5 item pernyataan 0, 9181 lebih besar dari nilai batas 0.6,
variabel Kompensasi (X1) dinyatakan valid. Lingkungan kerja (X2) menunjukkan Nilai
Hal ini dikarenakan ke-5 item pernyataan Cronbach  sebesar 0, 7857 lebih besar dari
mempunyai r hitung > r tabel (n = 50, α = nilai batas 0,6 dan Kinerja karyawan ( Y )
0,05 > 0,279); maka ke-5 item pernyataan menunjukkan Nilai Cronbach  sebesar 0,
variabel Kompensasi (X1) valid atau sahih. 9283 lebih besar dari nilai batas 0,6 sehingga
Jadi ke-5 item pernyataan variable variabel bebas kompensasi dan lingkungan
kompensasi (X1) dapat dilanjutkan uji kerja serta variabel kinerja karyawan
reliabilitasnya. dinyatakan reliable
Variabel Lingkungan kerja (X2) Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil Uji Validitas dengan SPSS, Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
diketahui bahwa ke-5 item pernyataan menggunakan analisis regresi, uji t dan uji F.
variabel lingkungan kerja (X2) dinyatakan Analisis regresi adalah analisis untuk
valid. Hal ini dikarenakan ke-5 item mengetahui pengaruh Kompensasi (X1),
pernyataan mempunyai r hitung > r tabel (n = Lingkungan kerja (X2) terhadap Kineja
50, α = 0,05> 0,279) ; maka ke-5 item Karyawan (Y). Berdasarkan hasil regresi dari
pernyataan variable lingkungan kerja (X2) data primer yang diolah dengan menggunakan
valid atau sahih. Jadi ke-5 item pernyataan program SPSS 19 for windows diperoleh hasil
variabel lingkungan kerja (X2) dapat sebagai berikut :
dilanjutkan uji reliabilitasnya.
Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan
Berdasarkan hasil Uji Validitas dengan SPSS, program SPSS Versi 19 for windows,
diketahui bahwa ke-5 item pernyataan terhadap variabel-variabel yang disebutkan
variabel Kinerja Karyawan (Y) dinyatakan diatas maka dapat diketahui pada hasil regresi
valid. Hal ini dikarenakan ke-5 item sebagai berikut:
pernyataan mempunyai r hitung > r tabel (n =
50, α = 0,05> 0,279); maka ke-5 item Y = 0,819 + 0,274X1- 2,040X2
pernyataan variable Kinerja Karyawan (Y)
Dari persamaan regresi diatas diketahui
valid atau sahih. Jadi ke-5 item pernyataan
bahwa nilai koefisien regresi adalah variabel
JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 57
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

Kompensasi (X1) bertanda positif terhadap Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap


variabel Kinerja Karyawan )sedangkan Kinerja Karyawan
variabel Lingkungan kerja (X2) tidak
berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja Hasil pengujian regresi yang dilakukan
Karyawan (Y) menunjukkan untuk variabel lingkungan kerja
mempunyai nilai signifikansi 0,702 > 0,05
Uji Pengaruh Serempak (Uji F) artinya variabel lingkungan kerja tidak ada
pengaruh signifikan terhadap Kinerja
Uji F merupakan perhitungan untuk karyawan Kesimpulan dari pengujian ini
mengetahui apakah variabel independen yang Hipotesis tidak terbukti
terdiri dari variabel-variabel Kompensasi (X1)
dan Lingkungan kerja (X2), secara simultan Uji R² (Koefisien Determinasi)
atau serempak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen dalam Koefisien determinasi ini untuk mengetahui
hal ini adalah Kinerja Karyawan (Y). Dari besarnya sumbangan pengaruh variabel bebas
analisis diperoleh hasil sebagai berikut (Kompensasi dan Lingkungan kerja )
terhadap variabel dependen (Kinerja
Hasil uji secara serempak (Uji F) diketahui Karyawan ) yang ditunjukkan dengan
besarnya nilai F = 524,795 signifikansi 0,000 besarnya R². Hasil perhitungan koefisien
< 0,05. Sehingga dapat disimpulkan secara determinasi dapat dijelaskan sebagai berikut
bersama-sama variabel bebas mempengaruhi ini.
Keputusan mahasiswa.
Berdasarkan hasil analisis seperti yang tersaji
Uji Pengaruh Parsial ( Uji t ) pada Tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai
koefisien determinasi (Adjusted R Square)
Berdasarkan hasil pengujian yang sebesar 0,977atau 97,7 %. Hal ini berarti variabel
telah dilakukan Persamaan dapat dijelaskan Kompensasi (X1) dan Lingkungan Kerja (X2)
hal – hal berikut: memberikan konstribusinya sebesar 97,7 %
Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja terhadap Kinerja Karyawan Sedangkan sisanya
Karyawan sebesar 0,3 % dipengaruhi oleh variabel lain
diluar penelitian ini.
Hasil pengujian regresi yang dilakukan
menunjukkan untuk variabel program studi
mempunyai nilai signifikansi 0,015 < 0,05
KESIMPULAN
artinya variabel kompensasi mempunyai
pengaruh signifikan terhadap Kinerja Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian
Karyawan. Kesimpulan dari pengujian ini hipotesis yang telah dilakukan maka dapat
Hipotesis terbukti. ditarik kesimpulan sebagai berikut:

JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 58
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian Badan Semarang, Penerbit


hipotesis yang telah dilakukan maka dapat Universitas Diponegoro
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Gomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen
a. Kompensasi mempunyai pengaruh yang Sumber Daya Manusia, Yogyakarta,
signifikan terhadap Kinerja Karyawan di Andi Offset
CV Roda Jadi Karanganyar
b. Lingkungan Kerja tidak mempunyai Hadawi Nawawi, 2001, Manajemen Sumber
pengaruh yang signifikan terhadap Daya Manusia Untuk Bisnis Yang
Kinerja Karyawan di CV Roda Jati Kompetitif, Cetakan Keempat,
Karanganyar Yogyakarta, Gadjah Mada University
c. Terdapat pengaruh yang signifikan secara Press
simultan antara variabel independen yang .Hadi, Sutrisno, 2001, Statistik, Yogyakarta,
terdiri dari variabel kompensasi dan Andi Offset
Lingkungan kerja terhadap Kinerja
Karyawan di CV Roda Jati Karanganyar Hani, Handoko, 2000, Manajemen
Personalia dan Sumber Daya
Manusia, Yogyakarta, BPFE,
DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, Malayu S. P, 2000, Manajemen
Alex S. Nitisemitro, 1996, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi
Personalia (Manajemen Sumber Daya Aksara
Manusia), Cetakan 9 edisi Hasibuan, Malayu S.P, 2002, Manajemen
ketiga,Jakarta, Ghalia Indonesia Sumber Daya Manusia,Jakarta, Bumi
Algifari, 2003, Statistik Induktif, Yogyakarta, Aksara
UPP AMP YKPN Husein Umar, 2004, Sumber Daya Manusia
Anwar Prabu Mangkunegara, 2000, Dalam Organisasi, Jakarta, PT. SUN.
Manajemen Sumber Daya Manusia Mathis, dan Jackson, 2000, Manajemen
Perusahaan, B a n d u n g , Penerbit Sumber Daya Manusia, Jakarta,
PT. Remaja Rosdakarya Salemba Empat
Fuad Mas’ud, 2004, Survai Diagnosis Rivai, Veithzal, 2005, Manajemen Sumber
Organizational (Konsep dan Daya Manusia untuk Perusahaan,
Aplikasi), Badan Semarang, Raja k a r t a , Grafindo Persada
Penerbit Universitas Diponegoro
Santoso, Singgih, 2003, Statistik Deskriptif
Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis (Konsep dan Aplikasi dengan
Multivariate dengan Program SPSS, Micosoft Excel dan SPSS),
Yogyakarta, Andi Offset
JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 59
Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Cv. Roda Jati Karanganyar Tahun 2016 ISSN : 1412-629X

Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber


Daya Manusia, STIE YKPN,
Yogyakarta.

Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Bisnis,


CV. Alfabeta, Bandung.

JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK, VOL. 17, NO. 02, JANUARI 2017 - 60

Anda mungkin juga menyukai