Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi dan perubahannya. Tak hanya
materi, ilmu kimia juga mempelajari susunan (komposisi dan struktur) zat, sifat-sifat materi,
perubahan materi, klasifikasi materi, dan energi yang menyertainya. Jadi, dapat kita simpulkan
bahwa yang menjadi objek kajian dalam ilmu kimia adalah materi. Secara umum, materi terdiri
dari 3 wujud, yaitu padat, cairan, dan gas. Semua benda yang berada di sekitar kita adalah
contoh materi. Contohnya saja yang sering kita temukan adalah kursi, makanan, minuman,
maupun udara yang kita hidup sehari-hari. Benda-benda tersebut digolongkan materi karena
mempunyai massa dan menempati ruang.
Tetapi, sering juga kita temukan benda-benda di sekitr kita mengalami perubahan wujud
baik karena pemanasan, pendinginan, ataupun faktor-faktor yang lain. Misalnya saja air laut
mengalami penguapan menjadi uap-uap air kemudian berkumpul menjadi awan. Kemudian
awan tersebut dibawa oleh angin ke tempat yang lebih rendah suhunya kemudian uap air
tersebut turun menjadi titik air di tempat tertentu menjadi titik air yang biasa disebut dengan
hujan. Hal tersebut terjadi karena adanya pemanasan dan pendinginan. Dalam mempelajari
ilmu kimia kita harus memahami hakekat dari materi. Oleh karena itu, penulis dalam makalah
ini akan membahas tentang definisi materi, sifat materi, perubahan materi, klasifikasi materi,
serta peranan materi dalam bidang kesehatan.
1.2 Rumusan Masalah
Seperti yang telang diungkapkan pada latar belakang, adapun rumusan masalah dalam
makalah ini adalah
1. Apa definisi dari materi?
2. Apa sifat-sifat dari materi?
3. Bagaimana perubahan materi?
4. Bagaimana klasifikasi materi?
5. Apa peranan materi di bidang kesehatan?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang akan dicapai adalah
1. Mampu menjelaskan definisi materi
2. Mampu menjelaskan sifat-sifat materi
3. Mampu menjelaskan perubahan pada materi
4. Mampu menjelaskan klasifikasi materi
5. Mampu menjelaskan peranan materi dalam bidang kesehatan.

1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan, manfaat yang akan kita dapatkan adalah
1. Mengetahui definisi materi

1
2. Mengetahui sifat sifat materi
3. Mengetahui perubahan pada materi
4. Mengetahui klasifikasi materi
5. Mengetahui peranan terhadap materi dalam bidang kesehatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Materi

Materi (matter) adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai
massa, dan Ilmu kimia adalah ilmu tentang materi dan perubahannya. pada prinsipnya,
semua materi dapat berada pada tiga wujud yaitu padat, cair, dan gas. Padatan adalah benda
yang rigid (kaku) dengan bentuk yang pasti. Cairan tidak serigid padatan dan bersifat
fluida, tetapi tidak seperti cairan, gas dapat mengembang tanpa batas. Ketiga wujud materi
ini dapat berubah dari wujud yang satu menjadi wujud yang lain. Dengan pemanasan,
suatu padatan akan meleleh dan menjadi cairan. Pendinginan yang lebih lanjut akan
membuatnya menjadi padat.

2.2 Sifat-sifat Materi

Sifat adalah kekhasan yang dimiliki oleh suatu objek. Materi atau zat didentifikasi dan
sifat-sifatnya dan dari susunannya. Sifat materi adalah seperangkat sifat atau ciri atau
karasteristik atau kekhasan yang dimiliki materi tertentu. Sifat fisika adalah sifat atau
karasteristik suatu zat yang memperbedakan dari zat-zat lain dan tidak melibatkan perubahan
apapun ke zat lain. Contoh dari sifat fisika yaitu titik didih, titik lelah, kerapatan, viskositas,
kalor jenis, kekerasan. Sifat fisika dapat diukur atau diamati tanpa mengubah susunan atau
identitas suatu zat. Sebagai contoh, kita dapat mengukur titik leleh es dengan memanaskan es
balok dan mencatat suhunya ketika es berubah menjadi air. Air berbeda dengan es hanya dari
penampilannya dan tidak dari suhunya, sehingga perubahan itu merupakan perubahan fisika;
kita dapat membekukan air untuk memperoleh esnya kembali. Jadi, titik leleh suatu zat adalah
sifat fisika. Demikian pula, ketika kita mengatakan bahwa gas helium lebih ringan
dibandingkan udara, kita sedang berbicara tentang sifat fisika.

Sifat kimia adalah kualitas yang khas dari suatu zat yang menyebabkan zat itu berubah,
baik sendirian maupun dengan berinteraksi dengan zat lain, dan dengan berubah itu membentuk
bahan bahan yang berlainan. Pernyataan “gas hidrogen terbakar dalam gas oksigen
menghasilkan air” menggambarkan salah satu sifat kimia hidrogen karena untuk mengamati
sifat ini, kita harus melakukan perubahan kimia, yang dalamkasus ini adalah pembakaran.
Sesudah perubahan, zat-zat awalnya, yaitu gas hidrogen dan gas oksigen akan menghilang dan
senyawa yang secara kimia berbeda yaitu air akan menggantikannya. Kita tidak dapat

3
memperoleh kembali hidrogen dan oksigen dari air dengan perubahan fisika seperti pendidihan
dan pembekuan.

Semua sifat materi yang dapat diukur dibagi dalam dua golongan yaitu sifat ekstensif
dan intensif. Nilai sifat ekstensif yang terukur bergantung pada seberapa banya materi yang
diukur. Massa, panjang, dan volume adalah sifat-sifat ekstensif. Semakin banyak materi,
semakin banyak massanya. Nilai-nilai dari sifat ekstensif yang sama dapat dijumlahkan.
Misalkan dua keping uang logam mempunyai massa gabungan yang merupakan jumlah dari
massa masing-masing keping uang itu, dan volume yang ditempati air dalam dua buah gelas
merupakan jumlah dari volume air di tiap gelas tersebut.

Nilai terukur dari suatu sifat intensif tidak bergantung pada jumlah materi yang diukur.
Suhu adalah sifat intensif. Misalnya kita memiliki dua gelas air yang suhunya sama. jika kita
mencampurkan air itu, maka suhu air akan tetap sama dengan suhunya ketika masih terpisah,
tidak seperti massa dan volume, suhu dan sifat-sifat intensif lainnya seperti titik leleh, titik
didih, dan keparatan tidak bersifat aditif.

2.3 Perubahan Pada Materi

Bahan atau zat yang berada disekitar kita dapat berubah. Perubahan tersebut ada yang
terjadi secara alami misalnya:perkaratan besi, atau perubahan yang terjadi karena perilaku atau
intrvensi manusia misalnya reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Perubahan materi
dapat dikategorikan menjadi perubahan fisika dan perunbahan kimia.

Perubahan fisika adalah suatu proses perubahan penampilan fisis dari suatu objek
dengan identitas dasar tak berubah. Dalam perubahan fisika, sifat-sifat kimia zat tersebut masih
tetap sama, yang terjadi adalah perubahan wujud dari zat tersebut. contohnya adalah air bersih
jika didinginkan akan mengalami perubahan fisika sehingga menjadi padat yang disebut es.

Perubahan kimia adalah perubahan materi yang tidak hanya mencakup keadaan fisis,
tetapi juga identitas dasarnya. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Perubahan materi
ada yang dikehendaki (menguntungkan) dan ada pula yang tidak dikehendaki (merugikan
manusia). Pada peristiwa perubahan kimia disertai terjadinya perubahan warna, terjadinya
endapan, timbulnya gas, dan terjadinya perubahan kalor. Contohnya jika kayu dibakar, maka
sebenarnya yang terjadi adalah kayu bereaksi dengan gas oksigen yang ada di udara dan
menjadi gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) dan menghasilkan panas. Gas karbon
dioksida dan uap air hasil pembakaran kayu tidak dapar berubah menjadi kayu dan gas oksigen
lagi.

4
2.4 Klasifikasi/Penggolongan Materi

Zat adalah materi yang meiliki susunan tertentu atau tetap sifat-sifat yang tertentu pula.
Contohnya adalah air, perak, etanol, garam dapur (natrium klorida), dan karbon dioksida. Zat
yang satu berbeda susunannya dari zat lainnya dan dapat diidentifikasikan dari penampilannya,
baunya, rasanya, dan sifat-sifat ynag lain. Saat ini telah dikenal lebih dari 13 juta zat, dan
jumlahnya terus bertambah dengan cepat.

Campuran (mixture) adalah penggabungan dua atau lebih zat di mana dalam
penggabungan ini zat-zat tersebut mempertahankan identitasnya masing-masing. Beberapa
contoh diantaranya adalah udara, minuman ringan, dan susu. Suatu campuran tidak mempunyai
sifat yang unik atau khas, sifatnya adalah sifat dari zat-zat penyusunnya. Campuran juga tidak
memiliki susunan yang tetap. Udara di sekitar kita merupakan contoh campuran. Udara
terutama tersusun dari nitrogen, oksigen, argon, uap, air, dan karbon dioksida. Masing-masing
penyusun ini menunjukkan sifat-sifatnya yang unik dalam campuran tersebut. Jadi, sampel-
sampel yang diperoleh dari kota yang berbeda bisa berbeda susunannya karena perbedaan
ketinggian, pencemaran, dan lain-lain.

Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen adalah campuran yang mempunyai komposisi dan sifat-sifat yang sama
untuk keseluruhan contoh. Campuran homogen disebut juga larutan. Contoh campuran
homogen yaitu ketika sesendok gula dilarutkan dalam air, setelah pengadukan yang cukup
lama, susunan dari campurannya diseluruh bagian larutan akan sama. Contoh garam dapur
dalam air atau larutan garam. Sedangkan campuran heterogen adalah campuran zat di mana
komposisi dan sifat-sifat fisisnya berbeda dari satu bagian campuran terhadap yang laina.
Ketika pasir dicampurkan dengan serbuk besi, butir pasir dan serbuk besi akan tetap terlihat
dan terpisah. Jenis campuan ini, dimana susunannya tidak seragam, disebut campuran
heterogen. Penambahan minyak ke dalam air juga menghasilkan campuan heterogen karena
cairannya tidak memiliki susunan yang konstan.

Zat murni adalah zat yang memiliki komposisi dan sifat sama dalam keseluruhan
contoh. Yang termasuk zat murni yaitu unsur dan senyawa. Unsur adalah zat-zat yang tidak
dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana oleh reaksi kimia. Contoh dari unsur
yaitu besi, tembaga, perak, dan emas. Pada saat ini telah diketahui sekitar 113 unsur. Sedangkan
senyawa kimia adalah zat murni yang terbentuk oleh kombinasi kimia dari dua atau lebih unsur.
Senyawa dapat didefinisikan pula sebagai suatu zat yang tersusun atas atom-atom dari dua

5
unsur atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan yang tetap. Senyawa kimia
yang telah diketahui dewasa ini jumlahnya jutaan, mulai dari senyawa sederhana seperti H 2O
sampai senyawa yang lebih kompleks seperti protein. Sebagai contoh, gas hidrogen terbakar
dalam gas oksigen membentuk air, suatu senyawa yang sifat-sifatnyanya sangat berbeda
dengan sifat dari unsur-unsur pembentuknya. Air tersusun atas dua bagian hidrogen dan satu
bagian oksigen. Susunan ini tidak berubah, darimanapun air itu berasal. Tidak seperti
campuran, senyawa hanya dapat dipisahkan dengan cara kimia menjadi unsur-unsur murninya.

2.5 Peranan Materi Dalam Bidang Kesehatan

Materi yang berada di sekitar kita ada yang memiliki dampak positif dan dampak
negatif tergantung dari materi itu sendiri. Misalnya saja oksigen yang kita hirup. Oksigen
merupakan materi yang sangat penting dalam kesehatan manusia karena tanpa oksigen manusia
tidak dapat hidup, karena kebutuhan manusia akan oksigen yaitu minimal sekitar 90 persen
yang jika kadar oksigen yang lebih rendah dari 90 persen akan menyebabkan fungsi organ
menurun dan akan menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.

Selain oksigen, terdapat materi lain yang bermanfaat bagi manusia di bidang kesehatan
yaitu alkohol. Alkohol lebih cocok untuk dijadikan cairan desinfektan yang bisa menetralisir
kulit. Hal ini berarti penggunaan alkohol ditujukan sebelum melakukan tindakan medis kepada
luka. Dengan diberi alkohol maka paparan kuman pada luka yang akan diobati bisa dicegah
sehingga lukapun tidak akan mudah berubah menjadi infeksi.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut.

Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa,

Sifat materi adalah seperangkat sifat atau ciri atau karakteristik atau kekhasan yang dimiliki
materi tertentu. Sifat materi dapat digolongkan menjadi dua yaitu sifat fisika dan sifat kimia,
serta sifat intensif dan sifat ekstensif.

Perubahan materi merupakan perubahan yang dialami oleh suatu materi. Perubahan tersebut
dapat terjadi secara alami namun dapat juga terjadi karena intervensi manusia. Perubahan
dapat digolongkan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia.

Klasifikasi dari materi yaitu zat murni dan campuran. Zat murni dapat digolongkan menjadi
unsur dan senyawa, sedangkan campuran dapat digolongkan menjadi campuran homogen dan
campuran heterogen.

3.2 Kritik dan Saran

Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, kami sadar makalah yang kami
buat juga ini pasti memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca sangat
kami perlukan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Purba. Michael & Sunardi. 2012. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Adrian, Kevin. 2018 (16 April). Oksigenasi Bisa Membantu Menyembuhkan Penyakit dan Luka. Diakses
pada 11 September 2019. Alodokter. https://www.alodokter.com

Anda mungkin juga menyukai