Anda di halaman 1dari 13

SIFAT ZAT DAN JENISNYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Termoregulasi
Dosen Pengampu: 
Dr. Daru Wahyuningsih, S. Si., M.Pd.

Disusun Oleh:
Fahnaz Anisa Nafly (K4520024)
Haula Rafida (K4520030)
Usi Sulastri (K4520074)

Kelas B 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sifat Zat dan Jenisnya” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada ibu Dr. Daru Wahyuningsih, S. Si., M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Termoregulasi atas bimbingan, pengarahan, dan
kemudahan yang telah diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini.
Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari
pembaca sekalian. Demikian, semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-
baiknya.

Terima kasih. 

Surakarta, 06 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

 
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan.................................................................................................. 1

BAB II. PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Zat....................................................................................... 3
B. Klasifikasi Materi Berdasarkan Keadaannya........................................ 3-4
C. Sifat-sifat Zat........................................................................................ 5-6
D. Pengertian Zat Padat, Cair, dan Gas..................................................... 6
E. Sifat Zat Padat, Cair dan Gas................................................................ 6-7
F. Perubahan Wujud Zat........................................................................... 7-8

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

Semua benda di alam terdiri atas zat atau materi. Manusia, hewan, dan
tumbuh-tumbuhan terdiri atas zat atau materi. Setiap zat tersusun atas berjuta-juta
partikel. Berdasarkan partikel-partikel penyusunnya, ahli fisika dapat
membedakan antara zat padat, zat cair, dan gas. Berdasarkan teori partikel, ahli
fisika juga dapat menjelaskan peristiwa fisika yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Fisika dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran,
sebab segala sesuatu yang kita ketahui tentang dunia fisika dan tentang prinsip-
prinsip yang mengatur prilakunya telah dipelajari melalui pengamatan-
pengamatan terhadap gejala alam. (Latifah,2016). Konsep fisika yang sering
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah perubahan wujud zat. Perubahan
wujud zat sendiri bersifat mikroskopis sehinga banyak siswa yang kesulitan
memahami konsep dan mengalami miskonsepsi. 

1.2 Rumusan Masalah

0. Klasifikasi Zat
A. Klasifikasi Materi Berdasarkan Keadaannya 
B. Sifat-sifat Zat 
C. Pengertian Zat Padat, Cair, dan Gas
D. Sifat Zat Padat, Cair dan Gas 
E. Perubahan Wujud Zat

1.3 Tujuan

A. Untuk mengetahui klasifikasi Zat


B. Untuk mengetahui klasifikasi Materi Berdasarkan Keadaannya 
C. Untuk mengetahui sifat-sifat Zat 

1
D. Untuk mengetahui pengertian Zat Padat, Cair, dan Gas
E. Untuk mengetahui sifat Zat Padat, Cair dan Gas 
F. Untuk mengetahui perubahan Wujud Zat

2
BAB II 

PEMBAHASAN

SIFAT ZAT DAN JENISNYA

A. Klasifikasi Zat

Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki


massa. Semua materi di sekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong
materi karena menempati ruang dan memiliki massa. Contohnya besi, air, dan
udara. materi di alam dapat berupa zat tunggal (murni) dan dapat juga berupa
campuran. Zat murni hanya tersusun dari satu jenis zat, dan sering disebut
dengan “zat”, sedangkan campuran merupakan materi yang tersusun dari dua
atau lebih zat. 

Materi dapat diklasifikasikan dengan dua cara, a) berdasarkan


keadaannya (wujudnya), dan b) berdasarkan komposisinya. Semua materi
memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat materi dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia. Sifat fisika adalah sifat
yang dapat diukur dan diteliti tanpa mengubah komposisi atau susunan dari zat
tersebut, contohnya wujud, warna benda, massa jenis, titik leleh, titik didih atau
sifat lainnya. Sedangkan sifat kimia adalah sifat suatu materi yang dapat
diketahui jika materi tersebut bereaksi dengan materi lainnya. Misalnya bensin,
zat ini mudah terbakar jika disulut dengan api. Olehnya itu dapat dikatakan
bahwa sifat kimia bensin adalah mudah terbakar. Contoh lain sifat kimia adalah
mudah berkarat dan mudah meledak. 

B. Klasifikasi Materi Berdasarkan Keadaannya 

Materi dapat berada dalam tiga wujud yaitu padat, cair, dan gas yang
didasarkan pada cara atom-atom dan molekul-molekul tersusun di dalamnya.
Dalam padatan, atom atau molekul terikat erat satu sama lain sehingga

3
menciptakan keadaan yang rigid/ kaku. Setiap atom atau molekul dikurung
oleh atom atau molekul tetangganya menyebabkan tidak bisa berpindah.
Akibatnya, zat padat memiliki bentuk dan volume tertentu. Contoh padatan
berlian, logam dan es. 

Dalam cairan, atom-atom atau molekul-molekul tidak terikat erat


seperti dalam padatan, sehingga atom atau molekul dapat bergerak bebas di
sekitarnya. Dalam hal ini, di antara atom atau molekul dalam cairan masih
mengalami gaya Tarik menarik tapi tidak sekuat padatan. Cairan memiliki
volume yang pasti tetapi bentuknya tidak pasti bergantung pada bentuk
wadahnya. Karena fleksibilitas nya, sehingga cairan dapat dituangkan dari satu
wadah ke wadah lainnya pada suhu kamar. Contoh air, bensin, dan alcohol. 

Dalam gas, atom-atom atau molekul-molekul jauh terpisah karena tidak


dibatasi sama sekali, berarti antara atom-atom atau molekul-molekul tidak
memiliki kekuatan tarik-menarik. Oleh karena itu, zat dalam wujud gas
menempati volume yang besar. Gas tidak memiliki bentuk atau volume sendiri
tetapi diasumsikan memiliki bentuk dan volume wadahnya. Misalnya oksigen,
hydrogen, dan helium pada suhu kamar. Susunan atom atau molekul dalam
keadaan padat, cair, dan gas ditunjukkan pada Gambar 4.1.

4
C. Sifat-sifat Zat 

Setiap zat memiliki sifat tertentu, sehingga dapat dirasakan dan diamati
oleh panca indra kita. Sifat-sifat zat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sifat
ekstensif dan sifat intensif. 

1. Sifat Ekstensif, Sifat ekstensif merupakan zat yang bergantung pada


jumlah dan ukuran zat. Misalnya volume dan massa. Semakin besar
ukuran suatu zat maka semakin besar volume zat tersebut. Semakin
banyak jumlah suatu zat maka semakin besar massa zat tersebut. 

0. Sifat Intensif, Sifat intensif merupakan sifat zat yang tidak bergantung
pada jumlah maupun ukuran zat. Sifat intensif dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. 

0. Sifat Fisika 

Sifat fisika adalah sifat yang berhubungan dengan perubahan fisik zat.
Sifat fisika dapat digunakan untuk menerangkan penampilan suatu zat.
Sifat-sifat yang tergolong sifat fisika yaitu: warna, bau, rasa, kerapatan,
titik didih, titik lebur, titik beku, daya hantar, kemagnetan, kelarutan,
dan kekerasan.

a. Sifat Kimia 

Sifat kimia adalah sifat yang menunjukkan kemampuan suatu zat untuk
melakukan reaksi kimia, atau sifat yang menyatakan interaksi antar zat.
Sifat-sifat yang tergolong sifat kimia antara lain: 

0. Mudah-tidaknya suatu terbakar. Contoh alcohol, spiritus, bensin


a. Kestabilan, mudah-tidaknya suatu zat terurai oleh pengaruh panas.
Contoh air. 
b. Kereaktifan, mudah-tidaknya suatu zat untuk bereaksi dengan zat lain.
Contoh asam mudah bereaksi dengan basa membentuk garam.

5
c. Perkaratan, mudah-tidaknya zat membentuk karat. Contoh besi mudah
berkarat pada tempat yang lembab. 

D. Pengertian Zat Padat, Cair, dan Gas


Zat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan
menempati ruang. Maksud dari menempati ruang adalah memiliki volume Zat
secara umum dibagi menjadi tiga antara lain zat padat, zat gas dan zat cair. 
0. Zat Padat. 
Padat adalah keadaan benda di mana volume dan bentuk tetap. Dalam benda
padat, atom/molekul berdekatan, atau "keras", tetapi, tidak mencegah benda
padat berubah bentuk atau terkompresi. Dalam fase padat, atom memiliki order
ruang karena semua benda memiliki energi kinetik, atom dalam benda padat
yang paling keras bergerak sedikit, tetapi gerakan ini tak terlihat. 
b. Zat Cair. 
Zat Cair adalah zat di mana volumenya mengikuti bentuk wadah. Zat cair
merupakan salah satu jenis fluida. Fluida merupakan zat yang mengalir. 
c. Zat Gas. 
Gas adalah suatu fase benda. Seperti cairan, gas mempunyai kemampuan untuk
mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun berbeda dari cairan, gas yang tak
tertahan tidak mengisi suatu volume yang telah ditentukan, sebaliknya gas
mengembang dan mengisi ruang apapun di mana mereka berada. Tenaga
gerak/energi kinetis dalam suatu gas adalah bentuk zat terhebat kedua (setelah
plasma). Karena penambahan energi kinetis ini, atom-atom gas dan molekul
sering memantul antara satu sama lain, apalagi jika energi kinetis ini semakin
bertambah.

E. Sifat Zat Padat, Cair dan Gas 


0. Sifat Zat Padat 
Sifat-sifat zat padat adalah sebagai berikut: 
1) Jarak antar partikelnya sangat rapat 
2) Gaya tarik antar partikelnya sangat kuat 

6
3) Bentuknya tetap 
4) Volumenya tetap 
Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat
padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksinya yang
mempengaruhinya. Contoh zat padat adalah batu, kayu, besi dan lain-lain. 
b. Sifat Zat Cair 
Sifat-sifat zat cair adalah sebagai berikut: 
1) Jarak antar partikelnya agak renggang 
2) Gaya tarik antar partikelnya agak kuat 
3) Volumenya tetap 
4) Bentuknya berubah Gaya tarik antar partikel zat cair agak kuat artinya
lebih lemah dibanding dengan gaya tarik pada partikel zat padat. 
Agak lemahnya gaya tarik ini mengakibatkan bentuk zat cair dapat berubah-
ubah sesuai dengan tempatnya (wadahnya). 
c. Sifat Zat Gas 
Sifat-sifat zat gas adalah sebagai berikut : 
1) Jarak antar partikelnya sangat renggang 
2) Gaya tarik antar partikelnya sangat lemah 
3) Volumenya berubah 
4) Bentuknya berubah 
Lemahnya gaya tarik menarik antar partikel pada zat gas menyebabkan
bentuk dan volume zat gas selalu berubah sesuai dengan ruang yang
ditempatinya. Yang menjadi ciri khas suatu zat sehingga dapat membedakan
dari satu zat dengan zat lain adalah massa jenis.

F. Perubahan Wujud Zat


Model ilustratif yang sesuai untuk tipe perubahan wujud zat padat-cair,
cair-gas, dan padat-gas, dalam bentuk notasi I-II, atau II-III, atau I-III. 

7
BAB III

8
 PENUTUP

A. Kesimpulan

Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki


massa. Semua materi di sekitar kita, termasuk semua makhluk hidup
tergolong materi karena menempati ruang dan memiliki massa. Materi dapat
berada dalam tiga wujud yaitu padat, cair, dan gas yang didasarkan pada cara
atom-atom dan molekul-molekul tersusun di dalamnya. Setiap zat memiliki
sifat tertentu, sehingga dapat dirasakan dan diamati oleh panca indra kita.
Sifat-sifat zat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sifat ekstensif dan sifat
intensif. 

DAFTAR PUSTAKA

9
Ramlawati, Hamkal L. H., Saenab S., & Rahma Y. S.. 2017. Zat dan
Karakteristiknya. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran
IPA Bab IV. Diperoleh pada 1 September 2021 dari 
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/38a4180e3957b266
5835fbe6ddaf7bf1.pdf
Laliyo, L. A. R. U. (2011). Model mental siswa dalam memahami perubahan
wujud zat. Jurnal penelitian dan pendidikan, 8(1), 1-12.

10

Anda mungkin juga menyukai