Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH IPAS

“Zat dan Perubahannya”

KELOMPOL 3 OLEH:
1. Aditya Rusyadi 3. Dwi Kartini

2. Arif Bagus P 4. Dwi Putri Octavia


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikantugas kami,
tentang “Zat dan Perubahannya”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusinya dalam menyusun tugas ini, tentunya tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Makalah ini disusun sebagau salah satu tugas IPAS dari Bapak Muhammad Aqil
Siroj S.Pd. Pada kesempatan ini kami menyampaikanrasa hormat dan terima kasih
kepada pihak-pihak berikut.
1. Bapak Muhamman Aqil Siroj S.Pd, selaku guru mapel IPAS yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis
2. Dan semua teman-teman yang hadir dan menyimak penjelasan dari makalah
ini, dan terkhususnya lagi kepada kelompok 1 yang telah menyusun
makalah ini dengan sebaik mungkin

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini, oleh karena itu kami
mohon maaf bila ada salah kata maupun pengucapan dalam tugas makalah ini. Kami
harap semoga materi makalah yang dibuat ini dapat bermanfaat demi kemajuan
pendidikan di masa depan yang akan datang dan kami berharap semoga tugas yang telah
kami susun memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................................i


Daftar isis ...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................................2
B. Rumusan Masalah ..............................................................................3
C. Tujuan Masalah ..................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................5


A. Klasifikasi Materi ................................................................................6
B. Sifat-sifat Materi ................................................................................7
C. Perubahan Materi ..............................................................................8
D. Zat Berbahaya dan Beracun ...............................................................9

BAB III PENUTUP .......................................................................................10


A. SIMPULAN .........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................12


BAB I
PENDAHULLUAN

A. Latar Belakang
IPAS merupakan suatu ilmu yang membahas tentang gejala-gejala alam yang
disusun secara sistematis berdasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang
dilakukan oleh manusia.
IPAS tidak bisa hanya berbentuk sebuah pembelajaran saja tetapi, pembelajaran
IPAS juga harus dilakukan secara praktik yang harus diterapkan. Secara tidak disadari
kegiatan sehari-hari yang kita lakukan semuanya mengandung IPAS.
Selain satu contoh IPAS ada di kehidupan kita sehari-hari adalah dengan adanya
perubahan wujud benda. Perubahan wujud zat sebenarnya terjadi karena adanya
pengaruh energi panas (kalor). Ketika suatu zat atau benda melepaskan atau menerima
kalor maka ia akan mengalami perubahan wujud. Saat zat padat menerima panas atau
kalor maka, ia akan berubah wujud menjadi cair (mencair) atau gas (menyublim). Jika
zat cair menerima kalor, maka ia akan berubah wujud menjadi gas (menguap). Dengan
demikian peristiwa perubahan wujud zat mencair, menyublim dan mennguap
membutuhkan kalor.
Sebaliknya, ketika zat melepaskan kalor (mengalami pendinginan) maka, zat cair
akan berubah wujud menjadi padat (membeku) dan zat gas akan berubah menjadi zat
cair (mengembun). Dengan demikian perubahan wujud zat membeku dan mengambun
terjadi akibat pelepasan kalor. Agar kita mendapatkan pengetahuan yang lebih lagi
maka, sebaiknya kita mempelajari tentang perubahan wujud benda.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut
1. Apa itu perubahan wujud zat?
2. Apakah macam-macam perubahan wujud zat?
3. Apakah yang dimaksud dengan zat tunggal/murni dan zat campuran?
4. Apakah perbedaan perubahan sementara dan perubahan tetap?
5. Apakah contoh perubahan wujud zat dan prosedurnya?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan masalah adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui maksud dari perubahan wujud zat.
2. Mengetahui macam-macam perubahan wujud zat.
3. Mengetahui maksud dari zat tunggal/murni dan zat campuran.
4. Mengetahui perubahan fisik dan kimia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Materi

Materi dan perubahannya merupakan kajian dalam bidang IPA


(IlmuPengetahuan Alam) yang mempelajari wujud materi dan perubahan materi.
Secara garis besar wujud materi dikelompokkan menjadi padat, cair dan gas.
Benda-benda di sekitar kita yang tergolong materi contohnya yaitu kursi, buku,
air, awan dan udara. Benda-benda tersebut tergolong materi karena selain
menempati ruang juga mempunyai massa. Banyak cara untuk mengetahui
apakah sesuatu itu termasuk materi atau bukan. Misalnya, untuk menunjukkan
bahwa udara menempati ruang ditunjukkan Oleh balon akan mengembang jika
ditiup.

Materi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang mepunyai massa dan


menempati ruang. Benda yang tergolong materi contohnya air,udara,meja dan
tanah. Cahaya dan sinar bukan materi karena tidak menempati ruang.

1. Macam-macam Materi
a. Zat Murni
Zat murni adalah suatu zat asli tanpa adanya campuran (zat terlarut)
dalam suatu pelarut. Zat mumi di kelompokkan sebagai berikut:
1) Unsur
Unsur adalah suatu zat murni dengan upaya proses kimiawi tidak
dapat dipecah lagi menjadi zat yang lebih sederhana.
Contoh: emas (Cu), besi (Fe), perak (Ag), oksigen (O2), dan lainnya
2) Senyawa
Senyawa adalah zat murni dengan upaya proses kimiawi dapat
dipecah menjadi zat yang lebih sederhana.
Contoh: air (HO) dapat dipecah menjadi hidrogen (H) dan oksigen
(O2), glukosa (C6H12O6) menjadi karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O), dan sebagainya.

b. Zat Campuran
Zat campuran adalah perpaduan zat tunggal yang dapat diuraikan lagi
menjadi komponen penyusun melalui proses fisika yaitu dengan cara dipanaskan,
penyulingan. Siltrasi, dan lainnya.
a. Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran yang tiap bagian dari sistem
mempunyai susunan yang sama.
Contoh: air, sirup, udara yang dimasukkan dalam tabung

b. Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang tiap bagian tidak terdiri dari
bagian yang sama.
Contog air kopi, ada bagian endapan kopi dan ada yang tidak, lumpur, ada
bagian yang banyak tanahnya dan ada yang banyak airnya.

B. Sifat-sifat Materi

Materi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang mepunyai massa dan menempati ruang.
Benda yang tergolong materi contohnya air,udara,meja dan tanah. Cahaya dan sinar bukan
materi karena tidak menempati ruang.

1. Wujud Materi
Berdasarkan wujudnya materi dapat dikelompokkan menjadi
a. Padat
Memiliki bentuk yang tetap dan volume yang tetap
Contoh: meja, kursi, batu, dan sbgnya
b. Cair
Mempunyai bentuk sesuai dengan tempatnya dan volumenya tetap
Contoh: air, sirup, minyak, dan sebagainya
c. Gas
Mempunyai bentuk sesuai tempatnya dan volumenya berubah-ubah
Contoh: nitrogen, oksigen, karbondioksida, dan sebagainya

2. Sifat Materi
Sifat materi terbagi menjadi 2 yaitu sifat kimia dan sifat fisika
a. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan pembentukan zat baru dengan ciri-
ciri sebagai berikut:
- Mudah atau sukar terbakar (bensin mudah terbakar)
- Dapat atau tidaknya membusuk (makanan dapat membusuk)
- Mudah atau sukar berubah menjadi zat lain (besi mudah berkarat)
- Beracun

b. Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat yang berhubungan dengan jumlah dan ukuran zat dengan
memperhatikan hal berikut:

- Rasa - Massa jenis - Titik didih


- Bau - Daya hantar - Titik lebur
- Warna - Kilap Logam - Koefisien muai
- Wujud - Kelarutan - Hambat jenis

C. Prubahan Materi

1. Bentuk Perubahan Wujud

Wujud materi tidak selalu tetap. Setiap materi yang mendapat perlakuan tertentu pasti
akan berubah baik wujud maupun bentuknya, Perubahan wujud tersebut dapat berlangsung
secara fisika, kimia, atau biologi.

a. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat yang tidak menghasilkan zat baru
dan dapat diubah kembali menjadi zat semula. Perubahan fisika sering disebut sebagai
perubahan yang bersifat sementara.
Contoh: perubahan pada air. Jika air didinginkan akan membeku menjadi es. Jika es
dipanaskan maka akan kembali menjadi air.
b. Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang menghasilkan zat baru dan
tidak dapat diubah menjadi zat semula. Perubahan kimia bersifat tetap.
Contoh: perubahan kertas yang dibakar, Kertas akan berubah wujud dan bentuknya
menjadi abu. Abu itu tidak dapat diubah lagi menjadi kertas dengan perlakuan
apapun.
c. Perubahan biologi
Perubahan biologi adalah perubahan suatu benda yang dipengaruhi oleh
organisme hidup dan tidak dapat lagi kembali seperti semula.
Contoh: perubahan pada buah yang membusuk. Setelah membusuk, buah tidak dapat
lagi menjadi segar walaupun didinginkan atau diberi perlakuan apapun.

2. Faktor Perubahan Materi


Perubahan materi dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya suhu, kelembaban,
ada tidaknya kuman, dan waktu.
a. Suhu
Suhu mempengaruhi perubahan materi. Makin tinggi suhu, perubahan
materi semakin cepat.
b. Kelembapan
Kelembaban adalah banyak sedikitnya kandungan air pada benda.
Kelembaban tinggi berarti kandungan air banyak. Kelembaban rendah berart
kandungan air sedikit.
c. Ada tidaknya kuman
Tingkat perubahan benda juga dipengaruhi ada tidaknya kuman. Semakin
banyak kuman yang ada pada materi semakin mempercepat proses perubahan pada
materi itu
d. Waktu
Waktu juga mempengaruhi tingkat perubahan benda. Semakin lama waktu
suatu materi maka semakin cepat proses perubahan materi tersebut

2. Faktor Perubahan Biologi

Perubahan sifat materi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu pembakaran,
perkaratan oleh oksigen dan air, pemanasan, pembusukan, pendinginan, dan pemberian tekanan.

a. Pembakaran
Proses perubahan sifat materi yang tidak dapat kembali ke wujud aslinya
Contoh:batang lidi yang dibakar tidak akan berubah wujud kembali menjadi batang lidi
yang seutuhnya
b. Perkaratan oleh oksigen dan air
Perkaratan disebakan karena faktor udara dan dapat pula disebabkan oleh air
yang akan mengakibatkan perubahan warna pada materi. Perubahan tersebut biasanya
Terjadi pada matengandung yang mengandung logam.
Contoh: besi jika dibiarkan terlalu lama di tempat terbuka dan suhu yang rendah maka
akan terjadi perkaratan yang ditandai dengan muncunya warna kuning
kecoklatan pada materi tersebut
c. Pemanasan
Pemanasan akan mengakibatkan suatu sifat materi yang semula padat dapat
meleleh atau mencair. Pemanasan dapat dilakukan dengan cara memberikan suatu
sumber panas seperti sinar matahari, api, belerang pada materi lain yang berbeda.
Contoh: air di sungai yang terkena panas matahari akan hangat.
d. Pembusukan
Pembusukan dapat terjadi karena ada bakteri dan kandungan air yang
berlebihan serta faktor udara yang mengakibatkan suatu materi tersebut membusuk.
Contoh: buah selama 1 bulan jika di letakkan di tempat yang lembab akan mudah sekali
mengaalami pembusukan.
e. Pendinginan
Pendinginan adalah diturunkannya suhu pada suatu materi.
Contoh: ikan segar dibekukan dengan menggunakan es agar tidak mudah membusuk.
f. Pemberian tekanan
Pemberian tekan akan mengakibatkan sifat benda berubah. Hal ini dapat
dilakukan dengan menekan benda,
Contoh: plastisin dapat berubah bentuknya apabila ditekan

D. Zat Berbahaya dan Beracun

Bahan berbahaya dan beracun adalah jenis zat atau material yang dapat menyebabkan
bahaya serius terhadap kesehatan manusia, lingkungan, atau hewan jika terpapar atau digunakan
dengan tidak tepat. Bahan-bahan ini memiliki potensi untuk menyebabkan keracunan, iritasi,
infeksi, atau dampak negatif lainnya. Berikut beberapa contoh bahan berbahaya dan beracun:

1. Bahan Kimia Beracun. Zat-zat seperti merkuri, arsenik, sianida, pestisida kimia, dan
bahan kimia industri berbahaya lainnya memiliki potensi beracun bagi manusia dan
lingkungan.
2. Bahan Kimia Korosif. Asam kuat dan basa kuat dapat merusak kulit, mata, dan
jaringan tubuh manusia serta dapat merusak benda lainnya.
3. Bahan Kimia Reaktif. Bahan kimia yang mudah melepaskan gas beracun atau terlibat
dalam reaksi berbahaya jika terpapar dengan bahan lain atau air.
4. Bahan Radioaktif. Zat-zat radioaktif menghasilkan radiasi yang dapat merusak
jaringan tubuh dan berdampak jangka panjang pada kesehatan.
5. Logam Berat. Logam berat seperti timbal, kadmium, dan raksa dapat menumpuk dalam
tubuh dan menyebabkan kerusakan organ dan sistem tubuh.
6. Bahan Infeksius. Mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur patogen dapat
menyebabkan penyakit jika terpapar.
7. Bahan Biologis Beracun. Bahan organik seperti toksin tumbuhan atau hewan beracun
dapat menyebabkan reaksi berbahaya jika terpapar.
8. Bahan Kimia Eksplosif. Zat-zat yang memiliki potensi ledakan jika terpapar panas,
gesekan, atau tekanan.
9. Bahan Aerosol Berbahaya. Gas, cairan, atau partikel-partikel yang dapat terdispersi
dalam udara dan menyebabkan bahaya jika terhirup atau terpapar.
10. Limbah Berbahaya. Limbah industri, medis, atau domestik yang mengandung zat
berbahaya dan beracun dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan benar.
11. Bahan Berbahaya untuk Lingkungan. Bahan yang dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan, seperti minyak tumpah, bahan kimia yang merusak ozon, atau limbah
berbahaya yang dapat mencemari tanah dan air.
12. Bahan Berbahaya di Tempat Kerja. Bahan kimia atau benda-benda seperti asbes,
bahan kimia berbahaya, atau serat-serat yang terhirup dapat berdampak negatif pada
kesehatan pekerja.
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Setiap zat akan mengalami sebuah perubahan yang disebabkan oleh hal-hal yang
berbeda, sebagaimana dengan contoh mencairnya es batu yang di sebabkan oleh kalor atau suhu
panas yang biasa disebut mencair, sedangkan untuk kembali membekukan es yang telah mencair
diperlukannya suhu yang cukup rendah (dingin) untuk kembali ke bentuk semua, biasa disebut
membeku. Selain itu, zat-zat seperti zat padat, zat cair dan gas memiliki ciri-khas tersendiri, dan
di dalamnya terdapat kandungan yang berbeda-beda. Namun, ketiga jenis zat yang berbeda itu
terdapat pula zat beracun yang dimana terdapat komponen-komponen berbahaya yang dapat
merusak organ tubuh ataupun lingkungan sekitar, contohnya dengan menyebarnya limbah
beracun ke sungai, itu akan dapat membuat sungai menjadi tidak bisa lagi digunakan airnya
untuk kehidupan sehari-hari serta hewan-hewan yang hidup di dalamnya akan terkena
dampaknya.
DAFTAR PUSTAKA

https://anyflip.com/fbcxy/cahe/basic(2021-Oktober-5)https://projekipas.com/rangkuman-materi-
zat-dan-perubahannya-kelas-10-kurikulum-merdeka/(2023-Agustus-8)https://mamikos.com/
info/rangkuman-materi-zat-dan-perubahannya-kelas-10-pljr/ static.perangkat-ajar.belajar.id
pertama kali diindeks oleh Google pada November 2022

Anda mungkin juga menyukai